Amir Supriyanto, Sri Wahyu Suciyati, Roniyus Marjunus, Posman Manurung
Kompetensi pengelolaan laboratorium yang dimiliki tenaga laboratorium Fisika SMA di Kabupaten Lampung Tengah masih rendah dan laboratorium Fisika belum diberdayakan secara optimal. Kemampuan dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pengelolalaan laboratorium dan pengambangan bagi pengelola laboratorium Fisika SMA masih minim. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan dan penngembangan guru fisika sebagai pengelola laboratorium Fisika SMA di Kabupaten Lampung Tengah, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran berparktikum. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: tes awal, pemaparan materi (ceramah dan diskusi), dan tes akhir. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 12—13 Agustus 2020, bertempat di SMAN 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan diikuti oleh oleh 35 orang guru, yang berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah. Hasil tes awal menunjukkan bahwa nilai tes awal terendah 10, tertinggi 60, dan rata-rata 42,29. Sedangkan hasil tes akhir diperoleh nilai terendah 50, tertinggi 100, dan rata-rata 77,43. Hasil tes menunjukkan peningkatan pemahaman peserta yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai tes awal dan tes akhir dengan nilai terendah meningkat 40%, nilai tertinggi meningkat 67 %, dan rata-rata meningkat 97 %.
{"title":"Pelatihan Pengelolaan Dan Pengembangan Laboratorium Fisika SMA Kabupaten Lampung Tengah","authors":"Amir Supriyanto, Sri Wahyu Suciyati, Roniyus Marjunus, Posman Manurung","doi":"10.32877/nr.v1i2.443","DOIUrl":"https://doi.org/10.32877/nr.v1i2.443","url":null,"abstract":"Kompetensi pengelolaan laboratorium yang dimiliki tenaga laboratorium Fisika SMA di Kabupaten Lampung Tengah masih rendah dan laboratorium Fisika belum diberdayakan secara optimal. Kemampuan dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pengelolalaan laboratorium dan pengambangan bagi pengelola laboratorium Fisika SMA masih minim. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan dan penngembangan guru fisika sebagai pengelola laboratorium Fisika SMA di Kabupaten Lampung Tengah, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran berparktikum. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: tes awal, pemaparan materi (ceramah dan diskusi), dan tes akhir. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 12—13 Agustus 2020, bertempat di SMAN 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan diikuti oleh oleh 35 orang guru, yang berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah. Hasil tes awal menunjukkan bahwa nilai tes awal terendah 10, tertinggi 60, dan rata-rata 42,29. Sedangkan hasil tes akhir diperoleh nilai terendah 50, tertinggi 100, dan rata-rata 77,43. Hasil tes menunjukkan peningkatan pemahaman peserta yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai tes awal dan tes akhir dengan nilai terendah meningkat 40%, nilai tertinggi meningkat 67 %, dan rata-rata meningkat 97 %.","PeriodicalId":256822,"journal":{"name":"NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122342129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E-Commerce adalah singkatan dari Electronic Commerce yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. Marketplace adalah salah satu model E-Commerce yang berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Marketplace adalah sebuah wadah pemasaran produk secara elektronik yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli untuk saling bertransaksi. Ibu-ibu PKK Pekon Gadingrejo merupakan warga pelaku bisnis yang melakukan transaksi jual beli barang masih secara tradisional yaitu di pasar atau dari rumah-kerumah, sehingga penjualan dan pendapatan hanya berputar di area terdekat. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan untuk pemanfaatan teknologi informasi dibidang marketplace sebagai upaya peningkatan penghasilan ibu-ibu PKK pelaku bisnis di Pekon Gadingrejo. Tujuannya adalah memberikan pelatihan dan meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan sistem informasi kepada ibu-ibu PKK pelaku bisnis Pekon Gadingrejo serta agar dapat memanfaatkan teknologi informasi khususnya pada marketplace Shopee guna mempermudah promosi dan proses transaksi jual beli.
{"title":"Pemanfaatan E-Commerce Shopee Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Ibu-Ibu PKK Pelaku Bisnis","authors":"Winia Waziana, Ricco Herdiyan Saputra, Noca Yolanda Sari, K. Kasmi, Destanul Aulia","doi":"10.32877/nr.v1i2.433","DOIUrl":"https://doi.org/10.32877/nr.v1i2.433","url":null,"abstract":"E-Commerce adalah singkatan dari Electronic Commerce yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. Marketplace adalah salah satu model E-Commerce yang berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Marketplace adalah sebuah wadah pemasaran produk secara elektronik yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli untuk saling bertransaksi. Ibu-ibu PKK Pekon Gadingrejo merupakan warga pelaku bisnis yang melakukan transaksi jual beli barang masih secara tradisional yaitu di pasar atau dari rumah-kerumah, sehingga penjualan dan pendapatan hanya berputar di area terdekat. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan untuk pemanfaatan teknologi informasi dibidang marketplace sebagai upaya peningkatan penghasilan ibu-ibu PKK pelaku bisnis di Pekon Gadingrejo. Tujuannya adalah memberikan pelatihan dan meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan sistem informasi kepada ibu-ibu PKK pelaku bisnis Pekon Gadingrejo serta agar dapat memanfaatkan teknologi informasi khususnya pada marketplace Shopee guna mempermudah promosi dan proses transaksi jual beli.","PeriodicalId":256822,"journal":{"name":"NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123236129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Pada masa pandemi COVID-19 dan pemulihannya, kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya berjalan normal. Siswa masih diharuskan untuk lebih banyak belajar dari rumah secara online dan mandiri. Untuk itu pemerintah melalui kemdikbud telah menyediakan portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi pendukung interaksi belajar siswa dengan media online maupun komunitas di dunia maya. “Rumah Belajar” hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era kemajuan industri 4.0 dan pandemi COVID yang berkepanjangan yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan sosialisasi mengenai portal Rumah Belajar dari kemdikbud kepada ibu-ibu PKK warga Meruya Utara untuk memotivasi putra/putri mereka ketika belajar di rumah. Hasil dari sosialisasi Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini menunjukkan bahwa setelah portal tersebut diperkenalkan dan dieksplorasi maka nilai prosentasi pemahaman dan penggunaan portal “Rumah Belajar” semakin menigkat.
{"title":"Sosialisasi Portal Belajar Daring Kemdikbud Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak di Masa Pandemi COVID-19","authors":"Ruci Meiyanti, Bayu Waseso, Bambang Jokonowo","doi":"10.32877/nr.v1i2.452","DOIUrl":"https://doi.org/10.32877/nr.v1i2.452","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pada masa pandemi COVID-19 dan pemulihannya, kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya berjalan normal. Siswa masih diharuskan untuk lebih banyak belajar dari rumah secara online dan mandiri. Untuk itu pemerintah melalui kemdikbud telah menyediakan portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi pendukung interaksi belajar siswa dengan media online maupun komunitas di dunia maya. “Rumah Belajar” hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era kemajuan industri 4.0 dan pandemi COVID yang berkepanjangan yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan sosialisasi mengenai portal Rumah Belajar dari kemdikbud kepada ibu-ibu PKK warga Meruya Utara untuk memotivasi putra/putri mereka ketika belajar di rumah. Hasil dari sosialisasi Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini menunjukkan bahwa setelah portal tersebut diperkenalkan dan dieksplorasi maka nilai prosentasi pemahaman dan penggunaan portal “Rumah Belajar” semakin menigkat.","PeriodicalId":256822,"journal":{"name":"NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125666463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah: memberi pengetahuan tentang budidaya dan olahan jamur tiram sebagai peggerak UMKM. Teknik pendekatan dilakukan adalah dengan metode seminar dan simulasi secara lansung. Kami beharap dengan pengabdian ini dapat membuka wawasan para pelaku usaha di Kelurahan Sumberrejo di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung untuk dapat mengembangkan diri melalui pelatihan budidaya dan olahan jamur tiram dalam meningkatkan kinerja dan pangsa pasar
{"title":"Budidaya dan Olahan Jamur Tiram Sebagai Penggerak UMKM di Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Kemiling Bandar Lampung","authors":"Hardini Ariningrum, I. Puspita, Eka Sariningsih","doi":"10.32877/nr.v1i2.434","DOIUrl":"https://doi.org/10.32877/nr.v1i2.434","url":null,"abstract":"Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah: memberi pengetahuan tentang budidaya dan olahan jamur tiram sebagai peggerak UMKM. Teknik pendekatan dilakukan adalah dengan metode seminar dan simulasi secara lansung. Kami beharap dengan pengabdian ini dapat membuka wawasan para pelaku usaha di Kelurahan Sumberrejo di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung untuk dapat mengembangkan diri melalui pelatihan budidaya dan olahan jamur tiram dalam meningkatkan kinerja dan pangsa pasar","PeriodicalId":256822,"journal":{"name":"NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114884176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This assistance aims to improve economic capacity and skills for housewives during the Covid-19 pandemic. The Covid-19 pandemic has had a devastating impact on society. Now the community is limited to carrying out activities in public areas due to the spread of the virus through community mobility, for that all activities are focused on their respective residences. For housewives, there is not much that can be done at home other than taking care of the family. There is a lot of free time that can be utilized for useful things, such as developing skills. In addition, from skills can also be used as a way to find additional income, because the current pandemic period is a time of uncertainty, it is important for every person to prepare themselves with skills and alternatives to income. For this reason, researchers took the initiative to organize mentoring through decoupage craft training to instill an entrepreneurial spirit and earn additional income, and in order to empower women to be independent, and creative in the pandemic period. Decoupage is a craft that originated in France. This craft is in accordance with environmental campaigns that recycle, this craft can utilize unused items such as magazines, newspapers into decoupage craft materials. Implementation is carried out offline by paying attention to health protocols that have been vaccinated as much as 2 (two) doses.
{"title":"Menanamkan Jiwa Kewirausahaan Melalui Pelatihan Pembuatan Kerajinan Decoupage: Pendampingan Ibu-Ibu Persatuan Istri Karyawan","authors":"Suhartini Suhartini, Handy Pratama","doi":"10.32877/nr.v1i2.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.32877/nr.v1i2.352","url":null,"abstract":"This assistance aims to improve economic capacity and skills for housewives during the Covid-19 pandemic. The Covid-19 pandemic has had a devastating impact on society. Now the community is limited to carrying out activities in public areas due to the spread of the virus through community mobility, for that all activities are focused on their respective residences. For housewives, there is not much that can be done at home other than taking care of the family. There is a lot of free time that can be utilized for useful things, such as developing skills. In addition, from skills can also be used as a way to find additional income, because the current pandemic period is a time of uncertainty, it is important for every person to prepare themselves with skills and alternatives to income. For this reason, researchers took the initiative to organize mentoring through decoupage craft training to instill an entrepreneurial spirit and earn additional income, and in order to empower women to be independent, and creative in the pandemic period. Decoupage is a craft that originated in France. This craft is in accordance with environmental campaigns that recycle, this craft can utilize unused items such as magazines, newspapers into decoupage craft materials. Implementation is carried out offline by paying attention to health protocols that have been vaccinated as much as 2 (two) doses.","PeriodicalId":256822,"journal":{"name":"NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114193944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Suyono, Tri Susilowati, S. Hartati, R. Rinawati, Deli Wahana Aprilianti
Remaja memiliki peran yang strategis dalam konteks pembangunan manusia. Pertama, remaja merupakan calon penduduk usia produktif yang kelak menjadi subyek/pelaku pembangunan sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua, remaja merupakan calon pasangan yang akan membangun keluarga sehingga perlu dipersiapkan agar memiliki perencanaan kehidupan berkeluarga. Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya keluarga yang berketahanan sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkualitas. Namun dalam hal ini banyak sekali remaja yang memutuskan untuk menikah muda dan di bawah umur termasuk pada remaja di pekon Pajaresuk. Sosialisasi merupakan salah satu cara untuk untuk merubah pola pikir remaja yang lebih sehat, cerdas dan mampu mempersiapkan rencana untuk masa depan dan menjadikan remaja melek teknologi pada era digitalisasi ini, serta untuk memberikan suatu pengarahan kepada remaja yang ada dipekon Pajaresuk tentang pentingnya persiapan kehidupan berkeluarga bagi saat ini. Dari acara kegiatan remaja pada pekon Pajaresuk sangat antusias lebih dari 25 peserta hadir dan banyak perserta mengajukan pertanya sehingga akan semakin mengerti dan memahami tentang persiapan kehidupan berkeluarga di era digitalisasi.
{"title":"Sosialisasi Persiapan Kehidupan Berkeluarga Remaja (PKBR) di Era Digitalisasi di Pekon Pajaresuk Pringsewu","authors":"S. Suyono, Tri Susilowati, S. Hartati, R. Rinawati, Deli Wahana Aprilianti","doi":"10.32877/nr.v1i2.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.32877/nr.v1i2.429","url":null,"abstract":"Remaja memiliki peran yang strategis dalam konteks pembangunan manusia. Pertama, remaja merupakan calon penduduk usia produktif yang kelak menjadi subyek/pelaku pembangunan sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua, remaja merupakan calon pasangan yang akan membangun keluarga sehingga perlu dipersiapkan agar memiliki perencanaan kehidupan berkeluarga. Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya keluarga yang berketahanan sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkualitas. Namun dalam hal ini banyak sekali remaja yang memutuskan untuk menikah muda dan di bawah umur termasuk pada remaja di pekon Pajaresuk. Sosialisasi merupakan salah satu cara untuk untuk merubah pola pikir remaja yang lebih sehat, cerdas dan mampu mempersiapkan rencana untuk masa depan dan menjadikan remaja melek teknologi pada era digitalisasi ini, serta untuk memberikan suatu pengarahan kepada remaja yang ada dipekon Pajaresuk tentang pentingnya persiapan kehidupan berkeluarga bagi saat ini. Dari acara kegiatan remaja pada pekon Pajaresuk sangat antusias lebih dari 25 peserta hadir dan banyak perserta mengajukan pertanya sehingga akan semakin mengerti dan memahami tentang persiapan kehidupan berkeluarga di era digitalisasi.","PeriodicalId":256822,"journal":{"name":"NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124241310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widi Andewi, Sari Astuti, E. Nagara, Ida Ayu Putu Anggie.S, Dwi Puastuti, Tri Widayati
KWT Srikandi Pangan including those engaged in oyster mushroom entrepreneurship. In developing oyster mushroom marketing by following current technological developments, it is necessary to have an online sales system through social media. Information about oyster mushroom, benefits, processed oyster mushroom and purchase registration is available in this online sales system. The development of this system has resulted in a facebook-based online sales system that serves purchases at retail prices and also baskets prices according to message needs. It is hopen that orders can increase rapidly with the online sales system that has been built. The steps that will be taken are: 1) Creating an account, 2) Socializing the use of accounts and promotional methods through social media, 3) Assistance during activities
{"title":"Pendampingan Manajemen Pemasaran Jamur Tiram Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Pangan Adiluwih Berbasis Media Sosial Facebook","authors":"Widi Andewi, Sari Astuti, E. Nagara, Ida Ayu Putu Anggie.S, Dwi Puastuti, Tri Widayati","doi":"10.32877/nr.v1i1.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.32877/nr.v1i1.334","url":null,"abstract":"KWT Srikandi Pangan including those engaged in oyster mushroom entrepreneurship. In developing oyster mushroom marketing by following current technological developments, it is necessary to have an online sales system through social media. Information about oyster mushroom, benefits, processed oyster mushroom and purchase registration is available in this online sales system. The development of this system has resulted in a facebook-based online sales system that serves purchases at retail prices and also baskets prices according to message needs. It is hopen that orders can increase rapidly with the online sales system that has been built. The steps that will be taken are: 1) Creating an account, 2) Socializing the use of accounts and promotional methods through social media, 3) Assistance during activities","PeriodicalId":256822,"journal":{"name":"NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133235818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}