Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran Qolbil Qur’an siswa dan siswi MIT Al-falah dengan menggunakan sitem muroja’ah dan hafalan, serta dengan menggunakan cara yang unik melalui cerita Nabi yang menggunakan dasar hukum islam yang baik dan benar. Hasil penelitian yang di lakukan di MIT Al-Falah adalah menggunakan metode muroja’ah sangat membantu siswa untuk lebih bersemangat menghafalkan ayat-demi ayat Qobil Qur’an yang tengah di terapkan di sekolahan. Faktor penghambat pembelajaran Qolbil Qur’an yaitu siswa belum mengerti huruf hijaiyah dan harus dengan guru yang paham sifat huruf hijaiyah. Kata-kata kunci: pembelajaran qolbil qur’an, progam unggulan
{"title":"Pembelajaran Qolbil Qur’an Menjadi Progam Unggulan di MIT Al-Falah Kalinyamatan Jepara","authors":"Iin Rinatus Solikhah","doi":"10.19109/JIP.V5I1.2797","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V5I1.2797","url":null,"abstract":"Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran Qolbil Qur’an siswa dan siswi MIT Al-falah dengan menggunakan sitem muroja’ah dan hafalan, serta dengan menggunakan cara yang unik melalui cerita Nabi yang menggunakan dasar hukum islam yang baik dan benar. Hasil penelitian yang di lakukan di MIT Al-Falah adalah menggunakan metode muroja’ah sangat membantu siswa untuk lebih bersemangat menghafalkan ayat-demi ayat Qobil Qur’an yang tengah di terapkan di sekolahan. Faktor penghambat pembelajaran Qolbil Qur’an yaitu siswa belum mengerti huruf hijaiyah dan harus dengan guru yang paham sifat huruf hijaiyah. \u0000Kata-kata kunci: pembelajaran qolbil qur’an, progam unggulan","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124603781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ririn Zauharoh Tunaffisa, M. Afandi, Kms. Mas'ud Ali
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman, langkah-langkah, dan problematika guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah guru kelas V MI Nurul Qomar Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk uji keabsahan datanya dilakukan uji kredibilitas, dependabilitas, transfermabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Pemahaman guru kelas V di MI Nurul Qomar Palembang tentang pendekatan saintifik sudah baik; (2) Langkah-langkah guru kelas V di MI Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik belum semuanya diterapkan dengan maksimal; (3) Problematika guru kelas V Madrasah ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik adalah pada kegiatan menanya dan mengkomunikasikan. Kata-kata kunci: guru, pendekatan, problematika, saintifik
本研究的目的是了解文学院五年级教师伊比提亚·努鲁·帕伦邦对科学方法的理解、方法和问题。本研究方法采用描述性质的研究方法。本研究的线人是一名五年级教师。数据收集技术采用访谈、观察和文档。数据分析技术包括数据还原、数据展示和数据验证。对他的数据有效性进行了信誉、可靠性、转移和确认测试。这项研究的结果包括:(1)MI Nurul Qomar Palembang的V班教师对科学方法的理解已经很好;(2) MI Nurul Qomar Palembang的V班教师措施在应用科学方法方面并没有得到最大的应用;(3) V学院教师关键词:大师,方法,问题,科学
{"title":"Problematika Guru dalam Menerapkan Pendekatan Saintifik di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang","authors":"Ririn Zauharoh Tunaffisa, M. Afandi, Kms. Mas'ud Ali","doi":"10.19109/JIP.V5I1.3315","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V5I1.3315","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman, langkah-langkah, dan problematika guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah guru kelas V MI Nurul Qomar Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk uji keabsahan datanya dilakukan uji kredibilitas, dependabilitas, transfermabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Pemahaman guru kelas V di MI Nurul Qomar Palembang tentang pendekatan saintifik sudah baik; (2) Langkah-langkah guru kelas V di MI Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik belum semuanya diterapkan dengan maksimal; (3) Problematika guru kelas V Madrasah ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang dalam menerapkan pendekatan saintifik adalah pada kegiatan menanya dan mengkomunikasikan. \u0000Kata-kata kunci: guru, pendekatan, problematika, saintifik","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127662565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitriyani Maghfiroh, Hani Atus Sholikhah, Fuaddilah Ali Sofyan
Adapun yang melatar belakangi peneliti mengambil permasalahan ini karena menurut peneliti bahwa membaca merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran terutama pada dasar untuk melajutkan ke jenjang selanjutnya. Hasil penelitian ini menunjukkan berikut (1) Kemampuan siswa dalam belajar membaca di kelas I MIN 1 Ogan Ilir berberda-beda disetiap kelasnya namun memiliki persamaan yang hampir sama terlihat dari hasil persentase data yang diperoleh hampir sama. (2) Proses belajar mengajar bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca di MIN 1 Ogan Ilir juga memiliki perbedaan di ketiga kelas 1 tergantung dengan tindakan yang dilakukan guru di kelas. (3) Faktor pendukung dan penghambat upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca siswa kelas I di MIN 1 Ogan Ilir juga memiliki permasalahan yang berbeda dan sama (4) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca siswa juga berbeda-beda. Kata Kunci : upaya, guru, kesulitan belajar, membaca.
{"title":"Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Siswa","authors":"Fitriyani Maghfiroh, Hani Atus Sholikhah, Fuaddilah Ali Sofyan","doi":"10.19109/JIP.V5I1.3272","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V5I1.3272","url":null,"abstract":"Adapun yang melatar belakangi peneliti mengambil permasalahan ini karena menurut peneliti bahwa membaca merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran terutama pada dasar untuk melajutkan ke jenjang selanjutnya. Hasil penelitian ini menunjukkan berikut (1) Kemampuan siswa dalam belajar membaca di kelas I MIN 1 Ogan Ilir berberda-beda disetiap kelasnya namun memiliki persamaan yang hampir sama terlihat dari hasil persentase data yang diperoleh hampir sama. (2) Proses belajar mengajar bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca di MIN 1 Ogan Ilir juga memiliki perbedaan di ketiga kelas 1 tergantung dengan tindakan yang dilakukan guru di kelas. (3) Faktor pendukung dan penghambat upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca siswa kelas I di MIN 1 Ogan Ilir juga memiliki permasalahan yang berbeda dan sama (4) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca siswa juga berbeda-beda. Kata Kunci : upaya, guru, kesulitan belajar, membaca.","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128458067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang pendidikan kecakapan hidup; mendeskripsikan kesiapan mahasiswa dalam memasuki MEA; mengetahui relevansi pendidikan kecakapan hidup dengan pilar-pilar MEA; dan mengetahui model pendidikan kecakapan hidup yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kompetensi lulusan mahasiswa dalam memasuki MEA. Subjek penelitian diambil secara purposive sebanyak 30 mahasiswa, yang mewakili tiap angkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap kecakapan hidup maupun tentang diberlakukannya MEA masih sangat minim. Tingkat sensitivitas terhadap munculnya dinamika pendidikan kecakapan hidup untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA juga masih tergolong rendah serta kesiapan mahasiswa menghadapi MEA juga memiliki relevansi dengan tingkat pengetahuan dan pemahamannya. Untuk itu, strategi yang perlu dikembangkan adalah: perecanaan dan pengembangan kurikulum yang relevan, kualitas pembelajaran dengan mengintegrasikan kecakapan hidup pada semua mata kuliah, fasilitas yang mendukung, kemampuan berbahasa asing, memperkuat laboratorium bahasa dan informasi serta teknologi yang mempermudah akses mahasiswa untuk memperoleh informasi aktual, dan dibutuhkan pendampingan keahlian dari dosen kepada mahasiswa dan program pemagangan. Kata-kata kunci: pendidikan kecakapan hidup, pengembangan kompetensi lulusan, MEA
{"title":"Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Pengembangan Kompetensi Lulusan Mahasiswa PGMI Memasuki MEA","authors":"Juhji Juhji, Khaeroni Khaeroni, Imas Masto'ah, Habudin Habudin","doi":"10.19109/JIP.V5I1.3258","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V5I1.3258","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang pendidikan kecakapan hidup; mendeskripsikan kesiapan mahasiswa dalam memasuki MEA; mengetahui relevansi pendidikan kecakapan hidup dengan pilar-pilar MEA; dan mengetahui model pendidikan kecakapan hidup yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kompetensi lulusan mahasiswa dalam memasuki MEA. Subjek penelitian diambil secara purposive sebanyak 30 mahasiswa, yang mewakili tiap angkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap kecakapan hidup maupun tentang diberlakukannya MEA masih sangat minim. Tingkat sensitivitas terhadap munculnya dinamika pendidikan kecakapan hidup untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA juga masih tergolong rendah serta kesiapan mahasiswa menghadapi MEA juga memiliki relevansi dengan tingkat pengetahuan dan pemahamannya. Untuk itu, strategi yang perlu dikembangkan adalah: perecanaan dan pengembangan kurikulum yang relevan, kualitas pembelajaran dengan mengintegrasikan kecakapan hidup pada semua mata kuliah, fasilitas yang mendukung, kemampuan berbahasa asing, memperkuat laboratorium bahasa dan informasi serta teknologi yang mempermudah akses mahasiswa untuk memperoleh informasi aktual, dan dibutuhkan pendampingan keahlian dari dosen kepada mahasiswa dan program pemagangan. \u0000 \u0000Kata-kata kunci: pendidikan kecakapan hidup, pengembangan kompetensi lulusan, MEA","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126699027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan aplikasi ulead video studio terhadap motivasi belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Munawariyah Palembang. Temuan ini maka dapat diuraikan hasil pretest siswa yang memperoleh nilai tertinggi adalah 7 orang siswa (24%), yang mendapat nilai sedang 10 orang siswa (34%) dan yang mendapat nilai rendah 12 orang siswa (41%). Dan posttest siswa yang memperoleh nilai tertinggi adalah 14 orang siswa (48%), yang tergolong sedang 10 orang siswa (34%) dan yang mendapat nilai terendah adalah 5 orang siswa (17%). Ketiga, signitifkan pengaruh motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dengan membandingkan besarnya “r” yang peneliti peroleh dalam perhitungan (ro= 1,004) yang tercantum pada tabel nilai t (rtabel5% = 0,367 dan rtabel1% =0,470) maka dapat diketahui bahwa ro lebih besar dari pada rtabel yaitu: 0,367<1,004>0,470. Dalam hal ini penerapan aplikasi Ulead Video Studio dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV B pada mata pelajaran SKI di MI Munawariyah Palembang Kata-Kata Kunci : Aplikasi Ulead Video Studio, Motivasi Belajar, Sejarah Kebudayaan Islam
{"title":"Pengaruh Penerapan Aplikasi Ulead Video Studio Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV MI Munawariyah Palembang","authors":"Wina Calista","doi":"10.19109/JIP.V5I1.2959","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V5I1.2959","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan aplikasi ulead video studio terhadap motivasi belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Munawariyah Palembang. Temuan ini maka dapat diuraikan hasil pretest siswa yang memperoleh nilai tertinggi adalah 7 orang siswa (24%), yang mendapat nilai sedang 10 orang siswa (34%) dan yang mendapat nilai rendah 12 orang siswa (41%). Dan posttest siswa yang memperoleh nilai tertinggi adalah 14 orang siswa (48%), yang tergolong sedang 10 orang siswa (34%) dan yang mendapat nilai terendah adalah 5 orang siswa (17%). Ketiga, signitifkan pengaruh motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dengan membandingkan besarnya “r” yang peneliti peroleh dalam perhitungan (ro= 1,004) yang tercantum pada tabel nilai t (rtabel5% = 0,367 dan rtabel1% =0,470) maka dapat diketahui bahwa ro lebih besar dari pada rtabel yaitu: 0,367<1,004>0,470. Dalam hal ini penerapan aplikasi Ulead Video Studio dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV B pada mata pelajaran SKI di MI Munawariyah Palembang \u0000Kata-Kata Kunci : Aplikasi Ulead Video Studio, Motivasi Belajar, Sejarah Kebudayaan Islam","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121411089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Didalam dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pemerintah merumuskan delapan Standar didalam rumusan Standar Pendidikan Nasional untuk meningkatkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan juga sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.Untuk itu Setiap lembaga penyelenggara pendidikan formal wajib mengimplementasikan delapan standar tersebut didalam pelaksanaan pendidikan. Seperti halnya pada Sekolah Dasar SD.S Plus Syania yang menjadi objek penelitian, dimana penelitain ini bertujuan untuk mengkaji tentang penerapan Standar Isi yang dilaksanakan pada sekolah tersebut. Dari data yang diperolah Implementasi Standar Isi di Sekolah ini memenuhi standar nasional, sehingga pada setandar ini bisa dikatan baik dan sangan menunjang untuk proses pembelajaran yang lebih baik. Itu bisa dilihat dari kesimpulan pengamatan sebagai berikut; Profil pencaipaian pada indikator Standar Isi memperoleh hasil sebanyak 90% dengan rincian sebagai berikut : 1) Indikator yang medapatkan penilain A sebanyak 80% dengan perolehan scor 80, 2) indikator yang memperoleh Nilai B sebanyak 5% dengan perolehan scor 10 dan 3) indikator yang mendapatkan penilain E sebanyak 5% dengan perolehan scor 5. Dari data diatas indikator yang belum mencapai scor maksimal dan paling rendah adalah pada indikator 6, dimana sekolah belum mampu mengimplementasikan pembelajaran berbasis tematik terpadu dan sebagian besar masih menggunakan Kurikulum KTSP.
{"title":"Analisis Ketercapaian Standar Isi Pada Sekolah Dasar (SD.S Plus Syania Kec. Cimanggung Kab. Sumedang Jawa Barat)","authors":"Ani Jailani, Chaerul Rochman","doi":"10.19109/JIP.V5I1.3183","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V5I1.3183","url":null,"abstract":"Didalam dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pemerintah merumuskan delapan Standar didalam rumusan Standar Pendidikan Nasional untuk meningkatkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan juga sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.Untuk itu Setiap lembaga penyelenggara pendidikan formal wajib mengimplementasikan delapan standar tersebut didalam pelaksanaan pendidikan. Seperti halnya pada Sekolah Dasar SD.S Plus Syania yang menjadi objek penelitian, dimana penelitain ini bertujuan untuk mengkaji tentang penerapan Standar Isi yang dilaksanakan pada sekolah tersebut. Dari data yang diperolah Implementasi Standar Isi di Sekolah ini memenuhi standar nasional, sehingga pada setandar ini bisa dikatan baik dan sangan menunjang untuk proses pembelajaran yang lebih baik. Itu bisa dilihat dari kesimpulan pengamatan sebagai berikut; Profil pencaipaian pada indikator Standar Isi memperoleh hasil sebanyak 90% dengan rincian sebagai berikut : 1) Indikator yang medapatkan penilain A sebanyak 80% dengan perolehan scor 80, 2) indikator yang memperoleh Nilai B sebanyak 5% dengan perolehan scor 10 dan 3) indikator yang mendapatkan penilain E sebanyak 5% dengan perolehan scor 5. Dari data diatas indikator yang belum mencapai scor maksimal dan paling rendah adalah pada indikator 6, dimana sekolah belum mampu mengimplementasikan pembelajaran berbasis tematik terpadu dan sebagian besar masih menggunakan Kurikulum KTSP.","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122485441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Komunikasi dalam dunia pendidikan merupakan unsur yang sangat penting, bahkan sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilannya di bangku sekolah. Komunikasi pendidikan berlangsung pada interaksi antara siswa dengan guru begitu pula sebaliknya. Dalam proses pembelajaran secara umum mengadakan program tatap muka. Seorang guru harus mampu berkomunikasi dalam penyampaian pesan-pesannya lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan komunikasi guru dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan kedua untuk menyebutkan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi guru dan siswa tentang komunikasi dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan ketiga yaitu mendeskripsikan usaha–usaha apa yang dilakukan guru dan siswa agar komunikasi guru dengan siswa dapat efektif di MI Khoiriyatul Ulum. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling pengaruh dengan manusia dalam situasi tertentu. Sumber data yang digunakan berasal dari informan staf guru dan karyawan di Madrasah Ibtidaiyah Khoiriyatul Ulum serta dokumen yang terkait dengan aktivitas pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi langsung dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mencoba bertanya kepada 9 orang anak, peneliti dapat mengetahui bahwa di MI kelas II MI Koiriyatul Ulum masih banyak siswa yang melanggar peraturan di MI Khoiriyatul Ulum. Agar menjadi siswa yang memiliki karakter yang baik, dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh guru diharapkan dapat terwujud semua program dan tujuan pembelajaran di kelas II MI Khoiriyatul Ulum Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi melalui pembinaan guru secara langsung dapat mengatasi tindakan pelanggaran siswa terhadap tata tertib.
{"title":"PERANAN KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS DI MI KHOIRIYATUL ULUM","authors":"Nor Khamid","doi":"10.19109/JIP.V4I2.2811","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V4I2.2811","url":null,"abstract":"Komunikasi dalam dunia pendidikan merupakan unsur yang sangat penting, bahkan sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilannya di bangku sekolah. Komunikasi pendidikan berlangsung pada interaksi antara siswa dengan guru begitu pula sebaliknya. Dalam proses pembelajaran secara umum mengadakan program tatap muka. Seorang guru harus mampu berkomunikasi dalam penyampaian pesan-pesannya lebih efektif. \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan komunikasi guru dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan kedua untuk menyebutkan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi guru dan siswa tentang komunikasi dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan ketiga yaitu mendeskripsikan usaha–usaha apa yang dilakukan guru dan siswa agar komunikasi guru dengan siswa dapat efektif di MI Khoiriyatul Ulum. \u0000Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling pengaruh dengan manusia dalam situasi tertentu. Sumber data yang digunakan berasal dari informan staf guru dan karyawan di Madrasah Ibtidaiyah Khoiriyatul Ulum serta dokumen yang terkait dengan aktivitas pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi langsung dan dokumentasi. \u0000Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mencoba bertanya kepada 9 orang anak, peneliti dapat mengetahui bahwa di MI kelas II MI Koiriyatul Ulum masih banyak siswa yang melanggar peraturan di MI Khoiriyatul Ulum. Agar menjadi siswa yang memiliki karakter yang baik, dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh guru diharapkan dapat terwujud semua program dan tujuan pembelajaran di kelas II MI Khoiriyatul Ulum \u0000Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi melalui pembinaan guru secara langsung dapat mengatasi tindakan pelanggaran siswa terhadap tata tertib.","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133900861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berjudul Implementasi Pendidikan Karakter di MIN se-Kota palembang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) nilai-nilai karakter apa saja yang ditanamkan di MIN se-Kota Palembang? (2) Bagaimana proses implementasi pendidikan karakter di MIN se-Kota Palembang? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni metode yang bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sisitematis, faktual dan akurat. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik catat dan teknik wawancara. Data diperoleh berdasarkan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk uraian tabel/matrik dan bagan dengan disertai contoh-contoh pada setiap uraian temuan. Adapun hasil penelitian berdasarkan menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter yang dikembangkan di MIN I dan MIN II Palembang adalah 18 nilai karakter, sebagaimana yang telah dirumuskan oleh pemerintah. Implementasi pendidikan karakter yang terdapat di MIN I dan MIN II palembang meliputi sebagai berikut. 1) Implementasi pendidikan karakter di MIN I Palembang dilakukan atau dilaksanakan dengan 4 proses antara lain: a) implementasi melalui proses pembiasaan dalam kegiatan belajar mengajar, b) implementasi melalui proses pembiasaan pada kegiatan, budaya dan lingkungan sekolah/madrasah, c). implementasi melalui proses pembiasan pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, d). implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan sholawat. Kemudian, (2) Proses implementasi pendidikan karakter di MIN II Palembang dilakukan atau dilaksanakan dengan 4 komponen, antara lain: a) implementasi/penanaman nilai melalui pembelajaran, b) implementasi/penanaman nilai melalui kegiatan madrasah, c) implementasi/penanaman nilai melalui pembelajaran ekstrakurikuler, d) implementasi melalui budaya dan lingkungan madrasah.
本研究名为《巴黎小城性格教育的实现》。这项研究的问题公式是(1)在我们的城市帕伦邦植入了哪些性格价值观?(2) minse - city Palembang的角色教育是如何实施的?该研究采用了一种定性的描述性方法,即一种以真实、真实和准确的方式绘制印象或绘画的方法。本研究的数据收集是通过记录技术和访谈技术获得的。根据文件、观察和采访获得的数据。研究结果以表/matrik和图表的轮廓形式提出,并在每次发现描述中提供样本。根据这项研究的结果,敏I和敏II帕伦邦发展起来的性格价值为18个人格价值,这是政府制定的。MIN I和MIN II palembang的性格教育的执行包括以下内容。1)教育实施或执行的角色在Palembang敏我做4包括:a)通过实施过程pembiasaan实施教学活动中,b)通过pembiasaan在活动的过程,文化和环境实施学校/学院,c)。通过折射在课外活动的过程,通过拉瓦特活动实施品格教育d)。实施过程后,(2)教育敏II Palembang)中的人物做或执行的实施4元件,包括:a) -通过学习成绩,b)实施种植种植种植实施通过伊斯兰活动的价值,c) -通过课外学习,d)实施文化价值和环境学院。
{"title":"Implementasi Pendidikan Karakter Di Min Se Kodya Palembang","authors":"Mardiah Astuti, M. Husni, Tastin Tastin","doi":"10.19109/jip.v4i1.2271","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v4i1.2271","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Implementasi Pendidikan Karakter di MIN se-Kota palembang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) nilai-nilai karakter apa saja yang ditanamkan di MIN se-Kota Palembang? (2) Bagaimana proses implementasi pendidikan karakter di MIN se-Kota Palembang? \u0000Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni metode yang bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sisitematis, faktual dan akurat. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik catat dan teknik wawancara. Data diperoleh berdasarkan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk uraian tabel/matrik dan bagan dengan disertai contoh-contoh pada setiap uraian temuan. \u0000Adapun hasil penelitian berdasarkan menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter yang dikembangkan di MIN I dan MIN II Palembang adalah 18 nilai karakter, sebagaimana yang telah dirumuskan oleh pemerintah. Implementasi pendidikan karakter yang terdapat di MIN I dan MIN II palembang meliputi sebagai berikut. 1) Implementasi pendidikan karakter di MIN I Palembang dilakukan atau dilaksanakan dengan 4 proses antara lain: a) implementasi melalui proses pembiasaan dalam kegiatan belajar mengajar, b) implementasi melalui proses pembiasaan pada kegiatan, budaya dan lingkungan sekolah/madrasah, c). implementasi melalui proses pembiasan pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, d). implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan sholawat. Kemudian, (2) Proses implementasi pendidikan karakter di MIN II Palembang dilakukan atau dilaksanakan dengan 4 komponen, antara lain: a) implementasi/penanaman nilai melalui pembelajaran, b) implementasi/penanaman nilai melalui kegiatan madrasah, c) implementasi/penanaman nilai melalui pembelajaran ekstrakurikuler, d) implementasi melalui budaya dan lingkungan madrasah.","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116959654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dalam jalur formal. Guru dalam menjalankan fungsinya diantaranya berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dialogis, dan memberikan motivasi kepada siswa dalam membangun gagasan, prakarsa, dan tanggung jawab siswa untuk belajar. Begitu juga peran orang tua. Orang tua tidak hanya bertugas memberikan secara financial dan hanya berkewajiban menyekolahkan tetapi juga ada tanggungjawab untuk membimbing, mengarahkan dan memfasilitasi anaknya untuk belajar dan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dirumah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, adapun metode dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel pada siswa di MIN se-Kota Palembang. Variabel dalam penelitian ini adalah: Kompetensi Guru (X1), Peran Orang Tua (X2), Hasil Belajar (Y). Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara, angket, observasi dan gabungan dari ketiganya. Selanjutnya untuk analisis data peneliti menggunakan uji korelasi ganda (multiple Correlate). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata kompetensi guru di MIN 1 adalah 164.58 yang tergolong dalam kategori baik, kemudian rata-rata kompetensi guru di MIN 2 adalah 169.7 yang tergolong dalam kategori sangat baik. Selanjutnya berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata peran orang tua di MIN 1 adalah 79.34 yang tergolong kategori baik, kemudian rata-rata peran orang tua di MIN 2 adalah 81.9 yang tergolong dalam kategori baik. Kemudian hasil perhitung didapat Fhitung = 3.933039 dan Ftabel = 3.443357, maka yaitu dengan demikian maka, kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan peran orang tua terhadap hasil belajar siswa MIN 1 Palembang, kemudian Hasil perhitung didapat Fhitung = 3.933039 dan Ftabel = 3.443357, maka yaitu dengan demikian maka, kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan peran orang tua terhadap hasil belajar siswa MIN 2 Palembang
{"title":"Hubungan Kompetensi Guru dan Peran Orang Tua Terhadap Terhadap Hasil Belajar Siswa di MIN Se-Kota Palembang","authors":"Aquami Aquami","doi":"10.19109/JIP.V4I1.2211","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/JIP.V4I1.2211","url":null,"abstract":"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dalam jalur formal. Guru dalam menjalankan fungsinya diantaranya berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dialogis, dan memberikan motivasi kepada siswa dalam membangun gagasan, prakarsa, dan tanggung jawab siswa untuk belajar. Begitu juga peran orang tua. Orang tua tidak hanya bertugas memberikan secara financial dan hanya berkewajiban menyekolahkan tetapi juga ada tanggungjawab untuk membimbing, mengarahkan dan memfasilitasi anaknya untuk belajar dan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dirumah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, adapun metode dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel pada siswa di MIN se-Kota Palembang. Variabel dalam penelitian ini adalah: Kompetensi Guru (X1), Peran Orang Tua (X2), Hasil Belajar (Y). Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara, angket, observasi dan gabungan dari ketiganya. Selanjutnya untuk analisis data peneliti menggunakan uji korelasi ganda (multiple Correlate). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata kompetensi guru di MIN 1 adalah 164.58 yang tergolong dalam kategori baik, kemudian rata-rata kompetensi guru di MIN 2 adalah 169.7 yang tergolong dalam kategori sangat baik. Selanjutnya berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata peran orang tua di MIN 1 adalah 79.34 yang tergolong kategori baik, kemudian rata-rata peran orang tua di MIN 2 adalah 81.9 yang tergolong dalam kategori baik. Kemudian hasil perhitung didapat Fhitung = 3.933039 dan Ftabel = 3.443357, maka yaitu dengan demikian maka, kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan peran orang tua terhadap hasil belajar siswa MIN 1 Palembang, kemudian Hasil perhitung didapat Fhitung = 3.933039 dan Ftabel = 3.443357, maka yaitu dengan demikian maka, kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan peran orang tua terhadap hasil belajar siswa MIN 2 Palembang \u0000 ","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127141465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan II merupakan pengalaman mengajar bagi mahasiswa sebagai gambaran akan tugas-tugas guru secara praktis agar mahasiswa memperoleh bimbingan mengenai kependidikan. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional. Oleh karena itu, PPLK merupakan pengalaman penting dalam menunjang pencapaian keterampilan mahasiswa sebagai seorang guru yang profesional. Permsalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana keterampian dasar mengajar mahasiwa PGMI dalam perspektif pamong, sedangkan tujuannya untuk mengetahui keterampilan dasar mengajar mahasiwa Prodi PGMI pada PPLK II dalam persepsi guru pamong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena penulis memaparkankan secara faktual dan objektif mengenai keterampilan mengajar mahasiswa berdasarkan hasil wawancara dengan guru (pamong), observasi, dan dokumentasi. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data lebih mendalam, kredibel dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Lokasi penelitian adalah Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Palembang. Kesimpulan keterampilan terkategori cukup baik, yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran serta keterampilan menjelaskan, sedangkan tergolong baik, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, dan mengadakan variasi.
{"title":"Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Dalam Perspektif Guru Pamong Pada Mahasiswa Prodi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang","authors":"Nurlaili Nurlaili","doi":"10.19109/jip.v4i1.2270","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jip.v4i1.2270","url":null,"abstract":"Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan II merupakan pengalaman mengajar bagi mahasiswa sebagai gambaran akan tugas-tugas guru secara praktis agar mahasiswa memperoleh bimbingan mengenai kependidikan. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional. Oleh karena itu, PPLK merupakan pengalaman penting dalam menunjang pencapaian keterampilan mahasiswa sebagai seorang guru yang profesional. \u0000Permsalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana keterampian dasar mengajar mahasiwa PGMI dalam perspektif pamong, sedangkan tujuannya untuk mengetahui keterampilan dasar mengajar mahasiwa Prodi PGMI pada PPLK II dalam persepsi guru pamong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena penulis memaparkankan secara faktual dan objektif mengenai keterampilan mengajar mahasiswa berdasarkan hasil wawancara dengan guru (pamong), observasi, dan dokumentasi. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data lebih mendalam, kredibel dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Lokasi penelitian adalah Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Palembang. Kesimpulan keterampilan terkategori cukup baik, yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran serta keterampilan menjelaskan, sedangkan tergolong baik, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, dan mengadakan variasi.","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126753689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}