Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.54004/jikis.v11i1.107
Raihana Norfitri, Rusdiana Rusdiana
Pendahuluan: Anemia selama kehamilan merupakan masalah kesehatan bagi ibu hamil. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, paritas, kunjungan ANC, kepatuhan konsumsi tablet Fe. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian ini adalah kolerasi analitik. Populasi penelitian ini ibu hamil sebanyak 125 dengan sample 100 responden yang terdiri dari 50 ibu hamil tidak anemia dan 50 ibu hamil yg mengalami anemia. Pengambilan sample dengan cara quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat (uji spearman) dan multivariat dangan menggunakan uji regresi logistik. Hasil : Terdapat hubungan signifikan dengan anemia pada ibu hamil dipuskesmas martaputa 1 yaitu Usia Ibu Hamil (p=0,006 <0,05) dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe (p=0,000 <0,05). Tidak berhubungan signifikan dengan anemia pada ibu hamil dipuskesmas martapura 1 yaitu Tingkat Pendidikan, Tingkat Ekonumi, Paritas, Kunjungan ANC. Kepatuhan konsumsi tablet fe memiliki hubungan yang signifikan atau paling dominan berpengaruh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas martapura 1 dengan nilai p=0,002 (<0,05) Kesimpulan : usia dan kepatuhan konsumsi tablet Fe sangat dominan berpengaruh pada anemia ibu hamil. Saran : Meningkatkan pengetahuan responden tentang kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
{"title":"FAKTOR RISIKO KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL","authors":"Raihana Norfitri, Rusdiana Rusdiana","doi":"10.54004/jikis.v11i1.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v11i1.107","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Anemia selama kehamilan merupakan masalah kesehatan bagi ibu hamil. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, paritas, kunjungan ANC, kepatuhan konsumsi tablet Fe. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian ini adalah kolerasi analitik. Populasi penelitian ini ibu hamil sebanyak 125 dengan sample 100 responden yang terdiri dari 50 ibu hamil tidak anemia dan 50 ibu hamil yg mengalami anemia. Pengambilan sample dengan cara quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat (uji spearman) dan multivariat dangan menggunakan uji regresi logistik. Hasil : Terdapat hubungan signifikan dengan anemia pada ibu hamil dipuskesmas martaputa 1 yaitu Usia Ibu Hamil (p=0,006 <0,05) dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe (p=0,000 <0,05). Tidak berhubungan signifikan dengan anemia pada ibu hamil dipuskesmas martapura 1 yaitu Tingkat Pendidikan, Tingkat Ekonumi, Paritas, Kunjungan ANC. Kepatuhan konsumsi tablet fe memiliki hubungan yang signifikan atau paling dominan berpengaruh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas martapura 1 dengan nilai p=0,002 (<0,05) Kesimpulan : usia dan kepatuhan konsumsi tablet Fe sangat dominan berpengaruh pada anemia ibu hamil. Saran : Meningkatkan pengetahuan responden tentang kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128467268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diare merupakan 10 penyakit terbesar di Puskesmas Pekauman yang salah satu penyebabnya yaitu ibu balita yang belum menerapkan personal hyegine dan menjaga sanitasi lingkungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sanitasi lingkungan dan personal hygine dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Metode dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 82 responden. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen adalah kuesioner dengan analisis uji statistik chi square, dengan p < α 0,05. Uji chi square dengan tingkat signifikansi p-value < 0,005. Hasil : Hasil analisis menunjukkan ada hubungan personal hyegine; 0,000, dan sanitasi lingkungan; 0,000. Saran : Diharapkan kepada petugas kesehatan meningkatkan kegiatan penyuluhan bagi masyarakat tentang diare, dan bagi ibu yang mempunyai balita dapat memperhatikan sanitasi lingkungan dan personal hyegine yang baik dalam melakukan pencegahan terhadap kejadian diare pada balita.
{"title":"HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN KOTA BANJARMASIN","authors":"Noorhidayah Noorhidayah, Elsi Setiandari Lely Octaviana, Norfai Norfai","doi":"10.54004/jikis.v11i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v11i1.105","url":null,"abstract":"Diare merupakan 10 penyakit terbesar di Puskesmas Pekauman yang salah satu penyebabnya yaitu ibu balita yang belum menerapkan personal hyegine dan menjaga sanitasi lingkungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sanitasi lingkungan dan personal hygine dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Metode dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 82 responden. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen adalah kuesioner dengan analisis uji statistik chi square, dengan p < α 0,05. Uji chi square dengan tingkat signifikansi p-value < 0,005. Hasil : Hasil analisis menunjukkan ada hubungan personal hyegine; 0,000, dan sanitasi lingkungan; 0,000. Saran : Diharapkan kepada petugas kesehatan meningkatkan kegiatan penyuluhan bagi masyarakat tentang diare, dan bagi ibu yang mempunyai balita dapat memperhatikan sanitasi lingkungan dan personal hyegine yang baik dalam melakukan pencegahan terhadap kejadian diare pada balita.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123761103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.54004/jikis.v11i1.104
Iis Pusparina, Khairir Rizani
Pendahuluan : Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat ibu memvaksinasikan anaknya, ibu dengan pengetahuan yang tinggi akan memenuhi kebutuhan imunisasi kepada anaknya serta memperhatikan waktu yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan orangtua tentang vaksin MR (Measles Rubella) di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru Tahun 2022. Metode : Rancangan penelitian bersifat deskriptif, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan sampel sebanyak 98 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan jumlah 20 pertanyaan. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan orangtua tentang vaksin MR (Measles Rubella) di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung dalam kategori baik sebanyak 48 responden (49%), kategori sedang sebanyak 24 responden (24,5%) dan kategori kurang sebanyak 26 responden (26,5%). Kesimpulan : Mayoritas pengetahuan orangtua tentang vaksin MR adalah baik. Saran : Perlu dioptimalkan pendidikan kesehatan pada orang tua tentang manfaat vaksin dan dampaknya untuk mencegah kematian bayi dan anak.
{"title":"TINGKAT PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG VAKSIN MR (MEASLES RUBELLA)","authors":"Iis Pusparina, Khairir Rizani","doi":"10.54004/jikis.v11i1.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v11i1.104","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat ibu memvaksinasikan anaknya, ibu dengan pengetahuan yang tinggi akan memenuhi kebutuhan imunisasi kepada anaknya serta memperhatikan waktu yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan orangtua tentang vaksin MR (Measles Rubella) di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru Tahun 2022. Metode : Rancangan penelitian bersifat deskriptif, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan sampel sebanyak 98 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan jumlah 20 pertanyaan. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan orangtua tentang vaksin MR (Measles Rubella) di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung dalam kategori baik sebanyak 48 responden (49%), kategori sedang sebanyak 24 responden (24,5%) dan kategori kurang sebanyak 26 responden (26,5%). Kesimpulan : Mayoritas pengetahuan orangtua tentang vaksin MR adalah baik. Saran : Perlu dioptimalkan pendidikan kesehatan pada orang tua tentang manfaat vaksin dan dampaknya untuk mencegah kematian bayi dan anak. \u0000 ","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"11 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132541673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.54004/jikis.v11i1.106
Dewi Irianti, Zahwa Navisa
Pendahuluan: Obesitas adalah berat badan lebih tinggi dari berat badan yang dianggap sehat untuk tinggi berat badan tertentu, yang dapat menyebabkan masalah emosional dan sosial. Obesitas pada usia anak dapat meningkatkan risiko kematian dini dan kecacatan pada usia dewasa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas di SDN Jawa 2 Martapura tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif, dengan total populasi adalah 219 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 72 orang dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang aktivitas fisik serta metlin dan timbangan untuk mengukur IMT. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho. Variabel independent dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan variabel dependennya adalah obesitas. Hasil: Penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas di SDN Jawa 2 Martapura dengan nilai ρ = 0,899 dan nilai korelasi sebesar -0,015. Kesimpulan: menunjukkan arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Saran: Disarankan kepada siswa untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup dan mengatur pola makan yang sehat unutk mempertahankan berat badan ideal.
{"title":"KEJADIAN OBESITAS SISWA DI SEKOLAH DASAR","authors":"Dewi Irianti, Zahwa Navisa","doi":"10.54004/jikis.v11i1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v11i1.106","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Obesitas adalah berat badan lebih tinggi dari berat badan yang dianggap sehat untuk tinggi berat badan tertentu, yang dapat menyebabkan masalah emosional dan sosial. Obesitas pada usia anak dapat meningkatkan risiko kematian dini dan kecacatan pada usia dewasa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas di SDN Jawa 2 Martapura tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif, dengan total populasi adalah 219 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 72 orang dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang aktivitas fisik serta metlin dan timbangan untuk mengukur IMT. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho. Variabel independent dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan variabel dependennya adalah obesitas. Hasil: Penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas di SDN Jawa 2 Martapura dengan nilai ρ = 0,899 dan nilai korelasi sebesar -0,015. Kesimpulan: menunjukkan arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Saran: Disarankan kepada siswa untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup dan mengatur pola makan yang sehat unutk mempertahankan berat badan ideal.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124318850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.54004/jikis.v11i1.103
T. Hidayat
Pendahuluan: Konseling online sebagai intervensi keperawatan komunitas dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Tujuan: Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran konseling online kesehatan reproduksi bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di SMP F Kelurahan Cisalak Pasar. Metode: Metode kegiatan yaitu dengan desain deskriptif sederhana dimana mengukur perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan program konseling online dengan jumlah responden sebanyak 126 orang. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 27,7 %; sikap 4,7 %; dan praktik 4%. Rerata 90% siswa menyatakan konseling online bermanfaat. Kesimpulan: Konseling online dapat diaplikasikan dalam upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi di sekolah. Saran: Konseling online disarankan menjadi program pengembangan pihak sekolah, puskesmas dan dinas kesehatan.
{"title":"Konseling Online Dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Remaja","authors":"T. Hidayat","doi":"10.54004/jikis.v11i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v11i1.103","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Konseling online sebagai intervensi keperawatan komunitas dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Tujuan: Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran konseling online kesehatan reproduksi bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di SMP F Kelurahan Cisalak Pasar. Metode: Metode kegiatan yaitu dengan desain deskriptif sederhana dimana mengukur perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan program konseling online dengan jumlah responden sebanyak 126 orang. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 27,7 %; sikap 4,7 %; dan praktik 4%. Rerata 90% siswa menyatakan konseling online bermanfaat. Kesimpulan: Konseling online dapat diaplikasikan dalam upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi di sekolah. Saran: Konseling online disarankan menjadi program pengembangan pihak sekolah, puskesmas dan dinas kesehatan.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"318 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116539528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diana Hardiyanti, Eriza Susanti, Melinda Restu Pertiwi
Diabetes Mellitus (DM) dikenal sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan derajat keparahan dan mortalitas akibat Covid-19. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. Metode Penelitian desain penelitian bersifat deskriptif analitik dengan studi korelasional dan pendekatan cross sectional. Populasi 756 orang dan sampel 88 orang. Teknik sampling purposive sampling. variabel indenpenden (Pengetahuan Covid-19 Pada Pasien Diabetes Mellitus) variabel dependen (Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Pasien Diabetes Mellitus). Instrumen berupa kuesioner. Hasil uji yang digunakan uji Spearman Rho. Diperoleh nilai spearman p = 0,001 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari p < 0,005 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan anatara pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 tahun 2021. Saran menerapkan perilaku pencegahan covid-19 untuk mencegah paparan virus covid-19 pada pasien diabetes mellitus.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA PASIEN DIABETES MELLITUS","authors":"Diana Hardiyanti, Eriza Susanti, Melinda Restu Pertiwi","doi":"10.54004/jikis.v10i2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v10i2.86","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus (DM) dikenal sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan derajat keparahan dan mortalitas akibat Covid-19. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. Metode Penelitian desain penelitian bersifat deskriptif analitik dengan studi korelasional dan pendekatan cross sectional. Populasi 756 orang dan sampel 88 orang. Teknik sampling purposive sampling. variabel indenpenden (Pengetahuan Covid-19 Pada Pasien Diabetes Mellitus) variabel dependen (Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Pasien Diabetes Mellitus). Instrumen berupa kuesioner. Hasil uji yang digunakan uji Spearman Rho. Diperoleh nilai spearman p = 0,001 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari p < 0,005 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan anatara pengetahuan dengan perilaku pencegahan covid-19 pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 tahun 2021. Saran menerapkan perilaku pencegahan covid-19 untuk mencegah paparan virus covid-19 pada pasien diabetes mellitus.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122183551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi suatu kondisi dimana adanya peningkatan kontraksi pembuluh darah arteri dan peningkatan tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah. Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat memberikan pengaruh terhadap frekuensi denyut jantung, tekanan darah, relaksasi serta kualitas tidur adalah senam jantung sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam jantung sehat, terhadap tekanan darah dan kualitas tidur warga gunung kupang dengan hipertensi. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimen dengan One Grup Pre-test Post-test. Sampel berjumlah 20 responden yang dipilih secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Instrumen yang digunakan yaitu sphygmomanometer dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis menggunakan Univariat dan Bivariat, Hasil: Hasil analisa data dengan uji Paired Sample t-Test menunjukan hasil nilai signifikansi 0,000 (p-value<0,05), yang artinya ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan kualitas tidur pada lansia hipertensi, Kesimpulan: didapatkan hasil penelitian ini adalah ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan kualitas tidur pada lansia hipertensi dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan senam jantung sehat dapat diterapkan baik pada layanan kesehatan tingkat pertama maupun dapat dilakukan di rumah secara rutin pada lansia yang terkena hipertensi.
{"title":"EFEKTIVITAS SENAM JANTUNG SEHAT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KUALITAS TIDUR PADA WARGA GUNUNG KUPANG DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA","authors":"Martini Nur Sukmawaty","doi":"10.54004/jikis.v10i2.94","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v10i2.94","url":null,"abstract":"Hipertensi suatu kondisi dimana adanya peningkatan kontraksi pembuluh darah arteri dan peningkatan tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah. Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat memberikan pengaruh terhadap frekuensi denyut jantung, tekanan darah, relaksasi serta kualitas tidur adalah senam jantung sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam jantung sehat, terhadap tekanan darah dan kualitas tidur warga gunung kupang dengan hipertensi. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimen dengan One Grup Pre-test Post-test. Sampel berjumlah 20 responden yang dipilih secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Instrumen yang digunakan yaitu sphygmomanometer dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis menggunakan Univariat dan Bivariat, Hasil: Hasil analisa data dengan uji Paired Sample t-Test menunjukan hasil nilai signifikansi 0,000 (p-value<0,05), yang artinya ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan kualitas tidur pada lansia hipertensi, Kesimpulan: didapatkan hasil penelitian ini adalah ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan kualitas tidur pada lansia hipertensi dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan senam jantung sehat dapat diterapkan baik pada layanan kesehatan tingkat pertama maupun dapat dilakukan di rumah secara rutin pada lansia yang terkena hipertensi.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116444119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan : Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan metabolisme tubuh. Setiap individu membutuhkan asupan zat gizi berbeda. Kedekatan ibu sangat penting dalam pemenuhan nutrisi balita dikarenakan pada usia ini mulai terjadi tumbuh kembang yang pesat, peralihan dari konsumen pasif menjadi konsumen aktif makanan. Tujuan : menganalisis hubungan tingkat pendidikan ibu dan pola asuh pemberian makan dengan status gizi Balita. Metode : Jenis penelitian Studi Korelasional. Pengumpulan data dengan kuesioner tentang pendidikan ibu, pola asuh pemberian makanan dan status gizi balita. Populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun berjumlah 528 balita, tehnik sampling purposive sampling. Sampel 85 responden. Analisis menggunakan uji Spearman’s rank, Hasil : ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita (ρ = 0.000) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi balita (ρ = 0.260). Kesimpulan : ada hubungan tingkat pendidikan ibu dan status gizi balita, tidak ada hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi balita Saran : ibu memberikan asupan gizi dan menerapkan pola asuh yang baik pada anaknya.
{"title":"HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI BALITA","authors":"Iis Pusparina, S. Suciati","doi":"10.54004/jikis.v10i2.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v10i2.87","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan metabolisme tubuh. Setiap individu membutuhkan asupan zat gizi berbeda. Kedekatan ibu sangat penting dalam pemenuhan nutrisi balita dikarenakan pada usia ini mulai terjadi tumbuh kembang yang pesat, peralihan dari konsumen pasif menjadi konsumen aktif makanan. Tujuan : menganalisis hubungan tingkat pendidikan ibu dan pola asuh pemberian makan dengan status gizi Balita. Metode : Jenis penelitian Studi Korelasional. Pengumpulan data dengan kuesioner tentang pendidikan ibu, pola asuh pemberian makanan dan status gizi balita. Populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun berjumlah 528 balita, tehnik sampling purposive sampling. Sampel 85 responden. Analisis menggunakan uji Spearman’s rank, Hasil : ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita (ρ = 0.000) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi balita (ρ = 0.260). Kesimpulan : ada hubungan tingkat pendidikan ibu dan status gizi balita, tidak ada hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi balita Saran : ibu memberikan asupan gizi dan menerapkan pola asuh yang baik pada anaknya.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121673115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik tubuh yang ditandai dengan hiperglikemia. Pengelolaan diabetes melitus dimulai dengan pengaturan pola makan, aktivitas fisik, pengontrolan kadar gula darah, pengaturan minum obat dan perawatan kaki. Tujuan penelitian: untuk hubungan skor mmse dengan kepatuhan manajemen diri lansia dengan diabetes melitus di wilayah puskesmas martapura 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 89 responden dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dengan teknik wawancara langsung menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) dan manajemen diri (DSMQ). Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil, sebagian besar responden memiliki kepatuhan manajemen diri yang baik (86,5%). Simpulan mayoritas kepatuhan manajemen baik. Ada hubungan antara skor mmse dengan kepatuhan manajemen diri lansia dengan diabetes mellitus. Saran: bagi penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang kepatuhan manajemen diri lansia pasien Diabetes Melitus.
{"title":"HUBUNGAN SKOR MINI MENTAL STATE EXAM DENGAN KEPATUHAN MANAJEMEN DIRI LANSIA DIABETES MELLITUS","authors":"Devi Hairina Lestari","doi":"10.54004/jikis.v10i2.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v10i2.98","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik tubuh yang ditandai dengan hiperglikemia. Pengelolaan diabetes melitus dimulai dengan pengaturan pola makan, aktivitas fisik, pengontrolan kadar gula darah, pengaturan minum obat dan perawatan kaki. Tujuan penelitian: untuk hubungan skor mmse dengan kepatuhan manajemen diri lansia dengan diabetes melitus di wilayah puskesmas martapura 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 89 responden dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dengan teknik wawancara langsung menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) dan manajemen diri (DSMQ). Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil, sebagian besar responden memiliki kepatuhan manajemen diri yang baik (86,5%). Simpulan mayoritas kepatuhan manajemen baik. Ada hubungan antara skor mmse dengan kepatuhan manajemen diri lansia dengan diabetes mellitus. Saran: bagi penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang kepatuhan manajemen diri lansia pasien Diabetes Melitus.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"59 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127578829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Kontrasepsi suntik 3 bulan memiliki salah satu efek samping yaitu penurunan libido. Penurunan libido akan berdampak langsung terhadap hubungan seksual berupa ketidaknyamanan, perasaan tidak aman, cemas, dan rasa khawatir tak mendapat perhatian dari pasangan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh efek samping kontrasepsi suntik tiga bulan (penurunan libido) terhadap kecemasan ibu akseptor suntik. Metode : Desain Penelitian ini Analitik Korelasional, populasi dalam penelitian ini seluruh Akseptor kontrasepsi Suntik Tiga Bulan dengan sampel berjumlah 65 orang. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan libido yang terbanyak adalah kategori penurunan libido sedang sebanyak 59 orang (90,7%), dan kecemasan yang terbanyak adalah kategori tingkat kecemasan ringan sebanyak 37 orang (57%). Hasil uji Spearman rho didapatkan nilai (p value=0,887) < 0,05).Kesimpulan : berdasarkan hasil uji analisis maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh efek samping kontrasepsi suntik tiga bulan (penurunan libido) terhadap kecemasan ibu akseptor kontrasepsi Suntik. Saran Ibu hendaknya memahami hal-hal yang terbaik dalam penggunaan kontrasepsi Suntik tiga bulan.
{"title":"PENGARUH EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK TIGA BULAN (PENURUNAN LIBIDO) TERHADAP KECEMASAN IBU AKSEPTOR SUNTIK TAHUN 2022","authors":"Raihana Norfitri","doi":"10.54004/jikis.v10i2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.54004/jikis.v10i2.88","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kontrasepsi suntik 3 bulan memiliki salah satu efek samping yaitu penurunan libido. Penurunan libido akan berdampak langsung terhadap hubungan seksual berupa ketidaknyamanan, perasaan tidak aman, cemas, dan rasa khawatir tak mendapat perhatian dari pasangan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh efek samping kontrasepsi suntik tiga bulan (penurunan libido) terhadap kecemasan ibu akseptor suntik. Metode : Desain Penelitian ini Analitik Korelasional, populasi dalam penelitian ini seluruh Akseptor kontrasepsi Suntik Tiga Bulan dengan sampel berjumlah 65 orang. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan libido yang terbanyak adalah kategori penurunan libido sedang sebanyak 59 orang (90,7%), dan kecemasan yang terbanyak adalah kategori tingkat kecemasan ringan sebanyak 37 orang (57%). Hasil uji Spearman rho didapatkan nilai (p value=0,887) < 0,05).Kesimpulan : berdasarkan hasil uji analisis maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh efek samping kontrasepsi suntik tiga bulan (penurunan libido) terhadap kecemasan ibu akseptor kontrasepsi Suntik. Saran Ibu hendaknya memahami hal-hal yang terbaik dalam penggunaan kontrasepsi Suntik tiga bulan.","PeriodicalId":205295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115994438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}