Indonesia's young generation is currently experiencing moral degradation due to various factors. Muhammadiyah as a large Islamic organization in Indonesia has the responsibility to educate students in Muhammadiyah schools to become a Rabbani generation in accordance with Islamic values. The purpose of this study is to analyze how the implementation of the ISMUBA curriculum at SMA Muhammadiyah Sidareja as an initial reference to form students as a Rabbani generation. This type of research is This research is descriptive qualitative research in the form of field research, collecting primary data through interviews from the principal, the head of the curriculum, the Muhammadiyas subject teacher. the results of this research show ISMUBA as a curriculum in Muhammadiyah schools is one of the breakthroughs to be able to overcome the problem of moral degradation. However, in running ISMUBA, a synergistic relationship between parents and teachers is needed, so that the goal of forming a Rabbani generation with Qur’anic spirit can be achieved.
{"title":"Implementation of Islamic values in ISMUBA curriculum to form a Rabbani generation at Muhammadiyah Sidareja High School","authors":"H. A. Abu Bakar","doi":"10.26555/jiei.v3i2.6616","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i2.6616","url":null,"abstract":"Indonesia's young generation is currently experiencing moral degradation due to various factors. Muhammadiyah as a large Islamic organization in Indonesia has the responsibility to educate students in Muhammadiyah schools to become a Rabbani generation in accordance with Islamic values. The purpose of this study is to analyze how the implementation of the ISMUBA curriculum at SMA Muhammadiyah Sidareja as an initial reference to form students as a Rabbani generation. This type of research is This research is descriptive qualitative research in the form of field research, collecting primary data through interviews from the principal, the head of the curriculum, the Muhammadiyas subject teacher. the results of this research show ISMUBA as a curriculum in Muhammadiyah schools is one of the breakthroughs to be able to overcome the problem of moral degradation. However, in running ISMUBA, a synergistic relationship between parents and teachers is needed, so that the goal of forming a Rabbani generation with Qur’anic spirit can be achieved.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127176480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The learning model during the pandemic has changed along with the prohibition of face-to-face to avoid transmission of the Corona virus. This has led to various adjustments by teachers and students to keep the curriculum running, including the ISMUBA curriculum. This study aims to describe the implementation of blended learning in the ISMUBA curriculum as a form of adjustment during a pandemic. Since the implementation of learning from home, the blended learning method is the right method to be used in this day. Blended learning is a combination of face-to-face learning and learning that utilizes affirmation technology in its implementation. This study used a qualitative descriptive method, all data in this study were obtained through a series of interviews with informant. The informant is ISMUBA teacher. The results showed that blended learning can be used as an alternative learning strategy in the ISMUBA curriculum.
{"title":"Implementation of blended learning model in the ISMUBA curriculum during Covid-19 Pandemic","authors":"Aulia Rohmana","doi":"10.26555/jiei.v3i2.6555","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i2.6555","url":null,"abstract":"The learning model during the pandemic has changed along with the prohibition of face-to-face to avoid transmission of the Corona virus. This has led to various adjustments by teachers and students to keep the curriculum running, including the ISMUBA curriculum. This study aims to describe the implementation of blended learning in the ISMUBA curriculum as a form of adjustment during a pandemic. Since the implementation of learning from home, the blended learning method is the right method to be used in this day. Blended learning is a combination of face-to-face learning and learning that utilizes affirmation technology in its implementation. This study used a qualitative descriptive method, all data in this study were obtained through a series of interviews with informant. The informant is ISMUBA teacher. The results showed that blended learning can be used as an alternative learning strategy in the ISMUBA curriculum.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131083532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu pemanfataan teknologi dalam dunia pendidikan adalah media pembelajaran LCD proyektor. LCD proyektor dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun dominan pembelajaran Aqidah Akhlak dilakukan dengan ceramah, yang berdampak pada prestasi belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran LCD proyektor terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa SMP IT Darut Taqwa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Pendekatan penelitian digunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Subjek penelitian ialah siswa dan SMP IT Darut Taqwa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa 66 anak, adapun sumber data diperoleh dari guru maupun siswa dengan teknik observasi dan angket. Teknik analisis kuantitatif menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi sederhana. Adapun hasil yang didapatkan yakni media LCD proyektor memiliki hubungan yang sangat kuat dengan prestasi belajar Aqidah Aklakh. Demikian juga dengan pengaruh media LCD proyektor yang kuat terhadap prestasi belajar dengan nilai koefisein determinasi 0,763 atau sama dengan 76,3 %, selebihnya yaitu 23,7 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
教育的技术视角之一是液晶显示器学习媒介。液晶投影仪被用来帮助提高学生的学习成绩。然而,统治地位的阿奇达学习是通过演讲进行的,这影响了学习成绩较低。本研究旨在分析和测试投影仪使用液晶学习媒体对SMP学生Aqidah Taqwa door of Ponorogo选区学生学习成绩的影响。该研究方法采用定量研究方法与联想研究类型。研究对象是八年级学生和八年级学生Taqwa八年级学生,共有66个孩子,其中3个班,来自教师和学生的观察力和工资。定量分析技术采用了简单的相关性和回归分析技术。至于液晶显示器放映机的结果,它与Aqidah Aklakh的学习成绩非常密切。类似地,投影仪液晶显示器对确定0.763或等于76.3 %的学习成绩的强大影响,剩下的是237%受到其他因素的影响。
{"title":"Pengaruh penggunaan media pembelajaran LCD proyektor terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak di sekolah","authors":"M. Maryono, Happy Susanto, Aldo Redho Syam","doi":"10.26555/jiei.v3i2.6720","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i2.6720","url":null,"abstract":"Salah satu pemanfataan teknologi dalam dunia pendidikan adalah media pembelajaran LCD proyektor. LCD proyektor dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun dominan pembelajaran Aqidah Akhlak dilakukan dengan ceramah, yang berdampak pada prestasi belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran LCD proyektor terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa SMP IT Darut Taqwa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Pendekatan penelitian digunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Subjek penelitian ialah siswa dan SMP IT Darut Taqwa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa 66 anak, adapun sumber data diperoleh dari guru maupun siswa dengan teknik observasi dan angket. Teknik analisis kuantitatif menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi sederhana. Adapun hasil yang didapatkan yakni media LCD proyektor memiliki hubungan yang sangat kuat dengan prestasi belajar Aqidah Aklakh. Demikian juga dengan pengaruh media LCD proyektor yang kuat terhadap prestasi belajar dengan nilai koefisein determinasi 0,763 atau sama dengan 76,3 %, selebihnya yaitu 23,7 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124250189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti tentang strategi pengasuh dalam peningkatan kemandirian anak asuh di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Al-Hikmah cabang Muhammadiyah Siman Ponorogo. Sedangkan tujuan dari penelitian ini diantaranya yaitu untuk mengetahui strategi pengasuh dalam peningkatan kemandirian anak asuh di panti asuhan yatim piatu dan dhu’afa Al-Hikmah cabang Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini bersifat deskriptif dan jenis penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Temuan penelitian ini adalah (1) strategi pengasuh dalam meningkatkan kemandirian anak asuh telah menerapkan beberapa aspek yakni keyaninan akan kemampuan diri, optimis, obyektif, bertanggung jawab dan rasional. (2) hasil dari strategi pengasuh adalah melalui kegiatan Muhadhoroh, seperti kultum, public speaking, orasi yang diberikan secara bergilir, dan kegiatan ekstrakurikuler seperti Tapak Suci, menjadi bukti efektifitas strategi pengasuh dalam membina kemandirian anak asuh. (3) faktor pendukungnya yaitu kepribadian anak yang semangat dalam kehidupan panti asuhan, anak asuh mempunyai keinginan untuk dibimbing. Dan untuk faktor penghambatnya adalah latar belakang anak asuh yang tidak mampu dan yang di tinggalkan orang tua sejak kecil, sehingga belum ada pembentukan sifat kemandirian dari kecil.
{"title":"Strategi pengasuh dalam meningkatkan kemandirian anak asuh di Panti Asuhan","authors":"Zulfa Nafida Zain, Sigit Dwi Laksana, Aldo Redho Syam","doi":"10.26555/jiei.v3i2.6719","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i2.6719","url":null,"abstract":"Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti tentang strategi pengasuh dalam peningkatan kemandirian anak asuh di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Al-Hikmah cabang Muhammadiyah Siman Ponorogo. Sedangkan tujuan dari penelitian ini diantaranya yaitu untuk mengetahui strategi pengasuh dalam peningkatan kemandirian anak asuh di panti asuhan yatim piatu dan dhu’afa Al-Hikmah cabang Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini bersifat deskriptif dan jenis penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Temuan penelitian ini adalah (1) strategi pengasuh dalam meningkatkan kemandirian anak asuh telah menerapkan beberapa aspek yakni keyaninan akan kemampuan diri, optimis, obyektif, bertanggung jawab dan rasional. (2) hasil dari strategi pengasuh adalah melalui kegiatan Muhadhoroh, seperti kultum, public speaking, orasi yang diberikan secara bergilir, dan kegiatan ekstrakurikuler seperti Tapak Suci, menjadi bukti efektifitas strategi pengasuh dalam membina kemandirian anak asuh. (3) faktor pendukungnya yaitu kepribadian anak yang semangat dalam kehidupan panti asuhan, anak asuh mempunyai keinginan untuk dibimbing. Dan untuk faktor penghambatnya adalah latar belakang anak asuh yang tidak mampu dan yang di tinggalkan orang tua sejak kecil, sehingga belum ada pembentukan sifat kemandirian dari kecil.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126599679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Budaya organisasi menjadi fenomena yang memiliki hubungan dengan loyalitas kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara budaya organisasi dengan loyalitas kerja pegawai, yaitu guru dan karyawan di SMAN 1 Tangerang Selatan. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian survey-asosiatif. Data penelitian dikumpulkan dengan metode angket. Populasi pada penelitian ini guru dan karyawan sekolah yang berjumlah 49 orang, oleh karena jumlah populasi yang terjangkau, sampel penelitian ini yaitu seluruh guru dan karyawan. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara budaya organisasi dengan loyalitas pegawai. Nilai hubungan antara dua variabel tersebut menunjukkan hasil 0,932, demikian itu menunjukkan korelasi yang sangat kuat antara kedua variabel. Penelitian ini menunjukkan upaya pengelolaan budaya organisasi memiliki kaitan dengan pembentukan loyalitas pegawai.
{"title":"Hubungan budaya organisasi dengan loyalitas kerja pegawai di sekolah","authors":"Bahrani Anggi Sinta","doi":"10.26555/jiei.v3i2.6681","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i2.6681","url":null,"abstract":"Budaya organisasi menjadi fenomena yang memiliki hubungan dengan loyalitas kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara budaya organisasi dengan loyalitas kerja pegawai, yaitu guru dan karyawan di SMAN 1 Tangerang Selatan. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian survey-asosiatif. Data penelitian dikumpulkan dengan metode angket. Populasi pada penelitian ini guru dan karyawan sekolah yang berjumlah 49 orang, oleh karena jumlah populasi yang terjangkau, sampel penelitian ini yaitu seluruh guru dan karyawan. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara budaya organisasi dengan loyalitas pegawai. Nilai hubungan antara dua variabel tersebut menunjukkan hasil 0,932, demikian itu menunjukkan korelasi yang sangat kuat antara kedua variabel. Penelitian ini menunjukkan upaya pengelolaan budaya organisasi memiliki kaitan dengan pembentukan loyalitas pegawai.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122642588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peranan yang penting dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Fungsi kepimpinan dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan tugas menggerakkan sumber daya sekolah secara optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif survey-asosiatif. Data dikumpulkan dari sampel penelitian yang melibatkan seluruh populasi guru di SMP Islam Ruhamah Ciputat dengan teknik angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, dan analisis regresi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan dengan kinerja guru menunjukkan hubungan 0,281 yang berarti hubungan rendah .Adapun pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru menunjukkan nilai koefisien determinasi 0,058 sama dengan 5,8 %. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi kinerja guru sebesar 5,8 %, sedangkan lebihnya yaitu 94,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Kepala sekolah agar mengelola gaya kepemimpinannya untuk meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah juga perlu untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengarhui kinerja guru.
{"title":"Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah","authors":"Nadia Qurrota A’yun","doi":"10.26555/jiei.v3i2.6607","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i2.6607","url":null,"abstract":"Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peranan yang penting dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Fungsi kepimpinan dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan tugas menggerakkan sumber daya sekolah secara optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif survey-asosiatif. Data dikumpulkan dari sampel penelitian yang melibatkan seluruh populasi guru di SMP Islam Ruhamah Ciputat dengan teknik angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, dan analisis regresi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan dengan kinerja guru menunjukkan hubungan 0,281 yang berarti hubungan rendah .Adapun pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru menunjukkan nilai koefisien determinasi 0,058 sama dengan 5,8 %. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi kinerja guru sebesar 5,8 %, sedangkan lebihnya yaitu 94,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Kepala sekolah agar mengelola gaya kepemimpinannya untuk meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah juga perlu untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengarhui kinerja guru.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"300 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123052024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Wahid, Jarman Arroisi, Eko Muji Rahayu, Fat'hul Yasin, Muhammad Wildan Arif Amrulloh
Dalam menghadapi dunia abad modern yang pragmatis ini, tuntutan akan hadirnya ilmu Psikologi menjadi vital. Dalam kajian Psikologi Islam, perlu membangun paradigma dan metodologi Psikologi Islam. Karena saat ini, Barat menjadi pusat dalam dunia Psikologi, yang hanya mengandalkan hasil riset empiris (aplikatif-empiris). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan mendasar antara Psikologi Islam dan Barat. Kajian ini menggunakan studi pustaka deskriptif-analitis, menelaah karya para peneliti, jurnal-jurnal dan juga buku primer. Hasil kajian ini adalah mengungkap perbedaan mendasar antara Islam dan Barat. Pertama, dalam Islam hakekat manusia adalah fitrah. Kedua, esensi manusia adalah qalb. Ketiga, manusia ditunjukkan dua jalan. Keempat, manusia itu unik. Kelima ilmu itu tidak netral. Islam sebagai agama, memiliki paradigma dan metodologi tersendiri dalam Psikologi yang memperhatikan aspek ruhani, akal dan keimanan.
{"title":"Dialektika konsep dasar Psikologi Islam dan Barat","authors":"A. Wahid, Jarman Arroisi, Eko Muji Rahayu, Fat'hul Yasin, Muhammad Wildan Arif Amrulloh","doi":"10.26555/jiei.v3i1.6026","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i1.6026","url":null,"abstract":"Dalam menghadapi dunia abad modern yang pragmatis ini, tuntutan akan hadirnya ilmu Psikologi menjadi vital. Dalam kajian Psikologi Islam, perlu membangun paradigma dan metodologi Psikologi Islam. Karena saat ini, Barat menjadi pusat dalam dunia Psikologi, yang hanya mengandalkan hasil riset empiris (aplikatif-empiris). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan mendasar antara Psikologi Islam dan Barat. Kajian ini menggunakan studi pustaka deskriptif-analitis, menelaah karya para peneliti, jurnal-jurnal dan juga buku primer. Hasil kajian ini adalah mengungkap perbedaan mendasar antara Islam dan Barat. Pertama, dalam Islam hakekat manusia adalah fitrah. Kedua, esensi manusia adalah qalb. Ketiga, manusia ditunjukkan dua jalan. Keempat, manusia itu unik. Kelima ilmu itu tidak netral. Islam sebagai agama, memiliki paradigma dan metodologi tersendiri dalam Psikologi yang memperhatikan aspek ruhani, akal dan keimanan. ","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"213 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129436919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menghafal merupakan hal yang pokok dalam pembelajaran al-Qur’an di sekolah pada umumnya, atau lebih khusu di pesantren. Metode belajar al-Qur’an disampaikan oleh guru dengan cara membacanya bersama-sama secara berulang-ulang, monoton, sehingga terlihat tidak adanya variasi dalam pembelajaran al-Qur’an. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan media pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan hafalan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran al-Qur’an berbasis multimedia interaktif dan mengetahui efektifitas hafalan siswa setalah menggunakan media pembelajaran al-Qur’an berbasis multimedia interaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development dengan menggunakan pengembangan model Borg & Gall tahapannya; 1) Analisis potensi dan masalah; 2) Pengumpulan data; 3) Desain produk; 4) Validasi desain; 5) Revisi desain; 6) Ujicoba produk; 7) Revisi produk; 8) Ujicoba pemakaian; 9) Revisi produk; 10)Tahap desiminasi dan implementasi. Hasil penelitian adalah produk media pembelajaran al-Qur’an berbasis multi media interaktif. Pada tahap validasi desain menunjukkan bahwa dari penilaian ahli media diperolehan presentase masing-masing 89% dan 91%. Berikutya penilaian ahli materi perolehan presentase masing-masing 86 % dan 96 % artinya bahwa media ini sangat layak digunakan dalam pembelajaran al-Qur’an untuk meningkatkan hafalan. Efektifitas media dalam penggunaan media menunjukkan nilai rata-rata yang meningkat secara signifikan yaitu 82,60, signifikansi dua arah di bawah 0,00 artinya adanya peningkatan hafalan yang signifikan para peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis media interaktif ini. Hasil tersebut menunjukan bahwa pengembangan media pembelajaran al-Qur’an berbasis multimedia ini layak dan efektif dalam dalam peningkatan hafalan siswa.
{"title":"Pengembangan media pembelajaran al-Qur’an berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan hafalan siswa","authors":"Wasito Wasito","doi":"10.26555/jiei.v3i1.6109","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i1.6109","url":null,"abstract":"Menghafal merupakan hal yang pokok dalam pembelajaran al-Qur’an di sekolah pada umumnya, atau lebih khusu di pesantren. Metode belajar al-Qur’an disampaikan oleh guru dengan cara membacanya bersama-sama secara berulang-ulang, monoton, sehingga terlihat tidak adanya variasi dalam pembelajaran al-Qur’an. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan media pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan hafalan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran al-Qur’an berbasis multimedia interaktif dan mengetahui efektifitas hafalan siswa setalah menggunakan media pembelajaran al-Qur’an berbasis multimedia interaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development dengan menggunakan pengembangan model Borg & Gall tahapannya; 1) Analisis potensi dan masalah; 2) Pengumpulan data; 3) Desain produk; 4) Validasi desain; 5) Revisi desain; 6) Ujicoba produk; 7) Revisi produk; 8) Ujicoba pemakaian; 9) Revisi produk; 10)Tahap desiminasi dan implementasi. Hasil penelitian adalah produk media pembelajaran al-Qur’an berbasis multi media interaktif. Pada tahap validasi desain menunjukkan bahwa dari penilaian ahli media diperolehan presentase masing-masing 89% dan 91%. Berikutya penilaian ahli materi perolehan presentase masing-masing 86 % dan 96 % artinya bahwa media ini sangat layak digunakan dalam pembelajaran al-Qur’an untuk meningkatkan hafalan. Efektifitas media dalam penggunaan media menunjukkan nilai rata-rata yang meningkat secara signifikan yaitu 82,60, signifikansi dua arah di bawah 0,00 artinya adanya peningkatan hafalan yang signifikan para peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis media interaktif ini. Hasil tersebut menunjukan bahwa pengembangan media pembelajaran al-Qur’an berbasis multimedia ini layak dan efektif dalam dalam peningkatan hafalan siswa.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"3 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125462676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seorang pemimpin visioner dapat memiliki pengaruh yang jelas dalam mengarahkan masa depan orang-orang yang mereka pimpin. Pengaruh pemimpin visioner di lingkungan sekolah dapat menciptakan sekolah yang dapat membawa budaya sekolah ke masa depan yang lebih fokus dan jelas sehingga korelasi pemimpin visioner akan berdampak pada keberadaan budaya sekolah yang berkarakter. Tujuan penelitian yaitu untukmendeskripsikan peran pemimpin visioner dalam mewujudkan budaya sekolah yang berkarakter. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur (literature research). Data dikumpulkan dengan teknik literatur, kemudian dianalisis dengan teknik analisis teks. Hasil penelitian menunjukkan peran kepemimpinan visioner dalam mengembangkan budaya sekolah berkarakter. Peran tersebut ditunjukkan dengan fungsi: memberi arah pada warga segolah, menjadi agen perubahan lembaga, melakukan pembicaraan perubahan, dan memberikan pelatihan. Selain itu kepemimpinan visioner dapat berperan sebagai modelling untuk membentuk kebiasaan berkarakter di sekolah.
{"title":"Peran pemimpin visioner dalam mewujudkan budaya sekolah berkarakter","authors":"Haikal Adriansyah, Ika Fitri Handayani, Maftuhah Maftuhah","doi":"10.26555/jiei.v3i1.6162","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i1.6162","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000Seorang pemimpin visioner dapat memiliki pengaruh yang jelas dalam mengarahkan masa depan orang-orang yang mereka pimpin. Pengaruh pemimpin visioner di lingkungan sekolah dapat menciptakan sekolah yang dapat membawa budaya sekolah ke masa depan yang lebih fokus dan jelas sehingga korelasi pemimpin visioner akan berdampak pada keberadaan budaya sekolah yang berkarakter. Tujuan penelitian yaitu untukmendeskripsikan peran pemimpin visioner dalam mewujudkan budaya sekolah yang berkarakter. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur (literature research). Data dikumpulkan dengan teknik literatur, kemudian dianalisis dengan teknik analisis teks. Hasil penelitian menunjukkan peran kepemimpinan visioner dalam mengembangkan budaya sekolah berkarakter. Peran tersebut ditunjukkan dengan fungsi: memberi arah pada warga segolah, menjadi agen perubahan lembaga, melakukan pembicaraan perubahan, dan memberikan pelatihan. Selain itu kepemimpinan visioner dapat berperan sebagai modelling untuk membentuk kebiasaan berkarakter di sekolah.\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134502985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agama, ilmu sosial, dan budaya dapat dijadikan sebagai instrumen dalam pendidikan Islam untuk membentuk sikap dan prilaku peserta didik tanpa harus melebihkan satu dengan yang lainnya. Namun pada praktiknya, terjadi ketimpangan yang berdampak pada disharmoni hubungan bermasyarakat. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis upaya membangun sinergi agama, ilmu sosial dan nilai-nilai budaya pada pendidikan Islam. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendeketan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian riset kepustakaan (library research). Data dikumpulkan dengan teknik dokumen kajian literatur, kemudian dilakukan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya integrasi agama dengan ilmu sosial dan nilai-nilai budaya dapat dilakukan dengan pendekatan integrasi-interkoneksi. Upaya ini dilakukan untuk menghindari sikap merasa paling benar atau single entity, keangkuhan keilmuan atau isolated entities. Akan menjadi baik yaitu dengan menyadari keterbatasan masing-masing keiluman sehingga ada upaya untuk saling melengkapi. Dampak dari upaya tersebut yaitu obyektifikasi keilmuan, yang kemudian memberikan pencerahan sudut pandang yang tidak agama an sich, akan tetapi agama dapat membaur dalam kehidupan bersosial dan berbudaya bersama masyarakat.
{"title":"Interkoneksi agama, sosial dan budaya dalam pendidikan Islam","authors":"N. Setyowati","doi":"10.26555/jiei.v3i1.6086","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jiei.v3i1.6086","url":null,"abstract":"Agama, ilmu sosial, dan budaya dapat dijadikan sebagai instrumen dalam pendidikan Islam untuk membentuk sikap dan prilaku peserta didik tanpa harus melebihkan satu dengan yang lainnya. Namun pada praktiknya, terjadi ketimpangan yang berdampak pada disharmoni hubungan bermasyarakat. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis upaya membangun sinergi agama, ilmu sosial dan nilai-nilai budaya pada pendidikan Islam. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendeketan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian riset kepustakaan (library research). Data dikumpulkan dengan teknik dokumen kajian literatur, kemudian dilakukan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya integrasi agama dengan ilmu sosial dan nilai-nilai budaya dapat dilakukan dengan pendekatan integrasi-interkoneksi. Upaya ini dilakukan untuk menghindari sikap merasa paling benar atau single entity, keangkuhan keilmuan atau isolated entities. Akan menjadi baik yaitu dengan menyadari keterbatasan masing-masing keiluman sehingga ada upaya untuk saling melengkapi. Dampak dari upaya tersebut yaitu obyektifikasi keilmuan, yang kemudian memberikan pencerahan sudut pandang yang tidak agama an sich, akan tetapi agama dapat membaur dalam kehidupan bersosial dan berbudaya bersama masyarakat.","PeriodicalId":191551,"journal":{"name":"Journal of Islamic Education and Innovation","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129356121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}