Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31539/literatur.v3i2.5362
Nurcholish Majid, Tato Nuryanto, Lili . Herawati
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai keimanan dalam novel Ayat-Ayat Cinta 1 karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh informasi yang lengkap sesuai dengan fokus penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca, catat dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini diperiksa dengan triangulasi sumber, data dan metode. Teknik analisis data yang digunakan selama prosedur penelitian menakup teknik analisis isi, interpretasi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Ayat-Ayat Cinta 1 karya Habiburrahman El Shirazy mengandung nilai keimanan yang lengkap sesuai asas dari rukun iman, yaitu a) iman kepada Allah, b) iman kepada malaikat, c) iman kepada kitab, d) iman kepada rasul, e) iman kepada hari akhir, dan f) iman kepada qada dan qadar Kata kunci: Ayat-Ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy, Nilai Keimanan
本研究旨在描述哈比布拉赫曼·埃尔·Shirazy的《爱经1》小说中的信仰价值。本研究属于描述性质的研究类型。为了获得符合研究重点的完整信息,所使用的数据收集技术包括阅读、记录和文档。本研究的数据有效性通过源、数据和方法三角测量来检验。可怕的研究过程中使用的数据分析技术包括内容、解释、数据还原、数据演示和推断。研究结果表明,爱1件Habiburrahman El Shirazy经文小说含有完整的信仰的原则与价值,即a)信仰上帝,b)信天使,c)使徒信经,d)信e)信的最后一天,f)信qada和卡达关键词:爱、Habiburrahman El Shirazy经文的信仰价值
{"title":"Nilai-Nilai Keimanan dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 1 Karya Habiburrahman El Shirazy","authors":"Nurcholish Majid, Tato Nuryanto, Lili . Herawati","doi":"10.31539/literatur.v3i2.5362","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i2.5362","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai keimanan dalam novel Ayat-Ayat Cinta 1 karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh informasi yang lengkap sesuai dengan fokus penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca, catat dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini diperiksa dengan triangulasi sumber, data dan metode. Teknik analisis data yang digunakan selama prosedur penelitian menakup teknik analisis isi, interpretasi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Ayat-Ayat Cinta 1 karya Habiburrahman El Shirazy mengandung nilai keimanan yang lengkap sesuai asas dari rukun iman, yaitu a) iman kepada Allah, b) iman kepada malaikat, c) iman kepada kitab, d) iman kepada rasul, e) iman kepada hari akhir, dan f) iman kepada qada dan qadar \u0000 \u0000Kata kunci: Ayat-Ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy, Nilai Keimanan","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125232350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31539/literatur.v3i2.7265
Sigit Andika, I. Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik simak, teknik merekam, teknik transkip, data dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau berjumlah 36 tuturan. Maksim kesimpatian adalah maksim paling dominan yang terdapat pada tuturan Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau. Tingkat kesantunan berbahasa pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklingau berjumlah 45 tuturan. Skala kerugian dan keuntungan memiliki jumlah presentase tertinggi dan dapat dikatakan sebagai skala yang paling dominan. Terdapat 39 pematuhan dengan presentase 86,67% dan 6 pelanggaran dengan presentase 13,33% pada kesantunan berbahasa dari seluruh data yang diperoleh. Dengan demikian, tuturan pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau dapat dikatakan santun. Kata kunci: Analisis, Berbahasa, Kesantunan, Wanita Tuna Susila (WTS)
{"title":"Analisis Kesantunan Berbahasa Pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau","authors":"Sigit Andika, I. Sari","doi":"10.31539/literatur.v3i2.7265","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i2.7265","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik simak, teknik merekam, teknik transkip, data dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau berjumlah 36 tuturan. Maksim kesimpatian adalah maksim paling dominan yang terdapat pada tuturan Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau. Tingkat kesantunan berbahasa pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklingau berjumlah 45 tuturan. Skala kerugian dan keuntungan memiliki jumlah presentase tertinggi dan dapat dikatakan sebagai skala yang paling dominan. Terdapat 39 pematuhan dengan presentase 86,67% dan 6 pelanggaran dengan presentase 13,33% pada kesantunan berbahasa dari seluruh data yang diperoleh. Dengan demikian, tuturan pada Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Patok Besi Kota Lubuklinggau dapat dikatakan santun. \u0000 \u0000Kata kunci: Analisis, Berbahasa, Kesantunan, Wanita Tuna Susila (WTS)","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117071372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31539/literatur.v3i2.7262
Robi Irwansyah, A. Nugroho, Sri Murti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tindak tutur ilokusi dalam film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kulitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan ilokusi meliputi ilokusi representatif, direktif, ekspresif, komisif, deklarasi dalam dialog-dialog film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik mentranskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi dalam film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi terdiri dari ilokusi representatif yakni menyatakan atau mengatakan berjumlah 8 tuturan, 18 tuturan melaporkan atau memberitahukan dan 18 tuturan menyebutkan. Ilokusi representatif ialah ilokusi yang paling banyak ditemukan di film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi. Ilokusi direktif yakni menyuruh berjumlah 12 tuturan, 2 tuturan memohon, 3 tuturan menuntut dan 8 tuturan menyarankan. Ilokusi ekspresif yakni memuji berjumlah 6 tuturan, 13 tuturan mengucapkan terimah kasih, 5 tuturan mengkritik, 4 tuturan meminta maaf, 4 tuturan mengeluh dan 2 tuturan mengucapkan selamat. Ilokusi komisif yakni tuturan mengancam berjumlah 1. Ilokusi deklarasi yakni memutuskan berjumlah 1 tuturan, 2 tuturan melarang, dan 4 tuturan memberi maaf.
这项研究的目的是了解伦敦到巴厘岛的电影《萨格兰·萨格兰和布斯托米》中ilokusi演讲的形式。采用的研究方法是描述性的讲座方法。本研究的数据包括代表、指示、表达、漫画、《从伦敦到巴厘岛的电影对话》(Angling Sagaran and Fajar Bustomi)中的文字描述、指示、表达、漫画、宣言。本研究中的数据收集技术采用文档、simak技术和转录技术。这项研究的结果表明,从伦敦到巴厘岛的电影《萨格兰·萨格兰和布斯托米》的ilokusi是由一种代表形式构成的,即表达或说的有8种语言,18种报告或讲述的语言和18种描述的语言。代表Ilokusi是伦敦到巴厘岛最常见的Ilokusi,由Angling Sagaran和Bustomi拍摄。指示的语义学是12句话,2句恳求的话,3句要求的话和8句建议。有表现性的赞美有6种表达方式,13种表达爱意,5种批评,4种表达歉意,4种表达不满,2种表达祝贺。有威胁的漫画形式为1。宣言中规定了一种语言,两种禁止语言,四种表达宽恕。
{"title":"Ilokusi dalam Film From London To Bali Karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi","authors":"Robi Irwansyah, A. Nugroho, Sri Murti","doi":"10.31539/literatur.v3i2.7262","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i2.7262","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tindak tutur ilokusi dalam film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kulitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan ilokusi meliputi ilokusi representatif, direktif, ekspresif, komisif, deklarasi dalam dialog-dialog film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik mentranskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi dalam film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi terdiri dari ilokusi representatif yakni menyatakan atau mengatakan berjumlah 8 tuturan, 18 tuturan melaporkan atau memberitahukan dan 18 tuturan menyebutkan. Ilokusi representatif ialah ilokusi yang paling banyak ditemukan di film From London to Bali karya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi. Ilokusi direktif yakni menyuruh berjumlah 12 tuturan, 2 tuturan memohon, 3 tuturan menuntut dan 8 tuturan menyarankan. Ilokusi ekspresif yakni memuji berjumlah 6 tuturan, 13 tuturan mengucapkan terimah kasih, 5 tuturan mengkritik, 4 tuturan meminta maaf, 4 tuturan mengeluh dan 2 tuturan mengucapkan selamat. Ilokusi komisif yakni tuturan mengancam berjumlah 1. Ilokusi deklarasi yakni memutuskan berjumlah 1 tuturan, 2 tuturan melarang, dan 4 tuturan memberi maaf.","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122244380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31539/literatur.v3i2.7263
Juliantoro Juliantoro
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual siswa kelas X SMA Mazro’illah Lubuklinggau. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, dan kuisioner/angket. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu uji validitas, dan uji kepraktisan. Hasil penelitian dapat diperoleh kevalidan LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual tergolong dalam kategori baik dengan persentase 80,8%. Selanjutnya kepraktisan LKS memperoleh persentase 86,65%. Dengan demikian terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah menggunakan LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual, selanjutnya bahan ajar valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran. Simpulan yang diperoleh yaitu LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual yang dikembangkan oleh peneliti yaitu bahan ajar dengan penyajian materi yang secara singkat dengan disertai materi, contoh dan latihan. Kata kunci: LKS, Kontekstual, Mengidentifikasi Cerita Rakyat, Pengembangan
{"title":"Pengembangan LKS Mengidentifikasi Cerita Rakyat Berbasis Kontektual Siswa Kelas X Sma Mazro’illah Lubuklinggau","authors":"Juliantoro Juliantoro","doi":"10.31539/literatur.v3i2.7263","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i2.7263","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual siswa kelas X SMA Mazro’illah Lubuklinggau. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, dan kuisioner/angket. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu uji validitas, dan uji kepraktisan. Hasil penelitian dapat diperoleh kevalidan LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual tergolong dalam kategori baik dengan persentase 80,8%. Selanjutnya kepraktisan LKS memperoleh persentase 86,65%. Dengan demikian terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah menggunakan LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual, selanjutnya bahan ajar valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran. Simpulan yang diperoleh yaitu LKS mengidentifikasi cerita rakyat berbasis kontekstual yang dikembangkan oleh peneliti yaitu bahan ajar dengan penyajian materi yang secara singkat dengan disertai materi, contoh dan latihan. \u0000 \u0000Kata kunci: LKS, Kontekstual, Mengidentifikasi Cerita Rakyat, Pengembangan","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"62 16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127632196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31539/literatur.v3i2.7264
Mikha Dormauli Septiana
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa dalam Debat Publik Calon Presiden Tahun 2019. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi kuantitatif sehingga data pada penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu (1) dokumentasi, (2) transkipsi (3) metode simak dan baca, dan (4) pengkodean. Bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa ditentukan dengan teori kesantunan berbahasa yang terdiri dari enam maksim, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kesetujuan, dan maksim kesimpatian. Dari hasil penelitian, tidak semua maksim kesantunan berbahasa ditemukan dalam Debat Publik Calon Presiden Tahun 2019. Bentuk pematuhan dan pelanggaran terhadap maksim kesantunan berbahasa sama-sama didominasi oleh maksim kebijaksanaan. Bentuk pematuhannya berupa janji-janji dan informasi yang menguntungkan orang lain, sedangkan bentuk pelanggarannya berupa sindiran yang menjatuhkan dan merugikan orang lain. Persentase kesantunan berbahasa dalam Debat Publik Calon Presiden Tahun 2019 dikategorikan cukup santun karena 54,45% data dari jumlah keseluruhan telah mematuhi maksim kesantunan berbahasa. Kata kunci: Calon Presiden, Debat, Kesantunan Berbahasa
{"title":"Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Debat Publik Calon Presiden Tahun 2019","authors":"Mikha Dormauli Septiana","doi":"10.31539/literatur.v3i2.7264","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i2.7264","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa dalam Debat Publik Calon Presiden Tahun 2019. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi kuantitatif sehingga data pada penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu (1) dokumentasi, (2) transkipsi (3) metode simak dan baca, dan (4) pengkodean. Bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa ditentukan dengan teori kesantunan berbahasa yang terdiri dari enam maksim, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kesetujuan, dan maksim kesimpatian. Dari hasil penelitian, tidak semua maksim kesantunan berbahasa ditemukan dalam Debat Publik Calon Presiden Tahun 2019. Bentuk pematuhan dan pelanggaran terhadap maksim kesantunan berbahasa sama-sama didominasi oleh maksim kebijaksanaan. Bentuk pematuhannya berupa janji-janji dan informasi yang menguntungkan orang lain, sedangkan bentuk pelanggarannya berupa sindiran yang menjatuhkan dan merugikan orang lain. Persentase kesantunan berbahasa dalam Debat Publik Calon Presiden Tahun 2019 dikategorikan cukup santun karena 54,45% data dari jumlah keseluruhan telah mematuhi maksim kesantunan berbahasa. \u0000 \u0000Kata kunci: Calon Presiden, Debat, Kesantunan Berbahasa","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130740835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.31539/literatur.v3i1.5029
Resi Restika, Misra Nofrita, Rita Arianti
Latar belakang penelitian ini adalah terdapatnya kajian nilai dalam cerita rakyat asal usul batu Serombau yang mengandung nilai religius pada teks cerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang ada dalam cerita rakyat asal usul batu Serombau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 12 nilai yang ada dalam cerita rakyat asal usul Serombau yaitu 7 nilai keagamaan, 2 nilai Sosial dan 3 nilai moral. Nilai yang dominan ditemukan adalah nilai keagamaan, sedangkan nilai yang paling sedikit yaitu nilai sosial. Dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat asal usul batu serombau ini milik masyarakat yang dominan memeluk agama Islam serta menganut kepercayaan ilmu tarikat, “bersuluk” ditambah lagi cerita ini milik masyarakat Rokan Hulu, di mana kabupaten Rokan Hulu ini memiliki julukan, “Negri seribu Suluk” banyak rumah-rumah tempat bersuluk, yaitu tempat beribadah bagi masyarakat yang ingin mengamalkan ilmu tasauh. Sebab nilai keagamaan lebih menonjol pada cerita rakyat asal usul batu serombau ini kerena cerita rakyat ini cerita religius. Kata Kunci: Cerita rakyat Asal Usul Batu Serombau, Nilai
{"title":"Kajian Nilai dalam Cerita Rakyat Asal Mula Batu Serombau","authors":"Resi Restika, Misra Nofrita, Rita Arianti","doi":"10.31539/literatur.v3i1.5029","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i1.5029","url":null,"abstract":" Latar belakang penelitian ini adalah terdapatnya kajian nilai dalam cerita rakyat asal usul batu Serombau yang mengandung nilai religius pada teks cerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang ada dalam cerita rakyat asal usul batu Serombau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 12 nilai yang ada dalam cerita rakyat asal usul Serombau yaitu 7 nilai keagamaan, 2 nilai Sosial dan 3 nilai moral. Nilai yang dominan ditemukan adalah nilai keagamaan, sedangkan nilai yang paling sedikit yaitu nilai sosial. Dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat asal usul batu serombau ini milik masyarakat yang dominan memeluk agama Islam serta menganut kepercayaan ilmu tarikat, “bersuluk” ditambah lagi cerita ini milik masyarakat Rokan Hulu, di mana kabupaten Rokan Hulu ini memiliki julukan, “Negri seribu Suluk” banyak rumah-rumah tempat bersuluk, yaitu tempat beribadah bagi masyarakat yang ingin mengamalkan ilmu tasauh. Sebab nilai keagamaan lebih menonjol pada cerita rakyat asal usul batu serombau ini kerena cerita rakyat ini cerita religius. \u0000Kata Kunci: Cerita rakyat Asal Usul Batu Serombau, Nilai","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130887762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.31539/literatur.v3i1.4999
The COVID-19 pandemic past years is a big challenge for education worldwide because education has to be done virtually to stop the spread of the COVID-19. Diverse geographical conditions in Indonesia consisting of highlands, valleys, lowlands, mountains and some areas that are far away from cities make students difficult to connect to the internet and thus, virtual teaching is challenging. One form of learning that is able to develop independence student learning is blended learning, this learning model combines online and offline learning. This form of learning model enable students to learn effectively and efficiently, more easy access to teaching materials, and ultimately increase independence student learning because learning is done independently. This study concludes that blended learning can be considered as an efficient approach of distance learning in terms of students’ learning experience, student-student interaction as well as student instructor interaction and is likely to emerge as the predominant education model in the future. Keywords: Blended Learning; Language Learning; Learning Model
{"title":"The Role of Blended Learning Model in Learning for Students","authors":"","doi":"10.31539/literatur.v3i1.4999","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i1.4999","url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic past years is a big challenge for education worldwide because education has to be done virtually to stop the spread of the COVID-19. Diverse geographical conditions in Indonesia consisting of highlands, valleys, lowlands, mountains and some areas that are far away from cities make students difficult to connect to the internet and thus, virtual teaching is challenging. One form of learning that is able to develop independence student learning is blended learning, this learning model combines online and offline learning. This form of learning model enable students to learn effectively and efficiently, more easy access to teaching materials, and ultimately increase independence student learning because learning is done independently. This study concludes that blended learning can be considered as an efficient approach of distance learning in terms of students’ learning experience, student-student interaction as well as student instructor interaction and is likely to emerge as the predominant education model in the future. \u0000Keywords: Blended Learning; Language Learning; Learning Model","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130947667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.31539/literatur.v3i1.4483
Latar belakang penelitian ini adalah meneliti nilai moral dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W. yaitu untuk menanamkan kembali nilai moral pada generasi muda, karena moral merupakan gambaran baik buruknya perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Metode deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan 74 data nilai moral pada novel Gadis Kecil di Tepi Gaza Karya Vanny Chrisma W. Dari 74 data tersebut dikelompokkan menjadi 3 jenis nilai moral. Secara garis besar terdapat 3 jenis nilai moral pada Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza Karya Vanny Chrisma W, yaitu: (1) hubungan manusia dengan tuhannya sebanyak 28 data, yang diklasifikasikan ke dalam 3 jenis yaitu kepercayaan 9 data, bersyukur 6 data dan doa 13 data. (2) hubungan manusia dengan diri sendiri sebanyak 21 data yang diklasifikasikan ke dalam 3 jenis yaitu teguh pendirian 12 data, optimis 7 data, penyesalan 2 data dan (3) hubungan manusia dengan manusia lain sebanyak 25 data yang diklasifikasikan ke dalam 3 jenis yaitu peduli 18 data, berterima kasih 2 data dan menghargai 5 data. Berdasarkan analisis tersebut nilai moral yang paling dominan adalah nilai moral hubungan manusia dengan manusia lainnya terutama nilai peduli 18 data. Hal ini dibuktikan yang paling kuat adalah nilai moral Peduli, sebab orang-orang yang berada di sekeliling Palestine sangat menyayangi Palestine sehingga mereka saling peduli satu sama lain. Disimpulkan bahwa manusia pada dasarnya mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dan sikap peduli hadir kerena rasa terpanggil untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang ada di sekitar kita. Mengingat bahwa manusia pada dasarnya makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain termasuk dengan alam sekitar sebagai kelengkapan dalam hidupnya. Kata kunci; Analisis, moral, nilai, novel
{"title":"Analisis Nilai Moral dalam Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza Karya Vanny Charisma W.","authors":"","doi":"10.31539/literatur.v3i1.4483","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i1.4483","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah meneliti nilai moral dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W. yaitu untuk menanamkan kembali nilai moral pada generasi muda, karena moral merupakan gambaran baik buruknya perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Metode deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan 74 data nilai moral pada novel Gadis Kecil di Tepi Gaza Karya Vanny Chrisma W. Dari 74 data tersebut dikelompokkan menjadi 3 jenis nilai moral. Secara garis besar terdapat 3 jenis nilai moral pada Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza Karya Vanny Chrisma W, yaitu: (1) hubungan manusia dengan tuhannya sebanyak 28 data, yang diklasifikasikan ke dalam 3 jenis yaitu kepercayaan 9 data, bersyukur 6 data dan doa 13 data. (2) hubungan manusia dengan diri sendiri sebanyak 21 data yang diklasifikasikan ke dalam 3 jenis yaitu teguh pendirian 12 data, optimis 7 data, penyesalan 2 data dan (3) hubungan manusia dengan manusia lain sebanyak 25 data yang diklasifikasikan ke dalam 3 jenis yaitu peduli 18 data, berterima kasih 2 data dan menghargai 5 data. Berdasarkan analisis tersebut nilai moral yang paling dominan adalah nilai moral hubungan manusia dengan manusia lainnya terutama nilai peduli 18 data. Hal ini dibuktikan yang paling kuat adalah nilai moral Peduli, sebab orang-orang yang berada di sekeliling Palestine sangat menyayangi Palestine sehingga mereka saling peduli satu sama lain. Disimpulkan bahwa manusia pada dasarnya mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dan sikap peduli hadir kerena rasa terpanggil untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang ada di sekitar kita. Mengingat bahwa manusia pada dasarnya makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain termasuk dengan alam sekitar sebagai kelengkapan dalam hidupnya. \u0000Kata kunci; Analisis, moral, nilai, novel","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133902028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.31539/literatur.v3i1.4488
Zuriani Putri, Rita Arianti, Hermawan Hermawan
Latar belakang penelitian ini adalah terdapatnya citraan dalam antologi puisi Langit Air Langit Basah karya Akhmad T Bacco yang menimbulkan nilai keindahan dan kepuitisan puisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis citraan dalam antologi puisi Langit Air Langit Basah karya Akhmad T Bacco. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 93 data citraan yaitu 18 data citraan penglihatan, 25 data citraan pendengaran, 6 data citraan penciuman, 4 data citraan pengecapan, 4 data citraan rabaaan, dan 36 data citraan gerak. Citraan yang paling dominan ditemukan dalam antologi puisi Langit Air Langit Basah karya Akhmad T Bacco adalah citraan gerak yaitu 36 data karena tema-tema yang diangkat dalam puisi tersebut lebih cenderung tentang mengekspresikan kesedihan, kritikan terhadap ketidakadilan, kesewenangan, kekecewaan, dan penyesalan terhadap kehidupan. Penyair mengekspresikan semua ide, pikiran, dan perasaannya dalam memandang sesuatu melalui kata-kata yang tidak diungkapkan secara jelas atau kata bermakna konotasi. Sedangkan citraan yang paling sedikit ditemukan adalah citraan pengecapan dan citraan perabaan yaitu sama-sama 4 karena tema-tema yang diangkat dalam puisi yaitu tidak tentang kebahagiaan dan percintaan tetapi tentang kekecewaan, penyesalan, dan kritikan kehidupan maka citraan penciuman dan perabaan sedikit digunakan. Dapat disimpulkan bahwa penyair antologi puisi Langit Air Langit Basah beraliran impresionisme. Aliran impresionisme merupakan aliran sastra yang berusaha melukiskan kesan sesaat dari sesuatu hal yang diamati penyairnya. Aliran impresionisme menggambarkan sesuatu seperti sketsa, semuanya tidak dilukiskan secara jelas. Kata kunci; antologi, citraan, puisi, Akhmad T Bacco
这项研究的背景是《Akhmad T Bacco》所作的湿天空诗集的分类。本研究的目的是描述《艾哈迈德·T·巴可》(Akhmad T Bacco)的《湿天空水诗集集》(citraan)中的描述。这种研究是一种通过描述性方法进行的定性研究。该研究的结果是93个citraan数据,即18个citraan视觉数据,25个citraan听力数据,6个嗅觉数据,4个citraan品系数据,4个citraan品系数据,36个citraan运动数据。《Akhmad T Bacco》(Akhmad T Bacco)的《湿天空诗集》中最主要的主题是《三十六数据》(the vogue),因为这首诗中提出的主题更倾向于表达对不公的悲伤、对不公的批评、对不公的批评、对生活的失望和遗憾。诗人表达了他所有的想法、想法和感受,通过没有清晰表达或有意义的内涵的词语来看待事物。虽然我们所发现的最少的情色是《分段关系》和《分手》这两首诗的主题是四,因为诗歌中提到的主题不是关于幸福和浪漫,而是关于失望、遗憾和对生活的批评,因此嗅觉和文化的使用很少。你可能会得出这样的结论:天空中的水是湿的。印象派是一种文学,试图描绘一种即时的印象,即观察到的东西。印象派描绘的东西就像素描,所有的东西都没有得到明确的描述。关键词;西部片,西部片,诗歌
{"title":"Analisis Citraan dalam Antologi Puisi Langit Air Langit Basah Karya Akhmad T Bacco","authors":"Zuriani Putri, Rita Arianti, Hermawan Hermawan","doi":"10.31539/literatur.v3i1.4488","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i1.4488","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah terdapatnya citraan dalam antologi puisi Langit Air Langit Basah karya Akhmad T Bacco yang menimbulkan nilai keindahan dan kepuitisan puisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis citraan dalam antologi puisi Langit Air Langit Basah karya Akhmad T Bacco. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 93 data citraan yaitu 18 data citraan penglihatan, 25 data citraan pendengaran, 6 data citraan penciuman, 4 data citraan pengecapan, 4 data citraan rabaaan, dan 36 data citraan gerak. Citraan yang paling dominan ditemukan dalam antologi puisi Langit Air Langit Basah karya Akhmad T Bacco adalah citraan gerak yaitu 36 data karena tema-tema yang diangkat dalam puisi tersebut lebih cenderung tentang mengekspresikan kesedihan, kritikan terhadap ketidakadilan, kesewenangan, kekecewaan, dan penyesalan terhadap kehidupan. Penyair mengekspresikan semua ide, pikiran, dan perasaannya dalam memandang sesuatu melalui kata-kata yang tidak diungkapkan secara jelas atau kata bermakna konotasi. Sedangkan citraan yang paling sedikit ditemukan adalah citraan pengecapan dan citraan perabaan yaitu sama-sama 4 karena tema-tema yang diangkat dalam puisi yaitu tidak tentang kebahagiaan dan percintaan tetapi tentang kekecewaan, penyesalan, dan kritikan kehidupan maka citraan penciuman dan perabaan sedikit digunakan. Dapat disimpulkan bahwa penyair antologi puisi Langit Air Langit Basah beraliran impresionisme. Aliran impresionisme merupakan aliran sastra yang berusaha melukiskan kesan sesaat dari sesuatu hal yang diamati penyairnya. Aliran impresionisme menggambarkan sesuatu seperti sketsa, semuanya tidak dilukiskan secara jelas. \u0000Kata kunci; antologi, citraan, puisi, Akhmad T Bacco","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134540129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.31539/literatur.v3i1.4137
Latar belakang penelitian ini karena adanya kesalahan pemilihan diksi serta struktur kalimat dalam artikel tentang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Rokan Hulu pada media online sehingga menimbulkan ambiguitas pada artikel tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan makna ambiguitas yang terdapat pada artikel-artikel yang membahas tentang HMI cabang Rokan Hulu. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 52 data secara keseluruhan, yaitu 0 data ambiguitas fonetik, 19 data ambiguitas leksikal dan 33 data ambiguitas gramatikal. Data yang dominan ditemukan adalah ambiguitas gramatikal dan yang paling sedikit adalah ambiguitas leksikal. Simpulan dari penelitian ini, dalam menulis harus memperhatikan struktur kalimat, tanda baca, dan pemilihan diksi yang benar dan berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pedomam Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) agar tulisan tidak ambigu (bermakna ganda) sehingga mudah dipahami pembaca. Kata Kunci :, Ambiguitas, Artikel, Semantik
{"title":"Ambiguitas dalam Kumpulan Artikel tentang Himpunan Mahasiswa Islam (Hmi) Cabang Rokan Hulu pada Media Online","authors":"","doi":"10.31539/literatur.v3i1.4137","DOIUrl":"https://doi.org/10.31539/literatur.v3i1.4137","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini karena adanya kesalahan pemilihan diksi serta struktur kalimat dalam artikel tentang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Rokan Hulu pada media online sehingga menimbulkan ambiguitas pada artikel tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan makna ambiguitas yang terdapat pada artikel-artikel yang membahas tentang HMI cabang Rokan Hulu. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 52 data secara keseluruhan, yaitu 0 data ambiguitas fonetik, 19 data ambiguitas leksikal dan 33 data ambiguitas gramatikal. Data yang dominan ditemukan adalah ambiguitas gramatikal dan yang paling sedikit adalah ambiguitas leksikal. Simpulan dari penelitian ini, dalam menulis harus memperhatikan struktur kalimat, tanda baca, dan pemilihan diksi yang benar dan berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pedomam Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) agar tulisan tidak ambigu (bermakna ganda) sehingga mudah dipahami pembaca. \u0000Kata Kunci :, Ambiguitas, Artikel, Semantik","PeriodicalId":103512,"journal":{"name":"LITERATUR: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129419923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}