Pub Date : 2019-05-18DOI: 10.31629/INTEK.V3I1.1000
juni dinda fransiska, T. S. Raza’i, Rika Wulandari
Bakteri asam laktat (BAL) merupakan mikroflora alami yang terdapat di dalam saluran pencernaan organisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat BAL yang mampu menghambat perkembangan bakteri V. harveyi. Metode penelitian terdiri dari isolasi bakteri, uji morfologi, uji biokimia dan uji fisiologi (uji ketahanan pH,uji daya hambat dan uji BSLT). Hasil penelitian mendapatkan total isolat sebanyak 10 isolat dengan 4 isolat terpilih. uji daya hambat mendapatkan aktivitas hambat tertinggi terhadap bakteri uji V. harveyi ditunjukkan oleh isolat B1.P4, B2.P4 dan B4.P4 sebesar 10 mm. uji BSLT mendapatkan isolate dengan nilai toksisitas terendah ditunjukkan oleh isolat B2.P4 dan B5.P4 dengan nilai regresi sebesar 880, 71. Hasil identifikasi menunjukkan isolat B1.P4 adalah jenis bakteri Leuconostoc sp, isolate B2.P4 adalah Bacillus sp. dan isolat B4.P4 dan B5,P4 adalah jenis Lactococcus sp. Berdasarkan hasil uji daya hambat dan uji BSLT dapat disimpulkan bahwa B4.P4 dan B5.P4 memiki potensi terbaik sebagai probiotik.
{"title":"Potensi Daya Hambat Bakteri Asam Laktat dari Saluran Pencernaan Ikan Bawal Bintang Trachinotus blochii Terhadap Bakteri Vibrio harveyi Secara In-Vitro","authors":"juni dinda fransiska, T. S. Raza’i, Rika Wulandari","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.1000","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.1000","url":null,"abstract":"Bakteri asam laktat (BAL) merupakan mikroflora alami yang terdapat di dalam saluran pencernaan organisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat BAL yang mampu menghambat perkembangan bakteri V. harveyi. Metode penelitian terdiri dari isolasi bakteri, uji morfologi, uji biokimia dan uji fisiologi (uji ketahanan pH,uji daya hambat dan uji BSLT). Hasil penelitian mendapatkan total isolat sebanyak 10 isolat dengan 4 isolat terpilih. uji daya hambat mendapatkan aktivitas hambat tertinggi terhadap bakteri uji V. harveyi ditunjukkan oleh isolat B1.P4, B2.P4 dan B4.P4 sebesar 10 mm. uji BSLT mendapatkan isolate dengan nilai toksisitas terendah ditunjukkan oleh isolat B2.P4 dan B5.P4 dengan nilai regresi sebesar 880, 71. Hasil identifikasi menunjukkan isolat B1.P4 adalah jenis bakteri Leuconostoc sp, isolate B2.P4 adalah Bacillus sp. dan isolat B4.P4 dan B5,P4 adalah jenis Lactococcus sp. Berdasarkan hasil uji daya hambat dan uji BSLT dapat disimpulkan bahwa B4.P4 dan B5.P4 memiki potensi terbaik sebagai probiotik.","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131247066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-18DOI: 10.31629/INTEK.V3I1.1012
S. Saputra, Wiwin kusuma Atmaja putra, Henky Irawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi hormon Oodev Optimal terhadap tingkat kematangan gonad ikan kakap putih jantan. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis yang digunakan adalah kontrol Nacl, hormon Oodev 20 IU/kg, 40 IU/kg dan 60 IU/kg. Wadah yang digunakan dalam pemeliharaan ikan uji berupa Keramba Jaring Apung (KJA) dengan ukuran 1,5x3x3m. Hasil Optimal dalam penelitian ini adalah perlakuan 60 IU Oodev dengan nilai GSI sebesar 0,029%, dan tingkat kematangan gonad mencapai TKG III.
{"title":"Tingkat kematangan gonad calon Induk ikan kakap putih dengan induksi hormon Oodev(oocyte devlopment)","authors":"S. Saputra, Wiwin kusuma Atmaja putra, Henky Irawan","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.1012","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.1012","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi hormon Oodev Optimal terhadap tingkat kematangan gonad ikan kakap putih jantan. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis yang digunakan adalah kontrol Nacl, hormon Oodev 20 IU/kg, 40 IU/kg dan 60 IU/kg. Wadah yang digunakan dalam pemeliharaan ikan uji berupa Keramba Jaring Apung (KJA) dengan ukuran 1,5x3x3m. Hasil Optimal dalam penelitian ini adalah perlakuan 60 IU Oodev dengan nilai GSI sebesar 0,029%, dan tingkat kematangan gonad mencapai TKG III.","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123003671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-18DOI: 10.31629/INTEK.V3I1.1009
Nunik Nofa sari, T. S. Raza’i, Rika Wulandari
Prevalensi parasit adalah jumlah ikan dalam suatu populasi yang terinvasi parasit pada kondisi dan suatu tempo waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan Prevalensi Ektoparasit yang terdapat pada ikan budidaya di kabupaten Bintan. Metode penelitian dilakukan secara observasi dengan tindakan isolasi dilanjutkan dengan kegiatan identifikasi mengacu pada buku identifikasi manual. Hasil penelitian mendapatkan jenis ektoparasit yang berhasil didapatkan terdiri dari Zeylanicobdella sp, Caligus, Diplectanum sp, Chiclidogyrus sp dan Thaparocleidus sp. Prevalensi ektoparasit tertinggi ditunjukkan oleh jenis Zeylanicobdell sp, diplectanum sp, dan caligus sp. Penelitian menyimpulkan prevalensi ektoparasit tertinggi ditunjukkan oleh komoditi ikan laut perairan pulau pangkil dengan nilai mencapai 100% .
{"title":"Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit pada Ikan Air Tawar dan Laut dilokasi Budidaya Perikanan Bintan Kepulauan Riau","authors":"Nunik Nofa sari, T. S. Raza’i, Rika Wulandari","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.1009","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.1009","url":null,"abstract":"Prevalensi parasit adalah jumlah ikan dalam suatu populasi yang terinvasi parasit pada kondisi dan suatu tempo waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan Prevalensi Ektoparasit yang terdapat pada ikan budidaya di kabupaten Bintan. Metode penelitian dilakukan secara observasi dengan tindakan isolasi dilanjutkan dengan kegiatan identifikasi mengacu pada buku identifikasi manual. Hasil penelitian mendapatkan jenis ektoparasit yang berhasil didapatkan terdiri dari Zeylanicobdella sp, Caligus, Diplectanum sp, Chiclidogyrus sp dan Thaparocleidus sp. Prevalensi ektoparasit tertinggi ditunjukkan oleh jenis Zeylanicobdell sp, diplectanum sp, dan caligus sp. Penelitian menyimpulkan prevalensi ektoparasit tertinggi ditunjukkan oleh komoditi ikan laut perairan pulau pangkil dengan nilai mencapai 100% .","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116332114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-18DOI: 10.31629/INTEK.V3I1.1008
sri devi devi, T. S. Raza’i, Rika Wulandari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan penambahan probiotik terhadap kelangsungan hidup benih ikan kakap putih. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan A (kontrol), B (Probiotik 12×108 CFU/mL), C (Probiotik 24 × 108 CFU/mL) dan D (Probiotik 30 × 108 CFU/mL). Hasil penelitian mendapatkan laju pertumbuhan bobot mutlak tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 1.40 g, laju pertumbuhan panjang tubuh tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 0.61 cm, nilai efisiensi pakan tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 4.32 %, Nilai kelangsungan hidup tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 5.3 %.
{"title":"Efisiensi Pakan dengan Penambahan Probiotik Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan Kakap Putih (Lates Calcatifer)","authors":"sri devi devi, T. S. Raza’i, Rika Wulandari","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.1008","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.1008","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan penambahan probiotik terhadap kelangsungan hidup benih ikan kakap putih. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan A (kontrol), B (Probiotik 12×108 CFU/mL), C (Probiotik 24 × 108 CFU/mL) dan D (Probiotik 30 × 108 CFU/mL). Hasil penelitian mendapatkan laju pertumbuhan bobot mutlak tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 1.40 g, laju pertumbuhan panjang tubuh tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 0.61 cm, nilai efisiensi pakan tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 4.32 %, Nilai kelangsungan hidup tertinggi ditunjukan oleh perlakuan C sebesar 5.3 %.","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114482932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
INFO NASKAH ABSTRAK Kata Kunci: kerapu cantang, rGH, teknik, perendaman, oral, pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan hormon recombinant Growth Hormone (rGH) dengan teknik pemberian yang berbeda (perendaman dan oral). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemberian recombinant Growth Hormone (rGH) yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kerapu cantang Epinephelus fuscoguttatus x E. lanceolatus. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan K tanpa pemberian rGH; A Melalui Perendaman rGH 6 mg/ ℓ + NaCL dan B Melalui Pakan 6 mg rGH/kg + PBS +Kuning Telur. Hasil penelitian terbaik dengan teknik perendaman, terlihat dari setiap parameter mulai dari pertumbuhan bobot mutlak (15,83±2.03g) dan kelangsungan hidup (97,78±3.85%). Gedung FIKP Lt.II Jl. Politeknik Senggarang, 29115, Tanjungpinang,Telp: (0771-8041766, Fax. 0771-7004642. Email: riduaniwan1995@gmail.com, wiwinbungo@yahoo.com, triyuliantobdp@gmail.com.
{"title":"Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Kerapu Cantang Epinephelus fuscoguttatus X E. lanceolatus dengan Teknik Perendaman dan Oral Recombinant Growth Hormone (rGH)","authors":"Riduan Riduan","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.942","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.942","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000INFO NASKAH \u0000 \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Kata Kunci: \u0000kerapu cantang, rGH, teknik, perendaman, oral, pertumbuhan. \u0000 \u0000 \u0000Penelitian ini menggunakan hormon recombinant Growth Hormone (rGH) dengan teknik pemberian yang berbeda (perendaman dan oral). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemberian recombinant Growth Hormone (rGH) yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kerapu cantang Epinephelus fuscoguttatus x E. lanceolatus. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan K tanpa pemberian rGH; A Melalui Perendaman rGH 6 mg/ ℓ + NaCL dan B Melalui Pakan 6 mg rGH/kg + PBS +Kuning Telur. Hasil penelitian terbaik dengan teknik perendaman, terlihat dari setiap parameter mulai dari pertumbuhan bobot mutlak (15,83±2.03g) dan kelangsungan hidup (97,78±3.85%). \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Gedung FIKP Lt.II Jl. Politeknik Senggarang, 29115, Tanjungpinang,Telp: (0771-8041766, Fax. 0771-7004642. Email: riduaniwan1995@gmail.com, wiwinbungo@yahoo.com, triyuliantobdp@gmail.com. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"696 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125191138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memunculkan bahan baku alternatif lokal untuk mengurangi penggunaan tepung ikan impor dalam formulasi pembuatan pakan untuk budidaya ikan. Uji potensi limbah ikan (kepala dan tulang) tamban atau yang dikenal dengan nama lemuru (Sardinella lemuru) dilakukan melalui uji proksimat kandungan nutrisinya meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, lemak, serat kasar, dan karbohidrat. Analisis proksimat untuk kadar air dengan pemanasan dalam oven bersuhu 105-110 oC, kadar abu dengan pemanasan dalam tanur bersuhu 600 oC, protein dilakukan dengan metode Kjeldahl, lemak dilakukan dengan metode Soxhlet, serat kasar menggunakan metode pelarutan sampel dengan asam dan basa kuat serta pemanasan. Hasil penelitian menunjukkan limbah kepala dan tulang ikan tamban menghasilkan tepung ikan dengan kadar protein 40.68±0.42%.
{"title":"Tepung Ikan Uji Potensi Limbah Ikan dari Pasar Tradisional di Kota Tanjungpinang sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Pakan untuk Budidaya Ikan Laut","authors":"Shavika Miranti","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.841","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.841","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memunculkan bahan baku alternatif lokal untuk mengurangi penggunaan tepung ikan impor dalam formulasi pembuatan pakan untuk budidaya ikan. Uji potensi limbah ikan (kepala dan tulang) tamban atau yang dikenal dengan nama lemuru (Sardinella lemuru) dilakukan melalui uji proksimat kandungan nutrisinya meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, lemak, serat kasar, dan karbohidrat. Analisis proksimat untuk kadar air dengan pemanasan dalam oven bersuhu 105-110 oC, kadar abu dengan pemanasan dalam tanur bersuhu 600 oC, protein dilakukan dengan metode Kjeldahl, lemak dilakukan dengan metode Soxhlet, serat kasar menggunakan metode pelarutan sampel dengan asam dan basa kuat serta pemanasan. Hasil penelitian menunjukkan limbah kepala dan tulang ikan tamban menghasilkan tepung ikan dengan kadar protein 40.68±0.42%.","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131098510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menggunakan cara repeleting pakan buatan dengan konsentrasiTepung sargassum sp. yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh (Sargassum sp.) dan konsentrasi Sargassum sp. yang terbaik terhadaptingkat kelangsungan hidup ikan bawal bintang. Penelitian ini dilakukan padabulan Juni – Juli 2018 selama 30 hari di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam,pulau setokok, Kota Batam, Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalaheksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3ulangan. Menggunakan analisis data dengan manual menunjukkan bahwaSargassum sp. tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup ikanbawal bintang dengan perlakuan terbaik adalah C ( 40 g/kg), dimana,pertumbuhan bobot mutlak 8,75±2,61 g, tingkat kelangsungan hidup 93,33 ± 0,00%.
该研究采用了一种由尖刺刺集中的人工饲料还原方法。该研究的目的是确定鱼鱼的存活率,以及sp龙的马尾藻浓度的最佳影响。这项研究于2018年6月至7月在廖内巴淡岛(setokok)的巴淡海渔业厅进行了为期30天的研究。使用的方法是随机设计的,有四种治疗方法和三种重复。手动地使用数据分析表明bahwaSargassum sp。不影响对ikanbawal存活率明星最好的待遇构成迫在眉睫的是C (40 g / kg),生长在哪里,绝对的重量8,75±2,61 g, 93.33存活率±0,00%。
{"title":"Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) dengan Penambahan Tepung Sargassum sp. yang Berbeda pada Pakan","authors":"putri sartika gurning, Wiwin Kusuma Atmaja Putra, Shavika Miranti","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.983","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.983","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan cara repeleting pakan buatan dengan konsentrasiTepung sargassum sp. yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh (Sargassum sp.) dan konsentrasi Sargassum sp. yang terbaik terhadaptingkat kelangsungan hidup ikan bawal bintang. Penelitian ini dilakukan padabulan Juni – Juli 2018 selama 30 hari di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam,pulau setokok, Kota Batam, Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalaheksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3ulangan. Menggunakan analisis data dengan manual menunjukkan bahwaSargassum sp. tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup ikanbawal bintang dengan perlakuan terbaik adalah C ( 40 g/kg), dimana,pertumbuhan bobot mutlak 8,75±2,61 g, tingkat kelangsungan hidup 93,33 ± 0,00%.","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122412954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-18DOI: 10.31629/INTEK.V3I1.1289
Henky Irawan
Agar keturunan Ikan Lele Dumbo memiliki kemapuan beradaptasi diair laut, maka Indukan ikan lele Dumbo harus dihibridisasikan dengan Indukan ikan jenis lele atau kerabat lele yang hidup diair laut. Ikan Sembilang merupakan kerabat terdekat satu Ordo dengan Ikan Lele Dumbo yang hidup di perairan laut, payau, tawar, berada disara perairan dan bersifat amphidromous dimana senantiasa bergerak diantara air tawar dan laut. Berdasarkan ukuran Sel telur dan Sel Sperma, maka sel telur ikan sembilang lebih besar daripada sel telur ikan lele sehingga memungkinkan sel sperma ikan lele untuk memasuki sel telur ikan sembilang. Bentuk sifat fisik di turunkan dari jantan sedangkan kemampuan adaptasi di turunkan dari betina, sehingga dilihat dari jumlah kromosom lele yang lebih banyak dari sembilang maka kombinasi yang memungkinkan untuk menghasilkan ikan lele air laut dimana artinya fisik tubuh seperti ikan lele dan kemampuan adaptasi seperti ikan sembilang dimana sel sperma muat memasuki lubang mikrofil adalah kombinasi dari pasangan induk lele jantan dengan induk sembilang betina. Hasil T test nilai p 0.98451, dimana menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara morfometrik ikan lele jantan dengan ikan sembilang jantan, serta pada betina hasil T test nilai p 0.92264, dimana menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara morfometrik ikan lele betina dengan ikan sembilang betina
{"title":"Potensi hibridisasi antara ikan lele dumbo Clarias gariepinus dan ikan sembilang Plotosus canius","authors":"Henky Irawan","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.1289","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.1289","url":null,"abstract":"Agar keturunan Ikan Lele Dumbo memiliki kemapuan beradaptasi diair laut, maka Indukan ikan lele Dumbo harus dihibridisasikan dengan Indukan ikan jenis lele atau kerabat lele yang hidup diair laut. Ikan Sembilang merupakan kerabat terdekat satu Ordo dengan Ikan Lele Dumbo yang hidup di perairan laut, payau, tawar, berada disara perairan dan bersifat amphidromous dimana senantiasa bergerak diantara air tawar dan laut. Berdasarkan ukuran Sel telur dan Sel Sperma, maka sel telur ikan sembilang lebih besar daripada sel telur ikan lele sehingga memungkinkan sel sperma ikan lele untuk memasuki sel telur ikan sembilang. Bentuk sifat fisik di turunkan dari jantan sedangkan kemampuan adaptasi di turunkan dari betina, sehingga dilihat dari jumlah kromosom lele yang lebih banyak dari sembilang maka kombinasi yang memungkinkan untuk menghasilkan ikan lele air laut dimana artinya fisik tubuh seperti ikan lele dan kemampuan adaptasi seperti ikan sembilang dimana sel sperma muat memasuki lubang mikrofil adalah kombinasi dari pasangan induk lele jantan dengan induk sembilang betina. Hasil T test nilai p 0.98451, dimana menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara morfometrik ikan lele jantan dengan ikan sembilang jantan, serta pada betina hasil T test nilai p 0.92264, dimana menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara morfometrik ikan lele betina dengan ikan sembilang betina","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129323772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-18DOI: 10.31629/INTEK.V3I1.1011
Izal Izal, Wiwin Kusuma Atmaja Putra, Tri Yulianto
Pemberian atraktan bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan kakap putih sebagai upaya dalam meningkatkan konsumsi pakan dan pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018 dengan metode rancangan acak lengkap. Perlakuan terdiri atas 4 perlakuan K (tanpa atraktan), A (atraktan minyak ikan tongkol), B (atraktan minyak rajungan) dan C (atraktan vitamin ikan). Hasil yang diperoleh yakni tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih pada perlakuan K rata-rata sebesar 17,21%, perlakuan A dengan rata-rata 34,77%, perlakuan B dengan rata-rata 52,70% dan C dengan rata-rata 26,38%. Diantara ke empat perlakuan pemberian atraktan terhadap pertumbuhan dan tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih, perlakuan B merupakan perlakuan optimal terhadap pertumbuhan dan respon pakan ikan kakap putih Lates calcalifer.
{"title":"Pengaruh Pemberian Jenis Atraktan yang Berbeda Terhadap Tingkat Konsumsi Pakan pada Ikan Kakap Putih Lates calcalifer","authors":"Izal Izal, Wiwin Kusuma Atmaja Putra, Tri Yulianto","doi":"10.31629/INTEK.V3I1.1011","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/INTEK.V3I1.1011","url":null,"abstract":"Pemberian atraktan bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan kakap putih sebagai upaya dalam meningkatkan konsumsi pakan dan pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018 dengan metode rancangan acak lengkap. Perlakuan terdiri atas 4 perlakuan K (tanpa atraktan), A (atraktan minyak ikan tongkol), B (atraktan minyak rajungan) dan C (atraktan vitamin ikan). Hasil yang diperoleh yakni tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih pada perlakuan K rata-rata sebesar 17,21%, perlakuan A dengan rata-rata 34,77%, perlakuan B dengan rata-rata 52,70% dan C dengan rata-rata 26,38%. Diantara ke empat perlakuan pemberian atraktan terhadap pertumbuhan dan tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih, perlakuan B merupakan perlakuan optimal terhadap pertumbuhan dan respon pakan ikan kakap putih Lates calcalifer.","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127192947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The effect of temperature on hatchedof seabassegg. Tanjungpinang. Aquaculture department. Faculty of marine and fishery. Raja ali haji maritime university. Supervisor Henky irawan and tri yulianto.The effect of temperature was a parameter had been given on lates calcarifer’s egg. The purpose of this research was to knew effect of temperature on hatched ofseabass egg. The research were used completely Random Design (CRD) there was A (28oC), B (30oC), C (32oC), D (34oC). The result showed that a D treatment had the best hatching rate was 44,67%, developing embryo rate was 87413.33% and abnormality was 2,33%.
{"title":"The effect of temperature on hatched of seabass egg","authors":"R. Hasibuan, Henky Irawan, Tri Yulianto","doi":"10.31629/intek.v2i2.539","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/intek.v2i2.539","url":null,"abstract":"The effect of temperature on hatchedof seabassegg. Tanjungpinang. Aquaculture department. Faculty of marine and fishery. Raja ali haji maritime university. Supervisor Henky irawan and tri yulianto.The effect of temperature was a parameter had been given on lates calcarifer’s egg. The purpose of this research was to knew effect of temperature on hatched ofseabass egg. The research were used completely Random Design (CRD) there was A (28oC), B (30oC), C (32oC), D (34oC). The result showed that a D treatment had the best hatching rate was 44,67%, developing embryo rate was 87413.33% and abnormality was 2,33%.","PeriodicalId":415772,"journal":{"name":"Intek Akuakultur","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114909551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}