Pub Date : 2020-08-26DOI: 10.25077/joseta.v2i1.203
Malik Ali Yasar, Irwan Effendi, Serly Silviyanti, Abdul Mutolib
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan Program Upsus Pajale dan factor-faktor yang berhubungan dengan respon anggota kelompok tani. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja di Kecamatan Metro Barat. Responden dalam penelitian ini berjumlah 72 orang petani. Penelitan ini dilakukan pada Juni hingga Juli 2018. Metode penelitian ini menggunakan metode survei, data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan kegiatan program Upsus Pajale di Kecamatan Metro Barat meliputi kegiatan pengembangan jaringan irigasi, peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman melalui gerakan penerapan pengolahan tanaman terpadu, penyediaan bantuan benih, pupuk, alat dan mesin pertanian, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan penyuluhan dampak perubahan iklim, asuransi pertanian, serta pengawalan dan pendampingan program. Secara keseluruhan respon anggota kelompok tani dalam Program Upsus Pajale di Kecamatan Metro Barat Kota Metro merespon dengan baik program tersebut. Faktor-faktor yang berhubungan dengan respon anggota kelompok tani dalam Program Upsus Pajale adalah luas lahan. Faktor yang tidak berhubungan dengan respon anggota kelompok tani dalam Program Upsus Pajale adalah umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman usahatani, dan jumlah tanggungan keluarga.
本研究的目的是确定与该小组成员反应相关的Upsus Pajale和fac -因素计划的实施。研究地点是在西地铁站区故意确定的。受访者中有72名农民。调查将于2018年6月至7月进行。本研究方法采用调查方法、数据通过描述性分析和Spearman Rank相关性进行分析。研究结果显示执行项目活动Upsus Pajale地铁街道西部包括灌溉网络,提高生产率和发展活动pertanaman通过运动应用综合加工植物分类索引,提供种子、化肥和农业机械工具的帮助,恶霸植物和生物控制气候变化的影响、农业保险和教育项目庇护所和护卫。在Metro city west street Upsus Pajale项目的农民成员对该项目的整体反应良好。在Upsus Pajale项目中,农民群体成员的反应涉及土地面积。Upsus Pajale项目农民群体成员的反应不相关因素包括年龄、正规教育水平、商业经验和家庭责任数量。
{"title":"Respon Anggota Kelompok Tani Terhadap Program Upsus Pajale di Kecamatan Metro Barat Kota Metro","authors":"Malik Ali Yasar, Irwan Effendi, Serly Silviyanti, Abdul Mutolib","doi":"10.25077/joseta.v2i1.203","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/joseta.v2i1.203","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan Program Upsus Pajale dan factor-faktor yang berhubungan dengan respon anggota kelompok tani. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja di Kecamatan Metro Barat. Responden dalam penelitian ini berjumlah 72 orang petani. Penelitan ini dilakukan pada Juni hingga Juli 2018. Metode penelitian ini menggunakan metode survei, data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan kegiatan program Upsus Pajale di Kecamatan Metro Barat meliputi kegiatan pengembangan jaringan irigasi, peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman melalui gerakan penerapan pengolahan tanaman terpadu, penyediaan bantuan benih, pupuk, alat dan mesin pertanian, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan penyuluhan dampak perubahan iklim, asuransi pertanian, serta pengawalan dan pendampingan program. Secara keseluruhan respon anggota kelompok tani dalam Program Upsus Pajale di Kecamatan Metro Barat Kota Metro merespon dengan baik program tersebut. Faktor-faktor yang berhubungan dengan respon anggota kelompok tani dalam Program Upsus Pajale adalah luas lahan. Faktor yang tidak berhubungan dengan respon anggota kelompok tani dalam Program Upsus Pajale adalah umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman usahatani, dan jumlah tanggungan keluarga.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132073930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-26DOI: 10.25077/JOSETA.V2I1.216
M. Meriyanti
Jeruk merupakan tanaman buah yang banyak terdapat di Sumatera Barat terutama di Kabupaten Agam, yang sekaligus sebagai daerah penghasil jeruk terbesar yaitu sebanyak 52.561 ,00 ton pada tahun 2016. Kamang Magek merupakan salah satu Kecamatan penghasil jeruk terbesar di Kabupaten Agam. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan profil usahatani Jeruk Siam (2) menganalisa kontribusi usahatani Jeruk Siam terhadap pendapatan rumah tangga. Metode yang digunakan adalah survey. Teknik pengambilan responden yaitu dengan purposive (sengaja). Data dianalisa secara deskriptif kualitatif untuk tujuan pertama, secara deskriptif kuantitatif untuk tujuan kedua. Hasil penelitian tentang kontribusi usahatani jeruk siam terhadap pendapatan rumah tangga petani menunjukkan bahwa sumber pendapatan rumah tangga petani berasal dari penanaman jeruk siam, selain itu juga berasal dari pertanian lainnya dan non pertanian. Besar rata-rata kontribusi jeruk siam yang diberikan selama satu tahun yaitu 53.2% atau Rp27,277,678. Disimpulkan bahwa usahatani jeruk siam memiliki kontribusi yang besar terhadap pendapatan rumah tangga petani. Jadi Usahatani jeruk siam ini sangat bagus untuk dikembangkan ke depannya. Pemanfaatan lahan yang optimal dengan tetap memperhatikan keseimbangan liungkungan akan dapat memberikan hasil yang optimal.
{"title":"Kontribusi Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis L. Var. Microcarpa Hassk) terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani di Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam","authors":"M. Meriyanti","doi":"10.25077/JOSETA.V2I1.216","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JOSETA.V2I1.216","url":null,"abstract":"Jeruk merupakan tanaman buah yang banyak terdapat di Sumatera Barat terutama di Kabupaten Agam, yang sekaligus sebagai daerah penghasil jeruk terbesar yaitu sebanyak 52.561 ,00 ton pada tahun 2016. Kamang Magek merupakan salah satu Kecamatan penghasil jeruk terbesar di Kabupaten Agam. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan profil usahatani Jeruk Siam (2) menganalisa kontribusi usahatani Jeruk Siam terhadap pendapatan rumah tangga. Metode yang digunakan adalah survey. Teknik pengambilan responden yaitu dengan purposive (sengaja). Data dianalisa secara deskriptif kualitatif untuk tujuan pertama, secara deskriptif kuantitatif untuk tujuan kedua. Hasil penelitian tentang kontribusi usahatani jeruk siam terhadap pendapatan rumah tangga petani menunjukkan bahwa sumber pendapatan rumah tangga petani berasal dari penanaman jeruk siam, selain itu juga berasal dari pertanian lainnya dan non pertanian. Besar rata-rata kontribusi jeruk siam yang diberikan selama satu tahun yaitu 53.2% atau Rp27,277,678. Disimpulkan bahwa usahatani jeruk siam memiliki kontribusi yang besar terhadap pendapatan rumah tangga petani. Jadi Usahatani jeruk siam ini sangat bagus untuk dikembangkan ke depannya. Pemanfaatan lahan yang optimal dengan tetap memperhatikan keseimbangan liungkungan akan dapat memberikan hasil yang optimal.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124601206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-28DOI: 10.25077/JOSETA.V1I2.152
Nova Suryani, C. Budiman, Rian Hidayat
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Kabupaten/Kota yang basis terhadap sektor pertanian di Provinsi Sumatera Barat serta mengetahui komoditi unggulan masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskripstif kuantitatif dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ) dan shift-share analisis (SSA) untuk mengetahui Kabupaten/Kota yang basis terhadap sektor pertanian serta mengetahui komoditi unggulan masing-masing Kabupaten/Kota yang basis terhadap sektor pertanian. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat terdapat 11 Kabupaten yang basis terhadap sektor pertanian yang kemudian dapat diketahui komodi unggulan masing-masing Kabupaten. Komoditi yang masuk dalam prioritas utama di Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah Jambu biji dan nangka. Kabupaten Pesisir Selatan yaitu jagung, belimbing, jengkol, gambir dan kelapa sawit. Kabupaten Solok adalah ubi jalar, alpokat, kayu manis dan cengkeh. Kabupaten Sijunjung adalah durian, duku, rambutan, manggis, nangka, dan pinang. Kabupaten Tanah Datar adalah ubi jalar, kayu manis dan cengkeh. Kabupaten Agam adalah jeruk, durian dan pinang. Kabupaten Lima puluh adalah cabe merah, kacang panjang, jeruk, rambutan, sirsak dan pinang. Kabupaten Pasaman adalah sawo, belimbing, manggis, dan salak. Kabupaten Solok Selatan adalah jagung, cabe rawit, jambu air, dan kelapa sawit. Kabupaten Dharmasraya adalah pisang dan sawo. Kabupaten Pasaman Barat adalah mangga, jambu biji, salak, dan kelapa sawit. Sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, perlu menetapkan kebijakan dalam pembangunan dan pengembangan sektor perekonomian daerah yang mengacu pada sektor basis pada masing-masing Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat, terutama pada sektor pertanian yang menjadi sektor basis dan penyumbang sebagian besar pendapatan daerah pada Kabupatem dan Kota di Sumatera Barat.
{"title":"Pemetaan Komoditi Unggulan Sektor Pertanian di Provinsi Sumatera Barat","authors":"Nova Suryani, C. Budiman, Rian Hidayat","doi":"10.25077/JOSETA.V1I2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JOSETA.V1I2.152","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Kabupaten/Kota yang basis terhadap sektor pertanian di Provinsi Sumatera Barat serta mengetahui komoditi unggulan masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskripstif kuantitatif dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ) dan shift-share analisis (SSA) untuk mengetahui Kabupaten/Kota yang basis terhadap sektor pertanian serta mengetahui komoditi unggulan masing-masing Kabupaten/Kota yang basis terhadap sektor pertanian. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat terdapat 11 Kabupaten yang basis terhadap sektor pertanian yang kemudian dapat diketahui komodi unggulan masing-masing Kabupaten. Komoditi yang masuk dalam prioritas utama di Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah Jambu biji dan nangka. Kabupaten Pesisir Selatan yaitu jagung, belimbing, jengkol, gambir dan kelapa sawit. Kabupaten Solok adalah ubi jalar, alpokat, kayu manis dan cengkeh. Kabupaten Sijunjung adalah durian, duku, rambutan, manggis, nangka, dan pinang. Kabupaten Tanah Datar adalah ubi jalar, kayu manis dan cengkeh. Kabupaten Agam adalah jeruk, durian dan pinang. Kabupaten Lima puluh adalah cabe merah, kacang panjang, jeruk, rambutan, sirsak dan pinang. Kabupaten Pasaman adalah sawo, belimbing, manggis, dan salak. Kabupaten Solok Selatan adalah jagung, cabe rawit, jambu air, dan kelapa sawit. Kabupaten Dharmasraya adalah pisang dan sawo. Kabupaten Pasaman Barat adalah mangga, jambu biji, salak, dan kelapa sawit. Sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, perlu menetapkan kebijakan dalam pembangunan dan pengembangan sektor perekonomian daerah yang mengacu pada sektor basis pada masing-masing Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat, terutama pada sektor pertanian yang menjadi sektor basis dan penyumbang sebagian besar pendapatan daerah pada Kabupatem dan Kota di Sumatera Barat.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128419600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-25DOI: 10.25077/joseta.v1i2.153
Ikhsan Azhari, Hasnah Hasnah, Yenni Oktavia
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komoditi unggulan yang perlu dikembangkan dan menjadi pendorong perekonomian daerah dibidang pertanian. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis location quotient (LQ) dan shift-share analisis (SSA) untuk mengetahui komoditi unggulan yang dapat dikembangkan di setiap Kecamatan Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil analisis menunjukkan komoditi unggulan pada prioritas pertama adalah padi, kacang panjang, manggis, duku, nenas, sirsak dan coklat. Untuk prioritas kedua adalah ketimun, buncis, papaya, kelapa dan gambir. Sedangkan untuk prioritas ketiga adalah terung
{"title":"Analisis Penentuan Komoditi Unggulan Berbasis Sektor Pertanian Dalam Mendorong Perekonomian Wilayah Di Kabupaten Lima Puluh Kota","authors":"Ikhsan Azhari, Hasnah Hasnah, Yenni Oktavia","doi":"10.25077/joseta.v1i2.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/joseta.v1i2.153","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komoditi unggulan yang perlu dikembangkan dan menjadi pendorong perekonomian daerah dibidang pertanian. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis location quotient (LQ) dan shift-share analisis (SSA) untuk mengetahui komoditi unggulan yang dapat dikembangkan di setiap Kecamatan Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil analisis menunjukkan komoditi unggulan pada prioritas pertama adalah padi, kacang panjang, manggis, duku, nenas, sirsak dan coklat. Untuk prioritas kedua adalah ketimun, buncis, papaya, kelapa dan gambir. Sedangkan untuk prioritas ketiga adalah terung","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129489125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-19DOI: 10.25077/JOSETA.V1I2.151
P. Ningsih, Yuerlita Yuerlita, Yusri Usman
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Untuk mendeskripsikan teknis budidaya nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. (2) Merumuskan strategi yang tepat untuk pengembangan usahatani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15Maret-15 April 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode pengambilan responden secara sengaja (purposive) yang terdiri dari pihak internal dan eksternal usahatani nilam. Data untuk tujuan pertama dianalisis dengan analisa deskriptif yaitu mendeskripsikan teknis budidaya tanaman nilam yang dilakukan oleh petani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, untuk tujuan kedua dianalisis dengan analisa deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks SWOT dan Diskusi Partisipatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) teknis budidaya yang dilakukan oleh petani sebagian telah sesuai berdasarkan anjuran/literatur yang ada, seperti: melakukan pembersihan lahan, penyulaman, penyiangan, cara panen, waktu panen dan pasca panen yang telah sesuai. Namun, dalam beberapa kegiatan masih ada yang belum sesuai dengan anjuran/literatur, seperti: belum menggunakan bibit unggul, umur tanaman untuk bibit belum sesuai, tidak melakukan penyemaian bibit, pengolahan tanah belum maksimal, pengaturan jarak tanam dan pengendalian penyakit belum dilakukan, pemanenan dan penyulingan belum sesuai. (2) Strategi yang disarankan untuk pengembangan usahatani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia petani nilam, pemberdayaan kelompok tani, mengoptimalkan peran penyuluhan tanaman nilam, menyediakan lembaga informasi pasar untuk minyak nilam bagi petani, dan meningkatkan produksi dan kualitas tanaman serta minyak nilam yang dihasilkan.
{"title":"Strategi Pengembangan Usahatani Nilam (Pogostemon cablin) di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat","authors":"P. Ningsih, Yuerlita Yuerlita, Yusri Usman","doi":"10.25077/JOSETA.V1I2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JOSETA.V1I2.151","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Untuk mendeskripsikan teknis budidaya nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. (2) Merumuskan strategi yang tepat untuk pengembangan usahatani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15Maret-15 April 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode pengambilan responden secara sengaja (purposive) yang terdiri dari pihak internal dan eksternal usahatani nilam. Data untuk tujuan pertama dianalisis dengan analisa deskriptif yaitu mendeskripsikan teknis budidaya tanaman nilam yang dilakukan oleh petani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, untuk tujuan kedua dianalisis dengan analisa deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks SWOT dan Diskusi Partisipatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) teknis budidaya yang dilakukan oleh petani sebagian telah sesuai berdasarkan anjuran/literatur yang ada, seperti: melakukan pembersihan lahan, penyulaman, penyiangan, cara panen, waktu panen dan pasca panen yang telah sesuai. Namun, dalam beberapa kegiatan masih ada yang belum sesuai dengan anjuran/literatur, seperti: belum menggunakan bibit unggul, umur tanaman untuk bibit belum sesuai, tidak melakukan penyemaian bibit, pengolahan tanah belum maksimal, pengaturan jarak tanam dan pengendalian penyakit belum dilakukan, pemanenan dan penyulingan belum sesuai. (2) Strategi yang disarankan untuk pengembangan usahatani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia petani nilam, pemberdayaan kelompok tani, mengoptimalkan peran penyuluhan tanaman nilam, menyediakan lembaga informasi pasar untuk minyak nilam bagi petani, dan meningkatkan produksi dan kualitas tanaman serta minyak nilam yang dihasilkan.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129093201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-14DOI: 10.25077/joseta.v1i2.146
Fadillah Elhusna, Melinda Noer, Yuerlita Yuerlita
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pelaksanaan program AUTP di Kecamatan Pariaman Timur, (2) Keikutsertaan petani dalam asuransi usahatani padi di Kecaamatan Pariaman Timur. Penelitian ini dilakukan pada 01 – 30 April 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode pengambilan sampel menggunakan rumus slovin sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 34 Sampel. Data dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh informasi mengenai keikutsertaan petani pada Asuransi Usahatani Padi secara mendalam dan komprehensif. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan permasalahan yang dihadapi petani dalam keikutsertaan AUTP. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan program AUTP di Kecamatan Pariaman Timur yang mulai diterapkan sejak April 2016 telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan yang disusun oleh Direktorat jendral prasarana dan sarana kementrian pertanian dalam aspek Pengorganisasian,persyaratan mengikuti AUTP,risiko yang dijamin AUTP, ganti rugi dalam AUTP, penetapan Premi dan jangka waktu pertanggungan dalam Asuransi Usaha Tani Padi. (2) Petani di Kecamatan Pariaman Timur yang ikut serta dalam program asuransi usaha tani ini masih banyak yang belum memahami bagaimana tahapan dalam program AUTP. Petani merasa keberatan jika harus menunggu total kerusakan pada lahannya sebanyak 75% per petakan.
{"title":"Analisis Keikutsertaan Petani Dalam Asuransi Usahatani Padi (AUTP) Di Kecamatan Pariaman Timur","authors":"Fadillah Elhusna, Melinda Noer, Yuerlita Yuerlita","doi":"10.25077/joseta.v1i2.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/joseta.v1i2.146","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pelaksanaan program AUTP di Kecamatan Pariaman Timur, (2) Keikutsertaan petani dalam asuransi usahatani padi di Kecaamatan Pariaman Timur. Penelitian ini dilakukan pada 01 – 30 April 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode pengambilan sampel menggunakan rumus slovin sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 34 Sampel. Data dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh informasi mengenai keikutsertaan petani pada Asuransi Usahatani Padi secara mendalam dan komprehensif. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan permasalahan yang dihadapi petani dalam keikutsertaan AUTP. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan program AUTP di Kecamatan Pariaman Timur yang mulai diterapkan sejak April 2016 telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan yang disusun oleh Direktorat jendral prasarana dan sarana kementrian pertanian dalam aspek Pengorganisasian,persyaratan mengikuti AUTP,risiko yang dijamin AUTP, ganti rugi dalam AUTP, penetapan Premi dan jangka waktu pertanggungan dalam Asuransi Usaha Tani Padi. (2) Petani di Kecamatan Pariaman Timur yang ikut serta dalam program asuransi usaha tani ini masih banyak yang belum memahami bagaimana tahapan dalam program AUTP. Petani merasa keberatan jika harus menunggu total kerusakan pada lahannya sebanyak 75% per petakan.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121982822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-14DOI: 10.25077/JOSETA.V1I2.144
A. Novianti, Z RahmatSyahni, Rusda Khairati
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan petani yang menggunakan benih bersertifikat dan petani yang tidak menggunakan benih bersertifikat pada usahatani padi dan mengetahui faktor yang mempengaruhi petani dalam mengambil keputusan penggunaan benih bersertifikat pada usahatani padi di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Maret – 26 April 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode yang digunakan adalah metode survei yang menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data untuk tujuan pertama dengan deskriptif kualitatif, untuk tujuan kedua dianalisis dengan deskriptif kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS 21. Hasil analisis menunjukan bahwa petani yang menggunakan benih padi bersertifikat umumnya adalah petani yang berumur pada rentang 24-45 tahun, sebagian besar telah menempuh pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas, memiliki penguasaan lahan sebesar 0,25Ha-1Ha, mengusahakan lahan yang berstatus milik sendiri atau tidak disewa. Dan keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat dipengaruhi oleh umur petani, penerimaan usahatani, ukuran usahatani dan status kepemilikan lahan. Sedangkan jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, dan pengalaman berusahatani tidak berpengaruh secara signifikan.
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Menggunakan Benih Padi Bersertifikat Di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok","authors":"A. Novianti, Z RahmatSyahni, Rusda Khairati","doi":"10.25077/JOSETA.V1I2.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JOSETA.V1I2.144","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan petani yang menggunakan benih bersertifikat dan petani yang tidak menggunakan benih bersertifikat pada usahatani padi dan mengetahui faktor yang mempengaruhi petani dalam mengambil keputusan penggunaan benih bersertifikat pada usahatani padi di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Maret – 26 April 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode yang digunakan adalah metode survei yang menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data untuk tujuan pertama dengan deskriptif kualitatif, untuk tujuan kedua dianalisis dengan deskriptif kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS 21. Hasil analisis menunjukan bahwa petani yang menggunakan benih padi bersertifikat umumnya adalah petani yang berumur pada rentang 24-45 tahun, sebagian besar telah menempuh pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas, memiliki penguasaan lahan sebesar 0,25Ha-1Ha, mengusahakan lahan yang berstatus milik sendiri atau tidak disewa. Dan keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat dipengaruhi oleh umur petani, penerimaan usahatani, ukuran usahatani dan status kepemilikan lahan. Sedangkan jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, dan pengalaman berusahatani tidak berpengaruh secara signifikan.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133018212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-13DOI: 10.25077/joseta.v1i2.148
S. Nabila, Yusmarni Yusmarni, Rusda Khairati
Penelitian ini dilaksanakan pada UMKM sektor agribisnis yang berada di Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui profil dan karakteristik pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang (3) untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh pada pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data deskriptif kualitatif untuk tujuan pertama dan analisis kuantitatif untuk tujuan kedua dan ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Skala Usaha dan Umur Usaha mempengaruhi pemilik UMKM sektor agribisnis dalam menggunakan laporan keuangan. Sedangkan Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan tidak mempengaruhi pemilik UMKM sektor agribisnis dalam menggunakan laporan keuangan.
{"title":"Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Menggunakan Laporan Keuangan di Kota Padang","authors":"S. Nabila, Yusmarni Yusmarni, Rusda Khairati","doi":"10.25077/joseta.v1i2.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/joseta.v1i2.148","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada UMKM sektor agribisnis yang berada di Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui profil dan karakteristik pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang (3) untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh pada pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data deskriptif kualitatif untuk tujuan pertama dan analisis kuantitatif untuk tujuan kedua dan ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Skala Usaha dan Umur Usaha mempengaruhi pemilik UMKM sektor agribisnis dalam menggunakan laporan keuangan. Sedangkan Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan tidak mempengaruhi pemilik UMKM sektor agribisnis dalam menggunakan laporan keuangan.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122160032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-11DOI: 10.25077/joseta.v1i2.154
Farid Rahman Tibi, Hasnah Hasnah, Yenni Oktavia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pertanian kakao yang mengimplementasikan kegiatan SLPHT dengan Non-SLPHT. Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Hama Terpadu atau SLPHT adalah metode penyuluhan atau bentuk pendidikan non-formal yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik oleh andragogi, partisipasi oleh petani dan mulai dari pendekatan bottom-up. Pilihan lokasi penelitian ini diambil dengan metode purposive di Nagari Balimbiang, Kecamatan Rambatan. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel total 30 peserta SLPHT dalam sensus dan 30 peserta non-SLPHT secara acak dari total populasi 562 orang di Kenagarian Balimbiang Kabupaten Rambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara teknik budidaya kakao SLPHT dengan non SLPHT, perbedaannya adalah ada teknik sambung samping dalam kegiatan SLPHT. Penghasilan rata-rata yang diterima oleh peserta SL dan peserta non-SL adalah Rp33.846.955,22 / Ha / Tahun dan Rp. 23.693.666,39 / Ha / Tahun. Keuntungan rata-rata yang diterima petani yang berpartisipasi dalam SLPHT dengan peserta non-SLPHT adalah Rp. 12.811.345,35 / Ha / Tahun dan Rp. 4.624.824.08 / Ha / Tahun. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan dan keuntungan petani kakao SLPHT dan non SLPHT karena nilai untuk T Dihitung ≥ T Tabel. Kebun kakao SLPHT dan non SLPHT layak karena R / C 1 adalah 1,84 dan 1,38. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar petani memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teknik budidaya dengan baik, sehingga mereka dapat mencapai hasil dan keuntungan maksimal.
本研究旨在了解可可豆农业与非SLPHT活动之间的比较。综合害虫防治学校活动或SLPHT是一种教育方法或一种非正规教育形式,由农民参与,从自下而上开始。该研究的地点选择是在Nagari balimsend的purposive方法拍摄的。该研究采用了一种调查方法,在ramdam区562名居民中,平均样本为30名SLPHT参与者,随机样本为30名非SLPHT参与者。这项研究的结果表明,可可油栽培技术与非SLPHT技术之间的差异在于SLPHT活动中存在一种附加技术。SL和非sl参与者的平均收入是rp33,846955,22 / Ha / Ha年数和$ 2369666,39 / Ha / Ha。与非SLPHT参与者一起参加SLPHT的农民获得的平均收益是Rp. 12,81135,35 / Ha / Ha年,Rp. 4624.824.08 / Ha / Ha。化验结果统计数据显示,有显著的区别SLPHT可可农民收入和利润而非SLPHT用T≥T表计算的值。可可花园SLPHT和非SLPHT是值得的,因为R / C 1是1.84和1.38。根据这项研究,建议农民将注意力集中在培养技术上,以便他们能够取得最大的成果和利润。
{"title":"Analisis Perbandingan Usaha Tani Kakao (Theobroma Cacao l ) di Nagari Belimbing Tanah Datar (Studi Kasus : Petani Peserta dan Non-Peserta SL-PHT)","authors":"Farid Rahman Tibi, Hasnah Hasnah, Yenni Oktavia","doi":"10.25077/joseta.v1i2.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/joseta.v1i2.154","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pertanian kakao yang mengimplementasikan kegiatan SLPHT dengan Non-SLPHT. Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Hama Terpadu atau SLPHT adalah metode penyuluhan atau bentuk pendidikan non-formal yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik oleh andragogi, partisipasi oleh petani dan mulai dari pendekatan bottom-up. Pilihan lokasi penelitian ini diambil dengan metode purposive di Nagari Balimbiang, Kecamatan Rambatan. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel total 30 peserta SLPHT dalam sensus dan 30 peserta non-SLPHT secara acak dari total populasi 562 orang di Kenagarian Balimbiang Kabupaten Rambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara teknik budidaya kakao SLPHT dengan non SLPHT, perbedaannya adalah ada teknik sambung samping dalam kegiatan SLPHT. Penghasilan rata-rata yang diterima oleh peserta SL dan peserta non-SL adalah Rp33.846.955,22 / Ha / Tahun dan Rp. 23.693.666,39 / Ha / Tahun. Keuntungan rata-rata yang diterima petani yang berpartisipasi dalam SLPHT dengan peserta non-SLPHT adalah Rp. 12.811.345,35 / Ha / Tahun dan Rp. 4.624.824.08 / Ha / Tahun. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan dan keuntungan petani kakao SLPHT dan non SLPHT karena nilai untuk T Dihitung ≥ T Tabel. Kebun kakao SLPHT dan non SLPHT layak karena R / C 1 adalah 1,84 dan 1,38. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar petani memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teknik budidaya dengan baik, sehingga mereka dapat mencapai hasil dan keuntungan maksimal.","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130208149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-10DOI: 10.25077/joseta.v1i2.147
Sovia Ramadhani, Nuraini Budi Astuti, Mahdi Mahdi
Krisis pangan merupakan isu strategis dunia saat ini, ketidak seimbangan antara peningkatan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan pemukiman memunculkan masalah yang menyebabkan adanya alih fungsi lahan, sedangkan kebutuhan pangan meningkat. Untuk itu perlu diadakan perluasan lahan untuk mewujudkan program swasembada pangan dan ketahanan pangan. Program Pencetakan Sawah Baru datang sebagai program ekstensifikasi lahan yang mendukung mewujudkan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil usahatani, menganalisis pendapatan usahatani dan menganalisis kendala dalam pemanfaatan lahan pada Program Pencetakan Sawah Baru. Dengan menggunakan metode survey, penelitian ini dilakukan di Nagari Dilam , Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat pada Tanggal 15 November - 14 Desember 2018. Populasi dari penelitian ini adalah semua petani yang ikut dalam Program Pencetakan Sawah Baru yaitu sebanyak 19 orang dengan menggunakan metode sensus seluruh populasi menjadi sampel. Analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa melalui Program Pencetakan Sawah Baru di Jorong Kapalo Koto Nagari Dilam Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, telah dicetak lahan sawah baru seluas 6,39 Ha dan yang dimanfaatkan seluas 3,20 Ha. Pendapatan yang diterima petani pada musim tanam pertama sebesar Rp -551,475.00/luas lahan/MT dan344.500,00/Luas Lahan/MT pada musim tanam kedua. Kendala atau masalah yang terbesar dihadapi oleh petani yang memanfaatkan dan yang tidak memanfaatan lahan sawah baru oleh program pencetakan sawah yaitu kendala atau masalah teknis seperti, kondisi tanah yang kurang layak untuk ditanami padi sawah dan saluran irigasi yang belum bagus
{"title":"Analisis Usaha Tani Pada Lahan Sawah Baru Di Nagari Dilam Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok","authors":"Sovia Ramadhani, Nuraini Budi Astuti, Mahdi Mahdi","doi":"10.25077/joseta.v1i2.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/joseta.v1i2.147","url":null,"abstract":"Krisis pangan merupakan isu strategis dunia saat ini, ketidak seimbangan antara peningkatan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan pemukiman memunculkan masalah yang menyebabkan adanya alih fungsi lahan, sedangkan kebutuhan pangan meningkat. Untuk itu perlu diadakan perluasan lahan untuk mewujudkan program swasembada pangan dan ketahanan pangan. Program Pencetakan Sawah Baru datang sebagai program ekstensifikasi lahan yang mendukung mewujudkan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil usahatani, menganalisis pendapatan usahatani dan menganalisis kendala dalam pemanfaatan lahan pada Program Pencetakan Sawah Baru. Dengan menggunakan metode survey, penelitian ini dilakukan di Nagari Dilam , Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat pada Tanggal 15 November - 14 Desember 2018. Populasi dari penelitian ini adalah semua petani yang ikut dalam Program Pencetakan Sawah Baru yaitu sebanyak 19 orang dengan menggunakan metode sensus seluruh populasi menjadi sampel. Analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa melalui Program Pencetakan Sawah Baru di Jorong Kapalo Koto Nagari Dilam Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, telah dicetak lahan sawah baru seluas 6,39 Ha dan yang dimanfaatkan seluas 3,20 Ha. Pendapatan yang diterima petani pada musim tanam pertama sebesar Rp -551,475.00/luas lahan/MT dan344.500,00/Luas Lahan/MT pada musim tanam kedua. Kendala atau masalah yang terbesar dihadapi oleh petani yang memanfaatkan dan yang tidak memanfaatan lahan sawah baru oleh program pencetakan sawah yaitu kendala atau masalah teknis seperti, kondisi tanah yang kurang layak untuk ditanami padi sawah dan saluran irigasi yang belum bagus","PeriodicalId":120622,"journal":{"name":"JOSETA: Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121878379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}