. Tempilang dan Ranggas merupakan dua desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih memanfaatkan satwa sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Tempilang dan Ranggas. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dari September hingga November 2022. Pengumpulan data penelitian melalui survei dan pemilihan informan menggunakan snowball sampling. 14 informan terpilih kemudian diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang disiapkan. Analisis data penelitian dilaksanakan secara kualitatif (menggunakan statistika deskriptif) dan kuantitatif (menghitung RFC dan ICF). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional masih dipraktikkan karena berbagai alasan yang saling terkait. Keterbatasan akses ke layanan kesehatan modern mendorong masyarakat untuk mengandalkan pengetahuan turun-temurun yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka. Pemanfaatan satwa ini terbukti efektif dan mudah dijangkau, serta memiliki nilai budaya dan spiritual yang memengaruhi pilihan pengobatan. Dengan adanya korelasi positif antara usia informan dan tingkat pengetahuan terkait pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional, menunjukkan bahwa informan berusia >45 tahun memiliki pengetahuan yang lebih luas karena pengalaman hidup yang lebih banyak. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa spesies yang dimanfaatkan tersebut memiliki status konservasi yang terancam. Perlindungan yang lebih intensif/ketat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka, sehingga kerjasama yang kuat dibutuhkan antara pemerintah, lembaga konservasi, dan komunitas lokal.
{"title":"Satwa yang Dimanfaatkan sebagai Obat Tradisional di Desa Tempilang dan Ranggas, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung","authors":"Randi Syafutra, Tibrin Sonya, Zaki Irpandi, Almira Almira, Sandi Kirana, Adinda Ersya, A. Saputra","doi":"10.55241/spibio.v5i1.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.347","url":null,"abstract":". Tempilang dan Ranggas merupakan dua desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih memanfaatkan satwa sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Tempilang dan Ranggas. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dari September hingga November 2022. Pengumpulan data penelitian melalui survei dan pemilihan informan menggunakan snowball sampling. 14 informan terpilih kemudian diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang disiapkan. Analisis data penelitian dilaksanakan secara kualitatif (menggunakan statistika deskriptif) dan kuantitatif (menghitung RFC dan ICF). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional masih dipraktikkan karena berbagai alasan yang saling terkait. Keterbatasan akses ke layanan kesehatan modern mendorong masyarakat untuk mengandalkan pengetahuan turun-temurun yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka. Pemanfaatan satwa ini terbukti efektif dan mudah dijangkau, serta memiliki nilai budaya dan spiritual yang memengaruhi pilihan pengobatan. Dengan adanya korelasi positif antara usia informan dan tingkat pengetahuan terkait pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional, menunjukkan bahwa informan berusia >45 tahun memiliki pengetahuan yang lebih luas karena pengalaman hidup yang lebih banyak. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa spesies yang dimanfaatkan tersebut memiliki status konservasi yang terancam. Perlindungan yang lebih intensif/ketat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka, sehingga kerjasama yang kuat dibutuhkan antara pemerintah, lembaga konservasi, dan komunitas lokal.","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"32 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.55241/spibio.v5i1.338
Melkior Ronaldo Repe, Y. Lawotan, Hermus Hero
{"title":"Penerapan Model Discovery Learning Berbasis Lesson Study Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Kelas IV Sekolah Dasar","authors":"Melkior Ronaldo Repe, Y. Lawotan, Hermus Hero","doi":"10.55241/spibio.v5i1.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.338","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"16 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.55241/spibio.v5i1.338
Melkior Ronaldo Repe, Y. Lawotan, Hermus Hero
{"title":"Penerapan Model Discovery Learning Berbasis Lesson Study Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Kelas IV Sekolah Dasar","authors":"Melkior Ronaldo Repe, Y. Lawotan, Hermus Hero","doi":"10.55241/spibio.v5i1.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.338","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"123 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139897486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.55241/spibio.v5i1.323
Jeneri Puspita Sari Br. Lingga, S. Ulfa, R. Reflina
{"title":"Pengaruh Joyful Learning Berbantuan Metode Mind Maps terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMAN 1 Pancurbatu","authors":"Jeneri Puspita Sari Br. Lingga, S. Ulfa, R. Reflina","doi":"10.55241/spibio.v5i1.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.323","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"76 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139893898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.55241/spibio.v5i1.363
A. Alonemarera
{"title":"Video Pembelajaran Berbasis Powtoon: Pengaruh Media terhadap Kemandirian Belajar Biologi Siswa","authors":"A. Alonemarera","doi":"10.55241/spibio.v5i1.363","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.363","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"44 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139897367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.55241/spibio.v5i1.334
Ana Nurhasanah, Amanda Sabrina Z. P, Salsa Nazela, Solehhudin Wahab
{"title":"Pemanfaatan Greenhouse sebagai Sarana dan Prasarana Pembelajaran Berbasis Lingkungan (Ekoliterasi)","authors":"Ana Nurhasanah, Amanda Sabrina Z. P, Salsa Nazela, Solehhudin Wahab","doi":"10.55241/spibio.v5i1.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.334","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"9 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139897571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
. Tempilang dan Ranggas merupakan dua desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih memanfaatkan satwa sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Tempilang dan Ranggas. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dari September hingga November 2022. Pengumpulan data penelitian melalui survei dan pemilihan informan menggunakan snowball sampling. 14 informan terpilih kemudian diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang disiapkan. Analisis data penelitian dilaksanakan secara kualitatif (menggunakan statistika deskriptif) dan kuantitatif (menghitung RFC dan ICF). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional masih dipraktikkan karena berbagai alasan yang saling terkait. Keterbatasan akses ke layanan kesehatan modern mendorong masyarakat untuk mengandalkan pengetahuan turun-temurun yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka. Pemanfaatan satwa ini terbukti efektif dan mudah dijangkau, serta memiliki nilai budaya dan spiritual yang memengaruhi pilihan pengobatan. Dengan adanya korelasi positif antara usia informan dan tingkat pengetahuan terkait pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional, menunjukkan bahwa informan berusia >45 tahun memiliki pengetahuan yang lebih luas karena pengalaman hidup yang lebih banyak. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa spesies yang dimanfaatkan tersebut memiliki status konservasi yang terancam. Perlindungan yang lebih intensif/ketat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka, sehingga kerjasama yang kuat dibutuhkan antara pemerintah, lembaga konservasi, dan komunitas lokal.
{"title":"Satwa yang Dimanfaatkan sebagai Obat Tradisional di Desa Tempilang dan Ranggas, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung","authors":"Randi Syafutra, Tibrin Sonya, Zaki Irpandi, Almira Almira, Sandi Kirana, Adinda Ersya, A. Saputra","doi":"10.55241/spibio.v5i1.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.347","url":null,"abstract":". Tempilang dan Ranggas merupakan dua desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih memanfaatkan satwa sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Tempilang dan Ranggas. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dari September hingga November 2022. Pengumpulan data penelitian melalui survei dan pemilihan informan menggunakan snowball sampling. 14 informan terpilih kemudian diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang disiapkan. Analisis data penelitian dilaksanakan secara kualitatif (menggunakan statistika deskriptif) dan kuantitatif (menghitung RFC dan ICF). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional masih dipraktikkan karena berbagai alasan yang saling terkait. Keterbatasan akses ke layanan kesehatan modern mendorong masyarakat untuk mengandalkan pengetahuan turun-temurun yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka. Pemanfaatan satwa ini terbukti efektif dan mudah dijangkau, serta memiliki nilai budaya dan spiritual yang memengaruhi pilihan pengobatan. Dengan adanya korelasi positif antara usia informan dan tingkat pengetahuan terkait pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional, menunjukkan bahwa informan berusia >45 tahun memiliki pengetahuan yang lebih luas karena pengalaman hidup yang lebih banyak. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa spesies yang dimanfaatkan tersebut memiliki status konservasi yang terancam. Perlindungan yang lebih intensif/ketat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka, sehingga kerjasama yang kuat dibutuhkan antara pemerintah, lembaga konservasi, dan komunitas lokal.","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"14 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139897461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.55241/spibio.v5i1.277
Oktovianti Deru, Mariana Sada, Yuliana Dua Solo
{"title":"Inventarisasi Tumbuhan yang Digunakan dalam Upacara Adat Pernikahan Etnis Krowe Desa Kajowair Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka","authors":"Oktovianti Deru, Mariana Sada, Yuliana Dua Solo","doi":"10.55241/spibio.v5i1.277","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.277","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"265 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.55241/spibio.v5i1.352
Chatarina Gradict Semiun, Y. I. Mamulak
{"title":"Identifikasi Jenis Pohon Riparian di Sumber Mata Air Desa Merbaun Kecamatan Amarasi Barat","authors":"Chatarina Gradict Semiun, Y. I. Mamulak","doi":"10.55241/spibio.v5i1.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.352","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":516966,"journal":{"name":"Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi","volume":"172 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139897471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：