Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.11916
Niken Fatimah Nurhayati, Zaenal Abidin, Chamilul Hikam Al Karim
The psychological well-being of student athletes has not been a priority in studies in the fields of education and sports. The psychological well-being part of positive psychology tries to explore the potentials that contribute to the optimization of aspects of life. This study aims to empirically prove the role of flow in the psychological well-being of student athletes. This study uses a quantitative approach. The subjects in this study were 54 student athletes at Universitas Diponegoro. The instruments used were the Flow Scale (α = 0.917) and the Psychological Well-Being Scale (α = 0.899). The results of analysis showed that there is a strong relationship between flow and the psychological well-being of student athletes (R = 0, 684, p 0,001). The conclusion of this study is that there is a significant and positive relationship between flow and psychological well-being in student athletes at Universitas Diponegoro. Future research can reach students from various universities so that the results can be generalized broader. Universities can create a kind of training to strengthen students' intrinsic motivation considering the large correlation with psychological well-being.Kesejahteraan psikologis atlet mahasiswa belum menjadi prioritas dalam studi-studi di bidang pendidikan dan olahraga. Kesejahteraan psikologis menjadi bagian dari psikologi positif yang mencoba menggali potensi-potensi yang berkontribusi terhadap optimalisasi sisi-sisi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empirik korelasi flow dalam kesejahteraan psikologis pada atlet mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 54 atlet mahasiswa di Universitas Diponegoro menjadi subjek dalam penelitian. Instumen penelitian yang digunakan yaitu Skala Flow (α=0.917) dan alat ukur Kesejahteraan Psikologis (α= 0.899 ). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara flow dengan kesejahteraan psikologis pada atlet mahasiswa (R = 0, 684, p 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara flow dengan kesejahteraan psikologis pada atlet mahasiswa di Universitas Diponegoro. Penelitian kedepan dapat melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus agar hasil penelitiannya dapat digeneralisasi pada mahasiswa secara umum. Universitas dapat membuat semacam pelatihan untuk dapat menguatkan motivasi instrinsik mahasiswa mengingat besarnya korelasi dengan kesejahteraan psikologis.
{"title":"Hubungan Flow dengan Kesejahteraan Psikologis pada Atlet Mahasiswa Universitas Diponegoro","authors":"Niken Fatimah Nurhayati, Zaenal Abidin, Chamilul Hikam Al Karim","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.11916","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.11916","url":null,"abstract":"The psychological well-being of student athletes has not been a priority in studies in the fields of education and sports. The psychological well-being part of positive psychology tries to explore the potentials that contribute to the optimization of aspects of life. This study aims to empirically prove the role of flow in the psychological well-being of student athletes. This study uses a quantitative approach. The subjects in this study were 54 student athletes at Universitas Diponegoro. The instruments used were the Flow Scale (α = 0.917) and the Psychological Well-Being Scale (α = 0.899). The results of analysis showed that there is a strong relationship between flow and the psychological well-being of student athletes (R = 0, 684, p 0,001). The conclusion of this study is that there is a significant and positive relationship between flow and psychological well-being in student athletes at Universitas Diponegoro. Future research can reach students from various universities so that the results can be generalized broader. Universities can create a kind of training to strengthen students' intrinsic motivation considering the large correlation with psychological well-being.Kesejahteraan psikologis atlet mahasiswa belum menjadi prioritas dalam studi-studi di bidang pendidikan dan olahraga. Kesejahteraan psikologis menjadi bagian dari psikologi positif yang mencoba menggali potensi-potensi yang berkontribusi terhadap optimalisasi sisi-sisi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empirik korelasi flow dalam kesejahteraan psikologis pada atlet mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 54 atlet mahasiswa di Universitas Diponegoro menjadi subjek dalam penelitian. Instumen penelitian yang digunakan yaitu Skala Flow (α=0.917) dan alat ukur Kesejahteraan Psikologis (α= 0.899 ). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara flow dengan kesejahteraan psikologis pada atlet mahasiswa (R = 0, 684, p 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara flow dengan kesejahteraan psikologis pada atlet mahasiswa di Universitas Diponegoro. Penelitian kedepan dapat melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus agar hasil penelitiannya dapat digeneralisasi pada mahasiswa secara umum. Universitas dapat membuat semacam pelatihan untuk dapat menguatkan motivasi instrinsik mahasiswa mengingat besarnya korelasi dengan kesejahteraan psikologis.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"6 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141696799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.10771
Yeniar Indriana, Muhammad Dzikron Fadhlurrohman
The purpose of this study is to determine the relationship between self-esteem and self-confidence to achievement motivation and also to find out the effective contribution given by the independent variable to the dependent variable. The study population consists of high school students majoring in science in grade XI, aged between 17 and 19 years. Eleventh grade science students were chosen because they already had sufficient self-esteem and self-confidence and were considered to have better achievements. Cluster random sampling was employed to select a research sample of 140 students. The scaled used in this study includes a self-esteem scale, a self-confidence scale, and an achievement motivation scale. This study uses multiple regression analysis because it uses two independent variables and one dependent variable. The study found that self-esteem and self-confidence have a partial and simultaneous influence on achievement motivation variables. The variables of self-esteem and self-confidence made a significant contribution of 18.7% to the achievement motivation variable. The variable of self-esteem has a greater influence on the achievement motivation variable, at 13.5%, compared to the variable of self-confidence, which has an influence of 5.2%. This study shows that a student's self-esteem and self-confidence can impact their motivation to achieve.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi dan juga mencari tahu sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Populasi penelitian ini merupakan siswa kelas XI SMA jurusan IPA yang berusia 17-19 tahun. Dipilihnya siswa kelas XI jurusan IPA dengan karena mereka sudah memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang cukup dan dianggap memiliki prestasi yang lebih baik. Cluster random sampling digunakan pada penelitian ini untuk mencari sampel penelitian dengan sampel penelitian berjumlah 140 siswa. Skala yang digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini adalah skala harga diri, skala kepercayaan diri dan skala motivasi berprestasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda karena melibatkan dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Pada penelitian ini didapatkan hasil variabel harga diri dan kepercayaan diri baik secara parsial dan simultan memiliki pengaruh terhadap variabel motivasi berprestasi. Variabel harga diri dan kepercayaan diri memberi sumbangan efektif sebesar 18,7% terhadap variabel motivasi berprestasi. Secara persial variabel harga diri memberi pengaruh lebih besar, yaitu sebesar 13,5% dibandingkan variabel kepercayaan diri sebesar 5,2% terhadap variabel motivasi berprestasi. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa harga diri dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa berpengaruh terhadap motivasi berprestasi mereka.
{"title":"Hubungan antara Harga Diri dan Kepercayaan Diri dengan Motivasi Berprestasi Siswa SMA","authors":"Yeniar Indriana, Muhammad Dzikron Fadhlurrohman","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.10771","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.10771","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to determine the relationship between self-esteem and self-confidence to achievement motivation and also to find out the effective contribution given by the independent variable to the dependent variable. The study population consists of high school students majoring in science in grade XI, aged between 17 and 19 years. Eleventh grade science students were chosen because they already had sufficient self-esteem and self-confidence and were considered to have better achievements. Cluster random sampling was employed to select a research sample of 140 students. The scaled used in this study includes a self-esteem scale, a self-confidence scale, and an achievement motivation scale. This study uses multiple regression analysis because it uses two independent variables and one dependent variable. The study found that self-esteem and self-confidence have a partial and simultaneous influence on achievement motivation variables. The variables of self-esteem and self-confidence made a significant contribution of 18.7% to the achievement motivation variable. The variable of self-esteem has a greater influence on the achievement motivation variable, at 13.5%, compared to the variable of self-confidence, which has an influence of 5.2%. This study shows that a student's self-esteem and self-confidence can impact their motivation to achieve.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi dan juga mencari tahu sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Populasi penelitian ini merupakan siswa kelas XI SMA jurusan IPA yang berusia 17-19 tahun. Dipilihnya siswa kelas XI jurusan IPA dengan karena mereka sudah memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang cukup dan dianggap memiliki prestasi yang lebih baik. Cluster random sampling digunakan pada penelitian ini untuk mencari sampel penelitian dengan sampel penelitian berjumlah 140 siswa. Skala yang digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini adalah skala harga diri, skala kepercayaan diri dan skala motivasi berprestasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda karena melibatkan dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Pada penelitian ini didapatkan hasil variabel harga diri dan kepercayaan diri baik secara parsial dan simultan memiliki pengaruh terhadap variabel motivasi berprestasi. Variabel harga diri dan kepercayaan diri memberi sumbangan efektif sebesar 18,7% terhadap variabel motivasi berprestasi. Secara persial variabel harga diri memberi pengaruh lebih besar, yaitu sebesar 13,5% dibandingkan variabel kepercayaan diri sebesar 5,2% terhadap variabel motivasi berprestasi. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa harga diri dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa berpengaruh terhadap motivasi berprestasi mereka.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"7 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141709129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.12044
Dimas Prafi Al Mauludin, Reza Lidia Sari
This study aims to analyse the effect of public service motivation (PSM) on organizational citizenship behaviour (OCB) and the moderating role of service climate in the relationship between the two variables in the context of the State Civil Apparatus in Indonesia. This research uses a cross-sectional study approach with a survey method and involves 105 state civil apparatus employees in East Java Province who serve for at least one year. The sample was drawn using accidental sampling technique. Participants completed an online questionnaire to measure the three research variables. PSM was measured with Public Service Motivation Scale (α:.81), service climate was measured with Service Climate Scale (α:.89), and OCB was measured OCB Scale (α:.94). The data analysis process in this study used moderated regression analysis techniques to test the research hypothesis. The results of this study indicate that public service motivation has a significant positive effect on organizational citizenship behavior, and service climate shows a significant positive moderating role in strengthening the relationship between public service motivation and organizational citizenship behavior.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh public service motivation (PSM) terhadap organizational citizenship behavior (OCB) serta peran moderasi service climate dalam hubungan kedua variabel tersebut dalam konteks Aparatur Sipil Negara di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan metode survei serta melibatkan 105 pegawai aparatur sipil negara di Provinsi Jawa Timur yang mengabdi sekurang-kurangnya selama satu tahun. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling. Partisipan mengisi kuesioner daring untuk mengukur ketiga variabel penelitian. PSM diukur dengan menggunakan Public Service Motivation Scale (α:.81), service climate diukur dengan menggunakan Service Climate Scale (α:.89), dan OCB diukur dengan menggunakan OCB Scale (α:.94). Proses analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis moderated regression analysis untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa public service motivation berpengaruh positif yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior, serta service climate menunjukkan adanya peran moderasi positif yang signifikan dalam memperkuat hubungan antara public service motivation dengan organizational citizenship behavior.
{"title":"Pengaruh Public Service Motivation terhadap Organizational Citizenship Behavior: Peran Moderasi Service Climate","authors":"Dimas Prafi Al Mauludin, Reza Lidia Sari","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.12044","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.12044","url":null,"abstract":"This study aims to analyse the effect of public service motivation (PSM) on organizational citizenship behaviour (OCB) and the moderating role of service climate in the relationship between the two variables in the context of the State Civil Apparatus in Indonesia. This research uses a cross-sectional study approach with a survey method and involves 105 state civil apparatus employees in East Java Province who serve for at least one year. The sample was drawn using accidental sampling technique. Participants completed an online questionnaire to measure the three research variables. PSM was measured with Public Service Motivation Scale (α:.81), service climate was measured with Service Climate Scale (α:.89), and OCB was measured OCB Scale (α:.94). The data analysis process in this study used moderated regression analysis techniques to test the research hypothesis. The results of this study indicate that public service motivation has a significant positive effect on organizational citizenship behavior, and service climate shows a significant positive moderating role in strengthening the relationship between public service motivation and organizational citizenship behavior.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh public service motivation (PSM) terhadap organizational citizenship behavior (OCB) serta peran moderasi service climate dalam hubungan kedua variabel tersebut dalam konteks Aparatur Sipil Negara di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan metode survei serta melibatkan 105 pegawai aparatur sipil negara di Provinsi Jawa Timur yang mengabdi sekurang-kurangnya selama satu tahun. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling. Partisipan mengisi kuesioner daring untuk mengukur ketiga variabel penelitian. PSM diukur dengan menggunakan Public Service Motivation Scale (α:.81), service climate diukur dengan menggunakan Service Climate Scale (α:.89), dan OCB diukur dengan menggunakan OCB Scale (α:.94). Proses analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis moderated regression analysis untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa public service motivation berpengaruh positif yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior, serta service climate menunjukkan adanya peran moderasi positif yang signifikan dalam memperkuat hubungan antara public service motivation dengan organizational citizenship behavior.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"56 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141714701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.12174
N. Aisah, Livia Yuliawati
During adolescence, students begin to develop purpose in life and strategies to achieve them. The perceived social support of teachers is an initial stimulus for students to discover life goals. However, gratitude can also be a positive predictor for students to reflect on support, experiences, and challenges to find purpose in life that have an impact on the environment. The present study focused on examining the effect of perceived teachers' social support on purpose in life with gratitude as the mediator variable. This study used quantitative methods with a mediation design. The participants in this study were 204 SMA/MA/SMK students in grades 10-12, aged 15-18 years, and domiciled in Indonesia. Data collection used accidental sampling and snowball sampling where questionnaires were distributed online through social media. Data analysis was conducted using JASP 0.14.1 and hypothesis testing through mediation analysis with a causal steps model. The results of the mediation analysis showed that perceived teachers' social support has a significant influence on purpose in life through gratitude as a mediator variable, but the resulting mediation effect is partial. The implications of this research can help the school environment, especially teachers, in helping students find a meaningful purpose in life.Pada usia remaja, pelajar mulai merancang purpose in life dan strategi untuk mencapainya. Adanya perceived teacher’s social support menjadi stimulus awal bagi pelajar untuk menemukan purpose in life. Akan tetapi gratitude juga dapat menjadi prediktor positif bagi pelajar untuk merefleksikan dukungan, pengalaman, dan tantangan untuk menemukan purpose in life yang berdampak bagi lingkungan. Melalui penelitian ini, peneliti berfokus untuk menguji pengaruh perceived teacher’s social support terhadap purpose in life dengan gratitude sebagai variabel mediator. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain mediasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah pelajar SMA/MA/SMK kelas 10-12, berusia 15-18 tahun, dan berdomisili di Indonesia. Pengambilan data menggunakan accidental sampling dimana kuesioner disebarkan secara online melalui media sosial. Analisis data dilakukan menggunakan JASP 0.14.1 dan uji hipotesis melalui analisis mediasi dengan model causal steps. Hasil analisis mediasi menunjukkan perceived teacher’s social support memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purpose in life melalui gratitude sebagai variabel mediator, tetapi efek mediasi yang dihasilkan bersifat parsial. Implikasi hasil penelitian ini dapat membantu lingkungan sekolah terutama guru dalam mendampingi siswa menemukan purpose in life yang bermakna.
{"title":"Peran Gratitude Sebagai Mediator Antara Perceived Teacher’s Social Support dan Purpose in Life Pada Remaja","authors":"N. Aisah, Livia Yuliawati","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.12174","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.12174","url":null,"abstract":"During adolescence, students begin to develop purpose in life and strategies to achieve them. The perceived social support of teachers is an initial stimulus for students to discover life goals. However, gratitude can also be a positive predictor for students to reflect on support, experiences, and challenges to find purpose in life that have an impact on the environment. The present study focused on examining the effect of perceived teachers' social support on purpose in life with gratitude as the mediator variable. This study used quantitative methods with a mediation design. The participants in this study were 204 SMA/MA/SMK students in grades 10-12, aged 15-18 years, and domiciled in Indonesia. Data collection used accidental sampling and snowball sampling where questionnaires were distributed online through social media. Data analysis was conducted using JASP 0.14.1 and hypothesis testing through mediation analysis with a causal steps model. The results of the mediation analysis showed that perceived teachers' social support has a significant influence on purpose in life through gratitude as a mediator variable, but the resulting mediation effect is partial. The implications of this research can help the school environment, especially teachers, in helping students find a meaningful purpose in life.Pada usia remaja, pelajar mulai merancang purpose in life dan strategi untuk mencapainya. Adanya perceived teacher’s social support menjadi stimulus awal bagi pelajar untuk menemukan purpose in life. Akan tetapi gratitude juga dapat menjadi prediktor positif bagi pelajar untuk merefleksikan dukungan, pengalaman, dan tantangan untuk menemukan purpose in life yang berdampak bagi lingkungan. Melalui penelitian ini, peneliti berfokus untuk menguji pengaruh perceived teacher’s social support terhadap purpose in life dengan gratitude sebagai variabel mediator. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain mediasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah pelajar SMA/MA/SMK kelas 10-12, berusia 15-18 tahun, dan berdomisili di Indonesia. Pengambilan data menggunakan accidental sampling dimana kuesioner disebarkan secara online melalui media sosial. Analisis data dilakukan menggunakan JASP 0.14.1 dan uji hipotesis melalui analisis mediasi dengan model causal steps. Hasil analisis mediasi menunjukkan perceived teacher’s social support memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purpose in life melalui gratitude sebagai variabel mediator, tetapi efek mediasi yang dihasilkan bersifat parsial. Implikasi hasil penelitian ini dapat membantu lingkungan sekolah terutama guru dalam mendampingi siswa menemukan purpose in life yang bermakna.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"21 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141703938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.11389
Muh Daud, Dian Novita Siswanti, Dwi Yan Nugraha
Employee engagement can generate benefits for the organization and lead to positive work outcomes. However, sometimes the application of organizational politics can affect performance. Thus, meaningful work is needed for employees. The aim of this research is to examine the role of meaningful work mediation on the influence of political organizations on employee engagement. This study used a quantitative method with a cross-sectional survey design. The sample of this research is 317 employees obtained using convenience sampling technique. The scale in this study consists of employee engagement, meaningful work, and political organizations using a five-point Likert model. The results obtained in this study are significant meaningful work mediating the influence of political organizations on employee engagement. This study contributes as reference material in implementing interventions to increase employee engagement in order to gain benefits for the organization.Keterlibatan karyawan dapat menghasilkan manfaat bagi organisasi dan mengarah pada hasil kerja yang positif. Namun, terkadang penerapan politik organisasi dapat mempengaruhi kinerja. Sehingga, diperlukan kebermaknaan kerja bagi para karyawan. Adapun tujuan dalam penelitian yaitu menguji peran mediasi meaningful work pada pengaruh political organizations terhadap employee engagement. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei cross-sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 317 karyawan yang diperoleh menggunakan teknik convenience sampling. Skala dalam penelitian ini terdiri dari skala employee engagement, meaningful work, dan political organizations dengan menggunakan model likert lima point. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu meaningful work signifikan memediasi pengaruh political organizations terhadap employee engagement. Studi ini berkontribusi sebagai bahan referensi dalam menerapkan intervensi untuk meningkatkan employee engagement guna memperoleh keuntungan bagi organisasi.
{"title":"The Role of Meaningful Work as a Mediation of Political Organizations on Employee Engagement","authors":"Muh Daud, Dian Novita Siswanti, Dwi Yan Nugraha","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.11389","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.11389","url":null,"abstract":"Employee engagement can generate benefits for the organization and lead to positive work outcomes. However, sometimes the application of organizational politics can affect performance. Thus, meaningful work is needed for employees. The aim of this research is to examine the role of meaningful work mediation on the influence of political organizations on employee engagement. This study used a quantitative method with a cross-sectional survey design. The sample of this research is 317 employees obtained using convenience sampling technique. The scale in this study consists of employee engagement, meaningful work, and political organizations using a five-point Likert model. The results obtained in this study are significant meaningful work mediating the influence of political organizations on employee engagement. This study contributes as reference material in implementing interventions to increase employee engagement in order to gain benefits for the organization.Keterlibatan karyawan dapat menghasilkan manfaat bagi organisasi dan mengarah pada hasil kerja yang positif. Namun, terkadang penerapan politik organisasi dapat mempengaruhi kinerja. Sehingga, diperlukan kebermaknaan kerja bagi para karyawan. Adapun tujuan dalam penelitian yaitu menguji peran mediasi meaningful work pada pengaruh political organizations terhadap employee engagement. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei cross-sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 317 karyawan yang diperoleh menggunakan teknik convenience sampling. Skala dalam penelitian ini terdiri dari skala employee engagement, meaningful work, dan political organizations dengan menggunakan model likert lima point. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu meaningful work signifikan memediasi pengaruh political organizations terhadap employee engagement. Studi ini berkontribusi sebagai bahan referensi dalam menerapkan intervensi untuk meningkatkan employee engagement guna memperoleh keuntungan bagi organisasi.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"48 39","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141689700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.11940
Ida Ayu Pringga Mayradevi, D. Tobing
Online gambling is the act of wagering money or valuable items to gain profits in which the amount is uncertain. Recently, online gambling has become prevalent among young people, and in this context, adolescents are prone to engaging in activities which can be detrimental to themselves and other people by committing acts of indecency like thievery and selling valuable items that can belong to others. Online gambling also has several negative impacts on the lives of adolescents, including a decline in academic performance, emotional instability, poor relationships with others, and gambling disorders. This research aims to examine the factors influencing online gambling behavior in adolescents. The study utilizes a literature review method with a narrative review type. The articles were accessed through sources such as Google Scholar, PubMed, Springer, and Science Direct, with publication years ranging from 2013 - 2023. Based on the literature review findings, five major categories were identified, including factors originating from the individual, family, social environment, socio-economic, and internet features. This literature review is expected to provide readers with comprehensive information on the factors that lead adolescents to engage in online gambling behavior. Additionally, it aims to serve as a foundation for developing interventions to address this issue. Judi online adalah tindakan mempertaruhkan uang atau barang berharga untuk mendapatkan keuntungan yang tidak pasti. Saat ini, judi online semakin marak terjadi di kalangan remaja, dan dalam hal ini, remaja rentan terlibat dalam aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti mencuri dan menjual barang-barang berharga. Judi online juga memberikan dampak negatif terhadap kehidupan remaja, beberapa diantaranya adalah penurunan prestasi akademik, ketidakstabilan emosi, hubungan yang buruk dengan orang lain, dan gangguan perjudian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku judi online pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan tipe narrative review. Sumber pencarian artikel diakses melalui sumber pustaka Google Scholar, PubMed, Springer, dan Science Direct dengan tahun publikasi rentang 2013 – 2023. Berdasarkan hasil pengkajian literatur, diperoleh lima kategori utama, yaitu faktor yang berasal dari individu, keluarga, lingkungan sosial, sosial ekonomi, dan fitur internet. Literature review ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada pembaca mengenai faktor-faktor yang menyebabkan remaja melakukan dan mempertahankan perilaku judi online, serta dapat menjadi landasan dalam pengembangan intervensi untuk mengatasi situasi tersebut.
网络赌博是指以金钱或贵重物品为赌注,以获取数额不确定的利润的行为。近来,网上赌博在青少年中十分盛行,在这种情况下,青少年很容易从事一些对自己和他人都不利的活动,如偷窃、出售可能属于他人的贵重物品等不雅行为。网络赌博还会对青少年的生活产生一些负面影响,包括学习成绩下降、情绪不稳定、人际关系不佳和赌博障碍等。本研究旨在探讨影响青少年网络赌博行为的因素。本研究采用文献综述法,采用叙事性综述类型。研究人员通过 Google Scholar、PubMed、Springer 和 Science Direct 等来源获取了相关文章,这些文章的出版年份从 2013 年到 2023 年不等。根据文献综述结果,确定了五大类因素,包括来自个人、家庭、社会环境、社会经济和互联网特征的因素。本文献综述有望为读者提供有关导致青少年参与网络赌博行为的因素的全面信息。此外,它还旨在为制定解决这一问题的干预措施奠定基础。在线赌博是一种能让人记住过去的生活方式的方式。现在,在线博彩已成为一种新的博彩方式,而在这期间,博彩租赁将成为一种新的活动,它将促进当地人与当地人之间的关系,尤其是促进与当地人之间的关系。在线博彩也会对其他方面产生负面影响,其中包括学术声望、情绪稳定、对普通人的吸引力以及犯罪团伙。本网站的目的是为了让人们了解网络司法的风险。本手册采用文献综述的方法,并附有叙述性综述。文章数量通过 Google Scholar、PubMed、Springer 和 Science Direct 等数据库进行统计,发布时间为 2013 - 2023 年。文献综述的类别包括个人、家庭、社会、社会经济和互联网。这篇文献综述可提供全面的信息,帮助人们了解网络犯罪的特点,以及如何应对网络犯罪带来的威胁。
{"title":"Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Judi Online pada Remaja: Narrative Literature Review","authors":"Ida Ayu Pringga Mayradevi, D. Tobing","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.11940","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.11940","url":null,"abstract":"Online gambling is the act of wagering money or valuable items to gain profits in which the amount is uncertain. Recently, online gambling has become prevalent among young people, and in this context, adolescents are prone to engaging in activities which can be detrimental to themselves and other people by committing acts of indecency like thievery and selling valuable items that can belong to others. Online gambling also has several negative impacts on the lives of adolescents, including a decline in academic performance, emotional instability, poor relationships with others, and gambling disorders. This research aims to examine the factors influencing online gambling behavior in adolescents. The study utilizes a literature review method with a narrative review type. The articles were accessed through sources such as Google Scholar, PubMed, Springer, and Science Direct, with publication years ranging from 2013 - 2023. Based on the literature review findings, five major categories were identified, including factors originating from the individual, family, social environment, socio-economic, and internet features. This literature review is expected to provide readers with comprehensive information on the factors that lead adolescents to engage in online gambling behavior. Additionally, it aims to serve as a foundation for developing interventions to address this issue. Judi online adalah tindakan mempertaruhkan uang atau barang berharga untuk mendapatkan keuntungan yang tidak pasti. Saat ini, judi online semakin marak terjadi di kalangan remaja, dan dalam hal ini, remaja rentan terlibat dalam aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti mencuri dan menjual barang-barang berharga. Judi online juga memberikan dampak negatif terhadap kehidupan remaja, beberapa diantaranya adalah penurunan prestasi akademik, ketidakstabilan emosi, hubungan yang buruk dengan orang lain, dan gangguan perjudian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku judi online pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan tipe narrative review. Sumber pencarian artikel diakses melalui sumber pustaka Google Scholar, PubMed, Springer, dan Science Direct dengan tahun publikasi rentang 2013 – 2023. Berdasarkan hasil pengkajian literatur, diperoleh lima kategori utama, yaitu faktor yang berasal dari individu, keluarga, lingkungan sosial, sosial ekonomi, dan fitur internet. Literature review ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada pembaca mengenai faktor-faktor yang menyebabkan remaja melakukan dan mempertahankan perilaku judi online, serta dapat menjadi landasan dalam pengembangan intervensi untuk mengatasi situasi tersebut.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"45 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141704513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.12380
Raidah Hanifah, Saikhoni Saikhoni, Meilia Wigati, Rima Wilantika, Muhammad Lathief Syaifussalam
This research aims to determine the role of self-compassion and gratitude on online FoMO in students. Testing the hypothesis in this research uses multiple linear regression analysis. The subjects in this research were 257 students in Lampung, Indonesia. Partially, in this research, the results showed that there was a very significant role between self-compassion and online FoMO, p = 0.007 and t value of -2.272. The partial test of the second hypothesis resulted in a very significant role between gratitude towards online FoMO p = 0.004 with a t value of -2.931. Based on the multiple linear regression test, the results showed that there was a very significant role between self-compassion and gratitude on online FoMO in students (F = 10.916, significance 0.000 p0.001). This means that the higher the compassion and gratitude, the lower the online FoMO and vice versa. The contribution of the effective variable self-compassion to online FoMO was 7.6% and the effective contribution of gratitude to online FoMO was 10.1%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran antara self-compassion dan gratitude terhadap online FoMO pada mahasiswa. Menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Subjek pada penelitian ini merupakan mahasiswa di Lampung, Indonesia sebanyak 257 mahasiswa. Secara partial pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat peran yang sangat signifikan antara self-compassion terhadap online FoMO p = 0.007 dan nilai t -2,272. Uji partial hipotesis kedua dengan hasil terdapat peran yang sangat signifikan antara gratitude terhadap online FoMO p = 0.004 dengan nilai t -2.931. Berdasarkan uji regresi linear berganda didapatkan hasil terdapat peran yang sangat signifikan antara self-compassion dan gratitude terhadap online FoMO pada mahasiswa (F = 10,916 signifikansi 0,000 p0,001). Artinya, semakin tinggi self-compassion dan gratitude maka akan semakin rendah online FoMO dan sebaliknya. Sumbangan efektif variable self-compassion terhadap online FoMO sebesar 7,6% dan sumbangan efektif gratitude terhadap online FoMO sebesar 10,1%.
{"title":"Mengarungi Gelombang Digital: Peran Self-compassion dan Gratitude Terhadap Online FoMO Pada Mahasiswa","authors":"Raidah Hanifah, Saikhoni Saikhoni, Meilia Wigati, Rima Wilantika, Muhammad Lathief Syaifussalam","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.12380","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.12380","url":null,"abstract":"This research aims to determine the role of self-compassion and gratitude on online FoMO in students. Testing the hypothesis in this research uses multiple linear regression analysis. The subjects in this research were 257 students in Lampung, Indonesia. Partially, in this research, the results showed that there was a very significant role between self-compassion and online FoMO, p = 0.007 and t value of -2.272. The partial test of the second hypothesis resulted in a very significant role between gratitude towards online FoMO p = 0.004 with a t value of -2.931. Based on the multiple linear regression test, the results showed that there was a very significant role between self-compassion and gratitude on online FoMO in students (F = 10.916, significance 0.000 p0.001). This means that the higher the compassion and gratitude, the lower the online FoMO and vice versa. The contribution of the effective variable self-compassion to online FoMO was 7.6% and the effective contribution of gratitude to online FoMO was 10.1%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran antara self-compassion dan gratitude terhadap online FoMO pada mahasiswa. Menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Subjek pada penelitian ini merupakan mahasiswa di Lampung, Indonesia sebanyak 257 mahasiswa. Secara partial pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat peran yang sangat signifikan antara self-compassion terhadap online FoMO p = 0.007 dan nilai t -2,272. Uji partial hipotesis kedua dengan hasil terdapat peran yang sangat signifikan antara gratitude terhadap online FoMO p = 0.004 dengan nilai t -2.931. Berdasarkan uji regresi linear berganda didapatkan hasil terdapat peran yang sangat signifikan antara self-compassion dan gratitude terhadap online FoMO pada mahasiswa (F = 10,916 signifikansi 0,000 p0,001). Artinya, semakin tinggi self-compassion dan gratitude maka akan semakin rendah online FoMO dan sebaliknya. Sumbangan efektif variable self-compassion terhadap online FoMO sebesar 7,6% dan sumbangan efektif gratitude terhadap online FoMO sebesar 10,1%.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"184 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141694996","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v9i1.12579
Cantika Yukhoirun Nisya', Trubus Raharjo
This study aims to empirically examine the relationship between workload and emotional intelligence with work-life balance in police officers. The research participants involved in this study were 100 participants obtained by accidental sampling technique and the tools used to obtain data using a workload scale, emotional intelligence scale, and work-life balance scale. The results of the major hypothesis test showed a relationship between workload and emotional intelligence with work-life balance (significance = 0,000 (p0,01); correlation coefficient (R) of the three variables of 0.829). The results of the analysis of workload and work-life balance variables obtained of – 0,829 with a significant level of 0,000 (p0,01). This shows that there is a very significant negative relationship between workload and work-life balance, thus the first minor hypothesis is accepted. The results of the analysis of emotional intelligence and work-life balance variables obtained of 0,712 with a significant level of 0,000 (p0,01). This shows that there is a very significant positive relationship between emotional intelligence and work-life balance thus the second minor hypothesis is accepted.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik hubungan antara beban kerja dan kecerdasan emosi dengan work-life balance pada anggota polisi. Partisipan penelitian yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 partisipan yang diperoleh dengan teknik accidental sampling dan alat yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala beban kerja, skala kecerdasan emosi, dan skala work-life balance. Hasil uji hipotesis mayor menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dan kecerdasan emosi dengan work-life balance (signifikansi = 0,000 (p0,01); koefisien korelasi (R) ketiga variabel sebesar 0,829; sumbangan efektif sebesar 68,7%). Hasil analisis variabel beban kerja dan work-life balance diperoleh sebesar – 0,829 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 (p0,01). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara beban kerja dengan work-life balance, dengan demikian hipotesis minor pertama diterima. Hasil analisis variabel kecerdasan emosi dan work-life balance diperoleh sebesar 0,712 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p0,01). Hal ini menunjukkkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dan work-life balance, dengan demikian maka hipotesis minor kedua diterima.
{"title":"Hubungan antara Beban Kerja dan Kecerdasan Emosi dengan Work Life Balance pada Anggota Polisi","authors":"Cantika Yukhoirun Nisya', Trubus Raharjo","doi":"10.24176/perseptual.v9i1.12579","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v9i1.12579","url":null,"abstract":"This study aims to empirically examine the relationship between workload and emotional intelligence with work-life balance in police officers. The research participants involved in this study were 100 participants obtained by accidental sampling technique and the tools used to obtain data using a workload scale, emotional intelligence scale, and work-life balance scale. The results of the major hypothesis test showed a relationship between workload and emotional intelligence with work-life balance (significance = 0,000 (p0,01); correlation coefficient (R) of the three variables of 0.829). The results of the analysis of workload and work-life balance variables obtained of – 0,829 with a significant level of 0,000 (p0,01). This shows that there is a very significant negative relationship between workload and work-life balance, thus the first minor hypothesis is accepted. The results of the analysis of emotional intelligence and work-life balance variables obtained of 0,712 with a significant level of 0,000 (p0,01). This shows that there is a very significant positive relationship between emotional intelligence and work-life balance thus the second minor hypothesis is accepted.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik hubungan antara beban kerja dan kecerdasan emosi dengan work-life balance pada anggota polisi. Partisipan penelitian yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 partisipan yang diperoleh dengan teknik accidental sampling dan alat yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala beban kerja, skala kecerdasan emosi, dan skala work-life balance. Hasil uji hipotesis mayor menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dan kecerdasan emosi dengan work-life balance (signifikansi = 0,000 (p0,01); koefisien korelasi (R) ketiga variabel sebesar 0,829; sumbangan efektif sebesar 68,7%). Hasil analisis variabel beban kerja dan work-life balance diperoleh sebesar – 0,829 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 (p0,01). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara beban kerja dengan work-life balance, dengan demikian hipotesis minor pertama diterima. Hasil analisis variabel kecerdasan emosi dan work-life balance diperoleh sebesar 0,712 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p0,01). Hal ini menunjukkkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dan work-life balance, dengan demikian maka hipotesis minor kedua diterima.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"12 s1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141703472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v8i1.7556
Muhammad Dzikron Fadhlurrohman, Yeniar Indriana
This study aims to determine the relationship between attachment to parent and altruism to life satisfaction in adolescent boarding schools simultaneously and separately and to find out how much the effective contribution is. The sample in this study amounted to 76 students and students at MTs / MA Al Burhan Semarang. This research uses a population study in which all subjects become the research sample. The scale used as a measuring tool in this study is the scale of life satisfaction, the scale of attachment to parent, and the scale of altruism. The results showed that the three variables simultaneously had a significant relationship between attachment to parents and altruism with life satisfaction. Simultaneously, attachment to parent and altruism gave an effective contribution of 20.7% to life satisfaction. Separately, attachment to parent has a significant relationship with life satisfaction and has an effective contribution of 11.5%. Meanwhile, altruism has a significant relationship with life satisfaction and has an effective contribution of 9.2% to life satisfaction. Therefore, all the hypotheses proposed in this study are accepted. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan pada orang tua dan altruisme terhadap kepuasan hidup pada remaja pondok secara simultan dan secara terpisah dan juga mencari tahu berapa sumbangan efektifnya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 76 siswa dan siswa di MTs/ MA Al Burhan. Pada penelitian ini menggunakan studi populasi dimana semua subjek menjadi sampel penelitian. Skala yang digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini adalah skala kepuasan hidup, skala kelekatan pada orang tua dan skala altruisme. Hasil penelitian menunjukkan ketiga variabel secara simultan memiliki hubungan yang signifikan antara kelekatan pada orang tua dan altruisme dengan kepuasan hidup. Secara simultan kelekatan pada orang tua dan altruisme memberi sumbangan efektif sebesar 20,7% terhadap kepuasan hidup. Secara terpisah kelekatan pada orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan hidup dan memiliki sumbangan efektif sebesar 11,5%. Sementara itu, altruisme memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan hidup dan memiliki sumbangan efektif sebesar 9,2% terhadap kepuasan hidup. Maka dari itu semua hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima.
本研究旨在分别探讨父母依恋与利他主义对寄宿学校青少年生活满意度的影响,并探讨两者的有效贡献。本研究的样本为76名学生和三宝垄医学院的学生。这项研究采用了人口研究,所有的研究对象都成为研究样本。本研究使用的测量工具是生活满意度量表、父母依恋量表和利他主义量表。结果表明,三个变量同时在依恋父母、利他主义与生活满意度之间存在显著的相关关系。同时,对父母的依恋和利他主义对生活满意度的有效贡献为20.7%。另外,对父母的依恋与生活满意度有显著的关系,有效贡献为11.5%。同时,利他主义与生活满意度有显著的关系,对生活满意度的有效贡献为9.2%。因此,本研究提出的所有假设均被接受。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan pada orang tuan altruisishahad kepuasan hidup pada remaja pondok secara同时,dansecara terpisah danjuga menchari tahu berpana sumbangan efektifya。Sampel pada penelitian ini berjumlah 76 siswa dan siswa di MTs/ MA Al Burhan。在蒙古纳卡研究中,人们对蒙古纳卡的研究对象是蒙古纳卡的样本。Skala yang digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini adalah Skala kepuasan hidup, Skala kelekatan pada orang tua dan Skala利他主义。Hasil penelitian menunjukkan ketiga变量secara同时记忆,hubungan yang意义,antara kelelekatan pada orang tuan利他主义,dengan kepuasan hidup。西卡拉同时也表示,他是一名利他主义成员,他的收入比他的收入高出20.7%。Secara terpisah kelekatan pada orang tua memoriliki hubungan yang意义重大,denan kepuasan hidup danmemoriliki sumbangan efektif sebesar为11.5%。舍利忘利,无私奉献,无私奉献,无私奉献,无私奉献,无私奉献,无私奉献,无私奉献。Maka dari itu semua hipotesis yang diajukan padpenelitian ini diterima。
{"title":"Kepuasan Hidup Remaja Pondok Ditinjau dari Kelekatan pada Orang Tua dan Altruisme","authors":"Muhammad Dzikron Fadhlurrohman, Yeniar Indriana","doi":"10.24176/perseptual.v8i1.7556","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v8i1.7556","url":null,"abstract":"This study aims to determine the relationship between attachment to parent and altruism to life satisfaction in adolescent boarding schools simultaneously and separately and to find out how much the effective contribution is. The sample in this study amounted to 76 students and students at MTs / MA Al Burhan Semarang. This research uses a population study in which all subjects become the research sample. The scale used as a measuring tool in this study is the scale of life satisfaction, the scale of attachment to parent, and the scale of altruism. The results showed that the three variables simultaneously had a significant relationship between attachment to parents and altruism with life satisfaction. Simultaneously, attachment to parent and altruism gave an effective contribution of 20.7% to life satisfaction. Separately, attachment to parent has a significant relationship with life satisfaction and has an effective contribution of 11.5%. Meanwhile, altruism has a significant relationship with life satisfaction and has an effective contribution of 9.2% to life satisfaction. Therefore, all the hypotheses proposed in this study are accepted. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan pada orang tua dan altruisme terhadap kepuasan hidup pada remaja pondok secara simultan dan secara terpisah dan juga mencari tahu berapa sumbangan efektifnya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 76 siswa dan siswa di MTs/ MA Al Burhan. Pada penelitian ini menggunakan studi populasi dimana semua subjek menjadi sampel penelitian. Skala yang digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini adalah skala kepuasan hidup, skala kelekatan pada orang tua dan skala altruisme. Hasil penelitian menunjukkan ketiga variabel secara simultan memiliki hubungan yang signifikan antara kelekatan pada orang tua dan altruisme dengan kepuasan hidup. Secara simultan kelekatan pada orang tua dan altruisme memberi sumbangan efektif sebesar 20,7% terhadap kepuasan hidup. Secara terpisah kelekatan pada orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan hidup dan memiliki sumbangan efektif sebesar 11,5%. Sementara itu, altruisme memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan hidup dan memiliki sumbangan efektif sebesar 9,2% terhadap kepuasan hidup. Maka dari itu semua hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115306768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-01DOI: 10.24176/perseptual.v8i1.7407
Jelite Prenggo Putri, Ananta Yudiarso
This study uses a meta-analysis review method from 18 research journals from 2011 to 2021. The purpose of this meta-analysis is to measure the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy (CBT) to increase self-esteem by moderating the type of CBT given to participants with online and face-to-face methods. The participants are 1,587 include of 810 control groups and 777 experimental groups. Results based on the data processing Mean (M), Standard Deviation (SD), and the number of participants (N) then found the value of effect size hedge's g = 0.729 (95% CI -1.214 to 2.673) with I^2 (inconsistency) = 97.63 % and Egger bias P = 0.112. The results show a large effect size and no publication bias. Thus, it can be show that Cognitive Behavior Therapy (CBT) with online and face-to-face Cognitive Behavior Therapy (CBT) as a moderator has a large effect size so that can be told that effective for increasing self-esteem in individuals.Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis melalui review dari 18 jurnal penelitian dari tahun 2011 hingga 2021. Tujuan dari meta-analisis ini yaitu untuk mengukur efektivitas Terapi Perilaku dan Kognitif untuk meningkatkan harga diri dengan moderator jenis Terapi Perilaku dan Kognitif (CBT) yang diberikan kepada partisipan dengan metode online dan tatap muka. Partisipan yang digunakan sebanyak 1.587 yang terdiri dari 642 kelompok kontrol dan 731 kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil dari pengolahan data Mean (M), Standard Deviation (SD), dan jumlah partisipan (N) kemudian ditemukan nilai effect size hedge’s g= 0.729 (95% CI -1.214 to 2.673) dengan I2 (inconsistency) = 97.63% dan Egger bias P = 0.112. Hasil penelitian menunjukkan effect size large dan tidak ada bias publikasi. Secara keseluruhan, disimpulkan yaitu Terapi Perilaku dan Kognitif (CBT) dengan moderator jenis Terapi Perilaku dan Kognitif (CBT) online dan tatap muka memiliki large effect size sehingga dapat dikatakan efisien untuk meningkatkan harga diri individu.
本研究采用荟萃分析综述方法,收录了2011年至2021年的18种研究期刊。本荟萃分析的目的是衡量认知行为疗法(CBT)的有效性,通过在线和面对面的方法来调节给予参与者的CBT类型,以提高自尊。共1587人,其中对照组810人,试验组777人。基于数据处理的结果Mean (M), Standard Deviation (SD), and number of participants (N)发现效应大小对冲的值g = 0.729 (95% CI -1.214 ~ 2.673), I^2 (inconsistent) = 97.63%, Egger bias P = 0.112。结果显示效应量大,无发表偏倚。由此可见,以在线认知行为治疗和面对面认知行为治疗作为调节因素的认知行为治疗(CBT)具有较大的效应量,可以认为它对提高个体的自尊是有效的。Penelitian ini menggunakan方法元分析melalui review dari 18期刊Penelitian dari 2011 hinga 2021。Tujuan dari meta分析ini yyitu untuk mengukur efektivitas Terapi pereraku dan Kognitif untuk meningkatkan harga diri dengan调节因子jenis Terapi pereraku dan Kognitif (CBT) yang diberikan kepaada partisipan dengan方法online dan tatap muka。Partisipan yang digunakan sebanyak 1.587 yang terdiri dari 642 kelpok对照丹731 kelpok实验。平均值(M),标准差(SD), dan jumlah partisipan (N) kemudian ditemukan nilai效应大小对冲系数g= 0.729 (95% CI -1.214 ~ 2.673) dengan I2(不一致性)= 97.63%,Egger偏倚P = 0.112。Hasil penelitian menunjukkan效应大小较大,但数据偏差较大。Secara keseluruhan,解除冲动对Terapi peraku dan Kognitif (CBT)的抑制作用和调节作用jenis Terapi peraku peraku dan Kognitif (CBT)的在线dan tatap muka memiliki大效应量,sehinga dapat dikatakan efisien untuk meningkatkan harga diri个体。
{"title":"Meta-analisis CBT Online dan Tatap Muka (Luring) Untuk Meningkatkan Self-Esteem","authors":"Jelite Prenggo Putri, Ananta Yudiarso","doi":"10.24176/perseptual.v8i1.7407","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/perseptual.v8i1.7407","url":null,"abstract":"This study uses a meta-analysis review method from 18 research journals from 2011 to 2021. The purpose of this meta-analysis is to measure the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy (CBT) to increase self-esteem by moderating the type of CBT given to participants with online and face-to-face methods. The participants are 1,587 include of 810 control groups and 777 experimental groups. Results based on the data processing Mean (M), Standard Deviation (SD), and the number of participants (N) then found the value of effect size hedge's g = 0.729 (95% CI -1.214 to 2.673) with I^2 (inconsistency) = 97.63 % and Egger bias P = 0.112. The results show a large effect size and no publication bias. Thus, it can be show that Cognitive Behavior Therapy (CBT) with online and face-to-face Cognitive Behavior Therapy (CBT) as a moderator has a large effect size so that can be told that effective for increasing self-esteem in individuals.Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis melalui review dari 18 jurnal penelitian dari tahun 2011 hingga 2021. Tujuan dari meta-analisis ini yaitu untuk mengukur efektivitas Terapi Perilaku dan Kognitif untuk meningkatkan harga diri dengan moderator jenis Terapi Perilaku dan Kognitif (CBT) yang diberikan kepada partisipan dengan metode online dan tatap muka. Partisipan yang digunakan sebanyak 1.587 yang terdiri dari 642 kelompok kontrol dan 731 kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil dari pengolahan data Mean (M), Standard Deviation (SD), dan jumlah partisipan (N) kemudian ditemukan nilai effect size hedge’s g= 0.729 (95% CI -1.214 to 2.673) dengan I2 (inconsistency) = 97.63% dan Egger bias P = 0.112. Hasil penelitian menunjukkan effect size large dan tidak ada bias publikasi. Secara keseluruhan, disimpulkan yaitu Terapi Perilaku dan Kognitif (CBT) dengan moderator jenis Terapi Perilaku dan Kognitif (CBT) online dan tatap muka memiliki large effect size sehingga dapat dikatakan efisien untuk meningkatkan harga diri individu.","PeriodicalId":430126,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Perseptual","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127456622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}