Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media E-Comic berbasis STEAM materi perpindahan kalor konveksi di sekitar kita pada muatan IPA kelas V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RnD) dengan model Borg and Gall namun dimodifikasi peneliti menjadi 5 langkah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen validasi materi, media, bahasa dan angket respon guru dan siswa serta tes untuk mengetahui peningkatan nilai kognitif siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media E-Comic berbasis STEAM ini “valid” sesuai dengan hasil validasi ahli materi sebesar 93%, ahli media sebesar 97 %, dan ahli bahasa 100%. Sementara, angket respon guru kelas yang menunjukkan skor total sebesar 100% dengan kriteria sangat praktis dan hasil angket respon siswa yang mendapatkan presentase skor total sebesar 97,83% dengan kriteria sangat praktis, dan keefektifan media ini didapat dari hasil tes siswa yang menunjukkan adanya peningkatan nilai pengetahuan siswa. Hasil pre test didapatkan rata-rata 27.22 dan hasil post test dengan rata-rata 95.99. Hal ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.Kata Kunci: pengembangan media, media pembelajaran, E-Comic berbasis STEAM
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-COMIC BERBASIS STEAM MATERI PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI DI SEKITAR KITA PADA MUATAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR","authors":"Annisa Rahmasari, Diana Endah Handayani, Riris Setyo Sundari","doi":"10.26877/wp.v4i1.16682","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v4i1.16682","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media E-Comic berbasis STEAM materi perpindahan kalor konveksi di sekitar kita pada muatan IPA kelas V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RnD) dengan model Borg and Gall namun dimodifikasi peneliti menjadi 5 langkah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen validasi materi, media, bahasa dan angket respon guru dan siswa serta tes untuk mengetahui peningkatan nilai kognitif siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media E-Comic berbasis STEAM ini “valid” sesuai dengan hasil validasi ahli materi sebesar 93%, ahli media sebesar 97 %, dan ahli bahasa 100%. Sementara, angket respon guru kelas yang menunjukkan skor total sebesar 100% dengan kriteria sangat praktis dan hasil angket respon siswa yang mendapatkan presentase skor total sebesar 97,83% dengan kriteria sangat praktis, dan keefektifan media ini didapat dari hasil tes siswa yang menunjukkan adanya peningkatan nilai pengetahuan siswa. Hasil pre test didapatkan rata-rata 27.22 dan hasil post test dengan rata-rata 95.99. Hal ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.Kata Kunci: pengembangan media, media pembelajaran, E-Comic berbasis STEAM","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"32 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139799942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cherio Septri Ardiyanto, Kiswoyo Kiswoyo, Ryky Mandar Sary
Penelitian ini berfokus pada literasi numerasi siswa di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis literasi numerasi siswa dalam menghadapi asesmen kompetensi minimum di Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari siswa dan guru SD Islam Pesanggrahan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: Tes tertulis dan Wawancara. adapun pada penelitian ini pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi metode. Hasil dalam penelitian ini adalah (1) siswa mampu menguasai dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian 85%, tetapi ada 15% siswa yang kurang teliti dan tidak menuliskan jawaban secara lengkap serta terdapat siswa yang tidak paham dan tidak menuliskan jawaban sama sekali. (2) Menggunakan konsep numerasi secara percaya diri dan efektif 95%, tetapi ada 5% siswa yang kurang percaya diri karena tidak belajar dan mengulang kembali soal-soal. (3) Memahami keterampilan yang dimiliki untuk memecahkan masalah sudah baik dengan cara memahami dengan baik setiap soal dan membaca soal dengan teliti 90%, tetapi ada 10% siswa yang kurang dalam memecahkan masalah karena tidak belajar dan mengulang kembali pelajaran yang diberikan di sekolah.
{"title":"ANALISIS LITERASI NUMERASI SISWA DALAM MENGHADAPI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM DI SEKOLAH DASAR","authors":"Cherio Septri Ardiyanto, Kiswoyo Kiswoyo, Ryky Mandar Sary","doi":"10.26877/wp.v4i1.16617","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v4i1.16617","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada literasi numerasi siswa di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis literasi numerasi siswa dalam menghadapi asesmen kompetensi minimum di Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari siswa dan guru SD Islam Pesanggrahan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: Tes tertulis dan Wawancara. adapun pada penelitian ini pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi metode. Hasil dalam penelitian ini adalah (1) siswa mampu menguasai dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian 85%, tetapi ada 15% siswa yang kurang teliti dan tidak menuliskan jawaban secara lengkap serta terdapat siswa yang tidak paham dan tidak menuliskan jawaban sama sekali. (2) Menggunakan konsep numerasi secara percaya diri dan efektif 95%, tetapi ada 5% siswa yang kurang percaya diri karena tidak belajar dan mengulang kembali soal-soal. (3) Memahami keterampilan yang dimiliki untuk memecahkan masalah sudah baik dengan cara memahami dengan baik setiap soal dan membaca soal dengan teliti 90%, tetapi ada 10% siswa yang kurang dalam memecahkan masalah karena tidak belajar dan mengulang kembali pelajaran yang diberikan di sekolah.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"26 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139799959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Minimnya buku pegangan siswa seperti buku LKS maupun Tema untuk belajar dirumah maupun disekolah, sehingga guru menyampaikan pada saat kegiatan wawancara awal bahwa masih terdapat 52,9% siswa yang masih belum tuntas hasil belajarnya. Model pembelajaran yang dipakai oleh guru kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo adalah model pembelajaran langsung, tanya jawab, ceramah, dan praktik, sehingga terdapat beberapa siswa hasil belajarnya yang belum tuntas. Permasalahan dalam penelitian adalah 1) Bagaimana keefektifan model Project Based Learning berbantu media audio visual terhadap hasil belajar IPA Tema 2 Subtema 1 di SD Negeri 4 Tambahrejo. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media audio visual terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk pre-eksperimental designs dengan bentuk One-Group-Pretest-Posttest Designs. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2023/2024. Sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas V sebanyak 26 siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media audio visual efektif terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA. Penelitian diukur dari hasil belajar mata pelajaran IPA siswa saat mengikuti proses pembelajaran atau Pretest-Posttest. Berdasarkan hasil perhitungan hasil nilai Pretest menunjukan rata-rata 49,62 dan hasil nilai Posttest menunjukan rata-rata 81,54. Maka siwa mengalami peningkatan sebanyak 31, 92 dari KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Keefektifan model project based learning berbantu media audio visual terhadap siswa kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo dapat membantu dalam proses pembelajaran dimana siswa sangat senang dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Media tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dibuktikan dengan siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan meningkatnya hasil belajar siswa. Dengan adanya perlakuan tersebut membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi, mengingat materi dan meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA TEMA 2 SUBTEMA 1 DI SD NEGERI 4 TAMBAHREJO","authors":"Rizky Al Maulana, Arfilia Wijayanti, C. Huda","doi":"10.26877/wp.v4i1.17363","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v4i1.17363","url":null,"abstract":"Minimnya buku pegangan siswa seperti buku LKS maupun Tema untuk belajar dirumah maupun disekolah, sehingga guru menyampaikan pada saat kegiatan wawancara awal bahwa masih terdapat 52,9% siswa yang masih belum tuntas hasil belajarnya. Model pembelajaran yang dipakai oleh guru kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo adalah model pembelajaran langsung, tanya jawab, ceramah, dan praktik, sehingga terdapat beberapa siswa hasil belajarnya yang belum tuntas. Permasalahan dalam penelitian adalah 1) Bagaimana keefektifan model Project Based Learning berbantu media audio visual terhadap hasil belajar IPA Tema 2 Subtema 1 di SD Negeri 4 Tambahrejo. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media audio visual terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk pre-eksperimental designs dengan bentuk One-Group-Pretest-Posttest Designs. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2023/2024. Sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas V sebanyak 26 siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media audio visual efektif terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA. Penelitian diukur dari hasil belajar mata pelajaran IPA siswa saat mengikuti proses pembelajaran atau Pretest-Posttest. Berdasarkan hasil perhitungan hasil nilai Pretest menunjukan rata-rata 49,62 dan hasil nilai Posttest menunjukan rata-rata 81,54. Maka siwa mengalami peningkatan sebanyak 31, 92 dari KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Keefektifan model project based learning berbantu media audio visual terhadap siswa kelas V SD Negeri 4 Tambahrejo dapat membantu dalam proses pembelajaran dimana siswa sangat senang dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Media tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dibuktikan dengan siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan meningkatnya hasil belajar siswa. Dengan adanya perlakuan tersebut membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi, mengingat materi dan meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"120 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139801955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nirwana Nurul Istikhomah, E. Subekti, M. Y. S. Wardana
The goal to be achieved in this study is to determine differences in student learning outcomes between classes using the Quiz Team strategy and classes using conventional strategies. The research method uses experiments with Quasi Experimental Design pretest and posttest designs in the experimental class and the control class. The samples taken were VA class students with a total of 25 students and VB class with a total of 25 students. Data collection techniques are tests, observations, interviews and documentation. The analysis technique uses the t test of learning outcomes in the experimental class and control class with a level of 0.05, it is proven that the results of the hypothesis are tcount > ttable, namely 3.305 > 2.010, so Ha is accepted, meaning that there is a difference in the average class using the Quiz Team strategy with classes using conventional strategies. Based on the results of the study that the Quiz Team learning strategy can be used as an alternative in social studies learning
本研究要达到的目标是,确定使用 "问答小组 "策略的班级与使用传统策略的班级在学生学习成果上的差异。研究方法是在实验班和对照班进行准实验设计的前测和后测实验。抽取的样本分别是 VA 班 25 名学生和 VB 班 25 名学生。数据收集技术包括测试、观察、访谈和记录。分析技术采用了实验班和对照班学习成果的 t 检验,检验水平为 0.05,证明假设的结果是 tcount > ttable,即 3.305 > 2.010,因此接受 Ha,这意味着使用 Quiz Team 策略的班级平均成绩与使用传统策略的班级平均成绩存在差异。根据研究结果,可以将问答小组学习策略作为社会学学习的一种替代方法
{"title":"PENGARUH STRATEGI TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SDN SEMBUNGHARJO 02 SEMARANG","authors":"Nirwana Nurul Istikhomah, E. Subekti, M. Y. S. Wardana","doi":"10.26877/wp.v4i1.16793","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v4i1.16793","url":null,"abstract":"The goal to be achieved in this study is to determine differences in student learning outcomes between classes using the Quiz Team strategy and classes using conventional strategies. The research method uses experiments with Quasi Experimental Design pretest and posttest designs in the experimental class and the control class. The samples taken were VA class students with a total of 25 students and VB class with a total of 25 students. Data collection techniques are tests, observations, interviews and documentation. The analysis technique uses the t test of learning outcomes in the experimental class and control class with a level of 0.05, it is proven that the results of the hypothesis are tcount > ttable, namely 3.305 > 2.010, so Ha is accepted, meaning that there is a difference in the average class using the Quiz Team strategy with classes using conventional strategies. Based on the results of the study that the Quiz Team learning strategy can be used as an alternative in social studies learning","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"11 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139858238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erina Aszari, Duwi Nuvitalia, Filia Prima Artharina
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPAS dan keterampilan kolaborasi siswa. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran cooperative tipe teams games tournament (TGT) kelas IV materi “Wujud Zat dan Perubahannya” terhadap hasil belajar IPAS dan keterampilan kolaborasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) dengan Nonequivalent Control Group Design. Hasil uji t nilai post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan thitung = dan 2,238 > ttabel = 2,028094 dengan siginifikansi 0,029 dan 0,033 < 0,05. Jadi, 𝐻0 ditolak sedangkan 𝐻𝑎 diterima Hal ini juga dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 72,5 sedangkan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol adalah 59,44. Berdasarkan data angket respon siswa pembelajaran TGT memperoleh persentase sebesar 90,38 respon yang menyatakan positif. Penggunaan model pembelajaran team games tournament pada mata pelajaran IPAS kelas 4 SD N 3 Ngambakrejo dapat meningkatkan kolaborasi antar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kolaborasi antar siswa dari rata-rata persentase pada kelas kontrol sebesar 72,05%, sedangkan rata-rata persentase pada kelompok eksperimen sebesar 84%.Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Kolaborasi, Team Games Tournament
{"title":"EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERTATIVE TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS IV MATERI WUJUD ZAT DAN PERUBAHANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS DAN KETERAMPILAN KOLABORASI DI SD N 3 NGAMBAKREJO","authors":"Erina Aszari, Duwi Nuvitalia, Filia Prima Artharina","doi":"10.26877/wp.v4i1.16588","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v4i1.16588","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPAS dan keterampilan kolaborasi siswa. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran cooperative tipe teams games tournament (TGT) kelas IV materi “Wujud Zat dan Perubahannya” terhadap hasil belajar IPAS dan keterampilan kolaborasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) dengan Nonequivalent Control Group Design. Hasil uji t nilai post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan thitung = dan 2,238 > ttabel = 2,028094 dengan siginifikansi 0,029 dan 0,033 < 0,05. Jadi, 𝐻0 ditolak sedangkan 𝐻𝑎 diterima Hal ini juga dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 72,5 sedangkan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol adalah 59,44. Berdasarkan data angket respon siswa pembelajaran TGT memperoleh persentase sebesar 90,38 respon yang menyatakan positif. Penggunaan model pembelajaran team games tournament pada mata pelajaran IPAS kelas 4 SD N 3 Ngambakrejo dapat meningkatkan kolaborasi antar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kolaborasi antar siswa dari rata-rata persentase pada kelas kontrol sebesar 72,05%, sedangkan rata-rata persentase pada kelompok eksperimen sebesar 84%.Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Kolaborasi, Team Games Tournament","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"152 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139859479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jihan Nura Sekar Manik, Kiswoyo Kiswoyo, Ryky Mandar Sary
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis implementasi penanaman karakter peduli lingkungan pada siswa kelas 2 di FUN & PLAY Special Elementary School Semarang. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Sumber data dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa kelas 2 di FUN & PLAY Special Elementary School Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian implementasi penanaman karakter peduli lingkungan pada siswa kelas 2 di FUN & PLAY Special Elementary School Semarang sudah cukup baik. Teknik analisis data peneliti menggunakan analisis isi (content analisis). Hasil penelitian ini siswa terbiasa melakukan perbuatan yang menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan membuang air kecil (BAK) atau air besar (BAB) di WC, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan tempat setelah beraktivitas, mencuci tangan, dan tidak memetik bunga sembarangan. Karakteristik siswa yang unik dan beragam mengharuskan guru dan orang tua terus mendampingi beberapa siswa supaya meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar tempat beraktivitas.
本研究旨在分析 FUN & PLAY 特殊小学二年级学生环境意识性格培养的实施情况。本研究采用现象学的定性研究方法。本研究的数据来源是三宝垄 FUN & PLAY 特殊小学二年级学生的校长、教师、学生和家长。数据收集技术通过访谈和文献资料进行。关于在三宝垄 FUN & PLAY 特殊小学二年级学生中实施环境关爱品格培养的研究结果相当不错。数据分析技术采用了内容分析法。研究结果表明,学生们已经习惯于在厕所里随地大小便(BAK)、随手扔垃圾(BAB)、活动后打扫卫生、洗手、不随意采摘花朵等,这些行为都体现了爱护环境的态度。学生的独特性和多样性要求教师和家长继续帮助一些学生提高对其活动周围环境的关注。
{"title":"ANALISIS IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 2 DI FUN & PLAY SPECIAL ELEMENTARY SCHOOL SEMARANG","authors":"Jihan Nura Sekar Manik, Kiswoyo Kiswoyo, Ryky Mandar Sary","doi":"10.26877/wp.v4i1.16612","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v4i1.16612","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis implementasi penanaman karakter peduli lingkungan pada siswa kelas 2 di FUN & PLAY Special Elementary School Semarang. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Sumber data dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa kelas 2 di FUN & PLAY Special Elementary School Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian implementasi penanaman karakter peduli lingkungan pada siswa kelas 2 di FUN & PLAY Special Elementary School Semarang sudah cukup baik. Teknik analisis data peneliti menggunakan analisis isi (content analisis). Hasil penelitian ini siswa terbiasa melakukan perbuatan yang menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan membuang air kecil (BAK) atau air besar (BAB) di WC, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan tempat setelah beraktivitas, mencuci tangan, dan tidak memetik bunga sembarangan. Karakteristik siswa yang unik dan beragam mengharuskan guru dan orang tua terus mendampingi beberapa siswa supaya meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar tempat beraktivitas.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"115 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139859615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Budiman, I. Listyarini, M. Y. S. Wardana, H. Ismanto
Mendapatkan karakter pelajar yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila merupakan tujuan akhir dari penerapan kurikulum merdeka. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan projek penguatan profil pelajar pancasila yang ada di SDN Kalicari 01 kota Semarang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran angket atau kuesioner terhadap guru-guru SDN Kalicari 01 Kota Semarang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa profil pelajar pancasila sudah berjalan dengan baik, namun belum berjalan dengan sempurna. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa dibutuhkan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan para guru SDN Kalicari 01 Kota Semarang dalam hal proyek penguatan profil pelajar pancasila.
获得符合 "潘查希拉 "学生形象的学生品格是实施独立课程的最终目标。本研究的目的是描述三宝垄市 SDN Kalicari 01 学校的 "潘查希拉 "学生形象强化项目。数据收集方法是对三宝垄市 SDN Kalicari 01 的教师进行访谈并发放问卷。研究结果表明,潘查希拉学生的概况一直运行良好,但并不完美。结论是需要对三宝垄市卡利卡利 01 区的教师进行培训,以提高他们在加强潘查希拉学生概况项目方面的技能。
{"title":"PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SDN KALICARI 01 KOTA SEMARANG","authors":"M. Budiman, I. Listyarini, M. Y. S. Wardana, H. Ismanto","doi":"10.26877/wp.v4i1.16456","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v4i1.16456","url":null,"abstract":"Mendapatkan karakter pelajar yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila merupakan tujuan akhir dari penerapan kurikulum merdeka. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan projek penguatan profil pelajar pancasila yang ada di SDN Kalicari 01 kota Semarang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran angket atau kuesioner terhadap guru-guru SDN Kalicari 01 Kota Semarang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa profil pelajar pancasila sudah berjalan dengan baik, namun belum berjalan dengan sempurna. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa dibutuhkan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan para guru SDN Kalicari 01 Kota Semarang dalam hal proyek penguatan profil pelajar pancasila.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"472 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139860312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penggunaan media yang inovatif dan menarik serta sesuai dengan pembelajaran yang diinginkan dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar dan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan media permainan ular tangga untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman kosep pembelajaran matematika materi keliling dan luas bangun datar di kelas IV SDN Lebaksiu Kidul 04. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan bentuk One Group Pretest Posttest Design. Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Lebaksiu Kidul 04. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 siswa dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi untuk variabel media pembelajaran kemudian menggunakan tes untuk variabel hasil belajar dan kemampuan pemahaman konsep. Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pengaruh penggunaan media pembelajaran ular tangga (x) terhadap hasil belajar dan pemahaman konsep (y) siswa kelas IV SDN Lebaksiu Kidul 04 sangat signifikan. Dengan hasil penelitian kognitif mengalami peningkatan yaitu hasil pretest dan posttest mengalami perbedaan. Rata-rata pretest adalah 44,8, presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 10%. Rata-rata posttest adalah 76,2, presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 81%. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan hasil analis uji t yaitu thitung sebesar 20,82742 dan ttabel sebesar 2,08 dengan taraf 5%, sehingga nilai thitung > ttabel yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
{"title":"Pengaruh Media Permainan Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar dan Pemahaman Konsep Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SDN Lebaksiu Kidul 04","authors":"Windi Nur Anisa, Fajar Cahyadi, Intan Rahmawati","doi":"10.26877/wp.v3i1.11936","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11936","url":null,"abstract":"Penggunaan media yang inovatif dan menarik serta sesuai dengan pembelajaran yang diinginkan dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar dan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan media permainan ular tangga untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman kosep pembelajaran matematika materi keliling dan luas bangun datar di kelas IV SDN Lebaksiu Kidul 04. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan bentuk One Group Pretest Posttest Design. Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Lebaksiu Kidul 04. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 siswa dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi untuk variabel media pembelajaran kemudian menggunakan tes untuk variabel hasil belajar dan kemampuan pemahaman konsep. Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pengaruh penggunaan media pembelajaran ular tangga (x) terhadap hasil belajar dan pemahaman konsep (y) siswa kelas IV SDN Lebaksiu Kidul 04 sangat signifikan. Dengan hasil penelitian kognitif mengalami peningkatan yaitu hasil pretest dan posttest mengalami perbedaan. Rata-rata pretest adalah 44,8, presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 10%. Rata-rata posttest adalah 76,2, presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 81%. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan hasil analis uji t yaitu thitung sebesar 20,82742 dan ttabel sebesar 2,08 dengan taraf 5%, sehingga nilai thitung > ttabel yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"2002 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123631704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This final project studied the analysis of the moral values in “Justice Leagu” Movie. This research focused mainly on the moral values found in the movie. The objectives of the study were (1) to find out the moral values found in Justice League Movie, (2) to explore the moral values reflected in main character of Justice League Movie.The design of the research was descriptive qualitative research. The object of the research were script Justice League Movie. The instruments of the study were the data from the script movie. This discussions from prior chapters are to be summarized to achieve the purpose of the study. First, the moral values of being there were peace and ability, self confident and potencially, courage sake and kindness, and the last one is honestly. The second, the moral values of giving were justice and mercy, love and affection, kindness and friendsliness, and the last one is respect.The dominant types of moral values of being use in Justice League movie were peace and ability and selfconfident and potencially that have same percentage that was 35,71%. Second the moral values of giving the dominant was love and affection 75%.
{"title":"An Analysis of Moral Values in Justice League Movie","authors":"Eni Wijayanti, Dyah Nugrahani, S. Wahyuni","doi":"10.26877/wp.v3i1.10743","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.10743","url":null,"abstract":"This final project studied the analysis of the moral values in “Justice Leagu” Movie. This research focused mainly on the moral values found in the movie. The objectives of the study were (1) to find out the moral values found in Justice League Movie, (2) to explore the moral values reflected in main character of Justice League Movie.The design of the research was descriptive qualitative research. The object of the research were script Justice League Movie. The instruments of the study were the data from the script movie. This discussions from prior chapters are to be summarized to achieve the purpose of the study. First, the moral values of being there were peace and ability, self confident and potencially, courage sake and kindness, and the last one is honestly. The second, the moral values of giving were justice and mercy, love and affection, kindness and friendsliness, and the last one is respect.The dominant types of moral values of being use in Justice League movie were peace and ability and selfconfident and potencially that have same percentage that was 35,71%. Second the moral values of giving the dominant was love and affection 75%.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114638427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ravena Hemalia Amarta, Khusnul Fajriyah, E. Subekti
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah guru dan siswa hanya menggunakan buku sebagai bahan ajar satu-satunya, Hal ini mengakibatkan banyak siswa yang nilainya 70% belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Penunjang media pembelajaran untuk siswa sendiri belum ada. Selain itu media pelajaran yang digunakan belum mencakup keseluruhan materi dan belum dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kelayakan media video pembelajaran berbasis aplikasi adobe premiere untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa di Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media video pembelajaran IPA yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian ini adalah 2 guru di SD Negeri Banjar Harjo 01. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk media video pembelajaran berbasis aplikasi adobe premiere yang dikembangkan telah layak dan dapat digunakan sebagai penunjang media video pembelajaran pada pembelajaran IPA materi sistem pernapasan pada manusia kelas V di SD Negeri Banjar Harjo 01. Hal tersebut berdasarkan hasil kelayakan berdasarkan analisis data oleh pakar ahli materi serta ahli media, dan penilaian hasil uji coba lapangan. Hasil validasi ahli materi 88,5%, validasi ahli media sebesar 92%, penilaian hasil uji coba oleh beberapa guru untuk materi 71% dan media 96%, dan hasil uji coba kepada siswa 99,4%. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah guru tidak hanya menggunakan satu media pembelajaran saja. Setidaknya, guru menggunakan media pembelajaran lainnya untuk menunjang pembelajaran. Selain itu guru hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan pemahaman siswa guna menunjang pemahaman siswa dalam pelajaran IPA sehingga tidak hanya pembelajaran saja yang baik akan tetapi menghasilkan output yang baik pula.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ADOBE PREMIERE MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD N BANJAR HARJO 01","authors":"Ravena Hemalia Amarta, Khusnul Fajriyah, E. Subekti","doi":"10.26877/wp.v3i1.10690","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.10690","url":null,"abstract":"Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah guru dan siswa hanya menggunakan buku sebagai bahan ajar satu-satunya, Hal ini mengakibatkan banyak siswa yang nilainya 70% belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Penunjang media pembelajaran untuk siswa sendiri belum ada. Selain itu media pelajaran yang digunakan belum mencakup keseluruhan materi dan belum dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kelayakan media video pembelajaran berbasis aplikasi adobe premiere untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa di Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media video pembelajaran IPA yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian ini adalah 2 guru di SD Negeri Banjar Harjo 01. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk media video pembelajaran berbasis aplikasi adobe premiere yang dikembangkan telah layak dan dapat digunakan sebagai penunjang media video pembelajaran pada pembelajaran IPA materi sistem pernapasan pada manusia kelas V di SD Negeri Banjar Harjo 01. Hal tersebut berdasarkan hasil kelayakan berdasarkan analisis data oleh pakar ahli materi serta ahli media, dan penilaian hasil uji coba lapangan. Hasil validasi ahli materi 88,5%, validasi ahli media sebesar 92%, penilaian hasil uji coba oleh beberapa guru untuk materi 71% dan media 96%, dan hasil uji coba kepada siswa 99,4%. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah guru tidak hanya menggunakan satu media pembelajaran saja. Setidaknya, guru menggunakan media pembelajaran lainnya untuk menunjang pembelajaran. Selain itu guru hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan pemahaman siswa guna menunjang pemahaman siswa dalam pelajaran IPA sehingga tidak hanya pembelajaran saja yang baik akan tetapi menghasilkan output yang baik pula.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124298304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}