Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.8
Yusuf Andi Putra, Tata Sutabri
Latar belakang penelitian kali ini adalah dengan menggunakan analisa penyadapan pada aplikasi WhatsApp dengan adanya analisa ini maka dapat diketahui celah-celah yang dapat dimasuki oleh kejahatan yang ingin menyadap aplikasi WhatsApp. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah dengan menggunakan metode literatur review dengan menggunakan bacaan pada jurnal-jurnal sebelumnya, sehingga dapat diketahui celah dan kekurangan dari jurnal sebelumnya sehingga dapat dilengkapi pada jurnal yang ada pada penelitian ini. Masalah yang diangkat pada penelitian kali ini adalah bagaimana menganalisa celah-celah dari penyadapan aplikasi WhatsApp, sehingga dapat diketahui apa saja yang diperlukan jika ingin mencegah kejahatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana mencegah dari penyadapan WhatsApp yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga pada penelitian ini dapat diketahui setelah celah apa saja dan apa saja yang harus dilakukan jika ingin mencegah hal tersebut.
{"title":"ANALISIS PENYADAPAN PADA APLIKASI WHATSAPP DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINKRONISASI DATA","authors":"Yusuf Andi Putra, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.8","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian kali ini adalah dengan menggunakan analisa penyadapan pada aplikasi WhatsApp dengan adanya analisa ini maka dapat diketahui celah-celah yang dapat dimasuki oleh kejahatan yang ingin menyadap aplikasi WhatsApp. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah dengan menggunakan metode literatur review dengan menggunakan bacaan pada jurnal-jurnal sebelumnya, sehingga dapat diketahui celah dan kekurangan dari jurnal sebelumnya sehingga dapat dilengkapi pada jurnal yang ada pada penelitian ini. Masalah yang diangkat pada penelitian kali ini adalah bagaimana menganalisa celah-celah dari penyadapan aplikasi WhatsApp, sehingga dapat diketahui apa saja yang diperlukan jika ingin mencegah kejahatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana mencegah dari penyadapan WhatsApp yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga pada penelitian ini dapat diketahui setelah celah apa saja dan apa saja yang harus dilakukan jika ingin mencegah hal tersebut.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116273510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.9
Deddy Rezano Akhiruddin, Tata Sutabri
Sebuah Sistem Jaringan Komputer yang handal dan tangguh sangatlah diperlukan dalam membantu pelaksanaan tugas dan fungsi pokok organisasi pemerintahan, apalagi di era Teknologi Informasi yang terus berkembang dengan pesat seperti ini. Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) dan Kejahatan computer (cybercrime) seringkali terjadi dan dilakukan oleh sekelompok orang yang berusaha menembus suatu keamanan sebuah sistem untuk untuk mencari, mendapatkan, mengubah, dan bahkan menghapus informasi yang ada pada sistem tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan meningkatkan keamanan dalam mengenali jenis serangan yang sering terdapat di sistem jaringan dan memberikan proteksi seluruh komputer client dari segala serangan seperti malware, virus, worm, Trojan pada jaringan komputer Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Peneliti menggunakan Metode Firewall untuk mengontrol akses ke jaringan dan memblokir akses yang tidak diizinkan. Dalam konteks ini, firewall dapat digunakan untuk memblokir paket SNTP yang tidak valid atau yang berasal dari sumber yang tidak dikenal. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah sistem jaringan yang dikombinasikan dengan perangkat MikroTik dan Firewall untuk mengawasi serangan yang masuk ke dalam jaringan lokal.
{"title":"ANALISIS PENINGKATAN KEAMANAN PADA SIMPLE NETWORK TIME PROTOCOL (SNTP) UNTUK MENDETEKSI CYBERCRIME DALAM AKTIFITAS JARINGAN MENGGUNAKAN METODE FIREWALL","authors":"Deddy Rezano Akhiruddin, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.9","url":null,"abstract":"Sebuah Sistem Jaringan Komputer yang handal dan tangguh sangatlah diperlukan dalam membantu pelaksanaan tugas dan fungsi pokok organisasi pemerintahan, apalagi di era Teknologi Informasi yang terus berkembang dengan pesat seperti ini. Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) dan Kejahatan computer (cybercrime) seringkali terjadi dan dilakukan oleh sekelompok orang yang berusaha menembus suatu keamanan sebuah sistem untuk untuk mencari, mendapatkan, mengubah, dan bahkan menghapus informasi yang ada pada sistem tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan meningkatkan keamanan dalam mengenali jenis serangan yang sering terdapat di sistem jaringan dan memberikan proteksi seluruh komputer client dari segala serangan seperti malware, virus, worm, Trojan pada jaringan komputer Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Peneliti menggunakan Metode Firewall untuk mengontrol akses ke jaringan dan memblokir akses yang tidak diizinkan. Dalam konteks ini, firewall dapat digunakan untuk memblokir paket SNTP yang tidak valid atau yang berasal dari sumber yang tidak dikenal. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah sistem jaringan yang dikombinasikan dengan perangkat MikroTik dan Firewall untuk mengawasi serangan yang masuk ke dalam jaringan lokal.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114657426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.10
Z. Zulkarnain, Tata Sutabri
Saat ini, hampir semua proses bisnis perusahaan kecil maupun besar tidak lepas dari peran sistem informasi, baik melalui jaringan kabel maupun nirkabel. Pengguna sistem informasi dan teknologi digital biasanya hanya memiliki pengetahuan dasar tentang cara kerja teknologi tersebut. Di sisi lain, sedikit yang tahu bagaimana melindungi sistem dan teknologi informasi, sehingga peretas memiliki banyak peluang untuk mengeksploitasi celah tersebut untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Perbankan (e-banking) dan perdagangan elektronik (e-commerce). Dengan berkembangnya kebutuhan akan alat pembayaran yang lebih efisien, mudah digunakan dan nyaman, masyarakat mulai menggunakan kartu kredit dan uang elektronik untuk bertransaksi. Jumlah nasabah yang menggunakan kartu kredit juga semakin meningkat setiap tahunnya. Dan banyak terjadi kejahatan Carding yang merupakan bagian dari cybercrime dalam transaksi perbankan dengan menggunakan layanan internet sebagai dasar transaksi pembayaran, khususnya sistem layanan perbankan online (online banking). Card skimming dilakukan oleh pelaku kejahatan (carder) secara ilegal memperoleh informasi kartu kredit dengan menggunakan teknologi informasi (Internet) menggunakan nomor kartu kredit orang lain untuk memesan barang secara online. Komunikasi awalnya dilakukan melalui e-mail untuk menanyakan tentang status barang dan untuk melakukan bisnis. Setelah menyelesaikan kontrak, pelaku memberikan nomor kartu kreditnya dan penjual mengirimkan barangnya. Tentu saja pemegang kartu kredit asli tidak tahu apa-apa tentang ini.
{"title":"ANALISIS KEJAHATAN CARDING PADA BNI 46","authors":"Z. Zulkarnain, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.10","url":null,"abstract":"Saat ini, hampir semua proses bisnis perusahaan kecil maupun besar tidak lepas dari peran sistem informasi, baik melalui jaringan kabel maupun nirkabel. Pengguna sistem informasi dan teknologi digital biasanya hanya memiliki pengetahuan dasar tentang cara kerja teknologi tersebut. Di sisi lain, sedikit yang tahu bagaimana melindungi sistem dan teknologi informasi, sehingga peretas memiliki banyak peluang untuk mengeksploitasi celah tersebut untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.\u0000Perbankan (e-banking) dan perdagangan elektronik (e-commerce). Dengan berkembangnya kebutuhan akan alat pembayaran yang lebih efisien, mudah digunakan dan nyaman, masyarakat mulai menggunakan kartu kredit dan uang elektronik untuk bertransaksi. Jumlah nasabah yang menggunakan kartu kredit juga semakin meningkat setiap tahunnya. Dan banyak terjadi kejahatan Carding yang merupakan bagian dari cybercrime dalam transaksi perbankan dengan menggunakan layanan internet sebagai dasar transaksi pembayaran, khususnya sistem layanan perbankan online (online banking). Card skimming dilakukan oleh pelaku kejahatan (carder) secara ilegal memperoleh informasi kartu kredit dengan menggunakan teknologi informasi (Internet) menggunakan nomor kartu kredit orang lain untuk memesan barang secara online. Komunikasi awalnya dilakukan melalui e-mail untuk menanyakan tentang status barang dan untuk melakukan bisnis. Setelah menyelesaikan kontrak, pelaku memberikan nomor kartu kreditnya dan penjual mengirimkan barangnya. Tentu saja pemegang kartu kredit asli tidak tahu apa-apa tentang ini.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126338596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.7
Adi Wijaya, Tata Sutabri
IT Service Management (ITSM) merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengelola layanan teknologi informasi secara efektif dan efisien. Dalam penerapan absensi online berbasis android pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan Ilir telah dilaksanakan dengan cukup baik walaupun masih terdapat kendala terutama perangkat smartphone yang dapat digunakan, artinya perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut sehingga aplikasi absensi online tersebut tidak hanya dapat dijalankan pada smartphone berbasis android tapi juga dapat digunakan pada smartphone dengan sistem operasi yang lain, misalnya iOS/Apple. ITSM dapat membantu organisasi untuk mengelola layanan absensi secara efektif dengan memastikan bahwa perangkat yang digunakan memiliki spesifikasi yang memadai, aplikasi absensi yang digunakan memiliki fitur keamanan yang baik, serta terdapat dukungan teknis yang cukup. Selain itu, ITSM juga dapat membantu organisasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan absensi dengan melakukan uji coba terhadap aplikasi absensi sebelum digunakan secara luas, serta memenuhi kebutuhan pengguna dengan melakukan survei kepuasan pengguna. Dengan demikian, penerapan ITSM dalam pengelolaan layanan absensi berbasis android dapat membantu organisasi untuk mengelola layanan tersebut secara efektif dan efisien, serta terus meningkatkan kualitas layanan tersebut secara berkesinambungan.
{"title":"ANALISIS INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT (ITSM) APLIKASI ABSENSI ONLINE PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA OGAN ILIR","authors":"Adi Wijaya, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.7","url":null,"abstract":"IT Service Management (ITSM) merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengelola layanan teknologi informasi secara efektif dan efisien. Dalam penerapan absensi online berbasis android pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ogan Ilir telah dilaksanakan dengan cukup baik walaupun masih terdapat kendala terutama perangkat smartphone yang dapat digunakan, artinya perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut sehingga aplikasi absensi online tersebut tidak hanya dapat dijalankan pada smartphone berbasis android tapi juga dapat digunakan pada smartphone dengan sistem operasi yang lain, misalnya iOS/Apple. ITSM dapat membantu organisasi untuk mengelola layanan absensi secara efektif dengan memastikan bahwa perangkat yang digunakan memiliki spesifikasi yang memadai, aplikasi absensi yang digunakan memiliki fitur keamanan yang baik, serta terdapat dukungan teknis yang cukup. Selain itu, ITSM juga dapat membantu organisasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan absensi dengan melakukan uji coba terhadap aplikasi absensi sebelum digunakan secara luas, serta memenuhi kebutuhan pengguna dengan melakukan survei kepuasan pengguna.\u0000Dengan demikian, penerapan ITSM dalam pengelolaan layanan absensi berbasis android dapat membantu organisasi untuk mengelola layanan tersebut secara efektif dan efisien, serta terus meningkatkan kualitas layanan tersebut secara berkesinambungan.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115693035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.11
M. Marzuki, Tata Sutabri
Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa berbagai dampak positif dan negatif. Efek positif dari teknologi informasi adalah memudahkan orang untuk berkomunikasi dengan orang lain di mana saja di dunia dan efek negatifnya adalah mempekerjakan orang untuk lepas kendali saat menggunakan aplikasi, sehingga mengakibatkan berbagai tindakan kejahatan di dunia maya (cybercrime). Salah satu program perpesanan instan yang banyak digunakan adalah Michat. Aplikasi MiChat menyebabkan cybercrime, pornografi, judi online, penipuan, cyberbullying dan perdagangan narkoba. Penyelidikan barang bukti dilakukan dengan menerapkan salah satu framework Digital Forensics Integrated Investigation Framework (IDFIF), Pada saat smartphone yang digunakan untuk melakukan kejahatan maka smartphone tersebut dapat disita oleh aparat penegak hukum sebagai salah satu barang bukti. Cara pembuktian untuk mendapatkan bukti yang valid adalah dengan melakukan investigasi menggunakan pendekatan penanganan bukti digital yang dikenal dengan istilah Framework. IDFIF merupakan framework terbaru yang telah dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk proses investigasi di smartphone pada aplikasi Michat. Alat forensik memiliki tingkat keberhasilan 100% dalam menemukan bukti.
{"title":"ANALISIS FORENSIK MEDIA SOSIAL MICHAT METODE DIGITAL FORENSIK INTEGRATED INVESTIGATION FRAMEWORK (IDFIF)","authors":"M. Marzuki, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.11","url":null,"abstract":"Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa berbagai dampak positif dan negatif. Efek positif dari teknologi informasi adalah memudahkan orang untuk berkomunikasi dengan orang lain di mana saja di dunia dan efek negatifnya adalah mempekerjakan orang untuk lepas kendali saat menggunakan aplikasi, sehingga mengakibatkan berbagai tindakan kejahatan di dunia maya (cybercrime). Salah satu program perpesanan instan yang banyak digunakan adalah Michat. Aplikasi MiChat menyebabkan cybercrime, pornografi, judi online, penipuan, cyberbullying dan perdagangan narkoba. Penyelidikan barang bukti dilakukan dengan menerapkan salah satu framework Digital Forensics Integrated Investigation Framework (IDFIF), Pada saat smartphone yang digunakan untuk melakukan kejahatan maka smartphone tersebut dapat disita oleh aparat penegak hukum sebagai salah satu barang bukti. Cara pembuktian untuk mendapatkan bukti yang valid adalah dengan melakukan investigasi menggunakan pendekatan penanganan bukti digital yang dikenal dengan istilah Framework. IDFIF merupakan framework terbaru yang telah dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk proses investigasi di smartphone pada aplikasi Michat. Alat forensik memiliki tingkat keberhasilan 100% dalam menemukan bukti.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134376173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.13
Nurul Hidayati Khasanah, Tata Sutabri
Media sosial merupkan media yang digunakan untuk berkomunikasi, berbagi, bekerja sama, berinteraksi dengan penggunalain yang dijalankan melalui dunia maya Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat seiring dengan perkembangannya waktu. Salah satu hal yang paling mendasar adalah mulainya muncul aplikasi yang berbasis media sosial salah satu nya adalah aplikasi WhatsApp. Peretasan merupakan suatu perbuatan/pembobolan terkait jaringan, sistem, atau komputer tanpa adanya izin dari pengguna. Cybercrime ialah kejahatan yang dilakukan melalui media virtual yang bisa dilakukan oleh teknologi cyber dan dapat dikategorikan sebagai tindakan criminal. Dampak negatif dari penggunaan aplikasi WhatsApp adalah masih memungkinkan untuk terjadinya proses penyadapan dimana melibatkan dua device yaitu windows dan android. Penulisan jurnal bertujuan untuk menganalisis terkait kejahatan cybercrime pada peretasan dan penyadapan aplikasi WhatsApp. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Kesimpulannya adalah Tindakan peretasan dan cybercrime pada aplikasi WhatsApp merupakan tindakan kriminal dan tidak boleh dicontoh. Dengan melakukan proses penyadapan pada aplikasi WhatsApp, pelaku kejahatan bisa mengetahui hal-hal yang penting dan bisa saja melakukan pembobolan data yang didapatkan melalui kode verifikasi WhatsApp.
{"title":"ANALISIS KEJAHATAN CYBERCRIME PADA PERETASAN DAN PENYADAPAN APLIKASI WHATSAPP","authors":"Nurul Hidayati Khasanah, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.13","url":null,"abstract":"Media sosial merupkan media yang digunakan untuk berkomunikasi, berbagi, bekerja sama, berinteraksi dengan penggunalain yang dijalankan melalui dunia maya Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat seiring dengan perkembangannya waktu. Salah satu hal yang paling mendasar adalah mulainya muncul aplikasi yang berbasis media sosial salah satu nya adalah aplikasi WhatsApp. Peretasan merupakan suatu perbuatan/pembobolan terkait jaringan, sistem, atau komputer tanpa adanya izin dari pengguna. Cybercrime ialah kejahatan yang dilakukan melalui media virtual yang bisa dilakukan oleh teknologi cyber dan dapat dikategorikan sebagai tindakan criminal. Dampak negatif dari penggunaan aplikasi WhatsApp adalah masih memungkinkan untuk terjadinya proses penyadapan dimana melibatkan dua device yaitu windows dan android. Penulisan jurnal bertujuan untuk menganalisis terkait kejahatan cybercrime pada peretasan dan penyadapan aplikasi WhatsApp. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Kesimpulannya adalah Tindakan peretasan dan cybercrime pada aplikasi WhatsApp merupakan tindakan kriminal dan tidak boleh dicontoh. Dengan melakukan proses penyadapan pada aplikasi WhatsApp, pelaku kejahatan bisa mengetahui hal-hal yang penting dan bisa saja melakukan pembobolan data yang didapatkan melalui kode verifikasi WhatsApp.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128103055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.12
Eriene Dheanda Absharina, Tata Sutabri
Kejahatan dunia maya sedang meningkat. Namun, tidak banyak bukti peningkatan kejahatan dunia maya. Ini menunjukkan bahwa kejahatan dunia maya dan forensik digital tidak dipahami. Kesediaan untuk menghadapi kejahatan dunia maya ini dikenal sebagai kesiapan forensik digital. Berdasarkan kajian indikator dan kajian sebelumnya, dapat dirumuskan bahwa indikator kesiapan forensik digital ini meliputi strategi, kebijakan dan prosedur, teknologi dan keamanan, respon forensik digital, pengendalian dan risiko serta legalitas. Berbagai indikator tersebut dapat digunakan untuk membuat indikator yang nantinya dapat digunakan untuk mencegah atau mengendalikan kejahatan dunia maya. Faktor dan indikator tersebut menghasilkan suatu nilai yang disebut Digital Forensics Readiness Index (DiFRI). DiFRI dapat digunakan untuk mengukur kesiapan lembaga dalam mencegah dan menangani kejahatan dunia maya.
{"title":"ANALISIS MODEL DIGITAL FORENSIC READINESS INDEX (DiFRI) UNTUK MENCEGAH CYBERCRIME","authors":"Eriene Dheanda Absharina, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.12","url":null,"abstract":"Kejahatan dunia maya sedang meningkat. Namun, tidak banyak bukti peningkatan kejahatan dunia maya. Ini menunjukkan bahwa kejahatan dunia maya dan forensik digital tidak dipahami. Kesediaan untuk menghadapi kejahatan dunia maya ini dikenal sebagai kesiapan forensik digital. Berdasarkan kajian indikator dan kajian sebelumnya, dapat dirumuskan bahwa indikator kesiapan forensik digital ini meliputi strategi, kebijakan dan prosedur, teknologi dan keamanan, respon forensik digital, pengendalian dan risiko serta legalitas. Berbagai indikator tersebut dapat digunakan untuk membuat indikator yang nantinya dapat digunakan untuk mencegah atau mengendalikan kejahatan dunia maya. Faktor dan indikator tersebut menghasilkan suatu nilai yang disebut Digital Forensics Readiness Index (DiFRI). DiFRI dapat digunakan untuk mengukur kesiapan lembaga dalam mencegah dan menangani kejahatan dunia maya.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123170676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.15
Hairil Novansyah, Tata Sutabri
Di era revolusi 4.0 yang menerapkan teknologi otomatis dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Penerapan industri 4.0 di Indonesia dapat ditemui di berbagai bidang industri, salah satunya yaitu bidang teknologi informasi. Perkembangan revolusi 4.0 ini mempunyai dampak positif di bidang informasi, yang memudahkan tiap individu untuk mendapatkan informasi dimana saja. Namun, hal ini juga memiliki dampak negative yaitu munculnya berbagai macam tindak kejahatan siber, seperti penyebaran malware. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik malware yang ditemukan pada jaringan Institut Teknologi Pagar Alam. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dynamic Analysis dan menggunakan tool Cuckoo Sandbox, sehingga tidak ada resiko untuk terinfeksi malware. Berdasarkan Analisa yang dilakukan tentang karakteristik dari malware, dapat disimpulkan bahwa terdapat signature, string, dan perubahan pada value registry.
{"title":"ANALISIS MALWARE DENGAN METODE DINAMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK CUCKOO SANDBOX","authors":"Hairil Novansyah, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.15","url":null,"abstract":"Di era revolusi 4.0 yang menerapkan teknologi otomatis dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Penerapan industri 4.0 di Indonesia dapat ditemui di berbagai bidang industri, salah satunya yaitu bidang teknologi informasi. Perkembangan revolusi 4.0 ini mempunyai dampak positif di bidang informasi, yang memudahkan tiap individu untuk mendapatkan informasi dimana saja. Namun, hal ini juga memiliki dampak negative yaitu munculnya berbagai macam tindak kejahatan siber, seperti penyebaran malware. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik malware yang ditemukan pada jaringan Institut Teknologi Pagar Alam. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dynamic Analysis dan menggunakan tool Cuckoo Sandbox, sehingga tidak ada resiko untuk terinfeksi malware. Berdasarkan Analisa yang dilakukan tentang karakteristik dari malware, dapat disimpulkan bahwa terdapat signature, string, dan perubahan pada value registry.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"222 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115897928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-25DOI: 10.57096/blantika.v2i1.14
Reza Pahlevi, Tata Sutabri
Berkembangnya teknologi di era globalisasi tidak memungkiri seseorang melakukan tindak kejahatan termasuk di dalamnya tidakan untuk memanipulasi informasi elektronik. Kecanggihan teknologi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Selain di bidang komunikasi, perkembangan teknologi saat ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pekerjaan seperti transportasi. Hal inilah menjadi penyebab timbulnya tindak kejahatan yang di lakukan oleh beberapa mitra pengemudi transportasi online untuk melakukan manipulasi data akun driver agar dapat melakukan orderan dengan tidak mengindahkan peraturan dan persyaratan sebagai seorang Mitra Gojek. Untuk melakukan penelitian ini, penulis mengunakan metode Field Research untuk survey dan eksperimen langsung ke lapangan dan menemui beberapa Driver Gojek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya manipulasi data akun driver gojek adalah lemahnya sistem aplikasi dalam memvalidasi kepemilikan akun yang sebenarnya dan hukuman yang rendah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab. Upaya yang dapat dilakukan untuk Perusahaan Gojek ini yaitu melakukan pengembangan sistem yang membuat aplikasi dapat memvalidasi kepemilikan akun yang sebenarnya dan memberikan tindakan tegas kepada driver Gojek selaku Mitra yang baik dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.
{"title":"ANALISIS MANIPULASI DATA AKUN DRIVER GO-JEK MENGGUNAKAN METODE FIELD RESEARCH","authors":"Reza Pahlevi, Tata Sutabri","doi":"10.57096/blantika.v2i1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.14","url":null,"abstract":"Berkembangnya teknologi di era globalisasi tidak memungkiri seseorang melakukan tindak kejahatan termasuk di dalamnya tidakan untuk memanipulasi informasi elektronik. Kecanggihan teknologi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Selain di bidang komunikasi, perkembangan teknologi saat ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pekerjaan seperti transportasi. Hal inilah menjadi penyebab timbulnya tindak kejahatan yang di lakukan oleh beberapa mitra pengemudi transportasi online untuk melakukan manipulasi data akun driver agar dapat melakukan orderan dengan tidak mengindahkan peraturan dan persyaratan sebagai seorang Mitra Gojek. Untuk melakukan penelitian ini, penulis mengunakan metode Field Research untuk survey dan eksperimen langsung ke lapangan dan menemui beberapa Driver Gojek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya manipulasi data akun driver gojek adalah lemahnya sistem aplikasi dalam memvalidasi kepemilikan akun yang sebenarnya dan hukuman yang rendah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab. Upaya yang dapat dilakukan untuk Perusahaan Gojek ini yaitu melakukan pengembangan sistem yang membuat aplikasi dapat memvalidasi kepemilikan akun yang sebenarnya dan memberikan tindakan tegas kepada driver Gojek selaku Mitra yang baik dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129078934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-18DOI: 10.57096/blantika.v1i1.2
Dwi Nurmala
Media sosial telah mempengaruhi semua aspek kegiatan manusia, termasuk pemasaran. Pemasaran berbasis online atau digital digunakan untuk memperoleh konsumen, serta meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan profit. Selain itu, inovasi juga dikenal sebagai faktor penting bagi perusahaan untuk menciptakan nilai dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam lingkungan yang sangat kompleks dan dinamis pada saat ini. Selain inovasi dalam menciptakan produk yang diminati oleh konsumen, suatu usaha juga diperlukan kinerja organisasi yang baik. Kinerja yang baik menghasilkan dari karya yang baik sehingga dapat menyebabkan keunggulan bersaing.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh lamgsung dan tidak langsung antara media sosial dan kemampuan inovasi terhadap kinerja UMKM meubel kayu di Desa Warukawung melalui variabel mediasi. Metode penelitian yang di gunakan adalah pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dari penyebaran anget/kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji analisis path, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian secara persial media sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi, kemampuan inovasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, media sosial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM yang dimediasi oleh kemampuan inovasi pada UMKM meubel kayu Desa Warukawung. Sedangkan secara simultan variabel media sosial dan kemampuan inovasi berpengaruh terhadap kinerja UMKM Meubel Kayu Desa Warukawung.
{"title":"PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KINERJA UMKM DAN KEMAMPUAN INOVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI","authors":"Dwi Nurmala","doi":"10.57096/blantika.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.57096/blantika.v1i1.2","url":null,"abstract":"Media sosial telah mempengaruhi semua aspek kegiatan manusia, termasuk pemasaran. Pemasaran berbasis online atau digital digunakan untuk memperoleh konsumen, serta meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan profit. Selain itu, inovasi juga dikenal sebagai faktor penting bagi perusahaan untuk menciptakan nilai dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam lingkungan yang sangat kompleks dan dinamis pada saat ini. Selain inovasi dalam menciptakan produk yang diminati oleh konsumen, suatu usaha juga diperlukan kinerja organisasi yang baik. Kinerja yang baik menghasilkan dari karya yang baik sehingga dapat menyebabkan keunggulan bersaing.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh lamgsung dan tidak langsung antara media sosial dan kemampuan inovasi terhadap kinerja UMKM meubel kayu di Desa Warukawung melalui variabel mediasi. Metode penelitian yang di gunakan adalah pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dari penyebaran anget/kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji analisis path, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian secara persial media sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi, kemampuan inovasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, media sosial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM yang dimediasi oleh kemampuan inovasi pada UMKM meubel kayu Desa Warukawung. Sedangkan secara simultan variabel media sosial dan kemampuan inovasi berpengaruh terhadap kinerja UMKM Meubel Kayu Desa Warukawung.","PeriodicalId":250066,"journal":{"name":"Blantika : Multidisciplinary Journal","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124472775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}