Yunieta Anny Nainggolan, Annisa Rizkia Syaputri, Kurnia Fajar Afgani, Radia Purbayati, Subaryata Subaryata
Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 menyebabkan mobilitas masyarakat menurun secara drastis yang menyebabkan penurunan volume penumpang dan berdampak pada kelangsungan bisnis operator transportasi angkutan penumpang. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk dapat mengendalikan penyebaran virus dengan anjuran berkegiatan di rumah. Selain anjuran tersebut, pemerintah juga mewajibkan penerapan protokol kesehatan yang ketat terutama di area public, termasuk transportasi umum. Hal tersebut berdampak pada biaya operasional kendaraan (BOK) operator bisnis transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan risiko operator transportasi angkutan darat selama pandemi COVID-19 yang dilihat dari tiga aspek, yaitu struktur biaya, rasio keuangan dan risiko. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD) dan berbagai sumber daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur biaya sangat memengaruhi pendapatan operator dikarenakan adanya biaya penerapan protokol kesehatan. Identifikasi rasio keuangan memprediksi terjadinya penurunan kinerja sebagai dampak pandemi. Hasil identifikasi risiko menunjukkan bahwa risiko paling tinggi adalah penurunan pendapatan dan terjadinya kredit macet serta meningkatnya biaya operasional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi operator bisnis transportasi angkutan darat dalam menyusun strategi selama masa pendemi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pemerintah untuk memberikan stimulus agar operator dapat menjalankan bisnisnya. Adapun stimulus yang direkomendasikan adalah berupa subsidi biaya protokol kesehatan, subsidi perizinan serta keringanan pajak dan pinjaman.
{"title":"Analisis Keuangan dan Risiko Perusahaan Transportasi Angkutan Darat Selama Pandemi COVID-19","authors":"Yunieta Anny Nainggolan, Annisa Rizkia Syaputri, Kurnia Fajar Afgani, Radia Purbayati, Subaryata Subaryata","doi":"10.25104/mtm.v21i2.2133","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/mtm.v21i2.2133","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 menyebabkan mobilitas masyarakat menurun secara drastis yang menyebabkan penurunan volume penumpang dan berdampak pada kelangsungan bisnis operator transportasi angkutan penumpang. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk dapat mengendalikan penyebaran virus dengan anjuran berkegiatan di rumah. Selain anjuran tersebut, pemerintah juga mewajibkan penerapan protokol kesehatan yang ketat terutama di area public, termasuk transportasi umum. Hal tersebut berdampak pada biaya operasional kendaraan (BOK) operator bisnis transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan risiko operator transportasi angkutan darat selama pandemi COVID-19 yang dilihat dari tiga aspek, yaitu struktur biaya, rasio keuangan dan risiko. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD) dan berbagai sumber daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur biaya sangat memengaruhi pendapatan operator dikarenakan adanya biaya penerapan protokol kesehatan. Identifikasi rasio keuangan memprediksi terjadinya penurunan kinerja sebagai dampak pandemi. Hasil identifikasi risiko menunjukkan bahwa risiko paling tinggi adalah penurunan pendapatan dan terjadinya kredit macet serta meningkatnya biaya operasional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi operator bisnis transportasi angkutan darat dalam menyusun strategi selama masa pendemi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pemerintah untuk memberikan stimulus agar operator dapat menjalankan bisnisnya. Adapun stimulus yang direkomendasikan adalah berupa subsidi biaya protokol kesehatan, subsidi perizinan serta keringanan pajak dan pinjaman.","PeriodicalId":490832,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi Multimoda","volume":"60 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139844475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kinerja operasional Trans Batam di kawasan Batam Center masih tergolong rendah, salah satunya pada aspek waktu tunggu bus. Waktu tunggu tersebut dipengaruhi oleh time headway yang masih terlalu jauh dan terdapat faktor eksternal di luar kendali pengelola Trans Batam yang dapat memengaruhi keterlambatan waktu tiba bus yang terkait aspek keruangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas pelayanan waktu tunggu Trans Batam berdasarkan persepsi pengguna sehingga dapat diketahui prioritas perbaikan pelayanan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan alat analisis, yaitu uji validitas dan reliabilitas, distribusi frekuensi, pembobotan skala Likert, dan Importance-Performance Analysis (IPA). Metode pengumpulan data meliputi data primer berupa kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan, serta data sekunder berupa dokumentasi dan survei instansional. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling untuk pemilihan narasumber atau informan, sedangkan metode accidental sampling dilakukan untuk pemilihan responden melalui kuesioner yang disebarkan ke pengguna Trans Batam di kawasan Batam Center. Hasil analisis menunjukkan waktu tunggu bus yang lama dipengaruhi pula oleh aspek keruangan, yaitu pola ruang atau karakteristik penggunaan lahan eksisting yang memicu terjadinya bangkitan dan tarikan lalu lintas yang tinggi sehingga membuat terjadinya kepadatan lalu lintas / kemacetan pada jalur bus yang masih menyatu dengan kendaraan lain. Kondisi struktur ruang atau jaringan jalan juga memengaruhi waktu tunggu bus, seperti adanya kemacetan pada jam-jam tertentu dan perbaikan jalan yang mengganggu bahkan pada waktu tertentu menutup akses bus menuju ke halte. Oleh karena itu, faktor penting yang mendukung strategi perbaikan pelayanan waktu tunggu Trans Batam adalah mempersingkat time headway untuk semua koridor sehingga waktu tunggu menjadi cepat, membuat jalur khusus bus, serta membangun system bus priority pada lampu lalu lintas.
Trans Batam 公交公司在巴淡中心区的运营绩效仍然相对较低,其中之一就是候车时间。候车时间受班次间隔时间的影响,而班次间隔时间仍然太长,而且还有一些非 Trans Batam 管理者所能控制的外部因素,这些因素可能会影响与空间有关的巴士到达时间的延迟。本研究旨在根据用户的感知评估 Trans Batam 候车时间的服务质量,以确定改善服务的优先次序。本研究采用定量方法,并辅以分析工具,即有效性和可靠性测试、频率分布、李克特量表加权和重要性-绩效分析(IPA)。数据收集方法包括以问卷、访谈和实地观察为形式的第一手数据,以及以文件和机构调查为形式的第二手数据。抽样方法是采用目的抽样法选择信息提供者,而意外抽样法则是通过向巴淡中心地区的泛巴淡线用户发放问卷来选择受访者。分析表明,公交车等候时间过长还受到空间因素的影响,即现有土地利用的空间模式或特征引发了高交通流量的产生和吸引,从而在仍与其他车辆融为一体的公交车道上造成了交通密度/拥堵。空间结构或道路网络的状况也会影响公交车候车时间,如某些时段的拥堵和道路维修会干扰甚至在某些时段关闭公交车进入公交站的通道。因此,支持改善横贯巴淡岛巴士候车时间服务战略的重要因素是缩短所有通道的行车间隔时间,从而加快候车时间,开辟巴士专用车道,以及在交通信号灯处建立巴士优先系统。
{"title":"Kualitas Pelayanan Waktu Tunggu Bus Trans Batam di Kawasan Batam Center","authors":"Weldy Anugra Riawan","doi":"10.25104/mtm.v21i1.2300","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/mtm.v21i1.2300","url":null,"abstract":"Kinerja operasional Trans Batam di kawasan Batam Center masih tergolong rendah, salah satunya pada aspek waktu tunggu bus. Waktu tunggu tersebut dipengaruhi oleh time headway yang masih terlalu jauh dan terdapat faktor eksternal di luar kendali pengelola Trans Batam yang dapat memengaruhi keterlambatan waktu tiba bus yang terkait aspek keruangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas pelayanan waktu tunggu Trans Batam berdasarkan persepsi pengguna sehingga dapat diketahui prioritas perbaikan pelayanan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan alat analisis, yaitu uji validitas dan reliabilitas, distribusi frekuensi, pembobotan skala Likert, dan Importance-Performance Analysis (IPA). Metode pengumpulan data meliputi data primer berupa kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan, serta data sekunder berupa dokumentasi dan survei instansional. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling untuk pemilihan narasumber atau informan, sedangkan metode accidental sampling dilakukan untuk pemilihan responden melalui kuesioner yang disebarkan ke pengguna Trans Batam di kawasan Batam Center. Hasil analisis menunjukkan waktu tunggu bus yang lama dipengaruhi pula oleh aspek keruangan, yaitu pola ruang atau karakteristik penggunaan lahan eksisting yang memicu terjadinya bangkitan dan tarikan lalu lintas yang tinggi sehingga membuat terjadinya kepadatan lalu lintas / kemacetan pada jalur bus yang masih menyatu dengan kendaraan lain. Kondisi struktur ruang atau jaringan jalan juga memengaruhi waktu tunggu bus, seperti adanya kemacetan pada jam-jam tertentu dan perbaikan jalan yang mengganggu bahkan pada waktu tertentu menutup akses bus menuju ke halte. Oleh karena itu, faktor penting yang mendukung strategi perbaikan pelayanan waktu tunggu Trans Batam adalah mempersingkat time headway untuk semua koridor sehingga waktu tunggu menjadi cepat, membuat jalur khusus bus, serta membangun system bus priority pada lampu lalu lintas.","PeriodicalId":490832,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi Multimoda","volume":"22 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139386398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu jenis transportasi darat yang sangat populer di kalangan masyarakat adalah bus. Perusahaan otobus sebagai penyedia mengeluarkan berbagai jenis bus sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan yang mengatur ketentuan baru untuk jenis kendaraan buatan Indonesia. Oleh karena itu, muncul bus baru seperti high deck, super high decker, dan double bus tingkat. Perusahaan cenderung mengeluarkan bus baru dengan desain yang mendukung optimalisasi efisiensi bahan bakar, seperti meluncurkan bodi bus yang lebih ramping untuk mengurangi hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk aerodinamis dua model bus (normal deck dan double decker) terhadap konsumsi bahan bakar. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Solidworks 2013 untuk menghitung dan merancang CFD. Pada simulasi CFD, koefisien drag bus normal deck mencapai 0.863504 dan pada bus double decker mencapai 0.964067. Hasil koefisien drag tersebut diubah menjadi usaha perjalanan satu tahun, yaitu bus normal deck yang mencapai 660.577.482 kJ/tahun, sedangkan pada bus double decker dapat mencapai 972.861.070 kJ/tahun. Setelah memperhitungkan input energi hasil yang dibagi dengan efisiensi mesin yang dikeluarkan, persentase efisiensi konsumsi bahan bakar untuk normal deck mencapai 40,44% dan double decker mencapai 59,56%. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan kebijakan pemerintah dalam memberikan arahan kepada perusahaan bus dan karoseri agar selalu membuat desain bus dengan mengutamakan bentuk yang ramping untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.
{"title":"Analisis Koefisien Drag terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Bus Normal Deck dan Double Decker Menggunakan Metode CFD","authors":"Haris Ilman Fiqih","doi":"10.25104/mtm.v21i1.2304","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/mtm.v21i1.2304","url":null,"abstract":"Salah satu jenis transportasi darat yang sangat populer di kalangan masyarakat adalah bus. Perusahaan otobus sebagai penyedia mengeluarkan berbagai jenis bus sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan yang mengatur ketentuan baru untuk jenis kendaraan buatan Indonesia. Oleh karena itu, muncul bus baru seperti high deck, super high decker, dan double bus tingkat. Perusahaan cenderung mengeluarkan bus baru dengan desain yang mendukung optimalisasi efisiensi bahan bakar, seperti meluncurkan bodi bus yang lebih ramping untuk mengurangi hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk aerodinamis dua model bus (normal deck dan double decker) terhadap konsumsi bahan bakar. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Solidworks 2013 untuk menghitung dan merancang CFD. Pada simulasi CFD, koefisien drag bus normal deck mencapai 0.863504 dan pada bus double decker mencapai 0.964067. Hasil koefisien drag tersebut diubah menjadi usaha perjalanan satu tahun, yaitu bus normal deck yang mencapai 660.577.482 kJ/tahun, sedangkan pada bus double decker dapat mencapai 972.861.070 kJ/tahun. Setelah memperhitungkan input energi hasil yang dibagi dengan efisiensi mesin yang dikeluarkan, persentase efisiensi konsumsi bahan bakar untuk normal deck mencapai 40,44% dan double decker mencapai 59,56%. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan kebijakan pemerintah dalam memberikan arahan kepada perusahaan bus dan karoseri agar selalu membuat desain bus dengan mengutamakan bentuk yang ramping untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.","PeriodicalId":490832,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi Multimoda","volume":"22 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139387057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu daerah pariwisata yang sedang berkembang di Jawa Tengah adalah Kabupaten Kebumen. Permasalahan aksesibilitas merupakan permasalahan pokok sehingga wisatawan kesulitan untuk mengunjungi pariwisata di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan kajian terhadap kebutuhan angkutan wisata berupa pemilihan rute angkutan wisata di Kabupaten Kebumen. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan pemilihan moda secara sederhana menggunakan metode pembebanan pemilihan rute All or Nothing Assignment berdasarkan hasil analisis Matriks Asal Tujuan (MAT). Sebanyak 89,55% wisatawan di Kabupaten Kebumen bersedia untuk memilih angkutan wisata sebagai moda transportasi menuju lokasi wisata dengan mempertimbangkan faktor biaya dan kenyamanan. Terdapat 3 alternatif rute terpilih, Jarak tempuh pada rute A adalah 49,6 km, rute B adalah 32,80 km, dan rute C adalah 51,40 km.
凯布门县是中爪哇发展中的旅游区之一。交通问题是导致游客难以前往克布满县旅游的主要问题。基于这些问题,有必要以选择旅游交通路线的形式来研究克布明县的旅游交通需求。研究方法是根据出发地-目的地矩阵(MAT)分析结果,使用全有或全无分配路线选择加载法进行简单模式选择。考虑到成本和便利性因素,凯布门县共有 89.55% 的游客愿意选择旅游交通作为前往旅游景点的交通方式。选择的备选路线有 3 条,路线 A 的里程为 49.6 千米,路线 B 为 32.80 千米,路线 C 为 51.40 千米。
{"title":"Kajian Pemilihan Rute Angkutan Wisata dalam Mendukung Pariwisata Kabupaten Kebumen","authors":"Rizki Hidayanto","doi":"10.25104/mtm.v21i1.2111","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/mtm.v21i1.2111","url":null,"abstract":"Salah satu daerah pariwisata yang sedang berkembang di Jawa Tengah adalah Kabupaten Kebumen. Permasalahan aksesibilitas merupakan permasalahan pokok sehingga wisatawan kesulitan untuk mengunjungi pariwisata di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan kajian terhadap kebutuhan angkutan wisata berupa pemilihan rute angkutan wisata di Kabupaten Kebumen. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan pemilihan moda secara sederhana menggunakan metode pembebanan pemilihan rute All or Nothing Assignment berdasarkan hasil analisis Matriks Asal Tujuan (MAT). Sebanyak 89,55% wisatawan di Kabupaten Kebumen bersedia untuk memilih angkutan wisata sebagai moda transportasi menuju lokasi wisata dengan mempertimbangkan faktor biaya dan kenyamanan. Terdapat 3 alternatif rute terpilih, Jarak tempuh pada rute A adalah 49,6 km, rute B adalah 32,80 km, dan rute C adalah 51,40 km. ","PeriodicalId":490832,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi Multimoda","volume":"54 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139387283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya UNESCO dijadikan Kawasan destinasi super prioritas yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. Pada saat ini kunjungan wisatawan Candi Borobudur mencapai sekitar 2 juta wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Karakteristik pengunjung yang berbeda – beda berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi yang digunakan untuk menuju kawasan Candi Borobudur. Pada penelitian ini bertujuan untuk mencari model probabilitas pemilihan moda transportasi untuk menuju Candi Borobudur. Penelitian ini menggunakan metode stated preference dan pemodelan menggunakan model logit.Dari hasil penelitian didapatkan dari atribut yang digunakan yaitu atribut biaya, waktu tempuh, kenyamanan dan keselamatan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan moda dengan R2 diatas 0,95. Jika terjadi perubahan pada keempat atribut yang digunakan yaitu biaya, waktu tempuh, kenyamanan dan keselamatan maka akan berpengaruh pada probabilitas pemilihan moda yang akan digunakan.
{"title":"Model Probabilitas Pemilihan Moda Transportasi Berbasis Stated Preference: Studi Kasus Candi Borobudur","authors":"Irwanto Irwanto, Sigit Priyanto, D. Dewanti","doi":"10.25104/mtm.v21i1.2303","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/mtm.v21i1.2303","url":null,"abstract":"Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya UNESCO dijadikan Kawasan destinasi super prioritas yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. Pada saat ini kunjungan wisatawan Candi Borobudur mencapai sekitar 2 juta wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Karakteristik pengunjung yang berbeda – beda berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi yang digunakan untuk menuju kawasan Candi Borobudur. Pada penelitian ini bertujuan untuk mencari model probabilitas pemilihan moda transportasi untuk menuju Candi Borobudur. Penelitian ini menggunakan metode stated preference dan pemodelan menggunakan model logit.Dari hasil penelitian didapatkan dari atribut yang digunakan yaitu atribut biaya, waktu tempuh, kenyamanan dan keselamatan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan moda dengan R2 diatas 0,95. Jika terjadi perubahan pada keempat atribut yang digunakan yaitu biaya, waktu tempuh, kenyamanan dan keselamatan maka akan berpengaruh pada probabilitas pemilihan moda yang akan digunakan.","PeriodicalId":490832,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi Multimoda","volume":"48 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139387339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Karawang merupakan daerah strategis yang berada pada perlintasan Jakarta menuju Jawa Tengah maupun Jawa Timur melalui jalan arteri jalur pantai utara (Pantura). Jalan arteri tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antara pusat Kota Karawang menuju pusat kota Cikampek. Pada ruas jalan tersebut saat ini dilayani oleh empat trayek dengan total 464 kendaraan, namun jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum masih sangat rendah terlihat dari rata-rata load factor yang hanya 40%. Banyaknya mobil penumpang umum (MPU) yang tidak sesuai antara supply dan demand, menjadikan angkutan umum yang beroperasi kurang optimal sehingga perlu dilakukan analisis kinerja pelayanan angkutan umum pada ruas jalan arteri Karawang - Cikampek untuk mengetahui seberapa besar jumlah kebutuhan angkutan umum yang sesuai dengan permintaan masyarakat, selain itu untuk mengurangi tingkat kemacetan pada ruas jalan arteri yang menghubungkan pusat Kota Karawang menuju pusat Kota Cikampek, peneliti mencoba merencanakan untuk melakukan pergantian moda dengan kapasitas yang lebih besar (bus sedang kapasitas 30 kursi), harapannya dengan moda yang lebih besar akan mengurangi pergerakan kendaraan dengan tidak mengurangi permintaan yang ada. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan cara observasi di lapangan serta dilakukan survei statis dan dinamis angkutan umum. Selain itu juga dilakukan wawancara pengguna sepeda motor yang melintasi jalur arteri Karawang – Cikampek, wawancara dilakukan dengan teknik stated preference yang bertujuan untuk mendapatkan demand potensial dari pengguna sepeda motor yang bersedia berpindah ke angkutan umum usulan (bus sedang). Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji pelayanan angkutan umum saat ini, menganalisis jumlah kebutuhan kendaraan angkutan umum jenis mobil penumpang umum (MPU), usulan rencana pergantian moda serta pengembangan pola rute angkutan umum dengan kapasitas yang lebih besar (bus sedang), dan dari hasil analisis tersebut diperoleh jumlah kebutuhan armada ideal dengan kapasitas lebih besar (bus sedang) sebanyak 26 armada dengan pola rute trayek usulan dengan rute: terminal Tanjung pura-Karawang-Badami-Johar-Klari-Kosambi-Terminal Cikampek.
{"title":"Kajian Pergantian Moda Angkutan Umum (Studi Kasus: Jalan Arteri Pusat Kota Karawang – Cikampek)","authors":"Arini Dewi Lestari","doi":"10.25104/mtm.v21i1.2301","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/mtm.v21i1.2301","url":null,"abstract":"Kabupaten Karawang merupakan daerah strategis yang berada pada perlintasan Jakarta menuju Jawa Tengah maupun Jawa Timur melalui jalan arteri jalur pantai utara (Pantura). Jalan arteri tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antara pusat Kota Karawang menuju pusat kota Cikampek. Pada ruas jalan tersebut saat ini dilayani oleh empat trayek dengan total 464 kendaraan, namun jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum masih sangat rendah terlihat dari rata-rata load factor yang hanya 40%. Banyaknya mobil penumpang umum (MPU) yang tidak sesuai antara supply dan demand, menjadikan angkutan umum yang beroperasi kurang optimal sehingga perlu dilakukan analisis kinerja pelayanan angkutan umum pada ruas jalan arteri Karawang - Cikampek untuk mengetahui seberapa besar jumlah kebutuhan angkutan umum yang sesuai dengan permintaan masyarakat, selain itu untuk mengurangi tingkat kemacetan pada ruas jalan arteri yang menghubungkan pusat Kota Karawang menuju pusat Kota Cikampek, peneliti mencoba merencanakan untuk melakukan pergantian moda dengan kapasitas yang lebih besar (bus sedang kapasitas 30 kursi), harapannya dengan moda yang lebih besar akan mengurangi pergerakan kendaraan dengan tidak mengurangi permintaan yang ada. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan cara observasi di lapangan serta dilakukan survei statis dan dinamis angkutan umum. Selain itu juga dilakukan wawancara pengguna sepeda motor yang melintasi jalur arteri Karawang – Cikampek, wawancara dilakukan dengan teknik stated preference yang bertujuan untuk mendapatkan demand potensial dari pengguna sepeda motor yang bersedia berpindah ke angkutan umum usulan (bus sedang). Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji pelayanan angkutan umum saat ini, menganalisis jumlah kebutuhan kendaraan angkutan umum jenis mobil penumpang umum (MPU), usulan rencana pergantian moda serta pengembangan pola rute angkutan umum dengan kapasitas yang lebih besar (bus sedang), dan dari hasil analisis tersebut diperoleh jumlah kebutuhan armada ideal dengan kapasitas lebih besar (bus sedang) sebanyak 26 armada dengan pola rute trayek usulan dengan rute: terminal Tanjung pura-Karawang-Badami-Johar-Klari-Kosambi-Terminal Cikampek.","PeriodicalId":490832,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi Multimoda","volume":"81 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139387125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}