Meningkatnya penggunaan vaksin yang diiringi oleh tingginya cakupan imunisasi mengakibatkantimbulnya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi. Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia telah menggunakan Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KIPI untuk mengetahuireaksi dari imunisasi yang diberikan, Sistem ini digunakan oleh seluruh provinsi di Indonesiaberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini akan menguji terhadapkualitas website Sistem Informasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi sebagai variabel bebas sejauhmana website ini dapat mempengaruhi penggunanya saat mengakses Sistem Informasi Pencatatandan Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Sebagai variabel penilaian terdiri dari 3 komponenyaitu Kualitas kegunaan (Useability), Kualitas Informasi (Information Quality) serta Kualtias Interaksi(Interaction Quality) dengan menggunakan sampel sebanyak 75 orang. Dalam pengolahan datapenelitian kualitas website terhadap Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kejadian IkutanPaca Imunisasi ini menggunakan SPSS 2.4 dalam pengolahan data. Hasil penelitiam dari rating scalemengambarkan bahwa penilaian terhadap Sistem Informasi Pencatatan Dan Pelaporan KejadianIkutan Pasca Imunisasi mendapatkan rating scale sangat baik, hal tersebut dibuktikan dari skala 301-375 useability mendapatkan hasil 316.1 yang artinya usability bernilai sangat baik, dari skala 301-375 information quality mendapatkan hasil 332.8 yang artinya information quality bernilai sangat baikdan dari skala 301-375 service interaction quality mendapatkan hasil 308.5 yang artinya serviceinteraction quality bernilai sangat baik.
{"title":"Manajemen Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Di Poltekkes Permata Indonesia Dalam Acara Vaksinasi Massal Covid-19","authors":"Jarot Yogi Hernawan","doi":"10.59737/jpmpi.v2i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v2i1.47","url":null,"abstract":"Meningkatnya penggunaan vaksin yang diiringi oleh tingginya cakupan imunisasi mengakibatkantimbulnya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi. Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia telah menggunakan Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KIPI untuk mengetahuireaksi dari imunisasi yang diberikan, Sistem ini digunakan oleh seluruh provinsi di Indonesiaberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini akan menguji terhadapkualitas website Sistem Informasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi sebagai variabel bebas sejauhmana website ini dapat mempengaruhi penggunanya saat mengakses Sistem Informasi Pencatatandan Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Sebagai variabel penilaian terdiri dari 3 komponenyaitu Kualitas kegunaan (Useability), Kualitas Informasi (Information Quality) serta Kualtias Interaksi(Interaction Quality) dengan menggunakan sampel sebanyak 75 orang. Dalam pengolahan datapenelitian kualitas website terhadap Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kejadian IkutanPaca Imunisasi ini menggunakan SPSS 2.4 dalam pengolahan data. Hasil penelitiam dari rating scalemengambarkan bahwa penilaian terhadap Sistem Informasi Pencatatan Dan Pelaporan KejadianIkutan Pasca Imunisasi mendapatkan rating scale sangat baik, hal tersebut dibuktikan dari skala 301-375 useability mendapatkan hasil 316.1 yang artinya usability bernilai sangat baik, dari skala 301-375 information quality mendapatkan hasil 332.8 yang artinya information quality bernilai sangat baikdan dari skala 301-375 service interaction quality mendapatkan hasil 308.5 yang artinya serviceinteraction quality bernilai sangat baik.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121233862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meningkatnya penggunaan vaksin yang diiringi oleh tingginya cakupan imunisasi mengakibatkantimbulnya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesiatelah menggunakan Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KIPI untuk mengetahui reaksi dariimunisasi yang diberikan, Sistem ini digunakan oleh seluruh provinsi di Indonesia berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini akan menguji terhadap kualitas websiteSistem Informasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi sebagai variabel bebas sejauh mana website ini dapatmempengaruhi penggunanya saat mengakses Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KejadianIkutan Pasca Imunisasi. Sebagai variabel penilaian terdiri dari 3 komponen yaitu Kualitas kegunaan(Useability), Kualitas Informasi (Information Quality) serta Kualtias Interaksi (Interaction Quality)dengan menggunakan sampel sebanyak 75 orang. Dalam pengolahan data penelitian kualitas websiteterhadap Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kejadian Ikutan Paca Imunisasi ini menggunakanSPSS 2.4 dalam pengolahan data. Hasil penelitiam dari rating scale mengambarkan bahwa penilaianterhadap Sistem Informasi Pencatatan Dan Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi mendapatkanrating scale sangat baik, hal tersebut dibuktikan dari skala 301-375 useability mendapatkan hasil 316.1yang artinya usability bernilai sangat baik, dari skala 301-375 information quality mendapatkan hasil332.8 yang artinya information quality bernilai sangat baik dan dari skala 301-375 service interactionquality mendapatkan hasil 308.5 yang artinya service interaction quality bernilai sangat baik.
{"title":"Pelaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Dalam Acara Vaksinasi Massal Covid-19 Di Poltekkes Permata Indonesia","authors":"Edy Suprasetya","doi":"10.59737/jpmpi.v2i1.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v2i1.58","url":null,"abstract":"Meningkatnya penggunaan vaksin yang diiringi oleh tingginya cakupan imunisasi mengakibatkantimbulnya kejadian yang berhubungan dengan imunisasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesiatelah menggunakan Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KIPI untuk mengetahui reaksi dariimunisasi yang diberikan, Sistem ini digunakan oleh seluruh provinsi di Indonesia berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini akan menguji terhadap kualitas websiteSistem Informasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi sebagai variabel bebas sejauh mana website ini dapatmempengaruhi penggunanya saat mengakses Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan KejadianIkutan Pasca Imunisasi. Sebagai variabel penilaian terdiri dari 3 komponen yaitu Kualitas kegunaan(Useability), Kualitas Informasi (Information Quality) serta Kualtias Interaksi (Interaction Quality)dengan menggunakan sampel sebanyak 75 orang. Dalam pengolahan data penelitian kualitas websiteterhadap Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kejadian Ikutan Paca Imunisasi ini menggunakanSPSS 2.4 dalam pengolahan data. Hasil penelitiam dari rating scale mengambarkan bahwa penilaianterhadap Sistem Informasi Pencatatan Dan Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi mendapatkanrating scale sangat baik, hal tersebut dibuktikan dari skala 301-375 useability mendapatkan hasil 316.1yang artinya usability bernilai sangat baik, dari skala 301-375 information quality mendapatkan hasil332.8 yang artinya information quality bernilai sangat baik dan dari skala 301-375 service interactionquality mendapatkan hasil 308.5 yang artinya service interaction quality bernilai sangat baik.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"352 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126686957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari pengaruh zat-zat kimia. Bahkan seiring perkembangan zaman yang semakin modern, zat-zat kimia menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kebutuhan rumah tangga. Misalnya kebutuhan detergen, sabun, obat nyamuk, pewangi pakaian, pemutih pakaian, pengharum ruangan, kosmetik, penyedap makanan dan masih banyak lagi. Penambahan zat-zat kimia ke dalam sebuah produk rumah tangga memang mampu memberikan hasil yang maksimal. Namun jarang sekali masyarakat memperhatikan dampak negatif dari penggunaan produk-produk berbahan kimia tersebut. Pemberian informasi kepada masyarakat tentang zat-zat kimia di sekitar kita menjadi sangat penting agar masyarakat dapat selalu waspada akan dampak negatif yang ditimbulkan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhada zat-zat berbahaya yang terdapat pada produk-produk rumah tangga di sekitar kita. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Dusun Bligo, Ngluwar. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa secara aktif yang berperan membantu memaparkan materi kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini yaitu peserta dapat menyebutkan zat-zat kimia berbahaya seperti steoroform, BPA dan melanin, menyebutkan dampak negatif serta mengetahui cara penanganan dan penggunaan yang baik dan aman.
{"title":"Edukasi Kewaspadaan Terhadap Zat Kimia Berbahaya di Sekitar Kita di Dusun Bligo, Ngluwar, Magelang","authors":"Ratih Purwanti","doi":"10.59737/jpmpi.v1i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v1i1.18","url":null,"abstract":"Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari pengaruh zat-zat kimia. Bahkan seiring perkembangan zaman yang semakin modern, zat-zat kimia menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kebutuhan rumah tangga. Misalnya kebutuhan detergen, sabun, obat nyamuk, pewangi pakaian, pemutih pakaian, pengharum ruangan, kosmetik, penyedap makanan dan masih banyak lagi. Penambahan zat-zat kimia ke dalam sebuah produk rumah tangga memang mampu memberikan hasil yang maksimal. Namun jarang sekali masyarakat memperhatikan dampak negatif dari penggunaan produk-produk berbahan kimia tersebut. Pemberian informasi kepada masyarakat tentang zat-zat kimia di sekitar kita menjadi sangat penting agar masyarakat dapat selalu waspada akan dampak negatif yang ditimbulkan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhada zat-zat berbahaya yang terdapat pada produk-produk rumah tangga di sekitar kita. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Dusun Bligo, Ngluwar. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa secara aktif yang berperan membantu memaparkan materi kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini yaitu peserta dapat menyebutkan zat-zat kimia berbahaya seperti steoroform, BPA dan melanin, menyebutkan dampak negatif serta mengetahui cara penanganan dan penggunaan yang baik dan aman.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122216350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi problematika yang sedang terjadi, salah satunya yaitu dengan melalui program pendidikan terbatas/les. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk Pemberdayaan masyarakat atas keberlangsungan pendidikan di level PAUD, TK, SD dan SMP di lingkungan RT 06. Kegiatan ini melibatkan anak-anak usia 4 tahun sampai dengan 15 tahun yang telah bersekolah ditingkat KB/PAUD, SD dan SMP yang bertempat tinggal di lingkuang RT 06 RW 07 Manggulan Pondok Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Teknik Analisa data secara naratif dan deskriptif. Hasil kegiatan bahwa anak-anak menunjukkan sikap antusias dan lebih termotivasi dalam belajar.
{"title":"Sekolah Darurat Assalam RT 06 RW 07 Manggulan, Dusun Pondok, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta","authors":"Harpeni Siswatibudi","doi":"10.59737/jpmpi.v1i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v1i1.17","url":null,"abstract":"Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi problematika yang sedang terjadi, salah satunya yaitu dengan melalui program pendidikan terbatas/les. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk Pemberdayaan masyarakat atas keberlangsungan pendidikan di level PAUD, TK, SD dan SMP di lingkungan RT 06. Kegiatan ini melibatkan anak-anak usia 4 tahun sampai dengan 15 tahun yang telah bersekolah ditingkat KB/PAUD, SD dan SMP yang bertempat tinggal di lingkuang RT 06 RW 07 Manggulan Pondok Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Teknik Analisa data secara naratif dan deskriptif. Hasil kegiatan bahwa anak-anak menunjukkan sikap antusias dan lebih termotivasi dalam belajar.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124131385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satunya produk kecantikan yang banyak dijual dan beredar di sosial media adalah kosmetik. Kebanyakan masyarakat khususnya para remaja tertarik membeli produk kecantikan di sosial media karena diiming-imingkan harga yang murah, hasil yang maksimal, dan cepat sehingga membuat masyarakat tergoda. Tapi, tidak sedikit dari produk kecantikan yang beredar di sosial media ini justru mengandung bahan berbahaya dan tidak terdaftar/ illegal.metode pelaksanaan dengan ceramah, tanya jawab dan demontrasi. Hasi kegiatan menunjukkan bahwa bahwa program P2M berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu memberi informasi kepada masyarakat lebih tahu tentang kosmetik.kesimpulan akan lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan kosmetik yang baik dan aman, serta telah mengetahui cara mengecek produk kosmetik yang selama ini mereka gunakan di laman Badan POM saran: masyarakat diharapkkan untuk konsultasi dulu dengan ahlinya sebelum memutuskan menggunakan suatu produk kosmetik
{"title":"Penyuluhan Keamanan Kosmetik Bagi Masyarakat Di Dusun Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 2021","authors":"Edy Suprasetya","doi":"10.59737/jpmpi.v1i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v1i1.25","url":null,"abstract":"Salah satunya produk kecantikan yang banyak dijual dan beredar di sosial media adalah kosmetik. Kebanyakan masyarakat khususnya para remaja tertarik membeli produk kecantikan di sosial media karena diiming-imingkan harga yang murah, hasil yang maksimal, dan cepat sehingga membuat masyarakat tergoda. Tapi, tidak sedikit dari produk kecantikan yang beredar di sosial media ini justru mengandung bahan berbahaya dan tidak terdaftar/ illegal.metode pelaksanaan dengan ceramah, tanya jawab dan demontrasi. Hasi kegiatan menunjukkan bahwa bahwa program P2M berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu memberi informasi kepada masyarakat lebih tahu tentang kosmetik.kesimpulan akan lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan kosmetik yang baik dan aman, serta telah mengetahui cara mengecek produk kosmetik yang selama ini mereka gunakan di laman Badan POM saran: masyarakat diharapkkan untuk konsultasi dulu dengan ahlinya sebelum memutuskan menggunakan suatu produk kosmetik","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122521311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hingga kini pandemic virus Corona belum juga berakhir. Guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin COVID-19 mulai dilakukan. Pemerintah pun menganjurkan agar semua orang mendapatkannya. Saat ini, vaksin COVID-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19. Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu., misalnya diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol. Kegiatan PPM ini dilaksanakan pada hari pada hari Rabu, 17 Maret 2021 di Joga Expo Centre (JEC). Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh ASN yang berada di Wilayah Kota Yogyakarta. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan berhasil. Hal ini di tunjukkan dengan sikap antusia semua peserta dalam melakukan vaksinasi berjalan dengan lancar
{"title":"Kegiatan Screening Menggunakan Aplikasi dan Pemberian Vaksinasi Sinovac Pada ASN di DIY untuk Pencegahan Covid-19","authors":"Dwi Ratnaningsih","doi":"10.59737/jpmpi.v1i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v1i1.19","url":null,"abstract":"Hingga kini pandemic virus Corona belum juga berakhir. Guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin COVID-19 mulai dilakukan. Pemerintah pun menganjurkan agar semua orang mendapatkannya. Saat ini, vaksin COVID-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19. Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu., misalnya diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol. Kegiatan PPM ini dilaksanakan pada hari pada hari Rabu, 17 Maret 2021 di Joga Expo Centre (JEC). Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh ASN yang berada di Wilayah Kota Yogyakarta. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan berhasil. Hal ini di tunjukkan dengan sikap antusia semua peserta dalam melakukan vaksinasi berjalan dengan lancar","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"201 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123025362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan rempah-rempah dapur untuk imunitas tubuh menjadikan kami untuk membuat wedang uwuh sebagai bentuk pengabdian dan upaya pencegaahan Covid-19. Wedang uwuh merupakan minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti rimpang jahe emprit yang dimemarkan, daun pala kering, daun cengkeh kering, daun kayu manis kering dan gula jawa yang kemudian diseduh dengan air mendidih. metode pelaksanaan Kegiatan PPM ini dilakukan secara langsung terjun ke lapangan bertemu dengan warga yang berada di Padukuhan Gandok yang berada di wilayah Dusun Gandok RT 4, 5, 6, dan 7. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi sosialisasi terkait manfaat wedang uwuh untuk pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas tubuh kepada setiap keluarga di RT tersebut. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan ketua dan anggota dari acara ini melainkan para pemangku kebijakan di wilayah tersebut. Tujuan dari kegiatan ini diadakan adalah untuk memanfaatkan wedang uwuh untuk pencegahan Covid-19 sebagai salah satu pencegahan Covid-19 adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Pelaksana kegiatan berharap semoga dengan metode seperti ini bisa menginspirasi banyak pihak sehingga dapat tercipta semangat gotong royong untuk bisa mewujudkan kondisi wilayah yang aman dan sehat. Kesimpulan masyarakat diharapkan mulai menyadari akan manfaat wedang uwuh untuk pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas tubuh.
{"title":"Sosialisasi Manfaat Wedang Uwuh Ke Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Covid-19) Di Dusun Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta","authors":"Jarot Yogi Hernawan","doi":"10.59737/jpmpi.v1i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v1i1.22","url":null,"abstract":"Pemanfaatan rempah-rempah dapur untuk imunitas tubuh menjadikan kami untuk membuat wedang uwuh sebagai bentuk pengabdian dan upaya pencegaahan Covid-19. Wedang uwuh merupakan minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti rimpang jahe emprit yang dimemarkan, daun pala kering, daun cengkeh kering, daun kayu manis kering dan gula jawa yang kemudian diseduh dengan air mendidih. metode pelaksanaan Kegiatan PPM ini dilakukan secara langsung terjun ke lapangan bertemu dengan warga yang berada di Padukuhan Gandok yang berada di wilayah Dusun Gandok RT 4, 5, 6, dan 7. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi sosialisasi terkait manfaat wedang uwuh untuk pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas tubuh kepada setiap keluarga di RT tersebut. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan ketua dan anggota dari acara ini melainkan para pemangku kebijakan di wilayah tersebut. Tujuan dari kegiatan ini diadakan adalah untuk memanfaatkan wedang uwuh untuk pencegahan Covid-19 sebagai salah satu pencegahan Covid-19 adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Pelaksana kegiatan berharap semoga dengan metode seperti ini bisa menginspirasi banyak pihak sehingga dapat tercipta semangat gotong royong untuk bisa mewujudkan kondisi wilayah yang aman dan sehat. Kesimpulan masyarakat diharapkan mulai menyadari akan manfaat wedang uwuh untuk pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas tubuh.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"252 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123356407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perilaku beresiko diuraikan dalam Riskesdas (2013) bahwa, 1,4% remaja berusia 10-14 tahun dan 18,3% remaja berusia 15-19 tahun telah merokok, 56% perokok laki-laki dan 59% perokok wanita memulainya sebelum 15 tahun. Data SDKI (2012) menunjukkan, 28% remaja perempuan dan 24% remaja laki-laki meminum minuman beralkohol sebelum berusia 15 tahun, 32,1% remaja perempuan dan 36,5 remaja laki-laki berusia 15-19 tahun mulai berpacaran sebelum usia 15 tahun, sekitar 0,7 % perempuan dan 4,5% laki-laki berusia 15-19 tahun melakukan seks pra-nikah, 7% remaja perempuan 15-19 tahun pernah melahirkan, dan 2,8% remaja usia 15-19 tahun terlibat penyalahgunaan NAPZA. Peran kader penting dalam hal ini sebagai pemberi edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di dusun Gandok didapatkan bahwa kader merasa kurang informasi mengenai Teknik Edukasi KRR yang efektif. Penyuluhan dapat menjadi media pembinaan kepada kader. Tujuan Meningkatkan pengetahuan kader dalam memberikan edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) pada Bina Keluarga Remaja (BKR). Menggunakan kuesioner pre-test dan post-tes, serta penyuluhan (diberikan satu kali pertemuan). Terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test, diperoleh peningkatan rata-rata pengetahuan kader dari 5.60 (pre-test) menjadi 8.40 (post-test). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Sig. 2 tiled 0,00 (<0,025), menunjukkan H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan antara penyuluhan dengan peningkatan pengetahuan kader dalam memberikan edukasi. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui pembinaan kader ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader. Pembinaan ini perlu selalu dilakukan secara berkala dan terjadwal dengan topik dan kegiatan yang berhubungan dengan tugas kader dalam merencanakan kegiatan; melakukan komunikasi, informasi, dan motivasi (KIM); dan menggerakkan masyarakat.
{"title":"Pembinaan Kader dalam Memberikan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja pada Bina Keluarga Remaja di Dusun Gandok, Condong Catur, Sleman","authors":"Elly Naila Fauziah","doi":"10.59737/jpmpi.v1i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v1i1.21","url":null,"abstract":"Perilaku beresiko diuraikan dalam Riskesdas (2013) bahwa, 1,4% remaja berusia 10-14 tahun dan 18,3% remaja berusia 15-19 tahun telah merokok, 56% perokok laki-laki dan 59% perokok wanita memulainya sebelum 15 tahun. Data SDKI (2012) menunjukkan, 28% remaja perempuan dan 24% remaja laki-laki meminum minuman beralkohol sebelum berusia 15 tahun, 32,1% remaja perempuan dan 36,5 remaja laki-laki berusia 15-19 tahun mulai berpacaran sebelum usia 15 tahun, sekitar 0,7 % perempuan dan 4,5% laki-laki berusia 15-19 tahun melakukan seks pra-nikah, 7% remaja perempuan 15-19 tahun pernah melahirkan, dan 2,8% remaja usia 15-19 tahun terlibat penyalahgunaan NAPZA. Peran kader penting dalam hal ini sebagai pemberi edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di dusun Gandok didapatkan bahwa kader merasa kurang informasi mengenai Teknik Edukasi KRR yang efektif. Penyuluhan dapat menjadi media pembinaan kepada kader. Tujuan Meningkatkan pengetahuan kader dalam memberikan edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) pada Bina Keluarga Remaja (BKR). Menggunakan kuesioner pre-test dan post-tes, serta penyuluhan (diberikan satu kali pertemuan). Terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test, diperoleh peningkatan rata-rata pengetahuan kader dari 5.60 (pre-test) menjadi 8.40 (post-test). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Sig. 2 tiled 0,00 (<0,025), menunjukkan H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan antara penyuluhan dengan peningkatan pengetahuan kader dalam memberikan edukasi. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui pembinaan kader ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader. Pembinaan ini perlu selalu dilakukan secara berkala dan terjadwal dengan topik dan kegiatan yang berhubungan dengan tugas kader dalam merencanakan kegiatan; melakukan komunikasi, informasi, dan motivasi (KIM); dan menggerakkan masyarakat.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132400951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prevlensi yang terjadi pada Kanker di Indonesia menunjukkan adanya penngkatan dari 1,4 per 1000 penduduk ditahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018 dimana kanker payudara berada pada urutan pertama pada jenis kanker yang paling banyak di derita wanita Indonesia yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk denga rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk dan hal ini menunjukkan persentase angka kematian bagi penderita kanker payudara cukup tinggi yakni mencapai 40% (Kemenkes RI, 2018). Tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini adaah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam upaya mendeteksi dini kanker payudara dengan cara melakukan periksa payudara sendiri (SADARI). Kegiatan PPM ini dilaksanakan pada hari pada hari Sabtu tanggal 10 April 2021 di Gandok, Condong Catur, Depok Sleman Yogyakarta. Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh masyarakat desa yang berada dilingkungan terdekat kampus Poltekkes Permata Indonesia. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan berhasil. Hal ini di tunjukkan dengan sikap antusia semua peserta dalam melakukan praktik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dalam upaya pencegahan atau mendeteksi secara dini kanker payudara.
{"title":"Health Behavior in Women of Childbearing Age in Optimizing Reproductive Health by Demonstration of Breast Self-Examination (BSE) in Breast Cancer Prevention Efforts in Yogyakarta","authors":"Chici Riansih","doi":"10.59737/jpmpi.v1i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v1i1.20","url":null,"abstract":"Prevlensi yang terjadi pada Kanker di Indonesia menunjukkan adanya penngkatan dari 1,4 per 1000 penduduk ditahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018 dimana kanker payudara berada pada urutan pertama pada jenis kanker yang paling banyak di derita wanita Indonesia yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk denga rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk dan hal ini menunjukkan persentase angka kematian bagi penderita kanker payudara cukup tinggi yakni mencapai 40% (Kemenkes RI, 2018). Tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini adaah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam upaya mendeteksi dini kanker payudara dengan cara melakukan periksa payudara sendiri (SADARI). Kegiatan PPM ini dilaksanakan pada hari pada hari Sabtu tanggal 10 April 2021 di Gandok, Condong Catur, Depok Sleman Yogyakarta. Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh masyarakat desa yang berada dilingkungan terdekat kampus Poltekkes Permata Indonesia. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan berhasil. Hal ini di tunjukkan dengan sikap antusia semua peserta dalam melakukan praktik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dalam upaya pencegahan atau mendeteksi secara dini kanker payudara.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"444 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115939100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia menimbulkan dampak yang sangatsignifikan pada seluruh bidang kehidupan masyarakat seperti ekonomi, kesehatan, sosialdan budaya. Beberapa upaya, strategi dan kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah untukmencegah dan mengurangi penyebaran dengan menurunkan morbiditas dan mortalitas akibatpenyakit COVID-19 ini.Upaya strategis dan regulasi yang dilakukan oleh pemerintah meliputipembatasan sosial berskala besar, mikro serta sosialisasi protokol kesehatan. Strategi alternatifyang diambil oleh pemerintah saat ini adalah pelaksanaan vaksinasi COVID-19.Kebijakanpemerintah ini bertujuan untuk mengurangi resiko penularan virus Corona sebagaipenyebab penyakit COVID-19. Dalam tahapan vaksin dosis pertama berfungsi untuk mengenalvaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh serta untuk memicurespons kekebalan awal.Sementara pada tahapan dosis kedua (booster), kandungan vaksin akanberguna untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Tak hanya itu, Ahlipenyakit menular dari UCLA Health, Amerika Serikat, Otto Yang mengatakan bahwa suntikankedua vaksin juga dapat memperbesar sistem imun tubuh untuk mempelajari virus dan mencaricara menangkal infeksi berikutnya serta memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektifdi masa mendatang.
{"title":"Kegiatan Vaksinasi Imunisasi Dosis II Sinovac Bersama Team CC Squad Untuk Meningkatkan Herd Immunity Covid 19 Bagi Masyarakat Wilayah Condong Catur","authors":"Dwi Ratnaningsih","doi":"10.59737/jpmpi.v2i1.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v2i1.45","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia menimbulkan dampak yang sangatsignifikan pada seluruh bidang kehidupan masyarakat seperti ekonomi, kesehatan, sosialdan budaya. Beberapa upaya, strategi dan kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah untukmencegah dan mengurangi penyebaran dengan menurunkan morbiditas dan mortalitas akibatpenyakit COVID-19 ini.Upaya strategis dan regulasi yang dilakukan oleh pemerintah meliputipembatasan sosial berskala besar, mikro serta sosialisasi protokol kesehatan. Strategi alternatifyang diambil oleh pemerintah saat ini adalah pelaksanaan vaksinasi COVID-19.Kebijakanpemerintah ini bertujuan untuk mengurangi resiko penularan virus Corona sebagaipenyebab penyakit COVID-19. Dalam tahapan vaksin dosis pertama berfungsi untuk mengenalvaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh serta untuk memicurespons kekebalan awal.Sementara pada tahapan dosis kedua (booster), kandungan vaksin akanberguna untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Tak hanya itu, Ahlipenyakit menular dari UCLA Health, Amerika Serikat, Otto Yang mengatakan bahwa suntikankedua vaksin juga dapat memperbesar sistem imun tubuh untuk mempelajari virus dan mencaricara menangkal infeksi berikutnya serta memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektifdi masa mendatang.","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117119196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}