Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memiliki wewenang dalam peran pemberantasan keberadaan vector lalat dan kecoa pada alat angkut seperti kapal dan pesawat dengan tujuan untuk menangkal timbulnya faktor risiko kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keberadaan vector kecoa dan lalat pada alat angkut di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Kelas I Surabaya. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif observasional dengan mendeskripsikan venomena yang ada. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling pada Sebagian kapal dan pesawat yang tiba untuk dilakukan pemeriksaan sanitasi kapal dan pesawat. Instrument pada penelitian ini menggunakan formulir pemeriksaan sanitasi pada alat angkut kapal dan pesawat. Berdasarkan data yang diolah terdapat 1 kapal dan 2 pesawat yang dinyatakan memenuhi syarat seperti yang di jelaskan pada Permenkes RI No 30 Tentang Sertifikat Sanitasi Kapal . Hasil penelitian menyatakan 1 kapal terdapat keberadaan kecoa >1 hal ini dinyatakan bahwa kapal tersebut harus dilakukan Tindakan sanitasi sesuai rekomendasi pihak KKP Kelas I Surabaya dengan proses desinseksi agar dinyatakan bebas dari keberadaan kecoa dan kapal dapat melanjutkan kegiatan berlayar.
{"title":"IDENTIFIKASI KEBERADAAN VEKTOR PADA ALAT ANGKUT DI WILAYAH KERJA KKP SURABAYA","authors":"Azuan Ludia Putri","doi":"10.33475/mhjeh.v3i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v3i1.36","url":null,"abstract":"Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memiliki wewenang dalam peran pemberantasan keberadaan vector lalat dan kecoa pada alat angkut seperti kapal dan pesawat dengan tujuan untuk menangkal timbulnya faktor risiko kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keberadaan vector kecoa dan lalat pada alat angkut di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Kelas I Surabaya. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif observasional dengan mendeskripsikan venomena yang ada. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling pada Sebagian kapal dan pesawat yang tiba untuk dilakukan pemeriksaan sanitasi kapal dan pesawat. Instrument pada penelitian ini menggunakan formulir pemeriksaan sanitasi pada alat angkut kapal dan pesawat. Berdasarkan data yang diolah terdapat 1 kapal dan 2 pesawat yang dinyatakan memenuhi syarat seperti yang di jelaskan pada Permenkes RI No 30 Tentang Sertifikat Sanitasi Kapal . Hasil penelitian menyatakan 1 kapal terdapat keberadaan kecoa >1 hal ini dinyatakan bahwa kapal tersebut harus dilakukan Tindakan sanitasi sesuai rekomendasi pihak KKP Kelas I Surabaya dengan proses desinseksi agar dinyatakan bebas dari keberadaan kecoa dan kapal dapat melanjutkan kegiatan berlayar.","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"29 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139148105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) is a disease caused by a virus which is transmitted through mosquitoes. Mosquito nest eradication or PSN is an activity to eradicate the eggs, larvae and the pupae of Aedes aegepti as the mosquitos which cause Dengue Hemorrhagic Fever in their breeding habitat. Jumantik cadres have the task of assisting officers. health centers and carry out data collection or inspection of mosquito larvae and provide education in people's homes. The aim of this research is to analyze the relationship between eradicating mosquito nests (PSN) and the role of Jumantik cadres with the incidence of dengue Hemorragic fever in Poncokusumo working area, M. ang Regency. This type of research was observational analytic he a cross-sectional approach design. The population in this study were all dengue fever sufferers at the Poncokusumo Health Center, Malang Regency from January-December 2022 January to January-March 2023. Number of samples was 60 respondents. Research data was obtained through questionnaires and interview.and analyzed by chi square tes. Based the research and data analysis, the results show that there is no relationship between the behavior of Mosquito Nest Eradication (PSN) and the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever, while the role of Jumantik shows that there is no relation between their role and the incidence of Dengue Hemorragic Fever. Keywords : dengue hemorrhagic fever, PSN, jumantik cadres
{"title":"HUBUNGAN PSN DAN PERAN KADER JUMANTIK DENGAN KEJADIAN DI PUSKESMAS PONCOKUSUMO MALANG","authors":"Maria Kristina Kabu","doi":"10.33475/mhjeh.v3i1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v3i1.35","url":null,"abstract":"Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) is a disease caused by a virus which is transmitted through mosquitoes. Mosquito nest eradication or PSN is an activity to eradicate the eggs, larvae and the pupae of Aedes aegepti as the mosquitos which cause Dengue Hemorrhagic Fever in their breeding habitat. Jumantik cadres have the task of assisting officers. health centers and carry out data collection or inspection of mosquito larvae and provide education in people's homes. The aim of this research is to analyze the relationship between eradicating mosquito nests (PSN) and the role of Jumantik cadres with the incidence of dengue Hemorragic fever in Poncokusumo working area, M. ang Regency. This type of research was observational analytic he a cross-sectional approach design. The population in this study were all dengue fever sufferers at the Poncokusumo Health Center, Malang Regency from January-December 2022 January to January-March 2023. Number of samples was 60 respondents. Research data was obtained through questionnaires and interview.and analyzed by chi square tes. Based the research and data analysis, the results show that there is no relationship between the behavior of Mosquito Nest Eradication (PSN) and the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever, while the role of Jumantik shows that there is no relation between their role and the incidence of Dengue Hemorragic Fever. Keywords : dengue hemorrhagic fever, PSN, jumantik cadres","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"15 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139148507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti. Menurut Word Health Organization (WHO) DBD telah terjadi di 65 negara dengan laporan rata-rata kasus 925.896 per tahun. Di indonesia sepanjang tahun 2022 hingga minggu ke-22 terdapat 45.387 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 432 kasus dan Kota Malang pada triwulan I tahun 2022 dengan jumlah kasus DBD sebanyak 250 dengan jumlah kematian 2 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancang bangun case series. Sumber data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data kasus DBD Tahun 2019-Juni 2022 Puskesmas Janti yang diperoleh dari Bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Janti. Hasil Penelitian menunjukkan angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang pada tahun 2019-Juni 2022 tercatat sebanyak 41 kasus. Berdasarkan kelompok usia paling banyak pada usia kurang dari 15 tahun yaitu 73,2 % (30 penderita). Terendah pada kelompok usia 15 tahun ke atas yaitu 26,8% (11 penderita). Berdasarkan kelompok jenis kelamin, paling banyak pada perempuan yaitu 63,4 % (26 penderita) dan terendah pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 36,6% (15 penderita). Dalam hal ini, kegiatan penyuluhan kesehatan, kunjungan rumah, pemantauan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus dilakukan setiap tahunnya oleh Puskesmas Janti Kota Malang
{"title":"GAMBARAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE PUSKESMAS X KOTA MALANG TAHUN 2019-2022","authors":"Ailsa Eka Luthfiandrea Putri","doi":"10.33475/mhjeh.v3i1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v3i1.38","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti. Menurut Word Health Organization (WHO) DBD telah terjadi di 65 negara dengan laporan rata-rata kasus 925.896 per tahun. Di indonesia sepanjang tahun 2022 hingga minggu ke-22 terdapat 45.387 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 432 kasus dan Kota Malang pada triwulan I tahun 2022 dengan jumlah kasus DBD sebanyak 250 dengan jumlah kematian 2 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancang bangun case series. Sumber data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data kasus DBD Tahun 2019-Juni 2022 Puskesmas Janti yang diperoleh dari Bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Janti. Hasil Penelitian menunjukkan angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang pada tahun 2019-Juni 2022 tercatat sebanyak 41 kasus. Berdasarkan kelompok usia paling banyak pada usia kurang dari 15 tahun yaitu 73,2 % (30 penderita). Terendah pada kelompok usia 15 tahun ke atas yaitu 26,8% (11 penderita). Berdasarkan kelompok jenis kelamin, paling banyak pada perempuan yaitu 63,4 % (26 penderita) dan terendah pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 36,6% (15 penderita). Dalam hal ini, kegiatan penyuluhan kesehatan, kunjungan rumah, pemantauan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus dilakukan setiap tahunnya oleh Puskesmas Janti Kota Malang","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"32 34","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139148090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sanitasi tempat-tempat umum merupakan usaha-usaha untuk mencegah dan mengawasi kerugian kibat dari tempat-tempat umum yang memiliki potensi terjadinya penularan, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi fasilitas sanitasi gedung yang ada di wilayah kerja Kantor Kesehata Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif yaitu melakukan pengamatan langsung ke lokasi dan menggambarkan keadaan lokasi yang meliputi keadaan bagian dalam bangunan, bagian luar bangunan, fasilitas sanitasi dan lain-lain sesuai di lapangan. Hasil yang didapatkan, Asrama haji sukalilo telah dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kenyamanan dan keamanan para jemaah haji. Dengan adanya sarana prasarana yang memadai ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang baik bagi jemaah haji selama menunaikan ibadah. Sanitasi bangunan pada gedung Gapura Surya Nusantara, peneliti dapat menyimpulkan bahwa bangunan telah memenuhi syarat sanitasi bangunan dengan di dukung oleh beberapa hasil kondisi bangunan baik, ruangn bangunan kuat, kondisi penyediaan air memenuhi syarat, pencahyaan susuai standar baku mutu, kamar mandi bersih dan vektorpun tidak ditemukan pada setiap sudut ruangan.
{"title":"SANITASI TTU PADA BANGUNAN DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (KKP) KELAS 1 SURABAYA","authors":"Ratu Kumaerah","doi":"10.33475/mhjeh.v3i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v3i1.40","url":null,"abstract":"Sanitasi tempat-tempat umum merupakan usaha-usaha untuk mencegah dan mengawasi kerugian kibat dari tempat-tempat umum yang memiliki potensi terjadinya penularan, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi fasilitas sanitasi gedung yang ada di wilayah kerja Kantor Kesehata Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif yaitu melakukan pengamatan langsung ke lokasi dan menggambarkan keadaan lokasi yang meliputi keadaan bagian dalam bangunan, bagian luar bangunan, fasilitas sanitasi dan lain-lain sesuai di lapangan. Hasil yang didapatkan, Asrama haji sukalilo telah dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kenyamanan dan keamanan para jemaah haji. Dengan adanya sarana prasarana yang memadai ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang baik bagi jemaah haji selama menunaikan ibadah. Sanitasi bangunan pada gedung Gapura Surya Nusantara, peneliti dapat menyimpulkan bahwa bangunan telah memenuhi syarat sanitasi bangunan dengan di dukung oleh beberapa hasil kondisi bangunan baik, ruangn bangunan kuat, kondisi penyediaan air memenuhi syarat, pencahyaan susuai standar baku mutu, kamar mandi bersih dan vektorpun tidak ditemukan pada setiap sudut ruangan.","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"269 19‐23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139152790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Kelelahan kerja merupakan masalah penting yang perlu ditanggulangi dengan baik sebab dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kehilangan efisiensi dalam bekerja, penurunan produktivitas dan kapasitas kerja serta kemampuan kesehatan dan kemampuan bertahan tubuh yang menyebabkan kecelakaan kerja. Kelelahan juga merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja dan akan berpengaruh terhadap produktivitas. Data dari International Labour Organitation , menyebutkan sebanyak dua juta pekerja menjadi korban setiap tahun karena kecelakaan kerja akibat faktor kelelahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor individu dengan kelelahan kerja pada pekerja di industri kripik CV. Bagus Agriesta Mandiri Kota Batu.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yang digunakan karyawan di bagian produksi di industri kripik di CV. Bagus Agriesta Mandiri. Sampel yang digunakan seabnyak 20 orang pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner, lembar observasi, alat ukur kebisingan, pencahayaan, timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan. Analisis bivariat dalam penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara jenis kelamin (p=0,012),satus gizi (p=0,004),kebisingan (p=0,015),suhu (p=0,001). Tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,303),masa kerja (p=0,055),pencahayaan (p=0,347). Kesimpulan terdapat hubungan antara jenis kelamin,status gizi,kebisingan,suhu dengan kelelahan kerja. Kondisi lingkungan suhu di tambahkan ventilasi udara dan memberikan pendingin ruangan seperti kipas angin dan memberikan ear plug bagi pekerja yang berada di ruang produksi untuk mencegah kebisingan yang terus menerus. Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Faktor Individu.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDU DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI DIVISI PRODUKSI INDUSTRI KRIPIK","authors":"Lina Lina Cahaya Sensa","doi":"10.33475/mhjeh.v2i2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v2i2.27","url":null,"abstract":"\u0000Abstrak \u0000Kelelahan kerja merupakan masalah penting yang perlu ditanggulangi dengan baik sebab dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kehilangan efisiensi dalam bekerja, penurunan produktivitas dan kapasitas kerja serta kemampuan kesehatan dan kemampuan bertahan tubuh yang menyebabkan kecelakaan kerja. Kelelahan juga merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja dan akan berpengaruh terhadap produktivitas. Data dari International Labour Organitation , menyebutkan sebanyak dua juta pekerja menjadi korban setiap tahun karena kecelakaan kerja akibat faktor kelelahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor individu dengan kelelahan kerja pada pekerja di industri kripik CV. Bagus Agriesta Mandiri Kota Batu.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yang digunakan karyawan di bagian produksi di industri kripik di CV. Bagus Agriesta Mandiri. Sampel yang digunakan seabnyak 20 orang pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner, lembar observasi, alat ukur kebisingan, pencahayaan, timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan. Analisis bivariat dalam penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara jenis kelamin (p=0,012),satus gizi (p=0,004),kebisingan (p=0,015),suhu (p=0,001). Tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,303),masa kerja (p=0,055),pencahayaan (p=0,347). Kesimpulan terdapat hubungan antara jenis kelamin,status gizi,kebisingan,suhu dengan kelelahan kerja. Kondisi lingkungan suhu di tambahkan ventilasi udara dan memberikan pendingin ruangan seperti kipas angin dan memberikan ear plug bagi pekerja yang berada di ruang produksi untuk mencegah kebisingan yang terus menerus. \u0000 \u0000Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Faktor Individu. \u0000 ","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"171 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114008768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPembangunan kesehatan Indonesia Sehat di tahun 2025 ditujukan untuk peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Penyakit Diare di Indonesia merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan dan sangat berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Diare di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional yang dilakukan pada masyarakat penderita Diare di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo. Teknik pengambilan sampel dengan Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Lembar observasi, kemudian data diolah menggunakan SPSS 16.0 dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dari penelitian pada pendidikan mendapatkan hasil signifikan p-value 0.541 (p<0.005), sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini tidak diterima atau tidak signifikan antara pendidikan dengan kejadian Diare, usia mendapatkan hasil signifikan p-value 0.534 (p<0.005), sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini tidak diterima atau tidak signifikan antara usia dengan kejadian Diare, sementara penelitian pada pengetahuan, perilaku, sarana air bersih, sanitasi makanan dan sanitasi jamban mendapatkan nilai signifikan yaitu p-value 0,000 itu berarti ada pengaruh antara pengetahuan, perilaku, sarana air bersih, sanitasi makanan dan sanitasi jamban pada terjadinya penyakit Diare. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan usia tidak memiliki pengaruh dan 5 faktor lainnya memiliki pengaruh dengan kejadian Diare di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.Kata Kunci: Kejadian Diare, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare
{"title":"FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MALANG","authors":"Oktafianus Pae ji","doi":"10.33475/mhjeh.v2i2.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v2i2.29","url":null,"abstract":"AbstrakPembangunan kesehatan Indonesia Sehat di tahun 2025 ditujukan untuk peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Penyakit Diare di Indonesia merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan dan sangat berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Diare di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional yang dilakukan pada masyarakat penderita Diare di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo. Teknik pengambilan sampel dengan Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Lembar observasi, kemudian data diolah menggunakan SPSS 16.0 dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dari penelitian pada pendidikan mendapatkan hasil signifikan p-value 0.541 (p<0.005), sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini tidak diterima atau tidak signifikan antara pendidikan dengan kejadian Diare, usia mendapatkan hasil signifikan p-value 0.534 (p<0.005), sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini tidak diterima atau tidak signifikan antara usia dengan kejadian Diare, sementara penelitian pada pengetahuan, perilaku, sarana air bersih, sanitasi makanan dan sanitasi jamban mendapatkan nilai signifikan yaitu p-value 0,000 itu berarti ada pengaruh antara pengetahuan, perilaku, sarana air bersih, sanitasi makanan dan sanitasi jamban pada terjadinya penyakit Diare. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan usia tidak memiliki pengaruh dan 5 faktor lainnya memiliki pengaruh dengan kejadian Diare di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.Kata Kunci: Kejadian Diare, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128068238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lastriani Astuti Pandi Lastriani Astuti Pandi, Yusuf Saktiawan Yusuf Saktiawan, Devita Sari Devita Sari
Flood disaster preparedness is a series of activities undertaken in anticipation of disasters by doing organized plans in appropriate and efficient steps. Good knowledge and attitude will be one of the most important factors on the community and they have relationship in the preparedness of flash flood as the disaster. The purpose of this study is to determine the relation between knowledge and public attitude on flash flood disaster preparedness. This research method used a quantitative design with a cross-sectional approach. The sample of this research was 72 respondents. Determination of the sample using probability sampling technique by proportioning the number of samples using proportional stratified random sampling technique. Tha Statistical test used was chi-square test.Based on the study found the results that there was a relation between knowledge on flood disaster preparedness, p=0.043. Attitude in preparedness is p=0.048. Facilities and infrastructure in flood disaster preparedness is p = 0.000. The most risky factors for flash flood disaster preparedness are knowledge and attitudes with a significant value of knowledge p = 0.043 and attitude p = 0.048. So, it can be concluded that there is a relation between knowledge and public attitudes on flash flood disaster preparedness
{"title":"PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR BANDANG","authors":"Lastriani Astuti Pandi Lastriani Astuti Pandi, Yusuf Saktiawan Yusuf Saktiawan, Devita Sari Devita Sari","doi":"10.33475/mhjeh.v2i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v2i2.33","url":null,"abstract":"Flood disaster preparedness is a series of activities undertaken in anticipation of disasters by doing organized plans in appropriate and efficient steps. Good knowledge and attitude will be one of the most important factors on the community and they have relationship in the preparedness of flash flood as the disaster. The purpose of this study is to determine the relation between knowledge and public attitude on flash flood disaster preparedness. This research method used a quantitative design with a cross-sectional approach. The sample of this research was 72 respondents. Determination of the sample using probability sampling technique by proportioning the number of samples using proportional stratified random sampling technique. Tha Statistical test used was chi-square test.Based on the study found the results that there was a relation between knowledge on flood disaster preparedness, p=0.043. Attitude in preparedness is p=0.048. Facilities and infrastructure in flood disaster preparedness is p = 0.000. The most risky factors for flash flood disaster preparedness are knowledge and attitudes with a significant value of knowledge p = 0.043 and attitude p = 0.048. So, it can be concluded that there is a relation between knowledge and public attitudes on flash flood disaster preparedness","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130187904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Behavior Based Safety (BBS) merupakan sistem yang digunakan perusahaan untuk mengubah perilaku karyawan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan, potensi bahaya yang ada di bagian packing antara lain: Mesin blower (pengering), mesin conveyor, mesin ALT, mesin wrapping, mesin carton erector, mesin conveyor divider out, mesin carton sealer. Bahaya yang dapat ditimbulkan dari potensi-potensi tersebut antara lain: kebisingan, terjepit, tegangan tinggi, bahaya ergonomi, tergores dan sobek, terhantam besi pendorong di carton sealer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Behavior Based Safety (BBS) karyawan bagian packing terhadap potensi bahaya yang ada di Unit Soft Bag 1. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dan diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar observasi. Analisis hasil penelitian yang digunakan adalah uji regresi logistik ordinal. Berdasarkan hasil uji regresi logistik ordinal didapatkan bahwa nilai signifikan BBS adalah 0,998, nilai signifikan untuk jenis kelamin adalah 1, nilai signifikan untuk usia adalah 1, nilai signifikan untuk pengetahuan adalah 0,996, nilai signifikan untuk pendidikan adalah 1, nilai signifikan untuk sikap adalah 0,998, nilai signifikan untuk masa kerja adalah 1. Dapat dilihat bahwa p-value>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara jenis kelamin, usia, pengetahuan, pendidikan, sikap, dan masa kerja terhadap BBS.
{"title":"DETERMINAN BEHAVIOR BASED SAFETY PADA KARYAWAN PT OTSUKA INDONESIA","authors":"Immanuela Kris","doi":"10.33475/mhjeh.v2i2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/mhjeh.v2i2.32","url":null,"abstract":"Behavior Based Safety (BBS) merupakan sistem yang digunakan perusahaan untuk mengubah perilaku karyawan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan, potensi bahaya yang ada di bagian packing antara lain: Mesin blower (pengering), mesin conveyor, mesin ALT, mesin wrapping, mesin carton erector, mesin conveyor divider out, mesin carton sealer. Bahaya yang dapat ditimbulkan dari potensi-potensi tersebut antara lain: kebisingan, terjepit, tegangan tinggi, bahaya ergonomi, tergores dan sobek, terhantam besi pendorong di carton sealer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Behavior Based Safety (BBS) karyawan bagian packing terhadap potensi bahaya yang ada di Unit Soft Bag 1. \u0000Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dan diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar observasi. Analisis hasil penelitian yang digunakan adalah uji regresi logistik ordinal. \u0000Berdasarkan hasil uji regresi logistik ordinal didapatkan bahwa nilai signifikan BBS adalah 0,998, nilai signifikan untuk jenis kelamin adalah 1, nilai signifikan untuk usia adalah 1, nilai signifikan untuk pengetahuan adalah 0,996, nilai signifikan untuk pendidikan adalah 1, nilai signifikan untuk sikap adalah 0,998, nilai signifikan untuk masa kerja adalah 1. Dapat dilihat bahwa p-value>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara jenis kelamin, usia, pengetahuan, pendidikan, sikap, dan masa kerja terhadap BBS.","PeriodicalId":244211,"journal":{"name":"MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126787087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}