Bisnis merupakan merupakan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya jika Islam yang beralasan pada Al-Qur'an dan As-Sunnah memberikan panutan dalam bidang bisnis. Bisnis bertahun-tahun lamanya, dibesar - besarkan sebagai bisnis merauf keuntungan sebanyak mungkin, bahkan sampai ke titik kotor dan tidak beretika. Etika bisnis yang sangat penting dikedepankan di era globalisasi seringkali diabaikan nilai-nilai etika dan moral. Hingga Islam mengedepankan bahwa aktivitas bisnis manusia tidak semuanya ditujukan sebagai cara untuk memuaskan keinginan pribadi dan perusahaan, tetapi lebih pada menemukan kehidupan yang seimbang ( balance ) dengan sikap positif dari destruktif. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji etika bisnis dari perspektif Al-Qur'an dalam membangun bisnis Islami menghadapi rintangan usahawan di masa depan. Bisnis dalam kesimpulan Al-Qur'an disebut kegiatan muamalah dan materi. Sebuah usaha yang layak, jika memenuhi kebutuhan material dan agama secara seimbang, tidak mengandung penipuan, kegaduhan dan ketidakadilan. Tetapi mengandung nilai kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas, akuntabilitas, kebenaran, kebajikan dan kejujuran.
{"title":"ETIKA BISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM","authors":"Ermansyah Ermansyah","doi":"10.56184/jkues.v5i2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v5i2.133","url":null,"abstract":"Bisnis merupakan merupakan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya jika Islam yang beralasan pada Al-Qur'an dan As-Sunnah memberikan panutan dalam bidang bisnis. Bisnis bertahun-tahun lamanya, dibesar - besarkan sebagai bisnis merauf keuntungan sebanyak mungkin, bahkan sampai ke titik kotor dan tidak beretika. Etika bisnis yang sangat penting dikedepankan di era globalisasi seringkali diabaikan nilai-nilai etika dan moral. Hingga Islam mengedepankan bahwa aktivitas bisnis manusia tidak semuanya ditujukan sebagai cara untuk memuaskan keinginan pribadi dan perusahaan, tetapi lebih pada menemukan kehidupan yang seimbang ( balance ) dengan sikap positif dari destruktif. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji etika bisnis dari perspektif Al-Qur'an dalam membangun bisnis Islami menghadapi rintangan usahawan di masa depan. Bisnis dalam kesimpulan Al-Qur'an disebut kegiatan muamalah dan materi. Sebuah usaha yang layak, jika memenuhi kebutuhan material dan agama secara seimbang, tidak mengandung penipuan, kegaduhan dan ketidakadilan. Tetapi mengandung nilai kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas, akuntabilitas, kebenaran, kebajikan dan kejujuran.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129528339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keberkahan hidup seseorang memang telah ditetapkan sepenuhnya oleh Allah, namun untuk bisa mendapatkan keberkahan hidup yang telah ditetapkan itu manusia harus berikhtiar. Ikhtiar bukan hanya bekerja melainkan berdoa dan beribadah kepada Allah juga adalah bentuk dari ikhtiar. Tetapi kebanyakan manusia menganggap keberkahan hidup tidak penting dalam hidupnya. Sehingga manusia sibuk bekerja dan rela melakukan apa saja demi mendapatkan kehidupan yang layak, namun tanpa memperhatikan keberkahan hidupnya. Walaupun sebagian besar manusia mengetahui apa manfaat dan fadhilah membaca basmalah sebelum bekerja namun kenyataannya kesadaran manusia untuk mengawali pekerjaan dengan membaca basmalah masih rendah. Salah satu ibadah yang dapat memberi keberkahan hidup adalah membaca basmalah. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh membaca basmalah terhadap persepsi keberkahan hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel basmalah terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap keberkahan hidup. Hal ini berdasarkan nilai t-hitung sebesar 2,45 dengan nilai sig.t sebesar 0,016 (p<0,05), sehingga keputusannya menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini menolak hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan antara variabel membaca basmalah terhadap keberkahan hidup sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,21 yang berarti kontribusi varian yang diberikan oleh perilaku membaca Basmalah terhadap persepsi keberkahan hidup adalah 21%, sedangkan sisanya sebesar 79% dipengaruhi oleh varian lain diluar model penelitian seperti berzakat, berdzikir, berpuasa dan beriman serta bertakwa kepada Allah
{"title":"PENGARUH PERILAKU MEMBACA BASMALAH SEBELUM MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN TERHADAP PERSEPSI KEBERKAHAN HIDUP","authors":"Ahda Segati","doi":"10.56184/jkues.v3i2.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v3i2.117","url":null,"abstract":"Keberkahan hidup seseorang memang telah ditetapkan sepenuhnya oleh Allah, namun untuk bisa mendapatkan keberkahan hidup yang telah ditetapkan itu manusia harus berikhtiar. Ikhtiar bukan hanya bekerja melainkan berdoa dan beribadah kepada Allah juga adalah bentuk dari ikhtiar. Tetapi kebanyakan manusia menganggap keberkahan hidup tidak penting dalam hidupnya. Sehingga manusia sibuk bekerja dan rela melakukan apa saja demi mendapatkan kehidupan yang layak, namun tanpa memperhatikan keberkahan hidupnya. Walaupun sebagian besar manusia mengetahui apa manfaat dan fadhilah membaca basmalah sebelum bekerja namun kenyataannya kesadaran manusia untuk mengawali pekerjaan dengan membaca basmalah masih rendah. Salah satu ibadah yang dapat memberi keberkahan hidup adalah membaca basmalah. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh membaca basmalah terhadap persepsi keberkahan hidup. \u0000Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel basmalah terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap keberkahan hidup. Hal ini berdasarkan nilai t-hitung sebesar 2,45 dengan nilai sig.t sebesar 0,016 (p<0,05), sehingga keputusannya menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini menolak hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan antara variabel membaca basmalah terhadap keberkahan hidup sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,21 yang berarti kontribusi varian yang diberikan oleh perilaku membaca Basmalah terhadap persepsi keberkahan hidup adalah 21%, sedangkan sisanya sebesar 79% dipengaruhi oleh varian lain diluar model penelitian seperti berzakat, berdzikir, berpuasa dan beriman serta bertakwa kepada Allah","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"59 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124317579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara gaji dan masa kerja terhadap kinerja karyawan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dengan karyawan pembangunan dan unit usaha pondok sebagai responden penelitian. Latar belakang penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya penurunan kinerja karyawan baik karyawanan pembangunan dan unit usaha pondok dalam beberapa tahun terakhir dan adanya perbedaan upah antara karyawan lama dan karyawan baru. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan jenis random sampling dan rumus slovin untuk menentukan jumlah responden sehingga menggunakan 103 responden untuk pengumpulan data. Lalu metode analisis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan Eviews7 sebagai alat pembantu hitung dan SPSS sebagai alat ukur validitas dan relibialitas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti upah secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai F-Statistic sebesar 0.681784 < 3.94 dan nilai probability (F-statistic) sebesar 0.410919 > 0.05, lalu masa kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai F-statistic sebesar 15.39492 > 3.94 dan nilai probability (F-statistic) sebesar 0.000159 < 0.05 dan secara keseluruhan upah dan masa kerja memiliki nilai F- statistic sebesar 10.45191 > 3.94 dan nilai probability (F-statistic) sebesar 0.000076< 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, upah dan masa kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Jika dijabarkan antar variabel, upah secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan masa kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa upah tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 sedangkan masa kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
{"title":"ANALISIS PENGARUH UPAH DAN MASA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN","authors":"Abdul Latif Rizqon, Ahda Segati, Fiqya Mumtaza","doi":"10.56184/jkues.v6i1.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v6i1.153","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara gaji dan masa kerja terhadap kinerja karyawan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dengan karyawan pembangunan dan unit usaha pondok sebagai responden penelitian. Latar belakang penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya penurunan kinerja karyawan baik karyawanan pembangunan dan unit usaha pondok dalam beberapa tahun terakhir dan adanya perbedaan upah antara karyawan lama dan karyawan baru. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan jenis random sampling dan rumus slovin untuk menentukan jumlah responden sehingga menggunakan 103 responden untuk pengumpulan data. Lalu metode analisis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan Eviews7 sebagai alat pembantu hitung dan SPSS sebagai alat ukur validitas dan relibialitas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti upah secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai F-Statistic sebesar 0.681784 < 3.94 dan nilai probability (F-statistic) sebesar 0.410919 > 0.05, lalu masa kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai F-statistic sebesar 15.39492 > 3.94 dan nilai probability (F-statistic) sebesar 0.000159 < 0.05 dan secara keseluruhan upah dan masa kerja memiliki nilai F- statistic sebesar 10.45191 > 3.94 dan nilai probability (F-statistic) sebesar 0.000076< 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, upah dan masa kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Jika dijabarkan antar variabel, upah secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan masa kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa upah tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 sedangkan masa kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131183104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lembaga keuangan Islam menjalankan usahanya tanpa melibatkan unsure tambahan ataupun bunga. Sering diasumsikan bahwa institusi yang cukup sulit untuk bersaing dengan lembaga keuangan konvensional yang sejenis karena mereka beroperasi dalam satu sistem ekonomi berbasis manfaat. Artikel ini mencoba menunjukkan secara teori bahwa anggapan tersebut belum tentu benar terutama apabila ketika perhatian yang memadai diberikan pada perubahan perilaku penyimpanan. Sebenarnya kesimpulan yang jelas telah dibuat di sini bahwa Lembaga Keuangan Islam cenderung semakin kuat karena semakin banyak masyarakat menabung mengalihkan simpanan dari Lembaga Keuangan Konvensional kepada Lembaga Keuangan Islam karena kesadaran Islam yang tersebar luas di masyarakat. Rumusan ini didasarkan pada akurasi analisis risiko-pengembalian dalam pengelolaan portofolio penyimpanan yang terlibat.
{"title":"Viabilitas Lembaga Keuangan Islam Berdasarkan Teori Perilaku Menyimpan","authors":"Harmon Amir","doi":"10.56184/jkues.v5i2.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v5i2.136","url":null,"abstract":"Lembaga keuangan Islam menjalankan usahanya tanpa melibatkan unsure tambahan ataupun bunga. Sering diasumsikan bahwa institusi yang cukup sulit untuk bersaing dengan lembaga keuangan konvensional yang sejenis karena mereka beroperasi dalam satu sistem ekonomi berbasis manfaat. Artikel ini mencoba menunjukkan secara teori bahwa anggapan tersebut belum tentu benar terutama apabila ketika perhatian yang memadai diberikan pada perubahan perilaku penyimpanan. Sebenarnya kesimpulan yang jelas telah dibuat di sini bahwa Lembaga Keuangan Islam cenderung semakin kuat karena semakin banyak masyarakat menabung mengalihkan simpanan dari Lembaga Keuangan Konvensional kepada Lembaga Keuangan Islam karena kesadaran Islam yang tersebar luas di masyarakat. Rumusan ini didasarkan pada akurasi analisis risiko-pengembalian dalam pengelolaan portofolio penyimpanan yang terlibat.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123917709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk merumuskan dan membangun sebuah tatanan sistem ekonomi yang berakhlaq mulia berazaskan persamaan dan keadilan untuk melahirkan masyarakat yang madani di bawah lindungan Allah ‘Azza Wa Jalla. Munculnya ilmu ekonomi Islam dimaksudkan untuk membentuk pertumbuhan kerangka ekonomi yang mendasari pada upaya menjaga keselamatan hidup yang harmonis dan humanis, dilandasi oleh sumber-sumber nilai religi yang berdasarkan kepada Nilai-nilai dasar yang terdiri dari; nilai kepemilikan, nilai keadilan, nilai keseimbangan, nilai kebebasan, nilai kebersamaan
{"title":"KONSEP NILAI-NILAI DASAR SISTEM EKONOMI ISLAM","authors":"Febri Kusuma","doi":"10.56184/jkues.v5i1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v5i1.129","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk merumuskan dan membangun sebuah tatanan sistem ekonomi yang berakhlaq mulia berazaskan persamaan dan keadilan untuk melahirkan masyarakat yang madani di bawah lindungan Allah ‘Azza Wa Jalla. Munculnya ilmu ekonomi Islam dimaksudkan untuk membentuk pertumbuhan kerangka ekonomi yang mendasari pada upaya menjaga keselamatan hidup yang harmonis dan humanis, dilandasi oleh sumber-sumber nilai religi yang berdasarkan kepada Nilai-nilai dasar yang terdiri dari; nilai kepemilikan, nilai keadilan, nilai keseimbangan, nilai kebebasan, nilai kebersamaan","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124509862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai strategi salah satunya adalah dengan memberdayakan kekayaan sumber daya alam yang telah diciptakan Allah Subhanahu Wa Taala. Pemerintah juga memiliki strategi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan memajukan aspek kehidupan ekonomi. Cara lain dalam meningkatkan kesejahteraan adalah dengan menerapkan ekonomi kebijakan fiscal dalam islam yang mampu mengatasi solusi dalam pendistribusian pendapatan. Salah satu contohnya adalah instrument keuangan islam ZISWAF yang dapat mendistribusikan harta tidak hanya kepada kalangan orang kaya saja. ZISWAF menjadi salah satu sendi utama dari sistem ekonomi Islam yang kalau mampu dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.
{"title":"KEBIJAKAN DISTRIBUSI SUMBER PENDAPATAN EKONOMI FISKAL DALAM ISLAM","authors":"Harmon Amir","doi":"10.56184/jkues.v5i1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v5i1.130","url":null,"abstract":"Pengembangan ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai strategi salah satunya adalah dengan memberdayakan kekayaan sumber daya alam yang telah diciptakan Allah Subhanahu Wa Taala. Pemerintah juga memiliki strategi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan memajukan aspek kehidupan ekonomi. Cara lain dalam meningkatkan kesejahteraan adalah dengan menerapkan ekonomi kebijakan fiscal dalam islam yang mampu mengatasi solusi dalam pendistribusian pendapatan. Salah satu contohnya adalah instrument keuangan islam ZISWAF yang dapat mendistribusikan harta tidak hanya kepada kalangan orang kaya saja. ZISWAF menjadi salah satu sendi utama dari sistem ekonomi Islam yang kalau mampu dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114167643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tingkat perceraian di Provinsi Riau pada masa pandemi Covid-19 dan menuju new normal tercatat mengalami peningkatan sebesar 90 kasus. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan faktor-faktor yang melatarbelakangi perceraian di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Objek penelitian berupa data kasus perceraian bulan Desember s.d Juni 2021. Jumlah sampel sebanyak 230 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis data menggunakan distribusi frekuensi dengan nilai modus untuk menentukan kecenderungan data. Hasil penelitian menemukan bahwa secara umum penggugat perceraian merupakan perempuan yang memiliki karakteristik berusia muda, berpendidikan rendah, tidak bekerja, usia perkawinan kurang dari lima tahun, dan baru memiliki satu anak. Faktor yang melatarbelakangi pasangan suami istri bercerai karena faktor ekonomi. Lebih lanjut, program yang dapat dikembangkan berdasarkan hasil penelitian yaitu perlu ada sosialisasi yang intens tentang persiapan kehidupan berkeluarga bagi calon pasangan muda khususnya dalam aspek ekonomi. Hal ini dimaksudkan agar para pasangan muda yang ingin memulai berkeluarga dapat membangun ketahanan keluarga yang optimal sehingga mampu mencegah terjadinya perceraian
{"title":"ANALISIS FAKTOR EKONOMI PENYEBAB PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI RIAU","authors":"Ermansyah Ermansyah","doi":"10.56184/jkues.v5i1.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v5i1.128","url":null,"abstract":"Tingkat perceraian di Provinsi Riau pada masa pandemi Covid-19 dan menuju new normal tercatat mengalami peningkatan sebesar 90 kasus. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan faktor-faktor yang melatarbelakangi perceraian di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Objek penelitian berupa data kasus perceraian bulan Desember s.d Juni 2021. Jumlah sampel sebanyak 230 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis data menggunakan distribusi frekuensi dengan nilai modus untuk menentukan kecenderungan data. Hasil penelitian menemukan bahwa secara umum penggugat perceraian merupakan perempuan yang memiliki karakteristik berusia muda, berpendidikan rendah, tidak bekerja, usia perkawinan kurang dari lima tahun, dan baru memiliki satu anak. Faktor yang melatarbelakangi pasangan suami istri bercerai karena faktor ekonomi. Lebih lanjut, program yang dapat dikembangkan berdasarkan hasil penelitian yaitu perlu ada sosialisasi yang intens tentang persiapan kehidupan berkeluarga bagi calon pasangan muda khususnya dalam aspek ekonomi. Hal ini dimaksudkan agar para pasangan muda yang ingin memulai berkeluarga dapat membangun ketahanan keluarga yang optimal sehingga mampu mencegah terjadinya perceraian","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127451344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alokasi dana desa tidak dapat dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan kesejahteraan dikarenakan dana yang disalurkan oleh pemerintah tidak digunakan dalam kegiatan yang produktif, dikelola oleh SDM yang rendah, dan tidak transparan. Alokasi dana desa lebih tepat jika dikelola secara transparan, dikaji ulang siapa saja yang berhak menerima sehingga alokasi dana desa ini mampu merangsang kegiatan ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan. Dalam ekonomi islam, alokasi dana desa ini sebaiknya dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah yaitu diantaranya adalah kejujuran dan keadilan sehingga dana tidak diterima oleh orang yang tidak berhak mendapatkannya
{"title":"ANALISIS ALOKASI DANA DESA (ADD) TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI RIAU","authors":"Nurlaili Janati","doi":"10.56184/jkues.v5i1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v5i1.131","url":null,"abstract":"Alokasi dana desa tidak dapat dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan kesejahteraan dikarenakan dana yang disalurkan oleh pemerintah tidak digunakan dalam kegiatan yang produktif, dikelola oleh SDM yang rendah, dan tidak transparan. Alokasi dana desa lebih tepat jika dikelola secara transparan, dikaji ulang siapa saja yang berhak menerima sehingga alokasi dana desa ini mampu merangsang kegiatan ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan. Dalam ekonomi islam, alokasi dana desa ini sebaiknya dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah yaitu diantaranya adalah kejujuran dan keadilan sehingga dana tidak diterima oleh orang yang tidak berhak mendapatkannya","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127612372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam negara-negara berkembang sekarang sistem ekonomi kapitalis banyak ditemukan. Dan tidak jarang juga banyak permasalahan-permasalahan yang timbul akibat menganut sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan di suatu negara. Hal ini dikarenakan kebijakan, aturan, dan pengelolaan ekonomi publik disuatu negara belum mengarah ke sistem Islam (syariah), dimana sistem ekonomi publik Islam disini menjamin kebutuhan (pendapatan) negara dan kebutuhan masyarakat (pengeluaran) negara. Ditambah lagi dengan kasus-kasus penipuan, korupsi dan lain-lain menjadikan ekonomi publik disuatu negara kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Pengelolaan ekonomi publik seperti ini yang membuat ekonomi menjadi krisis dan membuat kesengsaraan bagi raktat. Untuk mengatasi problematika tersebut pemerintah dapat menemukan konsep ekonomi publik yang benar-benar berlandaskan syariah Islam, karena konsep yang syariah terbukti meningkatkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat di suatu negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah ada beberapa pendapatan negara Islam yang dijadikan keuangan publik Islam seperti Ghanimah, Fa’i, Jizyah, Kharaj, Wakaf, Nawaib, Zakat, Infak, Sedekah, ‘Usr, sedangkan pengeluaran negara dapat digunakan untuk pemenuhan Kebutuhan, Pertahanan Administrasi, Pendidikan, Keamanan Sosial, Sarana dan Prasarana.
{"title":"EKONOMI PUBLIK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM","authors":"Ahda Segati","doi":"10.56184/jkues.v5i1.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v5i1.125","url":null,"abstract":"Dalam negara-negara berkembang sekarang sistem ekonomi kapitalis banyak ditemukan. Dan tidak jarang juga banyak permasalahan-permasalahan yang timbul akibat menganut sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan di suatu negara. Hal ini dikarenakan kebijakan, aturan, dan pengelolaan ekonomi publik disuatu negara belum mengarah ke sistem Islam (syariah), dimana sistem ekonomi publik Islam disini menjamin kebutuhan (pendapatan) negara dan kebutuhan masyarakat (pengeluaran) negara. Ditambah lagi dengan kasus-kasus penipuan, korupsi dan lain-lain menjadikan ekonomi publik disuatu negara kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Pengelolaan ekonomi publik seperti ini yang membuat ekonomi menjadi krisis dan membuat kesengsaraan bagi raktat. Untuk mengatasi problematika tersebut pemerintah dapat menemukan konsep ekonomi publik yang benar-benar berlandaskan syariah Islam, karena konsep yang syariah terbukti meningkatkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat di suatu negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah ada beberapa pendapatan negara Islam yang dijadikan keuangan publik Islam seperti Ghanimah, Fa’i, Jizyah, Kharaj, Wakaf, Nawaib, Zakat, Infak, Sedekah, ‘Usr, sedangkan pengeluaran negara dapat digunakan untuk pemenuhan Kebutuhan, Pertahanan Administrasi, Pendidikan, Keamanan Sosial, Sarana dan Prasarana.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121011954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup kasus kebakaran hutan di Indonesiamerupakan permasalahan yang cukup memprihatinkan. Maka dari itu perlu adanya upayapenegakan hukum yang memiliki sebuah peran yang penting. Penegakan hukum dapatdijadikan sebagai aturan untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup denganberpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan danPerlindungan Lingkungan Hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hukumlingkungan hidup, bentuk penegakan hukum terhadap permasalahan lingkungan hidup kasuskebakaran hutan, dan pentingnya penegakan hukum untuk mewujudkan pembangunanberkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah pendekatanyuridis normatif. Hasil dari penelitian dapat dikatakan bahwa saat ini hukum lingkunganhidup masih dirasa lemah dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan hidup yangterjadi khususnya kebakaran hutan di Indonesia. Penyebab tidak optimalnya hukumlingkungan karena kurangnya bentuk penegakan hukum yang tegas dan nyata. Untuk itulahpentingnya penegakan hukum harus terus ditegakkan demi mewujudkan pembangunanberkelanjutan. Adanya penegakan hukum yang kuat dapat memberikan efek jera terhadappelaku pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sebagai upaya untuk mensejahterakanmasyarakat demi terciptanya pembangunan berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih baik
{"title":"PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEBAKARAN HUTAN DI PEKANBARU","authors":"Bobby Ferly, Nabila Nurul Fadhilla","doi":"10.56184/jkues.v4i2.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v4i2.120","url":null,"abstract":"Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup kasus kebakaran hutan di Indonesiamerupakan permasalahan yang cukup memprihatinkan. Maka dari itu perlu adanya upayapenegakan hukum yang memiliki sebuah peran yang penting. Penegakan hukum dapatdijadikan sebagai aturan untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup denganberpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan danPerlindungan Lingkungan Hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hukumlingkungan hidup, bentuk penegakan hukum terhadap permasalahan lingkungan hidup kasuskebakaran hutan, dan pentingnya penegakan hukum untuk mewujudkan pembangunanberkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah pendekatanyuridis normatif. Hasil dari penelitian dapat dikatakan bahwa saat ini hukum lingkunganhidup masih dirasa lemah dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan hidup yangterjadi khususnya kebakaran hutan di Indonesia. Penyebab tidak optimalnya hukumlingkungan karena kurangnya bentuk penegakan hukum yang tegas dan nyata. Untuk itulahpentingnya penegakan hukum harus terus ditegakkan demi mewujudkan pembangunanberkelanjutan. Adanya penegakan hukum yang kuat dapat memberikan efek jera terhadappelaku pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sebagai upaya untuk mensejahterakanmasyarakat demi terciptanya pembangunan berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih baik","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123199010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：