Pub Date : 2022-01-14DOI: 10.30829/jgsims.v2i2.10452
Indah Permatasari Siregar
{"title":"PEREMPUAN DAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA (STUDI DI KOTA PADANGSIDIMPUAN)","authors":"Indah Permatasari Siregar","doi":"10.30829/jgsims.v2i2.10452","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i2.10452","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130083743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.30829/jgsims.v2i2.11191
M. N. H. Daulay, Tri Eka Putra Muhtarivansyah Waruru
{"title":"KEPASTIAN HUKUM ATAS PERLINGUNGAN TERHADAP ANAK ADOPSI BEDA AGAMA DI KOTA TANJUNG BALAI TINJAUAN","authors":"M. N. H. Daulay, Tri Eka Putra Muhtarivansyah Waruru","doi":"10.30829/jgsims.v2i2.11191","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i2.11191","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116325740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.30829/jgsims.v2i2.10954
Setyasih Harini
AbstrakBerita media massa dalam waktu dua tahun terakhir selalu pesan-pesan yang disebarkan dari sosial media, konferensi pers hampir selalu menampilkan informasi dan opini mengenai penyebaran virus Corona sebagai krisis kesehatan yang telah menggobal. Tanggapan bersama terhadap pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa masyarakat percaya akan pentingnya kesejahteraan manusia dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi, inilah yang menjadi fokus dari kebijakan ekonomi. Pentingya reproduksi manusia secara berkelanjutan pada bidang ekonomi. Kepala daerah Kabupaten Sragen yang telah mendapat kepercayaan dan terlegitimasi kekusaaannya oleh masyarakat mengupayakan ketahanan ekonomi keluarga sebagai basis mempertahankan keberlanjutan kehidupan warganya. Tujuan dari tulisan ini untuk melihat kebijakan dan program pada bidang ekonomi yang ditetapkan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang mampu mendobrak jeratan patriarki untuk mengatasi dampak Covid-19 pada bidang ekonomi. Pendekatan deskriptif kualitatif menjadi pedoman dalam penyusunan penelitian ini dengan pengumpulan data dari penelusuran pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi pemimpin politik mampu merespon permasalahan yang dihadapi rakyatnya. Bupati Sragen yang seorang perempuan menerapkan kepemimpinan transformatif pada masa Covid-19 mengupayakan berbagai cara guna mempertahankan sumber daya ekonomi masyarakatnya dengan melibatkan dan memberdayakan semua sumber daya yang ada di wilayahnya. AbstractMass media news in the last two years has always been messages spread from social media, press conferences almost always display information and opinions about the spread of the Corona virus as a global health crisis. All responses to the Covid-19 pandemic shows that people believe in the importance of human well-being compared to economy growth, which is the focus of economy policy. The importance is economy sustainable reproduction. The regional head of Sragen Regency who has gained trust and legitimized her power by citizens seeks the economy resilience of the family as a basis for maintaining the sustainability of life. The purpose of this paper to show economy policies and programs of Kusdinar Untung Yuni Sukowati as a Sragen Regent who was able to break the patriarchy's entanglements to overcome the economy impact of Covid-19. Qualitative description approach as guidelines of this research with the data collection from library browsing and documentation. Result of this research show that women who given the opportunity and trust to become a political leader able to respond to the problems faced by her people. Regent Sragen who is a woman implementing transformative leadership during Covid-19 seeks various ways to maintain and strengthen economy of her citizens by involving and empowering all resources in her region.
{"title":"THE ROLE OF WOMEN’S TRANSFORMATIVE POLITICAL LEADERSHIP IN DECONSTRUCTING PATRIARCHY DURING COVID-19 PANDEMIC","authors":"Setyasih Harini","doi":"10.30829/jgsims.v2i2.10954","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i2.10954","url":null,"abstract":"AbstrakBerita media massa dalam waktu dua tahun terakhir selalu pesan-pesan yang disebarkan dari sosial media, konferensi pers hampir selalu menampilkan informasi dan opini mengenai penyebaran virus Corona sebagai krisis kesehatan yang telah menggobal. Tanggapan bersama terhadap pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa masyarakat percaya akan pentingnya kesejahteraan manusia dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi, inilah yang menjadi fokus dari kebijakan ekonomi. Pentingya reproduksi manusia secara berkelanjutan pada bidang ekonomi. Kepala daerah Kabupaten Sragen yang telah mendapat kepercayaan dan terlegitimasi kekusaaannya oleh masyarakat mengupayakan ketahanan ekonomi keluarga sebagai basis mempertahankan keberlanjutan kehidupan warganya. Tujuan dari tulisan ini untuk melihat kebijakan dan program pada bidang ekonomi yang ditetapkan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang mampu mendobrak jeratan patriarki untuk mengatasi dampak Covid-19 pada bidang ekonomi. Pendekatan deskriptif kualitatif menjadi pedoman dalam penyusunan penelitian ini dengan pengumpulan data dari penelusuran pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi pemimpin politik mampu merespon permasalahan yang dihadapi rakyatnya. Bupati Sragen yang seorang perempuan menerapkan kepemimpinan transformatif pada masa Covid-19 mengupayakan berbagai cara guna mempertahankan sumber daya ekonomi masyarakatnya dengan melibatkan dan memberdayakan semua sumber daya yang ada di wilayahnya. AbstractMass media news in the last two years has always been messages spread from social media, press conferences almost always display information and opinions about the spread of the Corona virus as a global health crisis. All responses to the Covid-19 pandemic shows that people believe in the importance of human well-being compared to economy growth, which is the focus of economy policy. The importance is economy sustainable reproduction. The regional head of Sragen Regency who has gained trust and legitimized her power by citizens seeks the economy resilience of the family as a basis for maintaining the sustainability of life. The purpose of this paper to show economy policies and programs of Kusdinar Untung Yuni Sukowati as a Sragen Regent who was able to break the patriarchy's entanglements to overcome the economy impact of Covid-19. Qualitative description approach as guidelines of this research with the data collection from library browsing and documentation. Result of this research show that women who given the opportunity and trust to become a political leader able to respond to the problems faced by her people. Regent Sragen who is a woman implementing transformative leadership during Covid-19 seeks various ways to maintain and strengthen economy of her citizens by involving and empowering all resources in her region.","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121284435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.30829/jgsims.v2i2.10047
Wulan Dayu
{"title":"PEREMPUAN DALAM PUSARAN PERKAWINAN; ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN","authors":"Wulan Dayu","doi":"10.30829/jgsims.v2i2.10047","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i2.10047","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134441141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.30829/jgsims.v2i2.11185
Lilik Sriyanti, Lilik Ramadhani
{"title":"PEMBINAAN KEPRIBADIAN ISLAMI DAN SOLIDARITAS SOSIAL REMAJA","authors":"Lilik Sriyanti, Lilik Ramadhani","doi":"10.30829/jgsims.v2i2.11185","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i2.11185","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131328533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-31DOI: 10.30829/jgsims.v2i1.9695
Rabiul Tsani Agus, A. Anizar, A. Azwir
{"title":"PERAN TUHA PEUT GAMPONG PEREMPUAN DALAM QANUN KOTA LANGSA (STUDI KASUS DI GAMPONG BLANG KEC. LANGSA KOTA)","authors":"Rabiul Tsani Agus, A. Anizar, A. Azwir","doi":"10.30829/jgsims.v2i1.9695","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i1.9695","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134065953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-29DOI: 10.30829/jgsims.v2i1.9642
Azmiati Zuliah
Abstrak Globalisasi merupakan fenomena global yang merambah ke seluruh dunia dan mempengaruhi sendi kehidupan seluruh lapisan masyarakat termasuk pada anak-anak di Indonesia dengan membawa berbagai konsekwensi sebagai akibat globalisasi baik segi positif maupun negatif. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, perkembangan informasi tanpa batas telah membuka wawasan pengetahuan baru dan bentuk-bentuk peradaban baru dalam masyarakat, kehausan masyarakat akan perkembangan informasi yang terus bergerak dinamis memaksa masyarakat untuk terus berburu informasi-informasi terbaru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penegakan hukum terhadap kejahatan seksual padaoleh anak di era globalisasi dan bagaimana upaya penanggulangan kejahatan yang dilakukan pada Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris bersifat kualitatif. Hasil penelitian ada banyak aspek positif yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk menunjang tumbuh kembang dan belajar mereka dengan kecanggihan teknologi saat ini, akan tetapi banyak juga aspek negatif yang harus diwaspadai. Tindakan kriminal terhadap anak akibat mengakses media sosial mencapai ratusan bahkan ribuan anak , diantaranya kasus-kasus kejahatan seksual seperti sodomi, pornografi, perkosaan, pencabulan yang pelaku justu dilakukan oleh anak. Pada era modern ini orangtua dengan mudahnya memberikan anak akses telepon genggam atau smartphone , akibatnya anak anak sudah bisa dengan leluasa mengakses segala info, mulai berita, hiburan, permainan, bahkan, situs orang dewasa. Harapan kepada orangtua harus dapat memberi pengawasan yang baik terhadap anak juga kepada pemerintah dapat mensosialisasikan dan memberikan pelatihan literasi digital yang baik terhadap anak dan orangtua.
{"title":"PENANGGULANGAN KEJAHATAN SEKSUAL PADA ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI ERA GLOBALISASI","authors":"Azmiati Zuliah","doi":"10.30829/jgsims.v2i1.9642","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i1.9642","url":null,"abstract":"Abstrak Globalisasi merupakan fenomena global yang merambah ke seluruh dunia dan mempengaruhi sendi kehidupan seluruh lapisan masyarakat termasuk pada anak-anak di Indonesia dengan membawa berbagai konsekwensi sebagai akibat globalisasi baik segi positif maupun negatif. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, perkembangan informasi tanpa batas telah membuka wawasan pengetahuan baru dan bentuk-bentuk peradaban baru dalam masyarakat, kehausan masyarakat akan perkembangan informasi yang terus bergerak dinamis memaksa masyarakat untuk terus berburu informasi-informasi terbaru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penegakan hukum terhadap kejahatan seksual padaoleh anak di era globalisasi dan bagaimana upaya penanggulangan kejahatan yang dilakukan pada Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris bersifat kualitatif. Hasil penelitian ada banyak aspek positif yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk menunjang tumbuh kembang dan belajar mereka dengan kecanggihan teknologi saat ini, akan tetapi banyak juga aspek negatif yang harus diwaspadai. Tindakan kriminal terhadap anak akibat mengakses media sosial mencapai ratusan bahkan ribuan anak , diantaranya kasus-kasus kejahatan seksual seperti sodomi, pornografi, perkosaan, pencabulan yang pelaku justu dilakukan oleh anak. Pada era modern ini orangtua dengan mudahnya memberikan anak akses telepon genggam atau smartphone , akibatnya anak anak sudah bisa dengan leluasa mengakses segala info, mulai berita, hiburan, permainan, bahkan, situs orang dewasa. Harapan kepada orangtua harus dapat memberi pengawasan yang baik terhadap anak juga kepada pemerintah dapat mensosialisasikan dan memberikan pelatihan literasi digital yang baik terhadap anak dan orangtua.","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124679842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-29DOI: 10.30829/jgsims.v2i1.9644
Khairul Mufti Rambe
{"title":"PEMAHAMAN BARU ASHGAR ALI ENGINEER TENTANG HAK-HAK PEREMPUAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM MODERN","authors":"Khairul Mufti Rambe","doi":"10.30829/jgsims.v2i1.9644","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i1.9644","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125715277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-28DOI: 10.30829/jgsims.v2i1.9638
Nurhayani Nurhayani
{"title":"IDENTITAS ETNIK DALAM PERILAKU FATHERING","authors":"Nurhayani Nurhayani","doi":"10.30829/jgsims.v2i1.9638","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i1.9638","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116296902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-28DOI: 10.30829/jgsims.v2i1.9639
Muazzul Muazzul, Andi Hakim Lubis
AbstrakKekerasan terhadap anak di Indonesia pun masih cukup tinggi. "Survei Kekerasan Terhadap Anak Indonesia 2013" dari Kementerian Sosial memperlihatkan bahwa kekerasan yang dialami anak laki-laki lebih besar dibandingkan anak perempuan. Jumlahnya mencapai hampir separuh populasi anak laki-laki, tepatnya 7.061.946 anak atau 47,74 persen. Pada anak perempuan, prevalensinya mencapai 17,98 persen (2.603.770 anak). Dilihat berdasarkan jenisnya, anak-anak Indonesia cenderung mengalami kekerasan emosional dibandingkan fisik. Sebanyak 70,98 persen anak laki-laki dan 88.24 persen anak perempuan pernah mengalami kekerasan fisik. Untuk kategori kekerasan emosional, sebanyak 86,65 persen anak laki-laki dan 96,22 persen anak perempuan menyatakan pernah mengalaminya. Anak-anak yang mengalami kekerasan tidak semuanya mendapatkan perlindungan secara hukum, hal ini dikarenakan keterbatasan lembaga hukum dan perlindungan anak, selain itu, pihak-pihak yang menjadi korban tidak ingin masalahnya diselesaikan secara hukum melainkan menganggap hal tersebut adalah hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu mendeskripsikan serta menganalisis bagaimana hukum Islam memandang perlindungan anak sekaligus dilihat dari sudut pandang sosiologi hukum islam. Pendekatan ilmu sosial merupakan penerapan ajaran Islam yang dilakukan di dalam kehidupan manusia. Pendekatan ini digunakan untuk memahami pola keagamaan seseorang dalam lingkungan masyarakat. Gejala tersebut bersifat lahir diteliti dengan menggunakan ilmu sosial seperti halnya sosiologi, antropologi dan lain-lain. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis ini bertujuan untuk mengupas perilaku keagamaan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui pendekatan tersebut, maka agama dapatdengan mudah dipahami oleh masyarakat, karena turunnya suatu agama disebabkan untuk kepentingan sosial. AbstractViolence against children in Indonesia is still quite high. "Survey of Violence Against Indonesian Children 2013" from the Ministry of Social Affairs shows that the violence experienced by boys is greater than that of girls. The number reaches almost half of the male population, to be exact 7,061,946 children or 47.74 percent. In girls, the prevalence reached 17.98 percent (2,603,770 children). Judging by the type, Indonesian children tend to experience emotional violence compared to physical. A total of 70.98 percent of boys and 88.24 percent of girls have experienced physical violence. For the category of emotional violence, as many as 86.65 percent of boys and 96.22 percent of girls stated that they had experienced it. Children who experience violence do not all get legal protection, this is due to the limitations of legal institutions and child protection, in addition, the parties who are victims do not want the problem to be solved legally but consider it a normal thing in everyday life. This study uses a qualitative approach, namely describing and analyzing how Islamic law
印尼的儿童暴力比率仍然很高。社会部里的“2013年印尼儿童暴力调查”显示,男孩遭受的暴力比女孩多。这一数字占男孩总数的近一半,正好7061,946个孩子,47.4%。在女孩中,青春期有17.98个孩子(2,603,770个孩子)。根据其种类,印尼儿童在情感上比身体上更容易受到暴力。多达70.98个男孩和88.24个女孩遭受过身体虐待。在情感暴力类别中,86.65%的男孩和96.22%的女孩声称有过情绪暴力。遭受暴力的儿童并不都能得到法律上的保护,这是因为法律机构的限制和儿童保护,此外,受害者不希望自己的问题得到法律上的解决,而是认为这些问题在日常生活中很常见。这项研究采用定性的方法,从伊斯兰法律的社会学角度来描述和分析伊斯兰法律如何看待保护儿童。社会科学方法是伊斯兰教义在人类生活中的应用。这种方法是用来理解一个人在社会环境中的宗教模式。这些症状是通过社会科学、社会学、人类学等领域研究产生的。用这种社会学的方法来探讨一个人在社会生活中的宗教行为。通过这种方法,宗教可以很容易地被社会所理解,因为宗教的堕落是为了社会利益。印尼对儿童的AbstractViolence against children in Indonesia is still非常高。《社会事务部》(Ministry of Social affrs)的《2013年对印尼儿童的暴力调查》(英语)指出,男孩比女孩更暴力。数字的增长几乎是男性人口的一半,以确定7061.946名儿童或47.74名儿童。在女孩中,孕妇以1.98美分的价格收割。根据类型判断,印尼儿童在情感上的暴力与生理上的妥协。男孩和女孩共经历了生理暴力。在情感上的暴力行为中,男孩的平均年龄是86.65岁,女孩的平均年龄是96.22岁,她们经历过这种情况。经历过暴力的儿童并没有得到合法的保护,这就解释了受害者不想让问题解决法律问题,而是认为这是日常生活中正常的事情。这项研究表明了一种合格的制裁,namely描述并分析了伊斯兰法律的观点是如何保护儿童的。社会科学的进步是人类伊斯兰教教学的应用。这是对社区中一个人宗教模式的理解。这些症状用一种类似社会、人类学和其他事物的社会科学来研究。通过利用这种社会疾病,它可以揭示一个人在社会生活中的宗教行为。尽管如此,宗教在社区中很容易理解,因为宗教的本质是出于社会的兴趣。
{"title":"PERLINDUNGAN ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Sosiologi Hukum Islam Sebagai Pendekatan Pengkajian)","authors":"Muazzul Muazzul, Andi Hakim Lubis","doi":"10.30829/jgsims.v2i1.9639","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/jgsims.v2i1.9639","url":null,"abstract":"AbstrakKekerasan terhadap anak di Indonesia pun masih cukup tinggi. \"Survei Kekerasan Terhadap Anak Indonesia 2013\" dari Kementerian Sosial memperlihatkan bahwa kekerasan yang dialami anak laki-laki lebih besar dibandingkan anak perempuan. Jumlahnya mencapai hampir separuh populasi anak laki-laki, tepatnya 7.061.946 anak atau 47,74 persen. Pada anak perempuan, prevalensinya mencapai 17,98 persen (2.603.770 anak). Dilihat berdasarkan jenisnya, anak-anak Indonesia cenderung mengalami kekerasan emosional dibandingkan fisik. Sebanyak 70,98 persen anak laki-laki dan 88.24 persen anak perempuan pernah mengalami kekerasan fisik. Untuk kategori kekerasan emosional, sebanyak 86,65 persen anak laki-laki dan 96,22 persen anak perempuan menyatakan pernah mengalaminya. Anak-anak yang mengalami kekerasan tidak semuanya mendapatkan perlindungan secara hukum, hal ini dikarenakan keterbatasan lembaga hukum dan perlindungan anak, selain itu, pihak-pihak yang menjadi korban tidak ingin masalahnya diselesaikan secara hukum melainkan menganggap hal tersebut adalah hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu mendeskripsikan serta menganalisis bagaimana hukum Islam memandang perlindungan anak sekaligus dilihat dari sudut pandang sosiologi hukum islam. Pendekatan ilmu sosial merupakan penerapan ajaran Islam yang dilakukan di dalam kehidupan manusia. Pendekatan ini digunakan untuk memahami pola keagamaan seseorang dalam lingkungan masyarakat. Gejala tersebut bersifat lahir diteliti dengan menggunakan ilmu sosial seperti halnya sosiologi, antropologi dan lain-lain. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis ini bertujuan untuk mengupas perilaku keagamaan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui pendekatan tersebut, maka agama dapatdengan mudah dipahami oleh masyarakat, karena turunnya suatu agama disebabkan untuk kepentingan sosial. AbstractViolence against children in Indonesia is still quite high. \"Survey of Violence Against Indonesian Children 2013\" from the Ministry of Social Affairs shows that the violence experienced by boys is greater than that of girls. The number reaches almost half of the male population, to be exact 7,061,946 children or 47.74 percent. In girls, the prevalence reached 17.98 percent (2,603,770 children). Judging by the type, Indonesian children tend to experience emotional violence compared to physical. A total of 70.98 percent of boys and 88.24 percent of girls have experienced physical violence. For the category of emotional violence, as many as 86.65 percent of boys and 96.22 percent of girls stated that they had experienced it. Children who experience violence do not all get legal protection, this is due to the limitations of legal institutions and child protection, in addition, the parties who are victims do not want the problem to be solved legally but consider it a normal thing in everyday life. This study uses a qualitative approach, namely describing and analyzing how Islamic law ","PeriodicalId":439717,"journal":{"name":"Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies","volume":"55 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131301415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}