Tubuh kita membutuhkan zat besi sebagai penambah darah saat terjadi anemia, WHO melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan, dimana terdapat 25% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang, terdapat 287 kasus anemia pada ibu hamil yang ditangani karena ketidak patuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Hasil uji Chi-Square mendapatkan nilai p-value masing-masing variabel yaitu 0,019; 0,000; 0,000; 0,010 < 0,05 untuk variabel pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga, dan pelayanan kesehatan. Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan pelayanan kesehatan terhadap kepatuhan konsumsi tablet Fe ibu hamil.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil di Puskesmas Layang Kota Makassar","authors":"Rahma Yanti, Kurniaty Yusuf, Fitri Wahyuni","doi":"10.47650/jpp.v4i2.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/jpp.v4i2.358","url":null,"abstract":"Tubuh kita membutuhkan zat besi sebagai penambah darah saat terjadi anemia, WHO melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan, dimana terdapat 25% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang, terdapat 287 kasus anemia pada ibu hamil yang ditangani karena ketidak patuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Hasil uji Chi-Square mendapatkan nilai p-value masing-masing variabel yaitu 0,019; 0,000; 0,000; 0,010 < 0,05 untuk variabel pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga, dan pelayanan kesehatan. Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan pelayanan kesehatan terhadap kepatuhan konsumsi tablet Fe ibu hamil.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127574479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksi yang ditularkan dari manusia kemanusia. WHO menyatakan ISPA menempati urutan ketiga dari 10 penyebab kematian di dunia dengan prevalensi angka kejadian sebesar 6,1% atau 3,46 juta kasus. Kejadian ISPA pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ventilasi rumah, kepadatan hunian, kebiasaan merokok. Tujuan Penelitian untuk mengetahui informasi kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Penambungan Kota Makassar dengan jumlah sampel 50 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Penarikan Sampel dilakukan dengan teknik Non Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data kemudian diolah kemudian dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan SPSS dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil uji satistik menunjukkanbahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ventilasi rumah (p=value= 0,015 < 0,05), Kepadatan hunian (p=value= 0,006 < 0,05) dan kebiasaan merokok (p=value= 0,00 < 0,05) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penambungan Kota Makassar.
{"title":"Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Puskesmas Panambungan Kota Makassar","authors":"Eustakia Jeni, M. Syamsul, I. Wijaya","doi":"10.47650/jpp.v4i2.372","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/jpp.v4i2.372","url":null,"abstract":"Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksi yang ditularkan dari manusia kemanusia. WHO menyatakan ISPA menempati urutan ketiga dari 10 penyebab kematian di dunia dengan prevalensi angka kejadian sebesar 6,1% atau 3,46 juta kasus. Kejadian ISPA pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ventilasi rumah, kepadatan hunian, kebiasaan merokok. Tujuan Penelitian untuk mengetahui informasi kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Penambungan Kota Makassar dengan jumlah sampel 50 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Penarikan Sampel dilakukan dengan teknik Non Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data kemudian diolah kemudian dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan SPSS dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil uji satistik menunjukkanbahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ventilasi rumah (p=value= 0,015 < 0,05), Kepadatan hunian (p=value= 0,006 < 0,05) dan kebiasaan merokok (p=value= 0,00 < 0,05) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penambungan Kota Makassar.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125675626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyakit Gasrtitis merupakan penyakit yang mempengaruhi kesehatan masyarakat sebanyak 41%. Angka kejadian gastritis semakin hari semakin meningkat terutama dibeberapa kota di Indonesia. Gastritis dapat terjadi pada berbagai kalangan usia, umumnya pada usia remaja. Salah satu kejadian gastritis dipicu oleh kurangnya pengetahuan yang mengakibatkan pada berkurangnya perilaku pencegahan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan gastritis terhadap perilaku pencegahan pada remaja. Penelitian quasy ekprimental ini menggunakan rancangan pre test dan post test without control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 51 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Insrument penelitian ini menggunakan lembar balik, leaflet dan kuesioner perilaku pencegahan gastritis. Data dianalisis menggunakan descriptive statistics yaitu paired sample t-test untuk mengetahui perbedaan perilaku pencegahan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dan perbedaan yang signifikan pada perilaku pencegahan gastritis sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebesar 0,00 (p< 0,005). Edukasi kesehatan mampu meningkatkan perilaku pencegahan penyakit gastritis pada remaja di wilayah Kemiri Jaya Beji Depok.
{"title":"Pengaruh Edukasi Kesehatan Gastritis Terhadap Perilaku Pencegahan Pada Remaja di Depok","authors":"Ramadhini Destiyanih, Dayan Hisni, Nur Fajariyah","doi":"10.47650/jpp.v4i2.380","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/jpp.v4i2.380","url":null,"abstract":"Penyakit Gasrtitis merupakan penyakit yang mempengaruhi kesehatan masyarakat sebanyak 41%. Angka kejadian gastritis semakin hari semakin meningkat terutama dibeberapa kota di Indonesia. Gastritis dapat terjadi pada berbagai kalangan usia, umumnya pada usia remaja. Salah satu kejadian gastritis dipicu oleh kurangnya pengetahuan yang mengakibatkan pada berkurangnya perilaku pencegahan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan gastritis terhadap perilaku pencegahan pada remaja. Penelitian quasy ekprimental ini menggunakan rancangan pre test dan post test without control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 51 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Insrument penelitian ini menggunakan lembar balik, leaflet dan kuesioner perilaku pencegahan gastritis. Data dianalisis menggunakan descriptive statistics yaitu paired sample t-test untuk mengetahui perbedaan perilaku pencegahan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dan perbedaan yang signifikan pada perilaku pencegahan gastritis sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebesar 0,00 (p< 0,005). Edukasi kesehatan mampu meningkatkan perilaku pencegahan penyakit gastritis pada remaja di wilayah Kemiri Jaya Beji Depok.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114539154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (24 hari) sesudah kelahiran bayi adalah anak yang belum lama lahir, bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu – 42 minggu dan berat badan lahir 2.500 – 4000 gram. Metode kangguru adalah metode perawatan dini dengan sentuhan kulit antara ibu dan bayi baru lahir dalam posisi kangguru. Manfaat perawtan metoe kangguru (PMK) dapat meningkatkan berat badan pada bayi karena pada tubuh ibu dapat memberi kehangatan pada bayi secara terus menerus dengan cara kontak antara kulit ibu dan bayinya sehingga bayi merasa nyaman dan mudah menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Metode Kangguru Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Ujung Loe Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasy experiment dengan pendekatan pretest posttest with control design. Teknik sampling yaitu dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Berdasarkan hasil distribusi frekwensi menunjukkan bahwa bayi baru lahir yang dilakukan metode kanguru mengalami peningkatan berat badan berjumlah 41 (93,2%) responden, sedangkan bayi yang tidak melakukan metode kanguru tidak mengalami peningkatan berat badan berjumlah 3 (6,8%) responden. Hasil uji statistic menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05. Metode Kangguru efektif dalam meningkatkan berat badan pada bayi baru lahir di Puskesmas Ujung Loe Kabupaten Bulukumba
{"title":"Efektifitas Metode Kanguru Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Ujung Loe Bulukumba","authors":"Irmawati Saddullah, Rosdianah Rosdianah, Andi Baharuddin","doi":"10.47650/jpp.v4i2.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/jpp.v4i2.346","url":null,"abstract":"Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (24 hari) sesudah kelahiran bayi adalah anak yang belum lama lahir, bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu – 42 minggu dan berat badan lahir 2.500 – 4000 gram. Metode kangguru adalah metode perawatan dini dengan sentuhan kulit antara ibu dan bayi baru lahir dalam posisi kangguru. Manfaat perawtan metoe kangguru (PMK) dapat meningkatkan berat badan pada bayi karena pada tubuh ibu dapat memberi kehangatan pada bayi secara terus menerus dengan cara kontak antara kulit ibu dan bayinya sehingga bayi merasa nyaman dan mudah menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Metode Kangguru Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Ujung Loe Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasy experiment dengan pendekatan pretest posttest with control design. Teknik sampling yaitu dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Berdasarkan hasil distribusi frekwensi menunjukkan bahwa bayi baru lahir yang dilakukan metode kanguru mengalami peningkatan berat badan berjumlah 41 (93,2%) responden, sedangkan bayi yang tidak melakukan metode kanguru tidak mengalami peningkatan berat badan berjumlah 3 (6,8%) responden. Hasil uji statistic menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05. Metode Kangguru efektif dalam meningkatkan berat badan pada bayi baru lahir di Puskesmas Ujung Loe Kabupaten Bulukumba","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122619300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Misrawati Misrawati, Icha Dian Nurcahyani, Kurniaty Yusuf
Penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit tertinggi di Sulawesi Barat, persentase sebanyak 54,5% atau sebanyak 1.292 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Hasil uji Chi-Square mendapatkan nilai p = 0,006 dan 0,031 < 0,05 untuk status gizi responden dan self-empowerment. Ada hubungan antara status gizi responden dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
{"title":"Hubungan Status Gizi Dan Self Empowerment Terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat","authors":"Misrawati Misrawati, Icha Dian Nurcahyani, Kurniaty Yusuf","doi":"10.47650/jpp.v4i2.361","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/jpp.v4i2.361","url":null,"abstract":"Penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit tertinggi di Sulawesi Barat, persentase sebanyak 54,5% atau sebanyak 1.292 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Hasil uji Chi-Square mendapatkan nilai p = 0,006 dan 0,031 < 0,05 untuk status gizi responden dan self-empowerment. Ada hubungan antara status gizi responden dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131525559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Status gizi (nutritional status) adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Status gizi yang kurang pada balita terus meningkat setiap tahunnya mengakibatkan setengah dari 10,9 juta kasus kematian anak didominasi status gizi yang tidak normal, sebab status gizi yang tidak normal bisa berefek ke penyakit lainnya juga, seperti campak dan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan status gizi balita (6-59 bulan) di Puskesmas Tampo Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Sampel yang digunakan sebanyak 88 responden, yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Data diolah dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil uji diperoleh nilai p value masing-masing variabel yaitu pengetahuan (0,008), pelayanan kesehatan (0,000), riwayat ASI Ekslusif (0,013), dan riwayat penyakit infeksi (0,003). Penelitian menyimpulkan, pengetahuan ibu, pelayanan kesehatan, riwayat pemberian ASI Ekslusif, dan riwayat penyakit infeksi pada balita berhubungan secara signifikan dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Tampo Kabupaten Tana Toraja.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita (6-59 Bulan) Di Puskesmas Tampo Kabupaten Tana Toraja","authors":"Abigael Tangdiarru, Kurniaty Yusuf, Suherman Rate","doi":"10.47650/jpp.v4i2.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/jpp.v4i2.357","url":null,"abstract":"Status gizi (nutritional status) adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Status gizi yang kurang pada balita terus meningkat setiap tahunnya mengakibatkan setengah dari 10,9 juta kasus kematian anak didominasi status gizi yang tidak normal, sebab status gizi yang tidak normal bisa berefek ke penyakit lainnya juga, seperti campak dan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan status gizi balita (6-59 bulan) di Puskesmas Tampo Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Sampel yang digunakan sebanyak 88 responden, yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Data diolah dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil uji diperoleh nilai p value masing-masing variabel yaitu pengetahuan (0,008), pelayanan kesehatan (0,000), riwayat ASI Ekslusif (0,013), dan riwayat penyakit infeksi (0,003). Penelitian menyimpulkan, pengetahuan ibu, pelayanan kesehatan, riwayat pemberian ASI Ekslusif, dan riwayat penyakit infeksi pada balita berhubungan secara signifikan dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Tampo Kabupaten Tana Toraja.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121810275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi adalah salah satu penyakit tekanan darah tinggi yang paling sering diderita lansia. Penyakit hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah mencapai diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg. Berdasarkan data Puskesmas Pertiwi Kota Makassar tahun 2020 terdapat kasus hipertensi sebanyak 50 orang yang mengalami penyakit hipertensi dan dikategorikan lansia dan bukan lansia. Jumlah lansia yang mengalami penyakit hipertensi sebanyak 28 orang. Tujuan penelitian mengetahui perilaku lansia dalam upaya penanggulangan penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas pertiwi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dengan menggunakan handphone sebagai alat perekam. Penentuan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu masyarakat penderita hipertensi, pernah berobat di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar dan bersedia di wawancarai. Pengetahuan informan tentang penyebab hipertensi diakibatkan karena kurang mengonsumsi air putih. Dampak dari hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung. Cara meminimalisir dampak hipertensi dengan cara mengonsumsi sayur-sayuran dan sering berolahraga. Keyakinan penanggulangan penyakit hipertensi dilakukan dengan mengonsumsi daun klorifil, obat amlodipin, srikaya dan mentimun, vitamin menurunkan hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa konsumsi sayur-sayuran dan sering berolah raga dapat mengurangi dampak hipertensi, serta dianjurkan kepada penderita hipertensi agar lebih meningkatkan konsumsi air putih.
{"title":"Perilaku Lansia Dalam Upaya Penanggulangan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar","authors":"Yustinus Hardianto Bulu","doi":"10.47650/JPP.V4I1.252","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/JPP.V4I1.252","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah salah satu penyakit tekanan darah tinggi yang paling sering diderita lansia. Penyakit hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah mencapai diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg. Berdasarkan data Puskesmas Pertiwi Kota Makassar tahun 2020 terdapat kasus hipertensi sebanyak 50 orang yang mengalami penyakit hipertensi dan dikategorikan lansia dan bukan lansia. Jumlah lansia yang mengalami penyakit hipertensi sebanyak 28 orang. Tujuan penelitian mengetahui perilaku lansia dalam upaya penanggulangan penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas pertiwi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dengan menggunakan handphone sebagai alat perekam. Penentuan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu masyarakat penderita hipertensi, pernah berobat di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar dan bersedia di wawancarai. Pengetahuan informan tentang penyebab hipertensi diakibatkan karena kurang mengonsumsi air putih. Dampak dari hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung. Cara meminimalisir dampak hipertensi dengan cara mengonsumsi sayur-sayuran dan sering berolahraga. Keyakinan penanggulangan penyakit hipertensi dilakukan dengan mengonsumsi daun klorifil, obat amlodipin, srikaya dan mentimun, vitamin menurunkan hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa konsumsi sayur-sayuran dan sering berolah raga dapat mengurangi dampak hipertensi, serta dianjurkan kepada penderita hipertensi agar lebih meningkatkan konsumsi air putih.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117265488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan kesehatan merupakan hak mendasar bagi masyarakat,oleh karena itu pelaksanaan program pelayanan kesehatan bagi peserta penerima bantuan iuranharusnya secara merata, karena dewasa ini masih kurangnya peserta penerima bantuan iuran merasakan program yang diberikan oleh pemerintah.Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan pada peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran di Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria, responden yang sering menggunakan kartu Penerima Bantuan Iuran ketika berobat atau memeriksa kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase.Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kepesertaan dalam Pelayanan BPJS PBI yang sesuai sebanyak 66,0% responden dan Pelayanan Kesehatan secara Promotif yang sesuai sebanyak 77,0% responden, Preventif yang sesuai sebanyak 100%, Kuratif yang sesuai sebanyak 100%, dan Pelayanan Kesehatan secara Rehabilitatif yang sesuai sebanyak 100%.Disarankan untuk pemerintah khususnya lembaga penyelenggara jaminan sosial untuk meningkatkan evaluasi serta sosialisasi agar pelaksanaan program BPJS PBI lebih merata untuk masyarakat miskin.
{"title":"Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran di Puskesmas Mamajang","authors":"Rikardus Belang Meman, Lusyana Aripa, Kartini Kartini","doi":"10.47650/JPP.V4I1.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/JPP.V4I1.254","url":null,"abstract":"Pelayanan kesehatan merupakan hak mendasar bagi masyarakat,oleh karena itu pelaksanaan program pelayanan kesehatan bagi peserta penerima bantuan iuranharusnya secara merata, karena dewasa ini masih kurangnya peserta penerima bantuan iuran merasakan program yang diberikan oleh pemerintah.Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan pada peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran di Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria, responden yang sering menggunakan kartu Penerima Bantuan Iuran ketika berobat atau memeriksa kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase.Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kepesertaan dalam Pelayanan BPJS PBI yang sesuai sebanyak 66,0% responden dan Pelayanan Kesehatan secara Promotif yang sesuai sebanyak 77,0% responden, Preventif yang sesuai sebanyak 100%, Kuratif yang sesuai sebanyak 100%, dan Pelayanan Kesehatan secara Rehabilitatif yang sesuai sebanyak 100%.Disarankan untuk pemerintah khususnya lembaga penyelenggara jaminan sosial untuk meningkatkan evaluasi serta sosialisasi agar pelaksanaan program BPJS PBI lebih merata untuk masyarakat miskin.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128615514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bertolomeus Arin, Indar Indar, Lusyana Aripa, Hardianto Haris
Daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuan dalam membentuk keahlian dan keterampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan observasi awal pada tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, Tujuan penelitian untuk mengetahui secara mendalam motivasi kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang sifatnya deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan observasi atau pengamatan. Penentuan subjek penelitian dengan purposive sampling dengan kriteria semua tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, tenaga kesehatan yang bersedia untuk diwawancarai di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, dari 23 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, minimal 5 orang yang menjadi informan. Hasil penelitian motivasi kerja tenaga kesehatan karena gaji yang cukup, lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, adanya hubungan yang baik sesama rekan kerja, keselamatan kerja sesuai standar yang telah ditetapkan, terciptanya etika dalam bekerja. Diharapkan bagi puskesmas perlu adanya penambahan fasilitas, penambahan ruangan kerja, agar meningkatkan motivasi kerja bagi tenaga kesehatan di puskesmas panambungan
动力导致有人愿意,愿意推动组织的成员中形成技能和能力的技能、精力和时间举行各种各样的活动作为一个责任和履行义务,以成就目标和各种预定目标的组织。根据初步对马卡萨市马里索街道(Mariso street)医疗保健工作者的观察,研究的目的是深入了解马卡萨市马里索街道(Mariso street of Makassar)医疗保健工作者的动机。本研究采用描述性质的方法。这项研究的数据收集技术通过深入访谈和观察或观察。在马里斯-马卡萨镇马里斯-马卡萨镇马里斯-马卡萨镇23名医疗人员中,有至少5名是情报人员。医务人员工作动力的研究成果,因为足够的工资,干净舒适的工作环境,有良好的关系同既定工作,安全工作标准,有利于工作的伦理。预计阴户需要增加设施,增加工作空间,以增加农村社区卫生保健工作者的工作动力
{"title":"Motivasi Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Panambungan Kota Makassar","authors":"Bertolomeus Arin, Indar Indar, Lusyana Aripa, Hardianto Haris","doi":"10.47650/JPP.V4I1.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/JPP.V4I1.248","url":null,"abstract":"Daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuan dalam membentuk keahlian dan keterampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan observasi awal pada tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, Tujuan penelitian untuk mengetahui secara mendalam motivasi kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang sifatnya deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan observasi atau pengamatan. Penentuan subjek penelitian dengan purposive sampling dengan kriteria semua tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, tenaga kesehatan yang bersedia untuk diwawancarai di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, dari 23 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar, minimal 5 orang yang menjadi informan. Hasil penelitian motivasi kerja tenaga kesehatan karena gaji yang cukup, lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, adanya hubungan yang baik sesama rekan kerja, keselamatan kerja sesuai standar yang telah ditetapkan, terciptanya etika dalam bekerja. Diharapkan bagi puskesmas perlu adanya penambahan fasilitas, penambahan ruangan kerja, agar meningkatkan motivasi kerja bagi tenaga kesehatan di puskesmas panambungan","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127259197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum diketahui tingkat pemahaman tentang siswa sekolah dasar tentang kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Kota Makassar.Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sekolah dasar terhadap kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Makassar, tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan tes pilihan berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, V, dan VI SD Jaya Negara Kota Makassar yang berjumlah 137 siswa. Dalam kaitannya dengan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan, maka hasil penelitian akan digambarkan dalam bentuk presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa sekolah dasar tentang kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Kota Makassar sebanyak 122 siswa (89,1 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang lingkungan sehat yang cukup dan 15 siswa (10,9 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang lingkungan sehat yang kurang, sebanyak 123 siswa (89,8 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang kebersihan lingkungan sekolah yang cukup dan 14 siswa (10,2 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang kebersihan lingkungan sekolah yang kurang, dan sebanyak 127 siswa (92,7 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan yang cukup dan 10 siswa (7,3 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan sekolah yang kurang.
{"title":"Tingkat Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah di SD Jaya Negara Makassar","authors":"Meilinda Afnesia Mbindi, N. Nur, M. Syamsul","doi":"10.47650/JPP.V4I1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.47650/JPP.V4I1.247","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum diketahui tingkat pemahaman tentang siswa sekolah dasar tentang kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Kota Makassar.Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sekolah dasar terhadap kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Makassar, tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan tes pilihan berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, V, dan VI SD Jaya Negara Kota Makassar yang berjumlah 137 siswa. Dalam kaitannya dengan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan, maka hasil penelitian akan digambarkan dalam bentuk presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa sekolah dasar tentang kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Kota Makassar sebanyak 122 siswa (89,1 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang lingkungan sehat yang cukup dan 15 siswa (10,9 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang lingkungan sehat yang kurang, sebanyak 123 siswa (89,8 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang kebersihan lingkungan sekolah yang cukup dan 14 siswa (10,2 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang kebersihan lingkungan sekolah yang kurang, dan sebanyak 127 siswa (92,7 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan yang cukup dan 10 siswa (7,3 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan sekolah yang kurang.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116031308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}