Pub Date : 2019-07-05DOI: 10.33558/OPTIMAL.V12I2.1687
T. Susilawati
Intensi keluar didefinisikan sebagai faktor pemediasi antara sikap yang mempengaruhi niat karyawan untuk berhenti dari organisasi dengan perputaran karyawan yang sebenarnya (Glissmeyer et al., 2008). Karyawan yang berkomitmen tinggi terhadap organisasinya akan memberikan keunggulan kompetitif yang krusial seperti produktivitas yang tinggi dan perputaran karyawan yang rendah (Vance, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komitment afektif, kontinuan dan normatif terhadap intensi keluar pada perawat di RS XYZ Yogyakarta. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 101 perawat. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang bertujuan untuk mengukur komitemen afektif, kontinuan, normatif, dan intensi keluar. Kuesioner tersebut terdiri dari 28 pernyataan yang telah diuji validitas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen afektif, kontinuan, dan normatif memiliki pengaruh negatif terhadap intensi keluar. Komitmen afektif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,340. Komitmen kontinuan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,27. Komitmen normatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,24. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga komponen komitmen organisasional berpengaruh secara negatif dan signifikan pada intensi keluar.
{"title":"Pengaruh Komitmen Afektif, Kontinuan, Dan Normatif Pada Intensi Keluar","authors":"T. Susilawati","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I2.1687","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I2.1687","url":null,"abstract":"Intensi keluar didefinisikan sebagai faktor pemediasi antara sikap yang mempengaruhi niat karyawan untuk berhenti dari organisasi dengan perputaran karyawan yang sebenarnya (Glissmeyer et al., 2008). Karyawan yang berkomitmen tinggi terhadap organisasinya akan memberikan keunggulan kompetitif yang krusial seperti produktivitas yang tinggi dan perputaran karyawan yang rendah (Vance, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komitment afektif, kontinuan dan normatif terhadap intensi keluar pada perawat di RS XYZ Yogyakarta. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 101 perawat. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang bertujuan untuk mengukur komitemen afektif, kontinuan, normatif, dan intensi keluar. Kuesioner tersebut terdiri dari 28 pernyataan yang telah diuji validitas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen afektif, kontinuan, dan normatif memiliki pengaruh negatif terhadap intensi keluar. Komitmen afektif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,340. Komitmen kontinuan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,27. Komitmen normatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,24. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga komponen komitmen organisasional berpengaruh secara negatif dan signifikan pada intensi keluar.","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126296217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-05DOI: 10.33558/OPTIMAL.V12I2.1684
Fahmi Kamal, Emil Zahara Abdillah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, data yang diperoleh melalui riset dan penyebaran kuesioner dengan pengukuran skala Likert, sampel sebanyak 30 responden dari 89 karyawan. Teknik analisis data yang digunakan uji koefisiensi korelasi, uji koefisien determinasi dan persamaan regresi. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,874 menunjukkan tingkat hubungan yang sangat kuat antara gaya kepemimpinan terhdap kinerja. Hasil koefisiensi determinasi sebesar 76,5% . Artinya variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 76,5% dan sisanya sebesar 23,5%. Berdasarkan perhitungan regresi sederhana di peroleh persamaan Y= 12,537+0,707X yang menunjukan tanpa adanya gaya kepemimpinan, maka hasil kinerja karyawan sebesar 12,537 dan jika X naik atau turun 1 angka atau jika gaya kepemimpinan di naikan atau di turunkan 1 maka akan menaikan atau menurunkan kinerja karyawan nilai kepuasan 0, 707
{"title":"Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus: Pt Pandu Siwi Sentosa Jakarta)","authors":"Fahmi Kamal, Emil Zahara Abdillah","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I2.1684","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I2.1684","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, data yang diperoleh melalui riset dan penyebaran kuesioner dengan pengukuran skala Likert, sampel sebanyak 30 responden dari 89 karyawan. Teknik analisis data yang digunakan uji koefisiensi korelasi, uji koefisien determinasi dan persamaan regresi. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,874 menunjukkan tingkat hubungan yang sangat kuat antara gaya kepemimpinan terhdap kinerja. Hasil koefisiensi determinasi sebesar 76,5% . Artinya variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 76,5% dan sisanya sebesar 23,5%. Berdasarkan perhitungan regresi sederhana di peroleh persamaan Y= 12,537+0,707X yang menunjukan tanpa adanya gaya kepemimpinan, maka hasil kinerja karyawan sebesar 12,537 dan jika X naik atau turun 1 angka atau jika gaya kepemimpinan di naikan atau di turunkan 1 maka akan menaikan atau menurunkan kinerja karyawan nilai kepuasan 0, 707","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116241384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-05DOI: 10.33558/OPTIMAL.V12I2.1686
Annafi Indra Tama
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap kemandirian keuangan setelah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan mengkaji pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya suatu kemajuan kemandirian keuangan setalah ditetapkan sebagai BLUD dan kualitas pelayanan semakin baik pula. Objek penelitian ini adalah Laporan keuangan rumah sakit umum daerah Kota Bekasi dan laporan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah serta dokumen lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif non eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian keuangan rumah sakit semakin baik dari tahun ketahun setelah ditetapkan sebagai badan layanan umum daerah pada tahun 2009, dari hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai kemandirian yaitu sebasar 435,62% dengan kategori delegatif. Mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2016 pada penelitian ini tingkat kemandirian keuangan rumah sakit berada pada nilai > 100% yang masuk kedalam kategori delegatif artinya tidak adanya campur tangan sama sekali yang dilakukan oleh pemerintah.
{"title":"Kajian Kemandirian Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Sebagai Badan Layanan Umum Daerah","authors":"Annafi Indra Tama","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I2.1686","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I2.1686","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap kemandirian keuangan setelah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan mengkaji pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya suatu kemajuan kemandirian keuangan setalah ditetapkan sebagai BLUD dan kualitas pelayanan semakin baik pula. Objek penelitian ini adalah Laporan keuangan rumah sakit umum daerah Kota Bekasi dan laporan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah serta dokumen lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif non eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian keuangan rumah sakit semakin baik dari tahun ketahun setelah ditetapkan sebagai badan layanan umum daerah pada tahun 2009, dari hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai kemandirian yaitu sebasar 435,62% dengan kategori delegatif. Mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2016 pada penelitian ini tingkat kemandirian keuangan rumah sakit berada pada nilai > 100% yang masuk kedalam kategori delegatif artinya tidak adanya campur tangan sama sekali yang dilakukan oleh pemerintah.","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124481061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-05DOI: 10.33558/OPTIMAL.V12I2.1683
Muhammad Qoes Atieq
Job engagement sebagai sebuah kondisi motivasional positif yang terkait dengan pekerjaan yang dicirikan dengan vigor, dedication, dan absorption (Schaufeli, 2002). Hal yang mendasari hubungan antara persepsi dukungan organisasional pada engagement adalah teori dari Kahn (1990 dalam Saks, 2006) yang berpendapat bahwa yang menyediakan keamanan psikologis dalam lingkungan kerja adalah organisasi yang dekat dengan pekerja tersebut. Sedangkan untuk komunikasi organisasional yang mendasari adalah menurut Kahn (1990) menemukan bahwasanya dalam suatu organisasi dimana komunikasi berupa informasi dibagi diantara anggota organisasi dan interaksi komunikasi terjadi secara teratur, anggota organisasi akan dapat menempatkan diri mereka dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi dukungan organisasional dan komunikasi organisasional terhadap job engagement karyawan di BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di BMT Bina Ummat Sejahtera yang berjumlah 682 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini yang bisa dipakai sebanyak 101 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah untuk mengukur persepsi dukungan organisasional (SPOS), komunikasi organisasional, dan job engagement (UWES-17), ketiga kuesioner tersebut sudah terstandarisasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil hipotesis dalam penelitian ini apabila diuji secara parsial adalah Hipotesis 1 (H1) didukung artinya persepsi dukungan organisasional berpengaruh posistif pada Job engagement, sedangkan Hipotesis 2 (H2) juga didukung artinya komunikasi organisasional berpengaruh positif pada job engagement
约伯交战是一种积极的激励条件,以维戈尔、奉献和弃权为特征(Schaufeli, 2002)。组织支持感知参与的基础是卡恩的理论(1990年萨克斯杂志,2006年),该理论认为,在工作环境中提供心理安全的组织与员工关系密切。至于基础的组织沟通(1990年),则根据卡恩(Kahn)的说法,在一个组织中发现信息共享和通信互动定期发生的情况下,该组织成员将能够全身心地投入到工作中。本研究旨在分析组织支持和组织沟通对BMT Bina Ummat Lasem员工工作接触的影响。本研究的总体人口是BMT Bina Ummat的所有员工,人数为682人,而本研究的样本为101人提供服务。数据提取使用问卷调查方法进行。使用的问卷是测量组织支持感知(SPOS)、组织通信和作业协议(UWES-17),这三份问卷已经标准化。利用多元线性回归对本研究的分析。当部分测试时,该研究中的假设结果是一个(H1)支持的假设,这意味着组织支持的感知对工作接触有积极的影响,而ad也支持该假设,这意味着组织交流对工作接触有积极的影响
{"title":"Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasional Dan Komunikasi Organisasional Pada Job Engagement Karyawan Bmt Bus Lasem","authors":"Muhammad Qoes Atieq","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I2.1683","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I2.1683","url":null,"abstract":"Job engagement sebagai sebuah kondisi motivasional positif yang terkait dengan pekerjaan yang dicirikan dengan vigor, dedication, dan absorption (Schaufeli, 2002). Hal yang mendasari hubungan antara persepsi dukungan organisasional pada engagement adalah teori dari Kahn (1990 dalam Saks, 2006) yang berpendapat bahwa yang menyediakan keamanan psikologis dalam lingkungan kerja adalah organisasi yang dekat dengan pekerja tersebut. Sedangkan untuk komunikasi organisasional yang mendasari adalah menurut Kahn (1990) menemukan bahwasanya dalam suatu organisasi dimana komunikasi berupa informasi dibagi diantara anggota organisasi dan interaksi komunikasi terjadi secara teratur, anggota organisasi akan dapat menempatkan diri mereka dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi dukungan organisasional dan komunikasi organisasional terhadap job engagement karyawan di BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di BMT Bina Ummat Sejahtera yang berjumlah 682 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini yang bisa dipakai sebanyak 101 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah untuk mengukur persepsi dukungan organisasional (SPOS), komunikasi organisasional, dan job engagement (UWES-17), ketiga kuesioner tersebut sudah terstandarisasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil hipotesis dalam penelitian ini apabila diuji secara parsial adalah Hipotesis 1 (H1) didukung artinya persepsi dukungan organisasional berpengaruh posistif pada Job engagement, sedangkan Hipotesis 2 (H2) juga didukung artinya komunikasi organisasional berpengaruh positif pada job engagement","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116955134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-05DOI: 10.33558/OPTIMAL.V12I2.1685
Nazwirman Nazwirman, Efendy Zain, N. Kholifah
Penelitian dilakukan di Kampung Wisata Bisnis Tegal Waru Bogor pada Ibu Rumah Tangga yang Bekerja atau Membuka Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuan penelitian menganalisis dan mengetahui pengaruh Dukungan sosial dan Work-Family Conflict terhadap Subjective Wel-Being. Sampel sebanyak 73 responden dangan dengan purposive sampling. Analisis menggunakan SPSS V 23 Hasil penelitan secara parsial terdapat pengaruh signifikan positif Dukungan Sosial terhadap Subjective Well Being. Hasil uji t yang diperoleh t-hitung > t-tabel (6.068 > 1.994). Secara parsial terdapat pengaruh signifikan negatif Work-Family Conflict terhadap Subjective Well-Being Wel-Being. Nilai t-hiung < t-tabel (-5.407) < -1.994). Secara simultan terdapat pengaruh Dukungan sosial dan Work-family conflict terhadap Subjective Wel-Being, F-hitung > F-tabel. Nilai F-hitung 26.304 sedangkan nilai F-tabel sebesar 2.736. Secara bersama-sama Dukungan Sosial dan Work-family conflict berpengaruh dan signifikan positif terhadap Subjective Wel-Being.
{"title":"Pengaruh Dukungan Sosial Dan Work Family Conflict Terhadap Subjective Well-Being (Studi Pada Ibu Rumah Tangga Bekerja Dan Membuka Umkm Di Kampung Wisata Bisnis Bogor)","authors":"Nazwirman Nazwirman, Efendy Zain, N. Kholifah","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I2.1685","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I2.1685","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan di Kampung Wisata Bisnis Tegal Waru Bogor pada Ibu Rumah Tangga yang Bekerja atau Membuka Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuan penelitian menganalisis dan mengetahui pengaruh Dukungan sosial dan Work-Family Conflict terhadap Subjective Wel-Being. Sampel sebanyak 73 responden dangan dengan purposive sampling. Analisis menggunakan SPSS V 23 Hasil penelitan secara parsial terdapat pengaruh signifikan positif Dukungan Sosial terhadap Subjective Well Being. Hasil uji t yang diperoleh t-hitung > t-tabel (6.068 > 1.994). Secara parsial terdapat pengaruh signifikan negatif Work-Family Conflict terhadap Subjective Well-Being Wel-Being. Nilai t-hiung < t-tabel (-5.407) < -1.994). Secara simultan terdapat pengaruh Dukungan sosial dan Work-family conflict terhadap Subjective Wel-Being, F-hitung > F-tabel. Nilai F-hitung 26.304 sedangkan nilai F-tabel sebesar 2.736. Secara bersama-sama Dukungan Sosial dan Work-family conflict berpengaruh dan signifikan positif terhadap Subjective Wel-Being.","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133503254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-19DOI: 10.33558/optimal.v12i1.1544
Setyowati Subroto
The aim of this study is to analyze the effect of training to employee performance; analyze the effect of motivation to employee performance and analyze the effect of training and motivation to employee performance. This research was conducted in PT Tegal Shipyard Utama which engaged in ship building industry. The population of this study is 30 employees and using saturated samples technique, because all members of the population used as samples. A questionnaire consisting of items statement about training, motivation and employee performance using data collection techniques. Validity test results tha all indicators are valid and reliability test results shows that each variable is reliable. In addition, the data analysis technique used is multiple linear regression, because it tested more than one independent variable. The result of this research there is influence of training to employees performance; there is no influence of motivation on employee performance and there is influence of training and motivation to employee performance.
{"title":"Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan","authors":"Setyowati Subroto","doi":"10.33558/optimal.v12i1.1544","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/optimal.v12i1.1544","url":null,"abstract":"The aim of this study is to analyze the effect of training to employee performance; analyze the effect of motivation to employee performance and analyze the effect of training and motivation to employee performance. This research was conducted in PT Tegal Shipyard Utama which engaged in ship building industry. The population of this study is 30 employees and using saturated samples technique, because all members of the population used as samples. A questionnaire consisting of items statement about training, motivation and employee performance using data collection techniques. Validity test results tha all indicators are valid and reliability test results shows that each variable is reliable. In addition, the data analysis technique used is multiple linear regression, because it tested more than one independent variable. The result of this research there is influence of training to employees performance; there is no influence of motivation on employee performance and there is influence of training and motivation to employee performance.","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114125380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-19DOI: 10.33558/optimal.v12i1.947
Utomo Kurniawan Prambudi
PT Kresna Reksa Finance Jakarta can achieve its goals well if it runs the company according to its target by aligning its leadership style to performance-based compensation. The aim of this study is to determine whether the leader style when giving compensation can simultaneously improves company performance at PT Kresna Reksa Finance. Based on the research observations there are some problems that occur among some employees who feel their salary is low, also the allowances and bonuses are not appropriate, it needs serious management attentio. This study uses the personally administered questioneres method that is a face-to-face distribution questionnaire method to the respondent. This study illustrates that the value of leadership style towards compensation is in accordance with the performance that has been applied so that the company's target is exceeded. This can be seen from the equation of Y = 37,215 + 0.439X1 + 0.493X2 with the R-square of 0.78, which means that 78% of the independent variables of leadership style on the application of compensation are in accordance with performance and able to minimize the influence of other factors with a value of 22% other independent variables. The conclusion is that PT Kresna Reksa Finance Jakarta is appropriate and hopes to harmonize the relationship of leadership style, compensation, and performance of its employees
{"title":"Menyelaraskan Hubungan Gaya Pemimpin Pada Kondisi Pemberian Kompensasi Untuk Memaksimalkan Kinerja Di PT Kresna Reksa Finance Jakarta","authors":"Utomo Kurniawan Prambudi","doi":"10.33558/optimal.v12i1.947","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/optimal.v12i1.947","url":null,"abstract":"PT Kresna Reksa Finance Jakarta can achieve its goals well if it runs the company according to its target by aligning its leadership style to performance-based compensation. The aim of this study is to determine whether the leader style when giving compensation can simultaneously improves company performance at PT Kresna Reksa Finance. Based on the research observations there are some problems that occur among some employees who feel their salary is low, also the allowances and bonuses are not appropriate, it needs serious management attentio. This study uses the personally administered questioneres method that is a face-to-face distribution questionnaire method to the respondent. This study illustrates that the value of leadership style towards compensation is in accordance with the performance that has been applied so that the company's target is exceeded. This can be seen from the equation of Y = 37,215 + 0.439X1 + 0.493X2 with the R-square of 0.78, which means that 78% of the independent variables of leadership style on the application of compensation are in accordance with performance and able to minimize the influence of other factors with a value of 22% other independent variables. The conclusion is that PT Kresna Reksa Finance Jakarta is appropriate and hopes to harmonize the relationship of leadership style, compensation, and performance of its employees","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124141065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-19DOI: 10.33558/OPTIMAL.V12I1.1016
E. Yuliawan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Website Zalora Indonesia. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian yaitu kepercayaan, kemudahan dan kualitas layanan. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yang berjumlah 105 mahasiswa pada prodi manajemen STIE Mikroskil Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepercayaan, kemudahan dan Kualitas layanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan Pembelian. Secara parsial variabel kepercayaan dan kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan kemudahan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis koefisien determinasi sebesar 30.8%, sedangkan sisanya sebesar 70.2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel kualitas layanan merupakan faktor yang paling pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian.
{"title":"Analisis Pengaruh Faktor Kepercayaan, Kemudahan Dan Kualias Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Online Shop Zalora Indonesia (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen STIE Mikroskil Medan)","authors":"E. Yuliawan","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I1.1016","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I1.1016","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Website Zalora Indonesia. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian yaitu kepercayaan, kemudahan dan kualitas layanan. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yang berjumlah 105 mahasiswa pada prodi manajemen STIE Mikroskil Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepercayaan, kemudahan dan Kualitas layanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan Pembelian. Secara parsial variabel kepercayaan dan kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan kemudahan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis koefisien determinasi sebesar 30.8%, sedangkan sisanya sebesar 70.2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel kualitas layanan merupakan faktor yang paling pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian.","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"87 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132975789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-19DOI: 10.33558/optimal.v12i1.1546
J. Pramono
Penelitian komunikasi terhadap kinerja karyawan telah banyak dilakukan, tetapi hasil penelitian tersebut belum menunjukkan konsisten. Penelitian ini menguji apakah variabel status karyawan (PNS atau Swasta) berinteraksi dengan variabel komunikasi dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Status karyawan yang merupakan proksi dari perbedaan struktur organisasi didesain sebagai variabel dummy. Penelitian dilakukan pada mahasiswa yang bekerja di Unisma Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Komunikasi (X1) dan status karyawan (X2) berpengaruh pada kinerja karyawan, tetapi interaksi X1 dan X2 tersebut tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan supaya organisasi mengelola kegiatan komunikasinya dengan baik
{"title":"Perbedaan Komunikasi Kerja Dari Karyawan PNS dan Swasta (Survei Mahasiswa Pekerja di UNISMA Bekasi)","authors":"J. Pramono","doi":"10.33558/optimal.v12i1.1546","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/optimal.v12i1.1546","url":null,"abstract":"Penelitian komunikasi terhadap kinerja karyawan telah banyak dilakukan, tetapi hasil penelitian tersebut belum menunjukkan konsisten. Penelitian ini menguji apakah variabel status karyawan (PNS atau Swasta) berinteraksi dengan variabel komunikasi dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Status karyawan yang merupakan proksi dari perbedaan struktur organisasi didesain sebagai variabel dummy. Penelitian dilakukan pada mahasiswa yang bekerja di Unisma Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Komunikasi (X1) dan status karyawan (X2) berpengaruh pada kinerja karyawan, tetapi interaksi X1 dan X2 tersebut tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan supaya organisasi mengelola kegiatan komunikasinya dengan baik","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123066283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-19DOI: 10.33558/OPTIMAL.V12I1.1542
Anwar Mansyur, Rangga Almahendra
Contextual ambidexterity merupakan kapasitas keperilakuan untuk memadukan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi secara simultan. Dalam konteks manajemen pengetahuan, aktivitas eksplorasi sama dengan akuisisi pengetahuan, sedangkan aktivitas eksploitasi sama dengan berbagi pengetahuan. Pada penelitian ini, pencapaian kemampuan contextual ambidexterity akan dianalisis pada level individu dengan melihat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, serta peran kompleksitas tugas sebagai variabel pemoderasi dengan menggunakan teori jalur sasaran dan teori pembelajaran organisasional sebagai pondasi teoritis. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada perawat yang bekerja di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat Muhammadiyah, Yogyakarta. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 114 responden memenuhi kriteria sampel berdasarkan teknik purposive sampling dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi moderasian untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kemampuan contextual ambidexterity, sedangkan pengujian efek moderasi menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak memoderasi pengaruh positif gaya kepemimpinan transformasional terhadap pencapaian kemampuan contextual ambidexterity.
{"title":"Peran Pemoderasian Kompleksitas Tugas Pada Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kemampuan Contextual Ambidexterity","authors":"Anwar Mansyur, Rangga Almahendra","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I1.1542","DOIUrl":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I1.1542","url":null,"abstract":"Contextual ambidexterity merupakan kapasitas keperilakuan untuk memadukan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi secara simultan. Dalam konteks manajemen pengetahuan, aktivitas eksplorasi sama dengan akuisisi pengetahuan, sedangkan aktivitas eksploitasi sama dengan berbagi pengetahuan. Pada penelitian ini, pencapaian kemampuan contextual ambidexterity akan dianalisis pada level individu dengan melihat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, serta peran kompleksitas tugas sebagai variabel pemoderasi dengan menggunakan teori jalur sasaran dan teori pembelajaran organisasional sebagai pondasi teoritis. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada perawat yang bekerja di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat Muhammadiyah, Yogyakarta. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 114 responden memenuhi kriteria sampel berdasarkan teknik purposive sampling dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi moderasian untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kemampuan contextual ambidexterity, sedangkan pengujian efek moderasi menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak memoderasi pengaruh positif gaya kepemimpinan transformasional terhadap pencapaian kemampuan contextual ambidexterity.","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128402982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}