Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,jalan dan gawat darurat. Salah satu meningkatkan mutu pelayanan dirumah sakit bisa dilihat dari kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ketidaklengkapan dokumen rekam medis menurut standar akreditasi KARS versi 2012 pada MKI 19.1 di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2018 dengan menggunakan teknik metode random samplingdimana populasi dipilih secara acak sebagai sampel. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 440 berkas rekam medis pasien pulang, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini 81 berkas rekam medis pasien pulang dengan kelengkapan 66,67% pada fomulir dokumen pemeriksaan dan fomulir ketidaklengkapan 69,14% pada identifikasi pasien.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien pulang yang tidak memenuhi standar MKI 19.1 terdapat pada fomulir mengidentifikasi pasien dan saran dalam penelitian ini agar petugas lebih meningkatkan evaluasi pada bagian monitoring dan assembling untuk melengkapi ketidaklengkapan dokumen rekam medis pada pasien pulangMeningkatkan evaluasi pada bagian assembling untuk melengkapi ketidaklengkapan dokumen rekam medis pada pasien pulang. Memberi sanksi apabila petugas belum lengkap mengisi dokumen rekam medis pasien pulang. Memberi Reward kepada petugas yang sudah melengkapi pengisian dokumen rekam medis dengan tepat waktu.
{"title":"ANALISIS KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS MENURUT STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT MKI 19.1 VERSI KARS 2012 DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA (RSU IPI) MEDAN TAHUN 2018","authors":"Esraida Simanjuntak, Bintang Napitupulu","doi":"10.52943/jipiki.v4i1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v4i1.73","url":null,"abstract":"Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,jalan dan gawat darurat. Salah satu meningkatkan mutu pelayanan dirumah sakit bisa dilihat dari kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ketidaklengkapan dokumen rekam medis menurut standar akreditasi KARS versi 2012 pada MKI 19.1 di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2018 dengan menggunakan teknik metode random samplingdimana populasi dipilih secara acak sebagai sampel. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 440 berkas rekam medis pasien pulang, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini 81 berkas rekam medis pasien pulang dengan kelengkapan 66,67% pada fomulir dokumen pemeriksaan dan fomulir ketidaklengkapan 69,14% pada identifikasi pasien.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien pulang yang tidak memenuhi standar MKI 19.1 terdapat pada fomulir mengidentifikasi pasien dan saran dalam penelitian ini agar petugas lebih meningkatkan evaluasi pada bagian monitoring dan assembling untuk melengkapi ketidaklengkapan dokumen rekam medis pada pasien pulangMeningkatkan evaluasi pada bagian assembling untuk melengkapi ketidaklengkapan dokumen rekam medis pada pasien pulang. Memberi sanksi apabila petugas belum lengkap mengisi dokumen rekam medis pasien pulang. Memberi Reward kepada petugas yang sudah melengkapi pengisian dokumen rekam medis dengan tepat waktu.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130748253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rekam medis elektronik merupakan catatan rekam medik pasien seumur hidup dalam format elektronik tentang kesehatan seseorang yang dituliskan oleh satu atau lebih petugas kesehatan secara terpadu dalam tiap kali pertemuan anatar petugas kesehatan dengan klien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perancangan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan dirumah sakit imelda pekerja indonesia serta untuk mengetahui alur dan kurangan dalam pelaksanaan rekam medisyang terkomputerisasi. Jenis penelitian ini adalah STRADIS (Structur Analysis Design and implementation of Information System) bertujuan melakukan pengembangan tools dalam perancangan sistem dengan menggunaan Data Flow Diagram(DFD).Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terhadap alur pendaftarara pasien dan menggambil sampel sebanyak 20 pegawaipendaftaran pasien. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSU Imelda Pekerja Indonesia pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan masih belum bejalan dengan baik dilihat dari observasi yang dilakukan peneliti masih belum terlaksananya pemeberian nomor antrian setiap melakukan pendaftaran dan kekurangan lainya pada jaringan saat melakukan Proses penyimpanan atau pencarian. Kesimpulannya perancangan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan dapat berjalan sesuai kebutuhan namun alur dan penggunaan kompueterisasi lebih diperhatikan sesuai kebutuhan rumah sakit.
{"title":"PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS VISUAL BASIC DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA MEDAN","authors":"S. Sofyan, Khatika Bahar Harahap","doi":"10.52943/jipiki.v4i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v4i1.81","url":null,"abstract":"Rekam medis elektronik merupakan catatan rekam medik pasien seumur hidup dalam format elektronik tentang kesehatan seseorang yang dituliskan oleh satu atau lebih petugas kesehatan secara terpadu dalam tiap kali pertemuan anatar petugas kesehatan dengan klien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perancangan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan dirumah sakit imelda pekerja indonesia serta untuk mengetahui alur dan kurangan dalam pelaksanaan rekam medisyang terkomputerisasi. Jenis penelitian ini adalah STRADIS (Structur Analysis Design and implementation of Information System) bertujuan melakukan pengembangan tools dalam perancangan sistem dengan menggunaan Data Flow Diagram(DFD).Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terhadap alur pendaftarara pasien dan menggambil sampel sebanyak 20 pegawaipendaftaran pasien. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSU Imelda Pekerja Indonesia pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan masih belum bejalan dengan baik dilihat dari observasi yang dilakukan peneliti masih belum terlaksananya pemeberian nomor antrian setiap melakukan pendaftaran dan kekurangan lainya pada jaringan saat melakukan Proses penyimpanan atau pencarian. Kesimpulannya perancangan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan dapat berjalan sesuai kebutuhan namun alur dan penggunaan kompueterisasi lebih diperhatikan sesuai kebutuhan rumah sakit.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132894570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengukuran kepuasan pasien dilakukan karena kepuasan pasien merupakan tindakan dari layanan kesehatan yang diberikan tidak mungkin tepat sasaran dan berhasil tanpa melakukan pengukuran kepuasan pasien. Pengukuran kepuasan pasien pada fasilitas layanan kesehatan tidak mudah. Karena pengukuran kepuasan pasien harus dilakukan langsung kepada pasien, dan pasien tidak mungkin sulit mengetahui apakah layanan kesehatan yang didapatnya sudah sesuai dengan kebijakan rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk megetahui gambaran tingkat kepuasan pasien rawat jalan di unit pendaftaran di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan Tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Februari 2019. Hasil penelitian ini ditemukan kepuasan Pasien Pada Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan, dijumpai populasi sebanyak 120 responden dan sampel sebanyak 30 responden yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak 13 responden (43.3%), dan minoritas puas sebanyak 5 responden (16.7%), Kepuasan Pasien Pada Komunikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30 responden yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak 13 responden (43.3%), dan minoritas tidak puas sebanyak 8 responden (26.7%), Kepuasan Pasien Pada Waktu Tunggu Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30 responden yang telah diteliti, mayoritas tidak puas sebanyak 15 responden (50%), dan minoritas puas sebanyak 3 responden (10%). Saran kepada rumah sakit khusus Mata Medan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan pada pendaftaran agar sesuai dengan prosedur yang berlaku.
{"title":"TINJAUAN KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN TAHUN 2019","authors":"Erlindai Purba","doi":"10.52943/jipiki.v4i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v4i1.79","url":null,"abstract":"Pengukuran kepuasan pasien dilakukan karena kepuasan pasien merupakan tindakan dari layanan kesehatan yang diberikan tidak mungkin tepat sasaran dan berhasil tanpa melakukan pengukuran kepuasan pasien. Pengukuran kepuasan pasien pada fasilitas layanan kesehatan tidak mudah. Karena pengukuran kepuasan pasien harus dilakukan langsung kepada pasien, dan pasien tidak mungkin sulit mengetahui apakah layanan kesehatan yang didapatnya sudah sesuai dengan kebijakan rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk megetahui gambaran tingkat kepuasan pasien rawat jalan di unit pendaftaran di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan Tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Februari 2019. Hasil penelitian ini ditemukan kepuasan Pasien Pada Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan, dijumpai populasi sebanyak 120 responden dan sampel sebanyak 30 responden yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak 13 responden (43.3%), dan minoritas puas sebanyak 5 responden (16.7%), Kepuasan Pasien Pada Komunikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30 responden yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak 13 responden (43.3%), dan minoritas tidak puas sebanyak 8 responden (26.7%), Kepuasan Pasien Pada Waktu Tunggu Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30 responden yang telah diteliti, mayoritas tidak puas sebanyak 15 responden (50%), dan minoritas puas sebanyak 3 responden (10%). Saran kepada rumah sakit khusus Mata Medan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan pada pendaftaran agar sesuai dengan prosedur yang berlaku.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115456567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan di bagian pendaftaran bersifat administratif yaitu pelayanan dalam mengidentifikasi pasien. Oleh karena itu harus diupayakan pelayanan yang cepat agar pasien tidak lama menunggu. Salah satu kendala di pendaftaran adalah jumlah tenaga yang terbatas. Berdasarkan survey pendahuluan rata-rata kunjungan pasien rawat jalan 4250 kunjungan dan rawat inap 2048 kunjungan. Dimana rat-rata pasien perhari sebanyak 209orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkiraan kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode WISN di bagian pendaftran Rumah Sakit Umum Haji tahun 2018. Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan populasi kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap pada bulan Maret-Mei 2018 sebanyak 3149 pasien. Hasil penelitian dengan menggunakan metode WISN perkiraan tenaga rekam medis di bagian pendaftaran yang dibutuhkan sebanyak 1 petugas, sedangkan terjadinya antrian dikarenakan pasien yang berkunjung datang disaat jam yang bersamaan. Antrian juga terjadi karena DRM yang dicari tidak ditemukan di rak filing dan pasien tidak membawa KIB.Terdapat kekurangan tenaga rekam medis di bagian pendaftaran di Rumah Sakit Umum Haji karena dari hasil perhitungan dibutuhkan tambahan 1 orang dan saat ini hanya ada 2 orang tenaga rekam medis
{"title":"ANALISA KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE WISN DI BAGIAN PENDAFTARAN RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2018","authors":"Suheri Parulian Gultom, Afrizal Sihotang","doi":"10.52943/jipiki.v4i1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v4i1.72","url":null,"abstract":"Pelayanan di bagian pendaftaran bersifat administratif yaitu pelayanan dalam mengidentifikasi pasien. Oleh karena itu harus diupayakan pelayanan yang cepat agar pasien tidak lama menunggu. Salah satu kendala di pendaftaran adalah jumlah tenaga yang terbatas. Berdasarkan survey pendahuluan rata-rata kunjungan pasien rawat jalan 4250 kunjungan dan rawat inap 2048 kunjungan. Dimana rat-rata pasien perhari sebanyak 209orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkiraan kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode WISN di bagian pendaftran Rumah Sakit Umum Haji tahun 2018. Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan populasi kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap pada bulan Maret-Mei 2018 sebanyak 3149 pasien. Hasil penelitian dengan menggunakan metode WISN perkiraan tenaga rekam medis di bagian pendaftaran yang dibutuhkan sebanyak 1 petugas, sedangkan terjadinya antrian dikarenakan pasien yang berkunjung datang disaat jam yang bersamaan. Antrian juga terjadi karena DRM yang dicari tidak ditemukan di rak filing dan pasien tidak membawa KIB.Terdapat kekurangan tenaga rekam medis di bagian pendaftaran di Rumah Sakit Umum Haji karena dari hasil perhitungan dibutuhkan tambahan 1 orang dan saat ini hanya ada 2 orang tenaga rekam medis","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126214765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecanggihan teknologi komputer pada saat ini telah mendominisasi dalam hal pekerjaan termasuk dalam pengarsipan data-data dan kebutuhan pengelolahan data untuk memenuhi kebutuhan di RSU Madani Medan, dimana dalam menyajikan informasi pendaftaran pasien rawat jalan masih dengan cara pencatatan. Penulis mencoba mengembangkan suatu sistem yang baru yang dapat digunakan sebagai alternative pemecahan masalah yang sering terjadi yaitu dengan bantuan komputer yang telah dilengkapi dengan aplikasi yang dibutuhkan. Pada dasarnya sistem yang telah berjalan telah terlaksana dengan baik hanya saja perlu dilakukan beberapa perbaikan dimana sistem yang sedang berjalan membutuhkan penyimpanan data-data yang cukup banyak. Perbaikan yang dimaksud adalah peralihan dari sistem pencatatan ke sistem informasi yang berbasis komputer. Tujuan dari perbaikan tersebut untuk mempercepat proses pengolahan data sehingga pada saat data dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan informasi yang dihasilkan benar-benar akurat. Kesimpulannya akan dibuat suatu sistem komputerisasi yang populer yaitu pemograman Visual Basic 6.0, Visual Basic merupakan salah satu Development Tool untuk membuat berbagai macam program komputer dan untuk pembuatan laporan data-data dengan menggunakan Crystal Report.
目前计算机技术的复杂性已经控制了就业,包括Madani Medan RSU的数据管理需要,在此基础上,门诊登记的信息仍在记录中。作者正试图开发一种新系统,在配备了所需应用程序的计算机的帮助下,可以作为一种常见问题解决方案的替代品。基本上,一个运行良好的系统只需要进行一些改进,而运行的系统需要存储相当大的数据。这种改进指的是从记录系统到基于计算机的信息系统的转变。这一改进的目的是加快数据处理过程,以便在需要的数据获得时能够迅速获得,并提供完全准确的信息。结论将是一种流行的计算机系统,即基本视觉编程6.0,基本视觉工具是创建各种计算机程序和使用水晶报告编写数据报告的开发工具之一。
{"title":"PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DI RUMAH SAKIT UMUM MADANI MEDAN TAHUN 2018","authors":"A. Wiguna","doi":"10.52943/jipiki.v3i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v3i2.65","url":null,"abstract":"Kecanggihan teknologi komputer pada saat ini telah mendominisasi dalam hal pekerjaan termasuk dalam pengarsipan data-data dan kebutuhan pengelolahan data untuk memenuhi kebutuhan di RSU Madani Medan, dimana dalam menyajikan informasi pendaftaran pasien rawat jalan masih dengan cara pencatatan. Penulis mencoba mengembangkan suatu sistem yang baru yang dapat digunakan sebagai alternative pemecahan masalah yang sering terjadi yaitu dengan bantuan komputer yang telah dilengkapi dengan aplikasi yang dibutuhkan. Pada dasarnya sistem yang telah berjalan telah terlaksana dengan baik hanya saja perlu dilakukan beberapa perbaikan dimana sistem yang sedang berjalan membutuhkan penyimpanan data-data yang cukup banyak. Perbaikan yang dimaksud adalah peralihan dari sistem pencatatan ke sistem informasi yang berbasis komputer. Tujuan dari perbaikan tersebut untuk mempercepat proses pengolahan data sehingga pada saat data dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan informasi yang dihasilkan benar-benar akurat. Kesimpulannya akan dibuat suatu sistem komputerisasi yang populer yaitu pemograman Visual Basic 6.0, Visual Basic merupakan salah satu Development Tool untuk membuat berbagai macam program komputer dan untuk pembuatan laporan data-data dengan menggunakan Crystal Report.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123422514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pending atau sering disebut dengan unclaimed yang artinya tidak terklaim atau tertunda. Hal ini disebabkan terdapat kasus yang ditatalaksanakan di rumah sakit tersebut diragukan kesimpulan medisnya karena ketidakcocokan atau ketidaklengkapan data-datanya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyebab unclaimed berkas BPJS pasien rawat inap berdasarkan identifikasi input dan proses. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan fenomenologi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juli 2018 di RSU Imelda Pekerjaan Indonesia Medan. Populasi yaitu rekam medis BPJS rawat jalan yang dipending pada bulan Februari-Juli 2018 sebanyak 490 berkas. Sampel diambil secara proposional stratified random sampling yang berjumlah 83 berkas. Informan kunci berjumlah 6 orang yang terdiri dari 1 orang kepala ruangan BPJS RSU IPI,3 orang petugas koder BPJS RSU IPI dan 2 orang petugas administrasi BPJS. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Untuk analisis data dirangkum secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab unclaimed berkas BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan adalah jumlah SDM, sarana, teknologi, perencanan berupa ketersediaan SOP, dan evaluasi. Berdasarkan 83 berkas BPJS yang terpending ada 45% berkas BPJS dikarenakan dari kesalahan pengkodingan, 22% dikarenakan dari indikasi medis dan 33% dikarenakan administrasi. Disarankan untuk pihak rumah sakit agar menambah jumlah SDM, perbaikan terhadap sarana dan teknologi, perencanaan dan evaluasi sehingga dapat menurunkan jumlah unclaimed berkas BPJS pada rumah sakit.
Pending或常被称为un索赔,意思是不索赔或延迟。这是因为医院里的一个病例被认为是医学上的不匹配或不完整的数据造成的。本研究的目的是根据输入和过程标识分析住院病人BPJS文件不注册的原因。这种研究采用定性的现象学方法。研究时间于2018年2月至7月在印度尼西亚棉兰职业职业中心进行。一群人包括BPJS门诊医疗记录,这些记录在2018年2月至7月提交的490份档案。样本被按比例分类,编号为83份。一名关键线人由一名BPJS RSU IPI室长、三名BPJS RSU和两名BPJS行政人员组成。数据是通过采访和观察收集的。通过数据还原、陈述和提现来描述性地总结数据。本研究结果表明,印度尼西亚总机构Imelda work (RSU IPI) Medan的住院病人BPJS文件不存在原因,即人力资源、设施、技术、现有SOP的说明和评估。根据83份分散的BPJS文件,45%的BPJS文件来自于可控错误,22%来自于医疗指标,33%来自于管理。建议医院增加人力资源,工具和技术的改进,计划和评估,以减少医院的BPJS文件的不索赔数量。
{"title":"ANALISIS PENYEBAB UNCLAIMED BERKAS BPJS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA (RSU IPI) MEDAN","authors":"Valentina Valentina, Merlin Niat Sehati Halawa","doi":"10.52943/jipiki.v3i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v3i2.66","url":null,"abstract":"Pending atau sering disebut dengan unclaimed yang artinya tidak terklaim atau tertunda. Hal ini disebabkan terdapat kasus yang ditatalaksanakan di rumah sakit tersebut diragukan kesimpulan medisnya karena ketidakcocokan atau ketidaklengkapan data-datanya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyebab unclaimed berkas BPJS pasien rawat inap berdasarkan identifikasi input dan proses. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan fenomenologi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juli 2018 di RSU Imelda Pekerjaan Indonesia Medan. Populasi yaitu rekam medis BPJS rawat jalan yang dipending pada bulan Februari-Juli 2018 sebanyak 490 berkas. Sampel diambil secara proposional stratified random sampling yang berjumlah 83 berkas. Informan kunci berjumlah 6 orang yang terdiri dari 1 orang kepala ruangan BPJS RSU IPI,3 orang petugas koder BPJS RSU IPI dan 2 orang petugas administrasi BPJS. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Untuk analisis data dirangkum secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab unclaimed berkas BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan adalah jumlah SDM, sarana, teknologi, perencanan berupa ketersediaan SOP, dan evaluasi. Berdasarkan 83 berkas BPJS yang terpending ada 45% berkas BPJS dikarenakan dari kesalahan pengkodingan, 22% dikarenakan dari indikasi medis dan 33% dikarenakan administrasi. Disarankan untuk pihak rumah sakit agar menambah jumlah SDM, perbaikan terhadap sarana dan teknologi, perencanaan dan evaluasi sehingga dapat menurunkan jumlah unclaimed berkas BPJS pada rumah sakit.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"293 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124274698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keamanan dan kerahasiaan merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan dokumen rekam medis.Keamanan dan kerahasiaan rekam medis di RSK Paru Medan belum terjaga. Masih ada selain petugas rekam medis yang keluar masuk ruang filling dan dokumen rekam medis yang hilang. Untuk mengetahui aspek keamanan dari segi aspek fisik, biologis dan kimiawi dan aspek kerahasiaan dokumen rekam medis di ruang filling di RSK Paru Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif dengan menggunakan metode observasi.Subjek penelitian yaitu 63 dokumen rekam medis.Objek penelitian dokumen rekam medis dan ruang filling.Instrumen penelitian data adalah pedoman observasi, alat pengukur suhu kelembapan, Check list.Analisa data adalah deskriptif.Hasil penelitian menunjukan dari segi aspek fisik tinta yang digunakan warna hitam sudah seragam.Kertas yang digunakan ukuran A4 berat 70 gram.Tidak adanya AC, APAR, tracer dan kamfer.Masih ada selain petugas rekam medis yang keluar masuk ke ruang filling sehingga dokumen rekam medis hilang.Pasien membawa sendiri dokumen rekam medisnya.Aspek biologis adanya jamur, kutu buku, dan serangga seperti rayap, kecoa, dan tikus.Aspek kimiawi adanya petugas rekam medis makan/minum di ruang rekam medis.Aspek kerahasiaanya masih ada petugas rekam medis yang masuk ke filling rekam medik dan masih ditemukan dokumen rekam medis yang di bawa pasien/hilang.Diharapkan pihak rumah sakit memenuhi fasilitas seperti APAR, AC, kamferdan melakukan pemeliharaan kebersihan di ruang penyimpanan.Sebaiknya dokumen rekam medis diantarkan oleh petugas distribusi.
{"title":"TINJAUAN ASPEK KEAMANAN DAN KERAHASIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING RUMAH SAKIT KHUSUS (RSK) PARU MEDAN TAHUN 2018","authors":"Puput Hutahuruk","doi":"10.52943/jipiki.v3i2.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v3i2.70","url":null,"abstract":"Keamanan dan kerahasiaan merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan dokumen rekam medis.Keamanan dan kerahasiaan rekam medis di RSK Paru Medan belum terjaga. Masih ada selain petugas rekam medis yang keluar masuk ruang filling dan dokumen rekam medis yang hilang. Untuk mengetahui aspek keamanan dari segi aspek fisik, biologis dan kimiawi dan aspek kerahasiaan dokumen rekam medis di ruang filling di RSK Paru Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif dengan menggunakan metode observasi.Subjek penelitian yaitu 63 dokumen rekam medis.Objek penelitian dokumen rekam medis dan ruang filling.Instrumen penelitian data adalah pedoman observasi, alat pengukur suhu kelembapan, Check list.Analisa data adalah deskriptif.Hasil penelitian menunjukan dari segi aspek fisik tinta yang digunakan warna hitam sudah seragam.Kertas yang digunakan ukuran A4 berat 70 gram.Tidak adanya AC, APAR, tracer dan kamfer.Masih ada selain petugas rekam medis yang keluar masuk ke ruang filling sehingga dokumen rekam medis hilang.Pasien membawa sendiri dokumen rekam medisnya.Aspek biologis adanya jamur, kutu buku, dan serangga seperti rayap, kecoa, dan tikus.Aspek kimiawi adanya petugas rekam medis makan/minum di ruang rekam medis.Aspek kerahasiaanya masih ada petugas rekam medis yang masuk ke filling rekam medik dan masih ditemukan dokumen rekam medis yang di bawa pasien/hilang.Diharapkan pihak rumah sakit memenuhi fasilitas seperti APAR, AC, kamferdan melakukan pemeliharaan kebersihan di ruang penyimpanan.Sebaiknya dokumen rekam medis diantarkan oleh petugas distribusi.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116832279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelengkapan rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit tersebut. Rekam medis harus dibuat dengan lengkap setelah pasien menerima pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan dokter dalam pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) pada berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan situasi yang ada ditempat penelitian dengan menggunakan metode observasi. Populasi pada penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di periode Maret-Mei 2018 dengan jumlah 1518 berkas rekam medis. Sampel dalam penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan berjumlah 94 berkas. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang berjudul “Tinjauan Kepatuhan Dokter Dalam Pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018 ” khususnya pada berkas Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dapat disimpulkan bahwa kepatuhan Dokter dalam mengisi Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) masih rendah.
{"title":"TINJAUAN KEPATUHAN DOKTER DALAM PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA (RSU IPI) MEDAN TAHUN 2018","authors":"Marta Simanjuntak","doi":"10.52943/jipiki.v3i2.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v3i2.71","url":null,"abstract":"Kelengkapan rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit tersebut. Rekam medis harus dibuat dengan lengkap setelah pasien menerima pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan dokter dalam pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) pada berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan situasi yang ada ditempat penelitian dengan menggunakan metode observasi. Populasi pada penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di periode Maret-Mei 2018 dengan jumlah 1518 berkas rekam medis. Sampel dalam penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan berjumlah 94 berkas. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang berjudul “Tinjauan Kepatuhan Dokter Dalam Pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018 ” khususnya pada berkas Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dapat disimpulkan bahwa kepatuhan Dokter dalam mengisi Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) masih rendah.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122248671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu kompetensi perekam medis yaitu perekam medis diharuskan mampu mengklasifikasi dan kodefikasi penyakit. Masih rendahnya persentase ketidaktepatan kode dapat menyebabkan berbagai dampak negatif diantaranya penghitungan berbagai angka statistik rumah sakit akan salah, kualitas laporan yang akan digunakan untuk evaluasi pelayanan akan tidak sinkron, selain itu perencanaan dan pengelolaan rumah sakit, dan kepentingan riset klinik akan mengalami kendala.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktepatan kode pada persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Pekerja Indonesia (IPI) Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan pada tanggal 30 juni 2018 dengan sampel seluruh populasi 31 petugas rekam medis. Penelitian dilakukan menggunakan aplikasi komputer uji chi square (X2) dengan kemaknaan 95% (α=0.05%). Hasil penelitian ini ditemukan petugas mengkode dengan tepat sebanyak 10 petugas (32.3%) dan yang tidak tepat sebanyak 21 petugas (67.7%). Hasil uji bivariate menunjukan adanya hubungan variabel karakterisik pelatihan, pengetahuan, sikap, kelengkapan dokumen rekam medis, sarana dan prasarana dengan ketidaktepatan kode pada persalinan sectio caesarea di RSU IPI Medan dengan (p<0.05). Diharapkan rumah sakit memeberi kesempatan para petugas rekam medis pelatihan secara berkesinambungan, serta mengevaluasi kelengkapan dokumen rekam medis.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKTEPATAN KODE PADA PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2018","authors":"Erlindai Purba","doi":"10.52943/jipiki.v3i2.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v3i2.63","url":null,"abstract":"Salah satu kompetensi perekam medis yaitu perekam medis diharuskan mampu mengklasifikasi dan kodefikasi penyakit. Masih rendahnya persentase ketidaktepatan kode dapat menyebabkan berbagai dampak negatif diantaranya penghitungan berbagai angka statistik rumah sakit akan salah, kualitas laporan yang akan digunakan untuk evaluasi pelayanan akan tidak sinkron, selain itu perencanaan dan pengelolaan rumah sakit, dan kepentingan riset klinik akan mengalami kendala.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktepatan kode pada persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Pekerja Indonesia (IPI) Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan pada tanggal 30 juni 2018 dengan sampel seluruh populasi 31 petugas rekam medis. Penelitian dilakukan menggunakan aplikasi komputer uji chi square (X2) dengan kemaknaan 95% (α=0.05%). Hasil penelitian ini ditemukan petugas mengkode dengan tepat sebanyak 10 petugas (32.3%) dan yang tidak tepat sebanyak 21 petugas (67.7%). Hasil uji bivariate menunjukan adanya hubungan variabel karakterisik pelatihan, pengetahuan, sikap, kelengkapan dokumen rekam medis, sarana dan prasarana dengan ketidaktepatan kode pada persalinan sectio caesarea di RSU IPI Medan dengan (p<0.05). Diharapkan rumah sakit memeberi kesempatan para petugas rekam medis pelatihan secara berkesinambungan, serta mengevaluasi kelengkapan dokumen rekam medis.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115128160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventive, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (RI NO.75 Tahun 2014). Rekam medis berdasarkan Permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008 merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah dberikan kepada pasien. Berkas rekam medis pada rak penyimpanan tidak selamanya akan disimpan. Hal ini dikarenakan jumlah rekam medis terus bertambah sehingga ruang penyimpanan akan penuh dan tidak mencukupi lagi untuk rekam medis rekam medis yang baru. Pemusnahan rekam medis merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak puskesmas dengan tujuan mengurangi penumpukan berkas rekam medis diruang penyimpanan.Berkas rekam medis rawat jalan disimpan selama 2 tahun. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskripsi kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan. Puskesmas sering sudah melakukan pemusnahan terhadap berkas rekam medis dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2015 dengan cara dibakar tanpa mengikuti proses yang sesuai dengan permenkes. Pemusnahan seharusnya dilakukan sesuai dengan prosedur PerMenkes. Perlu adanya petugas khusus tamatan rekam medis untuk mengelola rekam medis yang ada di puskesmas.
{"title":"PERANCANGAN PEMUSNAHAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SERING MEDAN TAHUN 2018","authors":"S. Sofyan","doi":"10.52943/jipiki.v3i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.52943/jipiki.v3i2.62","url":null,"abstract":"Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventive, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (RI NO.75 Tahun 2014). Rekam medis berdasarkan Permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008 merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah dberikan kepada pasien. Berkas rekam medis pada rak penyimpanan tidak selamanya akan disimpan. Hal ini dikarenakan jumlah rekam medis terus bertambah sehingga ruang penyimpanan akan penuh dan tidak mencukupi lagi untuk rekam medis rekam medis yang baru. Pemusnahan rekam medis merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak puskesmas dengan tujuan mengurangi penumpukan berkas rekam medis diruang penyimpanan.Berkas rekam medis rawat jalan disimpan selama 2 tahun. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskripsi kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan. Puskesmas sering sudah melakukan pemusnahan terhadap berkas rekam medis dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2015 dengan cara dibakar tanpa mengikuti proses yang sesuai dengan permenkes. Pemusnahan seharusnya dilakukan sesuai dengan prosedur PerMenkes. Perlu adanya petugas khusus tamatan rekam medis untuk mengelola rekam medis yang ada di puskesmas.","PeriodicalId":261208,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121708317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}