Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.14710/transmisi.26.1.31-39
Agung Febriana Hernawan, Elih Mulyana, Bambang Trisno
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid yang terdiri atas PLTS 5,35 KwP dan PLTB 2 KW merupakan salah satu pembangkit listrik yang dibangun di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia, digunakan sebagai salah satu energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik berupa lampu sebanyak 54 buah dengan total daya sebesar 624 Watt di Gedung Centre of Excellence (CoE). Sejak dilakukan pembangunan PLTS Hybrid, belum banyak diketahui potensi produksi daya listrik yang dihasilkan, performa masing-masing pembangkit serta seberapa besar pengaruh produksi daya listrik terhadap konsumsi beban listrik harian. Sehingga diperlukan adanya evaluasi untuk mengetahui seberapa efektif kinerja sistem serta kendala-kendala yang terjadi pada PLTS Hybrid. Untuk mengetahui kinerja dari PLTS Hybrid, maka dilakukan observasi dengan cara pengukuran secara langsung dilapangan serta dilakukan analisa data perhitungan produksi daya, efisiensi dan pengaruh produksi daya yang dihasilkan terhadap penggunaan beban listrik. Hasilnya performa PLTS 18,52% dengan rata-rata harian intensitas radiasi matahari sebesar 518,22 W/m2, dan menghasilkan produksi daya listrik sebesar 659,91 watt, mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beban listrik harian selama 11 jam pemakaian. Adapun performa PLTB 25,9, % dengan rata-rata harian kecepatan angin sebesar 2,2 m/s dan menghasilkan rata-rata produksi daya listrik harian selama 11 jam sebesar 12,89 watt belum mampu untuk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemakaian beban listrik yang digunakan.
{"title":"EVALUASI KINERJA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA HYBRID PADA GEDUNG CENTRE OF EXCELLENCE UNIVERSITAS","authors":"Agung Febriana Hernawan, Elih Mulyana, Bambang Trisno","doi":"10.14710/transmisi.26.1.31-39","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.26.1.31-39","url":null,"abstract":"Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid yang terdiri atas PLTS 5,35 KwP dan PLTB 2 KW merupakan salah satu pembangkit listrik yang dibangun di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia, digunakan sebagai salah satu energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik berupa lampu sebanyak 54 buah dengan total daya sebesar 624 Watt di Gedung Centre of Excellence (CoE). Sejak dilakukan pembangunan PLTS Hybrid, belum banyak diketahui potensi produksi daya listrik yang dihasilkan, performa masing-masing pembangkit serta seberapa besar pengaruh produksi daya listrik terhadap konsumsi beban listrik harian. Sehingga diperlukan adanya evaluasi untuk mengetahui seberapa efektif kinerja sistem serta kendala-kendala yang terjadi pada PLTS Hybrid. Untuk mengetahui kinerja dari PLTS Hybrid, maka dilakukan observasi dengan cara pengukuran secara langsung dilapangan serta dilakukan analisa data perhitungan produksi daya, efisiensi dan pengaruh produksi daya yang dihasilkan terhadap penggunaan beban listrik. Hasilnya performa PLTS 18,52% dengan rata-rata harian intensitas radiasi matahari sebesar 518,22 W/m2, dan menghasilkan produksi daya listrik sebesar 659,91 watt, mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beban listrik harian selama 11 jam pemakaian. Adapun performa PLTB 25,9, % dengan rata-rata harian kecepatan angin sebesar 2,2 m/s dan menghasilkan rata-rata produksi daya listrik harian selama 11 jam sebesar 12,89 watt belum mampu untuk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemakaian beban listrik yang digunakan.","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"191 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140484325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.14710/transmisi.26.1.24-30
Levina Sari Ariyanti, Elih Mulyana, Bambang Trisno
Salah satu proses dalam manajemen energi adalah audit energi. Audit energi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat Intensitas Konsumsi Energi (IKE) pada suatu bangunan. Selain audit energi, analisis kebutuhan cahaya juga dilakukan untuk mengetahui tingkat intensitas cahaya pada suatu ruangan. Bangunan Pasar Modern ini telah berdiri selama lebih dari 10 tahun sehingga pihak pengelola tidak mengetahui secara pasti penggunaan energi listrik dan intensitas cahaya pada ruangan telah sesuai dengan standar atau tidak. Oleh karena itu, analisis audit energi dan kebutuhan cahaya dilakukan pada bangunan Pasar Modern untuk mengetahui perbandingan hasil analisis dengan standar. Standar yang digunakan untuk perhitungan konsumsi energi adalah Permen ESDM No.13 Tahun 2012 dan Buku Pedoman ASEAN Energy Awards 2022. Kemudian analisis kebutuhan cahaya menggunakan standar SNI 6197:2011. Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) untuk standar nasional didapatkan sebesar 21,75 kwh/m2/tahun dan 13,25 kwh/m2/tahun untuk standar internasional. Kedua hasil perhitungan ini telah sesuai dengan standar. Selanjutnya, pada hasil analisis kebutuhan cahaya didapatkan bahwa seluruh ruangan tidak memenuhi standar. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa audit energi dapat digunakan untuk mengetahui pemborosan konsumsi energi pada bangunan yang telah berdiri sejak lama. Selain itu analisis kebutuhan cahaya memiliki manfaat untuk mengetahui sistem penerangan yang perlu dilakukan penggantian sehingga dapat sesuai dengan standar.
{"title":"ANALISIS AUDIT ENERGI DAN KEBUTUHAN CAHAYA PADA BANGUNAN PASAR MODERN BSD CITY TANGERANG SELATAN","authors":"Levina Sari Ariyanti, Elih Mulyana, Bambang Trisno","doi":"10.14710/transmisi.26.1.24-30","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.26.1.24-30","url":null,"abstract":"Salah satu proses dalam manajemen energi adalah audit energi. Audit energi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat Intensitas Konsumsi Energi (IKE) pada suatu bangunan. Selain audit energi, analisis kebutuhan cahaya juga dilakukan untuk mengetahui tingkat intensitas cahaya pada suatu ruangan. Bangunan Pasar Modern ini telah berdiri selama lebih dari 10 tahun sehingga pihak pengelola tidak mengetahui secara pasti penggunaan energi listrik dan intensitas cahaya pada ruangan telah sesuai dengan standar atau tidak. Oleh karena itu, analisis audit energi dan kebutuhan cahaya dilakukan pada bangunan Pasar Modern untuk mengetahui perbandingan hasil analisis dengan standar. Standar yang digunakan untuk perhitungan konsumsi energi adalah Permen ESDM No.13 Tahun 2012 dan Buku Pedoman ASEAN Energy Awards 2022. Kemudian analisis kebutuhan cahaya menggunakan standar SNI 6197:2011. Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) untuk standar nasional didapatkan sebesar 21,75 kwh/m2/tahun dan 13,25 kwh/m2/tahun untuk standar internasional. Kedua hasil perhitungan ini telah sesuai dengan standar. Selanjutnya, pada hasil analisis kebutuhan cahaya didapatkan bahwa seluruh ruangan tidak memenuhi standar. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa audit energi dapat digunakan untuk mengetahui pemborosan konsumsi energi pada bangunan yang telah berdiri sejak lama. Selain itu analisis kebutuhan cahaya memiliki manfaat untuk mengetahui sistem penerangan yang perlu dilakukan penggantian sehingga dapat sesuai dengan standar.","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"192 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.14710/transmisi.26.1.40-47
Arief Wisaksono, Hindarto Hindarto, Ade Efiyanti, A. Ahfas
Kursi Roda yang dikendalikan oleh sinyal wicara adalah teknologi bantuan yang inovatif dirancang untuk meningkatkan mobilitas dan kemandirian penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkalsifikasi sinyal wicara yang digunakan untuk Gerakan kursi roda yang dapat dioperasikan menggunakan perintah suara. Ada lima jenis data perintah wicara yang harus dikenali yaitu maju, mundur, kiri, kanan, dan berhenti. Terdapat beberapa ekstrasi fitur yang digunakan, yaitu menggunakan metode FFT dengan mengambil nilai energi rata-rata, dan menggunakan metode DWT dengan mengambil nilai subband energi dan nilai zero crossing threshold. Proses klasifikasi yang digunakan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Penelitian yang diujikan menggunakan metode Jringn Syaraf Tiruan menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik dengan menggunakan hidden layer 2 dan hidden layer 3. Hasil akurasi yang didapatkan sebesar 100% untuk proses pelatihan dan 100% untuk proses pengujian
{"title":"KLASIFIKASI SINYAL WICARA UNTUK GERAKAN KURSI RODA MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION","authors":"Arief Wisaksono, Hindarto Hindarto, Ade Efiyanti, A. Ahfas","doi":"10.14710/transmisi.26.1.40-47","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.26.1.40-47","url":null,"abstract":"Kursi Roda yang dikendalikan oleh sinyal wicara adalah teknologi bantuan yang inovatif dirancang untuk meningkatkan mobilitas dan kemandirian penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkalsifikasi sinyal wicara yang digunakan untuk Gerakan kursi roda yang dapat dioperasikan menggunakan perintah suara. Ada lima jenis data perintah wicara yang harus dikenali yaitu maju, mundur, kiri, kanan, dan berhenti. Terdapat beberapa ekstrasi fitur yang digunakan, yaitu menggunakan metode FFT dengan mengambil nilai energi rata-rata, dan menggunakan metode DWT dengan mengambil nilai subband energi dan nilai zero crossing threshold. Proses klasifikasi yang digunakan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Penelitian yang diujikan menggunakan metode Jringn Syaraf Tiruan menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik dengan menggunakan hidden layer 2 dan hidden layer 3. Hasil akurasi yang didapatkan sebesar 100% untuk proses pelatihan dan 100% untuk proses pengujian","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"96 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140482335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.14710/transmisi.26.1.48-54
Isro' Rizky Wibowo, Ramadhan Rakhmat Sani, Ika Novita Dewi, F. Alzami, Ifan Rizqa, Abu Salam, Candra Irawan, Diana Aqmala
In the digital era, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) need to utilize data to improve their business performance, such as increasing customer targets, product development and pricing strategies. Apache Airflow is a powerful tool for building data scraping pipelines that are scalable, flexible, and easy to monitor. One of them is the Central Java MSME data scraping pipeline, which collects business registration information, business type, location, contacts, products, and financial information from various websites, including the Central Java Provincial Government website, basic goods price comparison tables, and specialized news sites. The captured data is stored in a data warehouse for further analysis by the Central Java souvenir entrepreneurs association (ASPOO) in the region. Apache Airflow is used to manage the scraping pipeline in the Central Java MSME E-Commerce system and ensure it runs smoothly. Apache Airflow also has a built-in dashboard for monitoring pipelines and troubleshooting issues. Overall, scraping pipeline in the Central Java MSME e-commerce system is a valuable tool for collecting and analyzing data on the MSME sector in Central Java. This pipeline is scalable, flexible and easy to use, and can be adapted to different user needs and can be integrated with various systems.
{"title":"BIG DATA PIPELINE INFRASTRUCTURE DESIGN IN MSME E-COMMERCE SYSTEMS WITH A FOCUS ON DATA SOURCE PROCESSING USING ORCHESTRATION TOOLS","authors":"Isro' Rizky Wibowo, Ramadhan Rakhmat Sani, Ika Novita Dewi, F. Alzami, Ifan Rizqa, Abu Salam, Candra Irawan, Diana Aqmala","doi":"10.14710/transmisi.26.1.48-54","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.26.1.48-54","url":null,"abstract":"In the digital era, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) need to utilize data to improve their business performance, such as increasing customer targets, product development and pricing strategies. Apache Airflow is a powerful tool for building data scraping pipelines that are scalable, flexible, and easy to monitor. One of them is the Central Java MSME data scraping pipeline, which collects business registration information, business type, location, contacts, products, and financial information from various websites, including the Central Java Provincial Government website, basic goods price comparison tables, and specialized news sites. The captured data is stored in a data warehouse for further analysis by the Central Java souvenir entrepreneurs association (ASPOO) in the region. Apache Airflow is used to manage the scraping pipeline in the Central Java MSME E-Commerce system and ensure it runs smoothly. Apache Airflow also has a built-in dashboard for monitoring pipelines and troubleshooting issues. Overall, scraping pipeline in the Central Java MSME e-commerce system is a valuable tool for collecting and analyzing data on the MSME sector in Central Java. This pipeline is scalable, flexible and easy to use, and can be adapted to different user needs and can be integrated with various systems.","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"64 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.14710/transmisi.26.1.17-23
Aji Suryo Alam, Abdul Syakur, Guntur Supriyadi
Salah satu peralatan yang berperan penting dalam penyaluran ketenagalistrikan adalah isolator. Fungsi dasar isolator adalah memisahkan sisi peralatan yang bertegangan dan tidak bertegangan. Isolator terpasang pada sistem transmisi dan distribusi diharapkan mampu bekerja dengan optimal, untuk menjaga keandalan penyaluran ketenagalistrikan. Tidak menutup kemungkinan isolator yang terpasang mengalami gangguan yang disebabkan karena temperatur, kelembaban dan polutan. Isolator dalam keadaan berpolutan dan dengan kondisi udara yang lembab, memungkinkan terjadi korona pada isolator. Korona yang muncul dengan frekuensi yang sering, dapat memicu terjadinya arching discharge yang berakhir dengan terjadinya kegagalan tegangan pada isolator tersebut. Pada studi ini dilakukan investigasi penyebab munculnya fenomena arching discharge isolator keramik pada Gardu Induk. Fenomena ini terjadi pada semua tipe isolator yang terpasang, baik isolator bushing, isolator gantung dan isolator tarik. Untuk mengetahui penyebab fenomena tersebut, dilakukan pengambilan data lapangan kualitas udara ambien dan polutan permukaan isolator. Polutan yang menempel pada permukaan isolator, dilakukan pengujian XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengetahui komposisi polutan. Dari hasil pengujian XRD didapatkan, komposisi yang dominan adalah NaCl (Sodium Chloride) 39 % kemudian disusul CaSO4.2H2O (Gypsum) 28,6 %.
{"title":"STUDI FENOMENA ARCHING DISCHARGE PADA ISOLATOR DENGAN KONDISI LINGKUNGAN BERPOLUTAN BERAT","authors":"Aji Suryo Alam, Abdul Syakur, Guntur Supriyadi","doi":"10.14710/transmisi.26.1.17-23","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.26.1.17-23","url":null,"abstract":"Salah satu peralatan yang berperan penting dalam penyaluran ketenagalistrikan adalah isolator. Fungsi dasar isolator adalah memisahkan sisi peralatan yang bertegangan dan tidak bertegangan. Isolator terpasang pada sistem transmisi dan distribusi diharapkan mampu bekerja dengan optimal, untuk menjaga keandalan penyaluran ketenagalistrikan. Tidak menutup kemungkinan isolator yang terpasang mengalami gangguan yang disebabkan karena temperatur, kelembaban dan polutan. Isolator dalam keadaan berpolutan dan dengan kondisi udara yang lembab, memungkinkan terjadi korona pada isolator. Korona yang muncul dengan frekuensi yang sering, dapat memicu terjadinya arching discharge yang berakhir dengan terjadinya kegagalan tegangan pada isolator tersebut. Pada studi ini dilakukan investigasi penyebab munculnya fenomena arching discharge isolator keramik pada Gardu Induk. Fenomena ini terjadi pada semua tipe isolator yang terpasang, baik isolator bushing, isolator gantung dan isolator tarik. Untuk mengetahui penyebab fenomena tersebut, dilakukan pengambilan data lapangan kualitas udara ambien dan polutan permukaan isolator. Polutan yang menempel pada permukaan isolator, dilakukan pengujian XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengetahui komposisi polutan. Dari hasil pengujian XRD didapatkan, komposisi yang dominan adalah NaCl (Sodium Chloride) 39 % kemudian disusul CaSO4.2H2O (Gypsum) 28,6 %. ","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"341 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.14710/transmisi.26.1.10-16
Prasetiyono Hari Mukti, A. K. Wikantyoso, Reyhan Adinathan Wibowo, Devy Kuswidiastuti, Gamantyo Hendrantoro, Yuyu Wahyu, Purwoko Adhi
Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat luas memerlukan sebuah teknologi pengawasan yang dapat memantau pergerakan objek di wilayah kedaulatan Indonesia, baik itu wilayah darat, laut, maupun udara. Salah satu teknologi yang digunakan adalah sistem radar. Berbagai teknologi radar telah dikembangkan, dari mulai radar konvensional hingga modern. Terkini, telah diusulkan sebuah teknologi baru yang dapat menjadi kandidat untuk meningkatkan kinerja radar AESA, yaitu Radar berbasis CC-OFDM-MIMO. Hanya saja, teknologi ini masih dalam tahap pembuktian konsep, sehingga perlu pengujian lebih lanjut dalam bentuk prototipe. Salah satu komponen yang perlu dikembangkan dalam prototipe radar CC-OFDM-MIMO ini adalah modul Power Amplifier. Sehingga, pada makalah ini, kami membahas pengembangan modul Power Amplifier yang dirancang menggunakan komponen komersial. Selain karena biaya produksi yang murah, pengembangan dari komponen komersial ini juga untuk turut meningkatkan kemampuan dalam negeri dalam merancangan komponen/modul gelombang mikro. Modul Power Amplifier ini dilengkapi dengan Automatic Load Switching yang berfungsi untuk mengatur mekanisme switching pada Power Amplifier berdasarkan mode Radar yang digunakan. Karena proses fabrikasi yang masih memerlukan waktu lama, pada makalah ini modul Power Amplifier yang dikembangkan diverifikasi secara numerik terhadap parameter kinerja return loss, gain, titik kompresi P1dB, dan titik perkalian intermodulasi orde 3 (IP3). Dari hasil pengujian tersebut, diperoleh hasil bahwa modul power amplifier yang dikembangkan memiliki gain sebesar 14.5dB, OP1dB sebesar 28.5 dBm, saturasi pada daya output 30.5 dBm, dan bekerja pada frekuensi 3GHz untuk implementasi sistem penguat pada model radar CC-OFDM-MIMO.
{"title":"ANALISIS KINERJA RF POWER AMPLIFIER PADA FREKUENSI 3 GHz UNTUK APLIKASI RADAR CC-OFDM-MIMO","authors":"Prasetiyono Hari Mukti, A. K. Wikantyoso, Reyhan Adinathan Wibowo, Devy Kuswidiastuti, Gamantyo Hendrantoro, Yuyu Wahyu, Purwoko Adhi","doi":"10.14710/transmisi.26.1.10-16","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.26.1.10-16","url":null,"abstract":"Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat luas memerlukan sebuah teknologi pengawasan yang dapat memantau pergerakan objek di wilayah kedaulatan Indonesia, baik itu wilayah darat, laut, maupun udara. Salah satu teknologi yang digunakan adalah sistem radar. Berbagai teknologi radar telah dikembangkan, dari mulai radar konvensional hingga modern. Terkini, telah diusulkan sebuah teknologi baru yang dapat menjadi kandidat untuk meningkatkan kinerja radar AESA, yaitu Radar berbasis CC-OFDM-MIMO. Hanya saja, teknologi ini masih dalam tahap pembuktian konsep, sehingga perlu pengujian lebih lanjut dalam bentuk prototipe. Salah satu komponen yang perlu dikembangkan dalam prototipe radar CC-OFDM-MIMO ini adalah modul Power Amplifier. Sehingga, pada makalah ini, kami membahas pengembangan modul Power Amplifier yang dirancang menggunakan komponen komersial. Selain karena biaya produksi yang murah, pengembangan dari komponen komersial ini juga untuk turut meningkatkan kemampuan dalam negeri dalam merancangan komponen/modul gelombang mikro. Modul Power Amplifier ini dilengkapi dengan Automatic Load Switching yang berfungsi untuk mengatur mekanisme switching pada Power Amplifier berdasarkan mode Radar yang digunakan. Karena proses fabrikasi yang masih memerlukan waktu lama, pada makalah ini modul Power Amplifier yang dikembangkan diverifikasi secara numerik terhadap parameter kinerja return loss, gain, titik kompresi P1dB, dan titik perkalian intermodulasi orde 3 (IP3). Dari hasil pengujian tersebut, diperoleh hasil bahwa modul power amplifier yang dikembangkan memiliki gain sebesar 14.5dB, OP1dB sebesar 28.5 dBm, saturasi pada daya output 30.5 dBm, dan bekerja pada frekuensi 3GHz untuk implementasi sistem penguat pada model radar CC-OFDM-MIMO. ","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"372 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140480888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.14710/transmisi.26.1.1-9
Tedi Oktavianto, Teguh Prakoso, M. Riyadi
Implementasi jaringan 5G New Radio (NR) di Indonesia belum menyeluruh dan baru direalisasikan di beberapa kota besar, salah satu frekuensi yang digunakan adalah 2300 MHz dengan bandwidth 50 MHz. Teknologi seluler 5G memberikan tingkat layanan yang lebih baik daripada 4G, yaitu dari rerata kelajuan data sampai dengan 100 Mbps, latensi rendah sampai dengan 1 ms terhadap pengguna layanan. Pada penelitian ini dilakukan analisa dan perencanaan cakupan dan kapasitas jaringan 5G NR di Kota Semarang menggunakan perangkat lunak radio planning Atoll. Penggelaran gNodeB 5G NR dilakukan dengan memanfaatkan eNode 4G LTE 1800 MHz yang telah tersedia menggunakan model propagasi 3GPP TR 38.901 dengan metode Urban Macro (UMa) Line of Sight (LOS). Hasil simulasi menunjukkan bahwa rerata throughput 5G setelah dilakukan penggelaran menghasilkan dengan nilai sebesar 112 Mbps downlink dan 102 Mbps uplink. Untuk cakupan area simulasi jaringan 5G nilai SINR (Signal to Noise Interference Ratio) telah memenuhi target KPI (Key Performance Indicator) operator, sedangkan nilai RSRP (Reference Signal Receive Power) masih dibawah nilai KPI. Setelah dilakukan penggelaran, trafik pengguna untuk jaringan 5G dapat diakses oleh pengguna sampai dengan 98% dengan maksimal throughput tertinggi untuk downlink sebesar 264 Mbps dan uplink sampai dengan 372 Mbps.
{"title":"ANALISIS JARINGAN 5G 2300 MHZ DENGAN MENGGUNAKAN MENARA 4G LTE YANG TERSEDIA DI KOTA SEMARANG","authors":"Tedi Oktavianto, Teguh Prakoso, M. Riyadi","doi":"10.14710/transmisi.26.1.1-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.26.1.1-9","url":null,"abstract":"Implementasi jaringan 5G New Radio (NR) di Indonesia belum menyeluruh dan baru direalisasikan di beberapa kota besar, salah satu frekuensi yang digunakan adalah 2300 MHz dengan bandwidth 50 MHz. Teknologi seluler 5G memberikan tingkat layanan yang lebih baik daripada 4G, yaitu dari rerata kelajuan data sampai dengan 100 Mbps, latensi rendah sampai dengan 1 ms terhadap pengguna layanan. Pada penelitian ini dilakukan analisa dan perencanaan cakupan dan kapasitas jaringan 5G NR di Kota Semarang menggunakan perangkat lunak radio planning Atoll. Penggelaran gNodeB 5G NR dilakukan dengan memanfaatkan eNode 4G LTE 1800 MHz yang telah tersedia menggunakan model propagasi 3GPP TR 38.901 dengan metode Urban Macro (UMa) Line of Sight (LOS). Hasil simulasi menunjukkan bahwa rerata throughput 5G setelah dilakukan penggelaran menghasilkan dengan nilai sebesar 112 Mbps downlink dan 102 Mbps uplink. Untuk cakupan area simulasi jaringan 5G nilai SINR (Signal to Noise Interference Ratio) telah memenuhi target KPI (Key Performance Indicator) operator, sedangkan nilai RSRP (Reference Signal Receive Power) masih dibawah nilai KPI. Setelah dilakukan penggelaran, trafik pengguna untuk jaringan 5G dapat diakses oleh pengguna sampai dengan 98% dengan maksimal throughput tertinggi untuk downlink sebesar 264 Mbps dan uplink sampai dengan 372 Mbps.","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"186 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140485111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.14710/transmisi.25.3.115-125
Arief Wisnu Wardhana, Agung Mubyarto, Acep Taryana
Pada riset ini, sudah didesain sebuah sistem pemonitor suhu dan kelembapan relatif. Alat ini mampu untuk mencatat data suhu dan kelembapan relatif secara otomatis dan terus menerus selama 24 jam per hari. Jaringan sistem ini berbasis pada standar bus CAN (Controller Area Network), merupakan sebuah standar yang didesain agar memungkinkan banyak node kendali untuk bisa berkomunikasi satu sama lain tanpa sebuah komputer host. Terdiri dari sebuah jalur bus CAN, dua node transmisi yang dijalankan oleh satu Arduino UNO dan satu Arduino Nano, serta satu node penerima yang dijalankan oleh sebuah Arduino UNO board. Kemudian terdapat tiga MCP2515 CAN bus controllers, tiga TJA1050 CAN transceivers, dua sensor suhu dan kelembapan DHT11, dan sebuah LCD I2C 16x2 untuk menampilkan data suhu dan kelembapan. Sensor DHT11 mengukur suhu dan kelembapan di sekitarnya. Terdapat dua node transmisi, satu mengirimkan data suhu dan satunya lagi mengirimkan data kelembapan yang sudah diukur oleh DHT11. Data kemudian diproses oleh node transmitter dan dikirimkan melalui CAN bus. Untuk menampilkan data dilakukan oleh node receiver. Beberapa pesan suhu dan pesan kelembapan dengan nomor identifikasi pesan yang berbeda beda dicoba untuk ditransmisikan. Hasilnya menunjukkan bahwa LCD selalu menampilkan pesan pesan yang mempunyai nomor identifikasi lebih rendah. Dengan sedikit penambahan pada program untuk node transmitter, bisa dibuat data suhu terukur dan kelembapan terukur ditampilkan secara bergantian dan kontinyu pada LCD. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah berfungsi dengan baik sesuai dengan spesifikasi. CAN bus yang terklasifikasi sebagai sebuah jaringan industri adalah merupakan jaringan bus perangkat yang sangat berguna. Jaringan bus perangkat ini bisa mentransfer beberapa byte informasi (sampai delapan byte) dalam sekali waktu. Terutama, skema alokasi prioritas pesan pada identifier adalah satu fitur CAN yang membuatnya sangat menarik untuk digunakan pada lingkungan kendali waktu- nyata. Kata kunci: CAN bus, mikrokontroler, sensor suhu, arbitrasi, nomor identifikasi pesan, jaringan bus perangkat
这项研究设计了一个温度和相对湿度监测系统。它能够每天 24 小时自动连续记录温度和相对湿度数据。系统网络基于 CAN(控制器局域网)总线标准,该标准旨在让许多控制节点在没有主机的情况下相互通信。它由一条 CAN 总线线路、由一个 Arduino UNO 和一个 Arduino Nano 运行的两个传输节点以及由一个 Arduino UNO 板运行的一个接收节点组成。此外,还有三个 MCP2515 CAN 总线控制器、三个 TJA1050 CAN 收发器、两个 DHT11 温度和湿度传感器以及一个用于显示温度和湿度数据的 16x2 I2C LCD。DHT11 传感器测量周围的温度和湿度。有两个传输节点,一个发送温度数据,另一个发送 DHT11 测量的湿度数据。数据经发送节点处理后通过 CAN 总线发送。数据的显示由接收节点完成。 尝试传送了几条具有不同报文识别码的温度报文和湿度报文。结果显示,液晶显示屏总是显示标识号较低的信息。只需对发送节点的程序稍加修改,就可以在液晶显示屏上连续交替显示测量到的温度和湿度数据。总之,可以断定系统运行良好,符合规格要求。被归类为工业网络的 CAN 总线是一种非常有用的设备总线网络。这种设备总线网络一次可以传输几个字节的信息(最多 8 个字节)。特别是,CAN 总线在标识符上的报文优先级分配方案是它的一个特点,使其在实时控制环境中的应用非常有吸引力。 关键词CAN 总线、微控制器、温度传感器、仲裁、报文识别码、设备总线网络
{"title":"A CONTROLLER AREA NETWORK (CAN) BUS TEMPERATURE AND HUMIDITY DATA MONITORING SYSTEM","authors":"Arief Wisnu Wardhana, Agung Mubyarto, Acep Taryana","doi":"10.14710/transmisi.25.3.115-125","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.3.115-125","url":null,"abstract":"Pada riset ini, sudah didesain sebuah sistem pemonitor suhu dan kelembapan relatif. Alat ini mampu untuk mencatat data suhu dan kelembapan relatif secara otomatis dan terus menerus selama 24 jam per hari. Jaringan sistem ini berbasis pada standar bus CAN (Controller Area Network), merupakan sebuah standar yang didesain agar memungkinkan banyak node kendali untuk bisa berkomunikasi satu sama lain tanpa sebuah komputer host. Terdiri dari sebuah jalur bus CAN, dua node transmisi yang dijalankan oleh satu Arduino UNO dan satu Arduino Nano, serta satu node penerima yang dijalankan oleh sebuah Arduino UNO board. Kemudian terdapat tiga MCP2515 CAN bus controllers, tiga TJA1050 CAN transceivers, dua sensor suhu dan kelembapan DHT11, dan sebuah LCD I2C 16x2 untuk menampilkan data suhu dan kelembapan. Sensor DHT11 mengukur suhu dan kelembapan di sekitarnya. Terdapat dua node transmisi, satu mengirimkan data suhu dan satunya lagi mengirimkan data kelembapan yang sudah diukur oleh DHT11. Data kemudian diproses oleh node transmitter dan dikirimkan melalui CAN bus. Untuk menampilkan data dilakukan oleh node receiver. Beberapa pesan suhu dan pesan kelembapan dengan nomor identifikasi pesan yang berbeda beda dicoba untuk ditransmisikan. Hasilnya menunjukkan bahwa LCD selalu menampilkan pesan pesan yang mempunyai nomor identifikasi lebih rendah. Dengan sedikit penambahan pada program untuk node transmitter, bisa dibuat data suhu terukur dan kelembapan terukur ditampilkan secara bergantian dan kontinyu pada LCD. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah berfungsi dengan baik sesuai dengan spesifikasi. CAN bus yang terklasifikasi sebagai sebuah jaringan industri adalah merupakan jaringan bus perangkat yang sangat berguna. Jaringan bus perangkat ini bisa mentransfer beberapa byte informasi (sampai delapan byte) dalam sekali waktu. Terutama, skema alokasi prioritas pesan pada identifier adalah satu fitur CAN yang membuatnya sangat menarik untuk digunakan pada lingkungan kendali waktu- nyata. Kata kunci: CAN bus, mikrokontroler, sensor suhu, arbitrasi, nomor identifikasi pesan, jaringan bus perangkat","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.14710/transmisi.25.3.85-94
A. Aripriharta, Erry Asnarindra, Ahmad Dhaffa' Nibrosoma, Langlang Gumilar, Muhammad Afnan Habibi
Dalam sistem fotovoltaik, diperlukan teknik untuk memaksimalkan daya listrik output. Salah satu teknik yang digunakan adalah metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) yang menemukan titik koordinat daya maksimum (MPP) pada kurva PV. Namun, ada masalah baru dalam MPPT terkait dengan bayangan parsial pada permukaan PV yang tidak merata iradiasinya. Masalah ini dapat mengubah posisi MPP pada kurva PV dan mengganggu kestabilan pencarian MPP selama periode transisi bayangan. Sebuah paper memperkenalkan metode heuristik baru yang disebut Queen Honeybee Migration Algorithm (QHBM) untuk mengatasi masalah ini. Metode ini meniru proses migrasi lebah madu Riau dalam mencari tempat terbaik untuk membangun sarang baru dengan menggunakan tegangan dan arus output panel surya sebagai inisialisasi posisi Queen dan Scouts. Bobot Scout disesuaikan dengan konstanta yang berubah sesuai posisinya dari MPP yang baru. Queen menentukan arah migrasi dengan memilih Scout dengan bobot terendah dan bermigrasi perlahan ke titik MPP sampai beberapa iterasi, kemudian menetap dan membangun sarang di MPP. Simulasi menunjukkan bahwa QHBM memiliki kecepatan komputasi yang cepat dan kestabilan yang baik dalam mencapai konvergensi, serta mampu melacak daya maksimal dalam kondisi irradiasi tertinggi, dibandingkan dengan metode heuristik lain seperti Particle Swarm Optimization (PSO), Perturb and Observe (P&O), Genetic Algorithm (GA).Bottom of Form
{"title":"PELACAKAN DAYA MAKSIMUM PHOTOVOLTAIC DALAM KEADAAN TRANSISI BERBAYANG MENGGUNAKAN ALGORITMA MPPT QUEEN HONEY BEE MIGRATION (QHBM)","authors":"A. Aripriharta, Erry Asnarindra, Ahmad Dhaffa' Nibrosoma, Langlang Gumilar, Muhammad Afnan Habibi","doi":"10.14710/transmisi.25.3.85-94","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.3.85-94","url":null,"abstract":"Dalam sistem fotovoltaik, diperlukan teknik untuk memaksimalkan daya listrik output. Salah satu teknik yang digunakan adalah metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) yang menemukan titik koordinat daya maksimum (MPP) pada kurva PV. Namun, ada masalah baru dalam MPPT terkait dengan bayangan parsial pada permukaan PV yang tidak merata iradiasinya. Masalah ini dapat mengubah posisi MPP pada kurva PV dan mengganggu kestabilan pencarian MPP selama periode transisi bayangan. Sebuah paper memperkenalkan metode heuristik baru yang disebut Queen Honeybee Migration Algorithm (QHBM) untuk mengatasi masalah ini. Metode ini meniru proses migrasi lebah madu Riau dalam mencari tempat terbaik untuk membangun sarang baru dengan menggunakan tegangan dan arus output panel surya sebagai inisialisasi posisi Queen dan Scouts. Bobot Scout disesuaikan dengan konstanta yang berubah sesuai posisinya dari MPP yang baru. Queen menentukan arah migrasi dengan memilih Scout dengan bobot terendah dan bermigrasi perlahan ke titik MPP sampai beberapa iterasi, kemudian menetap dan membangun sarang di MPP. Simulasi menunjukkan bahwa QHBM memiliki kecepatan komputasi yang cepat dan kestabilan yang baik dalam mencapai konvergensi, serta mampu melacak daya maksimal dalam kondisi irradiasi tertinggi, dibandingkan dengan metode heuristik lain seperti Particle Swarm Optimization (PSO), Perturb and Observe (P&O), Genetic Algorithm (GA).Bottom of Form","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.14710/transmisi.25.3.126-135
Panji Setyo Suharso, Trihastuti Agustinah, A. Priyadi
Penelitian ini berfokus mendesain suatu sistem kontrol untuk menyelesaikan permasalahan nonlinear pada sistem suplai tenaga listrik melibatkan sumber PV (Photovoltaic) yang terhubung melalui microgrid ke sumber grid. Perubahan konsumsi beban pelanggan pada sistem suplai akan menggangu konsistensi tegangan dan frekuensi suplai. Makalah ini mengusulkan metode input-output linierization untuk desain sistem kontrol yang mampu menjaga nilai tegangan dan frekuensi pada nilai konstan. Modifikasi model nonlinear dari persamaan dinamika sistem microgrid dilakukan berdasarkan teori lie derivative, model persamaan nonlinear diturunkan sampai persamaan output mendapatkan nilai u (input control). Nilai u yang didapat dari modifikasi persamaan sistem tersebut digunakan untuk mendesain sistem kontrol, kemudian nilai u dengan menggunakan metode feedback linierization akan digunakan untuk mencari nilai gain yang sesuai namun sebelumnya dilakukan terlebih dahulu transformasi koordinat untuk mencari nilai matrix A dan B sehingga bentuk model nonlinear dapat ditransformasikan menjadi bentuk linier. Hasil modifikasi yang dilakukan menghasilkan sistem kontrol yang mampu mempertahankan suplai dengan parameter tegangan 238 V AC dan frekunsi 50 Hz (overshoot 6 %) sehingga kebutuhan daya pada sistem suplai tenaga listrik dapat terpenuhi.
本研究的重点是设计一种控制系统,以解决通过微电网与电网相连的光伏(Photovoltaic)电源供电系统中的非线性问题。供电系统中用户负荷消耗的变化会干扰供电电压和频率的一致性。本文提出了一种输入输出线性化方法,用于设计能够保持电压和频率值恒定的控制系统。微电网系统动力学方程的非线性模型的修改是基于谎导数理论进行的,非线性方程模型的推导直到输出方程获得 u 值(输入控制)。通过修改系统方程得到的 u 值用于设计控制系统,然后利用反馈线性化方法将 u 值用于找到合适的增益值,但在此之前要进行坐标变换,以找到矩阵 A 和 B 的值,从而将非线性模型形式转换为线性形式。修改后的控制系统能够维持 238 V 交流电压参数和 50 Hz 频率(6% 过冲),从而满足供电系统的功率要求。
{"title":"DESAIN KONTROL NONLINIER UNTUK SISTEM HYBRID MICROGRID DENGAN SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA","authors":"Panji Setyo Suharso, Trihastuti Agustinah, A. Priyadi","doi":"10.14710/transmisi.25.3.126-135","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.3.126-135","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus mendesain suatu sistem kontrol untuk menyelesaikan permasalahan nonlinear pada sistem suplai tenaga listrik melibatkan sumber PV (Photovoltaic) yang terhubung melalui microgrid ke sumber grid. Perubahan konsumsi beban pelanggan pada sistem suplai akan menggangu konsistensi tegangan dan frekuensi suplai. Makalah ini mengusulkan metode input-output linierization untuk desain sistem kontrol yang mampu menjaga nilai tegangan dan frekuensi pada nilai konstan. Modifikasi model nonlinear dari persamaan dinamika sistem microgrid dilakukan berdasarkan teori lie derivative, model persamaan nonlinear diturunkan sampai persamaan output mendapatkan nilai u (input control). Nilai u yang didapat dari modifikasi persamaan sistem tersebut digunakan untuk mendesain sistem kontrol, kemudian nilai u dengan menggunakan metode feedback linierization akan digunakan untuk mencari nilai gain yang sesuai namun sebelumnya dilakukan terlebih dahulu transformasi koordinat untuk mencari nilai matrix A dan B sehingga bentuk model nonlinear dapat ditransformasikan menjadi bentuk linier. Hasil modifikasi yang dilakukan menghasilkan sistem kontrol yang mampu mempertahankan suplai dengan parameter tegangan 238 V AC dan frekunsi 50 Hz (overshoot 6 %) sehingga kebutuhan daya pada sistem suplai tenaga listrik dapat terpenuhi.","PeriodicalId":510659,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}