Tingkat konsumsi listrik di suatu daerah dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan pandemic covid-19. Peramalan konsumsi energi listrik menjadi salah satu hal yang penting. Menggunakan data dari masa lalu, tujuan meramalkan konsumsi energi listrik adalah untuk mendapatkan gambaran tentang berapa banyak listrik yang akan dibutuhkan di masa depan. Oleh karena itu, perlu dilakukan dalam rangka meramalkan permintaan energi listrik, khususnya di provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi energi listrik yang terjual selama 3 tahun pandemi Covid-19 serta membandingkan dengan perhitungan dari pihak PLN dan BPS. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana, dan korelasi linear sederhana. Dengan regresi linear didapat bahwa jumlah penduduk memiliki pengaruh positif terhadap jumlah energi terjual. Dengan Uji T diperoleh = 18,326 bernilai lebih besar dari pada nilai batas = 3,182, maka Ho = 0 ditolak Sehingga terdapat hubungan antara peningkatan jumlah penduduk dengan konsumsi energi listrik. Dengan korelasi linear didapat bahwa antara 0.80-1.00 adalah nilai koefisien korelasi, ini berarti korelasi sangat kuat bahwa jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di provinsi Sulawesi Selatan.
一个地区的用电量水平受人口增长和科维德-19 大流行病的影响。预测电能消耗是其中一项重要工作。利用过去的数据,预测电能消耗的目的是了解未来需要多少电力。因此,有必要对电能需求进行预测,尤其是在南苏拉威西省。本研究旨在预测 Covid-19 大流行 3 年间的电能销售量,并与 PLN 和 BPS 的计算结果进行比较。本研究采用简单线性回归和简单线性相关方法。通过线性回归发现,人口对售出的能源量有正向影响。通过 T 检验得到 =18.326,该值大于极限值 =3.182,因此拒绝 Ho =0,即人口增加与电能消耗之间存在关系。线性相关得到的相关系数值在 0.80-1.00 之间,这意味着相关性很强,人口对南苏拉威西省的电能消耗有很大影响。
{"title":"Analisa Regresi dan Korelasi antara Jumlah Penduduk dengan Total Konsumsi Listrik di Provinsi Sulawesi Selatan","authors":"Jihan Hakima, Airin Marsaulina Hutabarat, Farrel Prambudi, Angger Saka Bayu, Raffie Izza","doi":"10.33322/sutet.v13i2.1868","DOIUrl":"https://doi.org/10.33322/sutet.v13i2.1868","url":null,"abstract":"Tingkat konsumsi listrik di suatu daerah dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan pandemic covid-19. Peramalan konsumsi energi listrik menjadi salah satu hal yang penting. Menggunakan data dari masa lalu, tujuan meramalkan konsumsi energi listrik adalah untuk mendapatkan gambaran tentang berapa banyak listrik yang akan dibutuhkan di masa depan. Oleh karena itu, perlu dilakukan dalam rangka meramalkan permintaan energi listrik, khususnya di provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi energi listrik yang terjual selama 3 tahun pandemi Covid-19 serta membandingkan dengan perhitungan dari pihak PLN dan BPS. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana, dan korelasi linear sederhana. Dengan regresi linear didapat bahwa jumlah penduduk memiliki pengaruh positif terhadap jumlah energi terjual. Dengan Uji T diperoleh = 18,326 bernilai lebih besar dari pada nilai batas = 3,182, maka Ho = 0 ditolak Sehingga terdapat hubungan antara peningkatan jumlah penduduk dengan konsumsi energi listrik. Dengan korelasi linear didapat bahwa antara 0.80-1.00 adalah nilai koefisien korelasi, ini berarti korelasi sangat kuat bahwa jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di provinsi Sulawesi Selatan.","PeriodicalId":516590,"journal":{"name":"SUTET","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140514826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-02DOI: 10.33322/sutet.v13i2.2241
Indra Fitriyanto, Fauzan Amri, Icha Fatwasauri, Tri Haryanti, Jauharotul Maknunah
ABSTRACT Air balloon is a type of airplane that is used as a recreational vehicle. Apart from being a vehicle, air balloons are also used for other needs such as watering agricultural land. The development of this watering tool still needs further research. So that a air balloon can fly and move up and down is greatly influenced by the size and size of the burning flame. The size of the combustion flame is determined by the opening of the tap on the gas cylinder. Therefore, the tap opening on the gas cylinder must be controlled remotely so that the movement of the air balloon can be controlled. The aim of this research is to create a combustion flame control for a hot balloon using a PS2 stick. The method used is that controlling the opening of the gas tap must be done remotely, so it requires radio frequency communication to give commands. From the results of the PS2 stick communication test and the connection was lost at a distance of 34 m. Trials were carried out by varying the sizes of 2 m, 4 m and 7 m balloons. Based on the tests that have been carried out, the balloon can be lifted well, but it cannot lift the load it is carrying. Keywords: Air balloon, Combustion flame control, PS2 Stick, Radio frequency ABSTRAK Balon udara merupakan jenis dari pesawat terbang yang digunakan sebagai wahana rekreasi. Selain sebagai wahana, balon udara juga untuk kebutuhan lain seperti penyiraman pada lahan pertanian. Pengembangan alat penyiraman tersebut masih perlu penelitian lebih lanjut. Agar balon udara dapat terbang dan bergerak naik turun sangat dipengaruhi oleh besar dan kecil api pembakaran. Besar dan kecil api pembakaran ditentukan oleh bukaan keran pada tabung gas. Oleh karena itu, bukaan keran pada tabung gas harus bisa dikontrol secara jarak jauh agar gerak balon udara dapat dikendalikan. Tujuan dari penelian ini adalah membuat kontrol api pembakaran untuk balon udara menggunakan stick PS2. Metode yang digunakan yaitu kontrol bukaan keran gas harus dilakukan secara jarak jauh, sehingga memerlukan komunikasi radio frekuensi untuk memeberikan perintah. Dari hasil pengujian komunikasi stick ps2 dan kontroler koneksi terputus pada jarak 34 m. Ujicoba dilakukan dengan memvariasikan balon dengan ukuran 2 m, 4 m, dan 7 m. berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, balon dapat terangkat dengan baik, namun tidak berhasil mengangkat beban yang dibawa. Kata kunci: Balon udara, Kontrol api pembakaran, Stick PS2, Radio frekuensi
ABSTRACT 空气气球是一种飞机,用作休闲交通工具。除作为交通工具外,气球还可用于其他用途,如浇灌农田。这种浇灌工具的开发仍需进一步研究。气球能否飞行和上下移动在很大程度上受燃烧火焰大小的影响。燃烧火焰的大小由气瓶上的龙头开口决定。因此,必须远程控制气瓶上的水龙头开度,这样才能控制空气气球的移动。本研究的目的是使用 PS2 摇杆为热气球创建一个燃烧火焰控制装置。所使用的方法是,必须远程控制燃气龙头的开启,因此需要无线电频率通信来下达指令。根据 PS2 摇杆通信测试的结果,在 34 米的距离上失去了连接。根据已进行的测试,气球可以很好地升空,但无法升起所承载的负荷。 关键词空气气球、燃烧火焰控制、PS2 控制棒、无线电频率 ABSTRAK Balon udara merupakan jenis dari pesawat terbang yang digunakan sebagai wahana rekreasi.作为一种新型武器,"秃鹰 "也是一种用于保护平民的武器,同时也是一种用于打击犯罪的武器。在这种情况下,我们可以将其作为一种有效的工具。但是,如果您的账户被冻结或被盗,您的账户可能会被盗用。燃气轮机和燃气涡轮增压发动机的动力来自于燃气涡轮增压发动机。因此,煤气罐上的煤气管道可以在短时间内得到控制,但更重要的是,煤气罐上的煤气管道可以在短时间内得到控制。在这里,您可以通过 PS2 控制杆控制煤气罐。可挖掘的模式包括控制煤气罐,以防止煤气泄漏,以及使用无线电广播来控制煤气泄漏。在 34 米的距离上安装了 PS2 摇杆和 Koneksi 控制器,可以在 2 米、4 米和 7 米的距离上安装不同的 Balon。 关键词: Balon udara, Kontrol api pembakaran, Stick PS2, Radio frekuensi
{"title":"Kontrol Api Pembakaran Untuk Balon Udara Menggunakan Stick PS2","authors":"Indra Fitriyanto, Fauzan Amri, Icha Fatwasauri, Tri Haryanti, Jauharotul Maknunah","doi":"10.33322/sutet.v13i2.2241","DOIUrl":"https://doi.org/10.33322/sutet.v13i2.2241","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Air balloon is a type of airplane that is used as a recreational vehicle. Apart from being a vehicle, air balloons are also used for other needs such as watering agricultural land. The development of this watering tool still needs further research. So that a air balloon can fly and move up and down is greatly influenced by the size and size of the burning flame. The size of the combustion flame is determined by the opening of the tap on the gas cylinder. Therefore, the tap opening on the gas cylinder must be controlled remotely so that the movement of the air balloon can be controlled. The aim of this research is to create a combustion flame control for a hot balloon using a PS2 stick. The method used is that controlling the opening of the gas tap must be done remotely, so it requires radio frequency communication to give commands. From the results of the PS2 stick communication test and the connection was lost at a distance of 34 m. Trials were carried out by varying the sizes of 2 m, 4 m and 7 m balloons. Based on the tests that have been carried out, the balloon can be lifted well, but it cannot lift the load it is carrying. \u0000 \u0000Keywords: Air balloon, Combustion flame control, PS2 Stick, Radio frequency \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000Balon udara merupakan jenis dari pesawat terbang yang digunakan sebagai wahana rekreasi. Selain sebagai wahana, balon udara juga untuk kebutuhan lain seperti penyiraman pada lahan pertanian. Pengembangan alat penyiraman tersebut masih perlu penelitian lebih lanjut. Agar balon udara dapat terbang dan bergerak naik turun sangat dipengaruhi oleh besar dan kecil api pembakaran. Besar dan kecil api pembakaran ditentukan oleh bukaan keran pada tabung gas. Oleh karena itu, bukaan keran pada tabung gas harus bisa dikontrol secara jarak jauh agar gerak balon udara dapat dikendalikan. Tujuan dari penelian ini adalah membuat kontrol api pembakaran untuk balon udara menggunakan stick PS2. Metode yang digunakan yaitu kontrol bukaan keran gas harus dilakukan secara jarak jauh, sehingga memerlukan komunikasi radio frekuensi untuk memeberikan perintah. Dari hasil pengujian komunikasi stick ps2 dan kontroler koneksi terputus pada jarak 34 m. Ujicoba dilakukan dengan memvariasikan balon dengan ukuran 2 m, 4 m, dan 7 m. berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, balon dapat terangkat dengan baik, namun tidak berhasil mengangkat beban yang dibawa. \u0000 \u0000Kata kunci: Balon udara, Kontrol api pembakaran, Stick PS2, Radio frekuensi","PeriodicalId":516590,"journal":{"name":"SUTET","volume":"27 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-02DOI: 10.33322/sutet.v13i2.2286
Muhammad Isnain Wiyasatama, Hendra Setiawan
Penelitian ini berfokus pada pengaturan frekuensi kritis dalam sistem jaringan listrik di wilayah Jawa Bali, khususnya melalui penerapan Automatic Generation Control (AGC) dan Free Governor (FG) di PLTU Cilacap unit 3. Studi ini penting karena kapasitas pembangkit di wilayah ini mencapai 41.800,90 MW pada tahun 2022. Dengan metode pengumpulan data dari PLN Dispatch Center dan Load Rejection Test (LRT) dari PLTGU Tambaklorok Blok 3, studi ini mengamati respons frekuensi jaringan terhadap berbagai beban operasional dan kondisi AGC serta FG. Hasilnya mencakup pengamatan respon unit pembangkit terhadap fluktuasi frekuensi, di mana AGC dan FG berperan penting dalam pemulihan dan normalisasi frekuensi. Misalnya, pada beban 350 MW, respons terhadap frekuensi 50,09 Hz hingga 50,18 Hz menunjukkan penurunan beban 1-3 MW di bawah setting LOL. Pada beban 575 MW, fluktuasi frekuensi dari 49,89 Hz hingga 50,00 Hz mengindikasikan stabilitas frekuensi yang konsisten dengan AGC dan FG. Selama LRT dengan beban 746 MW, frekuensi berfluktuasi dari 50,09 Hz ke 49,86 Hz, dengan Pact berkisar antara 432 MW hingga 459 MW, menunjukkan respon yang cepat dan efisien dalam menstabilkan frekuensi jaringan. Penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk pengembangan dan optimisasi sistem regulasi frekuensi di jaringan listrik skala besar.
{"title":"RESPON AGC & FREGOV PADA PLTU CILACAP UNIT 3 TERHADAP PERUBAHAN FREKUENSI JARINGAN PLN STUDI KASUS","authors":"Muhammad Isnain Wiyasatama, Hendra Setiawan","doi":"10.33322/sutet.v13i2.2286","DOIUrl":"https://doi.org/10.33322/sutet.v13i2.2286","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada pengaturan frekuensi kritis dalam sistem jaringan listrik di wilayah Jawa Bali, khususnya melalui penerapan Automatic Generation Control (AGC) dan Free Governor (FG) di PLTU Cilacap unit 3. Studi ini penting karena kapasitas pembangkit di wilayah ini mencapai 41.800,90 MW pada tahun 2022. Dengan metode pengumpulan data dari PLN Dispatch Center dan Load Rejection Test (LRT) dari PLTGU Tambaklorok Blok 3, studi ini mengamati respons frekuensi jaringan terhadap berbagai beban operasional dan kondisi AGC serta FG. Hasilnya mencakup pengamatan respon unit pembangkit terhadap fluktuasi frekuensi, di mana AGC dan FG berperan penting dalam pemulihan dan normalisasi frekuensi. Misalnya, pada beban 350 MW, respons terhadap frekuensi 50,09 Hz hingga 50,18 Hz menunjukkan penurunan beban 1-3 MW di bawah setting LOL. Pada beban 575 MW, fluktuasi frekuensi dari 49,89 Hz hingga 50,00 Hz mengindikasikan stabilitas frekuensi yang konsisten dengan AGC dan FG. Selama LRT dengan beban 746 MW, frekuensi berfluktuasi dari 50,09 Hz ke 49,86 Hz, dengan Pact berkisar antara 432 MW hingga 459 MW, menunjukkan respon yang cepat dan efisien dalam menstabilkan frekuensi jaringan. Penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk pengembangan dan optimisasi sistem regulasi frekuensi di jaringan listrik skala besar.","PeriodicalId":516590,"journal":{"name":"SUTET","volume":"2 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-02DOI: 10.33322/sutet.v13i2.2210
Novi Gusti Pahiyanti
Penurunan kualitas gas SF6 disebabkan karena adanya pengaruh suhu, pemakaian gas SF6 dan adanya partikel senyawa kimia. Pada pengujian kualitas gas SF6 ini parameter yang didapatkan purity, dew point, moisture content dan SO2. Gas SF6 sebagai media isolasi pada PMT150KV yang masih efektif dengan faktor dielektrik yang tinggi. Sehingga ketika terjadi hubung singkat pada PMT 150KV gas SF6 sebagai media isolasi dapat memadamkan laju busur listrik, maka diperlukannya kualitas yang baik. Dalam pengujian kualitas gas SF6 ini terdapat decomposisi product atau SO2 pada GI Duri Kosambi pada fasa R bernilai 150 fasa S bernilai 140 dan fasa T bernilai 157 yang nilai melebihi batas standar Buku Pedoman Pemeliharaan Gas Insulated Substation (GIS) dan IEC 60480 dengan nilai standar 12 ppmv. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh gangguan hubung singkat dan gas SO2 terhadap kualitas gas SF6 pada PMT 150KV. Pada GI Duri Kosambi nilai arus gangguan hubung singkat berpengerauh terhadap gas SF6 dan gas SO2 berpengaruh terhadapat kualitas gas SF6 seperti purity, dew point dan moisture content. Maka perlu dilakukan reklamasi pada gas SF6 atau pergantian gas SF6 yang baru.
{"title":"Gangguan Hubung Singkat Gas SO2 Terhadap Gas SF6 PMT 150 kV di GI Durikosambi","authors":"Novi Gusti Pahiyanti","doi":"10.33322/sutet.v13i2.2210","DOIUrl":"https://doi.org/10.33322/sutet.v13i2.2210","url":null,"abstract":"Penurunan kualitas gas SF6 disebabkan karena adanya pengaruh suhu, pemakaian gas SF6 dan adanya partikel senyawa kimia. Pada pengujian kualitas gas SF6 ini parameter yang didapatkan purity, dew point, moisture content dan SO2. Gas SF6 sebagai media isolasi pada PMT150KV yang masih efektif dengan faktor dielektrik yang tinggi. Sehingga ketika terjadi hubung singkat pada PMT 150KV gas SF6 sebagai media isolasi dapat memadamkan laju busur listrik, maka diperlukannya kualitas yang baik. Dalam pengujian kualitas gas SF6 ini terdapat decomposisi product atau SO2 pada GI Duri Kosambi pada fasa R bernilai 150 fasa S bernilai 140 dan fasa T bernilai 157 yang nilai melebihi batas standar Buku Pedoman Pemeliharaan Gas Insulated Substation (GIS) dan IEC 60480 dengan nilai standar 12 ppmv. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh gangguan hubung singkat dan gas SO2 terhadap kualitas gas SF6 pada PMT 150KV. Pada GI Duri Kosambi nilai arus gangguan hubung singkat berpengerauh terhadap gas SF6 dan gas SO2 berpengaruh terhadapat kualitas gas SF6 seperti purity, dew point dan moisture content. Maka perlu dilakukan reklamasi pada gas SF6 atau pergantian gas SF6 yang baru.","PeriodicalId":516590,"journal":{"name":"SUTET","volume":"31 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140515241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabel solar sangat berpengaaruh terhadap keamanan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kerusakan komponen maupun kebakaran dapat terjadi pada instalasi PLTS, hal tersebut disebabkan karena dimensi selubung luar dan isolasi yang tidak sesuai dengan standar EN 50396, serta tahanan konduktor yang tidak memenuhi standar IEC 60228 dapat menyebabkan isolasi putus dan membuat usia pakai kabel akan semakin singkat. Berdasarkan pengujian didapatkan kabel jenis VOKSEL memiliki nilai rata-rata ketebalan selubung sebesar 0,90 mm, rata-rata ketebalan isolasi sebesar 0,90 mm dan tahanan konduktor sebesar 4,92?/km, Untuk kabel jenis HENGTONG memiliki nilai rata-rata ketebalan selubung sebesar 0,94 mm, rata-rata ketebalan isolasi sebesar 0,87 mm dan nilai tahanan konduktor sebesar 3,20?/km, sedangkan untuk kabel jenis APAR-UNICAB memiliki nilai rata-rata ketebalan selubung sebesar 0,88 mm, rata-rata ketebalan isolasi sebesar 0,85 mm dan nilai tahanan konduktor sebesar 5,58 ?/km. Kabel Jenis VOKSEL & HENGTONG telah memenuhi standar dari kedua pengujian yaitu standar EN 50618 untuk dimensi & IEC 60228 untuk tahanan konduktor. Sedangkan kabel jenis APAR-UNICAB telah memenuhi standar EN 50618 untuk dimensi kabel solar namun belum memenuhi standar IEC 60228 berdasarkan pengujian tahanan konduktor
{"title":"Pengujian Tahanan Konduktor dan Kekuatan Hot Set Isolasi pada Kabel Solar","authors":"Nurmiati Pasra, Samsurizal Samsurizal, Nana Suryana","doi":"10.33322/sutet.v13i2.2232","DOIUrl":"https://doi.org/10.33322/sutet.v13i2.2232","url":null,"abstract":"Kabel solar sangat berpengaaruh terhadap keamanan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kerusakan komponen maupun kebakaran dapat terjadi pada instalasi PLTS, hal tersebut disebabkan karena dimensi selubung luar dan isolasi yang tidak sesuai dengan standar EN 50396, serta tahanan konduktor yang tidak memenuhi standar IEC 60228 dapat menyebabkan isolasi putus dan membuat usia pakai kabel akan semakin singkat. Berdasarkan pengujian didapatkan kabel jenis VOKSEL memiliki nilai rata-rata ketebalan selubung sebesar 0,90 mm, rata-rata ketebalan isolasi sebesar 0,90 mm dan tahanan konduktor sebesar 4,92?/km, Untuk kabel jenis HENGTONG memiliki nilai rata-rata ketebalan selubung sebesar 0,94 mm, rata-rata ketebalan isolasi sebesar 0,87 mm dan nilai tahanan konduktor sebesar 3,20?/km, sedangkan untuk kabel jenis APAR-UNICAB memiliki nilai rata-rata ketebalan selubung sebesar 0,88 mm, rata-rata ketebalan isolasi sebesar 0,85 mm dan nilai tahanan konduktor sebesar 5,58 ?/km. Kabel Jenis VOKSEL & HENGTONG telah memenuhi standar dari kedua pengujian yaitu standar EN 50618 untuk dimensi & IEC 60228 untuk tahanan konduktor. Sedangkan kabel jenis APAR-UNICAB telah memenuhi standar EN 50618 untuk dimensi kabel solar namun belum memenuhi standar IEC 60228 berdasarkan pengujian tahanan konduktor","PeriodicalId":516590,"journal":{"name":"SUTET","volume":"136 1-4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140514983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-02DOI: 10.33322/sutet.v13i2.2240
Yoakim Simamora
Rekonfigurasi jaringan didefenisikan sebagai mengubah struktur topologi dari konfigurasi jaringan distribusi dengan cara mengubah posisi saklar (eadaan terbuka atau keadaan tertutup) dari tie dan sectionalizing switch. tujuan utama dari konfigurasi ulang jaringan distribusi adalah mengurangi rugi daya aktif dan meningkatkan profil tegangan, dalam proses konfigurasi ulang jaringan distribusi ada banyak batasan yang tidak boleh dilanggar saat menemukan konfigurasi jaringan distribusi yang paling optimal, saat melakukan proses optimasi konfigurasi ulang jaringan distribusi bentuk jaringan harus terjaga dalam bentuk radial dan tengangan sistem distribusi dalam range -5% dan +10% dari tegangan nominal. pemilihan saklar yang terbuka tergantung pada perbedaan tegangan, hal ini mengakibatkan penemuan lokal minima tetapi proses memperoleh konfigurasi optimal jauh lebih cepat. pada penelitian ini algoritma yang disulkan adalah algoritma kunang – kunang, skema ini telah diuji pada sistem distribusi NR7 84 bus 20 kV di Medan. Hasil analisis dengan menggunakan metode usulan didapatkan penurunan rugi daya dari 33,21 kW menjadi 24,49 kW atau berkurang 26,25% dengan saklar terbuka 84, 9, 10, 17, 19, 26, 29, 75, 34, 39, 43 , 95, 96, 97.
{"title":"Optimasi Rekonfigurasi Jaringan Distribusi Tegangan Menengah Kota Medan Menggunakan Algoritma Kunang – Kunang (Firefly Algorithm)","authors":"Yoakim Simamora","doi":"10.33322/sutet.v13i2.2240","DOIUrl":"https://doi.org/10.33322/sutet.v13i2.2240","url":null,"abstract":"Rekonfigurasi jaringan didefenisikan sebagai mengubah struktur topologi dari konfigurasi jaringan distribusi dengan cara mengubah posisi saklar (eadaan terbuka atau keadaan tertutup) dari tie dan sectionalizing switch. tujuan utama dari konfigurasi ulang jaringan distribusi adalah mengurangi rugi daya aktif dan meningkatkan profil tegangan, dalam proses konfigurasi ulang jaringan distribusi ada banyak batasan yang tidak boleh dilanggar saat menemukan konfigurasi jaringan distribusi yang paling optimal, saat melakukan proses optimasi konfigurasi ulang jaringan distribusi bentuk jaringan harus terjaga dalam bentuk radial dan tengangan sistem distribusi dalam range -5% dan +10% dari tegangan nominal. pemilihan saklar yang terbuka tergantung pada perbedaan tegangan, hal ini mengakibatkan penemuan lokal minima tetapi proses memperoleh konfigurasi optimal jauh lebih cepat. pada penelitian ini algoritma yang disulkan adalah algoritma kunang – kunang, skema ini telah diuji pada sistem distribusi NR7 84 bus 20 kV di Medan. Hasil analisis dengan menggunakan metode usulan didapatkan penurunan rugi daya dari 33,21 kW menjadi 24,49 kW atau berkurang 26,25% dengan saklar terbuka 84, 9, 10, 17, 19, 26, 29, 75, 34, 39, 43 , 95, 96, 97.","PeriodicalId":516590,"journal":{"name":"SUTET","volume":"29 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}