Sistem pengendalian internal perusahaan menjamin ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mengarahkannya pada pencapaian tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin. Sistem pengendalian internal juga menjamin terjaganya aset yang dimiliki perusahaan dari tindakan kecurangan dan penyalahgunaan serta hilangnya aset perusahaan. Penulis tertarik untuk meneliti dari aspek karakteristik dari internal auditor perusahaan dalam mempengaruhi efektifitas sistem pengendalian perusahaan yang lebih baik.Kuesioner penelitian dibagikan kepada responden yaitu internal auditor perusahaan perhotelan di kota Balikpapan. berdasarkan pengolahan dan dan analisis diperoleh hasil bahwa ketiga variabel independen yang digunakan untuk menguji pengaruhnya terhadap variabel dependen menunjukkan terbukti dan mendukung hipotesis yang diajukan
{"title":"Pengaruh Karakteristik Internal Auditor Terhadap Efektifitas Sistem Pengendalian Internal","authors":"Miswaty Miswaty","doi":"10.35837/SUBS.V4I2.1029","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V4I2.1029","url":null,"abstract":"Sistem pengendalian internal perusahaan menjamin ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mengarahkannya pada pencapaian tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin. Sistem pengendalian internal juga menjamin terjaganya aset yang dimiliki perusahaan dari tindakan kecurangan dan penyalahgunaan serta hilangnya aset perusahaan. Penulis tertarik untuk meneliti dari aspek karakteristik dari internal auditor perusahaan dalam mempengaruhi efektifitas sistem pengendalian perusahaan yang lebih baik.Kuesioner penelitian dibagikan kepada responden yaitu internal auditor perusahaan perhotelan di kota Balikpapan. berdasarkan pengolahan dan dan analisis diperoleh hasil bahwa ketiga variabel independen yang digunakan untuk menguji pengaruhnya terhadap variabel dependen menunjukkan terbukti dan mendukung hipotesis yang diajukan","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132538121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Merek memiliki pengaruh penting bagi kegiatan usaha perusahaan. Salah satu isu yang belakangan muncul adalah terkait penilaian merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh nilai merek terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh merek dari sektor industri barang konsumsi terhadap nilai perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang mereknya termasuk dalam artikel tahunan 100 merek dengan nilai tertinggi publikasi majalah SWA, kerja sama dengan Brand Finance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai merek berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan di Indonesia. Selain itu, sektor industri barang konsumsi juga berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan di Indonesia.
{"title":"ANALISIS RELEVANSI NILAI MEREK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DI INDONESIA","authors":"Lestari Kurniawati, Jens Naki","doi":"10.35837/SUBS.V4I1.1023","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V4I1.1023","url":null,"abstract":"Merek memiliki pengaruh penting bagi kegiatan usaha perusahaan. Salah satu isu yang belakangan muncul adalah terkait penilaian merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh nilai merek terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh merek dari sektor industri barang konsumsi terhadap nilai perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang mereknya termasuk dalam artikel tahunan 100 merek dengan nilai tertinggi publikasi majalah SWA, kerja sama dengan Brand Finance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai merek berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan di Indonesia. Selain itu, sektor industri barang konsumsi juga berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan di Indonesia.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129261169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dua instrumen kebijakan belanja pemerintah dalam mengatasi ketimpangan daerah yang diukur dengan indeks Theil. Penelitian ini menggunakan unit analisis kabupaten/kota yang ada di tiap provinsi sebagai objek. Data penelitian berbentuk data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan BPS dalam kurun waktu 2012 s.d. 2016. Hasil penelitian menunjukkan belanja modal dan belanja bantuan sosial secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap indeks Theil provinsi di Indonesia. Sedangkan secara parsial, variabel rasio belanja modal pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ketimpangan Provinsi di Indonesia, sedangkan rasio belanja bantuan sosial bepengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan di Indonesia. Hasil penelitian ini turut menegaskan pentingnya bentuk kebijakan dibandingkan sekedar jumlah belanja yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
{"title":"PERAN BELANJA MODAL DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA","authors":"Raynal Yasni, H. Yulianto","doi":"10.35837/SUBS.V4I1.819","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V4I1.819","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dua instrumen kebijakan belanja pemerintah dalam mengatasi ketimpangan daerah yang diukur dengan indeks Theil. Penelitian ini menggunakan unit analisis kabupaten/kota yang ada di tiap provinsi sebagai objek. Data penelitian berbentuk data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan BPS dalam kurun waktu 2012 s.d. 2016. Hasil penelitian menunjukkan belanja modal dan belanja bantuan sosial secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap indeks Theil provinsi di Indonesia. Sedangkan secara parsial, variabel rasio belanja modal pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ketimpangan Provinsi di Indonesia, sedangkan rasio belanja bantuan sosial bepengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan di Indonesia. Hasil penelitian ini turut menegaskan pentingnya bentuk kebijakan dibandingkan sekedar jumlah belanja yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130612857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakCloud Computing telah menghadirkan kerangka model bisnis baru yang mampu mengubah pengembangan ilmu akuntansi yaitu Cloud Accounting. Hadirnya model bisnis baru ini memunculkan penyesuaian sehingga terjadi hambatan dalam implementasi cloud Accounting. Riset ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan dan penerimaan Cloud Accounting khususnya terhadap calon akuntan dengan menggunakan teori kesuksesan sistem informasi dan UTAUT 2. Penelitian ini berfokus pada calon akuntan yaitu mahasiswa yang telah menggunakan Cloud Accounting. Sebanyak 126 sampel dipilih berdasarkan calon akuntan yang telah menggunakana Cloud Accounting. Data disebar melalui Kuesioner online dengan menggunakan google form. Kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan Smartpls. Hasilnya, variabel Performance Expectancy serta variabel Effort Expectancy memiliki dampak terhadap User Satisfaction. Namun justru tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioural Intention. Sementara User Satisfaction memiliki pengaruh terhadap Behavioural Intention. Temuan penelitian ini adalah bahwa dalam perpspektif calon akuntan, tingkat kepuasan terlebih dahulu harus dipuaskan, baru kemudian para calon akuntan ini dapat terus menerus untuk menggunakan cloud accounting. Kata kunci: Behavioural Intention; Cloud Accounting; Effort Expectancy; Performance Expectancy; User Satisfaction; UTAUT AbstractCloud Computing has presented a new business model framework that is able to change the development of accounting science, namely Cloud Accounting. The presence of this new business model has led to adjustments resulting in obstacles in the implementation of cloud accounting. This research aims to find out what factors influence the success and acceptance of Cloud Accounting, especially for prospective accountants using information systems success model and UTAUT 2. This research focuses on prospective accountants who used Cloud Accounting. A total of 126 samples were selected based on prospective accountants who have used Cloud Accounting. Data distributed by online questionnaire using Google form. Then analyzed using the Partial Least Square (PLS) method using Smartpls. The result of this research show that Performance Expectancy and Effort Expectancy have an impact on User Satisfaction. But it does not have a significant effect on Behavioral Intention. While User Satisfaction has high influence on Behavioral Intention. The findings of this research are that in the perspective of prospective accountants, the level of satisfaction must first be satisfied, then the prospective accountants can continue to use cloud accountingKeywords: Behavioural Intention; Cloud Accounting; Effort Expectancy; Performance Expectancy; User Satisfaction; UTAUT
抽象计算提供了一种新的商业框架,可以改变会计科学的发展,即云会计。新的商业模式的出现带来了调整,导致云会计实现的障碍。这项研究旨在探讨哪些因素影响招生成功和云会计用理论尤其是对未来的会计信息系统成功和UTAUT 2岁。这项研究的学生专注于未来的会计就是使用了云会计。126个样本是根据使用云会计的准会计师进行选择的。数据通过使用谷歌表格的在线问卷传播。然后通过智能智能进行分析,它使用了最基本的分区方法。因此,期望表现变量和期望努力变量对用户满意度都有影响。然而却没有对Behavioural的意图产生了重大的影响。而用户对Behavioural Satisfaction有影响力的意图。研究发现是perpspektif中准会计师新水平,必须首先满足的满足,然后这些未来的会计可以不断用云会计。关键词:Behavioural的意图;云会计;努力Expectancy;演出Expectancy;用户Satisfaction;UTAUT AbstractCloud计算框架已由一种新的商业模式就是能干改变会计科学,namely云会计之发展。先声》这个新商业模式有led to adjustments《implementation of The resulting in obstacles云会计。这项研究旨在找出云对成功的影响和影响的因素,特别是使用信息系统的成功模型和将2。这个研究focuses on prospective accountants世卫组织过去云会计。A的126个样本总量是selected改编自prospective accountants谁有过去云会计。按由questionnaire用谷歌在线表格数据。然后用的analyzed部分用Smartpls至少请广场()方法。这个研究秀之论点那演出Expectancy和努力Expectancy have an impact on Satisfaction用户。但它没有对行为意图有重大影响。而用户满意度则对行为意向有很高的影响。这个研究的结论是,在勘探勘探的过程中,满意的程度必须首先得到满足,然后勘探人员可以继续使用云作为基准词:云会计;努力Expectancy;演出Expectancy;用户Satisfaction;UTAUT
{"title":"Perspektif Kritis Kesuksesan Implementasi Cloud Accounting Bagi Calon Akuntan: Kajian Model UTAUT & IS Succes Model","authors":"Ayatulloh Michael Musyaffi","doi":"10.35837/SUBS.V4I1.810","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V4I1.810","url":null,"abstract":"AbstrakCloud Computing telah menghadirkan kerangka model bisnis baru yang mampu mengubah pengembangan ilmu akuntansi yaitu Cloud Accounting. Hadirnya model bisnis baru ini memunculkan penyesuaian sehingga terjadi hambatan dalam implementasi cloud Accounting. Riset ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan dan penerimaan Cloud Accounting khususnya terhadap calon akuntan dengan menggunakan teori kesuksesan sistem informasi dan UTAUT 2. Penelitian ini berfokus pada calon akuntan yaitu mahasiswa yang telah menggunakan Cloud Accounting. Sebanyak 126 sampel dipilih berdasarkan calon akuntan yang telah menggunakana Cloud Accounting. Data disebar melalui Kuesioner online dengan menggunakan google form. Kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan Smartpls. Hasilnya, variabel Performance Expectancy serta variabel Effort Expectancy memiliki dampak terhadap User Satisfaction. Namun justru tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioural Intention. Sementara User Satisfaction memiliki pengaruh terhadap Behavioural Intention. Temuan penelitian ini adalah bahwa dalam perpspektif calon akuntan, tingkat kepuasan terlebih dahulu harus dipuaskan, baru kemudian para calon akuntan ini dapat terus menerus untuk menggunakan cloud accounting. Kata kunci: Behavioural Intention; Cloud Accounting; Effort Expectancy; Performance Expectancy; User Satisfaction; UTAUT AbstractCloud Computing has presented a new business model framework that is able to change the development of accounting science, namely Cloud Accounting. The presence of this new business model has led to adjustments resulting in obstacles in the implementation of cloud accounting. This research aims to find out what factors influence the success and acceptance of Cloud Accounting, especially for prospective accountants using information systems success model and UTAUT 2. This research focuses on prospective accountants who used Cloud Accounting. A total of 126 samples were selected based on prospective accountants who have used Cloud Accounting. Data distributed by online questionnaire using Google form. Then analyzed using the Partial Least Square (PLS) method using Smartpls. The result of this research show that Performance Expectancy and Effort Expectancy have an impact on User Satisfaction. But it does not have a significant effect on Behavioral Intention. While User Satisfaction has high influence on Behavioral Intention. The findings of this research are that in the perspective of prospective accountants, the level of satisfaction must first be satisfied, then the prospective accountants can continue to use cloud accountingKeywords: Behavioural Intention; Cloud Accounting; Effort Expectancy; Performance Expectancy; User Satisfaction; UTAUT","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130564590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The paper is intended to provide evidence of the effect audit committee meeting, attendance meeting, size, appointment, audit quality, managerial ownership, firm size, leverage, profitability, operating cash flow and sales growth on earnings management. The population of the paper are public non financial companies from 2016 to 2018. The paper uses 85 samples selected through purposive sampling method, hence amounting to 255 firm year. The result indicates that audit committee size, managerial ownership, firm size, leverage, profitability, operating cash flow and sales growth statisticall influenced earnings management. Audit committee meeting, attendance meeting, appointment and audit quality have no influence toward earnings management. Audit committee size positively influenced earnings management by ineffeciency while they doing their task to monitor mangement when it is too large. Mangerial ownership positively influenced earnings management because manager have their self interest to get more return from their ownership. Firm size negatively influenced earnings management because larger the firm, more sophisticated control system to monitor management. Leverage positively influenced earnings management by distort financial statement to avoid from debt covenant violation. Profitability positively influenced earnings management by avoiding higher tax charges when company have higher profitability. Operating cash flow negatively influenced earnings management because smaller the entity’s cash inflow will give a bad signal to investor. Lastly, sales growth positively influenced earnings management because of management intention to get bigger bonus.
{"title":"EARNINGS MANAGEMENT: EVALUATION OF AUDIT COMMITTEE ACTIVITY IN INDONESIA","authors":"Yulius Kurnia Susanto","doi":"10.35837/SUBS.V4I1.837","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V4I1.837","url":null,"abstract":"The paper is intended to provide evidence of the effect audit committee meeting, attendance meeting, size, appointment, audit quality, managerial ownership, firm size, leverage, profitability, operating cash flow and sales growth on earnings management. The population of the paper are public non financial companies from 2016 to 2018. The paper uses 85 samples selected through purposive sampling method, hence amounting to 255 firm year. The result indicates that audit committee size, managerial ownership, firm size, leverage, profitability, operating cash flow and sales growth statisticall influenced earnings management. Audit committee meeting, attendance meeting, appointment and audit quality have no influence toward earnings management. Audit committee size positively influenced earnings management by ineffeciency while they doing their task to monitor mangement when it is too large. Mangerial ownership positively influenced earnings management because manager have their self interest to get more return from their ownership. Firm size negatively influenced earnings management because larger the firm, more sophisticated control system to monitor management. Leverage positively influenced earnings management by distort financial statement to avoid from debt covenant violation. Profitability positively influenced earnings management by avoiding higher tax charges when company have higher profitability. Operating cash flow negatively influenced earnings management because smaller the entity’s cash inflow will give a bad signal to investor. Lastly, sales growth positively influenced earnings management because of management intention to get bigger bonus.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126418391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk memahami lebih jauh mengenai dinamika yang terjadi terkait implementasi standar akuntansi keuangan untuk entitas nirlaba sebagai dasar penyusunan laporan keuangan pada masjid yang berada dibawah naungan yayasan. Yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah untuk mengupas upaya yang dilakukan seorang aktor yang hendak menerapkan praktik baru dalam organisasi tempat dia bernaung dengan menjelaskan tentang tekanan eksternal apa saja yang melatarbelakangi usahanya, apa motif utama dari tindakan aktor tersebut, serta cara dia mempengaruhi kebijakan organisasi. Metode penelitian yang diterapkan adalah observasi partisipan selama kurun waktu Oktober 2018 s.d. Maret 2019 dan wawancara tidak terstruktur terhadap beberapa informan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Teori institutional work digunakan sebagai theoretical lens untuk memotret fenomena yang terjadi dalam rangka memenuhi fokus penelitian. Pada akhirnya, penelitian ini berhasil mengungkap fakta mengenai terjadinya tekanan koersif dalam penyusunan laporan keuangan masjid serta praktik advocacy, educating, dan mimicry yang dilakukan oleh aktor utama yang mengusung implementasi standar akuntansi entitas nirlaba dalam penyusunan laporan keuangan masjid. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para pengurus masjid maupun entitas nirlaba lainnya untuk mengetahui tentang langkah dan praktik penerapan standar akuntansi entitas nirlaba pada pelaporan keuangan masjid.
{"title":"DINAMIKA INSTITUSIONAL DALAM IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI ENTITAS NIRLABA PADA MASJID","authors":"Resi Ariyasa Qadri","doi":"10.35837/SUBS.V3I2.512","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V3I2.512","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk memahami lebih jauh mengenai dinamika yang terjadi terkait implementasi standar akuntansi keuangan untuk entitas nirlaba sebagai dasar penyusunan laporan keuangan pada masjid yang berada dibawah naungan yayasan. Yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah untuk mengupas upaya yang dilakukan seorang aktor yang hendak menerapkan praktik baru dalam organisasi tempat dia bernaung dengan menjelaskan tentang tekanan eksternal apa saja yang melatarbelakangi usahanya, apa motif utama dari tindakan aktor tersebut, serta cara dia mempengaruhi kebijakan organisasi. Metode penelitian yang diterapkan adalah observasi partisipan selama kurun waktu Oktober 2018 s.d. Maret 2019 dan wawancara tidak terstruktur terhadap beberapa informan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Teori institutional work digunakan sebagai theoretical lens untuk memotret fenomena yang terjadi dalam rangka memenuhi fokus penelitian. Pada akhirnya, penelitian ini berhasil mengungkap fakta mengenai terjadinya tekanan koersif dalam penyusunan laporan keuangan masjid serta praktik advocacy, educating, dan mimicry yang dilakukan oleh aktor utama yang mengusung implementasi standar akuntansi entitas nirlaba dalam penyusunan laporan keuangan masjid. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para pengurus masjid maupun entitas nirlaba lainnya untuk mengetahui tentang langkah dan praktik penerapan standar akuntansi entitas nirlaba pada pelaporan keuangan masjid.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134368798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan aplikasi SAIBA terhadap kepuasan pengguna dan kinerja pengguna berdasarkan perspektif modifikasi Model Delone dan McLean. Penelitian ini menggunakan enam variabel (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, kualitas pendidikan dan pelatihan, kepuasan pengguna dan kinerja pengguna). Penelitian ini menggunakan kuesioner. Responden adalah semua operator SAIBA di instansi atau satuan kerja mitra KPPN Semarang I dan II dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 22 dan WarpPLS 6.0. Hasil penelitian menunjukkan kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan variabel kualitas pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh positif pada kepuasan pengguna dan kinerja pengguna.
{"title":"Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual (SAIBA) terhadap Kepuasan dan Kinerja Pengguna","authors":"M. Hadi, Zulaikha Zulaikha, Pujiharto Pujiharto","doi":"10.35837/SUBS.V3I1.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V3I1.493","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan aplikasi SAIBA terhadap kepuasan pengguna dan kinerja pengguna berdasarkan perspektif modifikasi Model Delone dan McLean. Penelitian ini menggunakan enam variabel (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, kualitas pendidikan dan pelatihan, kepuasan pengguna dan kinerja pengguna). Penelitian ini menggunakan kuesioner. Responden adalah semua operator SAIBA di instansi atau satuan kerja mitra KPPN Semarang I dan II dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 22 dan WarpPLS 6.0. Hasil penelitian menunjukkan kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan variabel kualitas pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh positif pada kepuasan pengguna dan kinerja pengguna.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"07 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128975058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu cara Wajib Pajak dalam melakukan penghindaran pajak adalah dengan memanfaatkan keberadaan badan usaha luar negeri (BULN) atau dalam perpajakan internasional dikenal sebagai controlled foreign companies (CFC) yang didirikan di negara-negara yang dikenal sebagai “surga pajak”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan konsolidasian dapat dimanfaatkan dalam penerapan controlled foreign companies (CFC) Rule dan bagaimana Direkorat Jenderal Pajak mengantisipasi terhadap transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan-perusahaan multinasional untuk mengurangi pajaknya yang dibayar di Indonesia dengan menggunakan anak perusahaannya di luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengungkapan adanya badan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian perusahaan dapat digunakan untuk penerapan controlled foreign companies (CFC) Rule dengan beberapa penyesuaian. Selain itu, dari berbagai model anti penghindaran pajak internasional diketahui adanya celah dari ketentuan controlled foreign companies (CFC) Rule di Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh Wajib Pajak untuk melakukan penghindaran pajak. Diharapkan dengan adanya penelitian ini Direktorat Jenderal Pajak dapat memanfaatkan laporan keuangan konsolidasian untuk meneliti kemungkinan adanya upaya penghindaran pajak ke luar negeri, dan juga diharapkan penelitian ini dapat membantu dalam memperbaiki aturan-aturan terkait penghindaran pajak yang dilakukan melalui BULN.
{"title":"Pemanfaatan Laporan Konsolidasian dalam Penerapan Controlled Foreign Companies Rule","authors":"Asqolani Asqolani","doi":"10.35837/SUBS.V3I1.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V3I1.496","url":null,"abstract":"Salah satu cara Wajib Pajak dalam melakukan penghindaran pajak adalah dengan memanfaatkan keberadaan badan usaha luar negeri (BULN) atau dalam perpajakan internasional dikenal sebagai controlled foreign companies (CFC) yang didirikan di negara-negara yang dikenal sebagai “surga pajak”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan konsolidasian dapat dimanfaatkan dalam penerapan controlled foreign companies (CFC) Rule dan bagaimana Direkorat Jenderal Pajak mengantisipasi terhadap transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan-perusahaan multinasional untuk mengurangi pajaknya yang dibayar di Indonesia dengan menggunakan anak perusahaannya di luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengungkapan adanya badan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian perusahaan dapat digunakan untuk penerapan controlled foreign companies (CFC) Rule dengan beberapa penyesuaian. Selain itu, dari berbagai model anti penghindaran pajak internasional diketahui adanya celah dari ketentuan controlled foreign companies (CFC) Rule di Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh Wajib Pajak untuk melakukan penghindaran pajak. Diharapkan dengan adanya penelitian ini Direktorat Jenderal Pajak dapat memanfaatkan laporan keuangan konsolidasian untuk meneliti kemungkinan adanya upaya penghindaran pajak ke luar negeri, dan juga diharapkan penelitian ini dapat membantu dalam memperbaiki aturan-aturan terkait penghindaran pajak yang dilakukan melalui BULN.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131365910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACT This study aims to identify issues in notification of forced which will be done within for law enforcement after the tax amnesty period granted by the government pursuant to Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 on Tax Amnesty. If the taxpayer still has tax obligations, then the tax collection action is part of a series of law enforcement. Notice of forced is the first step before any other repressive action, such as blocking, seizure, prevention, and even hostage taking. However, in practice, the processing of notification letters stagnates so that there is a queue (bottleneck). The q ualitative study with Theory of Constraint tool shows that after the binding problem (binding constraint) overcome, the bottleneck in the process of notification of forced papers can be parsed so as to facilitate the process of law enforcement in KPP Pratama Natar in the next period. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi isu-isu pemberitahuan surat paksa yang akan dilakukan dalam rangka penegakan hukum setelah masa tax amnesty yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Jika wajib pajak masih memiliki kewajiban pajak, maka tindakan penagihan pajak adalah bagian dari serangkaian penegakan hukum. Pemberitahuan surat paksa adalah langkah pertama sebelum tindakan represif lainnya, seperti pemblokiran, penyitaan, pencegahan, dan bahkan penyanderaan. Namun, dalam praktiknya, pengolahan pemberitahuan surat paksa terkendala sehingga terjadi antrean ( bottleneck ). Penelitian kualitatif dengan alat analisis Theory of Constraint menunjukkan bahwa setelah masalah pengikatan ( binding constraint ) diatasi, hambatan dalam proses pemberitahuan kertas paksa dapat diurai sehingga memudahkan proses penegakan hukum di KPP Pratama Natar pada periode berikutnya.
摘要:本研究旨在确定政府根据《2016年关于税务特赦的Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016》授予的税收特赦期后执法部门在强制通知方面的问题。如果纳税人仍然有纳税义务,那么税收征收行动就是一系列执法的一部分。强制通知是任何其他镇压行动(如封锁、扣押、预防甚至劫持人质)之前的第一步。然而,在实践中,通知信的处理停滞不前,因此存在一个队列(瓶颈)。利用Theory of Constraint工具进行的定性研究表明,克服绑定问题(binding Constraint)后,可以解析出强制论文通知过程中的瓶颈,从而便于下一阶段KPP Pratama Natar的执法过程。【摘要】2016年10月11日,彭甘普南,彭甘普南,彭甘普南。Jika wajib pajak masih memiliki kewajiban pajak, maka tindakan penagihan pajak adalah bagian dari serangkaian penegakan hukum。Pemberitahuan surat paksa adalah langkah pertama sebelum tindakan代表lainnya, seperti pemblokiran, penyitaan, penegahan, dan bahkan penyanderaan。Namun, dalam praktiknya, pengolahan pemberitahuan surat paksa terkendala sehinga terjadi antrean(瓶颈)。约束理论menunjukkan bahwa setelah masalah pengikatan(约束约束)diatasi, hambatan dalam proses penberitahuan kertas paksa dapat diurai sehinga memudahkan proses penegakan hukum di KPP Pratama Natar pada periode berikutnya。
{"title":"STUDI TERAPAN THEORY OF CONSTRAINTS LAYANAN PEMBERITAHUAN SURAT PAKSA PADA KPP PRATAMA NATAR","authors":"Ali Tafriji Biswan","doi":"10.35837/SUBS.V2I2.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V2I2.313","url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aims to identify issues in notification of forced which will be done within for law enforcement after the tax amnesty period granted by the government pursuant to Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 on Tax Amnesty. If the taxpayer still has tax obligations, then the tax collection action is part of a series of law enforcement. Notice of forced is the first step before any other repressive action, such as blocking, seizure, prevention, and even hostage taking. However, in practice, the processing of notification letters stagnates so that there is a queue (bottleneck). The q ualitative study with Theory of Constraint tool shows that after the binding problem (binding constraint) overcome, the bottleneck in the process of notification of forced papers can be parsed so as to facilitate the process of law enforcement in KPP Pratama Natar in the next period. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi isu-isu pemberitahuan surat paksa yang akan dilakukan dalam rangka penegakan hukum setelah masa tax amnesty yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Jika wajib pajak masih memiliki kewajiban pajak, maka tindakan penagihan pajak adalah bagian dari serangkaian penegakan hukum. Pemberitahuan surat paksa adalah langkah pertama sebelum tindakan represif lainnya, seperti pemblokiran, penyitaan, pencegahan, dan bahkan penyanderaan. Namun, dalam praktiknya, pengolahan pemberitahuan surat paksa terkendala sehingga terjadi antrean ( bottleneck ). Penelitian kualitatif dengan alat analisis Theory of Constraint menunjukkan bahwa setelah masalah pengikatan ( binding constraint ) diatasi, hambatan dalam proses pemberitahuan kertas paksa dapat diurai sehingga memudahkan proses penegakan hukum di KPP Pratama Natar pada periode berikutnya.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125078780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to propose Tax Planning for MSMEs in Indonesia according to income tax rates criteria on Government Regulation No. 23 of 2018, Article 17 of income tax law and Article 31E of income tax law. At the moment, MSMEs fulfill 99.99% of a total business entity in Indonesia or as much as 56.54 million units. However, the contribution of MSMEs income tax revenue to Indonesia's tax revenues is meager, only at Rp.5.7 trillion, or equal to 5% of Gross Domestic Product. The theory used in this study is the Hoffman Tax Planning Theory (1961) and the Slippery Slope Framework compliance theory of Kirchler (2007) with mixed method case study approach using primary and secondary data. The result showed that personal MSMEs with net income more than 6% or corporate MSMEs with net income more than 4% were more profitable use the income tax rate in accordance to PP 23 of 2018. Personal MSMEs with net income less than 6% were more profitable use tax rate in accordance to Income Tax Law article 17, as well as corporate MSMEs with net income less than 4% were more profitable use Article 31E rates. Subsequent research is expected to be a draft regulation on new income tax rates that are more in line with taxation principles and the condition of MSMEs in Indonesia.
{"title":"Perencanaan Pajak Untuk Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah","authors":"Ulfah Fauziah, Bernard E Tidajoh","doi":"10.35837/SUBS.V2I2.314","DOIUrl":"https://doi.org/10.35837/SUBS.V2I2.314","url":null,"abstract":"This study aims to propose Tax Planning for MSMEs in Indonesia according to income tax rates criteria on Government Regulation No. 23 of 2018, Article 17 of income tax law and Article 31E of income tax law. At the moment, MSMEs fulfill 99.99% of a total business entity in Indonesia or as much as 56.54 million units. However, the contribution of MSMEs income tax revenue to Indonesia's tax revenues is meager, only at Rp.5.7 trillion, or equal to 5% of Gross Domestic Product. The theory used in this study is the Hoffman Tax Planning Theory (1961) and the Slippery Slope Framework compliance theory of Kirchler (2007) with mixed method case study approach using primary and secondary data. The result showed that personal MSMEs with net income more than 6% or corporate MSMEs with net income more than 4% were more profitable use the income tax rate in accordance to PP 23 of 2018. Personal MSMEs with net income less than 6% were more profitable use tax rate in accordance to Income Tax Law article 17, as well as corporate MSMEs with net income less than 4% were more profitable use Article 31E rates. Subsequent research is expected to be a draft regulation on new income tax rates that are more in line with taxation principles and the condition of MSMEs in Indonesia.","PeriodicalId":106595,"journal":{"name":"Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121778997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}