Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai karakter pada buku siswa kelas IV proses pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu Puisi di SD Negeri Klepu 01 Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa kelas kelas IV SD Negeri Klepu 01 Kabupaten Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai karakter siswa kelas IV pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Klepu 01 Kabupaten Semarang cukup baik. Nilai karakter yang diteliti terdiri dari lima nilai karakter dalam rangka penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 yaitu religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong.
{"title":"ANALISIS NILAI KARAKTER DALAM PUISI PADA BUKU SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV TEMA 6","authors":"Ita Indriyani, Meifita Asri Untari, I. Listyarini","doi":"10.26877/wp.v3i1.11359","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11359","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai karakter pada buku siswa kelas IV proses pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu Puisi di SD Negeri Klepu 01 Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa kelas kelas IV SD Negeri Klepu 01 Kabupaten Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai karakter siswa kelas IV pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Klepu 01 Kabupaten Semarang cukup baik. Nilai karakter yang diteliti terdiri dari lima nilai karakter dalam rangka penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 yaitu religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121936926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novian Setiyo Nugroho, Husni Wakhyudin, S. Prasetyo
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya pengembangan media pembelajaran yang inovatif pada pembelajaran daring di masa pandemi. Hal tersebut juga disebabkan kurangnya inovasi pendidik dalam menggunakan media pembelajaran yang mengoptimalkan proses belajar mengajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran daring kelas V tema 2 subtema 3 di SDN Growong Lor 01 ? 2) Bagaimanakah perangkat pembelajaran daring yang dapat dikembangkan pada tema 2 subtema 3 kelas V di SDN Growong Lor 01 ?. Tujuan yang hendak dicapaio dalam penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran yang layak dan praktis serta berorientasi pada Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring Kelas V Tema 2 Subtema 3 di SDN Growong Lor 01 Juwana. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Dengan melaksanakan tahap analisis kebutuhan, desain storyboard dan media, pengembangan media dan melakukan validasi, melaksanakan uji coba lapangan, dan melakukan evaluasi pada semua tahap yang dilakukan. Data yang diperoleh berasal dari ahli materi, ahli media, guru kelas dan siswa kelas V. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan angket. Penentuan tingkat kelayakan berdasarkan uji validasi oleh ahli materi dan ahli media.
推动这项研究的背景是大流行期间缺乏创新学习媒介对网络学习的发展。这也导致教育工作者缺乏利用优化学习媒介的教育创新。本研究问题的概要是1)在SDN Growong Lor 01中,如何实施在线V班2小节3课程?2)如何在SDN Growong Lor 01的2个小节3个V类主题上建立在线学习工具?本研究的目标是在SDN Growong Lor 01 Juwana上创建一个可行的、实用的学习媒介,并以在线V类主题2子主题3为导向。这是一种使用ADDIE模型的研发研究。通过进行需求分析、故事板设计和媒体设计、媒体开发和验证、实地测试和对所做的所有阶段的评估。数据来自物质专家、媒体专家、班级教师和五年级学生的收集技术,面试和筹款。根据材料专家和媒体专家的验证确定可行性水平。
{"title":"PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DARING KELAS V TEMA 2 SUBTEMA 3 DI SDN GROWONG LOR 01 JUWANA","authors":"Novian Setiyo Nugroho, Husni Wakhyudin, S. Prasetyo","doi":"10.26877/wp.v3i1.10257","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.10257","url":null,"abstract":"Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya pengembangan media pembelajaran yang inovatif pada pembelajaran daring di masa pandemi. Hal tersebut juga disebabkan kurangnya inovasi pendidik dalam menggunakan media pembelajaran yang mengoptimalkan proses belajar mengajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran daring kelas V tema 2 subtema 3 di SDN Growong Lor 01 ? 2) Bagaimanakah perangkat pembelajaran daring yang dapat dikembangkan pada tema 2 subtema 3 kelas V di SDN Growong Lor 01 ?. Tujuan yang hendak dicapaio dalam penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran yang layak dan praktis serta berorientasi pada Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring Kelas V Tema 2 Subtema 3 di SDN Growong Lor 01 Juwana. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Dengan melaksanakan tahap analisis kebutuhan, desain storyboard dan media, pengembangan media dan melakukan validasi, melaksanakan uji coba lapangan, dan melakukan evaluasi pada semua tahap yang dilakukan. Data yang diperoleh berasal dari ahli materi, ahli media, guru kelas dan siswa kelas V. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan angket. Penentuan tingkat kelayakan berdasarkan uji validasi oleh ahli materi dan ahli media.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115913443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Imtiyaz Azzahra Ramadani, S. Suwandi, Siti Lestari
The researcher finds out several objectives in this research there are (1) To know students’ extent of writing ability in teaching by using folklore. (2) To know students’ extent of writing ability in taught without using folklore. (3) To find out whether there are any significant differences in students’ writing ability taught with and without using folklore. (4) To find out students’ perceptions in the experiment class who were taught by using folklore. The type of this research is quantitative. The population of this research is the eleventh grade of SMA N 3 Brebes and the samples of this research are XI IPA 4 as Control class and XI IPA 5 as Experiment class. These research instruments are a test for the control class and the experiment class and an interview for the experiment class. The test consists of pre-test and post-test. The result of the research described into (1) In the control class, the mean of pre-test was 57,36, which categorized in “Equal” grade because of the score in the midst of 40,00-59,00. While, the result of the post-test was 73,75, which was categorized as a “Good” grade because the score was in the midst of 60,00-79,00. (2) In the experiment class, the mean result pre-test was 64,02 it was categorized in “Good” because the score in the midst of 60,00-79,00 and the mean result of post-test was 84, and it was classified in “Excellent” because of the score in the midst of 80,00-100,00. Therefore, it can be concluded that the score taught using folklore were higher than those taught without using folklore.
{"title":"USING FOLKLORE TO IMPROVE STUDENTS’ WRITING ABILITY IN NARRATIVE TEXT : THE CASE STUDY OF ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMA N 3 BREBES IN ACADEMIC YEAR 2021/2022","authors":"Imtiyaz Azzahra Ramadani, S. Suwandi, Siti Lestari","doi":"10.26877/wp.v3i1.11147","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11147","url":null,"abstract":"The researcher finds out several objectives in this research there are (1) To know students’ extent of writing ability in teaching by using folklore. (2) To know students’ extent of writing ability in taught without using folklore. (3) To find out whether there are any significant differences in students’ writing ability taught with and without using folklore. (4) To find out students’ perceptions in the experiment class who were taught by using folklore. The type of this research is quantitative. The population of this research is the eleventh grade of SMA N 3 Brebes and the samples of this research are XI IPA 4 as Control class and XI IPA 5 as Experiment class. These research instruments are a test for the control class and the experiment class and an interview for the experiment class. The test consists of pre-test and post-test. The result of the research described into (1) In the control class, the mean of pre-test was 57,36, which categorized in “Equal” grade because of the score in the midst of 40,00-59,00. While, the result of the post-test was 73,75, which was categorized as a “Good” grade because the score was in the midst of 60,00-79,00. (2) In the experiment class, the mean result pre-test was 64,02 it was categorized in “Good” because the score in the midst of 60,00-79,00 and the mean result of post-test was 84, and it was classified in “Excellent” because of the score in the midst of 80,00-100,00. Therefore, it can be concluded that the score taught using folklore were higher than those taught without using folklore.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124197987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This final project studied the grammatical errors made by the students of 10th MIPA 2 SMA N 1 Cepiring. The objectives of the study were (1) To describe 4 types of grammatical errors in writing descriptive text made by the students of X MIPA 2 SMA N 1 Cepiring based on Dulay, Burt, and Krashen (1982) theory, (2) To find out what grammatical errors are dominantly made by the students, (3) To describe how teachers minimize the students’ grammatical errors. The design of the research was descriptive qualitative research. The subject of the research were 10th MIPA 2 SMA N 1 Cepiring. The instrument of the study were test and interview. To identify the data of errors, the writer used the theory of Dulay, Burt, and Krashen (1982), for the interview the writer used Miles and Huberman (1994) theory which consists of 3 steps: Data Reduction, Data Display, and Conclusion Drawing. The result of this research showed that: (1) the number of each errors are: errors of omission found 8 errors with 20,5% grammatical errors percentage, errors of addition found 9 errors with 23,1% grammatical errors percentage, errors of misformation found 15 errors with 38,5% grammatical errors percentage, and the last one errors of misordering found 7 errors with 17,9% grammatical errors percentage; (2) the dominant types of errors was the errors of misformation with 38,5% percentage; (3) The results of the interviews show that to minimize students' errors is by giving more practice in making sentences which focus on grammar or tense and emphasizing to the students that is normal for having some mistakes so that the students become confident of their works.
这个期末项目研究了第十届MIPA 2 SMA N 1 Cepiring学生的语法错误。本研究的目的是:(1)描述基于Dulay, Burt, and Krashen(1982)理论的X MIPA 2 SMA N 1 Cepiring学生在写作描述性文本时所犯的4种语法错误;(2)找出学生主要犯的语法错误;(3)描述教师如何尽量减少学生的语法错误。本研究设计为描述性定性研究。研究对象为第10届mipa2sma n1cepiring。研究的工具为测试和访谈。为了识别错误的数据,作者使用了Dulay, Burt, and Krashen(1982)的理论,对于采访,作者使用了Miles and Huberman(1994)的理论,该理论包括3个步骤:数据还原,数据显示和结论绘制。本研究结果表明:(1)各错误的数量分别为:遗漏错误发现8个错误,语法错误率为20.5%;添加错误发现9个错误,语法错误率为23.1%;误读错误发现15个错误,语法错误率为38.5%;(2)错误类型以误读为主,占38.5%;(3)访谈结果表明,要尽量减少学生的错误,应多做造句练习,注重语法或时态,并向学生强调有一些错误是正常的,使学生对自己的作品充满信心。
{"title":"GRAMMATICAL ERRORS FOUND IN DESCRIPTIVE TEXT WRITTEN BY THE STUDENTS OF X MIPA 2 AT SMA N 1 CEPIRING IN ACADEMIC YEAR 2021/2022","authors":"Nita Agustina, Wiyaka Wiyaka, Siti Musarokah","doi":"10.26877/wp.v3i1.11697","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11697","url":null,"abstract":"This final project studied the grammatical errors made by the students of 10th MIPA 2 SMA N 1 Cepiring. The objectives of the study were (1) To describe 4 types of grammatical errors in writing descriptive text made by the students of X MIPA 2 SMA N 1 Cepiring based on Dulay, Burt, and Krashen (1982) theory, (2) To find out what grammatical errors are dominantly made by the students, (3) To describe how teachers minimize the students’ grammatical errors. The design of the research was descriptive qualitative research. The subject of the research were 10th MIPA 2 SMA N 1 Cepiring. The instrument of the study were test and interview. To identify the data of errors, the writer used the theory of Dulay, Burt, and Krashen (1982), for the interview the writer used Miles and Huberman (1994) theory which consists of 3 steps: Data Reduction, Data Display, and Conclusion Drawing. The result of this research showed that: (1) the number of each errors are: errors of omission found 8 errors with 20,5% grammatical errors percentage, errors of addition found 9 errors with 23,1% grammatical errors percentage, errors of misformation found 15 errors with 38,5% grammatical errors percentage, and the last one errors of misordering found 7 errors with 17,9% grammatical errors percentage; (2) the dominant types of errors was the errors of misformation with 38,5% percentage; (3) The results of the interviews show that to minimize students' errors is by giving more practice in making sentences which focus on grammar or tense and emphasizing to the students that is normal for having some mistakes so that the students become confident of their works.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116316173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maryam Maryam, Muniroh Munawar, Nila Kusumaningtyas
Kemampuan berbicara pada anak usia dini yang harus dicapai sebagai salah satu upaya untuk pencapaian kemampuan berbicara anak. Pencapaian kemampuan berbicara yang dimiliki anak usia 5-6 tahun masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya penggunaan kata sambung dan kalimat tanya, respon saat menanggapi pertanyaan dan pernyataan dari orang lain. Adanya penelitian ini, bertujuan menganalisa penggunaan bog book pencapaian kemampuan berbicara anak uisa 5-6 tahun dalam penggunaan big book di RA Birrul Walidain Semarang. Serta apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pencapaian kemampuan berbicara anak dalam penggunaan big book di RA Birrul Walidain Semarang. Jenis penelitian kualitatif analisis deskriptif dengan cara pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegitan pembacaan big book anak-anak menunjukan aspek memahami bahasa dan mengungkapkan bahasa. Dimana aspek tersebut merupakan indikator dalam kemampuan berbicara. Sehingga ketika aspek pencapaian itu berkembang maka menunjukan pencapaian kemampuan berbicara yang dimiliki oleh anak.
{"title":"ANALISIS PENGGUNAAN BIG BOOK UNTUK PENCAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA BIRRUL WALIDAIN","authors":"Maryam Maryam, Muniroh Munawar, Nila Kusumaningtyas","doi":"10.26877/wp.v3i1.12125","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.12125","url":null,"abstract":"Kemampuan berbicara pada anak usia dini yang harus dicapai sebagai salah satu upaya untuk pencapaian kemampuan berbicara anak. Pencapaian kemampuan berbicara yang dimiliki anak usia 5-6 tahun masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya penggunaan kata sambung dan kalimat tanya, respon saat menanggapi pertanyaan dan pernyataan dari orang lain. Adanya penelitian ini, bertujuan menganalisa penggunaan bog book pencapaian kemampuan berbicara anak uisa 5-6 tahun dalam penggunaan big book di RA Birrul Walidain Semarang. Serta apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pencapaian kemampuan berbicara anak dalam penggunaan big book di RA Birrul Walidain Semarang. Jenis penelitian kualitatif analisis deskriptif dengan cara pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegitan pembacaan big book anak-anak menunjukan aspek memahami bahasa dan mengungkapkan bahasa. Dimana aspek tersebut merupakan indikator dalam kemampuan berbicara. Sehingga ketika aspek pencapaian itu berkembang maka menunjukan pencapaian kemampuan berbicara yang dimiliki oleh anak.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124488105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Kitatif (Klik Pintar Edukatif) dan mengetahui kelayakan produk pengembangan media pembelajaran Kitatif (Klik Pintar Edukatif) pada tema 6 panas dan perpindahannya subtema 2 kelas V sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan ADDIE dari dick and carry. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data ahli media dan data ahli materi. Data yang diperoleh dari angket dianlisis secara deskriptif. Hasil pengembangan penelitian ini berupa media Kitatif (Klik Pintar Edukatif) berbasis Adobe Flash. Hasil dari validasi ahli media mendapatkan 88%, validasi oleh ahli materi mendapatkan 96%, penilaian guru mendapatkan 95%, dan penilaian siswa mendapatkan 98%. Hal ini menunjukan bahwa media pembelajaran Kitatif (Klik Pintar Edukatif) berbasis Adobe Flash materi pembelajaran tema 6 panas dan perpindahannya subtema 2 kelas V sekolah dasar telah berhasil dalam pengembangan.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran KITATIF (Klik Pintar Edukatif) Berbasis Adobe Flash","authors":"Humam Rosyid, H. Saputra, S. Prasetyo","doi":"10.26877/wp.v3i1.11628","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11628","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Kitatif (Klik Pintar Edukatif) dan mengetahui kelayakan produk pengembangan media pembelajaran Kitatif (Klik Pintar Edukatif) pada tema 6 panas dan perpindahannya subtema 2 kelas V sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan ADDIE dari dick and carry. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data ahli media dan data ahli materi. Data yang diperoleh dari angket dianlisis secara deskriptif. Hasil pengembangan penelitian ini berupa media Kitatif (Klik Pintar Edukatif) berbasis Adobe Flash. Hasil dari validasi ahli media mendapatkan 88%, validasi oleh ahli materi mendapatkan 96%, penilaian guru mendapatkan 95%, dan penilaian siswa mendapatkan 98%. Hal ini menunjukan bahwa media pembelajaran Kitatif (Klik Pintar Edukatif) berbasis Adobe Flash materi pembelajaran tema 6 panas dan perpindahannya subtema 2 kelas V sekolah dasar telah berhasil dalam pengembangan.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124805393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Candra Nila Pangestuningtyas, Nur Hidayat, R. Ambarini
In literature, a drama is the portrayal of fictional or non-fictional events through the performance of written dialog (either prose or poetry). Dramas can be performed on stage, on film, or the radio. Dramas are typically called plays. One of the literary to teach drama from is movie. Movie is one form of popular literary work which is presented visually that contains element of narrative or story. The movie is a medium to educate people and improve understanding of particular subject even though it is only in visual form. By using movie, it also can know a lot of information such as learning character development to teaching drama. A movie is a tool to convey a message depending on the audience because movie show the audience to through the visualization. This research design uses qualitative descriptive. The data sources for this research are taken from a movie is titled Alice in Wonderland. After the researcher has collected all the data, the researcher reduces and selects the movie for analysis, after that; the researcher summarize the research result and draw conclusion for the research result. This study analyzes the characters development in the movie Alice in Wonderland and the contribution to teaching drama. The total characters development found in film Alice in Wonderland are 16. They are obedient, imagine, force, surprised, firm, grumpy, like persuade, liar, impressionable, easy to believe, emotional, like affect, cunning, seducer, kind-heart, and seducer.
{"title":"THE CHARACTERS DEVELOPMENT IN THE FILM ALICE IN WONDERLAND BY LEWIS CARROL AND ITS CONTRIBUTION TO TEACHING DRAMA","authors":"Candra Nila Pangestuningtyas, Nur Hidayat, R. Ambarini","doi":"10.26877/wp.v3i1.11677","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11677","url":null,"abstract":"In literature, a drama is the portrayal of fictional or non-fictional events through the performance of written dialog (either prose or poetry). Dramas can be performed on stage, on film, or the radio. Dramas are typically called plays. One of the literary to teach drama from is movie. Movie is one form of popular literary work which is presented visually that contains element of narrative or story. The movie is a medium to educate people and improve understanding of particular subject even though it is only in visual form. By using movie, it also can know a lot of information such as learning character development to teaching drama. A movie is a tool to convey a message depending on the audience because movie show the audience to through the visualization. This research design uses qualitative descriptive. The data sources for this research are taken from a movie is titled Alice in Wonderland. After the researcher has collected all the data, the researcher reduces and selects the movie for analysis, after that; the researcher summarize the research result and draw conclusion for the research result. This study analyzes the characters development in the movie Alice in Wonderland and the contribution to teaching drama. The total characters development found in film Alice in Wonderland are 16. They are obedient, imagine, force, surprised, firm, grumpy, like persuade, liar, impressionable, easy to believe, emotional, like affect, cunning, seducer, kind-heart, and seducer.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129695934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pengenalan STEAM dalam pengembangan kemampuan bertanggung jawab anak di TK IT Harapan Bunda Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yang berisi teori yang relevan dengan masalah penelitian. Bagian ini dilakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia dari artikel-artikel yang dipublikasikan maupun yang terdapat di dalam jurnal ilmiah. Kajian pustaka berfungsi untuk membangun konsep menjadi dasar studi dalam penelitian. Sehingga dengan adanya hasil penelitian yang relevan, akan menjadi tolak ukur tentang kemampuan anak dalam berinteraksi terhadap lingkungannya. Demikian pula dengan pengenalan STEAM yang dapat membantu pengembangan kemampuan anak dalam menumbuhkan sikap bertanggung jawab di dalam pembelajaran
{"title":"Pengenalan Karakter Tangung Jawab Melalui Lingkungan Sosial Dimasa BDR","authors":"Fitri Elma Viana, Muniroh Munawar, P. Purwadi","doi":"10.26877/wp.v3i1.10543","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.10543","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pengenalan STEAM dalam pengembangan kemampuan bertanggung jawab anak di TK IT Harapan Bunda Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yang berisi teori yang relevan dengan masalah penelitian. Bagian ini dilakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia dari artikel-artikel yang dipublikasikan maupun yang terdapat di dalam jurnal ilmiah. Kajian pustaka berfungsi untuk membangun konsep menjadi dasar studi dalam penelitian. Sehingga dengan adanya hasil penelitian yang relevan, akan menjadi tolak ukur tentang kemampuan anak dalam berinteraksi terhadap lingkungannya. Demikian pula dengan pengenalan STEAM yang dapat membantu pengembangan kemampuan anak dalam menumbuhkan sikap bertanggung jawab di dalam pembelajaran","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129762330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Khusnul Mei Anggraeni, T. S. Suwarti, Festi Himatu Karima
The problem of nationalism in the Bumi Manusia movie is analyzed in this final project. The purpose of this research is to identify Minke's character, to know the moral value of Minke's struggle, and to investigate the nationalist problem in Bumi Manusia movie. This study used a qualitative descriptive design. The main purpose of Vladimir Propp's theory of narrative analysis is to analyze data. The data were examined in five steps by the authors: watching the movie, understanding, identifying, discussing, and drawing conclusions based on the research findings. The results showed that: (1) there are 6 Minke characters, namely trustworthy, fair, caring, respectful, citizenship, and responsible; (2) found 8 moral values in the film, namely belief, responsibility, bravery, justice, critical-realistic, modesty, respect and caring; (3) the problem of nationalism contained in the film Bumi Manusia, namely Minke struggles to show Europeans that the Natives already had high dignity before they came, Minke and Nyai Ontosoroh fought for justice, he fought unfair European laws and demanded justice by writing several articles, one of which is " The European Law in view of the Native Law ", helping others with the principles of honesty and humanity and Javanese culture.
在这个期末项目中,我们分析了布米马希亚电影中的民族主义问题。本研究的目的在于识别闵珂的性格,了解闵珂斗争的道德价值,探讨布米马努斯电影中的民族主义问题。本研究采用定性描述设计。普罗普的叙事分析理论的主要目的是分析数据。这些数据被作者分为五个步骤:观看电影,理解,识别,讨论,并根据研究结果得出结论。结果表明:(1)闽南人具有守信、公平、关怀、尊重、公民、负责等6个闽南人格特征;(2)发现电影中的8种道德价值观,分别是信念、责任、勇敢、正义、批判现实、谦虚、尊重和关爱;(3)电影《Bumi Manusia》中包含的民族主义问题,即Minke努力向欧洲人展示土著在到来之前就已经有了很高的尊严,Minke和Nyai Ontosoroh为正义而战,他通过写几篇文章来反对不公平的欧洲法律,要求正义,其中一篇是《Native Law in the European Law》,以诚实和人道的原则和爪哇文化来帮助别人。
{"title":"Nationalism Issues Found in the Bumi Manusia Movie","authors":"Khusnul Mei Anggraeni, T. S. Suwarti, Festi Himatu Karima","doi":"10.26877/wp.v3i1.11777","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11777","url":null,"abstract":"The problem of nationalism in the Bumi Manusia movie is analyzed in this final project. The purpose of this research is to identify Minke's character, to know the moral value of Minke's struggle, and to investigate the nationalist problem in Bumi Manusia movie. This study used a qualitative descriptive design. The main purpose of Vladimir Propp's theory of narrative analysis is to analyze data. The data were examined in five steps by the authors: watching the movie, understanding, identifying, discussing, and drawing conclusions based on the research findings. The results showed that: (1) there are 6 Minke characters, namely trustworthy, fair, caring, respectful, citizenship, and responsible; (2) found 8 moral values in the film, namely belief, responsibility, bravery, justice, critical-realistic, modesty, respect and caring; (3) the problem of nationalism contained in the film Bumi Manusia, namely Minke struggles to show Europeans that the Natives already had high dignity before they came, Minke and Nyai Ontosoroh fought for justice, he fought unfair European laws and demanded justice by writing several articles, one of which is \" The European Law in view of the Native Law \", helping others with the principles of honesty and humanity and Javanese culture.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"771 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132971129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar kontribusi bimbingan belajar orang tua pada masa pandemi covid-19 terhadap prestasi matematika siswa kelas VI SD Negeri Ngasinan. Pada penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental tipe one group pretest-posttest. Pada desain ini, pengujian dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum menerima perlakuan (pretest) dan setelah menerima perlakuan (posttest).Hasil analisis data hasil belajar pretest siswa menunjukkan bahwa memperoleh rata-rata 65,7. Sedangkan hasil posttest memperoleh rata-rata 88,5, selanjutnya dilakukan dengan uji gain ternormalisasi. Sehingga diperoleh gain 0,657. Dengan hasil analisis uji-t diperoleh thitung > ttabel yaitu 12.060 > 1.717 dengan nilai signifikansi (2-tailed) p 0.000 < 0.05 H0 pada penelitian ini ditolak dan Ha diterima dimana terdapat perbedaan yang mencolok antara kedua test. Artinya kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang karena 0,3 ≤ g ≤ 0,7. Besarnya kontribusi bimbingan belajar orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VI dengan presentase 75% yang terdiri dari pemberian bimbingan, motivasi belajar, respon positif terhadap tugas sekolah, mengatur jam belajar, penyediaan fasilitas yang memadahi, dan membimbing dalam kesulitan belajar dari orang tua mereka.
{"title":"Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri Ngasinan Kabupaten Rembang pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Suwita Ningrum, H. Saputra, Veryliana Purnamasari","doi":"10.26877/wp.v3i1.11693","DOIUrl":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.11693","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar kontribusi bimbingan belajar orang tua pada masa pandemi covid-19 terhadap prestasi matematika siswa kelas VI SD Negeri Ngasinan. Pada penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental tipe one group pretest-posttest. Pada desain ini, pengujian dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum menerima perlakuan (pretest) dan setelah menerima perlakuan (posttest).Hasil analisis data hasil belajar pretest siswa menunjukkan bahwa memperoleh rata-rata 65,7. Sedangkan hasil posttest memperoleh rata-rata 88,5, selanjutnya dilakukan dengan uji gain ternormalisasi. Sehingga diperoleh gain 0,657. Dengan hasil analisis uji-t diperoleh thitung > ttabel yaitu 12.060 > 1.717 dengan nilai signifikansi (2-tailed) p 0.000 < 0.05 H0 pada penelitian ini ditolak dan Ha diterima dimana terdapat perbedaan yang mencolok antara kedua test. Artinya kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang karena 0,3 ≤ g ≤ 0,7. Besarnya kontribusi bimbingan belajar orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VI dengan presentase 75% yang terdiri dari pemberian bimbingan, motivasi belajar, respon positif terhadap tugas sekolah, mengatur jam belajar, penyediaan fasilitas yang memadahi, dan membimbing dalam kesulitan belajar dari orang tua mereka.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130499205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}