首页 > 最新文献

Tataloka最新文献

英文 中文
Ketahanan Masyarakat Desa Tegaltirto Kabupaten Sleman Berbasis Aset Penghidupan Di Masa Pandemi Covid-19 斯勒曼地区 Tegaltirto 村社区在 Covid-19 大流行期间基于生计资产的复原力
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.14710/tataloka.25.4.244-257
Fathin Aulia Rahman, Dina Ruslanjari, Sri Rum Giyarsih
Masyarakat Desa Tegaltirto sebagian besar bermata pencaharian di sektor informal yang menjadi komponen paling rentan terhadap dampak Pandemi Covid-19. Ketahanan masyarakat diperlukan dalam menghadapi krisis dan ancaman Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis tingkat ketahanan masyarakat menurut aset penghidupannya; dan (2) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan masyarakat Desa Tegaltirto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian berdasarkan dusun yang dianggap mewakili Desa Tegaltirto menurut keragaman pekerjaan masyarakat yaitu Dusun Kadisono, Sompilan, dan Semoya. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling jenis proporsional sampel sebanding jumlah populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskritif untuk analisis tingkat ketahanan, dan analisis faktor untuk identifikasi faktor yang memengaruhi ketahanan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ketahanan masyarakat Desa Tegaltirto menurut kepemilikan aset menunjukkan tingkat ketahanan sedang, kategori tingkat ketahanan tinggi terdiri dari 9 rumah tangga, ketahanan sedang terdiri dari 75 rumah tangga, dan ketahanan rendah terdiri dari 16 rumah tangga. (2) Terbentuk 7 faktor yang mempengaruhi ketahanan masyarakat yaitu; faktor pendidikan dan perekonomian, pengetahuan dan akses informasi Covid-19, alam, ketersediaan sarana dan prasarana, pencegahan risiko Covid-19, bantuan dari pihak luar, dan kesehatan dan sosial masyarakat.
Tegaltirto 村社区大部分人在非正规部门谋生,而非正规部门是最容易受到 Covid-19 大流行病影响的部门。在面对 Covid-19 大流行病的危机和威胁时,社区需要具备复原力。本研究旨在(1) 根据社区的生计资产分析其复原力水平;以及 (2) 确定影响 Tegaltirto 村社区复原力的因素。本研究是一项采用调查方法的定量研究。研究对象是根据社区职业的多样性被认为能代表 Tegaltirto 村的村庄,即 Kadisono、Sompilan 和 Semoya 村庄。抽样技术采用分层随机抽样类型,按总人口比例抽取样本。数据收集技术采用问卷调查和文件记录。数据分析技术使用描述性统计来分析复原力水平,并使用因素分析来确定影响社区复原力的因素。结果显示(1) 根据资产拥有情况,Tegaltirto 村的社区复原力处于中等水平,高复原力类别包括 9 户家庭,中等复原力包括 75 户家庭,低复原力包括 16 户家庭。(2) 影响社区复原力的因素有 7 个,分别是教育和经济因素、知识和获取 Covid-19 信息、自然、设施和基础设施的可用性、Covid-19 风险的预防、外部援助以及社区健康和社会。
{"title":"Ketahanan Masyarakat Desa Tegaltirto Kabupaten Sleman Berbasis Aset Penghidupan Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Fathin Aulia Rahman, Dina Ruslanjari, Sri Rum Giyarsih","doi":"10.14710/tataloka.25.4.244-257","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.4.244-257","url":null,"abstract":"Masyarakat Desa Tegaltirto sebagian besar bermata pencaharian di sektor informal yang menjadi komponen paling rentan terhadap dampak Pandemi Covid-19. Ketahanan masyarakat diperlukan dalam menghadapi krisis dan ancaman Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis tingkat ketahanan masyarakat menurut aset penghidupannya; dan (2) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan masyarakat Desa Tegaltirto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian berdasarkan dusun yang dianggap mewakili Desa Tegaltirto menurut keragaman pekerjaan masyarakat yaitu Dusun Kadisono, Sompilan, dan Semoya. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling jenis proporsional sampel sebanding jumlah populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskritif untuk analisis tingkat ketahanan, dan analisis faktor untuk identifikasi faktor yang memengaruhi ketahanan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ketahanan masyarakat Desa Tegaltirto menurut kepemilikan aset menunjukkan tingkat ketahanan sedang, kategori tingkat ketahanan tinggi terdiri dari 9 rumah tangga, ketahanan sedang terdiri dari 75 rumah tangga, dan ketahanan rendah terdiri dari 16 rumah tangga. (2) Terbentuk 7 faktor yang mempengaruhi ketahanan masyarakat yaitu; faktor pendidikan dan perekonomian, pengetahuan dan akses informasi Covid-19, alam, ketersediaan sarana dan prasarana, pencegahan risiko Covid-19, bantuan dari pihak luar, dan kesehatan dan sosial masyarakat.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":"57 8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139198299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Obyek Wisata dan Rencana Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat 西苏门答腊 Pesisir Selatan 地区旅游目标和旅游发展计划分析
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.14710/tataloka.25.4.217-231
Intim Vinda Gesvita, S.R.P. Sitorus Sitorus, Umar Mansyur
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki banyak tempat tujuan wisata namun belum direncanakan untuk pembangunan. Oleh karena itu, perlu diketahui obyek wisata yang telah dikembangkan dan obyek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Selain itu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan juga menjadi hal yang penting dalam pengembangan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis semua objek wisata dan untuk mengetahui objek wisata yang telah berkembangkan, untuk menganalisis obyek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan, dan untuk membuat arahan rencana pengembangan pariwisata serta arahan strategi pengembangan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 objek wisata telah berkembangkan dan 26 objek wisata berpotensi untuk dikembangkan. Dua faktor utama yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu obyek wisata berupa wisata alam/kelautan dan pelayanan pariwisata yaitu kemanan dan keramah tamahan. Rencana pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan disusun dalam bentuk kawasan wisata dan pengembangan obyek wisata ada tiga arahan strategi pembangunan pariwisata, yaitu meningkatkan potensi daerah dan budaya yang berstandar internasional, memulai kerjasama dengan perusahaan pariwisata dan mempertimbangkan adanya ancaman bencana alam.
Pesisir Selatan 行政区拥有许多旅游景点,但尚未进行开发规划。因此,有必要了解已开发的旅游景点和有潜力开发的旅游景点。此外,了解影响游客到访的因素对旅游业发展也很重要。本研究的目的是对所有旅游对象进行分析,找出已经开发的旅游对象,分析具有开发潜力的旅游对象,为旅游开发计划指明方向,为旅游开发战略指明方向。结果显示,8 个景点已经开发,26 个景点具有开发潜力。影响游客到访 Pesisir Selatan 地区的两个主要因素,即自然/海洋旅游形式的旅游对象和旅游服务,即安全和接待。Pesisir Selatan 行政区的旅游发展计划是以旅游区和旅游景点开发的形式组织的,旅游发展战略有三个方向,即按照国际标准提高地区和文化的潜力、开始与旅游公司合作以及考虑自然灾害的威胁。
{"title":"Analisis Obyek Wisata dan Rencana Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat","authors":"Intim Vinda Gesvita, S.R.P. Sitorus Sitorus, Umar Mansyur","doi":"10.14710/tataloka.25.4.217-231","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.4.217-231","url":null,"abstract":"Kabupaten Pesisir Selatan memiliki banyak tempat tujuan wisata namun belum direncanakan untuk pembangunan. Oleh karena itu, perlu diketahui obyek wisata yang telah dikembangkan dan obyek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Selain itu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan juga menjadi hal yang penting dalam pengembangan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis semua objek wisata dan untuk mengetahui objek wisata yang telah berkembangkan, untuk menganalisis obyek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan, dan untuk membuat arahan rencana pengembangan pariwisata serta arahan strategi pengembangan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 objek wisata telah berkembangkan dan 26 objek wisata berpotensi untuk dikembangkan. Dua faktor utama yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu obyek wisata berupa wisata alam/kelautan dan pelayanan pariwisata yaitu kemanan dan keramah tamahan. Rencana pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan disusun dalam bentuk kawasan wisata dan pengembangan obyek wisata ada tiga arahan strategi pembangunan pariwisata, yaitu meningkatkan potensi daerah dan budaya yang berstandar internasional, memulai kerjasama dengan perusahaan pariwisata dan mempertimbangkan adanya ancaman bencana alam.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139208539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Kepadatan Kawasan Terbangun Menggunakan Teknologi Lidar di Kecamatan Mataram, Kota Mataram 利用激光雷达技术分析马打兰市马打兰区建成区的密度
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.14710/tataloka.25.4.232-243
I. Kusuma, Muahmmad Ardiansyah, Darmawan Darmawan
Perkembangan wilayah serta peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan standar kualitas dan kuantitas kebutuhan hidup manusia meninggi. Sehingga kebutuhan ketersediaan lahan bangunan dalam memenuhi fasilitas masyarakat semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tutupan lahan kawasan terbangun dengan skala besar sebagai peta dasar dalam rekomendasi pembuatan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Mataram. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi berbasis objek, klasifikasi point cloud, dan skalogram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pembangunan daerah tahun 2005 sampai 2018 di Kecamatan Mataram dibagi menjadi 3 Hirarki. Serta terdapat 4 kelurahan yang tidak mengalami kenaikan dan tetap berada di Hirarki III (rendah-rendah), sedangkan yang mengalami kenaikan menjadi Hirarki II (rendah-sedang) sebanyak 3 kelurahan dan kenaikan menjadi Hirarki I dari Hirarki II (sedang – baik) sebanyak 2 kelurahan. Dari hasil tingkat perkembangan wilayah dengan zona kepadatan kawasan terbangun di Kecamatan Mataram, Kelurahan Pagutan Barat dan Pagesangan Timur yang memiliki kepadatan yang tinggi ternyata memiliki  status Hirarki I. Hal tersebut menunjukkan fasilitas umum dan aksesibilitas yang terdapat di Kelurahan Pagutan Barat dan Pagesangan Timur telah memadai dengan banyaknya eksisting bangunan dan tingkat kepadatan yang ada. Rekomendasi untuk pola spasial terperinci di Kecamatan Mataram dapat dikelompokkan menjadi 10 zona, di mana pola spasial dengan permukiman kepadatan menengah dominan pada 36%.
随着地区的发展和人口的增加,人们对生活质量和数量的要求也越来越高。因此,满足社区设施的建筑用地需求也越来越高。本研究旨在以大比例尺确定建筑密集区的土地覆盖情况,作为制定马打兰区详细空间规划建议的基础地图。本研究中使用的分析方法包括基于对象的分类、点云分类和扫描图。研究结果表明,从 2005 年到 2018 年,马打兰分区的区域发展水平分为 3 个等级。其中,有 4 个村庄的区域发展水平没有提高,仍处于等级 III(低-低);有 3 个村庄的区域发展水平提高到等级 II(低-中);有 2 个村庄的区域发展水平从等级 II(中-好)提高到等级 I。从马打兰分区建筑密度区的区域发展水平结果来看,Pagutan Barat 村和 Pagesangan Timur 村的建筑密度较高,属于一级结构。这表明 Kelurahan Pagutan Barat 和 Pagesangan Timur 的公共设施和可达性与现有建筑的数量和密度水平相适应。马打兰分区的详细空间模式建议可分为 10 个区,其中中等密度居住区的空间模式占 36%。
{"title":"Analisis Kepadatan Kawasan Terbangun Menggunakan Teknologi Lidar di Kecamatan Mataram, Kota Mataram","authors":"I. Kusuma, Muahmmad Ardiansyah, Darmawan Darmawan","doi":"10.14710/tataloka.25.4.232-243","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.4.232-243","url":null,"abstract":"Perkembangan wilayah serta peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan standar kualitas dan kuantitas kebutuhan hidup manusia meninggi. Sehingga kebutuhan ketersediaan lahan bangunan dalam memenuhi fasilitas masyarakat semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tutupan lahan kawasan terbangun dengan skala besar sebagai peta dasar dalam rekomendasi pembuatan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Mataram. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi berbasis objek, klasifikasi point cloud, dan skalogram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pembangunan daerah tahun 2005 sampai 2018 di Kecamatan Mataram dibagi menjadi 3 Hirarki. Serta terdapat 4 kelurahan yang tidak mengalami kenaikan dan tetap berada di Hirarki III (rendah-rendah), sedangkan yang mengalami kenaikan menjadi Hirarki II (rendah-sedang) sebanyak 3 kelurahan dan kenaikan menjadi Hirarki I dari Hirarki II (sedang – baik) sebanyak 2 kelurahan. Dari hasil tingkat perkembangan wilayah dengan zona kepadatan kawasan terbangun di Kecamatan Mataram, Kelurahan Pagutan Barat dan Pagesangan Timur yang memiliki kepadatan yang tinggi ternyata memiliki  status Hirarki I. Hal tersebut menunjukkan fasilitas umum dan aksesibilitas yang terdapat di Kelurahan Pagutan Barat dan Pagesangan Timur telah memadai dengan banyaknya eksisting bangunan dan tingkat kepadatan yang ada. Rekomendasi untuk pola spasial terperinci di Kecamatan Mataram dapat dikelompokkan menjadi 10 zona, di mana pola spasial dengan permukiman kepadatan menengah dominan pada 36%.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":"13 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139197354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aspek Spasial, Temporal, dan Institusional Perilaku Perjalanan pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia 印度尼西亚 Covid-19 大流行期间旅行行为的空间、时间和制度因素
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.14710/tataloka.25.4.258-269
I. Hidayati, Yori Herwangi, B. Wibisono, Muhammad Alfi Hilman, Daniel Harjuna Satriawan
Pembatasan mobilitas untuk mengurangi bertambahnya kasus Covid-19 berupa penyekatan, pemberlakuan jam malam, serta penerapan protokol kesehatan ketika bepergian telah mengubah perilaku mobilitas masyarakat. Sayangnya, perubahan perilaku tersebut belum terdokumentasi dengan baik sehingga tidak terintegrasi dalam penyusunan kebijakan transportasi, dan akibatnya, pembatasan mobilitas menjadi tidak atau kurang efektif untuk menghambat laju kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan menggunakan metode konten analisis terhadap 193 artikel berita nasional, penelitian ini mengidentifikasi perilaku perjalanan yang dapat mempengaruhi kepatuhan (atau pelanggaran) terhadap pembatasan mobilitas di Indonesia. Identifikasi dilakukan dengan mengkategorikan perilaku perjalanan ke dalam respon spasial, temporal, dan institusional. Temuan penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pelanggaran pembatasan mobilitas (64% dari 193 pemberitaan) antara lain melalui pemilihan rute yang tidak dijaga petugas, serta bepergian pada jam ataupun periode yang dilarang. Temuan ini dapat menjadi masukan strategi preventif dalam perumusan kebijakan transportasi di masa mendatang, terutama terkait pembatasan mobilitas walaupun skalanya relatif lebih kecil, seperti pembatasan mobilitas melalui ganjil-genap ataupun penutupan jalan pada waktu-waktu tertentu.
为减少 Covid-19 病例的增加而采取的流动限制措施,如设置障碍、宵禁和在旅行时执行卫生规程等,改变了人们的流动行为。遗憾的是,这些行为的改变并没有被很好地记录下来,因此在制定交通政策时也没有将其纳入其中,结果导致交通限制措施在抑制印尼 Covid-19 病例发生率方面并不有效或效果较差。本研究采用内容分析法对 193 篇全国性新闻报道进行分析,找出可能影响印尼遵守(或违反)交通限制的旅行行为。通过将出行行为分为空间、时间和制度反应来进行识别。研究结果表明,在 193 篇新闻报道中,有 64% 的报道倾向于通过选择没有人员看守的路线以及在禁止时间或时段出行来违反交通限制。这些研究结果可以为未来交通政策的制定提供预防性策略,尤其是与交通限制相关的政策,尽管这些政策的规模相对较小,例如通过奇偶校验或在特定时间关闭道路来限制交通。
{"title":"Aspek Spasial, Temporal, dan Institusional Perilaku Perjalanan pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia","authors":"I. Hidayati, Yori Herwangi, B. Wibisono, Muhammad Alfi Hilman, Daniel Harjuna Satriawan","doi":"10.14710/tataloka.25.4.258-269","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.4.258-269","url":null,"abstract":"Pembatasan mobilitas untuk mengurangi bertambahnya kasus Covid-19 berupa penyekatan, pemberlakuan jam malam, serta penerapan protokol kesehatan ketika bepergian telah mengubah perilaku mobilitas masyarakat. Sayangnya, perubahan perilaku tersebut belum terdokumentasi dengan baik sehingga tidak terintegrasi dalam penyusunan kebijakan transportasi, dan akibatnya, pembatasan mobilitas menjadi tidak atau kurang efektif untuk menghambat laju kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan menggunakan metode konten analisis terhadap 193 artikel berita nasional, penelitian ini mengidentifikasi perilaku perjalanan yang dapat mempengaruhi kepatuhan (atau pelanggaran) terhadap pembatasan mobilitas di Indonesia. Identifikasi dilakukan dengan mengkategorikan perilaku perjalanan ke dalam respon spasial, temporal, dan institusional. Temuan penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pelanggaran pembatasan mobilitas (64% dari 193 pemberitaan) antara lain melalui pemilihan rute yang tidak dijaga petugas, serta bepergian pada jam ataupun periode yang dilarang. Temuan ini dapat menjadi masukan strategi preventif dalam perumusan kebijakan transportasi di masa mendatang, terutama terkait pembatasan mobilitas walaupun skalanya relatif lebih kecil, seperti pembatasan mobilitas melalui ganjil-genap ataupun penutupan jalan pada waktu-waktu tertentu.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139198704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tingkat Keamanan Ruang Publik Bagi Kaum Perempuan dengan Pendekatan CPTED di Koridor Jalan Cihampelas Bandung 万隆 Cihampelas 街走廊采用 CPTED 方法的妇女公共空间安全水平
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.14710/tataloka.25.4.270-280
Woro Utari Dwi Kinanti, Grandy Loranesssa Wungo
Kondisi ruang publik yang kurang memadai memberikan kesempatan bagi para oknum penjahat untuk melakukan tindak kriminal. Kaum perempuan adalah salah satu kelompok masyarakat yang sering menjadi target kejahatan tersebut. Permasalahan tersebut membuat kaum perempuan tidak suka berlama-lama di ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tingkat keamanan ruang publik bagi kaum perempuan berdasarkan pendekatan Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) di Koridor Jalan Cihampelas. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan mengidentifikasikan karakteristik aktivitas kaum perempuan berdasarkan umur, pekerjaan, tujuan berkunjung, dan intensitas waktu saat berada di Koridor Jalan Cihampelas. Tahap selanjutnya mengidentifikasi kondisi keamanan ruang publik di Koridor Jalan Cihampelas berdasarkan pendekatan CPTED dengan melihat dari empat aspek CPTED yaitu natural surveillance, territorial reinforcement, access control, maintenance and management. Tahap terakhir mencari nilai bobot dari variabel CPTED yang digunakan untuk mendapat tingkat keamanan ruang publik di Koridor Jalan Cihampelas. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung dan penyebaran kuesioner kepada kaum perempuan. Hasil penelitian ini merujuk pada rekomendasi arahan perancangan desain ruang publik yang aman bagi kaum perempuan berdasarkan CPTED.
公共空间不足为犯罪分子提供了犯罪机会。妇女往往是这些犯罪的目标群体之一。这些问题使得女性不喜欢在公共场所逗留。本研究旨在根据 "通过环境设计预防犯罪(CPTED)"的方法,确定 Cihampelas 路走廊妇女公共场所的安全水平。研究采用定量方法,根据年龄、职业、访问目的和时间强度确定妇女在 Cihampelas 路走廊的活动特征。下一阶段根据 CPTED 方法,通过研究 CPTED 的四个方面,即自然监控、领土加固、出入控制、维护和管理,确定 Cihampelas 路走廊的公共空间安全状况。最后一个阶段是找出 CPTED 变量的权重值,从而得出 Cihampelas 路走廊公共空间的安全水平。数据收集是通过直接观察和向妇女发放问卷的方式进行的。研究结果为基于 CPTED 的妇女安全公共空间设计提供了建议。
{"title":"Tingkat Keamanan Ruang Publik Bagi Kaum Perempuan dengan Pendekatan CPTED di Koridor Jalan Cihampelas Bandung","authors":"Woro Utari Dwi Kinanti, Grandy Loranesssa Wungo","doi":"10.14710/tataloka.25.4.270-280","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.4.270-280","url":null,"abstract":"Kondisi ruang publik yang kurang memadai memberikan kesempatan bagi para oknum penjahat untuk melakukan tindak kriminal. Kaum perempuan adalah salah satu kelompok masyarakat yang sering menjadi target kejahatan tersebut. Permasalahan tersebut membuat kaum perempuan tidak suka berlama-lama di ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tingkat keamanan ruang publik bagi kaum perempuan berdasarkan pendekatan Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) di Koridor Jalan Cihampelas. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan mengidentifikasikan karakteristik aktivitas kaum perempuan berdasarkan umur, pekerjaan, tujuan berkunjung, dan intensitas waktu saat berada di Koridor Jalan Cihampelas. Tahap selanjutnya mengidentifikasi kondisi keamanan ruang publik di Koridor Jalan Cihampelas berdasarkan pendekatan CPTED dengan melihat dari empat aspek CPTED yaitu natural surveillance, territorial reinforcement, access control, maintenance and management. Tahap terakhir mencari nilai bobot dari variabel CPTED yang digunakan untuk mendapat tingkat keamanan ruang publik di Koridor Jalan Cihampelas. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung dan penyebaran kuesioner kepada kaum perempuan. Hasil penelitian ini merujuk pada rekomendasi arahan perancangan desain ruang publik yang aman bagi kaum perempuan berdasarkan CPTED.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":" 63","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Spatial diversity of Village Funds in reducing Poverty in West Sumatra Province 西苏门答腊省农村扶贫资金的空间多样性
Pub Date : 2023-08-31 DOI: 10.14710/tataloka.25.3.165-180
Guswandi Guswandi, Siska Amelia
One of the efforts to improve the community's welfare and poverty alleviation requires an integrated development program and synergized based on local resources. One of the efforts is the village fund program, are funds provided for villages sourced from the state budget and are used for government administration, implementation of development and empowerment of village communities. This paper examines the spatial diversity of the effectiveness of the Village Fund in reducing poverty in West Sumatra Province from 2015 to 2020 (data from the Ministry of Finance). The unit of research analysis is the regency/municipal that receives the Village Fund assistance. This study uses Geographically Weighted Regression, with dimensions of observing the allocation of Village Funds and poor people. The study results show that the Village Fund cannot reduce poverty in the beneficiary regencies/municipals. The number of Village Funds disbursed increases every year, but the number of poor people also increases; only three districts, namely Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, and Kepulauan Mentawai, have decreased in 2020. The Village Fund Program is ineffective in reducing poverty in West Sumatra Province due to the Village Fund allocation percentage being more prominent for village government operations. The allocation of Village Funds for the administration of village government is much larger than what is mandated by law, which is 30%. The main objective of the Village Fund Program is to eradicate poverty and reduce inequality. To achieve this noble goal, it is necessary to evaluate the distribution of Village Funds. This study looks at the effectiveness of the Village Fund in reducing poverty, and looks at the spatial diversity of the effectiveness of the Village Fund in beneficiary regencies/municipals.
改善社区福利和减轻贫困的努力之一需要一个综合发展计划,并以当地资源为基础进行协同。其中一项努力是乡村基金计划,这是从国家预算中为乡村提供的资金,用于政府管理、实施乡村社区的发展和赋权。本文考察了2015年至2020年西苏门答腊省乡村基金在减贫方面的有效性的空间多样性(数据来自财政部)。研究分析单位是接受乡村基金援助的县/市。本研究采用地理加权回归方法,观察农村资金和贫困人口的分配情况。研究结果表明,乡村基金无法减少受益县/市的贫困。乡村资金的发放数量每年都在增加,但贫困人口的数量也在增加;2020年,只有三个地区,即Limapuluh Kota、Pessiir Selatan和Kepuluan Mentawai有所减少。乡村基金计划在减少西苏门答腊省的贫困方面无效,因为乡村基金分配比例在乡村政府运作中更为突出。用于村政府管理的村级资金分配远远超过了法律规定的30%。乡村基金方案的主要目标是消除贫困和减少不平等现象。为了实现这一崇高目标,有必要对乡村资金的分配进行评估。本研究着眼于乡村基金在减贫方面的有效性,并着眼于乡村资金在受益县/市镇的有效性的空间多样性。
{"title":"Spatial diversity of Village Funds in reducing Poverty in West Sumatra Province","authors":"Guswandi Guswandi, Siska Amelia","doi":"10.14710/tataloka.25.3.165-180","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.3.165-180","url":null,"abstract":"One of the efforts to improve the community's welfare and poverty alleviation requires an integrated development program and synergized based on local resources. One of the efforts is the village fund program, are funds provided for villages sourced from the state budget and are used for government administration, implementation of development and empowerment of village communities. This paper examines the spatial diversity of the effectiveness of the Village Fund in reducing poverty in West Sumatra Province from 2015 to 2020 (data from the Ministry of Finance). The unit of research analysis is the regency/municipal that receives the Village Fund assistance. This study uses Geographically Weighted Regression, with dimensions of observing the allocation of Village Funds and poor people. The study results show that the Village Fund cannot reduce poverty in the beneficiary regencies/municipals. The number of Village Funds disbursed increases every year, but the number of poor people also increases; only three districts, namely Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, and Kepulauan Mentawai, have decreased in 2020. The Village Fund Program is ineffective in reducing poverty in West Sumatra Province due to the Village Fund allocation percentage being more prominent for village government operations. The allocation of Village Funds for the administration of village government is much larger than what is mandated by law, which is 30%. The main objective of the Village Fund Program is to eradicate poverty and reduce inequality. To achieve this noble goal, it is necessary to evaluate the distribution of Village Funds. This study looks at the effectiveness of the Village Fund in reducing poverty, and looks at the spatial diversity of the effectiveness of the Village Fund in beneficiary regencies/municipals.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46259721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sense of Place Masyarakat untuk Keberlanjutan Aktivitas Sosial-Budaya di Kampung Jawi sebagai Destinasi Wisata 作为旅游目的地的爪哇村继续社会文化活动的地方感社会
Pub Date : 2023-08-31 DOI: 10.14710/tataloka.25.3.145-164
Bella Shifa, Rina Kurniati, Mardwi Rahdriawan
Kampung Jawi merupakan salah satu destinasi wisata budaya di Kota Semarang. Saat ini keberlanjutan aktivitas sosial-budaya Kampung Jawi dihadapkan oleh beberapa permasalahan antara lain: (i) Partisipasi masyarakat lokal dalam aktivitas sosial-budaya belum optimal, (ii) Pandemi Covid-19 yang membatasi dan mempengaruhi pelaksanaan aktivitas sosial-budaya. Pengkajian berbasis pendekatan masyarakat dibutuhkan karena masyarakat merupakan pelaku utama pengembangan wisata. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sense of place masyarakat untuk keberlanjutan aktivitas sosial-budaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan deskriptif kuantitatif. Analisis skoring digunakan untuk mengukur tingkat place attachment dan tingkat keberlanjutan aktivitas sosial-budaya. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis sense of place masyarakat dalam konsep keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa place attachment masyarakat termasuk dalam kategori “Keterikatan Kuat”. Place attachment yang kuat membentuk kesadaran dan rasa kepedulian terhadap keadaan yang terjadi di Kampung Jawi. Sedangkan tingkat keberlanjutan aktivitas sosial-budaya saat ini adalah “Keberlanjutan Sedang”. Dapat disimpulkan bahwa place attachment dan sense of place masyarakat menjadi potensi yang mendorong masyarakat bertindak untuk meningkatkan keberlanjutan aktivitas sosial-budaya.
Jawi村是三宝垄市的文化目的地之一。目前,Jawi村社会和文化活动的成功面临着几个问题,其中包括:(i)当地社区对社会和文化生活的参与不是最佳的;(ii)新冠肺炎流行病限制和影响了社会和文化活动的实施。需要基于社会的研究,因为社会是旅游业发展的主要驱动力。本研究的目的是研究社会对社会文化活动延续的场所感。本研究采用了定量方法、得分分析技术和定量描述。评分分析用于衡量地方依恋程度和社会文化活动的连续性。定量描述性分析用来分析社会的地方感在概念上的连续性。研究表明,社会的地方依恋属于“强烈的独立性”范畴。地点依恋强烈地塑造了对贾维村发生的事情的意识和焦虑。而目前的社会和文化活动水平是“持续的”。可以得出的结论是,地方依恋和地方社会感成为推动社会行动的潜力,从而促进社会文化活动的成功。
{"title":"Sense of Place Masyarakat untuk Keberlanjutan Aktivitas Sosial-Budaya di Kampung Jawi sebagai Destinasi Wisata","authors":"Bella Shifa, Rina Kurniati, Mardwi Rahdriawan","doi":"10.14710/tataloka.25.3.145-164","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.3.145-164","url":null,"abstract":"Kampung Jawi merupakan salah satu destinasi wisata budaya di Kota Semarang. Saat ini keberlanjutan aktivitas sosial-budaya Kampung Jawi dihadapkan oleh beberapa permasalahan antara lain: (i) Partisipasi masyarakat lokal dalam aktivitas sosial-budaya belum optimal, (ii) Pandemi Covid-19 yang membatasi dan mempengaruhi pelaksanaan aktivitas sosial-budaya. Pengkajian berbasis pendekatan masyarakat dibutuhkan karena masyarakat merupakan pelaku utama pengembangan wisata. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sense of place masyarakat untuk keberlanjutan aktivitas sosial-budaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan deskriptif kuantitatif. Analisis skoring digunakan untuk mengukur tingkat place attachment dan tingkat keberlanjutan aktivitas sosial-budaya. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis sense of place masyarakat dalam konsep keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa place attachment masyarakat termasuk dalam kategori “Keterikatan Kuat”. Place attachment yang kuat membentuk kesadaran dan rasa kepedulian terhadap keadaan yang terjadi di Kampung Jawi. Sedangkan tingkat keberlanjutan aktivitas sosial-budaya saat ini adalah “Keberlanjutan Sedang”. Dapat disimpulkan bahwa place attachment dan sense of place masyarakat menjadi potensi yang mendorong masyarakat bertindak untuk meningkatkan keberlanjutan aktivitas sosial-budaya.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45259705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengembangan Lahan Skala Besar dan Transformasi Sosial-Ekonomi Masyarakat di Sekitarnya: Bukti dari Pengembangan Summarecon Bandung dan Rencana Pengembangan TOD Tegalluar 大规模油田开发和周边人口的社会经济转型:Summarecon Band开发和TOD开发计划的证据得到验证
Pub Date : 2023-08-31 DOI: 10.14710/tataloka.25.3.181-203
Mukhlis Silmi Kaffah, Haryo Winarso
Beberapa tahun terakhir, pengembangan lahan skala besar kian intensif dilaksanakan, terkhusus di wilayah perbatasan kota dengan ketersediaan lahan yang memadai sehingga relatif terbebas dari konflik. Pengembangan lahan skala besar menghasilkan pengaruh yang besar serta kurun waktu yang lama untuk masyarakat. Hal tersebut dapat menciptakan transformasi sosial-ekonomi seperti perpindahan penduduk, pergantian jenis pekerjaan, serta kenaikan penghasilan keluarga. Di samping itu, akan terdapat pergeseran dari kegiatan utama pedesaan (pertanian) menjadi kegiatan utama perkotaan (perdagangan dan jasa). Riset ini hendak memaparkan transformasi sosial-ekonomi masyarakat di sekitar pengembangan lahan skala besar Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Riset ini fokus pada sejumlah aspek transformasi, yaitu perpindahan penduduk, jenis pekerjaan, serta penghasilan dan pengeluaran keluarga. Lingkup wilayah studi mencakup lima desa/kelurahan, yaitu Kelurahan Cisaranten Kidul, Kelurahan Rancabolang, Kelurahan Cimincrang, Kelurahan Rancanumpang, dan Desa Tegalluar. Riset ini menggunakan metode campuran dengan analisis deskriptif dan statistik terhadap hasil kuesioner pada rumah tangga di sekitar pembangunan Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Riset memperlihatkan bahwa telah terjadi transformasi sosial-ekonomi pada masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar, walaupun tidak secara signifikan. Transformasi tersebut terlihat dari adanya perpindahan penduduk ke wilayah studi dengan persentase yang meningkat, semakin beralihnya jenis pekerjaan dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier, serta semakin baiknya perekonomian masyarakat.
在过去几年里,大规模的土地开发非常密集,尤其是在该市的边境地区,那里有足够的土地,因此相对没有冲突。大规模土地开发对社会影响巨大,滞后时间长。它可以创造社会经济转型,如人口迁移、工作变动和增加家庭收入。此外,还将从农村的主要活动转向城市的主要活动。本研究旨在展示围绕万隆大规模土地开发峰会和TOD验证的社会经济转型。这项研究关注转型的多个方面,即人口迁移、工作类型、收入和家庭支出。研究区域围绕五个村庄/村庄,即Kelurahan Cisaranten Kidul、Kelurahn Rancabolang、Kelurhan Cimincrang、Kelurahan Rancanumpang和Tegalluar村。本研究采用了一种混合方法,对Summarecon Comparison和TOD Enabled开发前后的家庭凝聚力结果进行了描述性分析和统计。研究表明,围绕大规模土地开发,社会发生了社会经济转型,但并不显著。这种转变可以从人口以越来越高的比例转移到研究地区、从第一产业转移到第二产业和第三产业,以及社会经济的改善中看出。
{"title":"Pengembangan Lahan Skala Besar dan Transformasi Sosial-Ekonomi Masyarakat di Sekitarnya: Bukti dari Pengembangan Summarecon Bandung dan Rencana Pengembangan TOD Tegalluar","authors":"Mukhlis Silmi Kaffah, Haryo Winarso","doi":"10.14710/tataloka.25.3.181-203","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.3.181-203","url":null,"abstract":"Beberapa tahun terakhir, pengembangan lahan skala besar kian intensif dilaksanakan, terkhusus di wilayah perbatasan kota dengan ketersediaan lahan yang memadai sehingga relatif terbebas dari konflik. Pengembangan lahan skala besar menghasilkan pengaruh yang besar serta kurun waktu yang lama untuk masyarakat. Hal tersebut dapat menciptakan transformasi sosial-ekonomi seperti perpindahan penduduk, pergantian jenis pekerjaan, serta kenaikan penghasilan keluarga. Di samping itu, akan terdapat pergeseran dari kegiatan utama pedesaan (pertanian) menjadi kegiatan utama perkotaan (perdagangan dan jasa). Riset ini hendak memaparkan transformasi sosial-ekonomi masyarakat di sekitar pengembangan lahan skala besar Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Riset ini fokus pada sejumlah aspek transformasi, yaitu perpindahan penduduk, jenis pekerjaan, serta penghasilan dan pengeluaran keluarga. Lingkup wilayah studi mencakup lima desa/kelurahan, yaitu Kelurahan Cisaranten Kidul, Kelurahan Rancabolang, Kelurahan Cimincrang, Kelurahan Rancanumpang, dan Desa Tegalluar. Riset ini menggunakan metode campuran dengan analisis deskriptif dan statistik terhadap hasil kuesioner pada rumah tangga di sekitar pembangunan Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Riset memperlihatkan bahwa telah terjadi transformasi sosial-ekonomi pada masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar, walaupun tidak secara signifikan. Transformasi tersebut terlihat dari adanya perpindahan penduduk ke wilayah studi dengan persentase yang meningkat, semakin beralihnya jenis pekerjaan dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier, serta semakin baiknya perekonomian masyarakat.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44459653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Resilient Urban Design Approach for Coastal Settlement (Case Study: Kampung Bahari Tambak Lorok, Semarang) 海岸定居的弹性城市设计方法(案例研究:三宝垄Kampung Bahari Tambak Lorok)
Pub Date : 2023-08-31 DOI: 10.14710/tataloka.25.3.204-216
Khansa Saffana, Febri Guinensa Putra, Ananda Amelia Pandani, H. W. Poerbo
Kampung Bahari Tambak Lorok is a coastal settlement in Semarang that has a vulnerability to disaster. The main problem of the vulnerability is the tidal and annual flooding every rainy season. The flooding is caused by the location of Kampung Bahari, the land subsidence issue, and the effect of climate change that causes extreme weather and sea-level rise (SLR). Kampung Bahari is located in North Semarang and is formed by the young alluvial deposits that trigger subsidence, while the subsidence itself is not only caused by geology reason but also geotechnical reasons, such as excessive water consumption, consolidation, and excessive land loads. This paper aims to examine the design approach that is most probable to be implied due to the vulnerability of Kampung Bahari towards the tidal and annual flood caused by the reasons mentioned above. The research will be carried out by data collection about Kampung Bahari, finding the actual settlement condition, and describing the problems deeper. The result will focus on the physical intervention consisting of implementing water-sensitive design principles, especially in the spatial planning of the settlements, urban system efficiency, building prototype guidelines, and infrastructure.
Kampung Bahari Tambak look是三宝垄的一个沿海定居点,容易受到灾难的影响。脆弱性的主要问题是潮汐和每年雨季的洪水。洪水是由Kampung Bahari的位置、地面沉降问题以及导致极端天气和海平面上升(SLR)的气候变化的影响引起的。Kampung Bahari位于三宝垄北部,是由年轻的冲积矿床形成的,这些冲积矿床引发了沉降,而沉降本身不仅是由地质原因造成的,而且还有地质原因,如过度耗水、固结和过大的土地负荷。本文旨在研究由于上述原因导致的Kampung Bahari易受潮汐和年度洪水影响而最有可能隐含的设计方法。研究将通过收集有关Kampung Bahari的数据,找到实际的定居情况,并对问题进行更深入的描述。结果将侧重于物理干预,包括实施水敏感设计原则,特别是在住区的空间规划、城市系统效率、建筑原型指南和基础设施方面。
{"title":"Resilient Urban Design Approach for Coastal Settlement (Case Study: Kampung Bahari Tambak Lorok, Semarang)","authors":"Khansa Saffana, Febri Guinensa Putra, Ananda Amelia Pandani, H. W. Poerbo","doi":"10.14710/tataloka.25.3.204-216","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.3.204-216","url":null,"abstract":"Kampung Bahari Tambak Lorok is a coastal settlement in Semarang that has a vulnerability to disaster. The main problem of the vulnerability is the tidal and annual flooding every rainy season. The flooding is caused by the location of Kampung Bahari, the land subsidence issue, and the effect of climate change that causes extreme weather and sea-level rise (SLR). Kampung Bahari is located in North Semarang and is formed by the young alluvial deposits that trigger subsidence, while the subsidence itself is not only caused by geology reason but also geotechnical reasons, such as excessive water consumption, consolidation, and excessive land loads. This paper aims to examine the design approach that is most probable to be implied due to the vulnerability of Kampung Bahari towards the tidal and annual flood caused by the reasons mentioned above. The research will be carried out by data collection about Kampung Bahari, finding the actual settlement condition, and describing the problems deeper. The result will focus on the physical intervention consisting of implementing water-sensitive design principles, especially in the spatial planning of the settlements, urban system efficiency, building prototype guidelines, and infrastructure.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46546874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta 微型工业和小型工业对日惹地区贫困的影响
Pub Date : 2023-08-31 DOI: 10.14710/tataloka.25.3.133-144
Mishbahuddin Dhiyaa’ulhaq, S. Sahara, Bambang Juanda
Kemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan bagi setiap daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemiskinan sendiri terjadi salah satunya karena disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran, ketimpangan pembangunan antara daerah perdesaan dan perkotaan ikut menjadi penyebab semakin tingginya tingkat kemiskinan di daerah perdesaan.  Industri mikro dan kecil merupakan sektor yang dapat tumbuh di seluruh wilayah dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola penyebaran kemiskinan dan pengaruh indsutri mikro dan kecil terhadap kemiskinan di wilayah D.I. Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Moran’s I, Moran’s Scatterplot, Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA), dan analisis model regresi Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil analisis memperlihatakan adanya pola hubungan spasial persentase penduduk miskin antar kecamatan, dengan tiga pola hubungan, yaitu High-High (HH), Low-Low (LL), dan  Low-High (LH). Tenaga kerja dan investasi industri mikro dan kecil secara siginifikan dapat mengurangi persentase kemiskinan di sebagian besar kecamataan di D.I. Yogyakarta, kecuali di kecamatan yang berada di wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
贫困仍然是每个地区的主要发展问题,包括日惹的特殊地区。贫困本身的原因之一是失业率很高,农村和城市地区之间的发展不平等导致了全国贫困水平的上升。微型和小型工业是一个部门,可以在整个地区发展,吸收大量劳动力。这项研究的目的是分析贫困率的模式和小额发展对日惹地区贫困的影响。使用的分析方法包括莫兰的I、莫兰的分散分析、局部空间自相关意向(LISA),以及基于重力重力回归模型的分析。分析显示,街道中穷人中比例较低的地区关系模式有三种关系模式,即high (HH)、Low-Low (LL)和High-High (LH)。技术上,微型和小型工业投资可以降低日惹大部分地区贫困率,除了日惹地区和周边地区的街道。
{"title":"Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Mishbahuddin Dhiyaa’ulhaq, S. Sahara, Bambang Juanda","doi":"10.14710/tataloka.25.3.133-144","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/tataloka.25.3.133-144","url":null,"abstract":"Kemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan bagi setiap daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemiskinan sendiri terjadi salah satunya karena disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran, ketimpangan pembangunan antara daerah perdesaan dan perkotaan ikut menjadi penyebab semakin tingginya tingkat kemiskinan di daerah perdesaan.  Industri mikro dan kecil merupakan sektor yang dapat tumbuh di seluruh wilayah dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola penyebaran kemiskinan dan pengaruh indsutri mikro dan kecil terhadap kemiskinan di wilayah D.I. Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Moran’s I, Moran’s Scatterplot, Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA), dan analisis model regresi Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil analisis memperlihatakan adanya pola hubungan spasial persentase penduduk miskin antar kecamatan, dengan tiga pola hubungan, yaitu High-High (HH), Low-Low (LL), dan  Low-High (LH). Tenaga kerja dan investasi industri mikro dan kecil secara siginifikan dapat mengurangi persentase kemiskinan di sebagian besar kecamataan di D.I. Yogyakarta, kecuali di kecamatan yang berada di wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya.","PeriodicalId":31237,"journal":{"name":"Tataloka","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45724443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Tataloka
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1