Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis cerpen mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tridinanti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang berupa penelitian kausal (sebabakibat). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 68 mahasiswa. Sampel diambil secara acak atau random samplig. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk mengukur penguasaan kosakata dan kemampuan menulis cerpen. Berdasarkan hasil analisis data melalui pengujian statistik, diketahui bahwa penguasaan kosa kata (X) 0,00 dan kemampuan menulis cerpen (Y) sebesar 0,803 < ? (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penguasaan kosakata (X) dengan kemampuan menulis cerpen (Y) bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tridinanti Palembang.
{"title":"HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MAHASISWAFKIP UNIVERSITAS TRIDINANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA","authors":"Edi Suryadi, F. A. Milawasri","doi":"10.32502/jbs.v2i2.1263","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/jbs.v2i2.1263","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis cerpen mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tridinanti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang berupa penelitian kausal (sebabakibat). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 68 mahasiswa. Sampel diambil secara acak atau random samplig. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk mengukur penguasaan kosakata dan kemampuan menulis cerpen. Berdasarkan hasil analisis data melalui pengujian statistik, diketahui bahwa penguasaan kosa kata (X) 0,00 dan kemampuan menulis cerpen (Y) sebesar 0,803 < ? (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penguasaan kosakata (X) dengan kemampuan menulis cerpen (Y) bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tridinanti Palembang. ","PeriodicalId":273550,"journal":{"name":"Jurnal Bindo Sastra","volume":"10 34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115694515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Film pada dasarnya bukan sekadar tontonan, tetapi sebagai tuntunan juga. Oleh sebab itu, film Sang Pencerah yang disutradarai Hanung Bramantyo diyakini memiliki nilai-nilai tuntunan yang berkaitan dengan pendidikan Islam dan Kemuhammadiyahan. Hal itulah yang menjadi masalah dalam kajian ini.Penelitian ini menggunakan teknik analisis karya, sehingga semua aspek yang relevan dengan nilai-nilai pendidikan Islam dapat ditelaah dengan baik dengan bersandar kepada Surah Luqman sebagai sumber rujukan. Telaah terhadap nilai-nilai pendidikan Islam itu kemudian dikelompokkan kepada tiga kategori utama, yaitu (1) nilai pendidikan keimanan (aqidah) meliputi pendidikan yang berusaha mengenalkan, menanamkan, dan mengarahkan kepada anak didik terhadap nilai-nilai kepercayaan terhadap rukun Islam dan sejenisnya, (2) nilai pendidikan ibadah (syari’ah) meliputi pendidikan yang berusaha mengenali, menghayati, dan menanami nilai-nilai aturan Allah tentang cara aturan perilaku hidup manusia, baik hubungan secara vertikal maupun horizontal dengan makhluk-Nya, dan (3) nilai pendidikan akhlak meliputi nilai pendidikan yang berusaha mengenalkan, menanamkan, serta menghayatkan kepada anak didik tentang sistem aturan nilai yang mengatur pola laku, sikap, dan tindakan manusia atas isi bumi, yang mencakup hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia lain, dan hubungan dengan diri sendiri.
{"title":"ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA FILM SANG PENCERAH GARAPAN SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO","authors":"Supriatini Supriatini, Surismiati Surismiati","doi":"10.32502/jbs.v2i2.1260","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/jbs.v2i2.1260","url":null,"abstract":"Film pada dasarnya bukan sekadar tontonan, tetapi sebagai tuntunan juga. Oleh sebab itu, film Sang Pencerah yang disutradarai Hanung Bramantyo diyakini memiliki nilai-nilai tuntunan yang berkaitan dengan pendidikan Islam dan Kemuhammadiyahan. Hal itulah yang menjadi masalah dalam kajian ini.Penelitian ini menggunakan teknik analisis karya, sehingga semua aspek yang relevan dengan nilai-nilai pendidikan Islam dapat ditelaah dengan baik dengan bersandar kepada Surah Luqman sebagai sumber rujukan. Telaah terhadap nilai-nilai pendidikan Islam itu kemudian dikelompokkan kepada tiga kategori utama, yaitu (1) nilai pendidikan keimanan (aqidah) meliputi pendidikan yang berusaha mengenalkan, menanamkan, dan mengarahkan kepada anak didik terhadap nilai-nilai kepercayaan terhadap rukun Islam dan sejenisnya, (2) nilai pendidikan ibadah (syari’ah) meliputi pendidikan yang berusaha mengenali, menghayati, dan menanami nilai-nilai aturan Allah tentang cara aturan perilaku hidup manusia, baik hubungan secara vertikal maupun horizontal dengan makhluk-Nya, dan (3) nilai pendidikan akhlak meliputi nilai pendidikan yang berusaha mengenalkan, menanamkan, serta menghayatkan kepada anak didik tentang sistem aturan nilai yang mengatur pola laku, sikap, dan tindakan manusia atas isi bumi, yang mencakup hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia lain, dan hubungan dengan diri sendiri.","PeriodicalId":273550,"journal":{"name":"Jurnal Bindo Sastra","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124732813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan makna proses morfologis yang muncul dari tuturan anak usia 5 tahun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, yang didukung oleh teknik catat, dan teknik rekam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses morfologis yang dihasilkan oleh tuturan anak usia lima tahun meliputi proses afiksasi, proses reduplikasi, serta proses komposisi, dan makna dari proses tersebut terdiri dari tiga yaitu makna proses afiksasi, makna proses reduplikasi, dan makna proses komposisi. Penelitian terkait pemerolehan kebahasaan pada anak adalah hal yang unik dan menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian-penelitian berikutnya dengan cakupan yang lebih luas sangatlah diharapkan, sehingga diperoleh informasi yang lebih mendalam dan lebih lengkap.
{"title":"KAJIAN MORFOLOGIS TUTURAN ANAK USIA 5 TAHUN","authors":"Samsul Anam, Awalludin Awalludin","doi":"10.32502/JBS.V2I2.1264","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/JBS.V2I2.1264","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan makna proses morfologis yang muncul dari tuturan anak usia 5 tahun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, yang didukung oleh teknik catat, dan teknik rekam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses morfologis yang dihasilkan oleh tuturan anak usia lima tahun meliputi proses afiksasi, proses reduplikasi, serta proses komposisi, dan makna dari proses tersebut terdiri dari tiga yaitu makna proses afiksasi, makna proses reduplikasi, dan makna proses komposisi. Penelitian terkait pemerolehan kebahasaan pada anak adalah hal yang unik dan menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian-penelitian berikutnya dengan cakupan yang lebih luas sangatlah diharapkan, sehingga diperoleh informasi yang lebih mendalam dan lebih lengkap.","PeriodicalId":273550,"journal":{"name":"Jurnal Bindo Sastra","volume":"1 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132654448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}