Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.19183
Ayu Annisa Susanti, Arum Asma Antika, Rizky Pratama, Fajar Gemilang Pradana, Sri Handayani, S. Sutaryono
Perubahan iklim merupakan kondisi berubahnya suhu temperatur dan distribusi curah air hujan yang membawa dampak secara luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan Program Kampung Iklim di Kalitan RW 05 Desa Kertonatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Kampung Iklim di Kalitan RW 05 sudah berjalan cukup optimal. Beberapa program kerja yang dilakukan dalam mengembangkan Adaptasi perubahan iklim berupa peresapan air, pemanenan air hujan, penanaman vegetasi, pemanfaatkan pekarangan rumah, penanaman tanaman obat. Selain itu dilakukan kegiatan yaitu Implementasi Mitigasi perubahan iklim berupa pewadahan sampah, zero waste family, pengelolaan limbah air, pencegahan timbulnya penyakit.
{"title":"Implementasi dan Pengembangan Program Unggulan Kampung Iklim (Proklim) di Desa Kertonatan","authors":"Ayu Annisa Susanti, Arum Asma Antika, Rizky Pratama, Fajar Gemilang Pradana, Sri Handayani, S. Sutaryono","doi":"10.23917/bkkndik.v4i1.19183","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v4i1.19183","url":null,"abstract":"Perubahan iklim merupakan kondisi berubahnya suhu temperatur dan distribusi curah air hujan yang membawa dampak secara luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan Program Kampung Iklim di Kalitan RW 05 Desa Kertonatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Kampung Iklim di Kalitan RW 05 sudah berjalan cukup optimal. Beberapa program kerja yang dilakukan dalam mengembangkan Adaptasi perubahan iklim berupa peresapan air, pemanenan air hujan, penanaman vegetasi, pemanfaatkan pekarangan rumah, penanaman tanaman obat. Selain itu dilakukan kegiatan yaitu Implementasi Mitigasi perubahan iklim berupa pewadahan sampah, zero waste family, pengelolaan limbah air, pencegahan timbulnya penyakit.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121179637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.19179
Atika Mayang Sari, Okhtafiana Nor Hidayah, S. Khotimah, Harun Joko Prayitno, N. Ulya, S. Nugroho
Pendidikan karakter sangat penting diberikan untuk anak-anak. Anak usia dini belum memahami akan hal-hal lain, sehingga anak usia dini perlu diberikan bimbingan. Melalui taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) anak-anak dapat membentuk karakter baik, khususnya karakter religius. Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) mengajarkan mengenai baca tulis Al-Qur’an, setelah itu memberikan materi mengenai nilai-nilai agama, mengajarkan pembiasaan-pembiasaan baik yang dapat dilaksanakan da-lam kehidupan sehari-hari, agar anak mampu membedakan akan hal baik dan hal buruk. Karakter anak dapat perlahan berubah dengan adanya nilai-nilai agama yang disampaikan melalui lembaga non formal ini. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk membentuk karakter religius anak melalui taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) sejak anak masih usia dini. Penulisan ini menggunakan metode advokasi. Pengumpulan data dil-akukan secara observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu terbentuknya karakter religius anak-anak di kelurahan Joyotakan yang telah mengikuti taman pendidikan Al-Qur’an (TPA). Terlihat anak-anak saat mendengar adzan berkumandang mereka bergegas untuk datang ke mushola untuk melaksanakan salat berjamaah. Saat kegiatan taman pen-didikan Al-Qur’an (TPA), anak-anak yang baru datang langsung berjabat tangan dengan orang yang lebih tua. Anak-anak sangat suka saat membaca Al-Qur’an. Saat pemberian materi mengenai agama, antusias anak begitu tinggi untuk menjawab pertanyaan dari pengajar taman pendidikan Al-Qur’an (TPA).
{"title":"Penerapan Pembelajaran Berbasis Agama untuk Membentuk Karakter Religius Anak Sejak Dini di TPA","authors":"Atika Mayang Sari, Okhtafiana Nor Hidayah, S. Khotimah, Harun Joko Prayitno, N. Ulya, S. Nugroho","doi":"10.23917/bkkndik.v4i1.19179","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v4i1.19179","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter sangat penting diberikan untuk anak-anak. Anak usia dini belum memahami akan hal-hal lain, sehingga anak usia dini perlu diberikan bimbingan. Melalui taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) anak-anak dapat membentuk karakter baik, khususnya karakter religius. Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) mengajarkan mengenai baca tulis Al-Qur’an, setelah itu memberikan materi mengenai nilai-nilai agama, mengajarkan pembiasaan-pembiasaan baik yang dapat dilaksanakan da-lam kehidupan sehari-hari, agar anak mampu membedakan akan hal baik dan hal buruk. Karakter anak dapat perlahan berubah dengan adanya nilai-nilai agama yang disampaikan melalui lembaga non formal ini. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk membentuk karakter religius anak melalui taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) sejak anak masih usia dini. Penulisan ini menggunakan metode advokasi. Pengumpulan data dil-akukan secara observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu terbentuknya karakter religius anak-anak di kelurahan Joyotakan yang telah mengikuti taman pendidikan Al-Qur’an (TPA). Terlihat anak-anak saat mendengar adzan berkumandang mereka bergegas untuk datang ke mushola untuk melaksanakan salat berjamaah. Saat kegiatan taman pen-didikan Al-Qur’an (TPA), anak-anak yang baru datang langsung berjabat tangan dengan orang yang lebih tua. Anak-anak sangat suka saat membaca Al-Qur’an. Saat pemberian materi mengenai agama, antusias anak begitu tinggi untuk menjawab pertanyaan dari pengajar taman pendidikan Al-Qur’an (TPA).","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"75 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134101525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.19177
K. Jati, Yossinta Intaniasari, Rizky Septiana Ningrum, S. Hafida, Ratna Puji Dyah Utami, Muh. Yusuf Ariyadi, Toni Ahmad Subekti
Tumbuh Kembang anak atau pertumbuhan dan perkembangan adalah proses alami yang terjadi di kehidupan manusia. Saat ini tumbuh kem-bang anak haruslah dipantau dan diperhatikan apalagi pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk peningkatan pemahaman pola asuh orang tua melalui sosialisasi yang mendukung ter-wujudnya generasi emas. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan narasumber penduduk Kampung Panggung Rejo yang berusia 30-40 tahun dan berjumlah 2 orang. Data diperoleh mengggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara kepada narasumber. Penelitian ini juga menggunakan studi pustaka un-tuk menambah wawasan dan informasi yang relevan. Subjek dari pengabdian ini adalah masyarakat Kampung Panggung Rejo kemudian objek dari pengabdian ini yaitu pemahaman pola asuh dalam tumbuh kembang anak usia dini. Teknik analisis data menggunakan model Milles and Huberman yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Pelaksanaan so-sialisasi menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang diperolehyaitu kegiatan sosialisasi tumbuh kembang anak mendapatkan respon yang baik dari masyarakat terlihat dari antusiasme warga masyarakat cukup tinggi sekitar 70% terhadap kegiatan sosialisasi ini. Acara tersebut dihadiri oleh para kader posyandu menur 23, guru dan kepala sekolah PAUD.
{"title":"Peningkatan Pemahaman Pola Asuh melalui Sosialisasi Tumbuh Kembang Anak untuk Menciptakan Generasi Emas","authors":"K. Jati, Yossinta Intaniasari, Rizky Septiana Ningrum, S. Hafida, Ratna Puji Dyah Utami, Muh. Yusuf Ariyadi, Toni Ahmad Subekti","doi":"10.23917/bkkndik.v4i1.19177","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v4i1.19177","url":null,"abstract":"Tumbuh Kembang anak atau pertumbuhan dan perkembangan adalah proses alami yang terjadi di kehidupan manusia. Saat ini tumbuh kem-bang anak haruslah dipantau dan diperhatikan apalagi pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk peningkatan pemahaman pola asuh orang tua melalui sosialisasi yang mendukung ter-wujudnya generasi emas. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan narasumber penduduk Kampung Panggung Rejo yang berusia 30-40 tahun dan berjumlah 2 orang. Data diperoleh mengggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara kepada narasumber. Penelitian ini juga menggunakan studi pustaka un-tuk menambah wawasan dan informasi yang relevan. Subjek dari pengabdian ini adalah masyarakat Kampung Panggung Rejo kemudian objek dari pengabdian ini yaitu pemahaman pola asuh dalam tumbuh kembang anak usia dini. Teknik analisis data menggunakan model Milles and Huberman yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Pelaksanaan so-sialisasi menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang diperolehyaitu kegiatan sosialisasi tumbuh kembang anak mendapatkan respon yang baik dari masyarakat terlihat dari antusiasme warga masyarakat cukup tinggi sekitar 70% terhadap kegiatan sosialisasi ini. Acara tersebut dihadiri oleh para kader posyandu menur 23, guru dan kepala sekolah PAUD.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"216 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126617354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
asa pandemi dirasa memiliki banyak dampak oleh masyarakat Desa Kandangan. Peningkatan beberapa harga komoditas menjadi permasa-lahan ekonomi rumah tangga, terlebih pendapatan yang diterima tetap sama atau bahkan menurun selama masa pandemi Covid-19. Harga bahan pangan pokok juga beberapa meningkat sehingga memerlukan alternatif oleh masyarakat sendiri untuk mengurangi pengeluaran, salah satunya dapat terwujud melalui penerapan warung hidup dari pekarangan sendiri. Oleh karena itu kegiatan KKN berdasarkan domisili dari Universitas Sebelas Maret memberikan pelatihan mengenai upaya peningkatan ketahanan pangan masyarakat selama Pandemi Covid-19 dengan menerapkan teknik budidaya hidroponik, selain mengurangi pengeluaran juga menjaga kualitas pangan agar kesehatan selama pandemi terjaga. Antusiasme peserta selama keber-jalanan pelatihan penanaman dengan tekni hidroponik sangat baik hingga masyarakat selain peerta juga ikut andil dalam kegiatan pengamatan perkembangan hasil pelatihan. Hasil hidroponik tersebut diharapkan dapat dikonsumsi oleh masayrakat Desa Kandangan sendiri dan dapat dikomersilkan bila hasil produksinya banyak. Untuk mendukung dan memotivasi dalam menjual hasil tersebut, diselenggarakan webinar dengan tujuan out-putnya yakni menambah dan meningkatkan skill wirausaha. Selain ketahanan pangan dari menjaga kualitas pangan, kon-disi kesehatan masyarakat Desa Kandangan juga perlu dijaga dengan menambah tingkat kepedulian akan bahaya virus Covid-19. Untuk mengurangi penyebaran virus dan meningkatkan kepedulian masyarakat yang masih tak acuh dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, tim pengabdian masyarakat membuat fasilitas alat cuci tangan injak untuk digunakan oleh masyarakat Desa Kandangan.
{"title":"Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat dalam Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Kandangan Kabupaten Blitar","authors":"Suryandari Istiqomah, Krisdiantoro Krisdiantoro, N. I. Pratama, Anggista Citra Pita Sari, Eldinar Mohamad Oktatian, Annisa’ Puspaning Ati, Amelia Candra Kusuma, Sonhaji Pratito, Galuh Suryo Utomo, Fitri Icha Masdita, Dama Laksita Apta Sukaton","doi":"10.23917/bkkndik.v4i1.17399","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v4i1.17399","url":null,"abstract":"asa pandemi dirasa memiliki banyak dampak oleh masyarakat Desa Kandangan. Peningkatan beberapa harga komoditas menjadi permasa-lahan ekonomi rumah tangga, terlebih pendapatan yang diterima tetap sama atau bahkan menurun selama masa pandemi Covid-19. Harga bahan pangan pokok juga beberapa meningkat sehingga memerlukan alternatif oleh masyarakat sendiri untuk mengurangi pengeluaran, salah satunya dapat terwujud melalui penerapan warung hidup dari pekarangan sendiri. Oleh karena itu kegiatan KKN berdasarkan domisili dari Universitas Sebelas Maret memberikan pelatihan mengenai upaya peningkatan ketahanan pangan masyarakat selama Pandemi Covid-19 dengan menerapkan teknik budidaya hidroponik, selain mengurangi pengeluaran juga menjaga kualitas pangan agar kesehatan selama pandemi terjaga. Antusiasme peserta selama keber-jalanan pelatihan penanaman dengan tekni hidroponik sangat baik hingga masyarakat selain peerta juga ikut andil dalam kegiatan pengamatan perkembangan hasil pelatihan. Hasil hidroponik tersebut diharapkan dapat dikonsumsi oleh masayrakat Desa Kandangan sendiri dan dapat dikomersilkan bila hasil produksinya banyak. Untuk mendukung dan memotivasi dalam menjual hasil tersebut, diselenggarakan webinar dengan tujuan out-putnya yakni menambah dan meningkatkan skill wirausaha. Selain ketahanan pangan dari menjaga kualitas pangan, kon-disi kesehatan masyarakat Desa Kandangan juga perlu dijaga dengan menambah tingkat kepedulian akan bahaya virus Covid-19. Untuk mengurangi penyebaran virus dan meningkatkan kepedulian masyarakat yang masih tak acuh dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, tim pengabdian masyarakat membuat fasilitas alat cuci tangan injak untuk digunakan oleh masyarakat Desa Kandangan.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130496547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.18967
Sakriani Sakriani, Salasiah Ammade, Rafi’ah Nur
san ini berfokus pada optimalisasi komik digital yang didukung oleh strategi PQRST (Preview, Questions, Review, Summary, dan Test) dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Komik digital yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari internet dan dipilih dengan cermat berdasarkan kebutuhan siswa termasuk mempertimbangkan usia, tingkat membaca, minat, jangkauan akses yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komik digital yang didukung oleh strategi PQRST terhadap pemahaman membaca siswa. Secara rinci menekankan pada peningkatan pemahaman membaca siswa setelah pengajaran menggunakan komik digital melalui Strategi PQRST. Desain eksperimen semu dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini. yang melibatkan sampel 30 siswa dari kelas 8. Teknik random sampling digunakan untuk mendapatkan sampel ini. Dalam pengumpulan data tersebut, tes mem-baca merupakan instrumen penelitian yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan format SPSS. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa pemahaman membaca siswa meningkat ketika mereka menggunakan komik digital melalui Strategi PQRST terlihat dari hasil belajar siswa. Strategi ini membuat siswa memahami awal bacaan, menanyakan yang belum dipahami, lau membaca bacaan, menyimpulkan dan dites kemam-puan pemahaman bacaannya. Langkah dalam strategi ini membuat siswa lebih mudah memahami bacaan karena diiringi dengan kegiatan yang bertahap yang melatih kemampuan metakognitifnya. Temuan lainnya ada-lah menggunakan komik digital melalui strategi ini menawarkan pen-galaman baru bagi siswa, mudah diakses, tampilan menarik, dan kalimat cerita yang mudah dipahami. Peneliti juga menemukan bahwa siswa kelas delapan di UPTD SMPN 18 Barru sangat antusias dalam pembelajaran membaca pemahaman.
{"title":"Pemberdayaan Digital Comic dan Strategi PQRST dalam Pengembangan Pemahaman Membaca Teks Bahasa Inggris","authors":"Sakriani Sakriani, Salasiah Ammade, Rafi’ah Nur","doi":"10.23917/bkkndik.v4i1.18967","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v4i1.18967","url":null,"abstract":"san ini berfokus pada optimalisasi komik digital yang didukung oleh strategi PQRST (Preview, Questions, Review, Summary, dan Test) dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Komik digital yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari internet dan dipilih dengan cermat berdasarkan kebutuhan siswa termasuk mempertimbangkan usia, tingkat membaca, minat, jangkauan akses yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komik digital yang didukung oleh strategi PQRST terhadap pemahaman membaca siswa. Secara rinci menekankan pada peningkatan pemahaman membaca siswa setelah pengajaran menggunakan komik digital melalui Strategi PQRST. Desain eksperimen semu dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini. yang melibatkan sampel 30 siswa dari kelas 8. Teknik random sampling digunakan untuk mendapatkan sampel ini. Dalam pengumpulan data tersebut, tes mem-baca merupakan instrumen penelitian yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan format SPSS. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa pemahaman membaca siswa meningkat ketika mereka menggunakan komik digital melalui Strategi PQRST terlihat dari hasil belajar siswa. Strategi ini membuat siswa memahami awal bacaan, menanyakan yang belum dipahami, lau membaca bacaan, menyimpulkan dan dites kemam-puan pemahaman bacaannya. Langkah dalam strategi ini membuat siswa lebih mudah memahami bacaan karena diiringi dengan kegiatan yang bertahap yang melatih kemampuan metakognitifnya. Temuan lainnya ada-lah menggunakan komik digital melalui strategi ini menawarkan pen-galaman baru bagi siswa, mudah diakses, tampilan menarik, dan kalimat cerita yang mudah dipahami. Peneliti juga menemukan bahwa siswa kelas delapan di UPTD SMPN 18 Barru sangat antusias dalam pembelajaran membaca pemahaman.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133859077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.23917/bkkndik.v2i1.10786
Abdillah Nugroho, Ayu Fatonah, Dwi Putra Wijaya, Rinanda Prakarsa Putri, M. .. Fikri, Oki Setiawan, Lastika Yuly Kurniawan, Juwari Septi Astuti, Febi Tria Primandika, Sischa Aprilya Chyntia Budiarti
Kondisi lingkungan yang setiap tahunnya semakin memprihatinkan. Manusia semakin tidak peduli dengan lingkungan, sehingga kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Banyaknya kerusakan lingkungan akibat dari ulah manusia diantaranya pembalakan hutan secara liar dan pembuangan sampah. Kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini agar kesadaran akan menjaga lingkungan sekitar tertanam sehingga kerusakan lingkungan dapat terkurangi. Tujuan dalam melaksanakan pengabdian ini yaitu menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan melalui kegiatan penghijauan di MIM Pakang, Andong. Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan pendidikan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan warga sekolah terutama kepada siswa. Upaya dalam menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan di MIM Pakang, Andong yaitu melalui kegiatan penghijauan. Kegiatan penghijauan yang dilakukan yaitu berupa menanam pohon cemara dan pembuatan taman dengan menggunakan barang bekas sebagai pot. Kepedulian siswa terhadap lingkungan baik ditunjukkan dengan siswa mengikuti semua kegiatan yang diarahkan oleh mahasiswa KKN-DIK dengan antusias yang tinggi.
{"title":"Menumbuhkembangkan Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan Melalui Kegiatan Penghijauan di MIM Pakang Andong, Boyolali","authors":"Abdillah Nugroho, Ayu Fatonah, Dwi Putra Wijaya, Rinanda Prakarsa Putri, M. .. Fikri, Oki Setiawan, Lastika Yuly Kurniawan, Juwari Septi Astuti, Febi Tria Primandika, Sischa Aprilya Chyntia Budiarti","doi":"10.23917/bkkndik.v2i1.10786","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v2i1.10786","url":null,"abstract":"Kondisi lingkungan yang setiap tahunnya semakin memprihatinkan. Manusia semakin tidak peduli dengan lingkungan, sehingga kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Banyaknya kerusakan lingkungan akibat dari ulah manusia diantaranya pembalakan hutan secara liar dan pembuangan sampah. Kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini agar kesadaran akan menjaga lingkungan sekitar tertanam sehingga kerusakan lingkungan dapat terkurangi. Tujuan dalam melaksanakan pengabdian ini yaitu menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan melalui kegiatan penghijauan di MIM Pakang, Andong. Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan pendidikan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan warga sekolah terutama kepada siswa. Upaya dalam menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan di MIM Pakang, Andong yaitu melalui kegiatan penghijauan. Kegiatan penghijauan yang dilakukan yaitu berupa menanam pohon cemara dan pembuatan taman dengan menggunakan barang bekas sebagai pot. Kepedulian siswa terhadap lingkungan baik ditunjukkan dengan siswa mengikuti semua kegiatan yang diarahkan oleh mahasiswa KKN-DIK dengan antusias yang tinggi.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131314750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-18DOI: 10.23917/bkkndik.v1i1.9281
Hari Kusmanto, Rohmad Darmawan, Bella Kisnaria, Yulianto Bambang Setiyadi
Studi ini bertujuan untuk mendekripsikan strategi, pengaruh, dan kelebihan serta kekurang MOL sebagai pupuk cair. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi: (1) persiapan meliputi (a) Persiapan Media; (b) Persiapan Tanaman. (2) Penanaman; (3) Pemberian MOL Bonggol Pisang Dan Buah; (4) Pemeliharaan; dan (5) Pemanenan. Hasil studi menunjukkkan (1) strategi yang dapat dilakukan untuk menekan biaya produksi pertanian dengan cara pemanfaatan MOL sebagai penguat pupu kimia; (2) meningkatkan kualitas tanaman Tanaman menjadi lebih kuat, sehat, daun tanaman menjadi lebih hijau sehingga tidak memerlukan pupuk daun; akar menjadi lebih kuat; memperbanyak jumlah bulir padi sehingga hasil panen lebih banyak; menyiapkan tanaman berbungan dan berbuah agar buah bagus (3) kelebihan MOL diantaranya (a) Meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi biologi, fisika dan kimia tanah sehingga unsur-unsur hara dalam tanah bisa dimanfaatkan tanaman secara maksimal; (b) Membantu peningkatan hasil panen 20-30% gabah kering per 100 bata; (c) Dapat menghemat penggunaan pupuk kima 25-50%; (d) Membantu penguraian racun dalam tanah; dan (e) Membantu meningkatkan kesuburan tanah. (4) Kekurangan mol diantaranya sebagai berikut (a) belum adanya penjual yang menjual MOL sehingga petani harus membuat sendiri; (b) Manfaat MOL dapat di peroleh setelah penggunaan mol secara bertahap artinya dalam satu kali penggunaan mol kemungkinan besar dampaknya atau pengaruhnya belum terlihat atau belum dapat dirasakan.
{"title":"Realisasi Literasi Lingkungan Melalui Workshop Mikro Organisme Lokal (MOL)","authors":"Hari Kusmanto, Rohmad Darmawan, Bella Kisnaria, Yulianto Bambang Setiyadi","doi":"10.23917/bkkndik.v1i1.9281","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v1i1.9281","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk mendekripsikan strategi, pengaruh, dan kelebihan serta kekurang MOL sebagai pupuk cair. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi: (1) persiapan meliputi (a) Persiapan Media; (b) Persiapan Tanaman. (2) Penanaman; (3) Pemberian MOL Bonggol Pisang Dan Buah; (4) Pemeliharaan; dan (5) Pemanenan. Hasil studi menunjukkkan (1) strategi yang dapat dilakukan untuk menekan biaya produksi pertanian dengan cara pemanfaatan MOL sebagai penguat pupu kimia; (2) meningkatkan kualitas tanaman Tanaman menjadi lebih kuat, sehat, daun tanaman menjadi lebih hijau sehingga tidak memerlukan pupuk daun; akar menjadi lebih kuat; memperbanyak jumlah bulir padi sehingga hasil panen lebih banyak; menyiapkan tanaman berbungan dan berbuah agar buah bagus (3) kelebihan MOL diantaranya (a) Meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi biologi, fisika dan kimia tanah sehingga unsur-unsur hara dalam tanah bisa dimanfaatkan tanaman secara maksimal; (b) Membantu peningkatan hasil panen 20-30% gabah kering per 100 bata; (c) Dapat menghemat penggunaan pupuk kima 25-50%; (d) Membantu penguraian racun dalam tanah; dan (e) Membantu meningkatkan kesuburan tanah. (4) Kekurangan mol diantaranya sebagai berikut (a) belum adanya penjual yang menjual MOL sehingga petani harus membuat sendiri; (b) Manfaat MOL dapat di peroleh setelah penggunaan mol secara bertahap artinya dalam satu kali penggunaan mol kemungkinan besar dampaknya atau pengaruhnya belum terlihat atau belum dapat dirasakan.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123082593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-24DOI: 10.23917/bkkndik.v1i1.9283
Alyza Satria Alfarisi, Farras Astri Firdayani, A. Safitri, Fifin Ariyanti, Arga Bagus Handi Pradana
Budaya adalah salah satu bentuk keragaman yang sangat erat kaitannya dengan suatu daerah dan masyarakat tertentu. Budaya banyak memiliki daya tarik bagi siapapun yang mengilhaminya. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki budaya yang sangat luar biasa indahnya. Dusun Rasau Desa Gantung Belitung Timur memiliki budaya yang unik serta menimbulkan rasa tidak percaya bagi siapapun yang baru mendengarnya. Dusun Rasau Desa Gantung senidri memiliki banyak mitos-mitos yang banyak menimbulkan rasa tak percaya, namun memberikan banyak pesan moral serta pelajaran hidup. Dari banyaknya mitos yang ada diceritakan, ada satu mitos atau kepercayaan masyarakat Desa Gantung yang ampuh dan benar-benar bias memberikan imbal balik. Mitos tersebut adalah “kaapunan” yaitu tidak boleh menolak, tidak boleh takabur, tidakboleh mengatakan sesuatu dengan dilisankan atau diucapkan secara terang-terangan. Apabila hal tersebut dilanggar maka orang yang telah melanggar akan mendapatkan suatu musibah, entah itu jatuh, tenggelam atau musibah lain. Mitos tersebut amat sangat ditakuti oleh masyarakat disana, namun bukan dengan maksud yang negatif, masyarakat disana menghormati dengan apa yang ada, bahwa memang bersifat takabur adalah dilarang oleh agama.
{"title":"Mitos dan Budaya Kaapunan Masyarakat Gantung, Belitung Timur di Tengah Masyarakat Global-Mulikultural","authors":"Alyza Satria Alfarisi, Farras Astri Firdayani, A. Safitri, Fifin Ariyanti, Arga Bagus Handi Pradana","doi":"10.23917/bkkndik.v1i1.9283","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v1i1.9283","url":null,"abstract":"Budaya adalah salah satu bentuk keragaman yang sangat erat kaitannya dengan suatu daerah dan masyarakat tertentu. Budaya banyak memiliki daya tarik bagi siapapun yang mengilhaminya. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki budaya yang sangat luar biasa indahnya. Dusun Rasau Desa Gantung Belitung Timur memiliki budaya yang unik serta menimbulkan rasa tidak percaya bagi siapapun yang baru mendengarnya. Dusun Rasau Desa Gantung senidri memiliki banyak mitos-mitos yang banyak menimbulkan rasa tak percaya, namun memberikan banyak pesan moral serta pelajaran hidup. Dari banyaknya mitos yang ada diceritakan, ada satu mitos atau kepercayaan masyarakat Desa Gantung yang ampuh dan benar-benar bias memberikan imbal balik. Mitos tersebut adalah “kaapunan” yaitu tidak boleh menolak, tidak boleh takabur, tidakboleh mengatakan sesuatu dengan dilisankan atau diucapkan secara terang-terangan. Apabila hal tersebut dilanggar maka orang yang telah melanggar akan mendapatkan suatu musibah, entah itu jatuh, tenggelam atau musibah lain. Mitos tersebut amat sangat ditakuti oleh masyarakat disana, namun bukan dengan maksud yang negatif, masyarakat disana menghormati dengan apa yang ada, bahwa memang bersifat takabur adalah dilarang oleh agama.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129002867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-23DOI: 10.23917/bkkndik.v1i1.9282
Kiky Rizki Adi Kurniawan, Nizar Latif, Rahmat Riandi Suparno, A. Oktaviani, Alfira Fiska Zharifa, Safitri Zuliana Aryanti
Kegiatan untuk meningkatkan kegemaran membaca dan menulis yang sedang diterapkan di Indonesia saat ini adalah kegiatan literasi. Kegiatan literasi ini dilaksanakan di Desa Lenggang Kabupaten Belitung Timur sebagai upaya untuk merevitalisasi kembali Rumah Pintar yang tidak digunakan sesuai dengan fungsinya. Tujuan yang akan dicapai dalam rancangan penelitian ini adalah meningkatkan budaya literasi kepada anak-anak yang berada di sekitar rumah pintar Gantung Belitung Timur. Menentukan Tujuan Kegiatan. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan budaya literasi anak-anak dilingkungan rumah pintar Gantung, Belitung Timur melalui penumbuhan minat baca dan tulis. Tahaptahap penelitian ini adalah sebagai berikut: tahap input, kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan survey kelapangan dan mengumpulkan data primer untuk diidentifikasi, sehingga ditemukan potensi-potensi yang ada serta kendala apa yang dihadapi oleh mitra, merumuskan masalah yang dihadapi mitra, kemudian menyusun solusi untuk mengatasi masalah. Pada tahap proses, kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan-pelatihan dan implementasi dari hasil pelatihan membaca dan menulis, sesuai dengan rincian program solutif di atas. Terakhir adalah output, pada tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja tim pustakawan cilik setelah diberikan pelatihan-pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian anak-anak di desa Lenggang memiliki minat belajar yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat kami simpulkan berdasarkan kegiatan yang telah kami lakukan di sana selama kurang lebih satu setengah bulan. Melalui kegiatan revitalisasi ini anak-anak dapat meningkatkan kemampuan menyimaknya dan memberi tanggapan terhadap cerita yang diberikan. Berdasarkan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan literasi tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak-anak.
{"title":"Revitalisasi Rumah Pintar Laskar Pelangi di Gantung melalui Budaya Literasi Humanitas","authors":"Kiky Rizki Adi Kurniawan, Nizar Latif, Rahmat Riandi Suparno, A. Oktaviani, Alfira Fiska Zharifa, Safitri Zuliana Aryanti","doi":"10.23917/bkkndik.v1i1.9282","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bkkndik.v1i1.9282","url":null,"abstract":"Kegiatan untuk meningkatkan kegemaran membaca dan menulis yang sedang diterapkan di Indonesia saat ini adalah kegiatan literasi. Kegiatan literasi ini dilaksanakan di Desa Lenggang Kabupaten Belitung Timur sebagai upaya untuk merevitalisasi kembali Rumah Pintar yang tidak digunakan sesuai dengan fungsinya. Tujuan yang akan dicapai dalam rancangan penelitian ini adalah meningkatkan budaya literasi kepada anak-anak yang berada di sekitar rumah pintar Gantung Belitung Timur. Menentukan Tujuan Kegiatan. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan budaya literasi anak-anak dilingkungan rumah pintar Gantung, Belitung Timur melalui penumbuhan minat baca dan tulis. Tahaptahap penelitian ini adalah sebagai berikut: tahap input, kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan survey kelapangan dan mengumpulkan data primer untuk diidentifikasi, sehingga ditemukan potensi-potensi yang ada serta kendala apa yang dihadapi oleh mitra, merumuskan masalah yang dihadapi mitra, kemudian menyusun solusi untuk mengatasi masalah. Pada tahap proses, kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan-pelatihan dan implementasi dari hasil pelatihan membaca dan menulis, sesuai dengan rincian program solutif di atas. Terakhir adalah output, pada tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja tim pustakawan cilik setelah diberikan pelatihan-pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian anak-anak di desa Lenggang memiliki minat belajar yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat kami simpulkan berdasarkan kegiatan yang telah kami lakukan di sana selama kurang lebih satu setengah bulan. Melalui kegiatan revitalisasi ini anak-anak dapat meningkatkan kemampuan menyimaknya dan memberi tanggapan terhadap cerita yang diberikan. Berdasarkan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan literasi tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak-anak.","PeriodicalId":398206,"journal":{"name":"Buletin KKN Pendidikan","volume":"345 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133597100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}