Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18382
Dipa Nugraha
Artikel ini membahas perihal pengembangan literasi manusia melalui isu peran gender dengan memanfaatkan cerita pendek “Perempuan Itu Pernah Cantik” karya Mashdar Zainal. Artikel ini adalah artikel penelitian deskriptif kualitatif. Isu peran gender di dalam cerita pendek objek kajian diulas dengan menggunakan pembacaan cermat (close reading) untuk dikaitkan dengan pengembangan literasi manusia sekaligus relevansinya dengan pembelajaran sastra jenjang SMA. Hasil analisis menunjukkan bahwa isu peran gender di dalam cerita pendek objek kajian bisa dipergunakan untuk pengembangan literasi manusia dalam pembelajaran sastra jenjang SMA di Indonesia.
本文通过马什达尔-扎伊纳尔(Mashdar Zainal)的短篇小说《Perempuan Itu Pernah Cantik》,讨论了通过性别角色问题发展人类素养的问题。本文是一篇描述性定性研究文章。文章通过细读的方式,对短篇小说中的性别角色问题进行了回顾,并将其与人类素养的发展及其与高中文学学习的相关性联系起来。分析结果表明,短篇小说中的性别角色问题可用于培养印度尼西亚高中文学学习中的人文素养。
{"title":"Pengembangan Literasi Manusia melalui Isu Peran Gender dengan Pemanfaatan Cerita Pendek “Perempuan Itu Pernah Cantik”","authors":"Dipa Nugraha","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18382","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18382","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas perihal pengembangan literasi manusia melalui isu peran gender dengan memanfaatkan cerita pendek “Perempuan Itu Pernah Cantik” karya Mashdar Zainal. Artikel ini adalah artikel penelitian deskriptif kualitatif. Isu peran gender di dalam cerita pendek objek kajian diulas dengan menggunakan pembacaan cermat (close reading) untuk dikaitkan dengan pengembangan literasi manusia sekaligus relevansinya dengan pembelajaran sastra jenjang SMA. Hasil analisis menunjukkan bahwa isu peran gender di dalam cerita pendek objek kajian bisa dipergunakan untuk pengembangan literasi manusia dalam pembelajaran sastra jenjang SMA di Indonesia.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"95 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18348
W. Kurniawan, Asropah Asropah, M. Mukhlis
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud majas sindiran dalam tulisan bak truk di jalan Semarang—Jepara tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan interactive model, meliputi: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) verifikasi data. Hasil akhir menyatakan bahwa kelima wujud majas sindiran telah terpenuhi dengan baik. Adapun wujud majas sindiran yang ditemukan yakni majas ironi, sarkasme, sinisme, satire, dan innuendo.ABSTRACTThe purpose of this study is to describe the form of satire figure of speech in writing like a truck on the Semarang-Jepara road in 2021. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection techniques were carried out by observation and documentation methods. Data analysis techniques using interactive models, including: (1) data reduction; (2) data presentation; and (3) data verification. The final result states that the five forms of satire figure of speech have been well fulfilled. The forms of satire figure of speech found are irony, sarcasm, cynicism, satire, and innuendo.
{"title":"Majas Sindiran dalam Tulisan Bak Truk di Jalan Semarang—Jepara Tahun 2021","authors":"W. Kurniawan, Asropah Asropah, M. Mukhlis","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18348","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18348","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud majas sindiran dalam tulisan bak truk di jalan Semarang—Jepara tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan interactive model, meliputi: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) verifikasi data. Hasil akhir menyatakan bahwa kelima wujud majas sindiran telah terpenuhi dengan baik. Adapun wujud majas sindiran yang ditemukan yakni majas ironi, sarkasme, sinisme, satire, dan innuendo.ABSTRACTThe purpose of this study is to describe the form of satire figure of speech in writing like a truck on the Semarang-Jepara road in 2021. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection techniques were carried out by observation and documentation methods. Data analysis techniques using interactive models, including: (1) data reduction; (2) data presentation; and (3) data verification. The final result states that the five forms of satire figure of speech have been well fulfilled. The forms of satire figure of speech found are irony, sarcasm, cynicism, satire, and innuendo.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"149 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18419
Y. Sidiq
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai bentuk dan makna kolokasi pada kata cinta berbasis linguistik korpus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu simak, catat, dan dokumentasi. Dengan demikian, teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan metode agih. Sanding kata yang diambil memiliki jumlah likelihood lebih dari 900. Hasil dari penelitian menunjukkan kolokasi pada kata cinta di korpus Leipzig Copora Collection. Kolokasi pada kata cinta di korpus Leipzig Copora Collection memiliki bentuk kanan dan kiri serta makna dalam kajian semantik. Bentuk kiri merupakan bentuk kata yang berada di sebelah kiri kata cinta. Bentuk kanan merupakan bentuk kata yang berada di sebelah kanan kata cinta. Selain itu, kata cinta memiliki sanding kata yang berhubungan dengan kata kerja, kata benda, dan kata sifat. Kolokasi pada kata cinta menggunakan korpus Leipzig Corpora Collection menjadi kebaruan pada penelitian ini karena akan menelusuri terkait bentuk kanan dan kiri serta makna yang terkandung pada penelitian kolokasi kata cinta. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pembelajaran dalam kajian linguistik korpus khususnya pada bidang kolokasi.
{"title":"Kolokasi pada Kata Cinta Berbasis Linguistik Korpus","authors":"Y. Sidiq","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18419","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18419","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai bentuk dan makna kolokasi pada kata cinta berbasis linguistik korpus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu simak, catat, dan dokumentasi. Dengan demikian, teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan metode agih. Sanding kata yang diambil memiliki jumlah likelihood lebih dari 900. Hasil dari penelitian menunjukkan kolokasi pada kata cinta di korpus Leipzig Copora Collection. Kolokasi pada kata cinta di korpus Leipzig Copora Collection memiliki bentuk kanan dan kiri serta makna dalam kajian semantik. Bentuk kiri merupakan bentuk kata yang berada di sebelah kiri kata cinta. Bentuk kanan merupakan bentuk kata yang berada di sebelah kanan kata cinta. Selain itu, kata cinta memiliki sanding kata yang berhubungan dengan kata kerja, kata benda, dan kata sifat. Kolokasi pada kata cinta menggunakan korpus Leipzig Corpora Collection menjadi kebaruan pada penelitian ini karena akan menelusuri terkait bentuk kanan dan kiri serta makna yang terkandung pada penelitian kolokasi kata cinta. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pembelajaran dalam kajian linguistik korpus khususnya pada bidang kolokasi.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"74 43","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18374
Danna Aulia Rakhman, M. Muhajir, P. Handayani
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan cerpen Di Tengah Kegelapan Inuvik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriprif kualitatif dengan data berupa frasa, klausa dan kalimat yang mengandung unsur gaya bahasa. Hasil penelitian ini adalah gaya bahasa sori siregar terbilang sederhana dalam memanfaatkan metafora sebagai pembanding, gaya bahasa penulis dalam melekatkan sifat-sifat insani pada benda yang tidak bernyawa, penulis sering menggunakan kalimat yang memberikan bayangan menjadi gambaran yang khas. Gaya bahasa yang ditemukan dalam buku kumpulan cerpen, diantaranya adalah gaya bahasa perumpamaan (12), metafora (15), personifikasi (6), Depersonifikasi (6), pleonasme (7), perifrasis (6), antitesis (3). Dari data tersebut, gaya bahasa yang mendominasi pada buku kumpulan cerpen ialah gaya bahasa perumpamaan dengan 12 poin dan metafora dengan 15 poin.
{"title":"Gaya Bahasa Perbandingan dalam Kumpulan Cerpen Di Tengah Kegelapan Inuvik Karya Sori Siregar: Kajian Stilistika","authors":"Danna Aulia Rakhman, M. Muhajir, P. Handayani","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18374","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18374","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan cerpen Di Tengah Kegelapan Inuvik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriprif kualitatif dengan data berupa frasa, klausa dan kalimat yang mengandung unsur gaya bahasa. Hasil penelitian ini adalah gaya bahasa sori siregar terbilang sederhana dalam memanfaatkan metafora sebagai pembanding, gaya bahasa penulis dalam melekatkan sifat-sifat insani pada benda yang tidak bernyawa, penulis sering menggunakan kalimat yang memberikan bayangan menjadi gambaran yang khas. Gaya bahasa yang ditemukan dalam buku kumpulan cerpen, diantaranya adalah gaya bahasa perumpamaan (12), metafora (15), personifikasi (6), Depersonifikasi (6), pleonasme (7), perifrasis (6), antitesis (3). Dari data tersebut, gaya bahasa yang mendominasi pada buku kumpulan cerpen ialah gaya bahasa perumpamaan dengan 12 poin dan metafora dengan 15 poin.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"61 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18412
Erwan Kustriyono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penghilangan fonem pada iklan spanduk di Pekalongan-Batang, mengetahui penambahan fonem pada iklan spanduk di Pekalongan – Batang, dan mengetahui perubahan fonem pada iklan spanduk di Pekalongan-Batang. Hasil dari penelitian ini adalah yakni a) penghilangan fonem pada kata ‘ketua’ dan ‘oke’ menjadi ‘ket’. serta ‘ok’, maka ada penghilangan fonem /e/, /u/, /a/ , b) penambahan fonem pada kata ‘enak’ dan ‘sedap’ menjadi kata ‘uenaaak’ dan ‘sedaap’ ada penambahan fonem /u/, /a/, /a/ dan /a/ , c) perubahan fonem terdapat pada kata ‘alun-alun’ dan ‘mantap’ menjadi kata ‘aloen-aloen’ dan ‘mantep’ yang perubahan feonemnya /u/ menjadi /o/ /e/ serta /a/ menjadi /e/.
{"title":"Penyimpangan Berbahasa Bidang Fonologi pada Iklan Spanduk di Pekalongan—Batang (Kajian Fonologi Bahasa Iklan Spanduk di Ranah Publik )","authors":"Erwan Kustriyono","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18412","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18412","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penghilangan fonem pada iklan spanduk di Pekalongan-Batang, mengetahui penambahan fonem pada iklan spanduk di Pekalongan – Batang, dan mengetahui perubahan fonem pada iklan spanduk di Pekalongan-Batang. Hasil dari penelitian ini adalah yakni a) penghilangan fonem pada kata ‘ketua’ dan ‘oke’ menjadi ‘ket’. serta ‘ok’, maka ada penghilangan fonem /e/, /u/, /a/ , b) penambahan fonem pada kata ‘enak’ dan ‘sedap’ menjadi kata ‘uenaaak’ dan ‘sedaap’ ada penambahan fonem /u/, /a/, /a/ dan /a/ , c) perubahan fonem terdapat pada kata ‘alun-alun’ dan ‘mantap’ menjadi kata ‘aloen-aloen’ dan ‘mantep’ yang perubahan feonemnya /u/ menjadi /o/ /e/ serta /a/ menjadi /e/.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"151 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18383
Oktarina Puspita Wardani, Turahmat Turahmat
Tujuan penelitian ini ialah dapat ditemukan persepsi mahasiswa terhadap augmented reality sebagai media ajar Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik nontes. Data yang digunakan ialah hasil angket dan mahasiswa sebagai sumber data. Intrumen penelitian menggunakan angket yang akan diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unissula. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan cara mendeskripsikan hasil angket. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemuakan bahwa sebagaian besar mahasiswa tertarik terhadap augmented reality sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia. Mahasiswa menyatakan bahwa penggunaan media sangat mempengaruhi hasil belajar. Sehingga, media berbasis augmented reality sangat cocok untuk beberapa materi pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
{"title":"Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan Augmented Reality (Ar) sebagai Media Ajar Bahasa Indonesia","authors":"Oktarina Puspita Wardani, Turahmat Turahmat","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18383","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18383","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini ialah dapat ditemukan persepsi mahasiswa terhadap augmented reality sebagai media ajar Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik nontes. Data yang digunakan ialah hasil angket dan mahasiswa sebagai sumber data. Intrumen penelitian menggunakan angket yang akan diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unissula. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan cara mendeskripsikan hasil angket. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemuakan bahwa sebagaian besar mahasiswa tertarik terhadap augmented reality sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia. Mahasiswa menyatakan bahwa penggunaan media sangat mempengaruhi hasil belajar. Sehingga, media berbasis augmented reality sangat cocok untuk beberapa materi pada pembelajaran Bahasa Indonesia.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"61 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18379
Hesti Dyah Wulandari, Ambarini Asriningsari, M. Muhajir
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Sagala karya Anastia B Simarmata dan mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Sagala karya Anastia B Simarmata sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan menggunakan kata-kata untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat gaya bahasa berdasarkan gaya bunyi ditemukan adanya gaya bahasa onomatope, asonasi, aliterasi, efoni, dan kakofoni. Gaya bahasa berdasarkan gaya kata ditemukan adanya gaya bahasa metafora, personifikasi, dan ambiguitas. Gaya bahasa berdasarkan gaya kalimat ditemukan adanya gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa yang mendominasi novel tersebut adalah gaya bahasa metafora. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA pada kelas XII semester genap, yang terdapat dalam kurikulum 2013 pada KD 3.9 yaitu “Menganalisis isi dan kebahasaan novel”.
本研究旨在描述阿纳斯塔西娅-B-西玛玛塔(Anastia B Simarmata)的小说《萨卡拉》中的语言风格,并描述阿纳斯塔西娅-B-西玛玛塔(Anastia B Simarmata)的小说《萨卡拉》作为高中文学教材的另一种语言风格。本研究采用的方法是描述性定性方法。本研究的数据分析结果是用文字描述获得的数据。从已完成的研究结果来看,有一种基于声音风格的语言风格,即拟声词、同音异义词、拟声词、表音词和表意词。基于词式的语言风格发现了隐喻、拟人和歧义。从句式上看,发现了夸张的语言风格。小说中占主导地位的语言风格是隐喻语言风格。本研究的结果将作为 2013 年课程 KD 3.9 "分析小说的内容和语言 "中高中文学十二年级偶数学期的备选教材。
{"title":"Gaya Bahasa dalam Novel Sagala Karya Anastia B Simarmata sebagai Alternatif Bahan Ajar Sastra di SMA","authors":"Hesti Dyah Wulandari, Ambarini Asriningsari, M. Muhajir","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18379","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18379","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Sagala karya Anastia B Simarmata dan mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Sagala karya Anastia B Simarmata sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan menggunakan kata-kata untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat gaya bahasa berdasarkan gaya bunyi ditemukan adanya gaya bahasa onomatope, asonasi, aliterasi, efoni, dan kakofoni. Gaya bahasa berdasarkan gaya kata ditemukan adanya gaya bahasa metafora, personifikasi, dan ambiguitas. Gaya bahasa berdasarkan gaya kalimat ditemukan adanya gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa yang mendominasi novel tersebut adalah gaya bahasa metafora. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA pada kelas XII semester genap, yang terdapat dalam kurikulum 2013 pada KD 3.9 yaitu “Menganalisis isi dan kebahasaan novel”.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"285 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18373
D. Larasati, Eva Ardiana Indrariani, H. R. Utami
Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud konjungsi dalam cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis ditemukan penggunaan konjungsi dalam cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka yang terdiri dari 53 data konjungsi koordinatif, 5 data konjungsi korelatif, 82 data konjungsi subordinatif, dan 14 data konjungsi antarkalimat. Konjungsi koordinatif meliputi penggunaan konjungsi yang menyatakan penambahan, pendampingan, pemilihan atau pilihan, dan perlawanan. Konjungsi subordinatif meliputi penggunaan konjungsi yang menyatakan waktu, syarat, tujuan, konsesif, pembandingan, sebab, hasil, alat, cara, komplementasi, dan atributif. Konjungsi antarkalimat meliputi penggunaan konjungsi yang meyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya dan akibat. Saran diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian cerita pada objek kajian berbeda. AbstractThe purpose of this study is to describe the form of conjunctions in the story of “Sang Tandak” in Suara Merdeka Newspaper. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study used listening techniques and note-taking techniques. Based on the results of the analysis, it was found that the use of conjunctions in “Sang Tandak” in the Suara Merdeka Newspaper consisted of 53 coordinating conjunction data, 5 correlative conjunction data, 82 subordinating conjunction data, and 14 inter-sentence conjunction data. Coordinative conjunctions include the use of conjunctions that express addition, assistance, selection or choice, and resistance. Subordinating conjunctions include the use of conjunctions that express time, condition, purpose, concession, comparison, cause, result, means, method, complementation, and attributive. Conjunctions between sentences include the use of conjunctions that express opposition to the previous state and result. Suggestions are expected that further researchers can conduct story research on different study objects.
{"title":"Analisis Wujud Konjungsi dalam Cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka","authors":"D. Larasati, Eva Ardiana Indrariani, H. R. Utami","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18373","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18373","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud konjungsi dalam cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis ditemukan penggunaan konjungsi dalam cerbung “Sang Tandak” pada Surat Kabar Suara Merdeka yang terdiri dari 53 data konjungsi koordinatif, 5 data konjungsi korelatif, 82 data konjungsi subordinatif, dan 14 data konjungsi antarkalimat. Konjungsi koordinatif meliputi penggunaan konjungsi yang menyatakan penambahan, pendampingan, pemilihan atau pilihan, dan perlawanan. Konjungsi subordinatif meliputi penggunaan konjungsi yang menyatakan waktu, syarat, tujuan, konsesif, pembandingan, sebab, hasil, alat, cara, komplementasi, dan atributif. Konjungsi antarkalimat meliputi penggunaan konjungsi yang meyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya dan akibat. Saran diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian cerita pada objek kajian berbeda. AbstractThe purpose of this study is to describe the form of conjunctions in the story of “Sang Tandak” in Suara Merdeka Newspaper. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study used listening techniques and note-taking techniques. Based on the results of the analysis, it was found that the use of conjunctions in “Sang Tandak” in the Suara Merdeka Newspaper consisted of 53 coordinating conjunction data, 5 correlative conjunction data, 82 subordinating conjunction data, and 14 inter-sentence conjunction data. Coordinative conjunctions include the use of conjunctions that express addition, assistance, selection or choice, and resistance. Subordinating conjunctions include the use of conjunctions that express time, condition, purpose, concession, comparison, cause, result, means, method, complementation, and attributive. Conjunctions between sentences include the use of conjunctions that express opposition to the previous state and result. Suggestions are expected that further researchers can conduct story research on different study objects.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"63 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-12DOI: 10.26877/sasindo.v12i1.18376
Dinda Oktania Prastiwi, M. Mukhlis, Azzah Nayla
Penelitian ini mendeskripsikan hasil penerapan media Powtoon dalam pembelajaran menulis teks persuasif peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Jepara tahun pembelajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penerapan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis hasil wawancara, soal, dan observasi yang didapatkan dari penelitian 10 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, lembar soal Bahasa Indonesia, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian penerapan media powtoon dalam menulis teks persuasif dapat diterapkan dengan baik didukung dengan hasil yang baik, hal ini dapat dilihat dari hasil tes dalam penelitian. Nilai rata-rata yang diperoleh 82. Sebanyak 10 peserta didik memperoleh nilai di atas KKM. Peserta didik yang memperoleh rentang nilai 70-85 dengan kategori baik berjumlah delapan orang, dan dua orang peserta didik memperoleh rentang nilai 86-100 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan analisis data belajar menulis teks persuasif menggunakan media powtoon dapat diterapkan dengan baik, dibuktikan dengan nilai rata- rata siswa yaitu 82. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dan hasil observasi yang memperlihatkan bahwa penggunaan media powtoon dalam pembelajaran menulis teks persuasif dapat diterapkan dan dapat meningkatkan daya tarik peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menulis teks persuasif peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 5 Jepara.
{"title":"Penerapan Media Powtoon dalam Menulis Teks Persuasif Kelas VIII Smp Negeri 5 Jepara","authors":"Dinda Oktania Prastiwi, M. Mukhlis, Azzah Nayla","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18376","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18376","url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan hasil penerapan media Powtoon dalam pembelajaran menulis teks persuasif peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Jepara tahun pembelajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penerapan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis hasil wawancara, soal, dan observasi yang didapatkan dari penelitian 10 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, lembar soal Bahasa Indonesia, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian penerapan media powtoon dalam menulis teks persuasif dapat diterapkan dengan baik didukung dengan hasil yang baik, hal ini dapat dilihat dari hasil tes dalam penelitian. Nilai rata-rata yang diperoleh 82. Sebanyak 10 peserta didik memperoleh nilai di atas KKM. Peserta didik yang memperoleh rentang nilai 70-85 dengan kategori baik berjumlah delapan orang, dan dua orang peserta didik memperoleh rentang nilai 86-100 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan analisis data belajar menulis teks persuasif menggunakan media powtoon dapat diterapkan dengan baik, dibuktikan dengan nilai rata- rata siswa yaitu 82. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dan hasil observasi yang memperlihatkan bahwa penggunaan media powtoon dalam pembelajaran menulis teks persuasif dapat diterapkan dan dapat meningkatkan daya tarik peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menulis teks persuasif peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 5 Jepara.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"331 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139894473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan refleksi sosial dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Penelitian ini menggunakan objek karya sastra cerpen yang berjudul Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Hasil dari penelitian ini, ditemukan adanya kesenjangan antar kelas sosial yang mengakibatkan tidak adanya keselarasan kehidupan. Banyak ditemukan diskriminasi, intimidasi, perebutan kekuasaan, dan penyalahgunaan kekuasaaan. Pola kehidupan tersebut tidak menguntungkan bagi seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki status sosial tertentu. Selain itu, ditemukan adanya gambaran konflik sosial yang dapat dijadikan sebagai renungan untuk saling lebih menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.
本研究的目的是描述伊卡卡-巴努的短篇小说集《一切为了印度》中的社会反思。本研究使用的文学对象是伊卡卡-巴努(Iksaka Banu)的短篇小说集《一切为了印度》(All for the Hindia)。研究结果发现,社会阶层之间的差距导致生活缺乏和谐。存在歧视、恐吓、权力斗争和滥用权力。生活模式不利于没有一定社会地位的个人或群体。此外,对社会冲突的描述可以作为一种反思,以尊重和欣赏存在的差异。
{"title":"Refleksi Sosial Dalam Kumpulan Cerpen Semua Untuk Hindia Karya Iksaka Banu","authors":"Milagros Sofía, Ambarini Asriningsari, Murywantobroto Murywantobroto","doi":"10.26877/sasindo.v12i1.18375","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i1.18375","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan refleksi sosial dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Penelitian ini menggunakan objek karya sastra cerpen yang berjudul Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Hasil dari penelitian ini, ditemukan adanya kesenjangan antar kelas sosial yang mengakibatkan tidak adanya keselarasan kehidupan. Banyak ditemukan diskriminasi, intimidasi, perebutan kekuasaan, dan penyalahgunaan kekuasaaan. Pola kehidupan tersebut tidak menguntungkan bagi seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki status sosial tertentu. Selain itu, ditemukan adanya gambaran konflik sosial yang dapat dijadikan sebagai renungan untuk saling lebih menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.","PeriodicalId":517347,"journal":{"name":"Sasindo","volume":"72 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139895026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}