Pub Date : 2023-12-27DOI: 10.17146/urania.2023.29.2.7001
Refa Artika, H. Rahmatullah, Yusuf Gigih Wicaksono, Sri Ismarwanti, Rohmad Sigit
Pengembangan bahan bakar nuklir baik untuk reaktor riset dan daya telah menjadi fokus penelitian Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), mulai dari tahap fabrikasi, uji pra-iradiasi, iradiasi dan uji pasca-iradiasi. Sebagai satu-satunya fasilitas uji pasca-iradiasi di Asia Tenggara, Instalasi Radiometalurgi (IRM) dituntut untuk siap melakukan evaluasi unjuk kerja bahan bakar nuklir, salah satunya adalah short pin PWR-fuel berisi UO2 yang saat ini sedang dalam tahap proses iradiasi. Salah satu upaya untuk yang dilakukan IRM adalah dengan mengembangkan teknik uji tak merusak, baik metode, analisis, interpretasi maupun inventarisasi terhadap potensi cacat yang mungkin terjadi secara sistemik pada short pin PWR-fuel berisi pelet UO2. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi metode dan data potensi cacat pada pelet UO2 untuk basis data pengujian pasca-iradiasi.Karakterisasi dilakukan terhadap lima sampel pelet UO2 pra-iradiasi dengan variasi kondisi sinter/mentah, baik/cacat dan perbedaan pengayaan uranium (3%, 4%, dan 5%) menggunakan metode uji visual dan radiografi sinar-X digital. Pengamatan visual mampu memberikan interpretasi awal mengenai kondisi permukaan pelet UO2. Radiografi sinar-X digital dioperasikan pada tegangan 150 kV dan arus 1800 µA untuk menghasilkan citra digital yang kemudian akan dilakukan proses image enhancement menggunakan image processor dalam rangka interpretasi pelet UO2. Pengujian menggunakan radiografi sinar-X digital dan proses image enhancement menambah informasi hasil interpretasi pelet UO2. Retak dan lubang pada permukaan pelet UO2 telah dapat dipetakan, begitu pula telah didapatkan analisis perbedaan pengayaan uranium yang dapat diamati dari grafik gray value. Seluruh informasi terkait metode analisis dan hasil interpretasi pada penelitian ini telah dapat digunakan sebagai basis data untuk menentukan kondisi pelet UO2 di dalam kelongsong short pin PWR-fuel pasca-iradiasi.Kata kunci: Uji tak merusak, pelet UO2, uji visual, radiografi sinar-X digital, basis data.
从制造阶段、辐照前试验、辐照和辐照后试验开始,为研究堆和动力堆开发核燃料已成为核燃料与放射性废物技术研究中心(PRTDBBNLR)的研究重点。作为东南亚唯一的辐照后试验设施,放射性冶金装置(IRM)需要随时准备评估核燃料的性能,其中之一是含有二氧化铀的压水堆燃料短针,目前正处于辐照工艺阶段。国际反应堆监测中心的工作之一是开发非破坏性测试技术,包括方法、分析、解释和盘点含二氧 化铀球团的压水堆燃料短针中可能出现的系统性潜在缺陷。本研究的目的是为辐照后测试数据库提供有关二氧化铀球团潜在缺陷的方法和数据清单。 使用目视测试方法和数字 X 射线射线照相术,对五个辐照前的二氧化铀球团样品进行了特征描述,这些样品在烧结/未烧结、良好/缺陷条件以及铀富集度(3%、4% 和 5%)方面存在差异。肉眼观察能够初步解释二氧化铀球团的表面状况。数字 X 射线射线照相术的工作电压为 150 千伏,电流为 1800 微安,可生成数字图像,然后使用图像处理器进行图像增强处理,以解读二氧化铀球团。使用数字 X 射线射线照相术和图像增强过程进行测试,可增加解读二氧化铀球团的信息。绘制了二氧化铀球团表面的裂缝和孔洞图,并分析了从灰度值图中可以观察到的铀富集度差异。本研究中与分析方法和解释结果相关的所有信息均可用作数据库,以确定压水堆燃料短针包壳中的二氧化铀球团在辐照后的状况:无损检测、二氧化铀球团、目视检测、数字 X 射线射线摄影、数据库。
{"title":"ANALISA DAN INTERPRETASI DATA HASIL UJI TAK MERUSAK DALAM RANGKA PENGEMBANGAN BASIS DATA POTENSI CACAT PADA PELET UO2","authors":"Refa Artika, H. Rahmatullah, Yusuf Gigih Wicaksono, Sri Ismarwanti, Rohmad Sigit","doi":"10.17146/urania.2023.29.2.7001","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2023.29.2.7001","url":null,"abstract":"Pengembangan bahan bakar nuklir baik untuk reaktor riset dan daya telah menjadi fokus penelitian Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR), mulai dari tahap fabrikasi, uji pra-iradiasi, iradiasi dan uji pasca-iradiasi. Sebagai satu-satunya fasilitas uji pasca-iradiasi di Asia Tenggara, Instalasi Radiometalurgi (IRM) dituntut untuk siap melakukan evaluasi unjuk kerja bahan bakar nuklir, salah satunya adalah short pin PWR-fuel berisi UO2 yang saat ini sedang dalam tahap proses iradiasi. Salah satu upaya untuk yang dilakukan IRM adalah dengan mengembangkan teknik uji tak merusak, baik metode, analisis, interpretasi maupun inventarisasi terhadap potensi cacat yang mungkin terjadi secara sistemik pada short pin PWR-fuel berisi pelet UO2. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi metode dan data potensi cacat pada pelet UO2 untuk basis data pengujian pasca-iradiasi.Karakterisasi dilakukan terhadap lima sampel pelet UO2 pra-iradiasi dengan variasi kondisi sinter/mentah, baik/cacat dan perbedaan pengayaan uranium (3%, 4%, dan 5%) menggunakan metode uji visual dan radiografi sinar-X digital. Pengamatan visual mampu memberikan interpretasi awal mengenai kondisi permukaan pelet UO2. Radiografi sinar-X digital dioperasikan pada tegangan 150 kV dan arus 1800 µA untuk menghasilkan citra digital yang kemudian akan dilakukan proses image enhancement menggunakan image processor dalam rangka interpretasi pelet UO2. Pengujian menggunakan radiografi sinar-X digital dan proses image enhancement menambah informasi hasil interpretasi pelet UO2. Retak dan lubang pada permukaan pelet UO2 telah dapat dipetakan, begitu pula telah didapatkan analisis perbedaan pengayaan uranium yang dapat diamati dari grafik gray value. Seluruh informasi terkait metode analisis dan hasil interpretasi pada penelitian ini telah dapat digunakan sebagai basis data untuk menentukan kondisi pelet UO2 di dalam kelongsong short pin PWR-fuel pasca-iradiasi.Kata kunci: Uji tak merusak, pelet UO2, uji visual, radiografi sinar-X digital, basis data.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"55 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139154489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Badan Riset dan Inovasi Nasional memiliki fasilitas riset yang digunakan untuk penelitian terhadap bahan nuklir yang memiliki potensi bahaya radiasi yang dapat membahayakan pekerja. Untuk mengurangi potensi bahaya radiasi, dilakukan pemantauan radiasi secara rutin oleh pekerja. Untuk mengoptimalkan pemantauan radiasi tersebut, dilakukan pengembangan 3 (tiga) buah monitor radiasi dengan menggunakan 1 (satu) detektor radiasi Sintilasi (S) dan 2 (dua) buah detektor GM (GM dan GMT) yang nantinya dapat terpasang dan memantau radiasi secara real-time. Pengujian terhadap 3 (tiga) monitor radiasi yang dikembangkan dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui keakuratan pengukuran masing-masing monitor radiasi. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian regresi linear untuk mendapatkan model konversi dari satuan cacah per detik ke satuan mikrosievert per jam. Selain itu, dilakukan pengujian ANOVA untuk melihat apakah ada perbedaan signifikan antara pengukuran laju dosis dari ketiga monitor radiasi dibandingkan dengan surveymeter yang telah terkalibrasi. Pengujian Tukey HSD dilakukan untuk menguji masing-masing monitor radiasi hasil pengembangan dan dibandingkan dengan surveymeter yang terkalibrasi. Hasil pengujian regresi linear antara surveymeter (GS) dengan ketiga monitor radiasi didapatkan koefisien determinasi diatas 0,95. Pengujian ANOVA yang dilakukan didapatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil pengukuran laju dosis radiasi yang signifikan dari masing masing monitor radiasi. Hasil pengujian Tukey HSD menunjukkan bahwa hanya salah satu monitor radiasi yang memiliki rata-rata nilai pengukuran laju dosis radiasi yang tidak berbeda secara signifikan dengan rata-rata nilai pengukuran laju dosis radiasi dari surveymeter terkalibrasi. Oleh karena itu monitor radiasi GMT yang telah dikembangkan merupakan monitor radiasi yang telah layak untuk digunakan dalam pemantauan radiasi pada fasilitas riset bahan nuklir.Kata kunci: Detektor radiasi, regresi linear, ANOVA
{"title":"KOMPARASI PERFORMA MONITOR RADIASI GAMMA DALAM PEMANTAUAN RADIASI REAL–TIME","authors":"Rokhmat Arifianto, Robie Sulaiman, S. Slamet, Ricard Parulian Hutabarat, Roni Cahya Ciputra, Frederikus Dian Indrastomo","doi":"10.17146/urania.2023.29.2.6981","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2023.29.2.6981","url":null,"abstract":"Badan Riset dan Inovasi Nasional memiliki fasilitas riset yang digunakan untuk penelitian terhadap bahan nuklir yang memiliki potensi bahaya radiasi yang dapat membahayakan pekerja. Untuk mengurangi potensi bahaya radiasi, dilakukan pemantauan radiasi secara rutin oleh pekerja. Untuk mengoptimalkan pemantauan radiasi tersebut, dilakukan pengembangan 3 (tiga) buah monitor radiasi dengan menggunakan 1 (satu) detektor radiasi Sintilasi (S) dan 2 (dua) buah detektor GM (GM dan GMT) yang nantinya dapat terpasang dan memantau radiasi secara real-time. Pengujian terhadap 3 (tiga) monitor radiasi yang dikembangkan dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui keakuratan pengukuran masing-masing monitor radiasi. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian regresi linear untuk mendapatkan model konversi dari satuan cacah per detik ke satuan mikrosievert per jam. Selain itu, dilakukan pengujian ANOVA untuk melihat apakah ada perbedaan signifikan antara pengukuran laju dosis dari ketiga monitor radiasi dibandingkan dengan surveymeter yang telah terkalibrasi. Pengujian Tukey HSD dilakukan untuk menguji masing-masing monitor radiasi hasil pengembangan dan dibandingkan dengan surveymeter yang terkalibrasi. Hasil pengujian regresi linear antara surveymeter (GS) dengan ketiga monitor radiasi didapatkan koefisien determinasi diatas 0,95. Pengujian ANOVA yang dilakukan didapatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil pengukuran laju dosis radiasi yang signifikan dari masing masing monitor radiasi. Hasil pengujian Tukey HSD menunjukkan bahwa hanya salah satu monitor radiasi yang memiliki rata-rata nilai pengukuran laju dosis radiasi yang tidak berbeda secara signifikan dengan rata-rata nilai pengukuran laju dosis radiasi dari surveymeter terkalibrasi. Oleh karena itu monitor radiasi GMT yang telah dikembangkan merupakan monitor radiasi yang telah layak untuk digunakan dalam pemantauan radiasi pada fasilitas riset bahan nuklir.Kata kunci: Detektor radiasi, regresi linear, ANOVA","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"38 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139154147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-27DOI: 10.17146/urania.2023.29.2.6840
M. Sholahudin, Henny Purwaningsih, Erlina Noerpitasari, Boybul Boybul, Yanlinastuti Yanlinastuti
Bahan bakar nuklir setelah digunakan di reaktor menghasilkan beberapa hasil fisi, dimana salah satunya adalah strontium (90Sr). Isotop strontium dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan baterai, tetapi strontium tersebut masih tercampur dengan hasil fisi atau isotop lainnya sehingga diperlukan proses pemisahan. Salah satu metode pemisahan strontium adalah dengan adsorpsi. Dalam penelitian ini, campuran TiO2-zeolit Lampung dievaluasi kinerjanya sebagai adsorben sehingga dapat digunakan untuk adsorpsi strontium. Zeolit Lampung awal diaktivasi menggunakan asam sulfat pekat untuk membersihkan pori-pori yang masih mengandung pengotor. Kemudian zeolit dicampurkan dengan TiO2 menggunakan metode stir casting. Adsorben TiO2-zeolit Lampung yang diperoleh kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR), X-Ray Diffraction Spectrometer (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Setelah itu dilakukan uji adsorpsi dengan model isoterm, termodinamika, dan kinetika. Terbentuknya TiO2-zeolit yang dicirikan menggunakan spektroskopi FTIR ditunjukkan dengan adanya puncak serapan Ti-O-Si pada zeolit Lampung setelah ditambahkan TiO2. Hasil analisis menggunakan XRD memperlihatkan zeolit Lampung berjenis klinoptilolit dan mordenit, serta TiO2 yang digunakan memiliki fase anatase. Hasil analisis menggunakan SEM mengindikasikan TiO2 tersebar pada permukaan zeolit Lampung. Model isoterm adsorpsi untuk adsorben TiO2-zeolit memenuhi model isoterm Langmuir. Kajian termodinamika menunjukkan proses adsorpsi bersifat endoterm dan tidak spontan, dan kinetika adsorpsi strontium mengikuti orde kedua semu.Kata kunci: Isoterm, adsorpsi, strontium, TiO2, zeolit.
核燃料在反应堆中使用后会产生几种裂变产物,其中之一就是锶(90Sr)。锶同位素可用作制造电池的原材料,但锶仍会与裂变产物或其他同位素混合,因此需要进行分离。吸附法是分离锶的一种方法。本研究评估了 Lampung TiO2 沸石混合物作为吸附剂的性能,以便将其用于锶吸附。首先使用浓硫酸对 Lampung 沸石进行活化,以清洁仍含有杂质的孔隙。然后用搅拌铸造法将沸石与二氧化钛混合。然后使用傅立叶变换红外光谱仪(FTIR)、X 射线衍射光谱仪(XRD)和扫描电子显微镜(SEM)对得到的 TiO2- 沸石 Lampung 吸附剂进行表征。随后,利用等温线、热力学和动力学模型进行了吸附测试。使用傅立叶变换红外光谱对 TiO2-zeolite 的形成进行表征,结果表明添加 TiO2 后 Lampung 沸石中出现了 Ti-O-Si 吸收峰。利用 XRD 进行分析的结果表明,Lampung 沸石为clinoptilolite 和mordenite,所使用的 TiO2 为锐钛矿相。SEM 分析表明,TiO2 分散在 Lampung 沸石表面。TiO2- 沸石吸附剂的吸附等温线模型符合 Langmuir 等温线模型。热力学研究表明,吸附过程是内热和非自发的,锶的吸附动力学遵循假二阶:等温线 吸附 锶 TiO2 沸石
{"title":"ANALISIS PERILAKU ISOTERM, TERMODINAMIKA, DAN KINETIKA ADSORPSI STRONTIUM MENGGUNAKAN TiO2 – ZEOLIT LAMPUNG","authors":"M. Sholahudin, Henny Purwaningsih, Erlina Noerpitasari, Boybul Boybul, Yanlinastuti Yanlinastuti","doi":"10.17146/urania.2023.29.2.6840","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2023.29.2.6840","url":null,"abstract":"Bahan bakar nuklir setelah digunakan di reaktor menghasilkan beberapa hasil fisi, dimana salah satunya adalah strontium (90Sr). Isotop strontium dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan baterai, tetapi strontium tersebut masih tercampur dengan hasil fisi atau isotop lainnya sehingga diperlukan proses pemisahan. Salah satu metode pemisahan strontium adalah dengan adsorpsi. Dalam penelitian ini, campuran TiO2-zeolit Lampung dievaluasi kinerjanya sebagai adsorben sehingga dapat digunakan untuk adsorpsi strontium. Zeolit Lampung awal diaktivasi menggunakan asam sulfat pekat untuk membersihkan pori-pori yang masih mengandung pengotor. Kemudian zeolit dicampurkan dengan TiO2 menggunakan metode stir casting. Adsorben TiO2-zeolit Lampung yang diperoleh kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR), X-Ray Diffraction Spectrometer (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Setelah itu dilakukan uji adsorpsi dengan model isoterm, termodinamika, dan kinetika. Terbentuknya TiO2-zeolit yang dicirikan menggunakan spektroskopi FTIR ditunjukkan dengan adanya puncak serapan Ti-O-Si pada zeolit Lampung setelah ditambahkan TiO2. Hasil analisis menggunakan XRD memperlihatkan zeolit Lampung berjenis klinoptilolit dan mordenit, serta TiO2 yang digunakan memiliki fase anatase. Hasil analisis menggunakan SEM mengindikasikan TiO2 tersebar pada permukaan zeolit Lampung. Model isoterm adsorpsi untuk adsorben TiO2-zeolit memenuhi model isoterm Langmuir. Kajian termodinamika menunjukkan proses adsorpsi bersifat endoterm dan tidak spontan, dan kinetika adsorpsi strontium mengikuti orde kedua semu.Kata kunci: Isoterm, adsorpsi, strontium, TiO2, zeolit.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"189 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139153818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zeolit merupakan salah satu mineral aluminosilikat yang banyak dipelajari sebagai material penjerap untuk pengelolaan limbah cair. Mineral ini juga banyak dipelajari untuk pengelolaan limbah cair dari industri nuklir, termasuk di antaranya sebagai penjerap uranium dari limbah cair. Pengelolaan limbah cair yang mengandung uranium ini diperlukan pada setiap tahapan daur bahan bakar nuklir. Modifikasi zeolit, yang dapat dilakukan secara fisika atau kimia, telah dilaporkan dapat meningkatkan kemampuan adsorpsinya. Dalam penelitian ini dilakukan peningkatan kemampuan zeolit dengan menambahkan ammonium dihydrogen phosphate (ADP) sehingga terbentuk komposit ADP/zeolit untuk adsorpsi uranium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan komposit ADP/zeolit sebagai penjerap uranium dari limbah cair. Zeolit alam dari Lampung digunakan sebagai material awal. Material komposit dipreparasi dengan mencampurkan ADP dan zeolit dalam labu didih. Komposit ADP/zeolit yang diperoleh dikarakterisasi dengan XRD dan selanjutnya digunakan untuk percobaan adsorpsi uranium yang dilakukan dengan metode batch. Hasil penelitian menunjukkan mineral utama pada zeolit yang digunakan adalah klinoptilolit. Keberhasilan preparasi komposit ADP/zeolit dibuktikan melalui pola difraksi XRD. Hasil eksperimen ditunjukkan dengan kinetika adsorpsi uranium oleh komposit ADP/zeolit yang berlangsung cepat dan mencapai kesetimbangan kurang dari 16 menit. Model kinetika adsorpsi uranium oleh komposit ADP/zeolit model pseudo-orde kedua. Variabel pH menunjukkan adsorpsi uranium nitrat oleh komposit ADP/zeolit optimum pada pH 7. Komposit ADP/zeolit menunjukkan peningkatan kemampuan adsorpsi terhadap uranium dibandingkan dengan zeolit alam. Komposisi penyusun komposit ADP/zeolit didapatkan pada perbandingan ADP : zeolit masing-masing adalah 1:1.Kata kunci: Komposit, zeolit, ammonium dihydrogen phosphate, uranium terlarut, adsorpsi.
{"title":"ADSORPSI URANIUM TERLARUT OLEH KOMPOSIT AMMONIUM DIHYDROGEN PHOSPHATE/ZEOLIT","authors":"Yuli Purwanto, Dwi Luhur Ibnu Saputra, Mirawaty Mirawaty, Untung Sugiharto, Wati Wati, Jaka Rachmadetin, Pungky Ayu Artiani","doi":"10.17146/urania.2023.29.2.6974","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2023.29.2.6974","url":null,"abstract":"Zeolit merupakan salah satu mineral aluminosilikat yang banyak dipelajari sebagai material penjerap untuk pengelolaan limbah cair. Mineral ini juga banyak dipelajari untuk pengelolaan limbah cair dari industri nuklir, termasuk di antaranya sebagai penjerap uranium dari limbah cair. Pengelolaan limbah cair yang mengandung uranium ini diperlukan pada setiap tahapan daur bahan bakar nuklir. Modifikasi zeolit, yang dapat dilakukan secara fisika atau kimia, telah dilaporkan dapat meningkatkan kemampuan adsorpsinya. Dalam penelitian ini dilakukan peningkatan kemampuan zeolit dengan menambahkan ammonium dihydrogen phosphate (ADP) sehingga terbentuk komposit ADP/zeolit untuk adsorpsi uranium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan komposit ADP/zeolit sebagai penjerap uranium dari limbah cair. Zeolit alam dari Lampung digunakan sebagai material awal. Material komposit dipreparasi dengan mencampurkan ADP dan zeolit dalam labu didih. Komposit ADP/zeolit yang diperoleh dikarakterisasi dengan XRD dan selanjutnya digunakan untuk percobaan adsorpsi uranium yang dilakukan dengan metode batch. Hasil penelitian menunjukkan mineral utama pada zeolit yang digunakan adalah klinoptilolit. Keberhasilan preparasi komposit ADP/zeolit dibuktikan melalui pola difraksi XRD. Hasil eksperimen ditunjukkan dengan kinetika adsorpsi uranium oleh komposit ADP/zeolit yang berlangsung cepat dan mencapai kesetimbangan kurang dari 16 menit. Model kinetika adsorpsi uranium oleh komposit ADP/zeolit model pseudo-orde kedua. Variabel pH menunjukkan adsorpsi uranium nitrat oleh komposit ADP/zeolit optimum pada pH 7. Komposit ADP/zeolit menunjukkan peningkatan kemampuan adsorpsi terhadap uranium dibandingkan dengan zeolit alam. Komposisi penyusun komposit ADP/zeolit didapatkan pada perbandingan ADP : zeolit masing-masing adalah 1:1.Kata kunci: Komposit, zeolit, ammonium dihydrogen phosphate, uranium terlarut, adsorpsi.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"69 S6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139154326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-31DOI: 10.17146/urania.2023.29.2.6836
Ligwina Dita Pertiwi, M. Maskur, Yanto Yanto, Nuha Fairusya, Nur Ekaningsih
Verifikasi pengukuran dilakukan untuk menjaga validitas data hasil pengukuran. Pada penelitian ini telah dilakukan verifikasi pengukuran radioaktivitas 153Sm menggunakan alat dose calibrator dengan lima tipe yang berbeda, yaitu dose calibrator Atomlab 100, Atomlab 300, Atomlab 400, Atomlab 500, dan Capintec CRC-tr5. Parameter verifikasi meliputi akurasi, presisi, kelinieran, Limit of Detection (LOD), dan Limit of Quantification (LOQ). Pada pengujian akurasi, alat dose calibrator Atomlab 300 ditetapkan sebagai alat standar untuk menguji akurasi hasil pengukuran alat yang lain. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa semua alat ukur memiliki error akurasi kurang dari 3%, namun setelah dilakukan uji t, ternyata hanya dose calibrator Atomlab 400 yang nilai thitung kurang dari ttabel, sedangkan Atomlab 100, Atomlab 500, dan Capintec CRC-tr5 thitung lebih besar daripada ttabel. Pada uji presisi diperoleh hasil bahwa kelima tipe alat dose calibrator memiliki presisi yang baik. Kelima alat tersebut memiliki nilai kelinieran yang baik untuk pengukuran Sm-153 radioaktivitas 20-140 mCi. Nilai LOQ dose calibrator Atomlab 100 = 8,48 µCi, Atomlab 300 = 5,08 µCi, Atomlab 400 = 8,66 µCi, Atomlab 500 = 8,78 µCi, dan Capintec CRC-tr5 = 7,23 µCi. Nilai LOD Dose calibrator Atomlab 100 = 2,54 µCi, Atomlab 300 = 1,52 µCi, Atomlab 400 = 2,59 µCi, Atomlab 500 = 2,64 µCi, dan Capintec CRC-tr5 = 2,17 µCi. Hal ini menunjukkan bahwa kelima alat tersebut memiliki validitas pengukuran yang baik dengan kepercayaan pengukuran 95%, namun untuk Atomlab 100, 500, dan Capintec CRC-tr5 hasil pengukurannya perlu dikalikan faktor koreksi.Kata kunci: Dose calibrator, verifikasi, radioaktivitas, 153Sm
{"title":"VERIFIKASI PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS 153Sm MENGGUNAKAN DOSE CALIBRATOR MULTITIPE","authors":"Ligwina Dita Pertiwi, M. Maskur, Yanto Yanto, Nuha Fairusya, Nur Ekaningsih","doi":"10.17146/urania.2023.29.2.6836","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/urania.2023.29.2.6836","url":null,"abstract":"Verifikasi pengukuran dilakukan untuk menjaga validitas data hasil pengukuran. Pada penelitian ini telah dilakukan verifikasi pengukuran radioaktivitas 153Sm menggunakan alat dose calibrator dengan lima tipe yang berbeda, yaitu dose calibrator Atomlab 100, Atomlab 300, Atomlab 400, Atomlab 500, dan Capintec CRC-tr5. Parameter verifikasi meliputi akurasi, presisi, kelinieran, Limit of Detection (LOD), dan Limit of Quantification (LOQ). Pada pengujian akurasi, alat dose calibrator Atomlab 300 ditetapkan sebagai alat standar untuk menguji akurasi hasil pengukuran alat yang lain. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa semua alat ukur memiliki error akurasi kurang dari 3%, namun setelah dilakukan uji t, ternyata hanya dose calibrator Atomlab 400 yang nilai thitung kurang dari ttabel, sedangkan Atomlab 100, Atomlab 500, dan Capintec CRC-tr5 thitung lebih besar daripada ttabel. Pada uji presisi diperoleh hasil bahwa kelima tipe alat dose calibrator memiliki presisi yang baik. Kelima alat tersebut memiliki nilai kelinieran yang baik untuk pengukuran Sm-153 radioaktivitas 20-140 mCi. Nilai LOQ dose calibrator Atomlab 100 = 8,48 µCi, Atomlab 300 = 5,08 µCi, Atomlab 400 = 8,66 µCi, Atomlab 500 = 8,78 µCi, dan Capintec CRC-tr5 = 7,23 µCi. Nilai LOD Dose calibrator Atomlab 100 = 2,54 µCi, Atomlab 300 = 1,52 µCi, Atomlab 400 = 2,59 µCi, Atomlab 500 = 2,64 µCi, dan Capintec CRC-tr5 = 2,17 µCi. Hal ini menunjukkan bahwa kelima alat tersebut memiliki validitas pengukuran yang baik dengan kepercayaan pengukuran 95%, namun untuk Atomlab 100, 500, dan Capintec CRC-tr5 hasil pengukurannya perlu dikalikan faktor koreksi.Kata kunci: Dose calibrator, verifikasi, radioaktivitas, 153Sm","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139306485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The environmental protection and renewable energy sources are the priority of all investments around the world. The environmental monitoring systems are equipped with various sensors, devices, networks and software to collect, process, monitor and display data on the environmental parameters. In that sense, this paper discusses the automation of river water quality monitoring in the area of the "Čukaru Peki" copper mine in Serbia. Until now, the water quality in the area is being monitored by taking and analyzing the water samples in the competent laboratory. The automation would improve the quality of monitoring multiple times. At the same time, the significantly cheaper ("low cost") devices can be used. These devices are cheaper and their quality is for a specific application completely at the level of those offered on the market as commercial pnes. The problem is briefly considered in terms of costs and benefits.
{"title":"Improvement of the environmental protection in the mine area by the monitoring automatization of the flowing water quality","authors":"Krsta Brčić","doi":"10.5937/bakar2301023b","DOIUrl":"https://doi.org/10.5937/bakar2301023b","url":null,"abstract":"The environmental protection and renewable energy sources are the priority of all investments around the world. The environmental monitoring systems are equipped with various sensors, devices, networks and software to collect, process, monitor and display data on the environmental parameters. In that sense, this paper discusses the automation of river water quality monitoring in the area of the \"Čukaru Peki\" copper mine in Serbia. Until now, the water quality in the area is being monitored by taking and analyzing the water samples in the competent laboratory. The automation would improve the quality of monitoring multiple times. At the same time, the significantly cheaper (\"low cost\") devices can be used. These devices are cheaper and their quality is for a specific application completely at the level of those offered on the market as commercial pnes. The problem is briefly considered in terms of costs and benefits.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"126 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80208013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dušan Tašić, Ivan Jovanović, Katarina Milivojević, D. Ignjatović
Geotechnical and hydrogeological investigations were carried out at the location on the sector 6 of the "Valja Fundata" flotation tailing dump in Majdanpek. The goal of investigations was to define the geotechnical and hydrogeological structure of this part of the tailings dump, as a basis for determining the optimal conditions for overhanging and rehabilitation of the terrain, planned for the landfill expansion. The appropriate geotechnical and hydrogeological terrain models, which will be used as a starting point for further construction and mining design, were developed applying the multidisciplinary geological investigation models.
{"title":"Development of a geotechnical and hydrogeological model on the sector 6 of the ''Valja Fundata'' flotation tailing dump in Majdanpek","authors":"Dušan Tašić, Ivan Jovanović, Katarina Milivojević, D. Ignjatović","doi":"10.5937/bakar2301001t","DOIUrl":"https://doi.org/10.5937/bakar2301001t","url":null,"abstract":"Geotechnical and hydrogeological investigations were carried out at the location on the sector 6 of the \"Valja Fundata\" flotation tailing dump in Majdanpek. The goal of investigations was to define the geotechnical and hydrogeological structure of this part of the tailings dump, as a basis for determining the optimal conditions for overhanging and rehabilitation of the terrain, planned for the landfill expansion. The appropriate geotechnical and hydrogeological terrain models, which will be used as a starting point for further construction and mining design, were developed applying the multidisciplinary geological investigation models.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"99 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81709330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
V. Tasić, Vladan Kamenović, Bojana Radović, N. Mišić, Ivan Zlatković
The subjective experience of the environment where people live defines the comfort of that environment. The elements of environmental comfort are the air quality, thermal comfort, visual comfort, and sound comfort. The air quality in the room where people stay can significantly affect their concentration, i.e., the ability to work and study. The concentration of CO 2 in the room is used as an indicator of ventilation, that is, as an indicator of the air quality in the observed room. The thermal comfort defines a state of satisfaction with the thermal environment. The thermal comfort is achieved when the environment properties are such that they ensure the release of BAKAR 48 (2023) 1 COPPER body heat within the comfortable limits. This paper presents a part of the air quality and thermal comfort measurement results in the selected office in the Mining and Metallurgy Institute Bor from 2020 to 2022. Based on the analysis of measurement results, it was determined that the air quality in the selected office was satisfactory on an average of more than 90% of the working time, and the thermal comfort on an average of about 60% of the working time.
{"title":"Air quality and thermal comfort measurements in the offices using the low-cost sensors and monitors","authors":"V. Tasić, Vladan Kamenović, Bojana Radović, N. Mišić, Ivan Zlatković","doi":"10.5937/bakar2301043t","DOIUrl":"https://doi.org/10.5937/bakar2301043t","url":null,"abstract":"The subjective experience of the environment where people live defines the comfort of that environment. The elements of environmental comfort are the air quality, thermal comfort, visual comfort, and sound comfort. The air quality in the room where people stay can significantly affect their concentration, i.e., the ability to work and study. The concentration of CO 2 in the room is used as an indicator of ventilation, that is, as an indicator of the air quality in the observed room. The thermal comfort defines a state of satisfaction with the thermal environment. The thermal comfort is achieved when the environment properties are such that they ensure the release of BAKAR 48 (2023) 1 COPPER body heat within the comfortable limits. This paper presents a part of the air quality and thermal comfort measurement results in the selected office in the Mining and Metallurgy Institute Bor from 2020 to 2022. Based on the analysis of measurement results, it was determined that the air quality in the selected office was satisfactory on an average of more than 90% of the working time, and the thermal comfort on an average of about 60% of the working time.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80483432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
V. Tasić, Tatjana Apostolovski-Trujić, Bojana Radović, R. Kovačević, N. Ristić, Tamara Urošević, Vladan Kamenović
This paper presents the results of the air quality measurements in the agglomeration of Bor in the period June-December 2022, in which the Copper Smelter in Bor was not working due to the works on reconstruction and increasing the capacity for copper concentrate processing. Based on an analysis of the existing measuring points and concentrations of pollutants, measured in the local and national air quality monitoring network in the territory of the Bor agglomeration, as well as the possible impact of the new mining and metallurgical facilities in the company Serbia ZiJin Copper Bor, the additional locations, where the measurements were performed, were selected. The air quality measurement results show that there was no exceedance of the hourly and daily limit values for gaseous pollutants, nor were there an exceedance of the limit value for the mean daily concentration of lead in the suspended particles of the PM10 fraction, as well as the target values for the concentrations of cadmium and nickel in PM10. The arsenic concentration in PM10 at the measuring point of PU Bor was above the target annual value for 3 days. The maximum measured mean daily value of arsenic concentration in PM10 at this measuring point was 11.3 ng/m3 . Based on a complete insight into the results of air quality measurements in the Bor agglomeration in 2022, it can be concluded that the dominant share of concentration of SO2 , CO, as well as the concentration of arsenic, cadmium, and lead in PM10, originates from the gaseous pollutant emissions from the Copper Smelter Bor in the period when it operates. It was established that at the measuring point MMI Bor, the nitrogen oxide emissions from traffic mostly affect the level of nitrogen oxides in the air. Also, the measurement results indicate that the operation of the Smelter in 2022 did not significantly contribute to the concentration increase of suspended PM10 particles in the agglomeration of Bor, and that during the period of operation of the Copper Smelter in 2022, no copper concentrates with increased nickel content were processed.
{"title":"Measurement of the air quality in the agglomeration of Bor in 2022 during the copper smelter reconstruction in Bor","authors":"V. Tasić, Tatjana Apostolovski-Trujić, Bojana Radović, R. Kovačević, N. Ristić, Tamara Urošević, Vladan Kamenović","doi":"10.5937/bakar2301053t","DOIUrl":"https://doi.org/10.5937/bakar2301053t","url":null,"abstract":"This paper presents the results of the air quality measurements in the agglomeration of Bor in the period June-December 2022, in which the Copper Smelter in Bor was not working due to the works on reconstruction and increasing the capacity for copper concentrate processing. Based on an analysis of the existing measuring points and concentrations of pollutants, measured in the local and national air quality monitoring network in the territory of the Bor agglomeration, as well as the possible impact of the new mining and metallurgical facilities in the company Serbia ZiJin Copper Bor, the additional locations, where the measurements were performed, were selected. The air quality measurement results show that there was no exceedance of the hourly and daily limit values for gaseous pollutants, nor were there an exceedance of the limit value for the mean daily concentration of lead in the suspended particles of the PM10 fraction, as well as the target values for the concentrations of cadmium and nickel in PM10. The arsenic concentration in PM10 at the measuring point of PU Bor was above the target annual value for 3 days. The maximum measured mean daily value of arsenic concentration in PM10 at this measuring point was 11.3 ng/m3 . Based on a complete insight into the results of air quality measurements in the Bor agglomeration in 2022, it can be concluded that the dominant share of concentration of SO2 , CO, as well as the concentration of arsenic, cadmium, and lead in PM10, originates from the gaseous pollutant emissions from the Copper Smelter Bor in the period when it operates. It was established that at the measuring point MMI Bor, the nitrogen oxide emissions from traffic mostly affect the level of nitrogen oxides in the air. Also, the measurement results indicate that the operation of the Smelter in 2022 did not significantly contribute to the concentration increase of suspended PM10 particles in the agglomeration of Bor, and that during the period of operation of the Copper Smelter in 2022, no copper concentrates with increased nickel content were processed.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90761537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The analysis and proposed optimization technique of asynchronous electric drives of production machines with a cyclic impact load, under the condition of minimum energy consumption, was presented in this paper. The mean values of the electric motor torque in the working range of a slider, were adopted in calculation. The derived formulae can be used to calculate the optimal parameters of the electric motor drive.
{"title":"Analysis of the asynchronous electrical drives for the industrial machines with a cyclic (intermittent) electrical shock load","authors":"N. Marković, S. Bjelić, F. Marković","doi":"10.5937/bakar2301063m","DOIUrl":"https://doi.org/10.5937/bakar2301063m","url":null,"abstract":"The analysis and proposed optimization technique of asynchronous electric drives of production machines with a cyclic impact load, under the condition of minimum energy consumption, was presented in this paper. The mean values of the electric motor torque in the working range of a slider, were adopted in calculation. The derived formulae can be used to calculate the optimal parameters of the electric motor drive.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"199 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80048027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}