Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.52072/abdine.v2i1.252
Joko Kuswanto, Abdul Rahman, Jum Dapiokta
Masa pandemi covid-19 menjadikan teknologi sebagai hal yang utama, khususnya dunia pendidikan yang dilakukan secara daring. Dengan adanya metode pembelajaran daring, mengharuskan guru, siswa dan orang tua untuk memahami dan memanfaatkan teknologi. Namun tidak sedikit dari guru, siswa dan orang tua yang bingung untuk memahami dan memanfaatkan aplikasi dalam pembelajaran daring, sebagai contoh pembelajaran daring dengan memanfaatkan google classroom. Terkait adanya proses pembelajaran secara daring maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan terkait dengan pemanfaatan google classroom untuk pembelajaran daring di desa Batumarta I. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan bagi warga yang ada di desa Batumarta I tentang pemanfaatan google classroom untuk pembelajaran daring. Selain itu, dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan warga dalam mengoperasikan komputer dan smartphone.
{"title":"Pemanfaatan Google Classroom untuk Pembelajaran Daring","authors":"Joko Kuswanto, Abdul Rahman, Jum Dapiokta","doi":"10.52072/abdine.v2i1.252","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.252","url":null,"abstract":"Masa pandemi covid-19 menjadikan teknologi sebagai hal yang utama, khususnya dunia pendidikan yang dilakukan secara daring. Dengan adanya metode pembelajaran daring, mengharuskan guru, siswa dan orang tua untuk memahami dan memanfaatkan teknologi. Namun tidak sedikit dari guru, siswa dan orang tua yang bingung untuk memahami dan memanfaatkan aplikasi dalam pembelajaran daring, sebagai contoh pembelajaran daring dengan memanfaatkan google classroom. Terkait adanya proses pembelajaran secara daring maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan terkait dengan pemanfaatan google classroom untuk pembelajaran daring di desa Batumarta I. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan bagi warga yang ada di desa Batumarta I tentang pemanfaatan google classroom untuk pembelajaran daring. Selain itu, dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan warga dalam mengoperasikan komputer dan smartphone.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121909889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.52072/abdine.v2i1.270
H. Wijaya, D. P. Sari, Farida Lanawati Darsono
Tujuan pelatihan ini adalah mulai dari cara produksi barang, bagaimana menghitung harga jual, pemasaran serta perhitungan kewajiban perpajakan. Pelatihan diharapkan mampu membuat para peserta siap untuk berwirausaha. Artikel ini khusus membahas pelatihan bagian perhitungan harga jual produk dan aspek perpajakan UMKM. Metode pelaksanaan dengan memberikan pelatihan secara langsung. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa para peserta paham, meskipun masih ada juga yang ragu-ragu dalam pemahaman perhitungan harga jual produk. Namun, mayoritas peserta telah memahami kewajiban perpajakan bagi UMKM.
{"title":"Pelatihan Perhitungan Harga Jual Produk dan Aspek Perpajakan UMKM bagi Cleaning Service","authors":"H. Wijaya, D. P. Sari, Farida Lanawati Darsono","doi":"10.52072/abdine.v2i1.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.270","url":null,"abstract":"Tujuan pelatihan ini adalah mulai dari cara produksi barang, bagaimana menghitung harga jual, pemasaran serta perhitungan kewajiban perpajakan. Pelatihan diharapkan mampu membuat para peserta siap untuk berwirausaha. Artikel ini khusus membahas pelatihan bagian perhitungan harga jual produk dan aspek perpajakan UMKM. Metode pelaksanaan dengan memberikan pelatihan secara langsung. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa para peserta paham, meskipun masih ada juga yang ragu-ragu dalam pemahaman perhitungan harga jual produk. Namun, mayoritas peserta telah memahami kewajiban perpajakan bagi UMKM.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124274818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.52072/abdine.v2i1.323
Budi Sudrajat, Fahlepi Romadoni, Hasta Herlan Asymar
Perkembangan teknologi yang begitu pesat di berbagai bidang, sangat mempengaruhi kehidupan manusia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. IoT merupakan teknologi evolusi dari internet dan memiliki potensi besar mengubah kehidupan serta industry secara drastis. Penetrasi internet di Indonesia pada akhir maret 2021 sebesar 76,8% dari total populasi. Ada beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam implementasi IoT antara lain biaya yang mahal, masalah keamanan, ketidaksesuaian dengan sistem lama, sistem yang komplek dan belum adanya sumber daya yang memahami IoT. Dengan pelatihan ketrampilan diharapkan Kader Kelurahan Sukasari Kota Tangerang Banten dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang tertuang pada misi Kelurahan Sukasari yakni “Terwujudnya Ketrampilan Yang Bermutu Dan Berakhlak Mulia Serta Mampu Menjadi Pelopor Bagi Kemajuan Masyarakat Dan Negara”. Untuk membekali Kader Kelurahan Sukasari Kota Tangerang Banten dalam pengetahuan teknologi maka pengabdian masyarakat perlu dilakukan dengan tujuan memperkenalkan Internet of Things (IoT) untuk Peningkatan Pengetahuan Teknologi Bagi Kader Kelurahan Sukasari Kota Tangerang Banten. Melihat fenomena saat ini hampir semua benda dapat kita gunakan seperti yang kita inginkan hanya dengan menekan tombol pada ponsel. Benda-benda yang “cerdas” karena pada benda tersebut telah dilengkapi dengan alat-alat teknologi sesuai dengan kebutuhan manusia. Inilah konsep pada Internet of Things yakni benda-benda yang cerdas dengan dilengkapi teknologi
{"title":"Pelatihan Penerapan IoT Untuk Peningkatan Pengetahuan Teknologi Bagi Kader Kelurahan Sukasari Tangerang","authors":"Budi Sudrajat, Fahlepi Romadoni, Hasta Herlan Asymar","doi":"10.52072/abdine.v2i1.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.323","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi yang begitu pesat di berbagai bidang, sangat mempengaruhi kehidupan manusia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. IoT merupakan teknologi evolusi dari internet dan memiliki potensi besar mengubah kehidupan serta industry secara drastis. Penetrasi internet di Indonesia pada akhir maret 2021 sebesar 76,8% dari total populasi. Ada beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam implementasi IoT antara lain biaya yang mahal, masalah keamanan, ketidaksesuaian dengan sistem lama, sistem yang komplek dan belum adanya sumber daya yang memahami IoT. Dengan pelatihan ketrampilan diharapkan Kader Kelurahan Sukasari Kota Tangerang Banten dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang tertuang pada misi Kelurahan Sukasari yakni “Terwujudnya Ketrampilan Yang Bermutu Dan Berakhlak Mulia Serta Mampu Menjadi Pelopor Bagi Kemajuan Masyarakat Dan Negara”. Untuk membekali Kader Kelurahan Sukasari Kota Tangerang Banten dalam pengetahuan teknologi maka pengabdian masyarakat perlu dilakukan dengan tujuan memperkenalkan Internet of Things (IoT) untuk Peningkatan Pengetahuan Teknologi Bagi Kader Kelurahan Sukasari Kota Tangerang Banten. Melihat fenomena saat ini hampir semua benda dapat kita gunakan seperti yang kita inginkan hanya dengan menekan tombol pada ponsel. Benda-benda yang “cerdas” karena pada benda tersebut telah dilengkapi dengan alat-alat teknologi sesuai dengan kebutuhan manusia. Inilah konsep pada Internet of Things yakni benda-benda yang cerdas dengan dilengkapi teknologi","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128583928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemajuan perkembangan dunia digital serta internet yang semakin pesat tentu memiliki pengaruh terhadap dunia marketing. Trend marketing di dunia beralih dari konvensional menjadi digitalisasi. Digital Marketing menjadi media komunikasi yang dianggap lebih efisien dan efektif dalam memasarkan produk. Digital marketing yang biasanya terdiri dari pemasaran interaktif dan terpadu memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon konsumen. Salah satu platform digital marketing yang sering digunakan adalah media sosial. Media sosial memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung kebutuhan dari para pengguna. Facebook merupakan salah satu media sosial yang sering dikunjungi dan umum digunakan serta menghubungkan kita dengan orang lain di seluruh penjuru dunia . Selain itu WhatsApp dinilai efektif dalam mendukung proses pemasaran karena dapat membantu mengirim pesan, gambar, video, suara, dokumen, dan melakukan panggilan serta video call. WhatsApp merupakan aplikasi yang memiliki popularitas unggul yang dimanfaatkan sebagai media komunikasi dalam menyampaikan pesan. Potensi pemanfaatan digital marketing ini mengharuskan masyarakat untuk melek teknologi, oleh karena itu diperlukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan media social ini sebagai cara mengoptimalkan digital marketing. Pembekalan ilmu Digital Marketing melalui Facebook dan Whatsapp diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta dapat menginspirasi penjual dalam memanfaatkan media sosial sebagai mediasi untuk memasarkan produk secara optimal.
{"title":"Optimalisasi Media Sosial Sebagai Penunjang Digital Marketing","authors":"Gellysa Urva, Merina Pratiwi, Amiroel Oemara Syarief","doi":"10.52072/abdine.v2i1.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.301","url":null,"abstract":"Kemajuan perkembangan dunia digital serta internet yang semakin pesat tentu memiliki pengaruh terhadap dunia marketing. Trend marketing di dunia beralih dari konvensional menjadi digitalisasi. Digital Marketing menjadi media komunikasi yang dianggap lebih efisien dan efektif dalam memasarkan produk. Digital marketing yang biasanya terdiri dari pemasaran interaktif dan terpadu memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon konsumen. Salah satu platform digital marketing yang sering digunakan adalah media sosial. Media sosial memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung kebutuhan dari para pengguna. Facebook merupakan salah satu media sosial yang sering dikunjungi dan umum digunakan serta menghubungkan kita dengan orang lain di seluruh penjuru dunia . Selain itu WhatsApp dinilai efektif dalam mendukung proses pemasaran karena dapat membantu mengirim pesan, gambar, video, suara, dokumen, dan melakukan panggilan serta video call. WhatsApp merupakan aplikasi yang memiliki popularitas unggul yang dimanfaatkan sebagai media komunikasi dalam menyampaikan pesan. Potensi pemanfaatan digital marketing ini mengharuskan masyarakat untuk melek teknologi, oleh karena itu diperlukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan media social ini sebagai cara mengoptimalkan digital marketing. Pembekalan ilmu Digital Marketing melalui Facebook dan Whatsapp diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta dapat menginspirasi penjual dalam memanfaatkan media sosial sebagai mediasi untuk memasarkan produk secara optimal.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129651947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.52072/abdine.v2i1.302
Erfan Karyadiputra, Sefto Pratama, Agus Alim Muin, Agus Setiawan, Fauzi Yusa Rahman
Revolusi industri 4.0 seiring dengan perkembangan teknologi informasi pada dunia pendidikan memungkinkan terciptanya suatu metode-metode pembelajaran baru yang lebih efektif dan efisien terutama dalam hal proses belajar mengajar di masa pandemi covid 19. Oleh sebab itu, seorang guru diharapkan mampu beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan teknologi khususnya dalam proses belajar mengajar dengan terus mengembangkan kompetensinya sesuai amanat undang-undang no. 14 tahun 2005. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu membantu para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya (MGMP Prakarya) tingkat SMP di Kabupaten Barito Kuala terutama dalam membuat suatu media pembelajaran yang interaktif sekaligus menarik berbasis multimedia. Adapun metode yang digunakan seperti presentasi materi pelatihan, pendampingan langsung dan praktek mandiri. Hasil dari kegiatan ini mampu meningkatkan tingkat keberdayaan masyarakat peserta sebesar 70% sehingga dapat membantu guru terutama dalam hal pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia.
{"title":"Pelatihan Video Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya (MGMP Prakarya) SMP Kab. Barito Kuala","authors":"Erfan Karyadiputra, Sefto Pratama, Agus Alim Muin, Agus Setiawan, Fauzi Yusa Rahman","doi":"10.52072/abdine.v2i1.302","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.302","url":null,"abstract":"Revolusi industri 4.0 seiring dengan perkembangan teknologi informasi pada dunia pendidikan memungkinkan terciptanya suatu metode-metode pembelajaran baru yang lebih efektif dan efisien terutama dalam hal proses belajar mengajar di masa pandemi covid 19. Oleh sebab itu, seorang guru diharapkan mampu beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan teknologi khususnya dalam proses belajar mengajar dengan terus mengembangkan kompetensinya sesuai amanat undang-undang no. 14 tahun 2005. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu membantu para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya (MGMP Prakarya) tingkat SMP di Kabupaten Barito Kuala terutama dalam membuat suatu media pembelajaran yang interaktif sekaligus menarik berbasis multimedia. Adapun metode yang digunakan seperti presentasi materi pelatihan, pendampingan langsung dan praktek mandiri. Hasil dari kegiatan ini mampu meningkatkan tingkat keberdayaan masyarakat peserta sebesar 70% sehingga dapat membantu guru terutama dalam hal pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122955499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.52072/abdine.v2i1.269
Hariyadi Hariyadi, Muhammad Thamimi, Al Ashadi Alimin, Saptiana Sulastri
Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan mengamati sekaligus menjawab keluhan-keluhan SMP Negeri 3 Sungai Kakap khususnya pada topik bahasa Indonesia yang berkaitan dengan keterampilan menulis puisi di sekolah. Keterampilan menulis puisi di sekolah relatif rendah. Hal ini ditunjukkan dengan tugas yang diberikan guru kepada siswa yang berada di bawah standar ketuntasan minimal. Berdasarkan permasalahan di atas, tentu mempengaruhi kompetensi yang diperoleh siswa. Untuk mengatasi masalah ini, tim membuat pendampingan pembuatan buku antologi puisi dengan tujuan siswa yang dapat menulis puisi secara kreatif. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah ceramah, diskusi, metode tanya jawab, dan pembelajaran berbasis proyek yang menggunakan media visual sebagai bentuk imajinasi untuk membangkitkan kreativitas puisi. Hasil dari kegiatan ini siswa siswa sangat antusias dalam menulis puisi dan nilai mereka meningkat hingga 80%.
{"title":"Pendampingan Pembuatan Buku Antologi Puisi Siswa Di Smp Negeri 3 Sungai Kakap","authors":"Hariyadi Hariyadi, Muhammad Thamimi, Al Ashadi Alimin, Saptiana Sulastri","doi":"10.52072/abdine.v2i1.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.269","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan mengamati sekaligus menjawab keluhan-keluhan SMP Negeri 3 Sungai Kakap khususnya pada topik bahasa Indonesia yang berkaitan dengan keterampilan menulis puisi di sekolah. Keterampilan menulis puisi di sekolah relatif rendah. Hal ini ditunjukkan dengan tugas yang diberikan guru kepada siswa yang berada di bawah standar ketuntasan minimal. Berdasarkan permasalahan di atas, tentu mempengaruhi kompetensi yang diperoleh siswa. Untuk mengatasi masalah ini, tim membuat pendampingan pembuatan buku antologi puisi dengan tujuan siswa yang dapat menulis puisi secara kreatif. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah ceramah, diskusi, metode tanya jawab, dan pembelajaran berbasis proyek yang menggunakan media visual sebagai bentuk imajinasi untuk membangkitkan kreativitas puisi. Hasil dari kegiatan ini siswa siswa sangat antusias dalam menulis puisi dan nilai mereka meningkat hingga 80%.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131039680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.52072/abdine.v2i1.318
Theresia Evy Yulianty Nadeak, Retna Ningsih, Dewi Mustari
Kegiatan ini adalah pengabdian kepada masyarakat yang tergolong dalam skim IbM yang terselenggara atas dukungan dana dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Indrapratas PGRI untuk tahun akademik 2021/2022 semester Ganjil. Pengabdian Masyarakat ini adalah merupakan peran serta Universitas Indraprasta PGRI dalam rangka untuk ikut membantu salah satu elemen masyarakat dalam bidang pendidikan khususnya untuk Paud Godwilling. Hampir sudah 1.5 tahun ini pembelajaran berjalan secara daring. Berbagai macam cara di lakukan oleh Lembaga Pendidikan agar permbelajaran tetap berjalan. Akan tetapi, dengan situasi pandemi saat ini proses pembelajaran harus tetap dilakukakan maka terdapat satu strategi yang dipercaya dapat menanggulagi masalah tesebut melalui pendayagunaan terhadap teknologi Pendidikan (Education Technology), Teknologi Informasi (Information Technology atau IT) dan atau teknologi komunikasi dan informasi. Penggunaan aplikasi Zoom Meeting, dan Google Meet terhadap tenaga pendidik di Paud Godwilling sebagai Aplikasi yang akan dipakai para guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dimana pemakaian aplikasi tersebut belum begitu familiar di kalangan para guru. Dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru, melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen Universitas Indraprasta PGRI dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Paud Godwilling mengadakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu PKM dalam hal ini para guru di Paud Godwilling sebagai Audience.
{"title":"PKM Peningkatan Kompetensi Guru untuk Pembelajaran Berbasis Google Meet dan Zoom di Paud Godwilling","authors":"Theresia Evy Yulianty Nadeak, Retna Ningsih, Dewi Mustari","doi":"10.52072/abdine.v2i1.318","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.318","url":null,"abstract":"Kegiatan ini adalah pengabdian kepada masyarakat yang tergolong dalam skim IbM yang terselenggara atas dukungan dana dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Indrapratas PGRI untuk tahun akademik 2021/2022 semester Ganjil. Pengabdian Masyarakat ini adalah merupakan peran serta Universitas Indraprasta PGRI dalam rangka untuk ikut membantu salah satu elemen masyarakat dalam bidang pendidikan khususnya untuk Paud Godwilling. Hampir sudah 1.5 tahun ini pembelajaran berjalan secara daring. Berbagai macam cara di lakukan oleh Lembaga Pendidikan agar permbelajaran tetap berjalan. Akan tetapi, dengan situasi pandemi saat ini proses pembelajaran harus tetap dilakukakan maka terdapat satu strategi yang dipercaya dapat menanggulagi masalah tesebut melalui pendayagunaan terhadap teknologi Pendidikan (Education Technology), Teknologi Informasi (Information Technology atau IT) dan atau teknologi komunikasi dan informasi. Penggunaan aplikasi Zoom Meeting, dan Google Meet terhadap tenaga pendidik di Paud Godwilling sebagai Aplikasi yang akan dipakai para guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dimana pemakaian aplikasi tersebut belum begitu familiar di kalangan para guru. Dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru, melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen Universitas Indraprasta PGRI dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Paud Godwilling mengadakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu PKM dalam hal ini para guru di Paud Godwilling sebagai Audience.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"564 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134542949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.52072/abdine.v2i1.297
Adinda Miftakhurrohmah, Rinda Siaga Pangestuti
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perguruan Tinggi, kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan program Supporting Pencegahan Kekerasan Seksual di Kelurahan Cakung Timur-Jakarta Timur. Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah sosialisasi dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual secara verbal maupun non-verbal, pembuatan dan penempelan poster dan webinar pencegahan kekerasan seksual. Metode pelaksanaan secara hybrid yakni online dan offline untuk menjaga protokol kesehatan selama pandemic Covid-19. Secara umum, hasil dari kegiatan kami adalah peningkatan pemahaman masyarakat akan kekerasan seksual dan cara pencegahan. Adapun kuesioner yang kami sebar mendapatkan respon yang positif dari masyarakat karena kegiatan ini memberikan manfaat.
{"title":"Supporting Pencegahan Kekerasan Seksual di Kelurahan Cakung Timur-Jakarta Timur","authors":"Adinda Miftakhurrohmah, Rinda Siaga Pangestuti","doi":"10.52072/abdine.v2i1.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.297","url":null,"abstract":"Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perguruan Tinggi, kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan program Supporting Pencegahan Kekerasan Seksual di Kelurahan Cakung Timur-Jakarta Timur. Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah sosialisasi dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual secara verbal maupun non-verbal, pembuatan dan penempelan poster dan webinar pencegahan kekerasan seksual. Metode pelaksanaan secara hybrid yakni online dan offline untuk menjaga protokol kesehatan selama pandemic Covid-19. Secara umum, hasil dari kegiatan kami adalah peningkatan pemahaman masyarakat akan kekerasan seksual dan cara pencegahan. Adapun kuesioner yang kami sebar mendapatkan respon yang positif dari masyarakat karena kegiatan ini memberikan manfaat.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"90 46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129892764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Game sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari pada masyarakat Indonesia. Bermain game menggunakan komputer ataupun handphone adalah salah satu kegiatan yang digemari oleh banyak orang, terutama anak-anak dan remaja. Game juga dapat menjadi sarana pembelajaran dan sarana untuk melatih kemampuan kognitif. Terdapat banyak genre game, salah satunya adalah genre action. Game dengan genre action memiliki keunggulan untuk melatih kemampuan kognitif karena membutuhkan konsentrasi untuk dimainkan. Kegiatan pelatihan yang telah dilakukan pada 10 Desember 2020 yang lalu ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi pesertanya untuk memahami konsep game engine dan dapat membangun game action sederhana menggunakan game engine.
{"title":"Pelatihan Pengenalan Game Engine dan Workshop Pembangunan Game Action Sederhana di SMA PGRI 3 Jakarta","authors":"Bima Dirgantara Bima Dirgantara, Yulius Denny Prabowo, Yulia Ery Kurniawati, Tedi Lesmana Marselino","doi":"10.52072/abdine.v2i1.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.295","url":null,"abstract":"Game sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari pada masyarakat Indonesia. Bermain game menggunakan komputer ataupun handphone adalah salah satu kegiatan yang digemari oleh banyak orang, terutama anak-anak dan remaja. Game juga dapat menjadi sarana pembelajaran dan sarana untuk melatih kemampuan kognitif. Terdapat banyak genre game, salah satunya adalah genre action. Game dengan genre action memiliki keunggulan untuk melatih kemampuan kognitif karena membutuhkan konsentrasi untuk dimainkan. Kegiatan pelatihan yang telah dilakukan pada 10 Desember 2020 yang lalu ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi pesertanya untuk memahami konsep game engine dan dapat membangun game action sederhana menggunakan game engine.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133270917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-21DOI: 10.52072/abdine.v2i1.250
Ig Radix AP Jati, Ira Nugerahani, Indah Kuswardani, Ig Jaka Mulyana, Lusia Permata Sari Hartanti
Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu kewajiban bagi dosen yang dirancang berdasarkan rekam jejak hasil penelitian yang menjadi keahlian dosen untuk diterapkan di masyarakat guna mengatasi persoalan praktis yang dihadapi. Posisi masyarakat dalam kegiatan pengabdian adalah sebagai mitra dari perguruan tinggi. Salah satu kelompok mitra pengabdian adalah kelompok masyarakat produktif yang telah memiliki usaha yang akan dikembangkan. Mitra kegiatan abdimas ini adalah petani susu yang dikoordinasi dalam wadah Gubug Lazaris, yang merupakan sebuah tempat pertanian organik di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Permasalahan yang dihadapi mitra dan telah teridentifikasi adalah pengolahan susu menjadi produk yang lebih tahan lama dan bernilai ekonomis yang lebih tinggi. Selain itu, manajemen usaha kelompok peternak susu perlu untuk diperbaiki. Kegiatan abdimas ini memberikan pelatihan produksi yoghurt dan faktor-faktor terkait yaitu kebersihan atau sanitasi pasca panen susu, cara pengolahan susu, dan manajemen usaha kelompok petani. Hasil yang diperoleh, petani susu memahami cara penanganan susu setelah dipanen, kebersihan lingkungan, kebersihan tempat dan alat penyimpanan, alat produksi yang tepat untuk susu pasterurisasi. Selain itu petani susu mampu memproduksi yoghurt dan menghitung modal yang diperlukan serta proyeksi penjualannya. Hasil pengabian masyarakat ini penting untuk meningkatkan taraf hidup petani melalui perbaikan mutu dan diversifikasi produk olahan susu.
{"title":"Pelatihan Produksi Yogurt untuk Petani Susu “Gubug Lazaris”, Desa Sambirejo, Kediri, Jawa Timur","authors":"Ig Radix AP Jati, Ira Nugerahani, Indah Kuswardani, Ig Jaka Mulyana, Lusia Permata Sari Hartanti","doi":"10.52072/abdine.v2i1.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.52072/abdine.v2i1.250","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu kewajiban bagi dosen yang dirancang berdasarkan rekam jejak hasil penelitian yang menjadi keahlian dosen untuk diterapkan di masyarakat guna mengatasi persoalan praktis yang dihadapi. Posisi masyarakat dalam kegiatan pengabdian adalah sebagai mitra dari perguruan tinggi. Salah satu kelompok mitra pengabdian adalah kelompok masyarakat produktif yang telah memiliki usaha yang akan dikembangkan. Mitra kegiatan abdimas ini adalah petani susu yang dikoordinasi dalam wadah Gubug Lazaris, yang merupakan sebuah tempat pertanian organik di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Permasalahan yang dihadapi mitra dan telah teridentifikasi adalah pengolahan susu menjadi produk yang lebih tahan lama dan bernilai ekonomis yang lebih tinggi. Selain itu, manajemen usaha kelompok peternak susu perlu untuk diperbaiki. Kegiatan abdimas ini memberikan pelatihan produksi yoghurt dan faktor-faktor terkait yaitu kebersihan atau sanitasi pasca panen susu, cara pengolahan susu, dan manajemen usaha kelompok petani. Hasil yang diperoleh, petani susu memahami cara penanganan susu setelah dipanen, kebersihan lingkungan, kebersihan tempat dan alat penyimpanan, alat produksi yang tepat untuk susu pasterurisasi. Selain itu petani susu mampu memproduksi yoghurt dan menghitung modal yang diperlukan serta proyeksi penjualannya. Hasil pengabian masyarakat ini penting untuk meningkatkan taraf hidup petani melalui perbaikan mutu dan diversifikasi produk olahan susu.","PeriodicalId":111139,"journal":{"name":"ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130940419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}