Pub Date : 2023-01-11DOI: 10.30598/publicusvol1iss1p1-15
Nurma Hidayati, Zainal Abidin Rengifurwarin, Julia Theresia Patty
Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui Kinerja Pemerintah Desa dalam Pembangunan di Desa Wanakarta, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan model interaktif milik milles dan huberman yaitu mengadakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa Kinerja Pemerintahan Desa dalam Pembangunan mengedepankan aspirasi dan partisipasi masyarakat, dimensi kinerja pelaksanaan program pembangunan desa di Desa Wanakarta Kecamatan Lolong Guba Kabupaten Buru berada dalam posisi cukup baik, terutama : a) dimensi produktivitas kerja, b) dimensi responsivitas kerja, c) dimensi akuntabilitas kerja. Kondisi ini didukung oleh faktor : a) tingkat pengetahuan, b) tingkat kemampuan, sedangkan dimensi kinerja pelaksanaan program pembangunan desa di Desa Wanakarta yang belum memadai adalah dimensi responsibilitas kerja. Kondisi ini terjadi karena kurang memperoleh dukungan dari faktor pendidikan yang dimiliki.
该研究是一种描述性质质性研究,目的是了解布鲁布鲁区瓦纳卡塔村建筑政府的表现。这次调查的线人只有11人。使用米尔尔斯和胡伯曼的互动模型进行数据还原、数据展示和推论的观察、采访、文档和数据分析技术。取得的研究表明,村委会在瓦纳卡塔街道街道古柏区(Wanakarta road Lolong Guba village development project)的发展表现表现在一个相当不错的位置上,特别是:a)工作生产力维度,b)工作责任感维度,c)工作责任维度。这种情况是由一个因素支撑的:a)知识水平,b)能力水平,而瓦纳卡塔村的农村发展计划执行效率的维度是一个工作效率不高的维度。这种情况的发生是因为缺乏教育因素的支持。
{"title":"KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA WANAKARTA KECAMATAN LOLONG GUBA KABUPATEN BURU","authors":"Nurma Hidayati, Zainal Abidin Rengifurwarin, Julia Theresia Patty","doi":"10.30598/publicusvol1iss1p1-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/publicusvol1iss1p1-15","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui Kinerja Pemerintah Desa dalam Pembangunan di Desa Wanakarta, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru.
 Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan model interaktif milik milles dan huberman yaitu mengadakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
 Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa Kinerja Pemerintahan Desa dalam Pembangunan mengedepankan aspirasi dan partisipasi masyarakat, dimensi kinerja pelaksanaan program pembangunan desa di Desa Wanakarta Kecamatan Lolong Guba Kabupaten Buru berada dalam posisi cukup baik, terutama : a) dimensi produktivitas kerja, b) dimensi responsivitas kerja, c) dimensi akuntabilitas kerja. Kondisi ini didukung oleh faktor : a) tingkat pengetahuan, b) tingkat kemampuan, sedangkan dimensi kinerja pelaksanaan program pembangunan desa di Desa Wanakarta yang belum memadai adalah dimensi responsibilitas kerja. Kondisi ini terjadi karena kurang memperoleh dukungan dari faktor pendidikan yang dimiliki.","PeriodicalId":489444,"journal":{"name":"PUBLICUS JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136212624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riset ini bertujuan menjelaskan mengenai implementasi kebijakan pemerintah dalam program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dan mengidentifikasi faktor penentu dari implementasi kebijakan tersebut pada Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Riset ini menggunakan metode pendekatan yang fokus pada pengamatan yang lebih mendalam (kualitatif) dengan berdasar pada yang diberikan oleh responden secara lisan (wawancara), pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian (observasi), serta mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan riset ini (telaah dokumen). Hasil riset menunjukkan bahwa secara lugas pemerintah berpihak kepada masyarakat sesuai dengan amanat Undang-undang yang telah ditetapkan, hanya saja ada beberapa masalah yang terletak pada pelaksanaan kebijakannya. Kemudian, dalam pemenuhan aspek kebijakan, bantuan sumberdaya dan instansi yang berhubungan langsung telah membuktikan bahwa pemerintah berpihak pada masyarakat akan kebutuhan hunian yang layak, sehingga situasi tersebut berjalan sebagaimana mana mestinya. Program BSPS ini dapat terlaksana dengan cepat dan tepat karena adanya dukungan dari segi kondisi ekonomi masyarakat, keterikatan dan kecakapan dalam bergotong-royong
{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA","authors":"Zul Fachry, Zul Fadli, Zul Rachmat, ZH Nurul Kusumawardhani, Nurhidayah Nurhidayah","doi":"10.30598/publicusvol1iss1p36-41","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/publicusvol1iss1p36-41","url":null,"abstract":"Riset ini bertujuan menjelaskan mengenai implementasi kebijakan pemerintah dalam program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dan mengidentifikasi faktor penentu dari implementasi kebijakan tersebut pada Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Riset ini menggunakan metode pendekatan yang fokus pada pengamatan yang lebih mendalam (kualitatif) dengan berdasar pada yang diberikan oleh responden secara lisan (wawancara), pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian (observasi), serta mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan riset ini (telaah dokumen). Hasil riset menunjukkan bahwa secara lugas pemerintah berpihak kepada masyarakat sesuai dengan amanat Undang-undang yang telah ditetapkan, hanya saja ada beberapa masalah yang terletak pada pelaksanaan kebijakannya. Kemudian, dalam pemenuhan aspek kebijakan, bantuan sumberdaya dan instansi yang berhubungan langsung telah membuktikan bahwa pemerintah berpihak pada masyarakat akan kebutuhan hunian yang layak, sehingga situasi tersebut berjalan sebagaimana mana mestinya. Program BSPS ini dapat terlaksana dengan cepat dan tepat karena adanya dukungan dari segi kondisi ekonomi masyarakat, keterikatan dan kecakapan dalam bergotong-royong","PeriodicalId":489444,"journal":{"name":"PUBLICUS JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136212622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-11DOI: 10.30598/publicusvol1iss1p16-22
Iriane Sosiawaty Ponto, Pieter Sammy Soselisa
Tercapainya tujuan organisasi ditentukan oleh kinerja dari anggota organisasi atau pegawainya, dan kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh bagaimana penempatan pegawai di tempat yang tepat dan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakaang pengetahuan, ketrampilan, kemampuan serta kompetensi yang dimilikinya. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan seberapa besar pengaruh penempatan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon dengan menggunakan indikator Prosedur Penempatan, Pengetahuan, Ketrampilan, Kemampuan dan Sikap sebagai veriabel bebasnya serta Indikator kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi sebagai variable terikat, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Dari hasil dan pembahasan yang dalam dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai seharusnya memperhatikan kesesuaian antara kebutuhan organisasi berupa pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan serta menunjukan sikap toleran dari pegawai dalam melaksanakan tugas, demikian pula dengan kinerja organisasi sangat ditentukan oleh capaian-capaian yang dihasilkan melalui kualitas kerja, ketepatan waktu, insiatif, kemampuan dan komunikasi yang dimiliki oleh pegawai. Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai target yang sudah ditentukan terutama berkaitan dengan waktu penyelesaiannya, sebab di Lembaga ini seluruh tahapan pelaksanaan telah diatur sedemikian rupa dan sangat tegas dan jelas agar semua dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
{"title":"PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA AMBON","authors":"Iriane Sosiawaty Ponto, Pieter Sammy Soselisa","doi":"10.30598/publicusvol1iss1p16-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/publicusvol1iss1p16-22","url":null,"abstract":"Tercapainya tujuan organisasi ditentukan oleh kinerja dari anggota organisasi atau pegawainya, dan kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh bagaimana penempatan pegawai di tempat yang tepat dan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakaang pengetahuan, ketrampilan, kemampuan serta kompetensi yang dimilikinya. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan seberapa besar pengaruh penempatan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon dengan menggunakan indikator Prosedur Penempatan, Pengetahuan, Ketrampilan, Kemampuan dan Sikap sebagai veriabel bebasnya serta Indikator kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi sebagai variable terikat, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Dari hasil dan pembahasan yang dalam dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai seharusnya memperhatikan kesesuaian antara kebutuhan organisasi berupa pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan serta menunjukan sikap toleran dari pegawai dalam melaksanakan tugas, demikian pula dengan kinerja organisasi sangat ditentukan oleh capaian-capaian yang dihasilkan melalui kualitas kerja, ketepatan waktu, insiatif, kemampuan dan komunikasi yang dimiliki oleh pegawai. Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai target yang sudah ditentukan terutama berkaitan dengan waktu penyelesaiannya, sebab di Lembaga ini seluruh tahapan pelaksanaan telah diatur sedemikian rupa dan sangat tegas dan jelas agar semua dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.","PeriodicalId":489444,"journal":{"name":"PUBLICUS JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136212621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}