Pub Date : 2024-07-08DOI: 10.47466/hikmah.v20i1.260
Mundzier Suparta
AbstractThis article wants to analyze the relationship between social change theory and Islamic boarding schools in Southeast Asia. With a qualitative analysis method, in this article it is revealed that the pattern of Islamic Boarding School Education is adopted in several countries in Southeast Asia, especially in Malaysia, Southern Thailand and the Southern Philippines. Some scholars in Southeast Asia studied a lot in Islamic boarding schools in Indonesia, and developed a similar pattern after graduating from Indonesia. Islamic boarding schools in Southern Thailand still maintain the tradition of reciting with pegon or Jawi letters in Pondok and Madrasah. They form Muslim leaders in Southern Thailand, Malaysia and the Philippines as well as Muslim communities in other Southeast Asian communities. In the case of changes in Islamic boarding schools in Southeast Asia, both changes due to elements from within and from outside, the role of kyai as an actor of change occupies a very central position.AbstrakArtikel ini ingin menganalisis keterkaitan teori perubahan sosial dengan pesantren di asia Tenggara. Dengan metode analisis kualitatif, dalam artikel ini terungkap bahwa pola Pendidikan Pesantren diadopsi di beberapa negara di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia, Thailand Selatan dan Filipina Selatan. Beberapa Ulama di Asia Tenggara banyak belajar di pesantren-pesantren di Indonesia, dan membangun pola yang mirip setelah lulus dari Indonesia. Pesantren di Thailand Selatan hingga saat ini masih menjaga tradisi mengaji dengan huruf pegon atau huruf jawi di Pondok dan Madrasah. Mereka membentuk pemimpin Muslim di Thailand Selatan, Malaysia dan Filipina serta komunitas Muslim di Asia Tenggara lainnya. Dalam kasus perubahan di pondok pesantren di Asia Tenggara, baik perubahan karena unsur dari dalam maupun dari luar, peran kyai sebagai aktor perubahan menempati posisi yang sangat sentral.
{"title":"ISLAMIC BOARDING SCHOOLS AND THE THEORY OF SOCIAL CHANGE IN SOUTHEAST ASIA","authors":"Mundzier Suparta","doi":"10.47466/hikmah.v20i1.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v20i1.260","url":null,"abstract":"AbstractThis article wants to analyze the relationship between social change theory and Islamic boarding schools in Southeast Asia. With a qualitative analysis method, in this article it is revealed that the pattern of Islamic Boarding School Education is adopted in several countries in Southeast Asia, especially in Malaysia, Southern Thailand and the Southern Philippines. Some scholars in Southeast Asia studied a lot in Islamic boarding schools in Indonesia, and developed a similar pattern after graduating from Indonesia. Islamic boarding schools in Southern Thailand still maintain the tradition of reciting with pegon or Jawi letters in Pondok and Madrasah. They form Muslim leaders in Southern Thailand, Malaysia and the Philippines as well as Muslim communities in other Southeast Asian communities. In the case of changes in Islamic boarding schools in Southeast Asia, both changes due to elements from within and from outside, the role of kyai as an actor of change occupies a very central position.AbstrakArtikel ini ingin menganalisis keterkaitan teori perubahan sosial dengan pesantren di asia Tenggara. Dengan metode analisis kualitatif, dalam artikel ini terungkap bahwa pola Pendidikan Pesantren diadopsi di beberapa negara di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia, Thailand Selatan dan Filipina Selatan. Beberapa Ulama di Asia Tenggara banyak belajar di pesantren-pesantren di Indonesia, dan membangun pola yang mirip setelah lulus dari Indonesia. Pesantren di Thailand Selatan hingga saat ini masih menjaga tradisi mengaji dengan huruf pegon atau huruf jawi di Pondok dan Madrasah. Mereka membentuk pemimpin Muslim di Thailand Selatan, Malaysia dan Filipina serta komunitas Muslim di Asia Tenggara lainnya. Dalam kasus perubahan di pondok pesantren di Asia Tenggara, baik perubahan karena unsur dari dalam maupun dari luar, peran kyai sebagai aktor perubahan menempati posisi yang sangat sentral. ","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 706","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141669393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.47466/hikmah.v19i2.246
Nurkilat Andiono, Achmad Mudatsir R, R. Dewi
AbstractThis research aims to describe strategies of fostering religious moderation as a bulwark of extremism at the Islamic elementary school of Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo. This research uses a qualitative approach and a case study type of research. This research was carried out at Islamic elementary school of Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo, and was carried out from July to August 2023. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation studies. Meanwhile, the data analysis technique uses the Miles and Huberman model with three analysis steps, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this research indicate that the Strategy of Fostering Religious Moderation as a bulwark for extremism at Islamic elementary school of Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo is: Integration of religious moderation values in the at Islamic elementary school curriculum, Integration of religious moderation values in learning, Exemplary role models for teachers, moderate-religious habituation in Islamic elementary school.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembinaan moderasi beragama sebagai benteng ekstrimisme di madrasah ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di MI Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo, dan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Bulan Agustus 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman dengan tiga langkah analisis, yaitu reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembinaan moderasi beragama sebagai benteng ekstermmisme di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyah Islamiyah Paiton Probolinggo ialah mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum madrasah, mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran, serta role model keteladanan tenaga pendidik dan habituasi religius-moderat di Madrasah.
{"title":"STRATEGI PEMBINAAN MODERASI BERAGAMA SEBAGAI BENTENG EKSTREMISME DI MADRASAH","authors":"Nurkilat Andiono, Achmad Mudatsir R, R. Dewi","doi":"10.47466/hikmah.v19i2.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i2.246","url":null,"abstract":"AbstractThis research aims to describe strategies of fostering religious moderation as a bulwark of extremism at the Islamic elementary school of Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo. This research uses a qualitative approach and a case study type of research. This research was carried out at Islamic elementary school of Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo, and was carried out from July to August 2023. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation studies. Meanwhile, the data analysis technique uses the Miles and Huberman model with three analysis steps, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this research indicate that the Strategy of Fostering Religious Moderation as a bulwark for extremism at Islamic elementary school of Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo is: Integration of religious moderation values in the at Islamic elementary school curriculum, Integration of religious moderation values in learning, Exemplary role models for teachers, moderate-religious habituation in Islamic elementary school.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembinaan moderasi beragama sebagai benteng ekstrimisme di madrasah ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di MI Tarbiyatul Islamiyah Paiton Probolinggo, dan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Bulan Agustus 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman dengan tiga langkah analisis, yaitu reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembinaan moderasi beragama sebagai benteng ekstermmisme di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyah Islamiyah Paiton Probolinggo ialah mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum madrasah, mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran, serta role model keteladanan tenaga pendidik dan habituasi religius-moderat di Madrasah.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.47466/hikmah.v19i2.249
Rasyid Tahta Rasyid Tahta Nugraha, Sayla Ar Rahmah Hafiidzah, Kayza Safitri Nasution, Shila Dara Aulia
AbstractThe family is the main pillar for children's education, the attitude of parents must also support the development of children's potential. The role of the family is very important in determining the quality of early childhood education. This study aims to determine the role of the family in the quality of early childhood in the view of tarbawi interpretation. This study used a qualitative method using a literature study approach (library research). The results of this study indicate that the attention given by parents to early childhood education is very important in helping children build a strong foundation, develop their potential, and help them achieve success in the future. The role of the family is very dominant in the quality of a child, for example. Parents provide emotional and physical support to their children, and encourage them to explore and learn through play. Tarbawi's interpretation of Surah Luqman verses 12-14 emphasizes the importance of character education in early childhood through teaching moral and religious values, and places an emphasis on the role of the family in fostering and educating their children to become a strong and empowered generation.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memperkuat wacana pendidikan mengenai kontra radikalisasi dan intoleransi yang menjadi ancaman dunia pendidikan saat ini. Fenomena ini memerlukan upaya yang sistematis untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama atau Islam wasathiyah melalui pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, penelitian ini mengeksplorasi lebih jauh bagaimana ide-ide fundamentalisme, radikal, dan intoleransi dapat dilawan melalui landasan Islam wasathiyah dan pendidikan kontra-radikal dalam lingkungan pendidikan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai wasatiyah Islam seperti moderasi (tawassuth), toleransi (tasamuh) dan persaudaraan (ukhuwah) perlu diterapkan dalam pendidikan dan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan dalam hubungannya dengan berbagai mata pelajaran.
{"title":"PERAN KELUARGA DALAM KUALITAS ANAK USIA DINI MENURUT PANDANGAN TAFSIR TARBAWI","authors":"Rasyid Tahta Rasyid Tahta Nugraha, Sayla Ar Rahmah Hafiidzah, Kayza Safitri Nasution, Shila Dara Aulia","doi":"10.47466/hikmah.v19i2.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i2.249","url":null,"abstract":"AbstractThe family is the main pillar for children's education, the attitude of parents must also support the development of children's potential. The role of the family is very important in determining the quality of early childhood education. This study aims to determine the role of the family in the quality of early childhood in the view of tarbawi interpretation. This study used a qualitative method using a literature study approach (library research). The results of this study indicate that the attention given by parents to early childhood education is very important in helping children build a strong foundation, develop their potential, and help them achieve success in the future. The role of the family is very dominant in the quality of a child, for example. Parents provide emotional and physical support to their children, and encourage them to explore and learn through play. Tarbawi's interpretation of Surah Luqman verses 12-14 emphasizes the importance of character education in early childhood through teaching moral and religious values, and places an emphasis on the role of the family in fostering and educating their children to become a strong and empowered generation.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memperkuat wacana pendidikan mengenai kontra radikalisasi dan intoleransi yang menjadi ancaman dunia pendidikan saat ini. Fenomena ini memerlukan upaya yang sistematis untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama atau Islam wasathiyah melalui pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, penelitian ini mengeksplorasi lebih jauh bagaimana ide-ide fundamentalisme, radikal, dan intoleransi dapat dilawan melalui landasan Islam wasathiyah dan pendidikan kontra-radikal dalam lingkungan pendidikan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai wasatiyah Islam seperti moderasi (tawassuth), toleransi (tasamuh) dan persaudaraan (ukhuwah) perlu diterapkan dalam pendidikan dan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan dalam hubungannya dengan berbagai mata pelajaran.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 37","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.47466/hikmah.v19i2.247
Dina Indriana, U. Ubaidillah
AbstractThis article aims to uncover the effective use of Android-based Arabic learning media (Kahoot). It is intended to assist teachers in the use of Kahoot media in Arabic language learning. Because, many of them still need further introduction to digital-based media so that Arabic learning that is applied attracts the attention of students and is not boring. The method used in this article is Participatory Action Research (PAR), which is the implementation of a systematic program guided by three main pillars, namely research methodology, dimensional action, and participation dimensions. The findings in this article show that teachers in teaching must master learning tools well in order to achieve learning objectives. Improving the ability of a teacher can be done in various ways such as by attending training, seminars, and so on. With the awareness of teachers on their competencies, it is hoped that teacher competence can increase and become better and increase their scientific insight so as to get good results. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengungkap penggunaan media pembelajaran bahasa Arab yang efektif dengan berbasis Android (Kahoot). Hal ini dimaksudkan untuk membantu para guru dalam penggunaan media Kahoot pada pembelajaran bahasa Arab. Sebab, banyak dari mereka yang masih membutuhkan pengenalan lebih lanjut tentang media berbasis digital agar pembelajaran bahasa Arab yang diterapkan menjadi menarik perhatian siswa dan tidak membosankan. Metode yang digunakan0dalam artikel ini adalah Participatory Action Research (PAR), yaitu pengimplementasian program yang bersifat sistematis dengan bepedoman pada tiga pilar utama, yaitu metodologi0penelitian, aksi dimensi, dan dimensi partisipasi. Temuan dalam artikel ini menunjukkan bahwa guru dalam mengajar harus menguasai perangkat pembelajaran dengan baik guna mencapai tujuan pembelajaran. Peningkatan kemampuan seorang guru bisa dilakukan dengan bermacam cara seperti dengan mengikuti pelatihan, seminar, dan sebagainya. Dengan adanya kesadaran guru terhadap kompetensi yang dimiliki diharapkan kompetensi guru dapat meningkat dan menjadi lebih baik serta menambah wawasan keilmuannya sehingga mendapatkan hasil yang baik.
{"title":"PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS ANDROID DI MADRASAH KABUPATEN SERANG","authors":"Dina Indriana, U. Ubaidillah","doi":"10.47466/hikmah.v19i2.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i2.247","url":null,"abstract":"AbstractThis article aims to uncover the effective use of Android-based Arabic learning media (Kahoot). It is intended to assist teachers in the use of Kahoot media in Arabic language learning. Because, many of them still need further introduction to digital-based media so that Arabic learning that is applied attracts the attention of students and is not boring. The method used in this article is Participatory Action Research (PAR), which is the implementation of a systematic program guided by three main pillars, namely research methodology, dimensional action, and participation dimensions. The findings in this article show that teachers in teaching must master learning tools well in order to achieve learning objectives. Improving the ability of a teacher can be done in various ways such as by attending training, seminars, and so on. With the awareness of teachers on their competencies, it is hoped that teacher competence can increase and become better and increase their scientific insight so as to get good results. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengungkap penggunaan media pembelajaran bahasa Arab yang efektif dengan berbasis Android (Kahoot). Hal ini dimaksudkan untuk membantu para guru dalam penggunaan media Kahoot pada pembelajaran bahasa Arab. Sebab, banyak dari mereka yang masih membutuhkan pengenalan lebih lanjut tentang media berbasis digital agar pembelajaran bahasa Arab yang diterapkan menjadi menarik perhatian siswa dan tidak membosankan. Metode yang digunakan0dalam artikel ini adalah Participatory Action Research (PAR), yaitu pengimplementasian program yang bersifat sistematis dengan bepedoman pada tiga pilar utama, yaitu metodologi0penelitian, aksi dimensi, dan dimensi partisipasi. Temuan dalam artikel ini menunjukkan bahwa guru dalam mengajar harus menguasai perangkat pembelajaran dengan baik guna mencapai tujuan pembelajaran. Peningkatan kemampuan seorang guru bisa dilakukan dengan bermacam cara seperti dengan mengikuti pelatihan, seminar, dan sebagainya. Dengan adanya kesadaran guru terhadap kompetensi yang dimiliki diharapkan kompetensi guru dapat meningkat dan menjadi lebih baik serta menambah wawasan keilmuannya sehingga mendapatkan hasil yang baik.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.47466/hikmah.v19i2.248
M. Mansur, Mohammad Hermanto, Maftuhah Maftuhah
AbstractThis article aims to strengthen the educational discourse on counter-radicalization and intolerance that are threats to the world of education today. This phenomenon requires systematic efforts to inculcate the values of religious moderation or wasathiyah Islam through education. Using a critical discourse analysis approach, this study further explores how fundamentalism, radical, and intolerance ideas can be countered through the foundation of wasathiyah Islam and counter-radical education in the educational environment. The findings in this study suggest that Islamic wasathiyah values such as moderation (tawassuth), tolerance (tasamuh) and brotherhood (ukhuwah) need to be applied in education and included in the educational curriculum in conjunction with various subjects.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memperkuat wacana pendidikan mengenai kontra radikalisasi dan intoleransi yang menjadi ancaman dunia pendidikan saat ini. Fenomena ini memerlukan upaya yang sistematis untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama atau Islam wasathiyah melalui pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, penelitian ini mengeksplorasi lebih jauh bagaimana ide-ide fundamentalisme, radikal, dan intoleransi dapat dilawan melalui landasan Islam wasathiyah dan pendidikan kontra-radikal dalam lingkungan pendidikan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai wasatiyah Islam seperti moderasi (tawassuth), toleransi (tasamuh) dan persaudaraan (ukhuwah) perlu diterapkan dalam pendidikan dan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan dalam hubungannya dengan berbagai mata pelajaran.
摘要 本文旨在加强关于反激进化和不容忍的教育讨论,因为激进化和不容忍是当今教育界面临的威胁。这种现象需要通过教育系统地灌输宗教温和或伊斯兰教的价值观。本研究采用批判性话语分析方法,进一步探讨了如何在教育环境中通过伊斯兰教 "瓦萨提亚 "和反激进教育来抵制原教旨主义、激进和不宽容思想。研究结果表明,伊斯兰教的温和(tawassuth)、宽容(tasamuh)和兄弟情谊(ukhuwah)等价值观需要应用到教育中,并结合各学科纳入教育课程。这种现象需要通过教育系统地灌输宗教温和或伊斯兰教温和的价值观。本研究采用批判性话语分析的方法,进一步探讨了如何通过在教育环境中开展 "wasathiyah Islam "和反激进教育来抵制原教旨主义、激进主义和不宽容的思想。研究结果表明,伊斯兰教的温和(tawassuth)、宽容(tasamuh)和兄弟情谊(ukhuwah)等价值观需要在教育中实施,并与各学科一起纳入教育课程。
{"title":"PENDIDIKAN MODERAT: PENDEKATAN ISLAM WASATHIYAH DALAM MENANGKAL INTOLERANSI DAN RADIKALISME","authors":"M. Mansur, Mohammad Hermanto, Maftuhah Maftuhah","doi":"10.47466/hikmah.v19i2.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i2.248","url":null,"abstract":"AbstractThis article aims to strengthen the educational discourse on counter-radicalization and intolerance that are threats to the world of education today. This phenomenon requires systematic efforts to inculcate the values of religious moderation or wasathiyah Islam through education. Using a critical discourse analysis approach, this study further explores how fundamentalism, radical, and intolerance ideas can be countered through the foundation of wasathiyah Islam and counter-radical education in the educational environment. The findings in this study suggest that Islamic wasathiyah values such as moderation (tawassuth), tolerance (tasamuh) and brotherhood (ukhuwah) need to be applied in education and included in the educational curriculum in conjunction with various subjects.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memperkuat wacana pendidikan mengenai kontra radikalisasi dan intoleransi yang menjadi ancaman dunia pendidikan saat ini. Fenomena ini memerlukan upaya yang sistematis untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama atau Islam wasathiyah melalui pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, penelitian ini mengeksplorasi lebih jauh bagaimana ide-ide fundamentalisme, radikal, dan intoleransi dapat dilawan melalui landasan Islam wasathiyah dan pendidikan kontra-radikal dalam lingkungan pendidikan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai wasatiyah Islam seperti moderasi (tawassuth), toleransi (tasamuh) dan persaudaraan (ukhuwah) perlu diterapkan dalam pendidikan dan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan dalam hubungannya dengan berbagai mata pelajaran.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139137701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.47466/hikmah.v19i2.251
Danang Nur Fauzan, Abdul Majid, F. Firdaus
AbstractThis article presents an analysis of the implementation of the active debate method in the context of Islamic Religious Education at Darunnajah Banjarmangu Vocational High School (SMK), Banjarnegara. Employing a qualitative field research approach, the study utilizes observation, interviews, and documentation as information selection procedures. The findings of the research are threefold: 1) The active debate method has been comprehensively applied at SMK Darunnajah, fostering active student participation in the learning process. 2) The method's impact is evident in students' increased confidence to express opinions appropriately, although its applicability varies across topics in Islamic religious education. Notably, a notable improvement in academic scores is observed, exemplified by a rise from an average daily test score of 76.3 to 80.7 among class XI AKL students after the active debate method was implemented. 3) Inhibiting factors encompass insufficient student literacy levels and the presence of latent students, while supporting factors include students' enthusiasm for adopting new techniques and favorable infrastructure. AbstrakArtikel ini menyajikan analisis penerapan metode debat aktif dalam konteks Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darunnajah Banjarmangu, Banjarnegara. Menggunakan pendekatan penelitian lapangan kualitatif, studi ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai prosedur pemilihan informasi. Temuan penelitian ini melibatkan tiga aspek utama: 1) Metode debat aktif telah diterapkan secara menyeluruh di SMK Darunnajah, mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. 2) Dampaknya terlihat dalam peningkatan kepercayaan diri siswa untuk menyatakan pendapat dengan tepat, meskipun aplikabilitasnya bervariasi tergantung pada topik dalam Pendidikan Agama Islam. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam skor akademis, seperti yang ditunjukkan dengan kenaikan nilai rata-rata ujian harian dari 76,3 menjadi 80,7 pada siswa kelas XI AKL setelah metode debat aktif diterapkan. 3) Faktor penghambat melibatkan tingkat literasi siswa yang kurang memadai dan keberadaan siswa laten, sementara faktor pendukungnya mencakup antusiasme siswa dalam mengadopsi teknik baru dan infrastruktur yang mendukung.
{"title":"OPTIMALKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENERAPAN METODE DEBAT AKTIF","authors":"Danang Nur Fauzan, Abdul Majid, F. Firdaus","doi":"10.47466/hikmah.v19i2.251","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i2.251","url":null,"abstract":"AbstractThis article presents an analysis of the implementation of the active debate method in the context of Islamic Religious Education at Darunnajah Banjarmangu Vocational High School (SMK), Banjarnegara. Employing a qualitative field research approach, the study utilizes observation, interviews, and documentation as information selection procedures. The findings of the research are threefold: 1) The active debate method has been comprehensively applied at SMK Darunnajah, fostering active student participation in the learning process. 2) The method's impact is evident in students' increased confidence to express opinions appropriately, although its applicability varies across topics in Islamic religious education. Notably, a notable improvement in academic scores is observed, exemplified by a rise from an average daily test score of 76.3 to 80.7 among class XI AKL students after the active debate method was implemented. 3) Inhibiting factors encompass insufficient student literacy levels and the presence of latent students, while supporting factors include students' enthusiasm for adopting new techniques and favorable infrastructure. AbstrakArtikel ini menyajikan analisis penerapan metode debat aktif dalam konteks Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darunnajah Banjarmangu, Banjarnegara. Menggunakan pendekatan penelitian lapangan kualitatif, studi ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai prosedur pemilihan informasi. Temuan penelitian ini melibatkan tiga aspek utama: 1) Metode debat aktif telah diterapkan secara menyeluruh di SMK Darunnajah, mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. 2) Dampaknya terlihat dalam peningkatan kepercayaan diri siswa untuk menyatakan pendapat dengan tepat, meskipun aplikabilitasnya bervariasi tergantung pada topik dalam Pendidikan Agama Islam. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam skor akademis, seperti yang ditunjukkan dengan kenaikan nilai rata-rata ujian harian dari 76,3 menjadi 80,7 pada siswa kelas XI AKL setelah metode debat aktif diterapkan. 3) Faktor penghambat melibatkan tingkat literasi siswa yang kurang memadai dan keberadaan siswa laten, sementara faktor pendukungnya mencakup antusiasme siswa dalam mengadopsi teknik baru dan infrastruktur yang mendukung.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 39","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139139741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.47466/hikmah.v19i2.250
Sholahuddin Zamzambela, Nofi Maria Krisnawati
AbstractThis article aims to explain a formula for the process of internalizing the values of Islamic humanism in moderation education. In conducting this study, the author used the library research method. The author blends the values of Islamic humanism then internalized through the theory of social construction developed by Peter L. Berger. Where a social construction is formed through three stages, namely externalization, objectification, and internalization. With this theory, the internalization of humanist values will go through these three processes. Until finally a social construction of society with humanism values will be formed which has become a habitus and penetrated into the subconscious of each individual. Then these values of humenism will then be manifested in a moderate attitude.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memaparkan sebuah formula proses internalisasi nilai-nilai humanisme Islam dalam pendidikan moderasi. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode library research. Penulis memadukan antara nilai-nilai humanisme Islam yang kemudian diinternalisasikan melalui teori konstruksi sosial yang dikembangkan oleh Peter L. Berger. Di mana sebuah konstruksi sosial dibentuk melalui tiga tahapan yakni eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Dengan teori ini maka internalisasi nilai-nilai humanisme akan melalui tiga proses tersebut. Hingga pada akhirnya akan terbentuk sebuah konstruksi sosial masyarakat dengan nilai-nilai humanisme yang telah menjadi sebuah habitus dan merasuk ke dalam alam bawah sadar setiap individu. Lalu nilai-nilai humenisme ini kemudian akan termanifestasikan dalam sebuah sikap moderat.
摘要 本文旨在解释温和教育中伊斯兰人文主义价值观内化过程的公式。在进行这项研究时,作者采用了图书馆研究法。作者通过彼得-伯杰(Peter L. Berger)提出的社会建构理论,将伊斯兰人文主义价值观内化。社会建构是通过三个阶段形成的,即外化、对象化和内化。根据这一理论,人文主义价值观的内化将经历这三个过程。直到最后形成具有人文主义价值观的社会建构,并成为一种习惯,渗透到每个人的潜意识中。AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memaparkan sebuah formula proses internalisasi nilai-nilai humanisme Islam dalam pendidikan moderasi.在编写本手册时,作者使用了图书馆研究方法。该书以彼得-伯杰(Peter L. Berger)的社会结构理论为基础,介绍了伊斯兰人文主义的内涵。我们的社会结构是由内部结构、外部结构和内部结构三部分组成的。从理论上讲,人文主义的内在性与外在性是相辅相成的。在过去的十年中,人们通过 "人本主义 "建立起了自己的生活习惯,并将其融入到个人的生活中。因此,"人性的弱点 "可以在温和的社会中得到体现。
{"title":"INTERNALISASI NILAI-NILAI HUMANISME ISLAM DALAM PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA DI MADRASAH","authors":"Sholahuddin Zamzambela, Nofi Maria Krisnawati","doi":"10.47466/hikmah.v19i2.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i2.250","url":null,"abstract":"AbstractThis article aims to explain a formula for the process of internalizing the values of Islamic humanism in moderation education. In conducting this study, the author used the library research method. The author blends the values of Islamic humanism then internalized through the theory of social construction developed by Peter L. Berger. Where a social construction is formed through three stages, namely externalization, objectification, and internalization. With this theory, the internalization of humanist values will go through these three processes. Until finally a social construction of society with humanism values will be formed which has become a habitus and penetrated into the subconscious of each individual. Then these values of humenism will then be manifested in a moderate attitude.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk memaparkan sebuah formula proses internalisasi nilai-nilai humanisme Islam dalam pendidikan moderasi. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode library research. Penulis memadukan antara nilai-nilai humanisme Islam yang kemudian diinternalisasikan melalui teori konstruksi sosial yang dikembangkan oleh Peter L. Berger. Di mana sebuah konstruksi sosial dibentuk melalui tiga tahapan yakni eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Dengan teori ini maka internalisasi nilai-nilai humanisme akan melalui tiga proses tersebut. Hingga pada akhirnya akan terbentuk sebuah konstruksi sosial masyarakat dengan nilai-nilai humanisme yang telah menjadi sebuah habitus dan merasuk ke dalam alam bawah sadar setiap individu. Lalu nilai-nilai humenisme ini kemudian akan termanifestasikan dalam sebuah sikap moderat.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.47466/hikmah.v19i2.245
M. S. Nugraha, Hilyatul Milah, Tarsono Tarsono
AbstractThe learning process is said to be good if it has been designed clearly. The design of the learning process can clarify the direction of learning objectives. Learning objectives will be more easily achieved if the learning process takes place interactively. There needs to be strategies used by teachers to create interactive learning. There are many models for designing learning. One of them is the ADDIE model. This research aims to determine the implementation of the ADDIE model as an innovative strategy for creating interactive PAI learning. The research was carried out using a qualitative approach using field research techniques. The research results show that the ADDIE model is effectively used as a step in determining strategies for creating interactive PAI learning.AbstrakProses pembelajaran dikatakan baik, jika sudah dirancang dengan jelas. Rancangan proses pembelajaran dapat memperjelas arah tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai jika proses pembelajaran berlangsung secara interaktif. Perlu adanya strategi yang digunakan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif. Terdapat banyak model dalam merancang pembelajaran. Salah satunya yaitu model ADDIE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model ADDIE sebagai strategi inovatif untuk menciptakan pembelajaran PAI yang interaktif. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya model ADDIE efektif digunakan sebagai langkah dalam menentukan strategi dalam menciptakan pembelajaran PAI yang interaktif.
摘 要 如果学习过程设计清晰,就可以说是好的学习过程。学习过程的设计可以明确学习目标的方向。如果学习过程是互动的,学习目标就更容易实现。教师需要使用一些策略来创建互动学习。有许多学习设计模式。ADDIE 模式就是其中之一。本研究旨在确定 ADDIE 模式的实施情况,以此作为创建互动 PAI 学习的创新策略。研究采用定性方法,使用实地调查技术。研究结果表明,ADDIE 模型被有效地用作确定创建互动 PAI 学习策略的一个步骤。学习过程的设计可以明确学习目标的方向。如果学习过程是互动的,学习目标就更容易实现。教师需要采用一种策略来创造互动学习。设计学习的模式有很多。ADDIE 模式就是其中之一。本研究旨在确定 ADDIE 模式的实施情况,以此作为创建互动 PAI 学习的创新策略。研究采用定性方法和实地调查技术进行。研究结果表明,ADDIE 模型被有效地用作确定创建互动 PAI 学习策略的一个步骤。
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL ADDIE SEBAGAI STRATEGI INOVATIF UNTUK MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN PAI YANG INTERAKTIF DI SEKOLAH DASAR","authors":"M. S. Nugraha, Hilyatul Milah, Tarsono Tarsono","doi":"10.47466/hikmah.v19i2.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i2.245","url":null,"abstract":"AbstractThe learning process is said to be good if it has been designed clearly. The design of the learning process can clarify the direction of learning objectives. Learning objectives will be more easily achieved if the learning process takes place interactively. There needs to be strategies used by teachers to create interactive learning. There are many models for designing learning. One of them is the ADDIE model. This research aims to determine the implementation of the ADDIE model as an innovative strategy for creating interactive PAI learning. The research was carried out using a qualitative approach using field research techniques. The research results show that the ADDIE model is effectively used as a step in determining strategies for creating interactive PAI learning.AbstrakProses pembelajaran dikatakan baik, jika sudah dirancang dengan jelas. Rancangan proses pembelajaran dapat memperjelas arah tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai jika proses pembelajaran berlangsung secara interaktif. Perlu adanya strategi yang digunakan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif. Terdapat banyak model dalam merancang pembelajaran. Salah satunya yaitu model ADDIE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model ADDIE sebagai strategi inovatif untuk menciptakan pembelajaran PAI yang interaktif. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya model ADDIE efektif digunakan sebagai langkah dalam menentukan strategi dalam menciptakan pembelajaran PAI yang interaktif.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":" 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139137995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-10DOI: 10.47466/hikmah.v19i1.226
Fina Aulika Lestari, Amir Syaifurrahman, Hairun Hasanah Sagala
AbstractThis article aims to analyze the appropriate learning methods to be applied in delivering moral creed subject matter. In the moral creed lesson, the material is easy to convey, but the challenge is that students are required to be able to practice the values contained in the lesson in everyday life. This is very important related to the current phenomenon, namely the lack of morals and the many deviations that are mostly carried out by teenagers. In addition, the lack of understanding of students in the meaning of the values contained in the material of learning moral creeds causes low final grades of students. From the results of the analysis in his article, one of the methods stated is appropriate with the above problems is the Value Clarification Technique (VCT) which provides an understanding of values. Because, based on the results of the hypothesis test with the T test with the Paired Sample T Test, a sig. 2-tailed 0.00 < 0.05 then Ho was rejected and Ha was accepted, namely there is an influence of Value Clarification Technique (VCT) on the learning outcomes of moral creeds. This research is a Quasi-Experimental study, with samples used 2 classes of experiments and controls. The sampling technique used is purposive sampling. Data collection with questionnaires and documentation. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menganalisis metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi pelajaran akidah akhlak. Dalam pelajaran akidah akhlak materinya mudah disampaikan namun tantangannya peserta didik dituntut bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang sangat penting terkait dengan fenomena saat ini, yaitu minimnya moral dan banyaknya penyimpangan yang kebanyakan dilakukan oleh para remaja. Selain itu, kurangnya pemahaman peserta didik dalam pemaknaan nilai-nilai yang terkandung dalam materi pelajran akidah akhlak menyebabkan rendahnya nilai akhir peserta didik. Dari hasil analisis dalam artikelnya, metode yang dinyatakan tepat dengan permasalahan di atas salah satunya adalah Value Clarification Technique (VCT) yang memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai. Sebab, berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji T dengan Paired Sample T Test didapatkan sig. 2-tailed 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh Value Clarification Technique (VCT) terhadap hasil belajar akidah akhlak. Penelitian ini merupakan penlitian Quasi Eksperimen, dengan sampel yang digunakan 2 kelas eskperimen dan kontrol. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi.
摘要本文旨在分析道德信条题材教学中应采用的合适的学习方法。在道德信条课上,材料很容易传达,但挑战在于要求学生能够在日常生活中实践课程中包含的价值观。这与当前的现象非常重要,即道德缺失和许多偏差大多是由青少年实施的。此外,学生对学习道德信条材料中所包含的价值观的含义缺乏理解,导致学生最终成绩不高。从他的文章的分析结果来看,价值澄清技术(VCT)是适用于上述问题的方法之一,它提供了对价值的理解。因为,根据假设检验和配对样本T检验的结果,双尾sig. 0.00 < 0.05,则Ho被拒绝,Ha被接受,即价值澄清技术(Value clearing Technique, VCT)对道德信条的学习结果有影响。本研究为准实验研究,样本采用两类实验和对照。使用的抽样技术是有目的的抽样。通过问卷调查和文件收集数据。【摘要】文章摘要:文章的翻译是:文章的翻译是:文章的翻译是:文章的翻译是:我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Hal ini yang sangat penting terkait dengan现象saat ini, yitu minimnya道德dan banyaknya penyimpangan yang kebanyakan dilakukan oleh para remaja。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,dashail分析dalam artikelnya,方法yang dinyatakan tepat dengan permasalahan diakan salah satunya adalah价值澄清技术(VCT) yang memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai。配对样本T检验双尾00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 0Penelitian ini merupakan penlitian Quasi eksperen, dengan样品yang digunakan 2 kelas esperperen对照。适应技术采样杨地纳坎阿达拉有目的采样。彭普兰数据登高、登高、登高、登高。
{"title":"PENGARUH PENDEKATAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK","authors":"Fina Aulika Lestari, Amir Syaifurrahman, Hairun Hasanah Sagala","doi":"10.47466/hikmah.v19i1.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i1.226","url":null,"abstract":"AbstractThis article aims to analyze the appropriate learning methods to be applied in delivering moral creed subject matter. In the moral creed lesson, the material is easy to convey, but the challenge is that students are required to be able to practice the values contained in the lesson in everyday life. This is very important related to the current phenomenon, namely the lack of morals and the many deviations that are mostly carried out by teenagers. In addition, the lack of understanding of students in the meaning of the values contained in the material of learning moral creeds causes low final grades of students. From the results of the analysis in his article, one of the methods stated is appropriate with the above problems is the Value Clarification Technique (VCT) which provides an understanding of values. Because, based on the results of the hypothesis test with the T test with the Paired Sample T Test, a sig. 2-tailed 0.00 < 0.05 then Ho was rejected and Ha was accepted, namely there is an influence of Value Clarification Technique (VCT) on the learning outcomes of moral creeds. This research is a Quasi-Experimental study, with samples used 2 classes of experiments and controls. The sampling technique used is purposive sampling. Data collection with questionnaires and documentation. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menganalisis metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam menyampaikan materi pelajaran akidah akhlak. Dalam pelajaran akidah akhlak materinya mudah disampaikan namun tantangannya peserta didik dituntut bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang sangat penting terkait dengan fenomena saat ini, yaitu minimnya moral dan banyaknya penyimpangan yang kebanyakan dilakukan oleh para remaja. Selain itu, kurangnya pemahaman peserta didik dalam pemaknaan nilai-nilai yang terkandung dalam materi pelajran akidah akhlak menyebabkan rendahnya nilai akhir peserta didik. Dari hasil analisis dalam artikelnya, metode yang dinyatakan tepat dengan permasalahan di atas salah satunya adalah Value Clarification Technique (VCT) yang memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai. Sebab, berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji T dengan Paired Sample T Test didapatkan sig. 2-tailed 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh Value Clarification Technique (VCT) terhadap hasil belajar akidah akhlak. Penelitian ini merupakan penlitian Quasi Eksperimen, dengan sampel yang digunakan 2 kelas eskperimen dan kontrol. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi. ","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122377139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractThe purpose of this study is to reveal the religious moderation attitude of Islamic Religious Education teachers at the elementary school level in the Pasar Minggu neighborhood of Jakarta. This study used a mixed method. From the results of this study, it was revealed that the majority of these teachers are still not moderate in religion. The implication of this study is that the central and local governments, in this case, the Ministry of Religious Affairs must continue to strive so that religious moderation continues to be improved for teachers both through seminars and training, so that later teachers are able to act as religious moderation educators for their students.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap sikap moderasi beragama guru Pendidikan Agama Islam pada tingkat Sekolah Dasar di lingkungan Pasar Minggu Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa para guru tersebut mayoritas masih belum bersikap moderat dalam beragama. Implikasi dari penelitian ini bahwa pemerintah pusat maupun daerah dalam hal ini kementrian Agama harus terus berupaya agar moderasi beragama ini terus ditingkatkan bagi para guru baik melalui seminar maupun pelatihan, sehingga nantinya guru mampu memerankan diri menjadi pendidik moderasi beragama bagi siswanya.
摘要 本研究旨在揭示雅加达 Pasar Minggu 社区小学伊斯兰宗教教育教师的宗教节制态度。本研究采用了混合方法。 研究结果表明,这些教师中的大多数人在宗教方面仍然不够温和。 这项研究的意义在于,中央和地方政府(这里指的是宗教事务部)必须继续努力,通过研讨会和培训不断提高教师的宗教节制能力,以便日后教师能够成为学生的宗教节制教育者。该项目采用的是营地管理模式。这本教科书的主要目的是让学生们了解到,在学习过程中,大部分的导师都是温和的。在这段时间里,Agama 管理局的工作人员和当地居民都在积极地参与其中,并通过研讨会和小组讨论的形式,加强了对指导员的培训,从而提高了指导员的工作效率。
{"title":"SIKAP MODERASI BERAGAMA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PASAR MINGGU KOTA JAKARTA SELATAN PROVINSI DKI","authors":"Taufik Abdillah Syukur, Mahyudin Mahyudin, Sunardin Sunardin, Muhammad Iqbal Lutfi, Ismatullah Ismatullah","doi":"10.47466/hikmah.v19i1.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.47466/hikmah.v19i1.221","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study is to reveal the religious moderation attitude of Islamic Religious Education teachers at the elementary school level in the Pasar Minggu neighborhood of Jakarta. This study used a mixed method. From the results of this study, it was revealed that the majority of these teachers are still not moderate in religion. The implication of this study is that the central and local governments, in this case, the Ministry of Religious Affairs must continue to strive so that religious moderation continues to be improved for teachers both through seminars and training, so that later teachers are able to act as religious moderation educators for their students.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap sikap moderasi beragama guru Pendidikan Agama Islam pada tingkat Sekolah Dasar di lingkungan Pasar Minggu Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa para guru tersebut mayoritas masih belum bersikap moderat dalam beragama. Implikasi dari penelitian ini bahwa pemerintah pusat maupun daerah dalam hal ini kementrian Agama harus terus berupaya agar moderasi beragama ini terus ditingkatkan bagi para guru baik melalui seminar maupun pelatihan, sehingga nantinya guru mampu memerankan diri menjadi pendidik moderasi beragama bagi siswanya.","PeriodicalId":357839,"journal":{"name":"Hikmah: Journal of Islamic Studies","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130385565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}