Penelitian ini dilakukan didasarkan pada capaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) oleh sisw-siswi Kelas XI dan XII IPS SMA Miftahul Falah Betahlawang belum dapat mencapai standard yang ditentukan. Dari 65 siswa yang dijadikan sampel 45 persen (29 siswa) prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi masih di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh efikasi diri, gaya belajar, dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI dan XII SMA Miftahul Falah Betahlawang Demak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan rumus regresi bergand. Pembahasan hasil penelitian dengan deskripsi kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) efikasi diri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi; (2) gaya belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi; (3) lingkungan teman sebaya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi; (4) efikasi diri, gaya belajar, lingkungan teman sebaya secara bersama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi
{"title":"Pengaruh Efikasi Diri, Pemanfaatan Gaya Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi","authors":"Ruhama Kumalasari, Kasidi Kasidi","doi":"10.31331/jeee.v2i2.1923","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i2.1923","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan didasarkan pada capaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) oleh sisw-siswi Kelas XI dan XII IPS SMA Miftahul Falah Betahlawang belum dapat mencapai standard yang ditentukan. Dari 65 siswa yang dijadikan sampel 45 persen (29 siswa) prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi masih di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh efikasi diri, gaya belajar, dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI dan XII SMA Miftahul Falah Betahlawang Demak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan rumus regresi bergand. Pembahasan hasil penelitian dengan deskripsi kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) efikasi diri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi; (2) gaya belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi; (3) lingkungan teman sebaya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi; (4) efikasi diri, gaya belajar, lingkungan teman sebaya secara bersama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121362375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Motivasi Belajar Siswa Melalui Media Pembelajaran GoogleClassroom Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas XI yaitu (1) Bagaimana Google Classroom digunakan sebagai media pembelajaran IPS Ekonomi belajar siswa?, (2) Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media Google Classroom?, (3) Bagaimana motivasi siswa dalam pembelajaran IPS penggunaan Google Classroom sebagai media pembelajaran selama masa pandemi Covid-19?, (4) Kendala yang dihadapi guru dan siswa serta orang tua dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media Google Classroom selama masa pandemic Covid- 19?, (5) Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada pembelajaran IPS dengan menggunakan Google Classroom? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: (1) Implementasi penggunaan GoogleClassroom pada pembelajaran IPS-Ekonomi sudah dilaksanakan dengan baik, (2) Respon siswa terhadap penggunaan GoogleClassroom merasa senang dengan media pembelajaran yang digunakan oleh guru, media pembelajaran yang menarik, materi akan lebih mudah di pahami jika di modifikasi, (3) Motivasi siswa pada penerapan media pembelajaran google classroom siswa semangat dalam melakukan pembelajaran karena memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar terlebih akibat pandemi covid-19, (4) Kendala guru dalam mengimplementasikan google classroom secara daring dalam mata pelajaran IPS-Ekonomi yaitu kehabisan kuota internet, sulinya guru mengoperasikan alat teknologi, jaringan kurang stabil, melakukan praktikum mandiri dirumah dengan alat dan bahan seadanya, singkatnya sosialisasi serta kurangnya instruktur dalam pendampingan pembelajaran daring dari pemerintah serta banyaknya tugas guru di luar jam pembelajaran di kelas, (5) Solusi yang dilakukan dalam mengimplementasikan google classroom yaitu memberikan bantuan kuota geratis dari sekolah, dilakukannya home visit terhadap beberapa siswa yang memilki kendala dalam pembelajaran daring, dan disediakannya tempat untuk pembelajaran offline di sekolah untuk anak-anak yang memang tidak memungkinkan belajar online namun tetap memenuhi protokol kesehatan.
{"title":"Motivasi Belajar Siswa Melalui Media Pembelajaran Google Classroom pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas XI","authors":"Aulia Qusnul, S. Widayati, Lili Marliyah","doi":"10.31331/jeee.v2i2.1921","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i2.1921","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Motivasi Belajar Siswa Melalui Media Pembelajaran GoogleClassroom Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas XI yaitu (1) Bagaimana Google Classroom digunakan sebagai media pembelajaran IPS Ekonomi belajar siswa?, (2) Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media Google Classroom?, (3) Bagaimana motivasi siswa dalam pembelajaran IPS penggunaan Google Classroom sebagai media pembelajaran selama masa pandemi Covid-19?, (4) Kendala yang dihadapi guru dan siswa serta orang tua dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media Google Classroom selama masa pandemic Covid- 19?, (5) Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada pembelajaran IPS dengan menggunakan Google Classroom? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: (1) Implementasi penggunaan GoogleClassroom pada pembelajaran IPS-Ekonomi sudah dilaksanakan dengan baik, (2) Respon siswa terhadap penggunaan GoogleClassroom merasa senang dengan media pembelajaran yang digunakan oleh guru, media pembelajaran yang menarik, materi akan lebih mudah di pahami jika di modifikasi, (3) Motivasi siswa pada penerapan media pembelajaran google classroom siswa semangat dalam melakukan pembelajaran karena memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar terlebih akibat pandemi covid-19, (4) Kendala guru dalam mengimplementasikan google classroom secara daring dalam mata pelajaran IPS-Ekonomi yaitu kehabisan kuota internet, sulinya guru mengoperasikan alat teknologi, jaringan kurang stabil, melakukan praktikum mandiri dirumah dengan alat dan bahan seadanya, singkatnya sosialisasi serta kurangnya instruktur dalam pendampingan pembelajaran daring dari pemerintah serta banyaknya tugas guru di luar jam pembelajaran di kelas, (5) Solusi yang dilakukan dalam mengimplementasikan google classroom yaitu memberikan bantuan kuota geratis dari sekolah, dilakukannya home visit terhadap beberapa siswa yang memilki kendala dalam pembelajaran daring, dan disediakannya tempat untuk pembelajaran offline di sekolah untuk anak-anak yang memang tidak memungkinkan belajar online namun tetap memenuhi protokol kesehatan.","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131068666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi strategi pembelajaran daring, (2) capaian hasil belajar belajar siswa pada pembelajaran daring, (3) faktor kendala strategi pembelajaran daring, serta (4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan startegi pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi di MA An-Nur Bakalrejo Demak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, informan penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran ekonomi, dan empat siswa. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan reduksi data, penyusunan data, dan kategorisasi. Hasil penelitian meliputi: (1) pembelajaran online dilaksanakan secara daring dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencaan yaitu membuat materi dan soal evaluasi, sedangkan pelaksanaan yaitu mengirim materi dan tugas ke group whatsapp dan evaluasi yaitu dilakukan di google classroom agar hasilnya langsung tersampaikan ke guru. (2) Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa tidak semua siswa dapat menjalankan pembelajaran online dan hasil belajar siswa tidak tercapai disebabkan beberapa faktor yaitu terkendala sinyal dan kesadaran siswa akan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas. (3) Kendala pembelajaran online yakni kesulitan akses internet dan keterbatasan kuota internet sehingga siswa sulit untuk belajar dari rumah. Siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan guru. (4) Upaya yang dilakukan pihak sekolah dengan memberikan kuota gratis kepada siswa agar siswa belajar dengan mudah dan materi yang diberikan sehari sebelum pembelajaran dilakukan sangat membantu siswa agar siswa lebih bisa memahami materi yang disampaikan guru.
{"title":"Efektivitas Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Ekonomi di MA An-Nur Bakalrejo Demak","authors":"Miftahur Rizqa, Lili Marliyah, Sri Setyaningsih","doi":"10.31331/jeee.v2i2.1922","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i2.1922","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi strategi pembelajaran daring, (2) capaian hasil belajar belajar siswa pada pembelajaran daring, (3) faktor kendala strategi pembelajaran daring, serta (4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan startegi pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi di MA An-Nur Bakalrejo Demak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, informan penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran ekonomi, dan empat siswa. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan reduksi data, penyusunan data, dan kategorisasi. Hasil penelitian meliputi: (1) pembelajaran online dilaksanakan secara daring dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencaan yaitu membuat materi dan soal evaluasi, sedangkan pelaksanaan yaitu mengirim materi dan tugas ke group whatsapp dan evaluasi yaitu dilakukan di google classroom agar hasilnya langsung tersampaikan ke guru. (2) Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa tidak semua siswa dapat menjalankan pembelajaran online dan hasil belajar siswa tidak tercapai disebabkan beberapa faktor yaitu terkendala sinyal dan kesadaran siswa akan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas. (3) Kendala pembelajaran online yakni kesulitan akses internet dan keterbatasan kuota internet sehingga siswa sulit untuk belajar dari rumah. Siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan guru. (4) Upaya yang dilakukan pihak sekolah dengan memberikan kuota gratis kepada siswa agar siswa belajar dengan mudah dan materi yang diberikan sehari sebelum pembelajaran dilakukan sangat membantu siswa agar siswa lebih bisa memahami materi yang disampaikan guru.","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127547297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan wirausaha, norma subyektif, dan latar belakang keluarga terhadap intensi berwirausaha melalui efikasi diri. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2017 dengan asumsi sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 89 responden. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif pendidikan kewirausahaan, norma subyektif, dan latar belakang keluarga secara parsial terhadap efikasi diri. Selain itu terdapat pengaruh positif pendidikan kewirausahaan, norma subyektif, dan latar belakang keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa, dan terdapat pengaruh positif efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa efikasi diri mampu memediasi pengaruh Pendidikan kewirausahaan, norma subjektif dan latar belakang kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Kata Kunci: pendidikan wirausaha, norma subyektif, latar belakang keluarga, intensi berwirausaha, efikasi diri.
这项研究的目的是通过自我提升来确定创业教育、主观价值和家庭背景对创业感的影响。本研究的学生是2017年三宝垄州立大学(university of Semarang)的经济学学生,他们假设已经上了一门创业专业。使用的样本为89名受访者。使用的分析工具是多元线性回归。研究结果表明,创业教育、主观价值观和家庭背景部分对自我正确性有积极的影响。此外,这对学生的创业教育、主观价值观和家庭背景都有积极的影响,对学生的创业精神也有积极的影响。研究还表明,自我振兴能够影响学生创业教育、主观价值观和创业背景的影响。关键词:创业教育、主观价值观、家庭背景、创业意图、自我意识。
{"title":"Pengaruh Pendidikan Wirausaha, Norma Subyektif, dan Latar Belakang Keluarga terhadap Intensi Berwirausaha melalui Efikasi Diri Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2017 Universitas Negeri Semarang","authors":"Aldo Bagas Hardi Putra, Ina Melati","doi":"10.31331/jeee.v2i2.1947","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i2.1947","url":null,"abstract":"Tujuan dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan wirausaha, norma subyektif, dan latar belakang keluarga terhadap intensi berwirausaha melalui efikasi diri. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2017 dengan asumsi sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 89 responden. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif pendidikan kewirausahaan, norma subyektif, dan latar belakang keluarga secara parsial terhadap efikasi diri. Selain itu terdapat pengaruh positif pendidikan kewirausahaan, norma subyektif, dan latar belakang keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa, dan terdapat pengaruh positif efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa efikasi diri mampu memediasi pengaruh Pendidikan kewirausahaan, norma subjektif dan latar belakang kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. \u0000Kata Kunci: \u0000pendidikan wirausaha, norma subyektif, latar belakang keluarga, intensi berwirausaha, efikasi diri.","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116853650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ina Sarofah, Marhaeni Dwi Satyarini, S. Setyaningsih
Persaingan ketat antara perguruan tinggi untuk mendapatkan mahasiswa baru, mendorong PTS menyelenggarakan berbagai strategi pemasaran yang dapat menarik calon mahasiswa baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi, pelaksanaan, dan hasil evaluasi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Ivet Semarang tahun 2020/2021. Sumber data penelitian adalah Ketua dan anggota Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, Wakil Rektor 3, Sekretaris Yayasan,, Ka.Prodi, Dosen, dan 3 mahasiswa baru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan data terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Strategi promosi penerimaan mahasiswa baru, menggunakan media online seperti; whatsapp, instagram, youtube, dan media offline melalui media cetak; brosur, spanduk dan kerjasama dengan mitra eksternal 2) Pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru menggunakan sistem promosi tanpa tes, dan dilaksanakan secara offline dan online, 3) Hasil evaluasi menunjukkan: pelayanan PMB sangat memuaskan dan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dan diterima 1190 mahasiswa.
{"title":"Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru Pada Masa Pandemi Covid-19 di Universitas Ivet Semarang","authors":"Ina Sarofah, Marhaeni Dwi Satyarini, S. Setyaningsih","doi":"10.31331/jeee.v2i2.1924","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i2.1924","url":null,"abstract":"Persaingan ketat antara perguruan tinggi untuk mendapatkan mahasiswa baru, mendorong PTS menyelenggarakan berbagai strategi pemasaran yang dapat menarik calon mahasiswa baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi, pelaksanaan, dan hasil evaluasi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Ivet Semarang tahun 2020/2021. Sumber data penelitian adalah Ketua dan anggota Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, Wakil Rektor 3, Sekretaris Yayasan,, Ka.Prodi, Dosen, dan 3 mahasiswa baru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan data terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Strategi promosi penerimaan mahasiswa baru, menggunakan media online seperti; whatsapp, instagram, youtube, dan media offline melalui media cetak; brosur, spanduk dan kerjasama dengan mitra eksternal 2) Pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru menggunakan sistem promosi tanpa tes, dan dilaksanakan secara offline dan online, 3) Hasil evaluasi menunjukkan: pelayanan PMB sangat memuaskan dan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dan diterima 1190 mahasiswa.","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131866081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Manajemen mutu menjadi acuan dalam pendidikan di lembaga pendidikan yang berbasis kualitas, proses, pelayanan, sumber daya manusia dan hasil. Manajemen terdiri dari beberapa hal, seperti: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Sekolah berbasis pesantren dengan segala keunggulannya, hingga saat ini masih relevan untuk dijadikan referensi sebagai manajemen pendidikan, oleh karena itu menjadi menarik untuk dieksplorasi mengenai aspek manajemen, manajemen organisasi manajerial dan proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan lima pilar Total Quality Management yang terdiri dari fokus pada pelanggan, keterlibatan total, pengukuran, komitmen dan perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif, data dikumpulkan dengan cara: observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tenaga kependidikan (TU), guru, siswa juga wali siswa. Pengujian validitas data dengan trianggulasi. Analisis data adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan simpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) fokus pada pelanggan, yakni melayani kebutuhan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, wali siswa dan masyarakat, 2) keterlibatan total dengan adanya dukungan yayasan dan pelibatan semua warga sekolah dalam penyelenggaraan sekolah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, 3) pengukuran yakni dengan membuat perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dan evaluasi terhadap penilaian ulangan harian, ualnagn tengah semester, ulangan akhir semester, try out, ujian sekolah, ujian nasional. 4) komitmen yakni dengan adanya komitmen manajemen puncak/ kepala sekolah, pemberdayaan pendidik dan tenaga se-optimal mungkin serta memfasilitasi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan pada kegiatan kegiatan pendukung mutu pendidikan dan 5) perbaikan berkelanjutan, meliputi : pemakaian kurikulum nasional selalu yang terbaru, peningkatan kinerja akademis, peningkatan tingkat kedisiplinan dan tenaga kependidikan, serta peningkatan sarana dan prasarana fisik yang mendukung.
{"title":"Implementasi Pilar-Pilar Manajemen Mutu Sekolah di SMP Multazam Semarang Berbasis Pesantren","authors":"Agliena Nurhayati, Kasidi Kasidi","doi":"10.31331/jeee.v2i1.1684","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i1.1684","url":null,"abstract":"Manajemen mutu menjadi acuan dalam pendidikan di lembaga pendidikan yang berbasis kualitas, proses, pelayanan, sumber daya manusia dan hasil. Manajemen terdiri dari beberapa hal, seperti: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Sekolah berbasis pesantren dengan segala keunggulannya, hingga saat ini masih relevan untuk dijadikan referensi sebagai manajemen pendidikan, oleh karena itu menjadi menarik untuk dieksplorasi mengenai aspek manajemen, manajemen organisasi manajerial dan proses belajar. \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan lima pilar Total Quality Management yang terdiri dari fokus pada pelanggan, keterlibatan total, pengukuran, komitmen dan perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif, data dikumpulkan dengan cara: observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tenaga kependidikan (TU), guru, siswa juga wali siswa. Pengujian validitas data dengan trianggulasi. Analisis data adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan simpulan. \u0000Hasil penelitian ini adalah: 1) fokus pada pelanggan, yakni melayani kebutuhan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, wali siswa dan masyarakat, 2) keterlibatan total dengan adanya dukungan yayasan dan pelibatan semua warga sekolah dalam penyelenggaraan sekolah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, 3) pengukuran yakni dengan membuat perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dan evaluasi terhadap penilaian ulangan harian, ualnagn tengah semester, ulangan akhir semester, try out, ujian sekolah, ujian nasional. 4) komitmen yakni dengan adanya komitmen manajemen puncak/ kepala sekolah, pemberdayaan pendidik dan tenaga se-optimal mungkin serta memfasilitasi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan pada kegiatan kegiatan pendukung mutu pendidikan dan 5) perbaikan berkelanjutan, meliputi : pemakaian kurikulum nasional selalu yang terbaru, peningkatan kinerja akademis, peningkatan tingkat kedisiplinan dan tenaga kependidikan, serta peningkatan sarana dan prasarana fisik yang mendukung.","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131125321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Beberapa tahun terakhir ini, peserta didik yang mendaftar dan diterima di sekolah swasta jumlahnya semakin menurun. Menghadapi permasalahan tersebut, sekolah-sekolah swasta melakukan berbagai strategi untuk menarik calon peserta didik baru agar mendaftar di sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen PPDB SMK Sutan Trenggono, dari perencanaan, pelaksanaan dan hasil evaluasinya. Sumber data penelitian: Kepala Sekolah, Ketua dan Sekretaris Panitia PPDB, guru dan peserta didik baru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dan analisis data dengan teknik deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) perencanaan PPDB: pembentukan panitia, menetapkan kebijakan PPDB, daya tampung, promosi dan sekolah sasaran promosi, mekanisme pendaftaran dan daftar ulang. 2) Pelaksanaan PPDB baik promosi, informasi dan pendaftaran dilaksanakan secara online dan offline, 3). Hasil evaluasi menunjukkan: jumlah peserta didik yang mendaftar dan diterima hanya 30 peserta didik atau 50% dari target yang ditetapkan, promosi online belum banyak diakses oleh calon peserta didik baru, dan promosi offline memerlukan waktu tertentu dan membutuhkan banyak dana untuk pengadaan alat-alat promosi untuk menjangkau sasaran yang lebih luas. Kata Kunci : manajemen, penerimaan peserta didik baru.
{"title":"Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru di SMK Sultan Trenggono Gunungpati Semarang","authors":"Wiwik Istriyani, Marhaeni Dwi Satyarini","doi":"10.31331/jeee.v2i1.1677","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i1.1677","url":null,"abstract":"Beberapa tahun terakhir ini, peserta didik yang mendaftar dan diterima di sekolah swasta jumlahnya semakin menurun. Menghadapi permasalahan tersebut, sekolah-sekolah swasta melakukan berbagai strategi untuk menarik calon peserta didik baru agar mendaftar di sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen PPDB SMK Sutan Trenggono, dari perencanaan, pelaksanaan dan hasil evaluasinya. Sumber data penelitian: Kepala Sekolah, Ketua dan Sekretaris Panitia PPDB, guru dan peserta didik baru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dan analisis data dengan teknik deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) perencanaan PPDB: pembentukan panitia, menetapkan kebijakan PPDB, daya tampung, promosi dan sekolah sasaran promosi, mekanisme pendaftaran dan daftar ulang. 2) Pelaksanaan PPDB baik promosi, informasi dan pendaftaran dilaksanakan secara online dan offline, 3). Hasil evaluasi menunjukkan: jumlah peserta didik yang mendaftar dan diterima hanya 30 peserta didik atau 50% dari target yang ditetapkan, promosi online belum banyak diakses oleh calon peserta didik baru, dan promosi offline memerlukan waktu tertentu dan membutuhkan banyak dana untuk pengadaan alat-alat promosi untuk menjangkau sasaran yang lebih luas. \u0000Kata Kunci : manajemen, penerimaan peserta didik baru.","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116554114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang penelitian adalah Wisata Agro Cepoko yang menggunakan Strategi Pemasaran guna untuk menjadikan Wisata Agro Cepoko daerah wisata yang unggul dalam kualitas produk yang dihasilkanTujuan penelitian ini adalah (1)untuk mengetahui strategi pemsaran yang digunakan dalam proses penjualan. (2)Untuk mengetahui tingkatan kunjungan wisatawan di wisata Agro Cepoko. (3)Untuk mengetahui kendala- kendala yang dihadapi. (4)Mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada. Untuk mengetahui dampak posistif dan negative Wisata Agro Cepoko bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunkanan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan metode triangulasi untuk pemeriksaan keabsahan data. Analisis data dilakukan dengan alur pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Strategi produk yang ditawarkan seperti paket destinasi wisata yang dikenakan tarif Rp 30.000 dan Rp 20.000/ orang untuk pembelajaran anak TK dan SD. 2) Dapat merekrut orang sekitar wisata Agro Cepoko yang mau menjadi petani di Wisata Agro Cepoko. 3) Dapat mengubah menset ataupun pikiran warga untuk belajar menanam jambu Kristal dan kelengkeng di wilayah Gunungpati. 4) Strategi promosinya juga sudah bagus menggunakan social media dan kunjungan dengan dinas pertanian lainnya. 5) sistem penjualan yang mengggunakan bagi hasil yang ada di Wisata Agro Cepoko seperti 70% untuk petani dan 30% untuk Dinas Pertanian. 6) Dapat membantu perekonomian warga sekitar, yang dapat membuka usaha menjadi pedagang atau warung makan di sekitar Wisata Agro Cepoko. 7) Kendala yang terjadi adalah kurangnya air pada saat musim kemarau pnajang. 8) Sarana prasarana yang ada sudah memadahi seperti kamar mandi dan mushola, tempat gazebo.balai pertemuan, tower air, akses jalan dan taman bermain. 9) Kendalanya yang terjadi dalam strategi pemasaran destinasi Wisata Agro Cepoko Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yaitu : kurangnya air pada saat musim kemarau panjang. Hama dan penyakit yang selalu bermunculan. Tidak adanya pengolahan jambu menjadi produk yang bervarian.
{"title":"Strategi Pemasaran Destinasi Wisata Agro Cepoko Kecamatan Gunungpati Kota Semarang","authors":"Pratiwi Pratiwi, Sri Widayati","doi":"10.31331/jeee.v2i1.1694","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i1.1694","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian adalah Wisata Agro Cepoko yang menggunakan Strategi Pemasaran guna untuk menjadikan Wisata Agro Cepoko daerah wisata yang unggul dalam kualitas produk yang dihasilkanTujuan penelitian ini adalah (1)untuk mengetahui strategi pemsaran yang digunakan dalam proses penjualan. (2)Untuk mengetahui tingkatan kunjungan wisatawan di wisata Agro Cepoko. (3)Untuk mengetahui kendala- kendala yang dihadapi. (4)Mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada. Untuk mengetahui dampak posistif dan negative Wisata Agro Cepoko bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunkanan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan metode triangulasi untuk pemeriksaan keabsahan data. Analisis data dilakukan dengan alur pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Strategi produk yang ditawarkan seperti paket destinasi wisata yang dikenakan tarif Rp 30.000 dan Rp 20.000/ orang untuk pembelajaran anak TK dan SD. 2) Dapat merekrut orang sekitar wisata Agro Cepoko yang mau menjadi petani di Wisata Agro Cepoko. 3) Dapat mengubah menset ataupun pikiran warga untuk belajar menanam jambu Kristal dan kelengkeng di wilayah Gunungpati. 4) Strategi promosinya juga sudah bagus menggunakan social media dan kunjungan dengan dinas pertanian lainnya. 5) sistem penjualan yang mengggunakan bagi hasil yang ada di Wisata Agro Cepoko seperti 70% untuk petani dan 30% untuk Dinas Pertanian. 6) Dapat membantu perekonomian warga sekitar, yang dapat membuka usaha menjadi pedagang atau warung makan di sekitar Wisata Agro Cepoko. 7) Kendala yang terjadi adalah kurangnya air pada saat musim kemarau pnajang. 8) Sarana prasarana yang ada sudah memadahi seperti kamar mandi dan mushola, tempat gazebo.balai pertemuan, tower air, akses jalan dan taman bermain. 9) Kendalanya yang terjadi dalam strategi pemasaran destinasi Wisata Agro Cepoko Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yaitu : kurangnya air pada saat musim kemarau panjang. Hama dan penyakit yang selalu bermunculan. Tidak adanya pengolahan jambu menjadi produk yang bervarian.","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127799851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Problem-problem sosial di masyarakat dapat dicarikan solusi dan evaluasinya melalui riset sosial. Cakupan riset sosial meliputi hubungan inter unit dan hubungan intra unit melalui berbagai komponen-komponen sosial. Fenomena yang terjadi di lingkungan sosial peneliti, dikaji secara ilmiah yang didasari dua aspek yaitu aspek teoritis dan pengumpulan data. Seorang periset sosial biasanya tertarik pada masalah-masalah pragmatis dan teoritis. masalah-masalah teoritis pada akhirnya akan bermuara pada tujuan dari sebuah sains yaitu teori-teori. Sebuah teori bisa didefinisikan sebagai serangkaian proposisi yang saling berhubungan, bisa duji secara empiris. Hubungan antar konsep dalam sebuah proposisi merupakan hubungan covariasional dan kausal. Pentingnya seuah teori dalam penelitian sosial dapat dilihat dari tujuan dan peran atau fungsi teori itu sendiri. Fungsi teori yaitu menjelaskan dan memprediksikan sesuatu yang akan terjadi serta teori dapat dijadikan sebagai alat bedah data, teori juga dapat membimbing peneliti membuat kesimpulan dari analisis data, karena teori berfungsi menjelaskan apa yang seharusnya terjadi (what ought to question) ma upun untuk menggambarkan senyatanya (what is question). Melalui strategi kausal, komposisional dan strategi klasifikasi, teori digunakan tidak sekedar meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan, juga sebagai dasar argumentasi pemecahan masalah penelitian dan tugas teori yang penting adalah membebaskan manusia dari segala bentuk perbudakan dan menuju peradaban yang lebih baik. Kata Kunci : teori, riset sosial
{"title":"Hakekat Teori dalam Riset Sosial","authors":"Lili Marliyah","doi":"10.31331/jeee.v2i1.1691","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v2i1.1691","url":null,"abstract":"Problem-problem sosial di masyarakat dapat dicarikan solusi dan evaluasinya melalui riset sosial. Cakupan riset sosial meliputi hubungan inter unit dan hubungan intra unit melalui berbagai komponen-komponen sosial. Fenomena yang terjadi di lingkungan sosial peneliti, dikaji secara ilmiah yang didasari dua aspek yaitu aspek teoritis dan pengumpulan data. Seorang periset sosial biasanya tertarik pada masalah-masalah pragmatis dan teoritis. masalah-masalah teoritis pada akhirnya akan bermuara pada tujuan dari sebuah sains yaitu teori-teori. Sebuah teori bisa didefinisikan sebagai serangkaian proposisi yang saling berhubungan, bisa duji secara empiris. Hubungan antar konsep dalam sebuah proposisi merupakan hubungan covariasional dan kausal. Pentingnya seuah teori dalam penelitian sosial dapat dilihat dari tujuan dan peran atau fungsi teori itu sendiri. Fungsi teori yaitu menjelaskan dan memprediksikan sesuatu yang akan terjadi serta teori dapat dijadikan sebagai alat bedah data, teori juga dapat membimbing peneliti membuat kesimpulan dari analisis data, karena teori berfungsi menjelaskan apa yang seharusnya terjadi (what ought to question) ma upun untuk menggambarkan senyatanya (what is question). Melalui strategi kausal, komposisional dan strategi klasifikasi, teori digunakan tidak sekedar meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan, juga sebagai dasar argumentasi pemecahan masalah penelitian dan tugas teori yang penting adalah membebaskan manusia dari segala bentuk perbudakan dan menuju peradaban yang lebih baik. \u0000Kata Kunci : teori, riset sosial","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130939841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Guru dengan tugas tamabahan selain melakukan tugas pokok yang diwajibkan juga memiliki tugas terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Beban mengajar yang belum sesuai dengan peraturan pemerintah menyebabkan kurang optimalnya kinerja guru dengan tugas tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja guru yang mendapat tugas tambahan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan siswa MTs Al Hikmah Singorojo. Hasil penelitian menunjukkan sesuai Permendikbud No. 15 Th 2018 sebagai dasar kebijakan sekolah terkait beban mengajar guru dengan tugas tambahan; Kinerja guru dengan tugas tambahan cukup baik dalam kualitas kerja, komunikasi dan kemampuan kerja namun kurang optimal pada kecepatan atau ketepatan kerja serta inisiatif dalam kerja; Pembiayaan sekolah yang belum stabil dan rendahnya dukungan orang tua dan masyarakat merupakan kendala yang dialami; Pelaksanaan dana sukarela dan pendekatan komunikasi door to door merupakan upaya yang dilakukan oleh sekolah. Hasil penelitian ini dapat diajadikan dasar untuk melakukan penelitian lanjutan dalam meningkatkan kinerja guru yang mendapat tugas tambahan menjadi lebih baik. Abstract A teacher not only do the task principal who is obliged to himself but also has a performance that is associated with the implementation of the task addition that is relevant to functioning of the school. As a teacher with additional assignment, getting teaching hours that are not in accordance with government regulations cause the teacher to be less than optimal in carrying out his obligations as a teacher. The purpose of research it is to determine the policy of the school concerning the burden of teaching the teachers with task addition, the performance of teachers with the task addition, the constraints are experienced and attempt were made school. Research qualitatively with methods of descriptive, tehnical collection of data is done through manual observation, guidance interview, and study documentation. Subject study is the head of the foundation, the head of school, deputy head of the school, teaches and student of MTs Al Hikmah Singorojo. Results of the study were found: Permendikbud No. 15 Th 2018 are used as guidelines for the policy of school related burden of teaching ang teachers with the task extra; Performance of teaches with the task of supplementary good enough in quality of work, communication and the ability to work, bur less than optimal in speed or accuracy of the work and initiatives in the workplace; Financing school that has not been stable and low support of the parents and the community is a constaint that is experienced; Iplementation of the funds voluntarily and approach communication door to door is an effort that is mad
除执行所要求的基本任务外,无组织教师除执行与学校职能相关的其他任务外,也有相关任务。不符合政府规定的教学负担使教师在其他任务上表现不佳。本研究的目的是确定接受额外任务的教师的表现。采用的研究方法是定性的描述性研究类型。数据收集技术是通过观察、采访和文献研究进行的。研究对象包括校长、校长、副校长、教师和学生MTs Al Singorojo课程。研究结果表明,根据2018年15日的口述,这是学校负担教学教师额外作业的基础;老师额外的任务绩效很好沟通和工作能力,但缺乏高质量的工作中,或工作精度和速度的最佳工作的主动性;不稳定的学校融资和缺乏父母和社会支持是一个障碍;志愿资金的实施和上门沟通方法是学校努力的一部分。本研究的结果可以为进一步的研究奠定基础,以提高有额外任务的教师的表现。教师不仅与自己相关,而且还表现出与实施相关的任务相关的表现。作为一个临时任务教师,得到一个与政府无关的时间,因为教师的义务不如老师。这项研究的目的是确定学校关心的教师的政策是由学生组成的教学,由学生组成的教师的表现,研究方法与解释性,技术收集数据通过手册、指导采访和研究证明完成。研究对象是基金会的头,学校的头,学校的副校长,教授和学生的Singorojo课程。结果发现:已裁定2018年15日学校相关教师的政策用做顾问;工作效率、沟通能力和工作能力令人满意的教学表现,缺乏工作效率或工作效率的最佳表现;支持父母和社区的金融学校是经验丰富的警察;自愿的资金和门对门的批准是学校创造的一种努力。
{"title":"Tingkat Kinerja Guru Dengan Tugas Tambahan di MTs Al Hikmah Singorojo Kabupaten Kendal","authors":"Novita Sari, Lili Marliyah","doi":"10.31331/jeee.v1i2.1400","DOIUrl":"https://doi.org/10.31331/jeee.v1i2.1400","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Guru dengan tugas tamabahan selain melakukan tugas pokok yang diwajibkan juga memiliki tugas terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Beban mengajar yang belum sesuai dengan peraturan pemerintah menyebabkan kurang optimalnya kinerja guru dengan tugas tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja guru yang mendapat tugas tambahan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan siswa MTs Al Hikmah Singorojo. Hasil penelitian menunjukkan sesuai Permendikbud No. 15 Th 2018 sebagai dasar kebijakan sekolah terkait beban mengajar guru dengan tugas tambahan; Kinerja guru dengan tugas tambahan cukup baik dalam kualitas kerja, komunikasi dan kemampuan kerja namun kurang optimal pada kecepatan atau ketepatan kerja serta inisiatif dalam kerja; Pembiayaan sekolah yang belum stabil dan rendahnya dukungan orang tua dan masyarakat merupakan kendala yang dialami; Pelaksanaan dana sukarela dan pendekatan komunikasi door to door merupakan upaya yang dilakukan oleh sekolah. Hasil penelitian ini dapat diajadikan dasar untuk melakukan penelitian lanjutan dalam meningkatkan kinerja guru yang mendapat tugas tambahan menjadi lebih baik. \u0000Abstract \u0000A teacher not only do the task principal who is obliged to himself but also has a performance that is associated with the implementation of the task addition that is relevant to functioning of the school. As a teacher with additional assignment, getting teaching hours that are not in accordance with government regulations cause the teacher to be less than optimal in carrying out his obligations as a teacher. The purpose of research it is to determine the policy of the school concerning the burden of teaching the teachers with task addition, the performance of teachers with the task addition, the constraints are experienced and attempt were made school. Research qualitatively with methods of descriptive, tehnical collection of data is done through manual observation, guidance interview, and study documentation. Subject study is the head of the foundation, the head of school, deputy head of the school, teaches and student of MTs Al Hikmah Singorojo. Results of the study were found: Permendikbud No. 15 Th 2018 are used as guidelines for the policy of school related burden of teaching ang teachers with the task extra; Performance of teaches with the task of supplementary good enough in quality of work, communication and the ability to work, bur less than optimal in speed or accuracy of the work and initiatives in the workplace; Financing school that has not been stable and low support of the parents and the community is a constaint that is experienced; Iplementation of the funds voluntarily and approach communication door to door is an effort that is mad","PeriodicalId":102295,"journal":{"name":"Journal of Economic Education and Entrepreneurship","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115744560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}