This study aims to examine the effect of education and training of encriesing knowledge, expertise, skills, and attitudes on the performance of the state civil apparatus. The Empirical analysis was conducted using a sample of 50 state civil apparatus at the Banggai Regency Population and Civil Registration Service. This Study used a questionnaire for the data collection. After passing reliability and validity test, the data were analyzed with pearson Product moment correlation and Simple Linear Regression. The result show that education and training has positive and significant direct influence on state civil apparatus performance. however the price of the correlation coefficient obtained (test r) = 0.378 of the calculated r-price, this means that it gives the consequence that there is a positive influence education and training of State civil apparatus performance and the Significance level of 0.05 95% confidence level for a one-sided test in the t-distribution. This study has shown a of more comprehensive effect of education and training of state civil apparatus of knowledge, Expertise and attitudes.
{"title":"The Impact of Education and Training on State Civil Apparatus Performance at The Banggai Regency Population and Civil Registration Service","authors":"Rahmad, Andi Hartati, Sriwindari Pasman","doi":"10.52423/neores.v4i1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.59","url":null,"abstract":"This study aims to examine the effect of education and training of encriesing knowledge, expertise, skills, and attitudes on the performance of the state civil apparatus. The Empirical analysis was conducted using a sample of 50 state civil apparatus at the Banggai Regency Population and Civil Registration Service. This Study used a questionnaire for the data collection. After passing reliability and validity test, the data were analyzed with pearson Product moment correlation and Simple Linear Regression. The result show that education and training has positive and significant direct influence on state civil apparatus performance. however the price of the correlation coefficient obtained (test r) = 0.378 of the calculated r-price, this means that it gives the consequence that there is a positive influence education and training of State civil apparatus performance and the Significance level of 0.05 95% confidence level for a one-sided test in the t-distribution. This study has shown a of more comprehensive effect of education and training of state civil apparatus of knowledge, Expertise and attitudes.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121638104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan desain program dalam meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desain program dalam meningkatkan kualitas pelayanan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara sudah dapat dikatakan baik. Walau pun masih kurangnya pembaruan akan inovasi-inovasi program-program yang ada. Para pegawai telah menjalankan prosedur atau tatacara pelayanan yang baik sesuai dengan aturan dan kualitas pelayanan yang telah ditentukan. Para pegawai selalu berusaha menunjukkan sikap profesionalisme yang baik dan ramah serta berusaha sebaik mungkin agar masyarakat merasa nyaman dan puas terhadap layanan yang mereka berikan.
{"title":"Peningkatan Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana Pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara","authors":"Adrian Tawai, Hendri Ade Sucipto","doi":"10.52423/neores.v4i1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.50","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan desain program dalam meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desain program dalam meningkatkan kualitas pelayanan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara sudah dapat dikatakan baik. Walau pun masih kurangnya pembaruan akan inovasi-inovasi program-program yang ada. Para pegawai telah menjalankan prosedur atau tatacara pelayanan yang baik sesuai dengan aturan dan kualitas pelayanan yang telah ditentukan. Para pegawai selalu berusaha menunjukkan sikap profesionalisme yang baik dan ramah serta berusaha sebaik mungkin agar masyarakat merasa nyaman dan puas terhadap layanan yang mereka berikan.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116856756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemerintah Kota Kendari melalui perangkat daerahnya telah membuat berbagai Berbagai inovasi layanan elektronik berbasis aplikasi yang bertujuan memudahkan masyarakat mengakses layanan dan mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Seluruh aplikasi tersebut telah tersemat dalam kendarikota.go.id.. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan studi dokumen. Wawancara dilakukan terhadap sejumlah informan yang ditentukan secara purposive, mencakup pimpinan dan staf di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari untuk topik perencanaan (E-Planning), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari untuk topik pelaksanaan pelayanan Administrasi Kependudukan, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari untuk topik pelaksanaan pelayanan Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) untuk penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan, serta BKPSDM Kota Kendari untuk topik e-kinerja. Metode pengolahan dan analisis data mengikuti model analisis interaktif Miles, Huberman, & Saldana (2014) yang mencakup penyajian data dan pengembangan pemahaman yang baik yang keduanya dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan data.
{"title":"Identifikasi Pelayanan Publik Berbasis E-Government Pemerintah Kota Kendari Pada Masa New Normal","authors":"Dwi Maya Loka, Akhyar Abdullah, Faturachman Alputra Sudirman","doi":"10.52423/neores.v4i1.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.51","url":null,"abstract":"Pemerintah Kota Kendari melalui perangkat daerahnya telah membuat berbagai Berbagai inovasi layanan elektronik berbasis aplikasi yang bertujuan memudahkan masyarakat mengakses layanan dan mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Seluruh aplikasi tersebut telah tersemat dalam kendarikota.go.id.. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan studi dokumen. Wawancara dilakukan terhadap sejumlah informan yang ditentukan secara purposive, mencakup pimpinan dan staf di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari untuk topik perencanaan (E-Planning), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari untuk topik pelaksanaan pelayanan Administrasi Kependudukan, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari untuk topik pelaksanaan pelayanan Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) untuk penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan, serta BKPSDM Kota Kendari untuk topik e-kinerja. Metode pengolahan dan analisis data mengikuti model analisis interaktif Miles, Huberman, & Saldana (2014) yang mencakup penyajian data dan pengembangan pemahaman yang baik yang keduanya dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan data.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129012401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Tanzil, Aziz Rahimallah, Ika Sartika, Anastasia Stephanie Sumampouw, Lolita Deby, Mahendra Putri
Penelitian ini pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui dan memberikan gambaran terkait perkembangan bidang kajian informasi publik sebagai salah satu bidang kajian ilmu pemerintahan dalam rentang waktu 15 tahun terakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka sistematis dengan menggunakan analisis bibliometrik. Analisis bibliometrik dilakukan menggunakan aplikasi Publish or Perish dan Vos Viewer dengan menganalisa 540 penelitian yang terbagi menjadi 4 kluster dan 47 topik. Hasil penelitian menunjukkan Walaupun data yang dikumpulkan berasal dari hasil penelitian sejak tahun 2008 sampai 2022 namun penelitian terkait keterbukaan informasi publik justru sangat intens dilakukan pada rentang tahun 2016 sampai 2019. Topik-topik yang dimunculkan pada dasarnya cenderung monoton artinya bisa ditafsirkan bahwa perkembangan kajian terkait keterbukaan informasi publik cenderung berputar pada topik-topik umum saja. Rekomendasi kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti bidang kajian keterbukaan informasi publik bisa coba mengulas beberapa topik yang menarik dan masih jarang diteliti misalnya hubungan keterbukaan informasi publik dengan topik korupsi, Good Coorporate Governance (GCG), pemilu dan e-procurement.
这项研究基本上是为了了解和概述过去15年公共信息研究领域作为政府研究领域的发展。采用的研究方法是采用书目分析系统的文献综述。参考文献计量分析使用Publish or Perish和Vos Viewer应用程序进行,分析540项研究分成4个聚类和47个主题。研究结果显示,尽管从2008年到2022年的研究结果收集了数据,但有关公共信息披露的研究在2016年至2019年期间的表现非常强烈。由此产生的主题本质上是单调的,这可以解释为公共开放研究的发展倾向于只围绕公共主题旋转。下一位希望探索公共信息开放领域的研究人员建议,考虑一些令人兴奋的、很少被研究的话题,如与腐败、良好的沟通治理、选举和电子评估有关。
{"title":"Tren Penelitian Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Sebagai Kajian Ilmu Pemerintahan: Sebuah Tinjauan Analisis Bibliometrik","authors":"M. Tanzil, Aziz Rahimallah, Ika Sartika, Anastasia Stephanie Sumampouw, Lolita Deby, Mahendra Putri","doi":"10.52423/neores.v4i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.41","url":null,"abstract":"Penelitian ini pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui dan memberikan gambaran terkait perkembangan bidang kajian informasi publik sebagai salah satu bidang kajian ilmu pemerintahan dalam rentang waktu 15 tahun terakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka sistematis dengan menggunakan analisis bibliometrik. Analisis bibliometrik dilakukan menggunakan aplikasi Publish or Perish dan Vos Viewer dengan menganalisa 540 penelitian yang terbagi menjadi 4 kluster dan 47 topik. Hasil penelitian menunjukkan Walaupun data yang dikumpulkan berasal dari hasil penelitian sejak tahun 2008 sampai 2022 namun penelitian terkait keterbukaan informasi publik justru sangat intens dilakukan pada rentang tahun 2016 sampai 2019. Topik-topik yang dimunculkan pada dasarnya cenderung monoton artinya bisa ditafsirkan bahwa perkembangan kajian terkait keterbukaan informasi publik cenderung berputar pada topik-topik umum saja. Rekomendasi kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti bidang kajian keterbukaan informasi publik bisa coba mengulas beberapa topik yang menarik dan masih jarang diteliti misalnya hubungan keterbukaan informasi publik dengan topik korupsi, Good Coorporate Governance (GCG), pemilu dan e-procurement.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116254702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBDes yang terjadi di Desa Wawoone Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, informan dalam penelitian ini sebanyak sepuluh orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan adalah data reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah Desa Wawoone belum sepenuhnya menerapkan prinsip transparansi dan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan APBDes. Dalam penerapan prinsip transparansi dilaksanakan dengan pemberian informasi melalui spanduk dan website desa. Untuk pelaporan keuangan desa juga telah dilaporkan secara tepat waktu. Namun untuk keterbukaan pengelolaan APBDes masih terdapat pendapatan desa dari PADesa yaitu BUMDes yang belum dimasukkan dalam laporan realisasi APBDes. Untuk penerapan akuntabilitas dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam rapat rencana kerja pemerintah desa terkait perencanaan pengelolaan APBDes
{"title":"Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Di Desa Wawoone, Kecamatan Wonggeduku, Konawe","authors":"Saidin, Wiwik Wirya Rinanda","doi":"10.52423/neores.v4i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.57","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBDes yang terjadi di Desa Wawoone Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, informan dalam penelitian ini sebanyak sepuluh orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan adalah data reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah Desa Wawoone belum sepenuhnya menerapkan prinsip transparansi dan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan APBDes. Dalam penerapan prinsip transparansi dilaksanakan dengan pemberian informasi melalui spanduk dan website desa. Untuk pelaporan keuangan desa juga telah dilaporkan secara tepat waktu. Namun untuk keterbukaan pengelolaan APBDes masih terdapat pendapatan desa dari PADesa yaitu BUMDes yang belum dimasukkan dalam laporan realisasi APBDes. Untuk penerapan akuntabilitas dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam rapat rencana kerja pemerintah desa terkait perencanaan pengelolaan APBDes","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127677928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dhani Akbar, Ryan Anggria Pratama, Yudhyo, Riama, Lisnawati Sianturi, Nadya Triyana, Kata Kunci
Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah kendala dan permasalahan pada pemantauan dan proteksi keanekaragaman hayati untuk kawasan pengelolaan perikanan dan kelautan di Provinsi Kepulauan Riau yang tidak terlepas dari permasalahan sektor perikanan dan kelautan secara umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil temuan pada penelitian ini adalah rumitnya permasalahan dan kendala di sektor perikanan dan kelautan dapat berpotensi merusak kelestarian dan keseimbangan SDA dan linkungan laut, keberlanjutan pekerjaan dan mata pencaharian nelayan pesisir setempat, masalah ketahanan pangan dan ancaman alam. Kepulauan Riau tidak hanya bekerja pada implementasinya, tetapi juga ingin menjadi pelopor dan panutan dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat nasional. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Nomor 757 Tahun 2017 pada tanggal 17 Juli 2017 terkait Sustainable Development Goals atau Tim Koordinasi Daerah untuk Sustainable Development Goals.
{"title":"Strategi Pengembangan Blue Economy Wilayah Perbatasan Indonesia: Tata Kelola Ekonomi Maritim Pesisir Kepulauan Riau","authors":"Dhani Akbar, Ryan Anggria Pratama, Yudhyo, Riama, Lisnawati Sianturi, Nadya Triyana, Kata Kunci","doi":"10.52423/neores.v4i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.8","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah kendala dan permasalahan pada pemantauan dan proteksi keanekaragaman hayati untuk kawasan pengelolaan perikanan dan kelautan di Provinsi Kepulauan Riau yang tidak terlepas dari permasalahan sektor perikanan dan kelautan secara umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil temuan pada penelitian ini adalah rumitnya permasalahan dan kendala di sektor perikanan dan kelautan dapat berpotensi merusak kelestarian dan keseimbangan SDA dan linkungan laut, keberlanjutan pekerjaan dan mata pencaharian nelayan pesisir setempat, masalah ketahanan pangan dan ancaman alam. Kepulauan Riau tidak hanya bekerja pada implementasinya, tetapi juga ingin menjadi pelopor dan panutan dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat nasional. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Nomor 757 Tahun 2017 pada tanggal 17 Juli 2017 terkait Sustainable Development Goals atau Tim Koordinasi Daerah untuk Sustainable Development Goals.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125037539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi promosi pariwisata internasional Wakatobi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi dalam menarik kunjungan pariwisata mancanegara melalui Wakatobi Wave 2017-2019. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil ini menunjukan hasil bahwa dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara melalui Wakatobi Wave, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan promosi dengan mengikuti forum internasional yang dilakukan pada event-event internasional maupun event yang bersifat regional selain itu juga dengan menggunakan media cetak seperti brosur, pamflet dan lain-lain, media massa yaitu melibatkan Tv Nasional seperti Kompas TV, Metro TV dan TV Wakatobi dan media sosial seperti Facebook, Instagram, Website.
{"title":"Promosi Pariwisata Internasional Wakatobi : Suatu Strategi Pemerintah Daerah","authors":"La Tarifu","doi":"10.52423/neores.v4i1.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.55","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi promosi pariwisata internasional Wakatobi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi dalam menarik kunjungan pariwisata mancanegara melalui Wakatobi Wave 2017-2019. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil ini menunjukan hasil bahwa dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara melalui Wakatobi Wave, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan promosi dengan mengikuti forum internasional yang dilakukan pada event-event internasional maupun event yang bersifat regional selain itu juga dengan menggunakan media cetak seperti brosur, pamflet dan lain-lain, media massa yaitu melibatkan Tv Nasional seperti Kompas TV, Metro TV dan TV Wakatobi dan media sosial seperti Facebook, Instagram, Website.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131690706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
One of the satellite cities in Surabaya is Citraland which has been established since 1993 as one of the largest real estate companies in Surabaya. The development of satellite cities which are synonymous with luxury housing has had its own impact, namely there has been a gap with the surrounding area. region and economic disparity (Adisasmita, 2005). Basically housing construction has an impact on economic disparities in the surrounding community. In addition, it also creates an increasingly widening welfare gap between low and high income groups which is measured by income inequality. The method used in this research is literature study. The results of this study are three factors that cause economic inequality, namely first, there is a high disparity related to the income of rural communities and housing; second, there are differences in daily lifestyles; third, differences in geographical conditions/environment of residence.
{"title":"Analysis of The Economic Gap The Community of Citraland Surabaya and The Surrounding Region","authors":"N. Ikmal, Miskan, Nailun Najah","doi":"10.52423/neores.v4i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.34","url":null,"abstract":"One of the satellite cities in Surabaya is Citraland which has been established since 1993 as one of the largest real estate companies in Surabaya. The development of satellite cities which are synonymous with luxury housing has had its own impact, namely there has been a gap with the surrounding area. region and economic disparity (Adisasmita, 2005). Basically housing construction has an impact on economic disparities in the surrounding community. In addition, it also creates an increasingly widening welfare gap between low and high income groups which is measured by income inequality. The method used in this research is literature study. The results of this study are three factors that cause economic inequality, namely first, there is a high disparity related to the income of rural communities and housing; second, there are differences in daily lifestyles; third, differences in geographical conditions/environment of residence.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114314106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research will see like what innovation service for the wider community the Three in One service program at the Department of Population and Civil Registration of Bandar Lampung City. In conducting this research, the method used is, qualitative descriptive., descriptive method is defined as a problem solving procedure investigated by describing or describing the current state of the subject or object of research (a person, institution, community, etc.) based on the facts that appear or are what they are. In describing the research, the data collected is data in the form of documentation and also conducting interviews and also conducting observations. Things that will be shown from this research are in the form of that the three-in-one public service innovation has been running well but not yet optimal. Aspects that become obstacles to the three in one service innovation inhibiting factors include the accumulation of service applicant files and the length of the three in one application file completion process, namely KK, KIA and Birth Certificates
{"title":"Innovation of The Three In One Service Program of The Population and Civil Registration Service of Bandar Lampung City","authors":"Malik, Raffi Ammar Hadi","doi":"10.52423/neores.v4i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.53","url":null,"abstract":"This research will see like what innovation service for the wider community the Three in One service program at the Department of Population and Civil Registration of Bandar Lampung City. In conducting this research, the method used is, qualitative descriptive., descriptive method is defined as a problem solving procedure investigated by describing or describing the current state of the subject or object of research (a person, institution, community, etc.) based on the facts that appear or are what they are. In describing the research, the data collected is data in the form of documentation and also conducting interviews and also conducting observations. Things that will be shown from this research are in the form of that the three-in-one public service innovation has been running well but not yet optimal. Aspects that become obstacles to the three in one service innovation inhibiting factors include the accumulation of service applicant files and the length of the three in one application file completion process, namely KK, KIA and Birth Certificates","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122611455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam upaya untuk meningkatkan pariwisata pemerintah mengembangkan sektor pariwisata melalui kolaborasi pentahelix. Curug Malela merupakan salah satu pariwisata yang berada di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi untuk dikembangkan karena keunikan curugnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat berupaya untuk mengembangkan pariwisata dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga), kecamatan, akademisi, media, pelaku usaha dan komunitas. Akan tetapi, tidak diketahui sejauhmana keterlibatan dari pihak-pihak terkait dalam pengembangan pariwisata ini, dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model Penta Helix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan dari masing-masing aktor agar tetap terjaga sinergitas serta untuk mengoptimalkan kolaborasi pentahelix. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model Pentahelix dalam pengembangan pariwisata di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat belum berjalan dengan optimal. Hal ini karena kolaborasi antar actor belum berjalan mengingat masih ada kecenderungan aktor -aktor yang berjalan sendiri-sendiri, selain itu masih adanya ketidakpercayaan antar aktor.
{"title":"Model Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat","authors":"Atik Rochaeni, Yamardi, Noer Apptika Fujilestari","doi":"10.52423/neores.v4i1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.38","url":null,"abstract":"Dalam upaya untuk meningkatkan pariwisata pemerintah mengembangkan sektor pariwisata melalui kolaborasi pentahelix. Curug Malela merupakan salah satu pariwisata yang berada di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi untuk dikembangkan karena keunikan curugnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat berupaya untuk mengembangkan pariwisata dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga), kecamatan, akademisi, media, pelaku usaha dan komunitas. Akan tetapi, tidak diketahui sejauhmana keterlibatan dari pihak-pihak terkait dalam pengembangan pariwisata ini, dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model Penta Helix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan dari masing-masing aktor agar tetap terjaga sinergitas serta untuk mengoptimalkan kolaborasi pentahelix. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model Pentahelix dalam pengembangan pariwisata di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat belum berjalan dengan optimal. Hal ini karena kolaborasi antar actor belum berjalan mengingat masih ada kecenderungan aktor -aktor yang berjalan sendiri-sendiri, selain itu masih adanya ketidakpercayaan antar aktor.","PeriodicalId":193518,"journal":{"name":"NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129658770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}