Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.36873/jph.v19i1.10617
None Adminpintarharati
Menggambar bebas merupakan kegiatan menggambar yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada anak dalam menggambar sesuai dengan imajinasi anak dan merupakan perwujudan ungkapan perasaan tertentu. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan suatu hal baru, mengubah, atau memodifikasi sesuatu yang pernah ada sebelumnya sehingga menghasilkan sesuatu yang unik. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu bahwa kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu masih rendah. Dengan menggambar bebas diharapkan kreativitas anak akan meningkat menjadi lebih baik lagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kegiatan menggambar bebas terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu. Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum treatment (pre-test) dan sesudah treatment (post-test). Dari pembandingan total skor pada pre-test dan post-test, terdapat peningkatan skor pada post test, yaitu dari skor 122 pada pre-test menjdi 159 pada post test
Kemudian data hasil penelitian tersebut diuji menggunakan uji-t, diperoleh bahwa sebesar 9,880 sedangkan dengan taraf signifikan 5% (0,05) dan d.b = N-1 = 16-1 = 15 adalah sebesar 2,131. Dengan demikian (9,880) > (2,131). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat pengaruh kegiatan menggambar bebas terhadap kreativitas anak kelompok B TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu.
Kata kunci: Menggambar bebas, kreativitas, anak usia dini, TK
{"title":"PENGARUH MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK KELOMPOK B DI TK GARING TARANTANG DESA TUMBANG MANGGU KABUPATEN KATINGAN","authors":"None Adminpintarharati","doi":"10.36873/jph.v19i1.10617","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.10617","url":null,"abstract":"
 Menggambar bebas merupakan kegiatan menggambar yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada anak dalam menggambar sesuai dengan imajinasi anak dan merupakan perwujudan ungkapan perasaan tertentu. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan suatu hal baru, mengubah, atau memodifikasi sesuatu yang pernah ada sebelumnya sehingga menghasilkan sesuatu yang unik. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu bahwa kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu masih rendah. Dengan menggambar bebas diharapkan kreativitas anak akan meningkat menjadi lebih baik lagi. 
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kegiatan menggambar bebas terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu. Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum treatment (pre-test) dan sesudah treatment (post-test). Dari pembandingan total skor pada pre-test dan post-test, terdapat peningkatan skor pada post test, yaitu dari skor 122 pada pre-test menjdi 159 pada post test
 Kemudian data hasil penelitian tersebut diuji menggunakan uji-t, diperoleh bahwa sebesar 9,880 sedangkan dengan taraf signifikan 5% (0,05) dan d.b = N-1 = 16-1 = 15 adalah sebesar 2,131. Dengan demikian (9,880) > (2,131). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat pengaruh kegiatan menggambar bebas terhadap kreativitas anak kelompok B TK Garing Tarantang Desa Tumbang Manggu.
 
 Kata kunci: Menggambar bebas, kreativitas, anak usia dini, TK
","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136364332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.36873/jph.v19i1.10354
None Adminpintarharati
Stunting merupakan masalah yang harus segera diatasi oleh negara Indonesia maupun dunia. Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Meski demikian, target yang harus dicapai Indonesia adalah penurunan sampai 14% di tahun 2024 karena Standard WHO menyebutkan bahwa prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu kurangnya pengetahuan para ibu terhadap stunting. Tujuan penelitan untuk melihat bagaimana Pengetahuan Ibuyang memiliki anak usia dini tentang Stunting dalam Pengasuhan Di Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian adalah 30 ibu yang memiliki anak usia dini. Studi deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil pengukuran data penelitian berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 orang ibu memilikipengetahuan stunting dalam kategori Cukup (50%) dan sebagian lagi sebanyak 15 orang ibu memiliki pengetahuan tentang stunting dalam kategori kurang (50%).Kata Kunci :Pengetahuan, Ibu, Stunting
{"title":"PENGETAHUAN IBU DI DESA TAMBABA KECAMATAN GUNUNG PUREI KABUPATEN BARITO UTARA TENTANG STUNTING DALAM PROSES PENGASUHAN PADA ANAK USIA DINI","authors":"None Adminpintarharati","doi":"10.36873/jph.v19i1.10354","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.10354","url":null,"abstract":"Stunting merupakan masalah yang harus segera diatasi oleh negara Indonesia maupun dunia. Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Meski demikian, target yang harus dicapai Indonesia adalah penurunan sampai 14% di tahun 2024 karena Standard WHO menyebutkan bahwa prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu kurangnya pengetahuan para ibu terhadap stunting. Tujuan penelitan untuk melihat bagaimana Pengetahuan Ibuyang memiliki anak usia dini tentang Stunting dalam Pengasuhan Di Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian adalah 30 ibu yang memiliki anak usia dini. Studi deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil pengukuran data penelitian berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 orang ibu memilikipengetahuan stunting dalam kategori Cukup (50%) dan sebagian lagi sebanyak 15 orang ibu memiliki pengetahuan tentang stunting dalam kategori kurang (50%).Kata Kunci :Pengetahuan, Ibu, Stunting","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136364333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.36873/jph.v19i1.10147
None Adminpintarharati
Teknologi yang semakin berkembang secara pesat memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan dalam berbagai aspek, termasuk dunia pendidikan. Guru sebagai pemimpin dalam pembelajaran dituntuk untuk mampu beradaptasi dan siap berubah, agar dapat menghadapi tantangan di era industri 4.0. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pada observasi awal, adanya sarana dan prasarana TIK di TK di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur dan sesuai Permendikbud 137 tahun 2014, kompetensi pedagogik guru PAUD juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan kegiatan pengembangan yang mendidik, berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian tentang Pemanfaatan TIK pada Guru PAUD sebagai media pembelajaran di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur. Dengan tujuan untuk mengetahui Pemanfaatan TIK pada guru PAUD sebagai media pembelajaran di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur.Penelitian ini adalah penelitian survei. Subjek penelitian ini adalah 16 guru di 6 sekolah TK pada wilayah yang sudah diimbangi internet di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif persentase dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket.Hasil penelitian studi Tentang Pemanfaatan TIK pada Guru PAUD Di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur dengan persentase 84,47% termasuk dalam kategori sangat baik.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan TIK pada Guru PAUD Di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur sangat baik. Hal ini menunjukkan sarana dan prasarana TIK yang ada telah dimanfaatkan dengan kemampuan literasi guru yang berupa kemampuan membaca, berbicara, melihat, mendengarkan, dan berpendapat yang baik berpotensi pada kemampuan pemanfaatan TIK. Kata Kunci : TIK, Guru Paud, Media Pembelajaran
技术的迅速发展在包括教育在内的各个方面对生活产生了相当大的影响。教师作为ditts学习的领导者,能够适应和准备好改变,能够迎接行业时代的挑战。以信息技术和通信为基础的学习媒体利用是学习过程中可以使用的媒体之一。观察早期,有工具和基础设施打字机在街道幼儿园土坝Karau Barito东县和137个2014年,按照Permendikbud pedagogik能力幼儿园的老师也利用信息和通信技术为发展教育的活动,根据这些研究人员做的研究利用打字机作为幼儿园老师学习媒体在街道东县Karau Barito小径。目的是了解保德教师在卡里托省东部巴里托地区作为学习媒体的实况。这项研究是一项调查研究。该研究的对象是6所幼儿园的16名教师,该学校位于东部巴里托区(Barito village street)的互联网上。使用的研究方法是一个百分比定量描述技术与数据收集技术。在巴里托东巴里托选区(Karau state of Barito)对保育教师使用的一项研究发现,其百分比为84.47%,属于这一类别。这项研究的结论是,在东部巴里托地区,保德教师的使用非常好。这表明,现有的工具和基础设施被教师的识字能力所利用,教师的识字能力包括良好的阅读能力、说话能力、视觉能力、倾听能力和意见能力。关键词:TIK, Paud老师,学习媒体
{"title":"PEMANFAATAN TEHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD","authors":"None Adminpintarharati","doi":"10.36873/jph.v19i1.10147","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.10147","url":null,"abstract":"Teknologi yang semakin berkembang secara pesat memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan dalam berbagai aspek, termasuk dunia pendidikan. Guru sebagai pemimpin dalam pembelajaran dituntuk untuk mampu beradaptasi dan siap berubah, agar dapat menghadapi tantangan di era industri 4.0. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pada observasi awal, adanya sarana dan prasarana TIK di TK di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur dan sesuai Permendikbud 137 tahun 2014, kompetensi pedagogik guru PAUD juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan kegiatan pengembangan yang mendidik, berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian tentang Pemanfaatan TIK pada Guru PAUD sebagai media pembelajaran di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur. Dengan tujuan untuk mengetahui Pemanfaatan TIK pada guru PAUD sebagai media pembelajaran di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur.Penelitian ini adalah penelitian survei. Subjek penelitian ini adalah 16 guru di 6 sekolah TK pada wilayah yang sudah diimbangi internet di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif persentase dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket.Hasil penelitian studi Tentang Pemanfaatan TIK pada Guru PAUD Di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur dengan persentase 84,47% termasuk dalam kategori sangat baik.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan TIK pada Guru PAUD Di Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur sangat baik. Hal ini menunjukkan sarana dan prasarana TIK yang ada telah dimanfaatkan dengan kemampuan literasi guru yang berupa kemampuan membaca, berbicara, melihat, mendengarkan, dan berpendapat yang baik berpotensi pada kemampuan pemanfaatan TIK. Kata Kunci : TIK, Guru Paud, Media Pembelajaran","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"211 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136364176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.36873/jph.v19i1.10464
None Adminpintarharati
Pembelajaran yang diberikan kepada anak usia dini dikonsepkan dalam kondisiyang menyenangkan dan bermakna. Hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan dan keterampilan pada anak usia dini.Keterampilan berkomunikasi anak usai dini menjadi hal yang penting untuk diberikan pengiatan dan stimulasi yang tepat untuk membantu anak melaksanakan aktifitas kesehariannya. Pembelajaran saintifik menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang memiliki kebermaknaan bagi anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran pelaksanaan pembelajaran saintifik untuk dapat membstimulasi keterampilan berkomunikasinya. Peneliti melakukan pengamatan kepada prilaku anakdalam keterampilan berkomunikasi. Anak usia 5-6 tahun diberikan pembelajaransaintifik dan para peneliti melihatbagaimana anak melakukan interaksi dalam aktifitaspembelajaran. Metodologi yang digunakan merupakan penelitian eksperimen .Pembelajaran yang diberikan oleh guru melalui pendekatan saintifik memberikan wadah bagi anak untuk dapat berkomunikasi bagi anak berdasarkan aktifitas-aktifitasyang diberikan dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran saintifik diperoleh skor tertinggi pretest adalah 15, setelah diberi perlakuan skor posttest tertinggi adalah 19 dengan skor rerata 3,8 .Kata Kunci : Pembelajaran, Saintifik, Komunikasi, Anak
{"title":"PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI ANAK USIA DINI","authors":"None Adminpintarharati","doi":"10.36873/jph.v19i1.10464","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.10464","url":null,"abstract":"Pembelajaran yang diberikan kepada anak usia dini dikonsepkan dalam kondisiyang menyenangkan dan bermakna. Hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan dan keterampilan pada anak usia dini.Keterampilan berkomunikasi anak usai dini menjadi hal yang penting untuk diberikan pengiatan dan stimulasi yang tepat untuk membantu anak melaksanakan aktifitas kesehariannya. Pembelajaran saintifik menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang memiliki kebermaknaan bagi anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran pelaksanaan pembelajaran saintifik untuk dapat membstimulasi keterampilan berkomunikasinya. Peneliti melakukan pengamatan kepada prilaku anakdalam keterampilan berkomunikasi. Anak usia 5-6 tahun diberikan pembelajaransaintifik dan para peneliti melihatbagaimana anak melakukan interaksi dalam aktifitaspembelajaran. Metodologi yang digunakan merupakan penelitian eksperimen .Pembelajaran yang diberikan oleh guru melalui pendekatan saintifik memberikan wadah bagi anak untuk dapat berkomunikasi bagi anak berdasarkan aktifitas-aktifitasyang diberikan dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran saintifik diperoleh skor tertinggi pretest adalah 15, setelah diberi perlakuan skor posttest tertinggi adalah 19 dengan skor rerata 3,8 .Kata Kunci : Pembelajaran, Saintifik, Komunikasi, Anak","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136364177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Autis merupakan ganguan perkembangan pada psikomotorik, interaksi sosial, komunikasi, dan perkembangan kognisi intelektual anak. Anak yang terlahir Autis memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang maksimal untuk keberlangsungan hidupnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan jenis literature research, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaima program penddidikan dan terapi Autis melalui Metode ABA. Sumber data yang digunakan yaitu jurnal, buku fisik, dan artikel bersumber dari sumber yang kredibel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu content analysis. Dari penelitian ini, ditemukan analisa bahwa Metode Applied Behaviorial Analisis (ABA) dapat diterapkan dalam program pendidikan dan terapi Autis. Prinsip dasar pendekatan metode ABA adalah: kehangatan, tegas, apresiasi atau imbalan, tidak mengasihani tapi mengasihi, tidak cemas, malu, dan marah. 5 Kategori yang dapat dikembangkan dalam program pengembangsan pendidikan dan terapi autis, yakni: 1) Kategori A : Kepatuhan kontak mata, 2) Kategori B : Kemampuan imitasi, 3) Kategori C : Kemampuan bahasa reseptif, 4) Kategori D : Kemampuan bahasa ekspresif , dan 5) Kategori E : Kemampuan bantu diri. Kata Kunci: Pendidikan, Terapi, Autis, Applied Behavior Analysis
{"title":"PROGRAM PENDIDIKAN DAN TERAPI AUTIS MELALUI PENGGUNAAN METODE APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA)","authors":"Adin Suryadin, Endah Tri Wahyuningsih","doi":"10.36873/jph.v19i1.9105","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.9105","url":null,"abstract":"Autis merupakan ganguan perkembangan pada psikomotorik, interaksi sosial, komunikasi, dan perkembangan kognisi intelektual anak. Anak yang terlahir Autis memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang maksimal untuk keberlangsungan hidupnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan jenis literature research, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaima program penddidikan dan terapi Autis melalui Metode ABA. Sumber data yang digunakan yaitu jurnal, buku fisik, dan artikel bersumber dari sumber yang kredibel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu content analysis. Dari penelitian ini, ditemukan analisa bahwa Metode Applied Behaviorial Analisis (ABA) dapat diterapkan dalam program pendidikan dan terapi Autis. Prinsip dasar pendekatan metode ABA adalah: kehangatan, tegas, apresiasi atau imbalan, tidak mengasihani tapi mengasihi, tidak cemas, malu, dan marah. 5 Kategori yang dapat dikembangkan dalam program pengembangsan pendidikan dan terapi autis, yakni: 1) Kategori A : Kepatuhan kontak mata, 2) Kategori B : Kemampuan imitasi, 3) Kategori C : Kemampuan bahasa reseptif, 4) Kategori D : Kemampuan bahasa ekspresif , dan 5) Kategori E : Kemampuan bantu diri. Kata Kunci: Pendidikan, Terapi, Autis, Applied Behavior Analysis","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135287236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh demokratis orang tua dengan kemampuan mengungkapkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Jekan Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 50 orang tua sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pola asuh demokratis dengan kemampuan mengungkapkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Jekan Raya. Berdasarkan nilai korelasi 0,803>0,284 yaitu nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dannilai signfikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian juga menunjukkan mengajarkan kata-kata halus dan sopan, memberikan pengarahan terhadap hal yang boleh dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan, dan selalu bertanya bagaimana anak di sekolah membuat kemampuan mengungkapkan bahasa ekpresif anak di TK Negeri Pembina Jekan Raya ini signifikan karena adanya hubungan positif dari pola asuh demokratis yang diterapkan oleh orang tua kepada anak.
Kata Kunci: pola asuh demokratis, kemampuan bahasa ekspresif, anak usia dini
{"title":"HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA ESKPRESIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA JEKAN RAYA","authors":"Rusmaladewi Rusmaladewi, Kartika Ananda","doi":"10.36873/jph.v19i1.9955","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.9955","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh demokratis orang tua dengan kemampuan mengungkapkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Jekan Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 50 orang tua sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pola asuh demokratis dengan kemampuan mengungkapkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Jekan Raya. Berdasarkan nilai korelasi 0,803>0,284 yaitu nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dannilai signfikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian juga menunjukkan mengajarkan kata-kata halus dan sopan, memberikan pengarahan terhadap hal yang boleh dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan, dan selalu bertanya bagaimana anak di sekolah membuat kemampuan mengungkapkan bahasa ekpresif anak di TK Negeri Pembina Jekan Raya ini signifikan karena adanya hubungan positif dari pola asuh demokratis yang diterapkan oleh orang tua kepada anak.
 Kata Kunci: pola asuh demokratis, kemampuan bahasa ekspresif, anak usia dini","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135287237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemandirian yang dimiliki oleh anak usia dini adalah anak yang dapat mengerjakan sendiri segala tugas-tugas rutinnya seperti makan sendiri, memasang pakaian sendiri, selalu aktif dan bersemangat. Bertanggung jawab, mampu berfikir dan berbuat untuk diri sendiri, dan mempunyai kontrol yang kuat sesuai dengan usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengasuhan ayah terhadap kemandirian anak usia dini di Kelurahan Menteng.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana. Subjek pada penelitian ini adalah ayah yang mempunyai anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Menteng yang berjumlah 32 orang.Hasil penelitian diperoleh dari perhitungan uji validitas dan reliabilitas dengan nilai thitung sebesar 5,591 dibandingkan ttabel 2,042. Taraf signifikan dalam penelitian ini adalah 0,05 dengan a/2 : n-k-1, maka nilai ttabel adalah 2,042. Jadi nilai thitung (5,591) > ttabel (2,042). Berdasarkan hasil tersebut maka Ha diterima Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh peran pengasuhan ayah terhadap kemandirian anak usia dini di Kelurahan Menteng.
Kata Kunci : Peran Pengasuhan Ayah, Kemandirian, Anak Usia Dini
{"title":"PERAN PENGASUHAN AYAH TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN MENTENG","authors":"Wahyuni Christiany Martono, Sophia Oktavia Balimulia","doi":"10.36873/jph.v19i1.9958","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.9958","url":null,"abstract":"Kemandirian yang dimiliki oleh anak usia dini adalah anak yang dapat mengerjakan sendiri segala tugas-tugas rutinnya seperti makan sendiri, memasang pakaian sendiri, selalu aktif dan bersemangat. Bertanggung jawab, mampu berfikir dan berbuat untuk diri sendiri, dan mempunyai kontrol yang kuat sesuai dengan usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengasuhan ayah terhadap kemandirian anak usia dini di Kelurahan Menteng.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana. Subjek pada penelitian ini adalah ayah yang mempunyai anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Menteng yang berjumlah 32 orang.Hasil penelitian diperoleh dari perhitungan uji validitas dan reliabilitas dengan nilai thitung sebesar 5,591 dibandingkan ttabel 2,042. Taraf signifikan dalam penelitian ini adalah 0,05 dengan a/2 : n-k-1, maka nilai ttabel adalah 2,042. Jadi nilai thitung (5,591) > ttabel (2,042). Berdasarkan hasil tersebut maka Ha diterima Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh peran pengasuhan ayah terhadap kemandirian anak usia dini di Kelurahan Menteng.
 Kata Kunci : Peran Pengasuhan Ayah, Kemandirian, Anak Usia Dini","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135287234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Project based learning merupakan merupakan pembelajaran dengan aktivitas jangka panjang yang melibatkan siswa dalam merancang, membuat, dan menampilkan produk untuk mengatasi permasalahan dunia nyata. Pembelajaran berbasis proyek didasarkan dari teori-teori terdahulu kemudian dirujuk menjadi bentuk konstruk pembelajaran berbasis proyek. penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui pembelajaran project based learning. Penelitian ini berdasarkan wawancara dan observasi kelas 5 SD Muhammadiyah 24 Surabaya ditemukan masih rendahnya keterampilan sosial siswa. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak dengan menggunakan model project based learning. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kurt Lewin. Subjek penelitian adalah 24 siswa kelas V SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan pra intervensi, siklus I dan siklus II. Teknik analisis data adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keterampilan sosial siswa yakni kemampuan kemampuan bergilir atau berbagi, kemampuan menghargai atau menghormati, kemampuan membantu atau menolong, kemampuan mengikuti petunjuk, kemampuan mengontrol emosi, kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan menerima pendapat yang didapat dari data hingga siklus II dan memperoleh kenaikan nilai rata-rata sebesar 45. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model project based learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Kata kunci : Project Based Learning, Keterampilan Sosial, Sekolah Dasar
{"title":"PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 24 SURABAYA","authors":"Moch Qitfirul, Roisyatul Izza","doi":"10.36873/jph.v19i1.9407","DOIUrl":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.9407","url":null,"abstract":"Project based learning merupakan merupakan pembelajaran dengan aktivitas jangka panjang yang melibatkan siswa dalam merancang, membuat, dan menampilkan produk untuk mengatasi permasalahan dunia nyata. Pembelajaran berbasis proyek didasarkan dari teori-teori terdahulu kemudian dirujuk menjadi bentuk konstruk pembelajaran berbasis proyek. penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui pembelajaran project based learning. Penelitian ini berdasarkan wawancara dan observasi kelas 5 SD Muhammadiyah 24 Surabaya ditemukan masih rendahnya keterampilan sosial siswa. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak dengan menggunakan model project based learning. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kurt Lewin. Subjek penelitian adalah 24 siswa kelas V SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan pra intervensi, siklus I dan siklus II. Teknik analisis data adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keterampilan sosial siswa yakni kemampuan kemampuan bergilir atau berbagi, kemampuan menghargai atau menghormati, kemampuan membantu atau menolong, kemampuan mengikuti petunjuk, kemampuan mengontrol emosi, kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan menerima pendapat yang didapat dari data hingga siklus II dan memperoleh kenaikan nilai rata-rata sebesar 45. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model project based learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Kata kunci : Project Based Learning, Keterampilan Sosial, Sekolah Dasar","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135287235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}