Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2246
Yoyoh - Hereyah, Farid Hamd Umarella, Agus Supriyanto
Media sosial merupakan bentuk interaksi masa kini yang dapat menghubungkan semua orang melalui internet. Ada banyak fasilitas yang diberikan oleh media sosial untuk membantu kita menyalurkan segala apapun yang ingin kita lakukan dan butuhkan. Kita harus dapat mengelola penggunaan media sosial secara produktif agar dapat bermanfaat untuk diri kita. Kemajuan ini harus dimanfaatkan untuk membentuk, salah satunya adalah kegiatan promosi bisnis. Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan adalah salah satu pengguna media social yang biasanya memposting tentang kegiatan komunitasnya, display, serta foto-foto bersama dalam berbagai kegiatan. Semakin aktif penggunaan platform media sosial, mereka semakin berpeluang mengembangkan bisnis dan promosinya, maka melakukan usaha peningkatan kompetensi melalui kegiatan pelatihan pemanfaatn media Instagram adalah salah satu langkah yang harus dilakukan.
{"title":"Pemanfaatan IG Sebagai Sarana Promosi Dan Arena Pengembangan Bisnis Di Era Digital Bagi Pemangku Kepentingan Kota Tangerang Selatan","authors":"Yoyoh - Hereyah, Farid Hamd Umarella, Agus Supriyanto","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2246","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2246","url":null,"abstract":"Media sosial merupakan bentuk interaksi masa kini yang dapat menghubungkan semua orang melalui internet. Ada banyak fasilitas yang diberikan oleh media sosial untuk membantu kita menyalurkan segala apapun yang ingin kita lakukan dan butuhkan. Kita harus dapat mengelola penggunaan media sosial secara produktif agar dapat bermanfaat untuk diri kita. Kemajuan ini harus dimanfaatkan untuk membentuk, salah satunya adalah kegiatan promosi bisnis. Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan adalah salah satu pengguna media social yang biasanya memposting tentang kegiatan komunitasnya, display, serta foto-foto bersama dalam berbagai kegiatan. Semakin aktif penggunaan platform media sosial, mereka semakin berpeluang mengembangkan bisnis dan promosinya, maka melakukan usaha peningkatan kompetensi melalui kegiatan pelatihan pemanfaatn media Instagram adalah salah satu langkah yang harus dilakukan.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"4 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139253322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2235
Runik Machfiroh, Koredianto Usman
Perkembangan transaksi digital atau FinTech khususnya pada area pinjaman online menjadi polemik tersendiri karena rendahnya literasi digital masyarakat. Di desa Patrolsari Arjasari kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah yang masyakaratnya terbelenggu oleh pinjaman online. Tujuan pelatihan/pendampingan adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pengunaan dan pemanfaat aplikasi FinTech. Metode yang digunakan yaitu pertama; pemetaan data awal terkait digital literacy khususnya terkait aplikasi pinjaman online dan era disruptif kedua; melakukan pelatihan terkait kewaspadaan penggunaan platform-platform pinjaman online dan ketiga; pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan. Hasil pelatihan dan pendampingan berdasarkan hasil kuesioner dan observasi yaitu sebesar 98% sudah memahami perbedaan pinjaman online abal-abal dan diakui OJK, serta 88% masyarakat sudah mengubah pola pengelolaan keuangan. Implikasi pelatihan/pendampingan ini adalah berubahnya pola pengelolaan keuangan dari yang konsumtif menjadi produktif
{"title":"GERAKAN “BEBAS PINJAMAN ONLINE” EDUKASI LITERACY DIGITAL DI DESA PATROLSARI ARJASARI KAB BANDUNG","authors":"Runik Machfiroh, Koredianto Usman","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2235","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2235","url":null,"abstract":"Perkembangan transaksi digital atau FinTech khususnya pada area pinjaman online menjadi polemik tersendiri karena rendahnya literasi digital masyarakat. Di desa Patrolsari Arjasari kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah yang masyakaratnya terbelenggu oleh pinjaman online. Tujuan pelatihan/pendampingan adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pengunaan dan pemanfaat aplikasi FinTech. Metode yang digunakan yaitu pertama; pemetaan data awal terkait digital literacy khususnya terkait aplikasi pinjaman online dan era disruptif kedua; melakukan pelatihan terkait kewaspadaan penggunaan platform-platform pinjaman online dan ketiga; pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan. Hasil pelatihan dan pendampingan berdasarkan hasil kuesioner dan observasi yaitu sebesar 98% sudah memahami perbedaan pinjaman online abal-abal dan diakui OJK, serta 88% masyarakat sudah mengubah pola pengelolaan keuangan. Implikasi pelatihan/pendampingan ini adalah berubahnya pola pengelolaan keuangan dari yang konsumtif menjadi produktif","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"37 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139252957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2229
J. Juliana, A. Hasibuan, Darinda Sofia Tanjung
Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah menuntun tumbuhnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. Untuk mencapai tujuan itu, keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat potensi agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, praktek coaching menjadi salah satu proses menuntun kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Pendampingan, pelatihan, dan praktek coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalisasikan potensi guna mencapai tujuan pembelajaran. Pendampingan, pelatihan, dan praktek coaching model TIRTA untuk pembelajaran yang berpihak pada murid di SMA Negeri 2 Meranti Kabupaten Asahan menjadi salah satu langkah tepat bagi guru-guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar.
教育的根本目的在于引导儿童自然力量的成长,从而改善他们的行为。 为了实现这一目标,教育者需要掌握教练技能,引导所有潜在的自然力量,以实现作为人类和社会成员的安全和幸福。在辅导过程中,学生获得了自由,但教育者充当了引导者的角色,赋予了学生现有的潜能,使学生不会迷失方向和危及自身。在当前的印尼教育背景下,辅导实践是引导学生在学校自由学习的过程之一。指导、培训和辅导实践在学校是非常重要的过程,特别是随着印尼教育和文化部推出 Merdeka Belajar 计划。这项计划可以让学生更加独立地探索自我,优化潜能,实现学习目标。在阿萨汉县梅兰蒂第二中学(SMA Negeri 2 Meranti)开展的 "以学生为中心的学习"(TIRTA)模式的指导、培训和辅导实践,是教师帮助学生实现自由学习目标的正确步骤之一。
{"title":"Pelatihan Praktek Coaching Model Tirta untuk Pembelajaran yang Berpihak pada Murid di SMA Negeri 2 Meranti Kabupaten Asahan","authors":"J. Juliana, A. Hasibuan, Darinda Sofia Tanjung","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2229","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2229","url":null,"abstract":"Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah menuntun tumbuhnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. Untuk mencapai tujuan itu, keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat potensi agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, praktek coaching menjadi salah satu proses menuntun kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Pendampingan, pelatihan, dan praktek coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalisasikan potensi guna mencapai tujuan pembelajaran. Pendampingan, pelatihan, dan praktek coaching model TIRTA untuk pembelajaran yang berpihak pada murid di SMA Negeri 2 Meranti Kabupaten Asahan menjadi salah satu langkah tepat bagi guru-guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"128 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139252225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2231
W. Wowor, Rhut Kristianti, Veronica Wijaya Santoso
Terubuk merupakan salah satu jenis sayuran indigenous Indonesia. Sayuran ini memiliki banyak serat sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, terubuk berpotensi ekonomi yang besar sebagai sumber tambahan pendapatan bagi petani karena mudah dibudidayakan. Namun demikian, terubuk belum dikembangkan secara komersil. Demikian juga dalam hal pengolahannya yang masih terbatas. Pengolahan terubuk sebagai suatu hidangan umumnya dimakan mentah, dikukus, ditumis, atau disayur. Sup krim merupakan sup yang cukup dikenal oleh masyarakat. Sup ini menggunakan sayuran berserat atau polong-polongan yang dilumatkan, dan dicampur kaldu juga susu atau krim, serta pengental. SMA Lentera Harapan Tangerang memiliki kegiatan ekstrakurikuler memasak bagi siswanya. Salah satu materi yang diprogramkan adalah mengolah makanan berbahan dasar sayuran lokal yang hasilnya dapat dijadikan ide usaha. Fakultas Pariwisata UPH memfasilitasi program ini sebagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan bentuk pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) mendiseminasikan hasil penelitian tentang sup krim berbahan dasar terubuk; (2) memberikan pengetahuan tentang terubuk dan sup krim; (3) memberikan keterampilan mengolah terubuk menjadi sup krim sebagai ide usaha; (4) meningkatkan kerjasama antara SMA Lentera Harapan Tangerang dan Fakultas Pariwisata UPH. Materi pelatihan adalah mengolah terubuk menjadi sup krim. Metode yang digunakan adalah penjelasan terubuk dan sup krim, praktik pengolahan, dan tanya jawab. Hasil dari pelatihan ini dinilai sangat baik oleh peserta karena bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan mengolah terubuk, secara khusus menjadi sup krim, yang dapat dijadikan ide berwirausaha
{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN TERUBUK MENJADI SUP KRIM SEBAGAI IDE USAHA","authors":"W. Wowor, Rhut Kristianti, Veronica Wijaya Santoso","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2231","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2231","url":null,"abstract":"Terubuk merupakan salah satu jenis sayuran indigenous Indonesia. Sayuran ini memiliki banyak serat sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, terubuk berpotensi ekonomi yang besar sebagai sumber tambahan pendapatan bagi petani karena mudah dibudidayakan. Namun demikian, terubuk belum dikembangkan secara komersil. Demikian juga dalam hal pengolahannya yang masih terbatas. Pengolahan terubuk sebagai suatu hidangan umumnya dimakan mentah, dikukus, ditumis, atau disayur. Sup krim merupakan sup yang cukup dikenal oleh masyarakat. Sup ini menggunakan sayuran berserat atau polong-polongan yang dilumatkan, dan dicampur kaldu juga susu atau krim, serta pengental. SMA Lentera Harapan Tangerang memiliki kegiatan ekstrakurikuler memasak bagi siswanya. Salah satu materi yang diprogramkan adalah mengolah makanan berbahan dasar sayuran lokal yang hasilnya dapat dijadikan ide usaha. Fakultas Pariwisata UPH memfasilitasi program ini sebagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan bentuk pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) mendiseminasikan hasil penelitian tentang sup krim berbahan dasar terubuk; (2) memberikan pengetahuan tentang terubuk dan sup krim; (3) memberikan keterampilan mengolah terubuk menjadi sup krim sebagai ide usaha; (4) meningkatkan kerjasama antara SMA Lentera Harapan Tangerang dan Fakultas Pariwisata UPH. Materi pelatihan adalah mengolah terubuk menjadi sup krim. Metode yang digunakan adalah penjelasan terubuk dan sup krim, praktik pengolahan, dan tanya jawab. Hasil dari pelatihan ini dinilai sangat baik oleh peserta karena bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan mengolah terubuk, secara khusus menjadi sup krim, yang dapat dijadikan ide berwirausaha","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139253591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2250
Sigit Pamungkas, R. Rondonuwu, Pincanny G. Poluan
Pemilu 2024 menjadi ajang demokrasi yang sangat unik bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemilu 2024 akan dilaksanakan secara “serentak” secara bersama-sama. Peserta pemilu akan melakukan pemilihan kepala daerah, wakil-wakil rakyat pada Dewan Perwakilan Rakyat, serta Presiden dan Wakil Presiden. Pemilu ini akan didominasi oleh pemilih muda, termasuk para pemilih pemula. Salah satu sumber rujukan informasi yang sering diakses oleh pemilih pemula adalah media sosial, termasuk YouTube, Instagram, dan Tiktok. Literasi digital untuk pemilih pemula telah banyak diberikan kepada sekolah-sekolah SMA. Salah satunya adalah siswa SMA Sekolah GENius, Tangerang. Tim dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPH menyelenggarakan PkM bagi siswa SMA Sekolah GENius pada bulan Maret 2023 yang lalu. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang pemilu 2024 serta mengidentifikasi kebutuhan peserta tentang informasi tersebut. Dari kuisioner yang disebarkan kepada seluruh populasi, salah satu temuannya adalah peserta membutuhkan tentang cara mengetahui kualitas kandidat pemilu yang akan mereka pilih. Hasil dari kuisioner ini akan dijadikan rujukan materi literasi digital dalam bentuk modul maupun video.
{"title":"PELATIHAN LITERASI DIGITAL BAGI PEMILIH PEMULA SMA GENIUS TANGERANG MENJELANG PEMILU 2024","authors":"Sigit Pamungkas, R. Rondonuwu, Pincanny G. Poluan","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2250","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2250","url":null,"abstract":"Pemilu 2024 menjadi ajang demokrasi yang sangat unik bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemilu 2024 akan dilaksanakan secara “serentak” secara bersama-sama. Peserta pemilu akan melakukan pemilihan kepala daerah, wakil-wakil rakyat pada Dewan Perwakilan Rakyat, serta Presiden dan Wakil Presiden. Pemilu ini akan didominasi oleh pemilih muda, termasuk para pemilih pemula. Salah satu sumber rujukan informasi yang sering diakses oleh pemilih pemula adalah media sosial, termasuk YouTube, Instagram, dan Tiktok. Literasi digital untuk pemilih pemula telah banyak diberikan kepada sekolah-sekolah SMA. Salah satunya adalah siswa SMA Sekolah GENius, Tangerang. Tim dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPH menyelenggarakan PkM bagi siswa SMA Sekolah GENius pada bulan Maret 2023 yang lalu. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang pemilu 2024 serta mengidentifikasi kebutuhan peserta tentang informasi tersebut. Dari kuisioner yang disebarkan kepada seluruh populasi, salah satu temuannya adalah peserta membutuhkan tentang cara mengetahui kualitas kandidat pemilu yang akan mereka pilih. Hasil dari kuisioner ini akan dijadikan rujukan materi literasi digital dalam bentuk modul maupun video.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"14 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139253735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2233
Riza Sativani Hayati, Rahmatia Thahir, Z. Zulfikar
Google sebagai salah satu perusahaan digital ternama memiliki program Google Reference School (GRS) yang dapat difungsikan sebagai penggerak terwujudnya sekolah-sekolah digital berkelas dunia. Salah satu GRS di luar Jawa adalah Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) yang berpotensi sebagai Model Transformasi Sekolah Digital bagi sekolah lain. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong pimpinan sekolah di Sulawesi Selatan melakukan transformasi menuju sekolah digital melalui best practice yang dimiliki GRS SPIDI. Metode yang dilakukan antara lain: Forum Group Discussion (FGD) dan Training of Trainer untuk pimpinan dan guru SPIDI serta Workshop Transformasi Digitalisasi Sekolah untuk 20 pimpinan sekolah potensial transformasi di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi pimpinan sekolah untuk transformasi pada berbagai aspek digitalisasi sekolah, memberikan kepuasan layanan materi dan fasilitas, meningkatkan motivasi menggunakan platform Google Education dalam digitalisasi sekolah, dan memulai transformasi digitalisasi sekolah melalui perumusan action plan sekolah digital. Kegiatan ini terbukti efektif mendorong pimpinan sekolah melakukan transformasi menuju sekolah digital berkelas dunia.
{"title":"GOOGLE REFERENCE SCHOOL SEBAGAI MODEL TRANSFORMASI SEKOLAH DIGITAL KELAS DUNIA","authors":"Riza Sativani Hayati, Rahmatia Thahir, Z. Zulfikar","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2233","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2233","url":null,"abstract":"Google sebagai salah satu perusahaan digital ternama memiliki program Google Reference School (GRS) yang dapat difungsikan sebagai penggerak terwujudnya sekolah-sekolah digital berkelas dunia. Salah satu GRS di luar Jawa adalah Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) yang berpotensi sebagai Model Transformasi Sekolah Digital bagi sekolah lain. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong pimpinan sekolah di Sulawesi Selatan melakukan transformasi menuju sekolah digital melalui best practice yang dimiliki GRS SPIDI. Metode yang dilakukan antara lain: Forum Group Discussion (FGD) dan Training of Trainer untuk pimpinan dan guru SPIDI serta Workshop Transformasi Digitalisasi Sekolah untuk 20 pimpinan sekolah potensial transformasi di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi pimpinan sekolah untuk transformasi pada berbagai aspek digitalisasi sekolah, memberikan kepuasan layanan materi dan fasilitas, meningkatkan motivasi menggunakan platform Google Education dalam digitalisasi sekolah, dan memulai transformasi digitalisasi sekolah melalui perumusan action plan sekolah digital. Kegiatan ini terbukti efektif mendorong pimpinan sekolah melakukan transformasi menuju sekolah digital berkelas dunia.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"1525 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139251571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2228
Alvin Juniawan, Ashabul Sahid, F. Aulia, Erlina Urwatul Husna, H. Wahyudi, Lalu Muhammad Jody Prayoga, Lalu Puri Agung Gde Paradatu, Arista Suci Andini
Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan perekonomian masyarakat di Desa Barabali dengan mengangkat potensi Desa Barabali yang memiliki kelimpahan sumber daya alam berupa bambu. Ketersediaan bahan baku dalam hal ini bambu menjadi faktor pendukung yang menyediakan kesempatan dan potensi untuk dijadikan sebagai produk yang memiliki nilai ekonomis. Berdasarkan observasi lapangan, kekayaan sumberdaya alam berupa bambu belum dimanfaatkan secara optimal. Usaha yang selama ini berjalan tidak memiliki varietas produk yang beragam sehingga pangsa pasarnya terbatas, kreativitas produksi yang masih rendah sehingga belum memiliki daya jual yang tinggi. Pada kegiatan ini diperkenalkan inovasi dan kreasi baru produk dari bambu yang disesuaikan dengan trend pasaran terkini. Hal ini akan membuka pangsa baru bagi industri kreatif khususnya kerajinan tangan dari bambu dan dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Peserta kegiatan pemberdayaan Masyarakat ini yaitu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa barabali dengan tingkat partisipasi yang tinggi dan hal ini memberikan dampak positif bagi pelaksanaan kegiatan. Pada akhir kegiatan peserta kegiatan mendapatkan soft skill pembuatan produk dan telah mampu menghasilkan beberapa variasi produk kerajinan dari bambu berupa hiasan pintu, lampu tidur serta mug dari bambu.
{"title":"PEMBERDAYAAN HOME INDUSTRY: HAND CRAFT DARI BAMBU MENUJU SMART COMMUNITY DI DESA BARABALI KABUPATEN LOMBOK TENGAH","authors":"Alvin Juniawan, Ashabul Sahid, F. Aulia, Erlina Urwatul Husna, H. Wahyudi, Lalu Muhammad Jody Prayoga, Lalu Puri Agung Gde Paradatu, Arista Suci Andini","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2228","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2228","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan perekonomian masyarakat di Desa Barabali dengan mengangkat potensi Desa Barabali yang memiliki kelimpahan sumber daya alam berupa bambu. Ketersediaan bahan baku dalam hal ini bambu menjadi faktor pendukung yang menyediakan kesempatan dan potensi untuk dijadikan sebagai produk yang memiliki nilai ekonomis. Berdasarkan observasi lapangan, kekayaan sumberdaya alam berupa bambu belum dimanfaatkan secara optimal. Usaha yang selama ini berjalan tidak memiliki varietas produk yang beragam sehingga pangsa pasarnya terbatas, kreativitas produksi yang masih rendah sehingga belum memiliki daya jual yang tinggi. Pada kegiatan ini diperkenalkan inovasi dan kreasi baru produk dari bambu yang disesuaikan dengan trend pasaran terkini. Hal ini akan membuka pangsa baru bagi industri kreatif khususnya kerajinan tangan dari bambu dan dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Peserta kegiatan pemberdayaan Masyarakat ini yaitu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa barabali dengan tingkat partisipasi yang tinggi dan hal ini memberikan dampak positif bagi pelaksanaan kegiatan. Pada akhir kegiatan peserta kegiatan mendapatkan soft skill pembuatan produk dan telah mampu menghasilkan beberapa variasi produk kerajinan dari bambu berupa hiasan pintu, lampu tidur serta mug dari bambu.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"414 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139250716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2232
Muhamad Muhamad, Endah Nurhawaeny Kardiyati, M. Y. Rizzal, Kusno Hartoyo
Kajian ini bertujuan untuk melihat Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat “Mliwang Metu Banyune di Desa Mliwang Metu Banyune. Kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat Mliwang Metu Banyune : Mliwang Kampung Lele dan Melon dengan mengukur program utama yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan Solusi Bangun Indonesia (SBI), yaitu 1) Mliwang Metu Banyune berupa Irigasi permukaan (surface irrigation), Mliwang Kampung Lele dan Mliwang Kampung Melon. Kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat Mliwang Metu Banyune : Mliwang Kampung Lele dan Melon Dengan Metode menghitung Indeks Kepuasan Masyarakat merupakan bentuk komitmen PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Tuban dalam memenuhi kriteria penilaian PROPER berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 01 Tahun 2021 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hasil kajian menunjukan adanya tingkat kepuasan dengan rata-rata tinggi dengan rentang skala 52-53.
本研究旨在考察 Mliwang Metu Banyune 村 "Mliwang Metu Banyune 社区赋权计划 "的社区满意度指数。 Mliwang Metu Banyune 社区赋权计划的绩效:通过衡量印度尼西亚 Solusi Bangun(SBI)公司实施的主要计划,即 1) "Mliwang Kampung Lele and Melon "计划的绩效。地表灌溉形式的 Mliwang Metu Banyune、Mliwang Kampung Lele 和 Mliwang Kampung Melon。 Mliwang Metu Banyune 社区赋权计划的执行情况:通过计算社区满意度指数来衡量 "Mliwang Kampung Lele 和 Melon 社区赋权计划 "的绩效,是 PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) 图班工厂履行 PROPER 评估标准的一种承诺形式,该标准基于环境和林业部 2021 年第 01 号法规,涉及公司环境管理绩效评级评估计划 (PROPER)。研究结果表明,平均满意度较高,量表范围为 52-53。
{"title":"INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PT SOLUSI BANGUN INDONESIA PABRIK TUBAN “MLIWANG METU BANYUNE","authors":"Muhamad Muhamad, Endah Nurhawaeny Kardiyati, M. Y. Rizzal, Kusno Hartoyo","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2232","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2232","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk melihat Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat “Mliwang Metu Banyune di Desa Mliwang Metu Banyune. Kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat Mliwang Metu Banyune : Mliwang Kampung Lele dan Melon dengan mengukur program utama yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan Solusi Bangun Indonesia (SBI), yaitu 1) Mliwang Metu Banyune berupa Irigasi permukaan (surface irrigation), Mliwang Kampung Lele dan Mliwang Kampung Melon. Kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat Mliwang Metu Banyune : Mliwang Kampung Lele dan Melon Dengan Metode menghitung Indeks Kepuasan Masyarakat merupakan bentuk komitmen PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Tuban dalam memenuhi kriteria penilaian PROPER berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 01 Tahun 2021 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hasil kajian menunjukan adanya tingkat kepuasan dengan rata-rata tinggi dengan rentang skala 52-53.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139252995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-21DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2249
Anthon S. Tondo, Rano Abryanto
Kabupaten Karawang saat ini menghadapi masalah pengangguran yang pelik yang berdampak juga pada tingginya angka kriminalitas dan angka perselisihan kelompok masyarakat. Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kodim 0604/Karawang berupaya menjalin kerjasama dengan Universitas Swiss German dan Bengkel Kreatif Helo Indonesia untuk mengembangkan sebuah pusat industri kreatif yang diharapkan dapat menjawab permasalahan pengangguran ini. Sebagai langkah awal untuk mempersiapkan sumber daya manusia atau insan kreatif yang akan berperan dalam industri kreatif ini, maka perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas serta penciptaan young creativepreneur melalui sebuah program inkubasi. Program Inkubasi Young Creativepreneur ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, kesempatan produksi, pemasaran, serta penjualan kepada para peserta program sehingga diharapkan terciptanya wirausaha-wirausaha baru di industri kreatif. Metode yang digunakan untuk mengimplementasikan program Inkubasi Young Creativepreneur ini adalah metode Participatory Action Research (PAR). Metode ini terdiri dari serangkaian pelatihan, workshop, dan pendampingan bisnis (business coaching) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta program, serta pada akhir program diselenggarakan sebuah expo produk kreatif hasil karya usaha peserta. Program ini telah mengikutsertakan peserta sebanyak 75 (tujuhpuluh lima) orang dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda namun memiliki kesamaan status belum atau tidak memiliki pekerjaan tetap saat perekrutan dan berlangsungnya program. Dan outcome program ini adalah terciptanya 12 (duabelas) usaha peserta atau wirausaha baru di industri kreatif di Kabupaten Karawang.
{"title":"Implementasi Program Inkubasi Young Creativepreneur Sebagai Strategi Pengembangan Pusat Industri Kreatif di Kabupaten Karawang","authors":"Anthon S. Tondo, Rano Abryanto","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2249","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2249","url":null,"abstract":"Kabupaten Karawang saat ini menghadapi masalah pengangguran yang pelik yang berdampak juga pada tingginya angka kriminalitas dan angka perselisihan kelompok masyarakat. Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kodim 0604/Karawang berupaya menjalin kerjasama dengan Universitas Swiss German dan Bengkel Kreatif Helo Indonesia untuk mengembangkan sebuah pusat industri kreatif yang diharapkan dapat menjawab permasalahan pengangguran ini. Sebagai langkah awal untuk mempersiapkan sumber daya manusia atau insan kreatif yang akan berperan dalam industri kreatif ini, maka perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas serta penciptaan young creativepreneur melalui sebuah program inkubasi. Program Inkubasi Young Creativepreneur ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, kesempatan produksi, pemasaran, serta penjualan kepada para peserta program sehingga diharapkan terciptanya wirausaha-wirausaha baru di industri kreatif. Metode yang digunakan untuk mengimplementasikan program Inkubasi Young Creativepreneur ini adalah metode Participatory Action Research (PAR). Metode ini terdiri dari serangkaian pelatihan, workshop, dan pendampingan bisnis (business coaching) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta program, serta pada akhir program diselenggarakan sebuah expo produk kreatif hasil karya usaha peserta. Program ini telah mengikutsertakan peserta sebanyak 75 (tujuhpuluh lima) orang dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda namun memiliki kesamaan status belum atau tidak memiliki pekerjaan tetap saat perekrutan dan berlangsungnya program. Dan outcome program ini adalah terciptanya 12 (duabelas) usaha peserta atau wirausaha baru di industri kreatif di Kabupaten Karawang.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"12 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139252895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-20DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2216
Yustisia Kristiana, Reagan Brian, Theodosia C. Nathalia, J. Kurniawan
Desa Wisata Kebonagung terletak di Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa Wisata Kebonagung dikenal dengan aktivitas pertaniannya yang tradisional, dan juga tradisi seni budaya. Desa Wisata Kebonagung dikembangan dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat dengan berdasarkan prinsip keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan berbagai pemangku kepentingan pariwisata. Desa wisata ini sudah mulai dirintis sejak tahun 1998. Saat ini homestay yang terdapat di Desa Wisata Kebon Agung belum semuanya memenuhi standarisasi homestay dan belum terdapat data desa yang mendukung tata kelola desa wisata belum terdokumentasi secara digital. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan homestay dan digitalisasi dirasa perlu untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Kebonagung sebagai daya tarik wisata di Provinsi DI Yogyakarta. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan. Metode yang dilakukan yaitu dengan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta merasa puas dengan kegiatan yang diadakan. Untuk keberlanjutan pengabdian kepada masyarakat maka diharapkan dapat diselenggarakan pelatihan lainnya untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam bidang pariwisata dengan peserta kaum muda lebih banyak yang terlibat.
Kebonagung 旅游村位于印度尼西亚日惹特区班图尔(Bantul)的伊莫吉里(Imogiri)分区。Kebonagung 旅游村以其传统农业活动和文化艺术传统而闻名。Kebonagung 旅游村的开发以社区旅游为基础,以旅游业各利益相关方的利益平衡与和谐为原则。该旅游村自 1998 年开始建设。目前,Kebon Agung 旅游村内的民宿尚未全部达到民宿标准化标准,也没有支持旅游村治理的村落数据,这些数据也没有数字化记录。要将凯邦阿贡旅游村发展成为日惹省的旅游景点,就必须提高社区在民宿管理和数字化方面的知识和技能。提供的解决方案是开展培训。采用的方法包括准备、实施和评估。这项活动进展顺利,参与者对所举办的活动感到满意。为了社区服务的可持续性,希望能够组织其他培训,以提高参与者在旅游领域的能力,让更多的年轻人参与进来。
{"title":"Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Tata Kelola Desa Wisata Berkelanjutan Di Desa Wisata Kebonagung, Kabupaten Bantul","authors":"Yustisia Kristiana, Reagan Brian, Theodosia C. Nathalia, J. Kurniawan","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2216","DOIUrl":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2216","url":null,"abstract":"Desa Wisata Kebonagung terletak di Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa Wisata Kebonagung dikenal dengan aktivitas pertaniannya yang tradisional, dan juga tradisi seni budaya. Desa Wisata Kebonagung dikembangan dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat dengan berdasarkan prinsip keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan berbagai pemangku kepentingan pariwisata. Desa wisata ini sudah mulai dirintis sejak tahun 1998. Saat ini homestay yang terdapat di Desa Wisata Kebon Agung belum semuanya memenuhi standarisasi homestay dan belum terdapat data desa yang mendukung tata kelola desa wisata belum terdokumentasi secara digital. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan homestay dan digitalisasi dirasa perlu untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Kebonagung sebagai daya tarik wisata di Provinsi DI Yogyakarta. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan. Metode yang dilakukan yaitu dengan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta merasa puas dengan kegiatan yang diadakan. Untuk keberlanjutan pengabdian kepada masyarakat maka diharapkan dapat diselenggarakan pelatihan lainnya untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam bidang pariwisata dengan peserta kaum muda lebih banyak yang terlibat.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":"86 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139259465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}