首页 > 最新文献

Al Mashalih - Journal of Islamic Law最新文献

英文 中文
Axiological Harmonization of Sharia Economic Law Supremacy and DSN-MUI Fatwa in Indonesia 印度尼西亚伊斯兰教经济法至上原则与 DSN-MUI 法特瓦的公理统一
Pub Date : 2023-12-30 DOI: 10.59270/mashalih.v4i2.215
Moh. Asep, Zakariya Ansori, Mugni Muhit, Irvan Hilmi, Mohamad Anto Athoilla
This study aims to upgrade the position of the Compilation of Sharia Economic Law (KHES) and Fatwa DSN-MUI to become a law. This is because it is very urgent to immediately publish the draft to be ratified. Because KHES and DSN-MUI Fatwa are special rules that regulate the operational system and dispute resolution of Islamic economics, apparently its position is very strategic in the scope of Islamic economics. In addition to the urgency of the position of KHES and Fatwa of the National Sharia Council, it also contains weaknesses in the existence of National law. This is because its existence is not a source of law that has the legality of national law. As Law No. 12 of 2011 concerning the Formation of Legislation, does not mention fatwa as part of the legal basis in this country, Fatwa is just an opinion or advice conveyed by Islamic law experts who are members of an organization. The Fatwa of the National Sharia Council contributed to the birth of the Compilation of Sharia Economic Law. This is certainly a breakthrough related to the legality of sharia economic law. However, the existence of KHES is a reference for Religious Court Judges as a settlement of disputes, but KHES is not in the form of a law, in fact it is only a PERMA, and this certainly affects the legal force of national legislation. Therefore, to harmonize and formulate the National Sharia Council Fatwa into KHES and raise the status of KHES to become a law is important.
本研究旨在提升《伊斯兰教法经济法汇编》(KHES)和《DSN-MUI 法特瓦》的地位,使其成为法律。这是因为立即公布待批准的草案是非常紧迫的。因为《伊斯兰经济法汇编》和《DSN-MUI 法特瓦》是规范伊斯兰经济学运作体系和争端解决的特殊规则,显然在伊斯兰经济学中具有非常重要的战略地位。除了 KHES 和国家伊斯兰教法委员会法特瓦地位的紧迫性之外,它还包含了国家法律存在的弱点。这是因为它的存在并不是具有国家法律合法性的法律渊源。由于 2011 年第 12 号法律《立法制定法》并未提及法特瓦是国家法律依据的一部分,因此法特瓦只是作为组织成员的伊斯兰法专家传达的意见或建议。国家伊斯兰教法委员会的法特瓦促成了《伊斯兰教经济法汇编》的诞生。这无疑是伊斯兰经济法合法性方面的一个突破。然而,《伊斯兰教经济法汇编》的存在是宗教法院法官解决争端的参考,但《伊斯兰教经济法汇编》并不是以法律的形式存在,事实上它只是一部《伊斯兰教经济法通则》,这无疑影响了国家立法的法律效力。因此,将国家伊斯兰教法委员会的 "法特瓦 "协调并纳入 KHES,并提高 KHES 的地位,使其成为法律是非常重要的。
{"title":"Axiological Harmonization of Sharia Economic Law Supremacy and DSN-MUI Fatwa in Indonesia","authors":"Moh. Asep, Zakariya Ansori, Mugni Muhit, Irvan Hilmi, Mohamad Anto Athoilla","doi":"10.59270/mashalih.v4i2.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i2.215","url":null,"abstract":"This study aims to upgrade the position of the Compilation of Sharia Economic Law (KHES) and Fatwa DSN-MUI to become a law. This is because it is very urgent to immediately publish the draft to be ratified. Because KHES and DSN-MUI Fatwa are special rules that regulate the operational system and dispute resolution of Islamic economics, apparently its position is very strategic in the scope of Islamic economics. In addition to the urgency of the position of KHES and Fatwa of the National Sharia Council, it also contains weaknesses in the existence of National law. This is because its existence is not a source of law that has the legality of national law. As Law No. 12 of 2011 concerning the Formation of Legislation, does not mention fatwa as part of the legal basis in this country, Fatwa is just an opinion or advice conveyed by Islamic law experts who are members of an organization. The Fatwa of the National Sharia Council contributed to the birth of the Compilation of Sharia Economic Law. This is certainly a breakthrough related to the legality of sharia economic law. However, the existence of KHES is a reference for Religious Court Judges as a settlement of disputes, but KHES is not in the form of a law, in fact it is only a PERMA, and this certainly affects the legal force of national legislation. Therefore, to harmonize and formulate the National Sharia Council Fatwa into KHES and raise the status of KHES to become a law is important.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Konsep Cashback dalam Transaksi E-commerce: Perspektif Hukum Ekonomi Islam 电子商务交易中的现金返还概念分析:伊斯兰经济法视角
Pub Date : 2023-12-30 DOI: 10.59270/mashalih.v4i2.209
Abd. Kholik Khoerulloh, Syifa Rohmaniatul Hidayah
Cashback dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan pelanggan. Namun, dalam konteks hukum ekonomi Islam, pertanyaan muncul mengenai keabsahan dan implementasi cashback dalam transaksi e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang keabsahan konsep cashback dalam transaksi e-commerce dari perspektif hukum ekonomi Islam dengan pendekatan yuridis normatif. Analisis data dilakukan dengan mengkaji berbagai sumber seperti al-Qur'an beserta tafsir-tafsirnya, al-Sunnah dan Ijtihad. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya penilaian cashback dalam transaksi e-commerce dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam. Diperolehnya pemahaman yang lebih baik terkait kesesuaian praktik cashback dengan nilai-nilai syariah dapat membantu pemangku kepentingan dalam merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam tanpa mengorbankan keberlanjutan bisnis. Studi ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih dalam mengenai interaksi antara prinsip hukum ekonomi Islam dan praktik bisnis dalam era e-commerce yang berkembang pesat.
返现可以成为增加销售和留住客户的有效策略。然而,在伊斯兰经济法的背景下,在电子商务交易中返现的有效性和实施方面出现了问题。本研究旨在从伊斯兰经济法的角度,以规范法学的方法深入理解电子商务交易中现金返还概念的有效性。通过研究《古兰经》及其解释、al-Sunnah 和 Ijtihad 等各种来源进行数据分析。研究结果强调了通过考虑伊斯兰经济法的原则在电子商务交易中进行现金返还评估的重要性。更好地了解现金返还做法与伊斯兰教法价值观的兼容性,可以帮助利益相关者设计符合伊斯兰经济法原则的营销战略,同时又不损害企业的可持续性。在快速发展的电子商务时代,本研究有助于加深对伊斯兰经济法原则与商业实践之间互动关系的理解。
{"title":"Analisis Konsep Cashback dalam Transaksi E-commerce: Perspektif Hukum Ekonomi Islam","authors":"Abd. Kholik Khoerulloh, Syifa Rohmaniatul Hidayah","doi":"10.59270/mashalih.v4i2.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i2.209","url":null,"abstract":"Cashback dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan pelanggan. Namun, dalam konteks hukum ekonomi Islam, pertanyaan muncul mengenai keabsahan dan implementasi cashback dalam transaksi e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang keabsahan konsep cashback dalam transaksi e-commerce dari perspektif hukum ekonomi Islam dengan pendekatan yuridis normatif. Analisis data dilakukan dengan mengkaji berbagai sumber seperti al-Qur'an beserta tafsir-tafsirnya, al-Sunnah dan Ijtihad. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya penilaian cashback dalam transaksi e-commerce dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam. Diperolehnya pemahaman yang lebih baik terkait kesesuaian praktik cashback dengan nilai-nilai syariah dapat membantu pemangku kepentingan dalam merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam tanpa mengorbankan keberlanjutan bisnis. Studi ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih dalam mengenai interaksi antara prinsip hukum ekonomi Islam dan praktik bisnis dalam era e-commerce yang berkembang pesat.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":" 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139139162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Status Hukum Riba dan Bunga Bank Konvensional menurut Pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauziyah 伊本-盖伊姆-焦齐亚思想中的高利贷和传统银行利息的法律地位
Pub Date : 2023-12-30 DOI: 10.59270/mashalih.v4i2.167
Rani Mariana, Sofyan Al Hakim, Iwan Setiawan
Penelitian berbasis library reseach berfokus mengkaji persoalan klasik, mengenai status hukum Riba dan Bunga Bank perspektif Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Pemikiran ulama kontemporer ini memiliki gagasan dan argumentasi yang bersebrangan dengan yang lainnya, terlebih pada objek kajian hukum yang problematik. Artikel ini konsenrasi pada pemikiran Ibnu Qayyim mengenai hukum Riba di zaman Nabi Muhammad Saw hingga masa Ibnu Qayyim Ajauziyah. Interpetasi term riba pada nash al-Qur’an yang hingga dewasa ini masih debateble di antara para Ulam tafsir dan fiqh tak terkecuali pendapat Ibnu Qayyim sendiri. Bagaimana jika pemikiran riba Ibnu Qayyim disandingkan dengan persepektif bunga bank konvensional yang tumbuh kembang saat ini. Hasil telaah dari penelitian ini menunjukan bahwa yang dimaksud dengan riba dan bunga bank dalam pandangan Ibnu Qayyim terdapat diferensiasi yang mendasar.  Kedua, bahwa hukum bunga bank yang kini tumbuhkembang tidak dapat diponis sebagai riba sebagaimana pada masa Nab Muhammad Saw. Ketiga Ibnu Qayyim memiliki pemikiran yang dikontekstualisasi sehingga status hukum termasuk riba dan bunga bank itu senantiasa harmoni dengan hajat zaman yang senantiasa berubah.
以图书馆研究为基础的研究侧重于从伊本-盖伊姆-尧兹耶(Ibn Qayyim al-Jauziyyah)的视角审视有关高利贷和银行利息法律地位的经典问题。这位当代学者的思想具有与其他学者相矛盾的观点和论点,尤其是在问题法律研究的对象上。本文主要介绍伊本-卡伊姆在先知穆罕默德-绍的时代至伊本-卡伊姆-阿贾乌兹耶的时代关于高利贷法的思想。高利贷一词在《古兰经》文本中的释义至今仍在乌兰-塔夫西尔和教法学派中争论不休,更不用说伊本-盖伊姆本人的观点了。如果将伊本-盖伊姆的高利贷思想与当今日益增长的传统银行利息的观点并列起来,会有什么结果呢?本研究的结果表明,在伊本-卡伊姆看来,高利贷和银行利息的含义是有本质区别的。 其次,现在日益增长的银行利息法不能像先知穆罕默德-泽的时代那样被称为高利贷。第三,伊本-盖伊姆的思想是有背景的,因此包括高利贷和银行利息在内的法律地位始终与不断变化的时代的愿望相一致。
{"title":"Status Hukum Riba dan Bunga Bank Konvensional menurut Pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauziyah","authors":"Rani Mariana, Sofyan Al Hakim, Iwan Setiawan","doi":"10.59270/mashalih.v4i2.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i2.167","url":null,"abstract":"Penelitian berbasis library reseach berfokus mengkaji persoalan klasik, mengenai status hukum Riba dan Bunga Bank perspektif Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Pemikiran ulama kontemporer ini memiliki gagasan dan argumentasi yang bersebrangan dengan yang lainnya, terlebih pada objek kajian hukum yang problematik. Artikel ini konsenrasi pada pemikiran Ibnu Qayyim mengenai hukum Riba di zaman Nabi Muhammad Saw hingga masa Ibnu Qayyim Ajauziyah. Interpetasi term riba pada nash al-Qur’an yang hingga dewasa ini masih debateble di antara para Ulam tafsir dan fiqh tak terkecuali pendapat Ibnu Qayyim sendiri. Bagaimana jika pemikiran riba Ibnu Qayyim disandingkan dengan persepektif bunga bank konvensional yang tumbuh kembang saat ini. Hasil telaah dari penelitian ini menunjukan bahwa yang dimaksud dengan riba dan bunga bank dalam pandangan Ibnu Qayyim terdapat diferensiasi yang mendasar.  Kedua, bahwa hukum bunga bank yang kini tumbuhkembang tidak dapat diponis sebagai riba sebagaimana pada masa Nab Muhammad Saw. Ketiga Ibnu Qayyim memiliki pemikiran yang dikontekstualisasi sehingga status hukum termasuk riba dan bunga bank itu senantiasa harmoni dengan hajat zaman yang senantiasa berubah.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":" 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetapan Perkara Nomor 453/Pdt.P/2022/Pa.Kng tentang Isbat Nikah Perkawinan Di Bawah Tangan: Suatu Tinjauan Maqashid Syariah 第 453/Pdt.P/2022/Pa.Kng 号案件的裁决,涉及暗婚的 Isbat Nikah:伊斯兰教法回顾
Pub Date : 2023-12-30 DOI: 10.59270/mashalih.v4i2.219
Alfan Syafi’i, Walagri Ikhwanda, Novita Anggraini
Perkawinan di bawah tangan atau yang sering dikenal oleh masyarakat luas dengan istilah nikah siri adalah perkawinan yang tidak memiliki kekuatan hukum dan dapat menimbulkan berbagai kemudaratan dalam pernikahan karena dilakukan tanpa pencatatan perkawinan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 2 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974. Namun sayangnya perkawinan di bawah tangan masih banyak ditemukan di masyarakat, terlebih lagi dilakukan ketika belum mencapai batas minimal usia menikah sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 7 ayat (1) UU No.16 Tahun 2019 yaitu 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan, yang kemudian berujung pada pengajuan isbat nikah ke Pengadilan Agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penetapan Pengadilan Agama Kuningan Kelas 1A perkara nomor 453/Pdt.P/2022/PA.Kng tentang isbat nikah perkawinan di bawah tangan dan bagaimana analisis maqashid syariah terhadap penetapan isbat nikah tersebut. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui dokumentasi dari berbagai sumber literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Kemudian data penelitian yang telah dikumpulkan direduksi, disajikan, dan disimpulkan dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perkara isbat nikah nomor 453/Pdt.P/2022/PA.Kng para pemohon melangsungkan perkawinan di bawah tangan ketika masih di bawah umur karena kurangnya kesadaran hukum sehingga mereka mengajukan isbat nikah ke Pengadilan Agama Kuningan Kelas 1A. Majelis Hakim mengabulkan permohonan isbat nikah tersebut selain berdasarkan hukum positif yakni Pasal 7 KHI, Pasal 2 dan Pasal 6 UU No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 14 KHI, serta Pasal 8 UU No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 39 KHI, Majelis Hakim juga mempertimbangkannya dari aspek kemaslahatan para pemohon meskipun pernikahan mereka dilakukan ketika masih di bawah umur sehingga pernikahan para pemohon memiliki kekuatan hukum yang dapat melindungi hak-hak dan kewajiban dalam pernikahan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa berdasarkan analisis maqashid syariah penetapan Pengadilan Agama Kuningan Kelas 1A perkara nomor 453/Pdt.P/2022/PA.Kng tentang isbat nikah perkawinan di bawah tangan yang dilakukan oleh pasangan di bawah umur telah sesuai dengan maqashid syariah karena dari penetapan tersebut dapat memberikan kemaslahatan bagi para pemohon khususnya dalam hal menjaga agama (ḥifzh al-din), menjaga jiwa (ḥifzh al-nafs), menjaga keturunan (ḥifzh al-nasb), dan menjaga harta (ḥifzh al-māl). Sehingga demikian, penetapan tersebut termasuk dalam maslahat dharuriyat yang merupakan derajat maslahat tertinggi dan harus terpenuhi karena jika tidak terpenuhi dapat memberikan dampak negatif atau kemudaratan bagi manusia di dunia maupun di akhirat kelak.   Kata kunci: Perkawinan di Bawah Tangan, Isbat Nikah, Maqashid Syariah
包办婚姻或社会上通常所说的 "nikah siri "是一种不具有法律效力的婚姻,由于没有按照 1974 年第 1 号法律第 2 条第 2 款的规定进行婚姻登记,因此会给婚姻带来各种不利因素。然而,不幸的是,社会上仍普遍存在暗婚现象,尤其是当他们未达到 2019 年第 16 号法律第 7 条第(1)款规定的最低结婚年龄(即男女均为 19 岁)时,就会导致向宗教法院提交 isbat nikah。本研究旨在确定库宁甘 1A 级宗教法院第 453/Pdt.P/2022/PA.Kng 号案件是如何裁定暗婚的 "isbat nikah "的,以及对 "isbat nikah "裁定的伊斯兰教法分析是如何进行的。这类研究是采用定性方法进行的实地研究。通过访谈收集第一手数据,通过与研究相关的各种文献资料收集第二手数据。然后,使用迈尔斯和休伯曼的互动模型数据分析技术对收集到的研究数据进行缩减、展示和总结。研究结果表明,在第 453/Pdt.P/2022/PA.Kng 号 "ismbat nikah "案件中,由于缺乏法律意识,申请人在未成年时就缔结了不正当婚姻,因此他们向 Kuningan 1A 级宗教法庭申请 "ismbat nikah"。法官小组根据实在法,即《阿富汗伊斯兰教法》第 7 条、1974 年第 1 号法律第 2 条和第 6 条、《阿富汗伊斯兰教法》第 14 条、《阿富汗伊斯兰教法》第 7 条和第 6 条,批准了 "入教 "申请。1974 年第 1 号法律第 14 条和第 8 条。尽管申请人是在未成年时结婚的,但法官小组也从申请人的利益方面进行了考 虑,使申请人的婚姻具有法律效力,能够保护他们在婚姻中的权利和义务。此外,研究结果还表明,根据伊斯兰教法的分析,库宁甘 1A 级宗教法院第 453/Pdt.P/2022/PA.Kng 号案件中关于未成年夫妇举行的 "结婚仪式"(isbat nikah)的裁决符合伊斯兰教法,因为该裁决可为申请人带来利益,尤其是在保护宗教(ḥifzh al-din)、保护灵魂(ḥifzh al-nafs)、保护后代(ḥifzh al-nasb)和保护财产(ḥifzh al-māl)方面。因此,该规定被纳入了最高级别的 "麦斯拉哈特"(dharuriyat maslahat)中,必须履行,因为如果不履行,就会对今世和来世的人类造成负面影响或伤害。 关键词暗婚、Isbat Nikah、伊斯兰教法
{"title":"Penetapan Perkara Nomor 453/Pdt.P/2022/Pa.Kng tentang Isbat Nikah Perkawinan Di Bawah Tangan: Suatu Tinjauan Maqashid Syariah","authors":"Alfan Syafi’i, Walagri Ikhwanda, Novita Anggraini","doi":"10.59270/mashalih.v4i2.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i2.219","url":null,"abstract":"Perkawinan di bawah tangan atau yang sering dikenal oleh masyarakat luas dengan istilah nikah siri adalah perkawinan yang tidak memiliki kekuatan hukum dan dapat menimbulkan berbagai kemudaratan dalam pernikahan karena dilakukan tanpa pencatatan perkawinan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 2 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974. Namun sayangnya perkawinan di bawah tangan masih banyak ditemukan di masyarakat, terlebih lagi dilakukan ketika belum mencapai batas minimal usia menikah sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 7 ayat (1) UU No.16 Tahun 2019 yaitu 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan, yang kemudian berujung pada pengajuan isbat nikah ke Pengadilan Agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penetapan Pengadilan Agama Kuningan Kelas 1A perkara nomor 453/Pdt.P/2022/PA.Kng tentang isbat nikah perkawinan di bawah tangan dan bagaimana analisis maqashid syariah terhadap penetapan isbat nikah tersebut. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui dokumentasi dari berbagai sumber literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Kemudian data penelitian yang telah dikumpulkan direduksi, disajikan, dan disimpulkan dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perkara isbat nikah nomor 453/Pdt.P/2022/PA.Kng para pemohon melangsungkan perkawinan di bawah tangan ketika masih di bawah umur karena kurangnya kesadaran hukum sehingga mereka mengajukan isbat nikah ke Pengadilan Agama Kuningan Kelas 1A. Majelis Hakim mengabulkan permohonan isbat nikah tersebut selain berdasarkan hukum positif yakni Pasal 7 KHI, Pasal 2 dan Pasal 6 UU No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 14 KHI, serta Pasal 8 UU No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 39 KHI, Majelis Hakim juga mempertimbangkannya dari aspek kemaslahatan para pemohon meskipun pernikahan mereka dilakukan ketika masih di bawah umur sehingga pernikahan para pemohon memiliki kekuatan hukum yang dapat melindungi hak-hak dan kewajiban dalam pernikahan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa berdasarkan analisis maqashid syariah penetapan Pengadilan Agama Kuningan Kelas 1A perkara nomor 453/Pdt.P/2022/PA.Kng tentang isbat nikah perkawinan di bawah tangan yang dilakukan oleh pasangan di bawah umur telah sesuai dengan maqashid syariah karena dari penetapan tersebut dapat memberikan kemaslahatan bagi para pemohon khususnya dalam hal menjaga agama (ḥifzh al-din), menjaga jiwa (ḥifzh al-nafs), menjaga keturunan (ḥifzh al-nasb), dan menjaga harta (ḥifzh al-māl). Sehingga demikian, penetapan tersebut termasuk dalam maslahat dharuriyat yang merupakan derajat maslahat tertinggi dan harus terpenuhi karena jika tidak terpenuhi dapat memberikan dampak negatif atau kemudaratan bagi manusia di dunia maupun di akhirat kelak.   Kata kunci: Perkawinan di Bawah Tangan, Isbat Nikah, Maqashid Syariah","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Teori Legal Realism: Konsep dan Eksistensinya dalam Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia 法律现实主义理论:法律现实主义理论:其概念及其在印度尼西亚伊斯兰教经济法中的存在
Pub Date : 2023-12-30 DOI: 10.59270/mashalih.v4i2.210
Muhamad Izazi Nurjaman, A. Mubarok, Ayi Yunus Rusyana, H. Bisri
Tujuan dari artikel ini untuk membahas konsep teori legal realism serta keberadaanya dalam hukum ekonomi syariah Indonesia. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, bahwa legal realism adalah suatu teori yang meyakini bahwa hukum adalah sesuatu yang benar-benar nyata dilakukan, bukan hanya sekumpulan aturan yang termuat dalam undang-undang tapi tidak dilaksanakan. Legal realism memandang hukum sebagai putusan pengadilan, menjadikan realitas sebagai pijakan dalam membentuk hukum, tidak mengakui adanya konsepsi hukum yang bersifat metafisik atau dalam logika. Ada dua aliran legal realism, yakni American Legal Realism dan Skandinavian Legal Realism, keduanya menganut faham legal realism. Kedua, teori legal realism ini memiliki beberapa keselarasan dengan hukum Islam dan juga ditemukan eksistensinya dalam hukum ekonomi syariah Indonesia. Salah satunya adalah dalam penetapan fatwa-fatwa hukum ekonomi syariah yang menjadikan realitas sosial masyarakat sebagai pertimbangan dalam menentukan aturan.
本文旨在讨论法律现实主义理论的概念及其在印度尼西亚伊斯兰教经济法中的存在。本文采用的方法是定性描述分析法。研究结果如下第一,法律现实主义是一种认为法律是实际做出来的东西,而不仅仅是一套包含在法律中但没有实施的规则的理论。法律现实主义将法律视为法院判决,将现实作为塑造法律的立足点,不承认存在形而上学或逻辑学的法律概念。法律现实主义有两个流派,即美国法律现实主义和斯堪的纳维亚法律现实主义,这两个流派都坚持法律现实主义。其次,这种法律现实主义理论与伊斯兰法有一定的一致性,在印尼伊斯兰经济法中也有体现。其中之一是在确定伊斯兰教法经济法的教令时,将社会现实作为确定规则的考虑因素。
{"title":"Teori Legal Realism: Konsep dan Eksistensinya dalam Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia","authors":"Muhamad Izazi Nurjaman, A. Mubarok, Ayi Yunus Rusyana, H. Bisri","doi":"10.59270/mashalih.v4i2.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i2.210","url":null,"abstract":"Tujuan dari artikel ini untuk membahas konsep teori legal realism serta keberadaanya dalam hukum ekonomi syariah Indonesia. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, bahwa legal realism adalah suatu teori yang meyakini bahwa hukum adalah sesuatu yang benar-benar nyata dilakukan, bukan hanya sekumpulan aturan yang termuat dalam undang-undang tapi tidak dilaksanakan. Legal realism memandang hukum sebagai putusan pengadilan, menjadikan realitas sebagai pijakan dalam membentuk hukum, tidak mengakui adanya konsepsi hukum yang bersifat metafisik atau dalam logika. Ada dua aliran legal realism, yakni American Legal Realism dan Skandinavian Legal Realism, keduanya menganut faham legal realism. Kedua, teori legal realism ini memiliki beberapa keselarasan dengan hukum Islam dan juga ditemukan eksistensinya dalam hukum ekonomi syariah Indonesia. Salah satunya adalah dalam penetapan fatwa-fatwa hukum ekonomi syariah yang menjadikan realitas sosial masyarakat sebagai pertimbangan dalam menentukan aturan.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":" 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139137446","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Akad Tabarru’, Qardh, Rahn dan Wadi'ah: Teori dan Aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah 伊斯兰金融机构的理论与应用
Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.59270/mashalih.v4i1.166
Royani, Sofyan Al Hakim, Iwan Setiawan
Kajian ini bermaksud menginterpretasi akad tabarru’, khususnya dalam teori akad qardh, rahn, dan wadi'ah serta implementasinya di Lembaga Keuangan Syariah. Ketiga akad ini termasuk transaksi tabarru’ dengan akad pinjam meminjam. Jika pinjaman ini diberikan tanpa syarat kecuali untuk melunasi pinjaman tersebut setelah jangka waktu tertentu, jenis pinjaman uang ini disebut dengan istilah qardh. Jika pemberi pinjaman mensyaratkan suatu bentuk atau jumlah jaminan tertentu ketika meminjamkan uang, bentuk pinjaman ini disebut Rahn. Ada lagi bentuk pinjaman uang, di mana bertujuan untuk menerima klaim (pengalihan piutang) dari pihak yang lain. Meminjam uang untuk tujuan ini disebut wadiah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif guna memberikan gambaran tentang data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pengertian dan penjelasan untuk mendapatkan gambaran umum secara komprehensif mengenai akad tabarru’ dan aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah.
该研究旨在解释阿卡德·塔巴鲁的情况,特别是在阿卡德、拉赫和瓦迪的理论中,以及伊斯兰金融机构的实施。这三笔阿卡德交易包括与阿卡德的塔巴鲁交易。如果这些贷款被无条件地发放,除非在一段时间内偿还这些贷款,那么这种贷款就被称为卡塔尔。如果贷款人在借钱时要求一种形式或一定数额的担保,这种贷款形式被称为“ran”。还有一种货币贷款形式,其目的是接受另一方的索赔(债务转移)。为此借了钱,名叫瓦底亚。至于本研究使用的方法是定性的,通过描述性分析方法来描述已经获得的数据,然后通过理解和解释来全面了解阿卡德·塔巴鲁(akaratabarru’)和伊斯兰金融机构的应用。
{"title":"Akad Tabarru’, Qardh, Rahn dan Wadi'ah: Teori dan Aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah","authors":"Royani, Sofyan Al Hakim, Iwan Setiawan","doi":"10.59270/mashalih.v4i1.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i1.166","url":null,"abstract":"Kajian ini bermaksud menginterpretasi akad tabarru’, khususnya dalam teori akad qardh, rahn, dan wadi'ah serta implementasinya di Lembaga Keuangan Syariah. Ketiga akad ini termasuk transaksi tabarru’ dengan akad pinjam meminjam. Jika pinjaman ini diberikan tanpa syarat kecuali untuk melunasi pinjaman tersebut setelah jangka waktu tertentu, jenis pinjaman uang ini disebut dengan istilah qardh. Jika pemberi pinjaman mensyaratkan suatu bentuk atau jumlah jaminan tertentu ketika meminjamkan uang, bentuk pinjaman ini disebut Rahn. Ada lagi bentuk pinjaman uang, di mana bertujuan untuk menerima klaim (pengalihan piutang) dari pihak yang lain. Meminjam uang untuk tujuan ini disebut wadiah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif guna memberikan gambaran tentang data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pengertian dan penjelasan untuk mendapatkan gambaran umum secara komprehensif mengenai akad tabarru’ dan aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114543344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Jual Beli Emas Tidak Tunai dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah 从伊斯兰经济法的角度来看,黄金交易不是现金交易
Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.59270/mashalih.v4i1.168
Jajang Herawan, Sofyan Al Hakim, I. Setiawan
Emas dewasa ini tidak hanya disenangi sebagai perhiasan para wanita namun juga sebagai wahana saving yang menjanjikan. Dalam praktiknya, karena antusiasme masyarakat terhadap investasi emas, transaksi jual beli emas telah bergeser dari tunai menjadi nontunai. Adanya jual beli emas secara nontunai ini melahirkan pertanyaan di masyarakat terkait dengan hukum halal dan haramnya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan normatif dan yuridis tekstual, yakni mengkaji persoalan dalam kerangka norma yang ada berdasarkan teks yang bersumber dari hukum Islam dan regulasi pemerintah serta teks lain yang relevan dengan kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua pandangan tentang jual beli emas secara nontunai menurut hukum fikih. Pandangan pertama adalah haram, yang merupakan pandangan sebagian besar ulama (mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali). Pandangan kedua adalah mubah, yang merupakan pandangan Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
今天的黄金不仅被认为是妇女的装饰品,而且是有前途的储蓄之旅。在实践中,由于人们对黄金投资的热情,黄金买卖交易已从现金转向非现金。这种不记名的黄金交易引发了有关清真法律和非法行为的社会问题。该研究是一种纸质研究,使用规范和法律的方法来审查基于伊斯兰法律、政府监管和其他与审查相关的文本的规范框架。这项研究的结果表明,根据纤维法则,非现金黄金交易有两种观点。第一个观点是圣地,也是大多数学者的观点(哈迈哈哈、马利基、沙非、汉巴利)。第二种观点是mubah,这是ibn Taimiyah和ibn Qayyim al-Jauziyah的观点。
{"title":"Jual Beli Emas Tidak Tunai dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah","authors":"Jajang Herawan, Sofyan Al Hakim, I. Setiawan","doi":"10.59270/mashalih.v4i1.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i1.168","url":null,"abstract":"Emas dewasa ini tidak hanya disenangi sebagai perhiasan para wanita namun juga sebagai wahana saving yang menjanjikan. Dalam praktiknya, karena antusiasme masyarakat terhadap investasi emas, transaksi jual beli emas telah bergeser dari tunai menjadi nontunai. Adanya jual beli emas secara nontunai ini melahirkan pertanyaan di masyarakat terkait dengan hukum halal dan haramnya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan normatif dan yuridis tekstual, yakni mengkaji persoalan dalam kerangka norma yang ada berdasarkan teks yang bersumber dari hukum Islam dan regulasi pemerintah serta teks lain yang relevan dengan kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua pandangan tentang jual beli emas secara nontunai menurut hukum fikih. Pandangan pertama adalah haram, yang merupakan pandangan sebagian besar ulama (mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali). Pandangan kedua adalah mubah, yang merupakan pandangan Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim al-Jauziyah.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":"190 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121346852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Prinsip-Prinsip dan Kaidah Dasar Transaksi dalam Sistem Ekonomi Syariah 伊斯兰经济体系中交易的原则和基本准则
Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.59270/mashalih.v4i1.165
Maman Suryaman, H. Bisri
Islam sangat memperhatikan aktivitas muamalah ummatnya. Hal ini terlihat dari banyaknya ayat dan hadits serta ijtihad para ulama yang membahas tentang muamalah untuk meraih kesejahteraan manusia di dunia, bahkan ayat terpanjang dalam al-Qur’an yaitu surat Al-Baqarah (2) ayat 282 menurut Ibnu arabi mengandung 52 hukum ekonomi. Hal ini membuktikan bahwa islam juga memperhatikan aktivitas muamalah untuk ummatnya disamping memperhatikan masalah ibadah. Oleh karena itu, pada artikel ini membahas tentang bagaimana prinsip-prinsip dan kaidah dasar transaksi yang merupakan bagian dari sistem ekonomi. Metode penelitian pada penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan library research sebagai jenis pendekatan penelitian yang berdifat yuridis normatif. Selain itu kajian dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis, dimana peneliti mencoba menggambarkan atau mendeskripsikan prinsip-prinsipr serta kaidah transaksi dalam sistem ekonomi syariah. Hasil dalam penelitian ini yaitu prinsip-prinsip pokok transaksi dalam Islam, diantaranya: Pembayaran dan pemberian barang dari jual beli haruslah berdasarkan pada kesepakatan kedua belah pihak; prinsip kerjasama yang menguntungkan; menjaga kepercayaan dalam bertransaksi;bebas dari riba; dilakukan dengan cara-cara yang benar; transaksi dilakukan pada objek yang halal; dan tidak curang atau menipu.
伊斯兰教非常关心其煽动活动。这可以从学者们讨论的许多经文、圣训和启示中看出,即使是《古兰经》中最长的第282节(2)也包含了52条经济法则。这证明伊斯兰教不仅关心宗教问题,还关心宗教活动。因此,这篇文章讨论了作为经济体系一部分的交易原则和基本准则。该研究的研究方法是利用图书馆研究的定性研究方法作为一种规范的研究方法。此外,本研究的研究是描述性分析,研究人员试图描述或描述伊斯兰经济体系的原则和交易准则。本研究的结果是伊斯兰教交易的核心原则,其中包括:交易的付款和交付应基于双方的协议;互惠互利的合作原则;在交易中保持信任;不放高利贷;以正确的方式完成;交易是在合法对象上进行的;不要欺骗或欺骗。
{"title":"Prinsip-Prinsip dan Kaidah Dasar Transaksi dalam Sistem Ekonomi Syariah","authors":"Maman Suryaman, H. Bisri","doi":"10.59270/mashalih.v4i1.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i1.165","url":null,"abstract":"Islam sangat memperhatikan aktivitas muamalah ummatnya. Hal ini terlihat dari banyaknya ayat dan hadits serta ijtihad para ulama yang membahas tentang muamalah untuk meraih kesejahteraan manusia di dunia, bahkan ayat terpanjang dalam al-Qur’an yaitu surat Al-Baqarah (2) ayat 282 menurut Ibnu arabi mengandung 52 hukum ekonomi. Hal ini membuktikan bahwa islam juga memperhatikan aktivitas muamalah untuk ummatnya disamping memperhatikan masalah ibadah. Oleh karena itu, pada artikel ini membahas tentang bagaimana prinsip-prinsip dan kaidah dasar transaksi yang merupakan bagian dari sistem ekonomi. Metode penelitian pada penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan library research sebagai jenis pendekatan penelitian yang berdifat yuridis normatif. Selain itu kajian dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis, dimana peneliti mencoba menggambarkan atau mendeskripsikan prinsip-prinsipr serta kaidah transaksi dalam sistem ekonomi syariah. Hasil dalam penelitian ini yaitu prinsip-prinsip pokok transaksi dalam Islam, diantaranya: Pembayaran dan pemberian barang dari jual beli haruslah berdasarkan pada kesepakatan kedua belah pihak; prinsip kerjasama yang menguntungkan; menjaga kepercayaan dalam bertransaksi;bebas dari riba; dilakukan dengan cara-cara yang benar; transaksi dilakukan pada objek yang halal; dan tidak curang atau menipu.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125454435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tinjauan Fikih Munakahat terhadap Pandangan Generasi Z mengenai Kafa'ah dalam Pernikahan Z 世代对婚姻中的 "Kafa'ah "观点的穆纳卡哈特(Munakahat)法理学评论
Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.59270/mashalih.v4i1.173
Hendra Karunia Agustine, Yadi Supriyadi
Kesetaraan dalam pernikahan adalah mewujudkan kemaslahatan kedua belah pihak antara suami istri yang berupa pergaulan yang berkelanjutan dengan di iringi rasa sayang dan dekat diantara keduanya. Terdapat konsep kafa’ah dalam pernikahan untuk memilih calon pasangan, diantaranya adalah calon pasangannya baik agamanya atau sholih-sholihah. Selain itu, kriteria lainnya adalah pekerjaan, finansial stabil. Pemahaman generasi Z sendiri memiki kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Faktanya saat ini ditemukan beberapa kriteria yang dipilih. Namun belum/kurang sesuai dengan norma yang diajarkan Islam. Akan tetapi Rasulullah Saw dalam anjurannya menekankan untuk memilih pasangan hidup berdasarkan kualitas keagamaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan generasi Z terhadap kafa’ah dalam pernikahan di Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Selain itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui pandangan generasi Z terhadap kafa’ah dalam pernikahan di tinjau dari perspektif fikih munakahat Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan atau flied research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sasaran dalam penelitian yang dilakukan penulis yaitu generasi Z masyarakat  Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Adapun hasil penelitian. Pertama, pandangan generasi Z  terhadap kafa’ah dalam pernikahan Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan adalah kesetaraan pada faktor agama, karena generasi Z memandang empat faktor penting dalam menikah yaitu agama, nasab, harta, dan pekerjaan, tetapi faktor agama menurut mereka lebih penting dari yang lainnya Kedua, pandangan generasi Z terhadap kafa’ah dalam pernikahan di tinjau dari perspektif fikih munakahat Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan adalah masih sesuai dengan tuntunan agama, karena masih mempertimbangkan faktor agama sebagai faktor utama konsep kafa’ah dalam pernikahan.
婚姻中的平等是婚姻伴侣之间双方的一种可取之处,这种结合是通过相互关爱和密切联系而持续发展的。kafa 'ah在婚姻中有选择伴侣的概念,其中包括他或他的宗教或shoullihah。此外,就业、财务稳定是另一个标准。理解Z一代自己选择伴侣的标准。事实上,我们已经确定了一些标准。但这并不符合伊斯兰教的规范。然而,神的使者在他的劝勉中强调要根据宗教的品质来选择伴侣。这项研究的目的是要了解Z代在西利姆斯地区的婚礼上对kafa - ah的看法。此外,该研究还旨在了解Z代对kafa - ah婚姻的看法。研究方法是定性方法。这包括实地研究或飞行研究的类型。数据收集技术包括访谈和记录。目标是zgeneration Cilimus Cilimus旧石器时代的民间研究。至于研究结果。第一,Z代人认为kafa 'ah在希里姆斯地区婚姻的婚姻中是平等的,因为Z代认为婚姻的四个重要因素是宗教、纳布、财产和就业,但他们认为宗教因素比其他因素更重要,Z代认为kafa 'ah婚姻中的婚姻观念,从黄土村庄奇利姆斯区(Cilimus Cilimus区的)的健康角度来看,仍然符合宗教指导,因为它仍然认为宗教因素是婚姻中kafa 'ah概念的主要因素。
{"title":"Tinjauan Fikih Munakahat terhadap Pandangan Generasi Z mengenai Kafa'ah dalam Pernikahan","authors":"Hendra Karunia Agustine, Yadi Supriyadi","doi":"10.59270/mashalih.v4i1.173","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i1.173","url":null,"abstract":"Kesetaraan dalam pernikahan adalah mewujudkan kemaslahatan kedua belah pihak antara suami istri yang berupa pergaulan yang berkelanjutan dengan di iringi rasa sayang dan dekat diantara keduanya. Terdapat konsep kafa’ah dalam pernikahan untuk memilih calon pasangan, diantaranya adalah calon pasangannya baik agamanya atau sholih-sholihah. Selain itu, kriteria lainnya adalah pekerjaan, finansial stabil. Pemahaman generasi Z sendiri memiki kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Faktanya saat ini ditemukan beberapa kriteria yang dipilih. Namun belum/kurang sesuai dengan norma yang diajarkan Islam. Akan tetapi Rasulullah Saw dalam anjurannya menekankan untuk memilih pasangan hidup berdasarkan kualitas keagamaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan generasi Z terhadap kafa’ah dalam pernikahan di Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Selain itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui pandangan generasi Z terhadap kafa’ah dalam pernikahan di tinjau dari perspektif fikih munakahat Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan atau flied research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sasaran dalam penelitian yang dilakukan penulis yaitu generasi Z masyarakat  Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Adapun hasil penelitian. Pertama, pandangan generasi Z  terhadap kafa’ah dalam pernikahan Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan adalah kesetaraan pada faktor agama, karena generasi Z memandang empat faktor penting dalam menikah yaitu agama, nasab, harta, dan pekerjaan, tetapi faktor agama menurut mereka lebih penting dari yang lainnya Kedua, pandangan generasi Z terhadap kafa’ah dalam pernikahan di tinjau dari perspektif fikih munakahat Desa Cilimus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan adalah masih sesuai dengan tuntunan agama, karena masih mempertimbangkan faktor agama sebagai faktor utama konsep kafa’ah dalam pernikahan.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134347411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Relevansi dan Status Hukum Prenuptial Agreement dalam Hukum Islam (Studi Kasus di Kramatmulya, Kuningan) 伊斯兰法律中婚前法律关系与地位的关系(案例研究在Kramatmulya,黄铜)
Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.59270/mashalih.v4i1.172
Asmuliadi Lubis
Prenuptial agreement adalah perjanjian pranikah yang dibuat oleh pasangan yang akan menikah sebelum melangsungkan pernikahan yang isinya diserahkan kembali kepada pasangan tersebut, baik berupa kewajiban suami istri ataupun perjanjian lain selama tidak melanggar norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan adat istiadat. Prenuptial agreement di Indonesia masih dianggap tabu dan tidak lumrah dilakukan karena membahas tentang hak dan kewajiban suami istri serta pembagian dan pemisahan harta, juga dianggap bukan budaya ketimuran yang mengedepankan kekeluargaan dan sensibilitas. Fenomena tersebut perlu untuk diteliti mengenai relevansi dan status hukumnya dalam Hukum Islam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik prenuptial agreement dengan mengambil studi kasus di Kecamatan Kramatmulya, dan bagaimana status hukum serta relevansinya dengan Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggabungkan dua jenis data, yaitu data yang diperoleh dari penelitian lapangan (field research) berupa wawancara dan data  kepustakaan (library research) yang berasal dari buku-buku maupun artikel jurnal. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah library research (tinjauan kepustakaan), wawancara serta dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap pasangan yang sudah menikah yang ada di Kecamatan Kramatmulya secara purposive sampling. Semua sumber data yang penulis peroleh, kemudian direduksi, disajikan, dan disimpulkan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 pasangan yang melaksanakan prenuptial agreement yang isinya berupa hak dan kewajiban suami istri, tempat tinggal ketika sudah menikah, izin istri untuk bekerja dan melanjutkan pendidikan, hak asuh anak, perselingkuhan serta finansial. Namun prenuptial agreement tersebut tidak dituliskan dan tidak didaftarkan di notaris ataupun pegawai pencatat nikah sehingga tidak memiliki kekuatan hukum. Dalam perspektif Hukum Islam prenuptial agreement hukumnya mubah, dan praktek prenuptial agreement yang ada di Kecamatan Kramatmulya tidak bertentangan dan relevan dengan hukum Islam meskipun tidak dituliskan tetapi prenuptial agreement tersebut diekspresikan dalam bentuk lisan, serta  prenuptial agreement wajib untuk dipenuhi.
婚前协议是一对夫妇在结婚前签订的婚前协议,包括夫妻义务或其他协议,只要不违反宗教规范、法律规范、礼仪规范和习俗。印度尼西亚的婚前协议仍然被认为是禁忌和不寻常的,因为它涉及到夫妻的权利和义务以及财产的分割和分离,也被认为不是一种以家庭和情感为优先的东方文化。研究该现象对伊斯兰法律的法律地位和相关性是必要的。因此,本研究的目的是了解普伦权行为学是如何采用Kramatmulya街的案例研究,以及它的法律地位和与伊斯兰法律的关系。所使用的研究方法是一种定性研究,它结合了采访的实地研究和实地研究数据,这些数据来自书本和期刊文章。在这项研究中使用的数据收集技术有图书馆研究、采访和文件。采访是对在Kramatmulya街采样的已婚夫妇进行的。作者获得的所有数据来源,然后通过描述性分析技术进行演绎、介绍和总结。作者在库斯科拉克马穆亚省(Kramatmulya regiment)进行的一项研究得出的结论是,两对夫妻执行的婚前协议包括夫妻的权利和义务、结婚后的住所、妻子的工作许可和继续教育、子女监护权、婚外情和经济上的不忠。然而,婚前协议没有在公证人或婚姻职员中登记,因此没有法律效力。从prenuptial伊斯兰法的一致意见来看,Kramatmulya条款中存在的普朗普亚协议的做法,虽然没有书面规定,但普朗普亚协议以口头形式表达,但并不反对和与伊斯兰法律相关。
{"title":"Relevansi dan Status Hukum Prenuptial Agreement dalam Hukum Islam (Studi Kasus di Kramatmulya, Kuningan)","authors":"Asmuliadi Lubis","doi":"10.59270/mashalih.v4i1.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i1.172","url":null,"abstract":"Prenuptial agreement adalah perjanjian pranikah yang dibuat oleh pasangan yang akan menikah sebelum melangsungkan pernikahan yang isinya diserahkan kembali kepada pasangan tersebut, baik berupa kewajiban suami istri ataupun perjanjian lain selama tidak melanggar norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan adat istiadat. Prenuptial agreement di Indonesia masih dianggap tabu dan tidak lumrah dilakukan karena membahas tentang hak dan kewajiban suami istri serta pembagian dan pemisahan harta, juga dianggap bukan budaya ketimuran yang mengedepankan kekeluargaan dan sensibilitas. Fenomena tersebut perlu untuk diteliti mengenai relevansi dan status hukumnya dalam Hukum Islam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik prenuptial agreement dengan mengambil studi kasus di Kecamatan Kramatmulya, dan bagaimana status hukum serta relevansinya dengan Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggabungkan dua jenis data, yaitu data yang diperoleh dari penelitian lapangan (field research) berupa wawancara dan data  kepustakaan (library research) yang berasal dari buku-buku maupun artikel jurnal. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah library research (tinjauan kepustakaan), wawancara serta dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap pasangan yang sudah menikah yang ada di Kecamatan Kramatmulya secara purposive sampling. Semua sumber data yang penulis peroleh, kemudian direduksi, disajikan, dan disimpulkan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 pasangan yang melaksanakan prenuptial agreement yang isinya berupa hak dan kewajiban suami istri, tempat tinggal ketika sudah menikah, izin istri untuk bekerja dan melanjutkan pendidikan, hak asuh anak, perselingkuhan serta finansial. Namun prenuptial agreement tersebut tidak dituliskan dan tidak didaftarkan di notaris ataupun pegawai pencatat nikah sehingga tidak memiliki kekuatan hukum. Dalam perspektif Hukum Islam prenuptial agreement hukumnya mubah, dan praktek prenuptial agreement yang ada di Kecamatan Kramatmulya tidak bertentangan dan relevan dengan hukum Islam meskipun tidak dituliskan tetapi prenuptial agreement tersebut diekspresikan dalam bentuk lisan, serta  prenuptial agreement wajib untuk dipenuhi.","PeriodicalId":370862,"journal":{"name":"Al Mashalih - Journal of Islamic Law","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115360643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Al Mashalih - Journal of Islamic Law
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1