Pub Date : 2022-04-14DOI: 10.31602/eeict.v5i1.6855
Rahmi Aliah, Saiful Karim
Perpustakaan adalah fasilitas yang menyediakan berbagai sumber literasi baik buku, majalah, koran dan makalah. SMK Negeri 2 Pelaihari adalah salah satu sekolah pendidikan keahlian yang ada di Kabupaten Tanah Laut. SMK Negeri 2 Pelaihari juga menyediakan perpustakaan untuk menunjang kegiatan belajar siswanya. Perpustakaan SMK Negeri 2 Pelaihari memiliki pengelolaan data perpustakaan yang sudah menggunakan aplikasi desktop untuk pengelolaan administrasi perpustakaan. Akan tetapi pada aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan pada bagian input data yang kurang cepat karena masih diinputkan dengan menuliskan kode buku satu persatu saat pendataan buku. Begitu pula dalam peminjaman oleh siswa atau guru masih diisi satu persatu, tentunya hal ini tidak cukup efisien dalam hal pelayanan. Maka dari itu diperlukan sistem yang dapat melakukan pendataan buku secara efektif serta dalam peminjaman buku oleh siswa atau guru juga akan lebih efektif. Dengan memanfaatkan teknologi web yang dapat digunakan dimana saja dengan browser serta teknologi barcode sehingga dapat menunjang pengelolaan perpustakaan dengan cepat. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mempercepat proses administrasi perpustakaan seperti peminjaman buku siswa dan input data buku.Kata Kunci :Perpustakaan,Barcode, Web
{"title":"PEMANFAATAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN BARCODE UNTUK PENGELOLAAN ADMINSTRASI PERPUSTAKAAN PADA SMK NEGERI 2 PELAIHARI BERBASIS WEB","authors":"Rahmi Aliah, Saiful Karim","doi":"10.31602/eeict.v5i1.6855","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/eeict.v5i1.6855","url":null,"abstract":"Perpustakaan adalah fasilitas yang menyediakan berbagai sumber literasi baik buku, majalah, koran dan makalah. SMK Negeri 2 Pelaihari adalah salah satu sekolah pendidikan keahlian yang ada di Kabupaten Tanah Laut. SMK Negeri 2 Pelaihari juga menyediakan perpustakaan untuk menunjang kegiatan belajar siswanya. Perpustakaan SMK Negeri 2 Pelaihari memiliki pengelolaan data perpustakaan yang sudah menggunakan aplikasi desktop untuk pengelolaan administrasi perpustakaan. Akan tetapi pada aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan pada bagian input data yang kurang cepat karena masih diinputkan dengan menuliskan kode buku satu persatu saat pendataan buku. Begitu pula dalam peminjaman oleh siswa atau guru masih diisi satu persatu, tentunya hal ini tidak cukup efisien dalam hal pelayanan. Maka dari itu diperlukan sistem yang dapat melakukan pendataan buku secara efektif serta dalam peminjaman buku oleh siswa atau guru juga akan lebih efektif. Dengan memanfaatkan teknologi web yang dapat digunakan dimana saja dengan browser serta teknologi barcode sehingga dapat menunjang pengelolaan perpustakaan dengan cepat. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mempercepat proses administrasi perpustakaan seperti peminjaman buku siswa dan input data buku.Kata Kunci :Perpustakaan,Barcode, Web","PeriodicalId":287627,"journal":{"name":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129573704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-14DOI: 10.31602/eeict.v5i1.6859
Rais Muammar
Berbagai metode digunakan untuk memperbaiki noise agar sistem dapat memberikan kualitas output yang lebih baik. Kualitas keluaran yang baik memiliki dampak yang signifikan terhadap pengukuran atau pembacaan data yang dilakukan, khususnya di bidang mikrokontroler yang tidak terlepas dari berbagai sensor yang digunakan untuk mengukur atau membaca sinyal yang bercampur dengan noise. Jadi, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi noise yang terjadi pada setiap pembacaan analog pada mikrokontroler sehingga kualitas keluaran atau pembacaan dari mikrokontroler tersebut berkualitas baik. Metode yang digunakan untuk mereduksi noise pada board mikrokontroler adalah metode exponential moving average (EMA) atau pemulusan eksponensial. Penerapan metode EMA atau metode exponential smoothing telah berhasil mengurangi noise yang terjadi pada saat pembacaan nilai analog pada board mikrokontroler Arduino. Semakin kecil nilai α yang digunakan, semakin stabil pembacaan analognya. Namun, perlu diperhatikan bahwa semakin kecil nilai dari α, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi stabil. Kata Kunci :EMA, Mikrokontroller, Analog
{"title":"PENERAPAN METODE EXPONENTIAL MOVING AVERAGE (EMA) SEBAGAI NOISE REDUCTION UNTUK PEMBACAAN SINYAL ANALOG PADA MIKROKONTROLER","authors":"Rais Muammar","doi":"10.31602/eeict.v5i1.6859","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/eeict.v5i1.6859","url":null,"abstract":"Berbagai metode digunakan untuk memperbaiki noise agar sistem dapat memberikan kualitas output yang lebih baik. Kualitas keluaran yang baik memiliki dampak yang signifikan terhadap pengukuran atau pembacaan data yang dilakukan, khususnya di bidang mikrokontroler yang tidak terlepas dari berbagai sensor yang digunakan untuk mengukur atau membaca sinyal yang bercampur dengan noise. Jadi, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi noise yang terjadi pada setiap pembacaan analog pada mikrokontroler sehingga kualitas keluaran atau pembacaan dari mikrokontroler tersebut berkualitas baik. Metode yang digunakan untuk mereduksi noise pada board mikrokontroler adalah metode exponential moving average (EMA) atau pemulusan eksponensial. Penerapan metode EMA atau metode exponential smoothing telah berhasil mengurangi noise yang terjadi pada saat pembacaan nilai analog pada board mikrokontroler Arduino. Semakin kecil nilai α yang digunakan, semakin stabil pembacaan analognya. Namun, perlu diperhatikan bahwa semakin kecil nilai dari α, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi stabil. Kata Kunci :EMA, Mikrokontroller, Analog","PeriodicalId":287627,"journal":{"name":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134191961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-08DOI: 10.31602/eeict.v4i2.6473
Muhammad Aminuddin, I. Irfan, Moethia Faridha
Pelaksanaan protokol covid-19, pengecekan suhu tubuh secara manual menggunakan thermo gun ataupun thermal scanner dapat menyebabkan antrian yang panjang serta kerumunan. Selain itu pengecekan suhu tubuh dengan cara ini dapat membahayakan petugas karena masih ada kemungkinan salah satu orang yang dicek suhu tubuhnya membawa covid-19. Prototipe pintu otomatis menggunakan sensor temperatur merupakan sebuah inovasi dimana pintu tersebut memiliki sensor suhu non kontak MLX90164 yang dapat melakukan pembacaan suhu kepada setiap orang yang ingin memasuki ruang kuliah. Alat tersebut dapat membaca suhu tubuh seseorang yang berada di depan sensor dengan jarak 1 cm. Alat ini juga dilengkapi dengan bilik sterilisasi dibagian depan pintu sehingga dapat menjaga setiap orang yang ingin memasuki ruangan tetap bersih dan steril. Dengan sedikit modifikasi, pintu otomatis menggunakan sensor temperatur ini dapat diterapkan pada setiap ruang kuliah di instansi penyelenggara pendidikan yang ada di seluruh Indonesia untuk melaksanaan protokol kesehatan covid19 dengan lebih efektif. Kata Kunci: Protokol Kesehatan Covid-19, Sensor MLX90614, Pintu Otomatis, Bilik Sterilisasi
{"title":"PERANCANGAN PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR TEMPERATUR BERBASIS ARDUINO UNTUK MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI RUANG KULIAH","authors":"Muhammad Aminuddin, I. Irfan, Moethia Faridha","doi":"10.31602/eeict.v4i2.6473","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/eeict.v4i2.6473","url":null,"abstract":"Pelaksanaan protokol covid-19, pengecekan suhu tubuh secara manual menggunakan thermo gun ataupun thermal scanner dapat menyebabkan antrian yang panjang serta kerumunan. Selain itu pengecekan suhu tubuh dengan cara ini dapat membahayakan petugas karena masih ada kemungkinan salah satu orang yang dicek suhu tubuhnya membawa covid-19. Prototipe pintu otomatis menggunakan sensor temperatur merupakan sebuah inovasi dimana pintu tersebut memiliki sensor suhu non kontak MLX90164 yang dapat melakukan pembacaan suhu kepada setiap orang yang ingin memasuki ruang kuliah. Alat tersebut dapat membaca suhu tubuh seseorang yang berada di depan sensor dengan jarak 1 cm. Alat ini juga dilengkapi dengan bilik sterilisasi dibagian depan pintu sehingga dapat menjaga setiap orang yang ingin memasuki ruangan tetap bersih dan steril. Dengan sedikit modifikasi, pintu otomatis menggunakan sensor temperatur ini dapat diterapkan pada setiap ruang kuliah di instansi penyelenggara pendidikan yang ada di seluruh Indonesia untuk melaksanaan protokol kesehatan covid19 dengan lebih efektif. Kata Kunci: Protokol Kesehatan Covid-19, Sensor MLX90614, Pintu Otomatis, Bilik Sterilisasi","PeriodicalId":287627,"journal":{"name":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124994952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-29DOI: 10.31602/eeict.v4i2.6586
Erlan Sukowati Putra
Dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat, suatu sistem dan logika yang diimplementasikan pada mikrokontroler dapat menghasilkan otomatisasi pergerakan sehingga dapat membantu dalam bekerja maupun memecahkan suatu permasalahan yang timbul dalam suatu instansi maupun industri. Dalam hal ini penulis membuat “Sistem Otomatisasi Pengisian Air Di Area Waterfill Berbasis Mikrokontroler” dengan misi mengubah sistem pengisian yang berada di PT. Saptaindra Sejati Jobsite Boro yang awalnya masih berbasis manual menjadi otomatis, sehingga engine akan otomatis bekerja tanpa memerlukan operator. Dengan Arduino Nano sebagai pusat kendalinya, sensor E18-D80NK yang terpasang di tiga titik pada area waterfill yaitu 2 sensor di jalur antrian dan satu sensor di jalur pengisian yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya Unit WT (Water Truck) di area waterfill tersebut. Sensor hujan sebagai pendeteksi cuaca sekaligus memposisikan OFF pada engine waterfill pada saat hujan. Modul relay 2 chanel sebagai output action untuk memposisikan ON atau OFF pada engine waterfill, dan led sebagai indikatornya. Hasil analisa penelitian selama 4 hari, alat tersebut dapat mengontrol aktivitas engine waterfill dan juga mengefisiensi waktu running sebesar 8 jam dari 12.44 jam waktu normal saat engine waterfill masih menggunakan sistem manual, serta menghemat penggunaan fuel sebanyak 54.77 liter atau setara 64.31% dan hanya mengonsumsi fuel sekitar 35.69% dari konsumsi 85.16 liter pada sebelumnya yang masih menggunakan sistem manual. Kata Kunci: Arduino Nano, Sensor E18-D80NK, Sensor Hujan, Waterfill.
{"title":"Sistem Otomatisasi Pengisian Air Di Area Waterfill Berbasis Mikrokontroler","authors":"Erlan Sukowati Putra","doi":"10.31602/eeict.v4i2.6586","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/eeict.v4i2.6586","url":null,"abstract":"Dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat, suatu sistem dan logika yang diimplementasikan pada mikrokontroler dapat menghasilkan otomatisasi pergerakan sehingga dapat membantu dalam bekerja maupun memecahkan suatu permasalahan yang timbul dalam suatu instansi maupun industri. Dalam hal ini penulis membuat “Sistem Otomatisasi Pengisian Air Di Area Waterfill Berbasis Mikrokontroler” dengan misi mengubah sistem pengisian yang berada di PT. Saptaindra Sejati Jobsite Boro yang awalnya masih berbasis manual menjadi otomatis, sehingga engine akan otomatis bekerja tanpa memerlukan operator. Dengan Arduino Nano sebagai pusat kendalinya, sensor E18-D80NK yang terpasang di tiga titik pada area waterfill yaitu 2 sensor di jalur antrian dan satu sensor di jalur pengisian yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya Unit WT (Water Truck) di area waterfill tersebut. Sensor hujan sebagai pendeteksi cuaca sekaligus memposisikan OFF pada engine waterfill pada saat hujan. Modul relay 2 chanel sebagai output action untuk memposisikan ON atau OFF pada engine waterfill, dan led sebagai indikatornya. Hasil analisa penelitian selama 4 hari, alat tersebut dapat mengontrol aktivitas engine waterfill dan juga mengefisiensi waktu running sebesar 8 jam dari 12.44 jam waktu normal saat engine waterfill masih menggunakan sistem manual, serta menghemat penggunaan fuel sebanyak 54.77 liter atau setara 64.31% dan hanya mengonsumsi fuel sekitar 35.69% dari konsumsi 85.16 liter pada sebelumnya yang masih menggunakan sistem manual. Kata Kunci: Arduino Nano, Sensor E18-D80NK, Sensor Hujan, Waterfill.","PeriodicalId":287627,"journal":{"name":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122455502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-24DOI: 10.31602/eeict.v4i2.6585
Ardina Tri Pebrisasvian, Saiful Karim
Gardu BNS-0126 yang terletak pada Penyulang BRB08 dalam data pembebanannya mencapai 124,17% (± 62,085 kVA) dari kapasitasnya yaitu 50 kVA dengan tegangan ujung sebesar 205V dan mengalami penurunan (drop voltage) sebesar 12%. Pembebanan tersebut melampaui dari kapasitas maksimum trafo standar 80%, yang berpotensi pada kerugian secara material dan finansial bagi PT PLN (Persero) UP3 Barabai. Jatuh tegangan yang diakibatkan dari hal tersebut sudah melebihi dari SPLNT6.001-2013 sebesar -±10% untuk tegangan rendah. Mempertimbangkan matriks pada Health Index assessment tier-1 Trafo Distribusi, terkait presentase pembebanan trafo berada pada kategori buruk karena dibebani ≥100%. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diterapkan yaitu pemasangan transformator sisipan. Dengan pembebanan yang semula dari 124.17% menjadi 46,646% dari kapasitas 50kVA, kemudian tegangan ujung pada Gardu BNS-0126 dengan adanya sisip trafo semula sebesar 205 V dengan jatuh tegangan sebesar 12,0% naik menjadi 212 V dengan prosentase jatuh tegangan yang menurun sampai dengan 8,2%. Pelaksanaan sisip trafo untuk gardu BNS-0126 efektif untuk mengatasi kelebihan beban (overload) dan perbaikan tegangan ujung Kata Kunci : Sisip Trafo, Uprating Trafo, Transformator
{"title":"Analisa Sisip Transformator Distribusi Terhadap Perbaikan Overload Dan Tegangan Ujung Gardu BNS-0126 Di PT Pln (Persero) Up3 Barabai","authors":"Ardina Tri Pebrisasvian, Saiful Karim","doi":"10.31602/eeict.v4i2.6585","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/eeict.v4i2.6585","url":null,"abstract":"Gardu BNS-0126 yang terletak pada Penyulang BRB08 dalam data pembebanannya mencapai 124,17% (± 62,085 kVA) dari kapasitasnya yaitu 50 kVA dengan tegangan ujung sebesar 205V dan mengalami penurunan (drop voltage) sebesar 12%. Pembebanan tersebut melampaui dari kapasitas maksimum trafo standar 80%, yang berpotensi pada kerugian secara material dan finansial bagi PT PLN (Persero) UP3 Barabai. Jatuh tegangan yang diakibatkan dari hal tersebut sudah melebihi dari SPLNT6.001-2013 sebesar -±10% untuk tegangan rendah. Mempertimbangkan matriks pada Health Index assessment tier-1 Trafo Distribusi, terkait presentase pembebanan trafo berada pada kategori buruk karena dibebani ≥100%. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diterapkan yaitu pemasangan transformator sisipan. Dengan pembebanan yang semula dari 124.17% menjadi 46,646% dari kapasitas 50kVA, kemudian tegangan ujung pada Gardu BNS-0126 dengan adanya sisip trafo semula sebesar 205 V dengan jatuh tegangan sebesar 12,0% naik menjadi 212 V dengan prosentase jatuh tegangan yang menurun sampai dengan 8,2%. Pelaksanaan sisip trafo untuk gardu BNS-0126 efektif untuk mengatasi kelebihan beban (overload) dan perbaikan tegangan ujung Kata Kunci : Sisip Trafo, Uprating Trafo, Transformator","PeriodicalId":287627,"journal":{"name":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114572331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-18DOI: 10.31602/eeict.v4i2.6486
Restu Agung Ahmad fauzi
Berkebun menjadi salah satu hal yang digemari bahkan menjadi hobi bagi sebagian kalangan masyarakat, apalagi pada masa pandemi saat ini dimana banyak aktivitas luar rumah yang dibatasi. Berkebun tidak terlepas dari media tanam apa yang digunakan dan jenis tanaman yang ditanam. Media tanam yang paling sering digunakan yaitu tanah karena sangat mudah didapatkan dan digunakan sebagai media tanam. Kondisi tanah menjadi hal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman, sehingga kelembaban tanah harus selalu dijaga.Penelitian ini menghasilkan sebuah alat untuk mengontrol dan memonitor kondisi kelembaban tanah pada tanaman sawi. Sistem alat dibuat menjadi sistem otomatis dengan menyalakan dan mematikan water pump untuk memompa air ke media tanam untuk menjaga kelembabannya, dan dirancang berbasis IoT yang bisa dikontrol dengan smartphone android menggunakan aplikasi blynk. Sensor yang digunakan yaitu soil moisture sensor berjenis resistif dengan keluaran nilai analog. Nilai pembacaan analog sensor diubah menjadi nilai ADC yang bisa diproses oleh microcontroler. Alat akan bekerja secara otomatis yaitu sesuai dengan hasil pembacaan nilai ADC yang sudah di input kedalam program, maka pada kondisi kering water pump akan menyala, dan pada kondisi normal serta basah water pump akan mati. Kata Kunci: Berkebun, Kelembaban Tanah, Microcontroler, Soil Moisture Sensor.
{"title":"PERANCANGAN SISTEM KONTROL DAN MONITORING KELEMBABAN TANAH OTOMATIS BERBASIS IOT PADA TANAMAN SAWI","authors":"Restu Agung Ahmad fauzi","doi":"10.31602/eeict.v4i2.6486","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/eeict.v4i2.6486","url":null,"abstract":"Berkebun menjadi salah satu hal yang digemari bahkan menjadi hobi bagi sebagian kalangan masyarakat, apalagi pada masa pandemi saat ini dimana banyak aktivitas luar rumah yang dibatasi. Berkebun tidak terlepas dari media tanam apa yang digunakan dan jenis tanaman yang ditanam. Media tanam yang paling sering digunakan yaitu tanah karena sangat mudah didapatkan dan digunakan sebagai media tanam. Kondisi tanah menjadi hal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman, sehingga kelembaban tanah harus selalu dijaga.Penelitian ini menghasilkan sebuah alat untuk mengontrol dan memonitor kondisi kelembaban tanah pada tanaman sawi. Sistem alat dibuat menjadi sistem otomatis dengan menyalakan dan mematikan water pump untuk memompa air ke media tanam untuk menjaga kelembabannya, dan dirancang berbasis IoT yang bisa dikontrol dengan smartphone android menggunakan aplikasi blynk. Sensor yang digunakan yaitu soil moisture sensor berjenis resistif dengan keluaran nilai analog. Nilai pembacaan analog sensor diubah menjadi nilai ADC yang bisa diproses oleh microcontroler. Alat akan bekerja secara otomatis yaitu sesuai dengan hasil pembacaan nilai ADC yang sudah di input kedalam program, maka pada kondisi kering water pump akan menyala, dan pada kondisi normal serta basah water pump akan mati. Kata Kunci: Berkebun, Kelembaban Tanah, Microcontroler, Soil Moisture Sensor.","PeriodicalId":287627,"journal":{"name":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115185852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}