Latar belakang: Kesiapan siswa dalam dunia bekerja merupakan hal yang penting diberikan guru kepada siswa, terutama siswa SMK sebab mereka secara langsung akan menghadapi dunia kerja yang begitu banyak tantangan yang akan mereka alami. Metode penelitian: Kajian ini bermaksud memaparkan pengaruh self efficacy, status sosial dan kedisiplian terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri 9 Medan. Kajian ini merupakan kajian eksperimen dengan menerapkan studi kasus yang dibuat di SMK Negeri 9 Medan dengan populasi seluruh siswa kelas XI dengan sampel siswa SMK Negeri 9 Medan yang berjumlah 100 orang, yang mana sampel dipilih dari teknik probablity sampling dengan data yang dikumpulkan dari kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan uji parsial dan simultan. Hasil penelitian: self efficacy, status sosial dan kedispilinan berpengaruh pada kesiapan kerja tampak dari hasil analisis uji parsial dan simultan dengan hasil uji parsial variabel self efficacy bernilai sig 0.000<0.05 dari thitung 3.756> ttabel 1.743 (thitung>ttabel), variabel status sosial bernilai sig 0.018<0.05 dari thitung 2.452 > ttabel 1.125(thitung>ttabel), variabel kedisipinan bernilai sig 0.000<0.05 dan thitung 3.589> ttabel 1.247 (thitung>ttabel). Sedangkan hasil uji simultan tampak keseluruh variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai sig 0,000< 0,05 dan fhitung 36.524>ftabel 2.65 (fhitung>ftabel). Kesimpulan: Self efficacy, status sosial dan kedisiplinan sangat berpengaruh terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi dunia pekerjaan yang akan mereka alami.
背景:学生在工作世界中的准备程度对教师来说非常重要,尤其是对职业学生来说,因为他们将直接面对工作世界,经历许多挑战。研究方法:本研究旨在解释自我效能感、社会地位和纪律对棉兰第九中学(SMK Negeri 9 Medan)学生工作准备程度的影响。本研究是一项实验性研究,在棉兰市第九中学(SMK Negeri 9 Medan)进行案例研究,研究对象是棉兰市第九中学(SMK Negeri 9 Medan)的所有十一年级学生,样本为 100 名学生,样本通过概率抽样技术选出,数据通过问卷收集,然后通过部分和同时测试进行分析。研究结果表明:自我效能感、社会地位和纪律对工作准备有影响,部分和同步测试分析结果显示,自我效能感变量的sig为0.000 t table 1.743(tcount> table),社会地位变量的sig为0.018 t table 1.125(tcount> table),纪律变量的sig为0.000 t table 1.247(tcount> table)。同时检验结果显示,所有自变量对因变量的影响 sig 值均为 0.000 <0.05,fhitung 36.524>ftabel 2.65(fhitung>ftabel)。结论自我效能感、社会地位和纪律对学生是否做好准备面对即将经历的工作世界有很大影响。
{"title":"Pengaruh Self Efficacy, Status Sosial dan Kedisiplinan Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI SMK Negeri 9 Medan","authors":"Julius Ginting Manik","doi":"10.47709/geci.v1i2.3250","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3250","url":null,"abstract":"Latar belakang: Kesiapan siswa dalam dunia bekerja merupakan hal yang penting diberikan guru kepada siswa, terutama siswa SMK sebab mereka secara langsung akan menghadapi dunia kerja yang begitu banyak tantangan yang akan mereka alami. Metode penelitian: Kajian ini bermaksud memaparkan pengaruh self efficacy, status sosial dan kedisiplian terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri 9 Medan. Kajian ini merupakan kajian eksperimen dengan menerapkan studi kasus yang dibuat di SMK Negeri 9 Medan dengan populasi seluruh siswa kelas XI dengan sampel siswa SMK Negeri 9 Medan yang berjumlah 100 orang, yang mana sampel dipilih dari teknik probablity sampling dengan data yang dikumpulkan dari kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan uji parsial dan simultan. Hasil penelitian: self efficacy, status sosial dan kedispilinan berpengaruh pada kesiapan kerja tampak dari hasil analisis uji parsial dan simultan dengan hasil uji parsial variabel self efficacy bernilai sig 0.000<0.05 dari thitung 3.756> ttabel 1.743 (thitung>ttabel), variabel status sosial bernilai sig 0.018<0.05 dari thitung 2.452 > ttabel 1.125(thitung>ttabel), variabel kedisipinan bernilai sig 0.000<0.05 dan thitung 3.589> ttabel 1.247 (thitung>ttabel). Sedangkan hasil uji simultan tampak keseluruh variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai sig 0,000< 0,05 dan fhitung 36.524>ftabel 2.65 (fhitung>ftabel). Kesimpulan: Self efficacy, status sosial dan kedisiplinan sangat berpengaruh terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi dunia pekerjaan yang akan mereka alami.","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139201712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Permainan tradisional adalah budaya bangsa yang diwariskan secara turun-temurun dan sering dimainkan oleh anak-anak dalam kegiatan kesehariannya. Permainan tradisional memberikan kesan menyenangkan dalam kegiatannya meskipun hanya menggunakan alat-alat sederhana ataupun hanya melakukan gerak fisik saja. Banyak manfaat dari memainkan permainan tradisonal yakni salah satunya adalah mengembangkan kemampuan sosial anak. Kemampuan sosial anak dapat dikembangkan dengan kegiatan bermain. Bermain ialah sebuah aktivitas yang sangat akrab dengan kehidupan anak-anak. Pada saat individu dalam proses pembentukan diri dari anak-anak menuju dewasa tidak ada satupun individu yang tidak mengenal kegiatan permainan Metode penelitian:Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan karena informasi yang dibutuhkan untuk menyusun karya ilmiah tersebut berasal dari lapangan masyarakat, khususnya SD Negeri 101912 Pagar Merbau. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian: Dalam permainan ular naga dapat menstimulus kemampuan sosial anak seperti anak dapat berbagi peran saat memulai langkah dimana anak ada yang berperan sebagai pemimpin untuk mengintruksikan langkah mana yang akan dimulai dan ada yang menjadi anggota untuk mengikuti intruksi yang ada. Pada permainan tradisional ular nagayang dilakukan guru menggunakan media yang mudah didapat disekitar lingkungan sekolah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa implementasi permainan tradisional ular naga dalam menstimulus kemampuan sosial anak di SD Negeri 101912 Pagar Merbau yang pertama perencanaan yaitu berisi guru mempersiapkan modul ajar, guru melakukan pijakan sebelum bermain dengan menyampaikan langkah-langkah dan kesepakatan- kesepakatan. Dalam pelaksanaan guru menerapkan permain tradisional ular naga dengan cara berkelompok Pada evaluasi guru melakukan penilaian ceklist terhadap anak dengan kategori sangat baik dalam lembar instrument penilaian
{"title":"Implementasi Permainan Tradisional Ular Naga Dalam Menstimulasi Kemampuan Sosial Kelas 1SD Negeri 101912 Pagar Merbau","authors":"Jesika Sitorus","doi":"10.47709/geci.v1i2.3259","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3259","url":null,"abstract":"Latar belakang: Permainan tradisional adalah budaya bangsa yang diwariskan secara turun-temurun dan sering dimainkan oleh anak-anak dalam kegiatan kesehariannya. Permainan tradisional memberikan kesan menyenangkan dalam kegiatannya meskipun hanya menggunakan alat-alat sederhana ataupun hanya melakukan gerak fisik saja. Banyak manfaat dari memainkan permainan tradisonal yakni salah satunya adalah mengembangkan kemampuan sosial anak. Kemampuan sosial anak dapat dikembangkan dengan kegiatan bermain. Bermain ialah sebuah aktivitas yang sangat akrab dengan kehidupan anak-anak. Pada saat individu dalam proses pembentukan diri dari anak-anak menuju dewasa tidak ada satupun individu yang tidak mengenal kegiatan permainan Metode penelitian:Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan karena informasi yang dibutuhkan untuk menyusun karya ilmiah tersebut berasal dari lapangan masyarakat, khususnya SD Negeri 101912 Pagar Merbau. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian: Dalam permainan ular naga dapat menstimulus kemampuan sosial anak seperti anak dapat berbagi peran saat memulai langkah dimana anak ada yang berperan sebagai pemimpin untuk mengintruksikan langkah mana yang akan dimulai dan ada yang menjadi anggota untuk mengikuti intruksi yang ada. Pada permainan tradisional ular nagayang dilakukan guru menggunakan media yang mudah didapat disekitar lingkungan sekolah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa implementasi permainan tradisional ular naga dalam menstimulus kemampuan sosial anak di SD Negeri 101912 Pagar Merbau yang pertama perencanaan yaitu berisi guru mempersiapkan modul ajar, guru melakukan pijakan sebelum bermain dengan menyampaikan langkah-langkah dan kesepakatan- kesepakatan. Dalam pelaksanaan guru menerapkan permain tradisional ular naga dengan cara berkelompok Pada evaluasi guru melakukan penilaian ceklist terhadap anak dengan kategori sangat baik dalam lembar instrument penilaian","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"554 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139203405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Indonesia memiliki beragam budaya yang penting untuk dilindungi dan dilestarikan, salah satunya adalah permainan tradisional. Permainan tradisional terdapat beragam manfaat yang baik untuk pengembangan dan pembentukan karakter siswa. Pendidikan karakter menjadi serangkaian upaya yang dilakukan dalam mendidik siswa untuk berperilaku baik, dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Namun, saat ini permainan tradisional mulai tergeser dikarenakan saat ini munculnya permainan yang berbasis digital atau lebih dikenal dengan game online. Kajian ini memiliki tujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter bangsa pada siswa melalui permainan tradisional pecah piring Metode penelitian: Metode penelitian bersifat kualitatif dengan data yang bersifat deskriptif yang dilakukan di SD Negeri 101460 Papan Nangka. Pengumpulan data pada penelitian ini didapat melalui tahapan studi kepustakaan. Hasil penelitian: Penelitian ini menyatakan bahwa nilai-nilai karakter mampu ditanamkan melalui permainan tradisional pocca piring meliputi nilai religious, nilai kejujuran, nilai kerja keras dan nilai karakter lainnya yang diharapkan dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Permainan tradisional pocca piring menjadi pilihan dalam menanamkan nilai karakter pada siswa dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
背景:印度尼西亚有各种需要保护和传承的文化,传统游戏就是其中之一。传统游戏有各种好处,有利于学生的品格发展和培养。品格教育是指通过一系列努力,教育学生养成良好的行为习惯,并能够与周围社区交往。然而,由于数字游戏或网络游戏的出现,传统游戏开始被取代。本研究旨在通过打碎盘子这一传统游戏向学生灌输国民性价值观:研究方法是在 101460 Papan Nangka 的 SD Negeri 进行描述性数据定性研究。本研究通过文献研究阶段收集数据。研究结果:本研究指出,可以通过传统的 Pocca piring 游戏来灌输品德价值观,包括宗教价值观、诚实价值观、勤劳价值观和其他期望在日常生活中应用的品德价值观。结论传统的 pocca piring 游戏是向学生灌输品德价值观并将其应用于社会生活的一种选择。
{"title":"Upaya Penanaman Nilai Karakter Bangsa pada Siswa Melalui Kegiatan Permainan Tradisional Pocca Piring","authors":"Agus Satria Daulay, Daulat Saragih","doi":"10.47709/geci.v1i2.3247","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3247","url":null,"abstract":"Latar belakang: Indonesia memiliki beragam budaya yang penting untuk dilindungi dan dilestarikan, salah satunya adalah permainan tradisional. Permainan tradisional terdapat beragam manfaat yang baik untuk pengembangan dan pembentukan karakter siswa. Pendidikan karakter menjadi serangkaian upaya yang dilakukan dalam mendidik siswa untuk berperilaku baik, dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Namun, saat ini permainan tradisional mulai tergeser dikarenakan saat ini munculnya permainan yang berbasis digital atau lebih dikenal dengan game online. Kajian ini memiliki tujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter bangsa pada siswa melalui permainan tradisional pecah piring Metode penelitian: Metode penelitian bersifat kualitatif dengan data yang bersifat deskriptif yang dilakukan di SD Negeri 101460 Papan Nangka. Pengumpulan data pada penelitian ini didapat melalui tahapan studi kepustakaan. Hasil penelitian: Penelitian ini menyatakan bahwa nilai-nilai karakter mampu ditanamkan melalui permainan tradisional pocca piring meliputi nilai religious, nilai kejujuran, nilai kerja keras dan nilai karakter lainnya yang diharapkan dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Permainan tradisional pocca piring menjadi pilihan dalam menanamkan nilai karakter pada siswa dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139214512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Penelitian bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis permainan tradisional engklek di SD Negeri 106156 Klumpang. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 106156 Klumpang. Penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 106156 Klumpang dengan analisis motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis permainan tradisional engklek pada mata pelajaran PKn menunjukkan bahwa permainan tradisional engklek memberikan dampak positif pada siswa dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan diterapkannya media permainan tradisonal engklek, motivasi belajar siswa meningkat, serta siswa berantusias dalam mengikuti pelajaran. Motivasi siswa dalam belajar pada mata pelajaran PKn, menunjukkan bahwa didalam wawancara yang telah dilakukan siswa sangat menyukai media permainan setelah diterapkan dimata pelajaran PKn
研究背景本研究旨在确定巴生省 SD Negeri 106156 学校学生通过基于传统曲柄游戏的学习媒体进行学习的动机。研究方法:本研究采用描述性定性研究方法。研究地点为克伦邦 SD Negeri 106156 学校。本研究使用三种数据收集技术,即观察、访谈和文献。数据分析技术包括数据收集、数据还原、数据展示、结论得出和验证。研究成果:根据在克伦邦 SD Negeri 106156 学校进行的研究结果,即通过传统 Engklek 游戏为基础的思品学科学习媒体分析学生的学习动机,结果显示传统 Engklek 游戏对学生产生了积极影响,提高了学生的学习动机。结论根据上述研究和讨论的结果,作者可以得出结论:在思品学科中应用传统 engklek 游戏媒体实施学习,学生的学习积极性提高,学生参与课程的热情高涨。学生学习思政课的积极性表明,在进行的访谈中,学生非常喜欢在思政课中应用游戏媒体。
{"title":"Analisis Motivasi Belajar Melalui Permainan Tradisional Engklek Mata Pelajaran Pkn di SDN 106156 Klumpang","authors":"Tri Indah Sari","doi":"10.47709/geci.v1i2.3260","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3260","url":null,"abstract":"Latar belakang: Penelitian bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis permainan tradisional engklek di SD Negeri 106156 Klumpang. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 106156 Klumpang. Penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 106156 Klumpang dengan analisis motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis permainan tradisional engklek pada mata pelajaran PKn menunjukkan bahwa permainan tradisional engklek memberikan dampak positif pada siswa dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan diterapkannya media permainan tradisonal engklek, motivasi belajar siswa meningkat, serta siswa berantusias dalam mengikuti pelajaran. Motivasi siswa dalam belajar pada mata pelajaran PKn, menunjukkan bahwa didalam wawancara yang telah dilakukan siswa sangat menyukai media permainan setelah diterapkan dimata pelajaran PKn","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139217689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Tujuan Penelitian ini Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Dayung (PKBM) Habibah melalui penyelengaraan program keaksaraan fungsional adalah mewujudkan masyarakat yang berdaya, beraksara, cerdas, dan mandiri melalui pendidikan nonformal. Manfaat langsung yang dirasakan masyarakat tidak hanya peningkatan pelayanan pengelolaan program pendidikan keaksaraan fungsional dalam pemberantasan buta aksara tetapi juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta, pendapatan masyarakat warga belajar. Selain itu, kegiatan ini berdapak pada pembangunan sumber daya manusia secara masiv yang diharapkan dapat mengelola kehidupan masyarakat dengan baik di masa yang akan datang, Metode penelitian: Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah lokakarya manajemen pengelolaan program pendidikan keaksaraan fungsional. Kegiatan lokakarya dilaksanakan melalui mekanisme ceramah, diskusi dan praktek. Hasil penelitian: Ceramah dan diskusi umum bertujuan untuk menjelaskan tentang manajemen teknis dan manajemen administrasi pengelolaan program Pendidikan keaksaraan fungsional yang mecakup: Perencanaan Program, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengkoordinasian, Pengkomunikasian, Pengontrolan serta pengadministrasian. Materi praktek mencakup penyusunan program tahunan, program semester, program bulanan, program mingguan dan harian yang disesuaikan dengan alokasi waktu. Penyusunan perangkat administratif mencakup: buku induk, Daftar hadir warga belajar, daftar kegiatan warga belajar, buku kemajuan warga belajar. Kesimpulan: Target capaian dari penelitian ini yaitu peningkatan kapasitas kemampuan pengelola dalam penyelengaraan program Pendidikan Keaksaraan Fungsional .
{"title":"MANAJEMEN PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT","authors":"Ade Rahima, A. Rahim, Erlina Zahar, Harbeng Masni, Firman Tara, Lili Andriani, Sujoko Sujoko, Zuhri Saputra Hutabarat","doi":"10.47709/geci.v1i2.3226","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3226","url":null,"abstract":"Latar belakang: Tujuan Penelitian ini Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Dayung (PKBM) Habibah melalui penyelengaraan program keaksaraan fungsional adalah mewujudkan masyarakat yang berdaya, beraksara, cerdas, dan mandiri melalui pendidikan nonformal. Manfaat langsung yang dirasakan masyarakat tidak hanya peningkatan pelayanan pengelolaan program pendidikan keaksaraan fungsional dalam pemberantasan buta aksara tetapi juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta, pendapatan masyarakat warga belajar. Selain itu, kegiatan ini berdapak pada pembangunan sumber daya manusia secara masiv yang diharapkan dapat mengelola kehidupan masyarakat dengan baik di masa yang akan datang, Metode penelitian: Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah lokakarya manajemen pengelolaan program pendidikan keaksaraan fungsional. Kegiatan lokakarya dilaksanakan melalui mekanisme ceramah, diskusi dan praktek. Hasil penelitian: Ceramah dan diskusi umum bertujuan untuk menjelaskan tentang manajemen teknis dan manajemen administrasi pengelolaan program Pendidikan keaksaraan fungsional yang mecakup: Perencanaan Program, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengkoordinasian, Pengkomunikasian, Pengontrolan serta pengadministrasian. Materi praktek mencakup penyusunan program tahunan, program semester, program bulanan, program mingguan dan harian yang disesuaikan dengan alokasi waktu. Penyusunan perangkat administratif mencakup: buku induk, Daftar hadir warga belajar, daftar kegiatan warga belajar, buku kemajuan warga belajar. Kesimpulan: Target capaian dari penelitian ini yaitu peningkatan kapasitas kemampuan pengelola dalam penyelengaraan program Pendidikan Keaksaraan Fungsional .","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139244534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pentingnya pembelajaran pendidikan Pancasila dalam meningkatkan civic disposition siswa dalam konteks Kurikulum Merdeka. Civic disposition ini mencakup elemen-elemen seperti rasa cinta tanah air, saling menghormati, dan karakter kewarganegaraan. Oleh sebab itu pendidikan Pancasila hadir di setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Metode penelitian:penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulkan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan kuesioner kepada siswa SDN 19 Tanjung Harapan.Data yang dikumpulkan dianalisis untuk menilai ada aau tidaknya perubahan dalam pemahaman siswa terhadap civic disposition yang mencakup elemem-elemen cinta tanah air, saling menghormati dan karakter kewarganegaraan.Hasil penelitian: menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam membangun civics disposition murid pada Kurikulum Merdeka memiliki pemahaman dalam Pendidikan Kewarganegaraan, fokusnya adalah pada pembentukan karakter kewarganegaraan, pemahaman, serta penghayatan nilai nilai dan penerapan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar filosofis dan pandangan hidup bangsa.Kesimpulan: pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam membangun civics disposition pada konteks Kurikulum Merdeka dirancang agar menjadi pengalaman belajar yang menarik pada pemahaman dalam Pendidikan Kewarganegaraan, fokusnya adalah pada pembentukan karakter kewarganegaraan.
本研究旨在衡量在默迪卡课程背景下学习潘查希拉(Pancasila)教育对提高学生公民素质的重要性。公民素质包括爱国主义、相互尊重和公民品格等要素。 研究方法:本研究采用定性研究方法,通过观察、访谈和问卷调查等方式收集丹戎哈拉班 SDN 19 学生的数据,并对收集到的数据进行分析,以评估学生对公民素质(包括爱国、相互尊重和公民品格)的理解是否有所改变。研究结果表明,在默迪卡课程中学习班查希拉(Pancasila)教育以培养学生的公民素质,是对公民教育的一种理解,重点在于培养公民品格、理解和欣赏班查希拉和 1945 年宪法的价值观,并将其作为国家的哲学基础和人生观。
{"title":"Pentingnya Pendidikan Pancasila dalam Membangun Civic Disposition Murid pada Kurikulum Merdeka","authors":"Liliana Agusfrina Nasution","doi":"10.47709/geci.v1i2.3188","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3188","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pentingnya pembelajaran pendidikan Pancasila dalam meningkatkan civic disposition siswa dalam konteks Kurikulum Merdeka. Civic disposition ini mencakup elemen-elemen seperti rasa cinta tanah air, saling menghormati, dan karakter kewarganegaraan. Oleh sebab itu pendidikan Pancasila hadir di setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Metode penelitian:penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulkan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan kuesioner kepada siswa SDN 19 Tanjung Harapan.Data yang dikumpulkan dianalisis untuk menilai ada aau tidaknya perubahan dalam pemahaman siswa terhadap civic disposition yang mencakup elemem-elemen cinta tanah air, saling menghormati dan karakter kewarganegaraan.Hasil penelitian: menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam membangun civics disposition murid pada Kurikulum Merdeka memiliki pemahaman dalam Pendidikan Kewarganegaraan, fokusnya adalah pada pembentukan karakter kewarganegaraan, pemahaman, serta penghayatan nilai nilai dan penerapan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar filosofis dan pandangan hidup bangsa.Kesimpulan: pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam membangun civics disposition pada konteks Kurikulum Merdeka dirancang agar menjadi pengalaman belajar yang menarik pada pemahaman dalam Pendidikan Kewarganegaraan, fokusnya adalah pada pembentukan karakter kewarganegaraan.","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"4 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139268963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Salah satu kelompok pemilih dalam pemilu adalah kaum milenia, selaras data dari KPU memaparkan kebanyakan pemilih dalam pemilu serentak 2024 adalah kaum milenial dengan capaian 35,75% dari DPT nasional atau sekitar 86.822.389 juta dari 219.807.222 juta pemilih membuat sara mereka sangat dibutuhkan dan berpengaruh sangat signifikan akan hasil pemilu. Pengetahuan dan pemahaman politik merupakan bagan krusial bagi generasi milenial guna memahami hak dan kewajiban mereka dalam pemilu serentak 2024 bagi bangsa dan negara serta menambah wawasan dan kesadasaran mereka akan menyongsong serta memakai hak pilih dalam pemilu serentak 2024. Metode penelitian: Kajian merupakan kajian kualitatif dengan memakai studi kepustakaan dan lapangan yang dilaksanakan di SMA Swasta Cahaya Medan dengan memakai metode studi lapangan atau pelaksanaan berupa penyuluhan/sosialisasi berwujud edukasi dalam diskusi. Hasil penelitian: masih banyak pemilih milenial yang belum begitu paham akan partisipasi dalam politik serta belum begitu mengetahui akan proses pemilu serentak 2024. Namun dengan dilakukannya pendidikan politik bisa membantu siswa dalam memahami akan krusialnya hak mereka dalam menyongsong dan menyukseskan pemilu serentak 2024. Tampak bahwa siswa begitu semangat dan berantusias dalam mendengarkan mengenai pemilu serentak 2024 ini sehinggga tingkat kesadaran dan partisipasi politiknya siswa juga meningkat. Kesimpulan: Hasil dari kajian ini sangat bermanfaat bagi kaum milenial dalam menyongsong dan menyukseskan pemilu serentak 2024 dan turut andil dalam melaksanakan hak dan kewajibannya dalam melaksanakan pemilu serentak 2024 yang akan datang agar tidak termasuk dalam golput.
{"title":"Pendidikan Politik Sebagai Wujud Peningkatan Partisipasi dan Kesadaran Kaum Milenial dalam Pemilu Serentak 2024","authors":"Adena Nurasiah Siregar","doi":"10.47709/geci.v1i2.3180","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3180","url":null,"abstract":"Latar belakang: Salah satu kelompok pemilih dalam pemilu adalah kaum milenia, selaras data dari KPU memaparkan kebanyakan pemilih dalam pemilu serentak 2024 adalah kaum milenial dengan capaian 35,75% dari DPT nasional atau sekitar 86.822.389 juta dari 219.807.222 juta pemilih membuat sara mereka sangat dibutuhkan dan berpengaruh sangat signifikan akan hasil pemilu. Pengetahuan dan pemahaman politik merupakan bagan krusial bagi generasi milenial guna memahami hak dan kewajiban mereka dalam pemilu serentak 2024 bagi bangsa dan negara serta menambah wawasan dan kesadasaran mereka akan menyongsong serta memakai hak pilih dalam pemilu serentak 2024. Metode penelitian: Kajian merupakan kajian kualitatif dengan memakai studi kepustakaan dan lapangan yang dilaksanakan di SMA Swasta Cahaya Medan dengan memakai metode studi lapangan atau pelaksanaan berupa penyuluhan/sosialisasi berwujud edukasi dalam diskusi. Hasil penelitian: masih banyak pemilih milenial yang belum begitu paham akan partisipasi dalam politik serta belum begitu mengetahui akan proses pemilu serentak 2024. Namun dengan dilakukannya pendidikan politik bisa membantu siswa dalam memahami akan krusialnya hak mereka dalam menyongsong dan menyukseskan pemilu serentak 2024. Tampak bahwa siswa begitu semangat dan berantusias dalam mendengarkan mengenai pemilu serentak 2024 ini sehinggga tingkat kesadaran dan partisipasi politiknya siswa juga meningkat. Kesimpulan: Hasil dari kajian ini sangat bermanfaat bagi kaum milenial dalam menyongsong dan menyukseskan pemilu serentak 2024 dan turut andil dalam melaksanakan hak dan kewajibannya dalam melaksanakan pemilu serentak 2024 yang akan datang agar tidak termasuk dalam golput.","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"87 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139277718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Penelitian ini dilatarbelakangi karena siswa kurang memahami materi khususnya pembelajaran tematik khususnya tema panas dan perpindahannya, serta guru kurang berinovasi dan masih menggunakan model pembelajaran konvesional yang mengakibatkan siswa cenderung merasa bosan dalam proses pembelajaran. Kajian ini bermaksud menguji model belajar STAD dapat berpengaruh pada hasil belajar tematik khususnya tema panas dan perpindahannya pada siswa kelas V SD. Metode penelitian: kajian ini merupakan kajian kuantitatif pendekatan eksperimen yang di desain dengan pra-eksperimenta, dengan datanya dikumpulkan dari observasi dan tes. Kajian dilakukan di SD Kartini Medan dengan jumlah murid yang menjadi subyek sebanyak 31 siswa. Hasil penelitian: Hasil kajian memaparkan model pembelajaran STAD memengaruhi hasil belajar tematik khususnya tema panas dan perpindahannya pada siswa kelas V sekolah dasar. Hal ini dibuktikan dari hasil rerata dan uji-t saat pretest dan post-test didapat koefisien thitung 12.450>ttabel 2.534, hal itu bermakna Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Model beljar STAD berpengaruh kuat terhadap hasil belajar tematik siswa materi panas dan perpindahannya pada siswa kelas V sekolah dasar dibuktikan dengan Thitung>Ttabel
研究背景:本研究的动机是因为学生不理解教材,尤其是主题学习,特别是热量及其传递这一主题,而教师缺乏创新,仍然使用传统的学习模式,导致学生在学习过程中容易感到厌倦。本研究旨在检验 STAD 学习模式能否影响专题学习成果,尤其是五年级小学生的热量及其传递专题学习成果。研究方法:本研究是一项定量研究,采用实验方法,设计了预实验,通过观察和测试收集数据。研究在棉兰卡蒂尼学校(SD Kartini Medan)进行,以 31 名学生为研究对象。研究结果:研究结果表明,STAD 学习模式影响了主题学习成果,尤其是五年级小学生的热量及其传递主题。这可以从前测和后测的平均结果和 t 检验中得到证明,t 计数系数 12.450> 表 2.534,这意味着 Ho 被否定,Ha 被接受。结论STAD 学习模式对五年级小学生热量及其传递的专题学习成果有很强的影响,具体表现为 Thitung>Ttabel.
{"title":"Pengaruh Model Belajar STAD Terhadap Hasil Belajar Tematik Bertema Panas dan Perpindahannya pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Rani Adillah, Wirda Hayatina Lubis, Anita Yus","doi":"10.47709/geci.v1i2.3190","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3190","url":null,"abstract":"Latar belakang: Penelitian ini dilatarbelakangi karena siswa kurang memahami materi khususnya pembelajaran tematik khususnya tema panas dan perpindahannya, serta guru kurang berinovasi dan masih menggunakan model pembelajaran konvesional yang mengakibatkan siswa cenderung merasa bosan dalam proses pembelajaran. Kajian ini bermaksud menguji model belajar STAD dapat berpengaruh pada hasil belajar tematik khususnya tema panas dan perpindahannya pada siswa kelas V SD. Metode penelitian: kajian ini merupakan kajian kuantitatif pendekatan eksperimen yang di desain dengan pra-eksperimenta, dengan datanya dikumpulkan dari observasi dan tes. Kajian dilakukan di SD Kartini Medan dengan jumlah murid yang menjadi subyek sebanyak 31 siswa. Hasil penelitian: Hasil kajian memaparkan model pembelajaran STAD memengaruhi hasil belajar tematik khususnya tema panas dan perpindahannya pada siswa kelas V sekolah dasar. Hal ini dibuktikan dari hasil rerata dan uji-t saat pretest dan post-test didapat koefisien thitung 12.450>ttabel 2.534, hal itu bermakna Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Model beljar STAD berpengaruh kuat terhadap hasil belajar tematik siswa materi panas dan perpindahannya pada siswa kelas V sekolah dasar dibuktikan dengan Thitung>Ttabel","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"1 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139276521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wirda Hayatina Lubis, Biworo Frida Gurning, A. Yus
Latar belakang: Metode pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak sekolah dasar dengan didukung banyak faktor lainnya. Pengembangan kecerdasan emosional anak dicapai melalui pembelajaran kooperatif dari metode pembelajaran berpusat pada siswa, kooperatif, diskusi kelompok, dan permainan. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 058374 Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat dengan subyek siswa kelas III. Sumber topik ini adalah bentuk program dan materi pendidikan dengan sebagian data diperoleh dari wawancara mendalam yag terperinci yang dianalisis menggunakan metode lapangan dan analisis isi. Hasil penelitian: dalam pelaksanaannya peran guru sangatlah penting dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak. Selain itu, peran orang tua dalam setiap kegiatan pendidikan juga tidak kalah penting. Orang tua berperan sebagai mitra dalam menerapkan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak. Kesimpulan: model pembelajaran yang mendukung kerjasama dan pendidikan akan mampu mengembangkan kecerdasan emosional anak.
背景:合作学习法可以在多种因素的支持下提高小学生的情商。以学生为中心的合作学习、合作学习、小组讨论学习和游戏学习等方法,通过合作学习实现对儿童情商的培养。研究方法:本研究在兰卡省塞莱赛市塞林巴特区(SD Negeri 058374 Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat)进行,研究对象为三年级学生。本课题的资料来源于教育计划和教材,部分数据来自详细的深度访谈,并通过实地方法和内容分析法进行了分析。研究结果:在实施过程中,教师在培养儿童情商方面的作用非常重要。此外,家长在每项教育活动中的作用也同样重要。在实施合作学习策略以提高儿童情商的过程中,家长扮演着合作伙伴的角色。结论:支持合作教育的学习模式将能够培养儿童的情商。
{"title":"Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Melalui Gaya Belajar Kooperatif di Sekolah Dasar","authors":"Wirda Hayatina Lubis, Biworo Frida Gurning, A. Yus","doi":"10.47709/geci.v1i2.3178","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i2.3178","url":null,"abstract":"Latar belakang: Metode pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak sekolah dasar dengan didukung banyak faktor lainnya. Pengembangan kecerdasan emosional anak dicapai melalui pembelajaran kooperatif dari metode pembelajaran berpusat pada siswa, kooperatif, diskusi kelompok, dan permainan. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 058374 Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat dengan subyek siswa kelas III. Sumber topik ini adalah bentuk program dan materi pendidikan dengan sebagian data diperoleh dari wawancara mendalam yag terperinci yang dianalisis menggunakan metode lapangan dan analisis isi. Hasil penelitian: dalam pelaksanaannya peran guru sangatlah penting dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak. Selain itu, peran orang tua dalam setiap kegiatan pendidikan juga tidak kalah penting. Orang tua berperan sebagai mitra dalam menerapkan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak. Kesimpulan: model pembelajaran yang mendukung kerjasama dan pendidikan akan mampu mengembangkan kecerdasan emosional anak.","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"32 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139279238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada Siswa Kelas II di SD N 175771 SIARO.Latar belakang: Pendidikan karakter pada Siswa SD N 175771 SIARO merupakan salah satu pondasi yang sangat penting untuk ditanamkan pada diri anak. Lembaga sekolah terutama guru memiliki peran penting dalam mengenalkan. Salah satu nilai karakter yang ditanaman kepada anak adalah toleransi. Penanaman nilai toleransi sejak dini bertujuan agar anak memiliki rasa menghargai keberagaman.Metode penelitian: Peneitian ini menggunakan metode studi literature kajian pustaka dengan mengumpulkan berbagai sumber ilmiah.Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak antara lain dengan merancang kurikulum toleransi, memiliki kompetensi yang optimal dan proporsional serta memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan teladan kepada anak mengenai nilai-nilai karakter salah satunya nilai toleransi. Kesimpulan:Peran guru dalam menanamkan nilai toleransi juga dapat melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan beberapa metode seperti memberikan keteladanan, pemberian arahan, pembiasaan, kegiatan mendongeng, kegiatan permainan, dan penggunaan media.
本研究的目的是说明教师在向ssd N 175771 SIARO的二年级学生灌输容忍价值方面的重要性。背景:西阿罗小学学生的性格教育是孩子成长的重要基础之一。学校的教师尤其在引进方面发挥着重要作用。培养孩子的性格特点之一是宽容。从小化价值植入是为了让孩子们能够欣赏多样性。研究方法:通过收集不同的科学资料,这种发现方法采用了对文学研究库的研究方法。研究结果:研究表明,教师在向儿童灌输宽容价值方面的作用包括建立宽容课程、拥有最佳的能力和相称性,以及对为儿童树立宽容价值的榜样方面的坚定承诺。结论:教师在灌输容忍价值方面的作用也可以通过使用几种方法来学习,如以身作则、指导、喂养、讲故事活动、游戏活动和媒体使用。
{"title":"Peran Guru Dalam Menambahkan Nilai Toleransi di Sekolah Dasar 175771 Siaro","authors":"Jimmi Morgan Sihombing","doi":"10.47709/geci.v1i1.2405","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/geci.v1i1.2405","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada Siswa Kelas II di SD N 175771 SIARO.Latar belakang: Pendidikan karakter pada Siswa SD N 175771 SIARO merupakan salah satu pondasi yang sangat penting untuk ditanamkan pada diri anak. Lembaga sekolah terutama guru memiliki peran penting dalam mengenalkan. Salah satu nilai karakter yang ditanaman kepada anak adalah toleransi. Penanaman nilai toleransi sejak dini bertujuan agar anak memiliki rasa menghargai keberagaman.Metode penelitian: Peneitian ini menggunakan metode studi literature kajian pustaka dengan mengumpulkan berbagai sumber ilmiah.Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak antara lain dengan merancang kurikulum toleransi, memiliki kompetensi yang optimal dan proporsional serta memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan teladan kepada anak mengenai nilai-nilai karakter salah satunya nilai toleransi. Kesimpulan:Peran guru dalam menanamkan nilai toleransi juga dapat melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan beberapa metode seperti memberikan keteladanan, pemberian arahan, pembiasaan, kegiatan mendongeng, kegiatan permainan, dan penggunaan media.","PeriodicalId":408876,"journal":{"name":"Jurnal Generasi Ceria Indonesia","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123524822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}