Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22606
H. Hendri, Jeannette F. Pangemanan, Vonne Lumenta
AbstractThe purpose of this research was to reveal and study the socio-economic condition of using Tonda fishing rods (100%).The research method used descriptive with the census basic. The analytical method used is quantitative and qualitative descriptive analysis.In general, the education of the respondents was graduated from elementary and junior high school with a percentage of 30%, most of the dependents family were 3 people. The condition of fisherman Tonda housing that is as much as 50% has permanent, 10% semi-permanent and 40% non-permanent.The average production of each fishing Tonda fisherman is 684 kg per month. The income is IDR 102,600,000 per month, while other business income is IDR 5,300,000 with total revenue is IDR 107,900,000 per month. Expenditure is IDR 56,535,000 per month. The final income is IDR. 51,365,000 per month with the average is IDR. 5,136,500 each month.Key words : Socio economic, trolling fisheries AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi sosial ekonomi nelayan yang menggunakan alat pancing Tonda di Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode penelitian yang digunakan, yaitu bersifat deskriptif dengan metode dasar sensus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh nelayan yang menggunakan alat pancing Tonda (100%). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.Pada umumnya tingkat pendidikan responden adalah tamat SD dan SMP dengan persentase 30%, sebagian besar tanggungan keluarga berjumlah 3 orang. Dari segi kesehatan hampir semua responden menggunakan sarana pengobatan, yaitu puskesmas pembantu. Keadaan perumahan nelayan pancing Tonda, yaitu sebanyak 50% memilki rumah permanen, rumah semi permanen 10% dan non permanen 40%.Produksi rata-rata setiap nelayan pancing Tonda 684 kg/bulan. Pemasaran hasil tangkapan langsung dijual ke konsumen oleh istri nelayan. Tetapi apabila ikan tidak habis terjual langsung memasarkannya ke desa setempat atau desa-desa tetangga. Pendapatan usaha perikanan pancing Tonda sebesar Rp. 102.600.000 per bulan, sedangkan pendapatan usaha lainnya Rp. 5.300.000 dengan pendapatan total Rp. 107.900.000 per bulan. Pengeluaran nelayan pancing Tonda sebesar Rp. 56.535.000 per bulan. Pendapatan akhir nelaya pancing Tonda Rp. 51.365.000 dengan rata-rata setiap nelayan Rp. 5.136.500 per bulannya.Kata kunci : Sosial ekonomi, perikanan tangkap
摘要本研究旨在揭示和研究通达鱼竿(100%)使用的社会经济状况。研究方法采用描述性与人口普查相结合的基本方法。所采用的分析方法是定量和定性描述性分析。总体而言,受访者的受教育程度为小学和初中毕业,所占比例为30%,大多数家属为3人。渔民通达住房的状况有永久性、半永久性和非永久性各占50%之多。通达渔民每月平均产量为684公斤。收入为每月10260万印尼盾,其他业务收入为530万印尼盾,总收入为每月10790万印尼盾。支出为每月56,535,000印尼盾。最后的收入是印尼盾。每月51,365,000美元,平均为印尼盾。每月5136500人。关键词:社会经济;拖网渔业;图juan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi社会经济;方法penpentian yang diunakan, yyitu bersiddeskdengan方法dasar sensus。(100%)。(100%)方法分析可分为定性分析、定量分析和定性分析。Pada umumnya tingkat pendidikan回应了adalah tamat SD和SMP dengan代表30%,sebagian besar tanggungan keluarga berjumlah 3橙色。Dari segi kesehatan hampir semua回应menggunakan sarana pengobatan, yitu puskesmas pembantu。Keadaan perumahan nelayan pancing Tonda, yititsebanyak 50% memilki rumah永久,rumah半永久10%非永久40%。产量按比例设定,总重量为684公斤/公斤。Pemasaran hasil tangkapan langsung dijual像konsumen一样,是一个很好的例子。Tetapi apabili (Tetapi apabili)类似于tetak hahais (terjjlang - sung - memasarkannya),即tetapabili (tetapabili)。Pendapatan usaha perikanan pancy Tonda sebesar每bulan为102,600,000卢比,sedangkan Pendapatan usaha lainnya为5,300,000卢比,dengan Pendapatan总计每bulan为1,07,900.000卢比。peneluaran nelayan在Tonda sebesar的价格为每bulan 5563.5万卢比。Pendapatan akhir nelaya pantda . 5136.5万卢比/ bulannya. 5136.5万卢比/ bulannya. 5136.5万卢比/ bulannya。Kata kunci:社会经济学
{"title":"KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN PANCING TONDA DI DESA KAMPO-KAMPO KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"H. Hendri, Jeannette F. Pangemanan, Vonne Lumenta","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22606","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22606","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this research was to reveal and study the socio-economic condition of using Tonda fishing rods (100%).The research method used descriptive with the census basic. The analytical method used is quantitative and qualitative descriptive analysis.In general, the education of the respondents was graduated from elementary and junior high school with a percentage of 30%, most of the dependents family were 3 people. The condition of fisherman Tonda housing that is as much as 50% has permanent, 10% semi-permanent and 40% non-permanent.The average production of each fishing Tonda fisherman is 684 kg per month. The income is IDR 102,600,000 per month, while other business income is IDR 5,300,000 with total revenue is IDR 107,900,000 per month. Expenditure is IDR 56,535,000 per month. The final income is IDR. 51,365,000 per month with the average is IDR. 5,136,500 each month.Key words : Socio economic, trolling fisheries AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi sosial ekonomi nelayan yang menggunakan alat pancing Tonda di Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode penelitian yang digunakan, yaitu bersifat deskriptif dengan metode dasar sensus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh nelayan yang menggunakan alat pancing Tonda (100%). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.Pada umumnya tingkat pendidikan responden adalah tamat SD dan SMP dengan persentase 30%, sebagian besar tanggungan keluarga berjumlah 3 orang. Dari segi kesehatan hampir semua responden menggunakan sarana pengobatan, yaitu puskesmas pembantu. Keadaan perumahan nelayan pancing Tonda, yaitu sebanyak 50% memilki rumah permanen, rumah semi permanen 10% dan non permanen 40%.Produksi rata-rata setiap nelayan pancing Tonda 684 kg/bulan. Pemasaran hasil tangkapan langsung dijual ke konsumen oleh istri nelayan. Tetapi apabila ikan tidak habis terjual langsung memasarkannya ke desa setempat atau desa-desa tetangga. Pendapatan usaha perikanan pancing Tonda sebesar Rp. 102.600.000 per bulan, sedangkan pendapatan usaha lainnya Rp. 5.300.000 dengan pendapatan total Rp. 107.900.000 per bulan. Pengeluaran nelayan pancing Tonda sebesar Rp. 56.535.000 per bulan. Pendapatan akhir nelaya pancing Tonda Rp. 51.365.000 dengan rata-rata setiap nelayan Rp. 5.136.500 per bulannya.Kata kunci : Sosial ekonomi, perikanan tangkap","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126027662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22602
Victoria E. N. Manoppo, Jeannette F. Pangemanan, Nurdin Jusuf
AbstractThe decline in fishermen's income was triggered by increased household needs while the income of fishermen's fate seemed to be unbearable. This is also experienced by Neyan in the Coastal Region of Mandolang District, Minahasa Regency. Their income continues to decline even more often they have no cost for their daily lives. They are in debt which is strangling their necks. They are increasingly desperate because there is no solution offered either from the government or from other relevant parties. Starting from the background, the problem is formulated as follows: 1. What causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. How do they increase their income. The research objectives are: 1. To describe and analyze what causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. To analyze how they increase their income. This research will be carried out in the Coastal Area of Mandolang District, Minahasa Regency in 2017 since it was signed a work contract with LPPM. The method in this study is purposive sampling method. Data sources are primary data and secondary data. Data analysis is qualitative descriptive analysis and quantitative description.Keywords: coastal area, income of fishermen, Mandolang sub-district AbstrakTurunnya pendapatan nelayan itu dipicu kebutuhan rumah tangga yang meningkat sedangkan pendapatan nasib nelayan seolah tak lepas dirundung malang. Hal ini juga dialami oleh neyan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Pendapatan mereka semakin hari semakin menurun bahkan seringkali mereka tidak mempunyai biaya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Mereka terlbat utang yang semakin mencekik leher. Mereka semakin putus asa karena belum ada jalan keluar yang ditawarkan baik dari pemerintah ataupun dari pihak-pihak terkait lainnya. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka masalah dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Adapun tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengdeskripsikan dan menganalisis apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Untuk menganalisis bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa pada tahun 2017 sejak di tandatangani kontrak kerja dengan LPPM. Metode dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yakni analisis deskriptif kualitatif dan deskripsi kuantitatif.Kata kunci: wilayah pesisir, pendapatan nelayan, kecamatan Mandolang
摘要渔民收入的下降是由于家庭需求的增加而引起的,渔民的收入命运似乎难以承受。米纳沙县曼多朗区沿海地区的Neyan也经历过这种情况。他们的收入持续下降,甚至更多时候他们没有日常生活的成本。他们负债累累,这使他们举步维艰。他们越来越绝望,因为无论是政府还是其他有关方面都没有提供解决方案。从背景出发,将问题表述为:1。曼陀朗沿海地区渔民收入水平下降的原因2. 他们如何增加收入?研究目标是:1。描述并分析了曼陀郎沿海地区渔民收入水平下降的原因;2. 分析他们是如何增加收入的。这项研究将于2017年在Minahasa县Mandolang区的沿海地区进行,因为它与LPPM签署了工作合同。本研究采用目的抽样方法。数据源分为主要数据和次要数据。数据分析是定性的描述性分析和定量的描述。关键词:沿海地区;渔民收入;曼陀郎分区尊敬的总统先生,曼多朗。我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。Mereka terlbat是一种非常棒的东西。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka masalah dirumuskan sebagai berikut: 1。阿帕扬·门耶巴肯·图恩尼亚·丁卡特·潘达巴坦·尼拉扬·迪·威拉雅总统克加马丹·曼多郎;2. Bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka。1.土豆泥;Untuk mengdeskprisikan, danmenganaliskan, danmenganaliskan, yangmenyebabkan, turunnya, tingkat pendapatan, nelayan, di Wilayah总统Kecamatan Mandolang;2. Untuk menganalis bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka。2017年12月,马来西亚总统马丹·曼杜伦(Kecamatan Mandolang)宣布,他将成为马来西亚总统。方法:目的采样法。汇总数据、数据引脚和数据查找。分析数据可分为定性分析和定量分析。Kata kunci: wilayah pesisir, pendapatan nelayan, kecamatan Mandolang
{"title":"ANALISIS SWOT PENGELOLAAN USAHA PERIKANAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Victoria E. N. Manoppo, Jeannette F. Pangemanan, Nurdin Jusuf","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22602","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22602","url":null,"abstract":"AbstractThe decline in fishermen's income was triggered by increased household needs while the income of fishermen's fate seemed to be unbearable. This is also experienced by Neyan in the Coastal Region of Mandolang District, Minahasa Regency. Their income continues to decline even more often they have no cost for their daily lives. They are in debt which is strangling their necks. They are increasingly desperate because there is no solution offered either from the government or from other relevant parties. Starting from the background, the problem is formulated as follows: 1. What causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. How do they increase their income. The research objectives are: 1. To describe and analyze what causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. To analyze how they increase their income. This research will be carried out in the Coastal Area of Mandolang District, Minahasa Regency in 2017 since it was signed a work contract with LPPM. The method in this study is purposive sampling method. Data sources are primary data and secondary data. Data analysis is qualitative descriptive analysis and quantitative description.Keywords: coastal area, income of fishermen, Mandolang sub-district AbstrakTurunnya pendapatan nelayan itu dipicu kebutuhan rumah tangga yang meningkat sedangkan pendapatan nasib nelayan seolah tak lepas dirundung malang. Hal ini juga dialami oleh neyan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Pendapatan mereka semakin hari semakin menurun bahkan seringkali mereka tidak mempunyai biaya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Mereka terlbat utang yang semakin mencekik leher. Mereka semakin putus asa karena belum ada jalan keluar yang ditawarkan baik dari pemerintah ataupun dari pihak-pihak terkait lainnya. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka masalah dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Adapun tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengdeskripsikan dan menganalisis apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Untuk menganalisis bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa pada tahun 2017 sejak di tandatangani kontrak kerja dengan LPPM. Metode dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yakni analisis deskriptif kualitatif dan deskripsi kuantitatif.Kata kunci: wilayah pesisir, pendapatan nelayan, kecamatan Mandolang","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132005919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/akulturasi.6.12.2018.22328
L. K. Rarung, Berty E. Kaseger
AbstractThe target of this program is located in Tateli Tiga Village, Mandolang District, Minahasa Regency, which is geographically very strategic for developing seaweed beverage processing industries. This village is a culinary tourism area, where there are many food and beverage entrepreneurs. North Sulawesi, is a large producer of seaweed, thus the availability of raw materials is easy to obtain and adequate for industrial processing. Processing of seaweed drinks consisting of syrup, juice and instant powder, is very easy and the marketing is not difficult, can be reached by the upper and lower economic class communities. The aim of this program is to develop new business fields to improve the economy of the community and increase the selling value and economy of seaweed. The specific target of this PKM program is 1. producing seaweed drinks to meet sanitary and hygienic requirements, packaged and labeled well / attractively 2. Developing seaweed syrup beverage industry business. The implementation methods agreed with partners are: 1. Problems in the production of seaweed syrup drinks, product marketing and finance 2. Methods for solving problems with counseling, training, mentoring and evaluation. 3 Work procedures for solving problems through surveys, counseling, training, mentoring, evaluation, reporting and journals.Keywords: Euchema cootonii, syrup, processing industry Abstrak Sasaran program ini berlokasi di Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, yang secara geografi sangat strategis untuk dikembangkan industri pengolahan minuman rumput laut. Desa ini merupakan daerah wisata kuliner, dimana terdapat banyak pengusaha makanan dan minuman. Sulawesi utara, merupakan penghasil rumput laut yang besar, dengan demikian ketersediaan bahan baku mudah diperoleh dan memadai untuk pengolahan secara industri. Pengolahan minuman rumput laut yang terdiri dari sirup, sari dan serbuk instant, sangat mudah serta pemasarannya tidak sukar, dapat dijangkau oleh masyarakat kelas ekonomi atas maupun bawah. Tujuan program ini yaitu pengembangan lapangan usaha baru untuk meningkatkatkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan nilai jual dan ekonomi rumput laut. Target khusus program PKM ini yaitu 1. memproduksi minuman rumput laut memenuhi syarat sanitasi dan higienis, dikemas dan dilabel dengan baik/menarik 2. Mengembangkan usaha industri minuman sirup rumput laut . Adapun metoda pelaksanaan yang disepakati dengan mitra yaitu: 1. Masalah produksi minuman sirup rumput laut, pemasaran produk dan keuangan 2. Metoda untuk menyelesaikan masalah dengan penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. 3 Prosedur kerja untuk menyelesaikan masalah melalui survey, penyuluhan, pelatihan, pendampingan, evalusi, pelaporan dan jurnal.Kata kunci: Euchema cootonii, sirup, industri pengolahan
摘要本项目选址于米纳哈沙县曼多朗区Tateli Tiga村,地理位置对发展海藻饮料加工业具有重要的战略意义。这个村庄是一个美食旅游区,这里有很多餐饮企业家。北苏拉威西岛是海藻的大生产地,因此原料很容易获得,并且足够用于工业加工。海藻饮料由糖浆、果汁和速溶粉组成,加工非常简单,销售也不难,上层和下层经济阶层都能达到。该计划的目的是开发新的商业领域,以改善社区经济,提高海藻的销售价值和经济性。这个PKM项目的具体目标是1。生产符合卫生卫生要求的海藻饮料,包装和标签美观。发展海藻糖浆饮料行业业务。与合作伙伴商定的执行方法是:1。海藻糖浆饮料生产、产品营销、财务存在的问题通过咨询、培训、指导和评估来解决问题的方法。3、通过调查、咨询、培训、指导、评估、报告、期刊等方式解决问题的工作流程。关键词:乌玛,糖浆,加工业摘要:萨萨兰计划,乌玛,糖浆,糖浆,甘露,甘露,甘露,甘露,甘露,甘露,甘露,甘露,甘露,甘露,甘露。Desa ini merupakan daerah wisata kuliner, dimana terdapat banyak pengusaha makanan dan minuman。北苏拉威西,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东,东东。Pengolahan minuman rumput laut yang terdiri dari sirup, sari dan serbuk instant, sangat mudah serta pemasarannya tidak sukar, dapat dijangkau oleh masyarakat kelas ekonomi atas maupun bawah。图集程序ini yyitu pengembangan lapangan usaha baru untuk meningkatkatkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan nilai jual dan economic rumput laut。目标khusus程序PKM ini yitu 1。2. Memproduksi minhumanoutput: memenuhi syarat sanitasi danhigienis, dikemas dandilabel dengan baik/menarik。梦梦梦醒,梦梦梦醒,梦梦梦醒,梦梦梦醒。Adapun mettoda pelaksanaan yang disepakati dengan mitra yitu: 1。马沙拉产品为minhuman syrup rumput laut,马沙拉产品为dankeangan 2。mettoda untuk menyeleskan masalah, dengan penyuluhan, pelatihan, pendampingan和dan evaluation。3检察官kerja untuk menyelesaikan masalah melalui调查,penyuluhan, pelatihan, pendampingan,评价,pelaporan和期刊。Kata kunci: Euchema cootonii, siup, industrial pengolahan
{"title":"PENGEMBANGAN PRODUKSI MINUMAN RUMPUT LAUT EUCHEMA COOTONII DI DESA TATELI TIGA KECAMATAN MANDOLANG, KABUPATEN MINAHASA","authors":"L. K. Rarung, Berty E. Kaseger","doi":"10.35800/akulturasi.6.12.2018.22328","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22328","url":null,"abstract":"AbstractThe target of this program is located in Tateli Tiga Village, Mandolang District, Minahasa Regency, which is geographically very strategic for developing seaweed beverage processing industries. This village is a culinary tourism area, where there are many food and beverage entrepreneurs. North Sulawesi, is a large producer of seaweed, thus the availability of raw materials is easy to obtain and adequate for industrial processing. Processing of seaweed drinks consisting of syrup, juice and instant powder, is very easy and the marketing is not difficult, can be reached by the upper and lower economic class communities. The aim of this program is to develop new business fields to improve the economy of the community and increase the selling value and economy of seaweed. The specific target of this PKM program is 1. producing seaweed drinks to meet sanitary and hygienic requirements, packaged and labeled well / attractively 2. Developing seaweed syrup beverage industry business. The implementation methods agreed with partners are: 1. Problems in the production of seaweed syrup drinks, product marketing and finance 2. Methods for solving problems with counseling, training, mentoring and evaluation. 3 Work procedures for solving problems through surveys, counseling, training, mentoring, evaluation, reporting and journals.Keywords: Euchema cootonii, syrup, processing industry Abstrak Sasaran program ini berlokasi di Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, yang secara geografi sangat strategis untuk dikembangkan industri pengolahan minuman rumput laut. Desa ini merupakan daerah wisata kuliner, dimana terdapat banyak pengusaha makanan dan minuman. Sulawesi utara, merupakan penghasil rumput laut yang besar, dengan demikian ketersediaan bahan baku mudah diperoleh dan memadai untuk pengolahan secara industri. Pengolahan minuman rumput laut yang terdiri dari sirup, sari dan serbuk instant, sangat mudah serta pemasarannya tidak sukar, dapat dijangkau oleh masyarakat kelas ekonomi atas maupun bawah. Tujuan program ini yaitu pengembangan lapangan usaha baru untuk meningkatkatkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan nilai jual dan ekonomi rumput laut. Target khusus program PKM ini yaitu 1. memproduksi minuman rumput laut memenuhi syarat sanitasi dan higienis, dikemas dan dilabel dengan baik/menarik 2. Mengembangkan usaha industri minuman sirup rumput laut . Adapun metoda pelaksanaan yang disepakati dengan mitra yaitu: 1. Masalah produksi minuman sirup rumput laut, pemasaran produk dan keuangan 2. Metoda untuk menyelesaikan masalah dengan penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. 3 Prosedur kerja untuk menyelesaikan masalah melalui survey, penyuluhan, pelatihan, pendampingan, evalusi, pelaporan dan jurnal.Kata kunci: Euchema cootonii, sirup, industri pengolahan","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131822715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/akulturasi.6.12.2018.22605
Jessica V. Sorongan, Jardie A. Andaki, Olvie V. Kotambunan
AbstractThe purpose of this study was to determine the various roles of fish farmers in cultivating catfish in Warukapas Village, and to know the perceptions of fish farmers on the development of catfish cultivation in Warukapas Village.This research method is a survey method, which is a critical observation or investigation to get good information on a particular problem in a particular area or location that is patterned to obtain the information needed. The informants were 20 respondents who sought cultivation of freshwater fish, both tilapia and catfish cultivation.The perception of freshwater fish farmers in Warukapas Village, Dimembe Subdistrict is quite good for the development of catfish cultivation from the aspect of production. Most of the respondents (50.00%) stated that the activity of cultivating catfish was quite good. In the consumption aspect, most of the respondents (48.75%) perceived poorly, because people were not accustomed to consuming catfish and did not like a variety of catfish-based preparations. In the marketing aspect, the majority of respondents (61.67%) stated that catfish marketing was not good because after the harvest the farmers had difficulty marketing the catfish.Keywords: cultivators, catfish, development, perception AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai peran pembudidaya ikan dalam membudidayakan lele di Desa Warukapas, dan mengetahui persepsi pembudidaya ikan terhadap pengembangan budidaya lele di Desa Warukapas.Metode penelitian ini adalah metode survei,yaitu suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu yang dipolakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.Informan sebanyak 20 responden yang mengusahakan pembudidayaan ikan air tawar, baik budidaya nila ataupun lele.Persepsi pembudidaya ikan air tawar di Desa Warukapas Kecamatan Dimembe tergolong cukup baik terhadap pengembangan usaha budidaya lele dari aspek produksi. Sebagian besar responden (50,00%) menyatakan bahwa kegiatan membudidayakan lele cukup baik. Pada aspek konsumsi sebagian besar responden (48,75%) berpersepsi kurang baik, dikarenakan masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi lele dan tidak menyukai berbagai olahan berbahan dasar lele. Pada aspek pemasaran sebagian besar responden (61,67%) menyatakan pemasaran lele kurang baik karena setelah panen para pembudidaya kesulitan memasarkan lele tersebut.Kata kunci: pembudidaya, ikan lele, pengembangan, persepsi
摘要本研究旨在确定鱼农在Warukapas村鲶鱼养殖中的各种角色,了解鱼农对Warukapas村鲶鱼养殖发展的看法。这种研究方法是一种调查方法,它是一种批判性的观察或调查,以获得对特定区域或位置的特定问题的良好信息,从而获得所需的信息。举报人为20名寻求养殖淡水鱼(包括罗非鱼和鲶鱼)的回答者。从生产角度看,Dimembe街道Warukapas村淡水鱼养殖户对鲶鱼养殖发展的看法是比较好的。大多数受访者(50.00%)表示养殖鲶鱼的活动相当好。在消费方面,大多数受访者(48.75%)认为不佳,因为人们不习惯食用鲶鱼,不喜欢各种以鲶鱼为基础的制剂。在营销方面,大多数受访者(61.67%)表示鲶鱼营销不好,因为收获后农民很难销售鲶鱼。摘要:tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai peran pembudidaya ikan dalam membudidayakan lele di Desa Warukapas, dan mengetahui persepsi pembudidaya ikan terhadap pengembangan budidaya lele di Desa Warukapas。Metode penelitian ini adalah Metode survei, yitu suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu个人tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu yang dipolakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan。情报人员20日回应了杨梦祖·哈坎·彭布迪·达亚安·伊坎的空中战争,拜·布迪·达亚尼拉·阿图潘·莱莱。Persepsi pembudidaya ikan air tawar di Desa Warukapas Kecamatan Dimembe tergolong cuup baik terhadap pengembangan usaha budidaya lele dari aspeksi。Sebagian besar回应(50.00%)menyatakan bahwa kegiatan membudidayakan leele cuup baik。帕达人说konsumsi sebagian besar (48.75%) berpersepsi kurang baik, dikarenakan masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi leele dan tidak menyukai berbagai olahan berbahan dasar leele。Pada的受访者(61.67%)为:menyatakan pemasaran lele kurang baik karena setelah panen para pembudidaya kesulitan memasarkan lele tersebut。Kata kunci: pembudidaya, ikan lele, pengembangan, persepsi
{"title":"PERSEPSI PEMBUDIDAYA TERHADAP PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA WARUKAPAS KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Jessica V. Sorongan, Jardie A. Andaki, Olvie V. Kotambunan","doi":"10.35800/akulturasi.6.12.2018.22605","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22605","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to determine the various roles of fish farmers in cultivating catfish in Warukapas Village, and to know the perceptions of fish farmers on the development of catfish cultivation in Warukapas Village.This research method is a survey method, which is a critical observation or investigation to get good information on a particular problem in a particular area or location that is patterned to obtain the information needed. The informants were 20 respondents who sought cultivation of freshwater fish, both tilapia and catfish cultivation.The perception of freshwater fish farmers in Warukapas Village, Dimembe Subdistrict is quite good for the development of catfish cultivation from the aspect of production. Most of the respondents (50.00%) stated that the activity of cultivating catfish was quite good. In the consumption aspect, most of the respondents (48.75%) perceived poorly, because people were not accustomed to consuming catfish and did not like a variety of catfish-based preparations. In the marketing aspect, the majority of respondents (61.67%) stated that catfish marketing was not good because after the harvest the farmers had difficulty marketing the catfish.Keywords: cultivators, catfish, development, perception AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai peran pembudidaya ikan dalam membudidayakan lele di Desa Warukapas, dan mengetahui persepsi pembudidaya ikan terhadap pengembangan budidaya lele di Desa Warukapas.Metode penelitian ini adalah metode survei,yaitu suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu yang dipolakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.Informan sebanyak 20 responden yang mengusahakan pembudidayaan ikan air tawar, baik budidaya nila ataupun lele.Persepsi pembudidaya ikan air tawar di Desa Warukapas Kecamatan Dimembe tergolong cukup baik terhadap pengembangan usaha budidaya lele dari aspek produksi. Sebagian besar responden (50,00%) menyatakan bahwa kegiatan membudidayakan lele cukup baik. Pada aspek konsumsi sebagian besar responden (48,75%) berpersepsi kurang baik, dikarenakan masyarakat tidak terbiasa mengkonsumsi lele dan tidak menyukai berbagai olahan berbahan dasar lele. Pada aspek pemasaran sebagian besar responden (61,67%) menyatakan pemasaran lele kurang baik karena setelah panen para pembudidaya kesulitan memasarkan lele tersebut.Kata kunci: pembudidaya, ikan lele, pengembangan, persepsi","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114827163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22603
Helmi S. Djafar, L. K. Rarung, Christian R. Dien
AbstractThe purpose of this study was to determine what business diversification was chosen by the fishing community of Kema III Village, Kema District, North Minahasa District in maintaining their lives and their families and also to determine the differences and implications of business diversification chosen by fishing communities in Kema III Village, Kema District, Minahasa Regency North.The method used in this study, namely survey. Survey research is used to collect data or information about large populations using relatively small samples. The population can be related to people, institutions, institutions, organizations and community units, etc., but the main source is people.To maintain the economic viability of fisherman households, one of the strategies undertaken is to diversify jobs, outside of activities as fishermen. Alternative efforts by fishermen in Kema III Village to increase their household income outside the fisheries sector include construction workers, shop stalls, workshops and shops. By diversifying jobs, the fishermen's family has a meaning that is very meaningful for the sustainability of the household economy. This is related to irregularities and instability of their income from the results of fishing.Keywords: fishermen, household businesses, household economic sustainability, diversification AbstrakTujuan penelitian ini adalah dapat menentukan diversifikasi usaha apa yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Kema III Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara dalam mempertahankan hidup mereka dan keluarga dan juga untuk menentukan perbedaan dan implikasi dari diversifikasi usaha yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Kema III Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu survey. Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang.Untuk mempertahankan kelangsungan ekonomi rumah tangga nelayan, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pekerjaan, di luar kegiatan sebagai nelayan. Usaha alternatif yang dilakukan nelayan di Desa Kema III dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya di luar sektor perikanan antara lain buruh bangunan, usaha warung, bengkel dan toko. Dengan melakukan diversifikasi pekerjaan, bagi keluarga nelayan memiliki makna yang sangat berarti bagi kelangsungan ekonomi rumah tangganya. Hal ini terkait dengan ketidakteraturan dan ketidakstabilan penghasilan mereka dari hasil melaut.Kata kunci: nelayan, usaha rumah tangga, kelangsungan ekonomi rumah tangga, diversivikasi
摘要本研究旨在了解北米纳哈萨县科马区科马三村渔民为维持生计和家庭生计而选择何种多元化经营方式,并探讨北米纳哈萨县科马区科马三村渔民选择多元化经营方式的差异及影响。本研究采用的方法,即调查。调查研究是用相对较小的样本收集大量人口的数据或信息。人口可以是与人有关的、机关、事业单位、组织和社区单位等,但主要来源是人。为了维持渔民家庭的经济生存能力,所采取的战略之一是在渔民活动之外使工作多样化。Kema III村渔民为增加渔业部门以外的家庭收入而从事的其他工作包括建筑工人、商店摊位、车间和商店。通过多样化的工作,渔民的家庭对家庭经济的可持续性具有非常重要的意义。这与他们捕鱼所得收入的不规范和不稳定有关。关键词:渔民,家庭企业,家庭经济可持续性,多元化摘要:tujuan penelitian ini adalah dapat menentukan。Metode yang diunakan dalam penelitian ini, yitu调查。penpentian调查digunakan untuk mengumpulkan数据,为tententenpopulasi yang提供信息,dunganmenggunakan样本yang相对于kelkelan。Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi number utamanya adalah orang。Untuk成员pertahankan kelangsungan ekonomi rumah tanga nelayan, salah satu strategy i yang dilakukan adalah dengan melakukan多样化kasi pekerjaan, diluar kegiatan sebagai nelayan。Usaha alternatif yang dilakukan nelayan di Desa Kema III dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya di luar部门perkanan antara, burburburbangunan, Usaha warung, bengkel danko。邓加尼拉库甘多样化,邓加尼拉甘,邓加尼拉甘,邓加尼拉甘,邓加尼拉甘,邓加尼拉甘,邓加尼拉甘,邓加尼拉甘。Hal ini terkait dengan ketidakteraturan dan ketidakstabilan penghasilan mereka dari hasil melaut。Kata kunci: nelayan, usaha rumah tangga, kelangsungan ekonomi rumah tangga,多样性
{"title":"USAHA RUMAH TANGGA NELAYAN DI DESA KEMA III KECAMATAN KEMA KABUPATEN MINAHASA UTARA","authors":"Helmi S. Djafar, L. K. Rarung, Christian R. Dien","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22603","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22603","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to determine what business diversification was chosen by the fishing community of Kema III Village, Kema District, North Minahasa District in maintaining their lives and their families and also to determine the differences and implications of business diversification chosen by fishing communities in Kema III Village, Kema District, Minahasa Regency North.The method used in this study, namely survey. Survey research is used to collect data or information about large populations using relatively small samples. The population can be related to people, institutions, institutions, organizations and community units, etc., but the main source is people.To maintain the economic viability of fisherman households, one of the strategies undertaken is to diversify jobs, outside of activities as fishermen. Alternative efforts by fishermen in Kema III Village to increase their household income outside the fisheries sector include construction workers, shop stalls, workshops and shops. By diversifying jobs, the fishermen's family has a meaning that is very meaningful for the sustainability of the household economy. This is related to irregularities and instability of their income from the results of fishing.Keywords: fishermen, household businesses, household economic sustainability, diversification AbstrakTujuan penelitian ini adalah dapat menentukan diversifikasi usaha apa yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Kema III Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara dalam mempertahankan hidup mereka dan keluarga dan juga untuk menentukan perbedaan dan implikasi dari diversifikasi usaha yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Kema III Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu survey. Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang.Untuk mempertahankan kelangsungan ekonomi rumah tangga nelayan, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pekerjaan, di luar kegiatan sebagai nelayan. Usaha alternatif yang dilakukan nelayan di Desa Kema III dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya di luar sektor perikanan antara lain buruh bangunan, usaha warung, bengkel dan toko. Dengan melakukan diversifikasi pekerjaan, bagi keluarga nelayan memiliki makna yang sangat berarti bagi kelangsungan ekonomi rumah tangganya. Hal ini terkait dengan ketidakteraturan dan ketidakstabilan penghasilan mereka dari hasil melaut.Kata kunci: nelayan, usaha rumah tangga, kelangsungan ekonomi rumah tangga, diversivikasi","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121896061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22604
Ryan Rinaldi, Nurdin Jusuf, Grace O. Tambani
AbstractIndonesian fisheries resources regarding food in the fisheries sector have great potential, this is an important factor in supporting national development.This study aims to determine the management of "fufu" fish business in Tambala Kampung Baru Village, Tombariri District, Minahasa Regency, North Sulawesi Province, namely the system of processing and marketing of "fufu" fish.The research method is descriptive in order to describe the characteristics of a situation. Data retrieval is done by census method, where there are 19 "fufu" fish business owners, then data is collected on all business objects. Primary data was taken through direct interviews using a questionnaire to "fufu" fish business owners and secondary data is the data of viewers in this study."Fufu" fish production in Tambala Kampung Baru Village is adjusted to the acquisition of capital obtained by the business owner, where in 10 respondents it can be seen that the availability of raw materials in the production process varies from 300 kg to 500 kg. Marketing plans have been established after business planning.The economic aspect of the "fufu" fish business can provide good profit. This is because operational costs are relatively low, when compared to other businesses, producer marketing is not difficult, and the average processing process is carried out for 7 days.Keywords: management, "fufu" fish business, tambala village AbstrakSumberdaya perikanan Indonesia menyangkut bahan pangan dalam bidang perikanan memiliki potensi besar, hal ini merupakan faktor penting dalam menunjang pembangunan bangsa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen usaha ikan “fufu” di Desa Tambala Kampung Baru Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara yaitu sistem pengolahan dan pemasaran ikan “fufu”.Metode penelitian bersifat deskriptif dengan tujuan menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan. Pengambilan data dilakukan dengan metode sensus, dimana terdapat 19 pemilik usaha ikan “fufu”, kemudian dilakukan pengambilan data terhadap keseluruhan objek usaha. Data primer diambil melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada pemilik usaha ikan “fufu” dan data sekunder merupakan data-data penujang dalam penelitian ini.Produksi ikan “fufu” di Desa Tambala Kampung Baru disesuaikan dengan perolehan modal yang diperoleh pemilik usaha, dimana dalam 10 responden dapat dilihat ketersedian bahan baku dalam proses produksi bervariasi antara 300 kg sampai dengan 500 kg. Rencanah pemasaran sudah ditetapkan setelah adanya perencanan usaha.Segi ekonomis usaha ikan “fufu” dapat memberikan keutungan yang baik. Hal ini disebabkan biaya oprasionalnya relatif rendah, bila dibandingkan dengan usaha lain, produsen pemasaran tidak sulit, dan proses pengolahan rata-rata dilakukan selama 7 hari.Kata kunci: Manajemen, usaha ikan “fufu”, Desa Tambala
印尼渔业资源在粮食渔业领域具有巨大的潜力,这是支持国家发展的重要因素。本研究旨在确定北苏拉威西省米纳哈萨县坦巴拉坎蓬巴鲁村“富富”鱼业务的管理,即“富富”鱼的加工和销售系统。研究方法是描述性的,以便描述情况的特征。采用人口普查法进行数据检索,其中有19家“福福”鱼经营者,然后收集所有经营对象的数据。主要数据是通过对“富富”鱼企业主的问卷调查直接访谈,次要数据是本研究的观众数据。Tambala Kampung Baru村的“Fufu”鱼生产调整为企业主获得资本的收购,在10个受访者中可以看出,生产过程中原材料的可用性从300公斤到500公斤不等。营销计划是在商业计划之后制定的。经济方面,“福福”鱼生意可以提供良好的利润。这是因为运营成本相对较低,与其他企业相比,生产者营销并不困难,平均加工过程为7天。关键词:管理,“富富”鱼业,tambala村摘要:sumberdaya perkanan印度尼西亚menyangkut bahan pangan dalam bidang perkanan memiliki potensi besar, halini merupakan因素,penam menunjang pembangunan bangsa。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui management ajemen usaha ikan " fufu " di Desa Tambala Kampung Baru Kecamatan tombarri Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara yitu系统pengolahan dan pemasaran ikan " fufu "。方法penelitian的网站排版说明:登高图卷,登高图卷,登高图卷,登高图卷,登高图卷。Pengambilan数据dilakukan dengan方法sensus, dimana terdapat 19 pemilik usaha ikan“fufu”,kemudian dilakukan Pengambilan数据terhadap keseluruhan对象usaha。数据入门diambil melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner kepaada pemilik usaha ikkan“fufu”dan Data sekunder merupakan Data - Data penujang dalam penelitian ini。产品duksi ikan " fufu " di Desa Tambala Kampung Baru disesuaikan dengan perolehan modal yang diperoleh pemilik usaha, dimana dalam 10响应dapat dilihat ketersedian bahan baku dalam加工产品duksi bervariasi antara 300 kg sampai dengan 500 kg。Rencanah pemasaran sudah ditetapkan setelah adanya perencanan usaha。世俗化经济学家usaha ikan“fufu”dapat成员keutungan yang baik。Hal ini disebabkan biaya opatialnya relatiflendah, bila dibandingkan dengan usaha lain,生产pemasaran tidak sulit,并提出pengolahan rata-rata dilakukan selama 7 hari。Kata kunci: Manajemen, usaha ikan " fufu ", Desa Tambala
{"title":"MANAJEMEN USAHA IKAN FUFU DI DESA TAMBALA KAMPUNG BARU KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Ryan Rinaldi, Nurdin Jusuf, Grace O. Tambani","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22604","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22604","url":null,"abstract":"AbstractIndonesian fisheries resources regarding food in the fisheries sector have great potential, this is an important factor in supporting national development.This study aims to determine the management of \"fufu\" fish business in Tambala Kampung Baru Village, Tombariri District, Minahasa Regency, North Sulawesi Province, namely the system of processing and marketing of \"fufu\" fish.The research method is descriptive in order to describe the characteristics of a situation. Data retrieval is done by census method, where there are 19 \"fufu\" fish business owners, then data is collected on all business objects. Primary data was taken through direct interviews using a questionnaire to \"fufu\" fish business owners and secondary data is the data of viewers in this study.\"Fufu\" fish production in Tambala Kampung Baru Village is adjusted to the acquisition of capital obtained by the business owner, where in 10 respondents it can be seen that the availability of raw materials in the production process varies from 300 kg to 500 kg. Marketing plans have been established after business planning.The economic aspect of the \"fufu\" fish business can provide good profit. This is because operational costs are relatively low, when compared to other businesses, producer marketing is not difficult, and the average processing process is carried out for 7 days.Keywords: management, \"fufu\" fish business, tambala village AbstrakSumberdaya perikanan Indonesia menyangkut bahan pangan dalam bidang perikanan memiliki potensi besar, hal ini merupakan faktor penting dalam menunjang pembangunan bangsa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen usaha ikan “fufu” di Desa Tambala Kampung Baru Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara yaitu sistem pengolahan dan pemasaran ikan “fufu”.Metode penelitian bersifat deskriptif dengan tujuan menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan. Pengambilan data dilakukan dengan metode sensus, dimana terdapat 19 pemilik usaha ikan “fufu”, kemudian dilakukan pengambilan data terhadap keseluruhan objek usaha. Data primer diambil melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada pemilik usaha ikan “fufu” dan data sekunder merupakan data-data penujang dalam penelitian ini.Produksi ikan “fufu” di Desa Tambala Kampung Baru disesuaikan dengan perolehan modal yang diperoleh pemilik usaha, dimana dalam 10 responden dapat dilihat ketersedian bahan baku dalam proses produksi bervariasi antara 300 kg sampai dengan 500 kg. Rencanah pemasaran sudah ditetapkan setelah adanya perencanan usaha.Segi ekonomis usaha ikan “fufu” dapat memberikan keutungan yang baik. Hal ini disebabkan biaya oprasionalnya relatif rendah, bila dibandingkan dengan usaha lain, produsen pemasaran tidak sulit, dan proses pengolahan rata-rata dilakukan selama 7 hari.Kata kunci: Manajemen, usaha ikan “fufu”, Desa Tambala","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125400936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22626
Jecky Sasue, Victoria E. N. Manoppo, Florence V. Longdong
AbstractThe number of fisherman in North Sulawesi Province is reached 93,845 people in 2012. Tateli II village Minahasa regency, Mandolang sub District the social economic condition of fisherman who lived in coastal communities are a group of people are electivity undeveloped if compare. The other communities group, but infect they are happy as a fisherman. Does the profession as a fisherman have a correlation with social economic.The purpose of this research to study the general situations social economic of fisherman and to concern the information about Social economic aspect in the motivation of fisherman children to work as a fishermanThe method to be used is descriptiveexplorative in case study. The collecting date through two sources primary and secondary date. And date analysis by using descriptive analysis qualitative and quantitative analysis, which measure any effect that fisherman children work as a fisherman are analysis by multiple regression.The result show that social condition in education, dependent famely, transfer knowledge and skill, and health, where the economic conclusion the income expenditure, capital and tools ownership. It's found that 0,180564 > 0,05weaas the motivations of fisherman children not influence by educations 0,408463 > 0,05 not influence by dependent 0,06509 > 0,05 not influence by income 0,543403 > 0,05 not influence by tool ownershipThe conclusion that the motivations of fisherman children to become fisherman are not influence by education, famely dependent income and tools ownershipKeyword: fisherman profession, motivations, Tateli II AbstrakProvinsi Sulawesi Utara, pada tahun 2012 jumlah nelayan mencapai 93.845 orang. Kabupaten Minahasa khususnya di Desa Tateli II Kecamatan Mandolang kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara sosial dan ekonomi dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain.Tujuan penelitian untuk menelaah keadaan umum, sosial dan ekonomi nelayan dan untuk menghitung berapa besar pengaruh aspek sosial ekonomi nelayan menjadi motivasi anak nelayan untuk berprofesi sebagai nelayan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dan bersifat studi kasus. data yang dikumpulkan melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunderdata primer adalah data yang diperoleh melalui observasi, wawacara langsung dan melakukan pengisisan kuisioner yang terstruktur.Hasil menunjukkan bahwa keadaan sosial menyangkut tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, transfer pengetahuan dan keterampilan, dan kesehatan sedangkan ekonomi menyangkut pendapatan, pengeluaran, modal, dan kepemilikan alat. Setelah dianalisis dengan analisis regresi berganda didapatkan hasil bahwa 0.180564 > 0,005 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh pendidikan, 0.408463 > 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh tanggungan keluarga, 0.06539> 0,05 yang
摘要2012年,北苏拉威西省的渔民数量达到93845人。曼多朗街道米纳哈沙县塔塔利二村,居住在沿海社区的渔民是一个社会经济状况相对不发达的群体。其他社区团体,但感染他们作为渔民快乐。渔民这个职业与社会经济有关系吗?本研究的目的是研究渔民的一般社会经济状况,并关注渔民儿童从事渔业工作动机的社会经济方面的信息。研究方法采用描述性和探索性的案例研究方法。收集日期通过两个来源,主要和次要日期。数据分析采用描述性分析、定性分析和定量分析两种方法,采用多元回归分析来衡量渔民儿童作为渔民工作的影响。结果表明,社会条件在教育、依赖家庭、转移知识和技能、健康等方面,其中经济条件的结论是收入支出、资本和工具所有权。研究发现,0,180564 > 0,05 weas是渔民儿童成为渔民的动机,不受教育程度的影响,0,408463 > 0,05不受受抚养的影响,0,06509 > 0,05不受收入的影响,0,543403 > 0,05不受工具拥有量的影响。结论:渔民儿童成为渔民的动机不受教育程度、家庭依赖收入和工具拥有量的影响。摘要苏拉威西乌塔拉省,2012年,渔民职业,动机,帕达霍,93.845猩猩。Kabupaten Minahasa khususnya di Desa Tateli II Kecamatan Mandolang kondisi社会经济学masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang相对的,法律的,社会经济的dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain。Tujuan penelitian untuk menelaah keadaan umum,社会与经济学者,社会与经济学者,社会与经济学者,社会与经济学者,社会与经济学者,社会与经济学者。Penelitian在mongunakan方法的描述中提到了这种方法的研究原因。数据Yang dikumpulkan melalui dua sumber yitu数据primer Dan数据sekunderdata primer adalah数据Yang diperoleh melalui observasi, wawacara langsung Dan melakukan pengisisan kuisioner Yang terstructur。Hasil menunjukkan bahwa keadaan social menyangkut tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, transfer pengetahuan dan keterampilan, dan kesehatan sedangkan ekonomi menyangkut pendapatan, peneluaran, modal, dan kepemilkan alat。Setelah dianalisis dengan分析regresi berganda didapatkan hasil bahwa 0.180564 > 0005杨berarti motivasi赶出亚衲族nelayan berprofesi sebagai nelayan有些dipengaruhi奥列格·杜宾纳(pendidikan 0.408463 > 0, 05年杨berarti motivasi赶出亚衲族nelayan berprofesi sebagai nelayan有些dipengaruhi oleh pokalchuk tanggungan keluarga, 0.06539 > 0, 05年杨berarti motivasi赶出亚衲族nelayan berprofesi sebagai nelayan有些dipengaruhi奥列格·杜宾纳(pendapatan[0.543403][0,05]杨培理的动机是分析和分析,分析了杨培理的理论基础,分析了杨培理的理论基础。kespulpan bahwa motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan teteak dipengaruhi oleh tingkat pendididikan, tanggungan keluarga, pendapatan, dan kepemilikan alingga disarankan agar bisa mengadakan penelitian lanjutan untuk mendapatkan ftor yang signfikan mempengaruhi motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan。Kata kunci:Profesi nelayan, Motivasi, analysis Regresi Berganda, Tateli II
{"title":"PENGARUH ASPEK SOSIAL EKONOMI TERHADAPMOTIVASIPROFESI NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA TATELI II KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA)","authors":"Jecky Sasue, Victoria E. N. Manoppo, Florence V. Longdong","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22626","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22626","url":null,"abstract":"AbstractThe number of fisherman in North Sulawesi Province is reached 93,845 people in 2012. Tateli II village Minahasa regency, Mandolang sub District the social economic condition of fisherman who lived in coastal communities are a group of people are electivity undeveloped if compare. The other communities group, but infect they are happy as a fisherman. Does the profession as a fisherman have a correlation with social economic.The purpose of this research to study the general situations social economic of fisherman and to concern the information about Social economic aspect in the motivation of fisherman children to work as a fishermanThe method to be used is descriptiveexplorative in case study. The collecting date through two sources primary and secondary date. And date analysis by using descriptive analysis qualitative and quantitative analysis, which measure any effect that fisherman children work as a fisherman are analysis by multiple regression.The result show that social condition in education, dependent famely, transfer knowledge and skill, and health, where the economic conclusion the income expenditure, capital and tools ownership. It's found that 0,180564 > 0,05weaas the motivations of fisherman children not influence by educations 0,408463 > 0,05 not influence by dependent 0,06509 > 0,05 not influence by income 0,543403 > 0,05 not influence by tool ownershipThe conclusion that the motivations of fisherman children to become fisherman are not influence by education, famely dependent income and tools ownershipKeyword: fisherman profession, motivations, Tateli II AbstrakProvinsi Sulawesi Utara, pada tahun 2012 jumlah nelayan mencapai 93.845 orang. Kabupaten Minahasa khususnya di Desa Tateli II Kecamatan Mandolang kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara sosial dan ekonomi dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain.Tujuan penelitian untuk menelaah keadaan umum, sosial dan ekonomi nelayan dan untuk menghitung berapa besar pengaruh aspek sosial ekonomi nelayan menjadi motivasi anak nelayan untuk berprofesi sebagai nelayan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dan bersifat studi kasus. data yang dikumpulkan melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunderdata primer adalah data yang diperoleh melalui observasi, wawacara langsung dan melakukan pengisisan kuisioner yang terstruktur.Hasil menunjukkan bahwa keadaan sosial menyangkut tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, transfer pengetahuan dan keterampilan, dan kesehatan sedangkan ekonomi menyangkut pendapatan, pengeluaran, modal, dan kepemilikan alat. Setelah dianalisis dengan analisis regresi berganda didapatkan hasil bahwa 0.180564 > 0,005 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh pendidikan, 0.408463 > 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh tanggungan keluarga, 0.06539> 0,05 yang","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125237959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/akulturasi.6.12.2018.22630
Fernanda Grasela Ruauw, Jardie A. Andaki, Grace O. Tambani
AbstractBoats are the choice for transportation activities on the river. The condition of the Tondano River, specifically at the river mouth is suitable for boat crossings. The need to move from one side of the river to the other side of the river with various needs, raises remuneration for "mining" boats / ojek boats. Opinions generated from this remuneration contribute to family income.The objectives of this study, namely: 1) identify the activities of "mining" boat / ojek boat transportation in the Tondano River Estuary of Manado City; and 2) determine the contribution of "mining" boat / ojek boat transportation activities in the Tondano River Estuary of Manado City to family income.The subjects of this study were the people in Sindulang I and Sindulang II Subdistrict Tuminting Sub-District, Manado City who carried out the business of "mining" boats / ojek boats. While the objects in this study were household income in Sindulang I Village and Sindulang II Tuminting District, Manado City.Analysis technique is an attempt to determine the answer to the question about the formula and the things obtained in a study. Data that has been entered and collected is analyzed to answer the research objectives. Data analysis techniques are adjusted to the research objectives. The data analysis techniques used in this study are as follows:Analysis of the contribution of boat mining / ojek boat businesses to total household income is carried out by the percentage method. Contributions are contributions that can be given by something to other things. The data obtained were analyzed without statistical tests by calculating the amount of money obtained from a business activity "boat mining" / ojek boat and total household income multiplied by one hundred percent.The results of the research and discussion can be concluded: 1) boat motorcycle taxi activities carried out in the form of ferry services and boat rental services for use as a means of fishing or fishing activities; 2) the contribution of boat motorcycle taxis to family income is 81.97%, while the remaining 18.03% is contributed by other businesses outside the boat ojek business; 3) outpouring of work time causes the contribution of boat motorcycle taxis to be greater than the contribution of other businesses outside the boat ojek business.Keywords: transportation, boat motorcycle taxi, activities, contributions AbstrakPerahu menjadi pilihan untuk aktivitas transportasi di sungai. Kondisi Sungai Tondano, khusus pada muara sungai cocok untuk penyeberangan menggunakan perahu. Kebutuhan untuk berpindah dari satu sisi sungai menuju sisi lain dari sungai dengan berbagai keperluan, menimbulkan balas jasa bagi perahu “tambangan” / ojek perahu. Pendapat yang dihasilkan dari balas jasa ini berkontribusi terhadap pendapatan keluarga. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1) mengidentifikasi aktivitas transportasi perahu “tambangan” / ojek perahu di Muara Sungai Tondano Kota Manado; dan 2) menentukan kontribusi aktiv
摘要江面上的交通工具主要是船。通达诺河的条件,特别是河口的条件适合船只通行。由于需要从河的一边移动到河的另一边,因此提高了“采矿”船/ ojek船的报酬。这种报酬产生的意见有助于增加家庭收入。本研究的目的是:1)确定万鸦老市通达诺河河口的“采矿”船/ ojek船运输活动;2)确定万鸦老市通达诺河河口“采矿”船/ ojek船运输活动对家庭收入的贡献。本研究的对象是万鸦老市图明街道Sindulang I和Sindulang II街道的人,他们从事“采矿”船/ ojek船的业务。而本研究的对象是万鸦老市新都郎一村和新都郎二图明区的家庭收入。分析技术是试图确定公式问题的答案和在研究中得到的东西。已输入和收集的数据进行分析,以回答研究目标。根据研究目标调整数据分析技术。本研究使用的数据分析技术如下:采用百分比法分析船采矿/ ojek船业务对家庭总收入的贡献。贡献是指某物对其他事物的贡献。对获得的数据进行了未经统计检验的分析,方法是计算从商业活动"挖船" / ojek船获得的钱数和家庭总收入乘以100%。研究讨论的结果可归纳为:1)水上摩托出租活动以轮渡服务的形式开展,并将水上摩托出租服务作为捕鱼或垂钓活动的手段;2)船摩出租对家庭收入的贡献为81.97%,其余18.03%为船摩出租以外的其他业务贡献;3)工作时间的溢出导致水上摩的贡献大于水上摩业务以外的其他业务的贡献。关键词:交通,船,摩托车,出租,活动,贡献康迪西Sungai Tondano, khusus pada muara Sungai可可untuk penyeberangan menggunakan perahu。Kebutuhan untuk berpindah dari satu sisi sungai menuju sisi lain dari sungai dengan berbagai keperluan, menimbulkan balas jasa bagi perahu“tambangan”/ ojek perahu。彭达佩特杨dihasilkan dari balas jasa ini berkontribusi terhadap pendapatan keluarga。1) mengidentifikasi aktivitas transportasi perahu " tambangan " / ojek perahu di Muara Sungai Tondano Kota Manado;【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Subjek penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Sindulang I dan Sindulang II Kecamatan tumting Kota Manado yang menjalankan kegiatan usaha perahu“tambangan”/ ojek perahu。Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pendapatan rumah tangga di Kelurahan Sindulang I dansindulang II Kecamatan tumting Kota Manado。技术分析merupakan suatu usha untuk menentukan jawaban atas pertanyan tantanan danhalhalyang diperoleh dalam suatu penelitian。数据yang sudah masuk dan terkumpul di分析ubtuk menjawab tujuan penelitian。技术分析数据不稳定、不稳定、不稳定。应用技术分析数据yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: analysis kontribusi usaha perahu " tambangan " / ojek perahu terhadap pendapatan total rumah tanga dilakukan dengan方法代表。Kontribusi adalah sumbangan yang dapat diberikan oleh suatu hal terhadap hal lain。Data yang diperoleh dianalyh tanpa uji statistics dengan menghitung jumlah ang yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha perahu " tambangan " / ojek perahu dan pendapatan total rumah tanga dikali seratus person。Hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kespulkan: 1) aktivitas ojek perahu dilakukan dalam bentuk jasa penyeberangan dan jasa sewa perahu untuk penggunaan sebagai sarana aktivitas peringingan和ataumencari ikan;2) kontribusi usaha ojek perahu terhadap pendapatan keluarga sebesar 81,97%, sedangkan sisanya 18,03% dikontribusi dari usaha lain di luar usaha ojek perahu;3) curahan waktu kerja menyebabkan kontribusi pendapatan ojek perahu lebih besar dari kontribusi usaha lain diluar usaha ojek perahu。Kata kunci: transportas, ojek perahu, aktivitas, kontribusi
{"title":"KONTRIBUSI USAHA TRANSPORTASI “OJEK PERAHU” TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SINDULANG KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO","authors":"Fernanda Grasela Ruauw, Jardie A. Andaki, Grace O. Tambani","doi":"10.35800/akulturasi.6.12.2018.22630","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22630","url":null,"abstract":"AbstractBoats are the choice for transportation activities on the river. The condition of the Tondano River, specifically at the river mouth is suitable for boat crossings. The need to move from one side of the river to the other side of the river with various needs, raises remuneration for \"mining\" boats / ojek boats. Opinions generated from this remuneration contribute to family income.The objectives of this study, namely: 1) identify the activities of \"mining\" boat / ojek boat transportation in the Tondano River Estuary of Manado City; and 2) determine the contribution of \"mining\" boat / ojek boat transportation activities in the Tondano River Estuary of Manado City to family income.The subjects of this study were the people in Sindulang I and Sindulang II Subdistrict Tuminting Sub-District, Manado City who carried out the business of \"mining\" boats / ojek boats. While the objects in this study were household income in Sindulang I Village and Sindulang II Tuminting District, Manado City.Analysis technique is an attempt to determine the answer to the question about the formula and the things obtained in a study. Data that has been entered and collected is analyzed to answer the research objectives. Data analysis techniques are adjusted to the research objectives. The data analysis techniques used in this study are as follows:Analysis of the contribution of boat mining / ojek boat businesses to total household income is carried out by the percentage method. Contributions are contributions that can be given by something to other things. The data obtained were analyzed without statistical tests by calculating the amount of money obtained from a business activity \"boat mining\" / ojek boat and total household income multiplied by one hundred percent.The results of the research and discussion can be concluded: 1) boat motorcycle taxi activities carried out in the form of ferry services and boat rental services for use as a means of fishing or fishing activities; 2) the contribution of boat motorcycle taxis to family income is 81.97%, while the remaining 18.03% is contributed by other businesses outside the boat ojek business; 3) outpouring of work time causes the contribution of boat motorcycle taxis to be greater than the contribution of other businesses outside the boat ojek business.Keywords: transportation, boat motorcycle taxi, activities, contributions AbstrakPerahu menjadi pilihan untuk aktivitas transportasi di sungai. Kondisi Sungai Tondano, khusus pada muara sungai cocok untuk penyeberangan menggunakan perahu. Kebutuhan untuk berpindah dari satu sisi sungai menuju sisi lain dari sungai dengan berbagai keperluan, menimbulkan balas jasa bagi perahu “tambangan” / ojek perahu. Pendapat yang dihasilkan dari balas jasa ini berkontribusi terhadap pendapatan keluarga. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1) mengidentifikasi aktivitas transportasi perahu “tambangan” / ojek perahu di Muara Sungai Tondano Kota Manado; dan 2) menentukan kontribusi aktiv","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125401835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22607
Giovana H.P. Tampi, Jardie A. Andaki, Christian R. Dien
AbstractThe purpose of this research determine the gender implications of the fishery product value chain in Tateli Weru Village, Mandolang District, Minahasa Regency.Methode to be used is purposive sampling method in fishermen. Thesimple were taken 10 males and 10 females, both those who worked as fisherman, fish sellers and business administration, the female worked based on their involvement in fishingrelated businesses, fish sellers, processing and administration.This research can be concluded that thegender aredifferences in each fishery product value chain in Tateli Weru Village.Their activities were equally involved and it can be seen that the role of gender in the division of labour family has settled and male is more extra energy while the important role of female requires precision, patience.Keywords: Gender, value chain, fisheries products, role devision. AbstrakTujuan penelitian ini antara lain mencari berbagai peran, menentukan cara pembagian, menentukan implikasi gender pada rantai nilai produk nelayan di Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Desa Tateli Weru.Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu nelayan yang ada di Desa Tateli Weru Kecamatan Madolang Kabupaten Minahasa. Sampel nelayan akan diambil sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan. Sampel laki-laki diambil baik yang bekerja sebagai nelayan, penjual ikan dan administrasi usaha.Sampel perempuan diambil berdasarkan keterlibatan mereka pada usaha yang berkaitan dengan penangkapan ikan, yaitu penjual ikan, pengeloah ikan dan administrasi usaha.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan gender pada setiap rantai nilai produk nelayan di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang.Pada aktivitas penangkapan ikan, peran laki-laki dan perempuan sama-sama ikut terlibat dan dapat dilihat bahwa peran gender dalam pembagian kerja kelurga nelayan memiliki pola yang jelas, tanpa merugikan salah satu pihak.Peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang-ulang.Kata kunci: Gender, rantai nilai, produk nelayan, pembagian peran
摘要本研究目的在于确定明那沙县曼陀郎区塔塔利村渔业产品价值链的性别影响。在渔民中采用目的抽样方法。简单地选取了10名男性和10名女性,他们都从事渔民、鱼贩和企业管理工作,女性的工作基于她们从事与渔业有关的业务、鱼贩、加工和管理工作。本研究得出结论:性别差异存在于塔塔利Weru村各渔业产品价值链上。她们的活动是平等参与的,可以看出,性别在家庭分工中的作用已经确定,男性更多的是额外的精力,而女性的重要作用需要精确和耐心。关键词:性别,价值链,渔业产品,角色分工。【摘要】tujuan penelitian ini antara lain menencari berbagai peran, menentukan cara pembagian, menentukan implikasi gender, pada rantai nilai产品nelayan di Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Desa Tateli Weru。彭甘比兰样品孟古纳坎方法目的取样yitu nelayan yang ada di Desa Tateli Weru Kecamatan Madolang Kabupaten Minahasa。样本nelayan akan diambil sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan。Sampel laki-laki diambil baik yang bekerja sebagai nelayan, penjual kan dan administrasi usaha。Sampel perempuan diambil berdasarkan keterlibatan mereka pada usaha yang berkaitan dengan penangkapan ikan, yitu penjual ikan, peneloah ikan dan administrasi usaha。Penelitian ini dapat dispulpulkan bahwa terdapat perbedaan和gender padadseap rantai nilai产品nelayan di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang。篇aktivitas penangkapan鱼,peran laki-laki丹perempuan sama-sama ikut terlibat丹dapat dilihat bahwa peran性别dalam pembagian kerja kelurga nelayan memiliki普拉杨jela tanpa merugikan salah研究pihak。Peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang。Kata kunci:性别,rantai nilai,产品nelayan, pembagian peran
{"title":"GENDER PADA RANTAI NILAI PRODUK NELAYAN DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA","authors":"Giovana H.P. Tampi, Jardie A. Andaki, Christian R. Dien","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22607","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22607","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this research determine the gender implications of the fishery product value chain in Tateli Weru Village, Mandolang District, Minahasa Regency.Methode to be used is purposive sampling method in fishermen. Thesimple were taken 10 males and 10 females, both those who worked as fisherman, fish sellers and business administration, the female worked based on their involvement in fishingrelated businesses, fish sellers, processing and administration.This research can be concluded that thegender aredifferences in each fishery product value chain in Tateli Weru Village.Their activities were equally involved and it can be seen that the role of gender in the division of labour family has settled and male is more extra energy while the important role of female requires precision, patience.Keywords: Gender, value chain, fisheries products, role devision. AbstrakTujuan penelitian ini antara lain mencari berbagai peran, menentukan cara pembagian, menentukan implikasi gender pada rantai nilai produk nelayan di Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Desa Tateli Weru.Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu nelayan yang ada di Desa Tateli Weru Kecamatan Madolang Kabupaten Minahasa. Sampel nelayan akan diambil sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan. Sampel laki-laki diambil baik yang bekerja sebagai nelayan, penjual ikan dan administrasi usaha.Sampel perempuan diambil berdasarkan keterlibatan mereka pada usaha yang berkaitan dengan penangkapan ikan, yaitu penjual ikan, pengeloah ikan dan administrasi usaha.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan gender pada setiap rantai nilai produk nelayan di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang.Pada aktivitas penangkapan ikan, peran laki-laki dan perempuan sama-sama ikut terlibat dan dapat dilihat bahwa peran gender dalam pembagian kerja kelurga nelayan memiliki pola yang jelas, tanpa merugikan salah satu pihak.Peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang-ulang.Kata kunci: Gender, rantai nilai, produk nelayan, pembagian peran","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125154646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-13DOI: 10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22609
Hendrikus K. Erakapia, Grace O. Tambani, Jeannette F. Pangemanan
AbstractThe purpose of this study was to reveal and assess the socio-economic conditions of fishing communities in Tateli Dua Village, Mandolang District.The method used in this study is descriptive method, sampling using random sampling technique. There were 20 respondents who worked as fishermen.The social conditions of the fishermen of Tateli Dua Village in terms of education are mostly elementary school education, there are 2 respondent religions, namely Islam and Protestant Christianity, the age of fishermen is in the productive age range of 7 people, most respondents have experienced pain with medical treatment and use traditional medicine family dependents ranged between 2-7 and from housing owned by most (50%) respondents had semi-permanent housing types.The economic conditions of the fishermen in Tateli Dua Village are from business capital, almost all (95%) of respondents use their own capital. Most of the marketing places for the catch are in the market with the highest income of the respondents being Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000. The work of respondents other than fishermen partly has a side job as a builder with an income of Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000 and the respondent's expenditure ranges from Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000.Keywords: socio-economic, fisherman, Tateli Dua Village AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di Desa Tateli DuaKecamatan Mandolang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.Responden berjumlah 20 orang yang berprofesi sebagai nelayan.Kondisi sosial nelayan Desa Tateli Dua dari segi pendidikan paling banyak berpendidikan SD, terdapat 2 agama responden yaitu Islam dan Kristen Protestan, umur nelayan berada pada kisaran umur produktiv sebanyak 7 orang, sebagian besar responden pernah mengalami sakit dengan tempat berobat ke Puskesmas dan memakai obat tradisional, tanggungan keluarga berkisar antara 2 – 7 dan dari perumahan yang dimiliki sebagian besar (50%) responden memiliki jenis rumah semi permanen.Kondisi ekonomi nelayan Desa Tateli Dua dari modal usaha, hampir seluruh (95%) responden menggunakan modal sendiri.Tempat pemasaran hasil tangkapan sebagian besar di pasar dengan pendapatan responden paling tinggi adalah Rp 500.000 – Rp 1.000.000.Pekerjaan responden selain nelayan sebagian memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang bangunan dengan pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 dan tingkat pengeluaran responden berkisar antaraRp 500.000 – Rp 1.000.000.Kata kunci: sosial ekonomi, nelayan, Desa Tateli Dua
摘要本研究的目的是揭示和评估曼多朗区塔特里杜瓦村渔业社区的社会经济状况。本研究采用的方法为描述性方法,抽样采用随机抽样技术。调查对象中有20人是渔民。Tateli Dua村渔民在受教育程度方面的社会条件多为小学教育程度,受访者有伊斯兰教和基督教新教两种宗教信仰,渔民的年龄在7岁的生产年龄范围内,大多数受访者经历过医疗和使用传统药物的痛苦,家庭家属在2-7岁之间,大多数(50%)受访者拥有的住房为半永久性住房类型。Tateli Dua村渔民的经济条件来自商业资本,几乎所有(95%)的受访者都使用自己的资本。大多数捕捞的营销场所都在市场上,受访者的最高收入为50万至100万卢比。除渔民外,受访者的部分工作是建筑工人,收入为50万至100万卢比,受访者的支出范围为50万至100万卢比。关键词:社会经济,渔民,Tateli Dua村摘要:tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi社会经济学masyarakat nelayan di Desa Tateli DuaKecamatan Mandolang方法杨狄古纳坎达拉姆penelitian ini adalah方法说明,彭甘比兰样本孟古纳坎技术随机抽样。对此有20人回应说,他们是由教授sebagai nelayan领导的。Kondisi社会nelayan Desa Tateli Dua dari segi pendidikan paling banyak berpendidikan SD, terdapat 2 agama回应yitu Islam dan Kristen Protestan, umur nelayan berada ada kisaran umur生产性sebanyak 7 orang, sebagian besar回应pernah mengalami sakit dengan tempat berobat ke Puskesmas dan memakai obat传统,tanggungan keluarga berkisar antara 2 - 7 dandari perumahan yang dimiliki sebagian besar(50%)回应memiliki jenis rumah semi permanen。调查结果显示:(95%)调查结果为:(95%)调查结果为:(95%)调查结果为:(95%)当地居民的居住条件为50万卢比至100万卢比。Pekerjaan的应答者selain nelayan sebagian memiliki Pekerjaan sampingan和sebagai tukang bangunan dengan pendapatan为50万卢比- 100万卢比,而Pekerjaan的应答者berkisar为50万卢比- 100万卢比。Kata kunci:社会经济学,内拉延,Desa Tateli Dua
{"title":"KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TATELI DUA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Hendrikus K. Erakapia, Grace O. Tambani, Jeannette F. Pangemanan","doi":"10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22609","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/AKULTURASI.6.12.2018.22609","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to reveal and assess the socio-economic conditions of fishing communities in Tateli Dua Village, Mandolang District.The method used in this study is descriptive method, sampling using random sampling technique. There were 20 respondents who worked as fishermen.The social conditions of the fishermen of Tateli Dua Village in terms of education are mostly elementary school education, there are 2 respondent religions, namely Islam and Protestant Christianity, the age of fishermen is in the productive age range of 7 people, most respondents have experienced pain with medical treatment and use traditional medicine family dependents ranged between 2-7 and from housing owned by most (50%) respondents had semi-permanent housing types.The economic conditions of the fishermen in Tateli Dua Village are from business capital, almost all (95%) of respondents use their own capital. Most of the marketing places for the catch are in the market with the highest income of the respondents being Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000. The work of respondents other than fishermen partly has a side job as a builder with an income of Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000 and the respondent's expenditure ranges from Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000.Keywords: socio-economic, fisherman, Tateli Dua Village AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di Desa Tateli DuaKecamatan Mandolang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.Responden berjumlah 20 orang yang berprofesi sebagai nelayan.Kondisi sosial nelayan Desa Tateli Dua dari segi pendidikan paling banyak berpendidikan SD, terdapat 2 agama responden yaitu Islam dan Kristen Protestan, umur nelayan berada pada kisaran umur produktiv sebanyak 7 orang, sebagian besar responden pernah mengalami sakit dengan tempat berobat ke Puskesmas dan memakai obat tradisional, tanggungan keluarga berkisar antara 2 – 7 dan dari perumahan yang dimiliki sebagian besar (50%) responden memiliki jenis rumah semi permanen.Kondisi ekonomi nelayan Desa Tateli Dua dari modal usaha, hampir seluruh (95%) responden menggunakan modal sendiri.Tempat pemasaran hasil tangkapan sebagian besar di pasar dengan pendapatan responden paling tinggi adalah Rp 500.000 – Rp 1.000.000.Pekerjaan responden selain nelayan sebagian memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang bangunan dengan pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 dan tingkat pengeluaran responden berkisar antaraRp 500.000 – Rp 1.000.000.Kata kunci: sosial ekonomi, nelayan, Desa Tateli Dua","PeriodicalId":433418,"journal":{"name":"AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128086868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}