Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.26418/skjpi.v2i2.54784
Tia Astuti, S. Afrizal
Persoalan mengenai ketidakadilan bagi kaum perempuan pada umumnya telah terjadi sejak lama yang memunculkan banyak terjadinya permasalahan gender. Terdapat pelabelan dimana laki-laki mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari perempuan dan perbedaan yang jelas mengenai peran dan tugas laki-laki dan perempuan di masyarakat dalam berbagai bidang seperti kepemimpinan, ekonomi, pendidikan, sosial, maupun politik. Laki-laki dianggap memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan, sehingga perempuan dianggap lemah dan tidak berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) realitas peran dan hak perempuan dalam lingkup organisasi HMJ di FKIP Untirta 2) faktor apa saja yang melatarbelakangi mulai terbukanya kesempatan perempuan menjadi pemimpin dalam organisasi HMJ di FKIP Untirta, dan 3) wujud kesetraan gender yang terjadi dalam lingkup organisasi HMJ di FKIP Untirta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif melalui observasi, dan wawancara secara online dalam memperoleh data penelitian yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya keterbukaan peran dan hak bagi perempuan dalam lingkup organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di FKIP Untirta. Perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk dapat berpartisipasi, mengajukan pendapat, mengambil keputusan, memilih dan dipilih menjadi pemimpin. Hal ini menggambarkan perempuan mulai setara dengan laki laki, di mana peran dan hak perempuan tidak lagi terbatas pada ranah domestik saja.
{"title":"REALITAS PERAN DAN HAK PEREMPUAN DALAM LINGKUP ORGANISASI HMJ DI FKIP UNTIRTA (PERSPEKTIF SOSIOLOGI GENDER)","authors":"Tia Astuti, S. Afrizal","doi":"10.26418/skjpi.v2i2.54784","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i2.54784","url":null,"abstract":"Persoalan mengenai ketidakadilan bagi kaum perempuan pada umumnya telah terjadi sejak lama yang memunculkan banyak terjadinya permasalahan gender. Terdapat pelabelan dimana laki-laki mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari perempuan dan perbedaan yang jelas mengenai peran dan tugas laki-laki dan perempuan di masyarakat dalam berbagai bidang seperti kepemimpinan, ekonomi, pendidikan, sosial, maupun politik. Laki-laki dianggap memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan, sehingga perempuan dianggap lemah dan tidak berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) realitas peran dan hak perempuan dalam lingkup organisasi HMJ di FKIP Untirta 2) faktor apa saja yang melatarbelakangi mulai terbukanya kesempatan perempuan menjadi pemimpin dalam organisasi HMJ di FKIP Untirta, dan 3) wujud kesetraan gender yang terjadi dalam lingkup organisasi HMJ di FKIP Untirta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif melalui observasi, dan wawancara secara online dalam memperoleh data penelitian yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya keterbukaan peran dan hak bagi perempuan dalam lingkup organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di FKIP Untirta. Perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk dapat berpartisipasi, mengajukan pendapat, mengambil keputusan, memilih dan dipilih menjadi pemimpin. Hal ini menggambarkan perempuan mulai setara dengan laki laki, di mana peran dan hak perempuan tidak lagi terbatas pada ranah domestik saja.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114284671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.26418/skjpi.v2i2.54785
Wanda Marsella, S. Afrizal
Kebijakan pemerintah mengenai pemutusan mata rantai penularan Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik dirumah baik bekerja, sekolah, dan beribadah, hal tersebut membuat peran yang dijalankan lebih fleksibel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui observasi dan wawancara langsung oleh masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat khususnya suami, istri, dan anak dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor yang memunculkan konflik yang diakibatkan oleh pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19, 2) bagaimana realitas pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19 di dalam rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan 1) Suami dan istri sama-sama mengalami pergeseran peran yang tak jarang memunculkan konflik karena tekanan batin dan tanggung jawab yang dialami oleh keduanya. Selain itu juga disebabkan oleh interaksi yang lebih intens antara suami istri di rumah yang merubah pola relasi diantara keduanya. Dalam hasil penelitian juga ditemukan istri memiliki dampak yang tidak proporsional selama pandemi. 2) Perempuan mengalami ketidakadilan peran atas kemampuan yang dimilikinya baik dalam mencari nafkah dan mengurus pekerjaan rumah, namun dalam paradigma konflik keluarga milik Marx dan Engels perempuan memiliki kontrol atas diri nya sendiri dan urusan rumah tangga selama pandemi.Kata Kunci: Rumah Tangga, Pergeseran Peran, Konflik Keluarga, Pandemi Covid-19.
{"title":"KONFLIK RUMAH TANGGA AKIBAT PERGESERAN PERAN SUAMI ISTRI SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Wanda Marsella, S. Afrizal","doi":"10.26418/skjpi.v2i2.54785","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i2.54785","url":null,"abstract":"Kebijakan pemerintah mengenai pemutusan mata rantai penularan Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik dirumah baik bekerja, sekolah, dan beribadah, hal tersebut membuat peran yang dijalankan lebih fleksibel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui observasi dan wawancara langsung oleh masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat khususnya suami, istri, dan anak dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor yang memunculkan konflik yang diakibatkan oleh pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19, 2) bagaimana realitas pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19 di dalam rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan 1) Suami dan istri sama-sama mengalami pergeseran peran yang tak jarang memunculkan konflik karena tekanan batin dan tanggung jawab yang dialami oleh keduanya. Selain itu juga disebabkan oleh interaksi yang lebih intens antara suami istri di rumah yang merubah pola relasi diantara keduanya. Dalam hasil penelitian juga ditemukan istri memiliki dampak yang tidak proporsional selama pandemi. 2) Perempuan mengalami ketidakadilan peran atas kemampuan yang dimilikinya baik dalam mencari nafkah dan mengurus pekerjaan rumah, namun dalam paradigma konflik keluarga milik Marx dan Engels perempuan memiliki kontrol atas diri nya sendiri dan urusan rumah tangga selama pandemi.Kata Kunci: Rumah Tangga, Pergeseran Peran, Konflik Keluarga, Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131252810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.26418/skjpi.v2i2.55289
Rany Riandhani Putri, M. Ulfah, Agus Sugiarto
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sebaran kebutuhan guru geografi serta kesesuaian latar belakang pendidikan guru geografi SMA Negeri di Kota Pontianak tahun 2021 dalam bentuk peta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran geografi SMA Negeri di Kota Pontianak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan rumus perhitungan kebutuhan guru di Kota Pontianak maka guru yang mengajar mata pelajaran geografi SMA di Kota Pontianak belum tercukupi. Berdasarkan peta persebaran guru geografi SMA Negeri di Kota Pontianak tahun 2021, guru yang tersedia saat ini terdapat 9 guru dengan status kepegawaian sebagai PNS sedangkan guru yang dibutuhkan sebanyak 18 orang guru. Berdasarkan peta persebaran latar belakang pendidikan guru grografi SMA Negeri di Kota Pontianak tahun 2021, terdapat 7 orang guru dengan latar belakang pendidikannya adalah sarjana pendidikan geografi, sedangkan 2 orang guru geografi lainnya berlatar belakang pendidikan geografi murni akan tetapi guru tersebut telah mengambil akta mengajar.
{"title":"Pemetaan Kebutuhan Guru Geografi SMA Negeri Di Kota Pontianak Tahun 2021","authors":"Rany Riandhani Putri, M. Ulfah, Agus Sugiarto","doi":"10.26418/skjpi.v2i2.55289","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i2.55289","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sebaran kebutuhan guru geografi serta kesesuaian latar belakang pendidikan guru geografi SMA Negeri di Kota Pontianak tahun 2021 dalam bentuk peta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran geografi SMA Negeri di Kota Pontianak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan rumus perhitungan kebutuhan guru di Kota Pontianak maka guru yang mengajar mata pelajaran geografi SMA di Kota Pontianak belum tercukupi. Berdasarkan peta persebaran guru geografi SMA Negeri di Kota Pontianak tahun 2021, guru yang tersedia saat ini terdapat 9 guru dengan status kepegawaian sebagai PNS sedangkan guru yang dibutuhkan sebanyak 18 orang guru. Berdasarkan peta persebaran latar belakang pendidikan guru grografi SMA Negeri di Kota Pontianak tahun 2021, terdapat 7 orang guru dengan latar belakang pendidikannya adalah sarjana pendidikan geografi, sedangkan 2 orang guru geografi lainnya berlatar belakang pendidikan geografi murni akan tetapi guru tersebut telah mengambil akta mengajar.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116367669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.26418/skjpi.v2i2.56044
Endro Tri Susdarwono
Tujuan penelitian ini meneliti mengenai pengkajian muatan materi terkait Geopolitik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Tingkat SMA: Apakah Masih Relevan?. Metode penelitian yang diterapkan meliputi, pendekatan yang digunakan dalam penelitian merupakan kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan survei dengan purposive sampling, sedangkan teknik analisis data menggunakan pengujian hipotesis atas tanda guna menganalisis dampak yang timbul karena terjadinya suatu hal dan Pengujian hipotesis Mac Nemar change test yang dilakukan guna memastikan ada atau tidaknya perubahan preferensi sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil dari penelitian ini menyatakan berdasarkan pengujian hipotesis atas tanda didapatkan bahwa hasil perhitungan nilai khai-kuadrat adalah 8,82 dan nilai ini lebih besar daripada nilai khai-kuadrat dalam tabel sebesar 3,841. Sebagai implikasinya, sebaiknya materi terkait mengenai geopolitik tetap direkomendasikan untuk dimasukkan dalam muatan materi pembelajaran IPS di tingkat SMA. Berdasarkan pengujian hipotesis Mac Nemar change test diperoleh bahwa hasil perhitungan nilai khai-kuadrat sebesar 0,167 dan nilai tersebut lebih kecil daripada nilai khai kuadrat dalam tabel 3,841. Sehingga hipotesis nihil dinyatakan diterima, responden berpendapat bahwa kajian muatan materi terkait geopolitik masih relevan dimasukkan pada pelajaran IPS di tingkat SMA. Keterbatasan penelitian belum mencakup detail permasalahan terkait geopolitik, sedangkan kontribusi penelitian terkait dengan keberadaan pendidikan IPS harus dipahami bahwa setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya perlu memiliki pemahaman geopolitik.
{"title":"PENGKAJIAN MUATAN MATERI TERKAIT GEOPOLITIK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI TINGKAT SMA: APAKAH MASIH RELEVAN?","authors":"Endro Tri Susdarwono","doi":"10.26418/skjpi.v2i2.56044","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i2.56044","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini meneliti mengenai pengkajian muatan materi terkait Geopolitik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Tingkat SMA: Apakah Masih Relevan?. Metode penelitian yang diterapkan meliputi, pendekatan yang digunakan dalam penelitian merupakan kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan survei dengan purposive sampling, sedangkan teknik analisis data menggunakan pengujian hipotesis atas tanda guna menganalisis dampak yang timbul karena terjadinya suatu hal dan Pengujian hipotesis Mac Nemar change test yang dilakukan guna memastikan ada atau tidaknya perubahan preferensi sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil dari penelitian ini menyatakan berdasarkan pengujian hipotesis atas tanda didapatkan bahwa hasil perhitungan nilai khai-kuadrat adalah 8,82 dan nilai ini lebih besar daripada nilai khai-kuadrat dalam tabel sebesar 3,841. Sebagai implikasinya, sebaiknya materi terkait mengenai geopolitik tetap direkomendasikan untuk dimasukkan dalam muatan materi pembelajaran IPS di tingkat SMA. Berdasarkan pengujian hipotesis Mac Nemar change test diperoleh bahwa hasil perhitungan nilai khai-kuadrat sebesar 0,167 dan nilai tersebut lebih kecil daripada nilai khai kuadrat dalam tabel 3,841. Sehingga hipotesis nihil dinyatakan diterima, responden berpendapat bahwa kajian muatan materi terkait geopolitik masih relevan dimasukkan pada pelajaran IPS di tingkat SMA. Keterbatasan penelitian belum mencakup detail permasalahan terkait geopolitik, sedangkan kontribusi penelitian terkait dengan keberadaan pendidikan IPS harus dipahami bahwa setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya perlu memiliki pemahaman geopolitik.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132607140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.26418/skjpi.v2i2.56085
Sadun Sadun
Persoalan yang dihadapi peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi perubahan keruangan dan interaksi antarruang Negara ASEAN adalah rendahnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar tersebut didesain pembelajaran diskusi kelompok pada peserta didik kelas VIII A MTsN 1 Pati. Upaya perbaikan pembelajaran dilakukan dengan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Adapun langkah-langkah kegiatan adalah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data hasil observasi keaktifan dan data hasil belajar peserta didik pada tiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut: (a) siklus pertama, dari 34 peserta didk kelas VIII A MTsN 1 Pati terdapat 22 peserta didik (65%) yang telah tuntas belajarnya dan 12 Peserta didik belum tuntas (35%),sedang keaktifan peserta didik sebesar 60% Sehingga penelitian ini dilanjutkan pada siklus kedua, (b) siklus kedua, pada siklus kedua dari 34 peserta didik kelas VIII A MTsN 1 Pati terdapat 32 peserta didik ( 94%) yang tuntas dan 2 peserta didik yang belum tuntas, dengan keaktifan sebesar 81%. Oleh karena itu diambil kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran diskusi kelompok dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada kelas VIII.A MTsN 1 Pati.
学习者在东盟国家空间和相互作用方面面临的社会科学问题是学习者缺乏动力和学习成果。为了提高活动,并将研究结果设计为八年级学习者A MTsN 1淀粉的小组讨论学习。学习改进的努力是通过课堂行为研究进行的,有两个周期,每个周期由两个会议组成。至于活动的步骤是计划、行动、观察和反思。研究活动观察数据和学习者在每个循环中的学习数据可以这样描述:34 (a)第一个周期,从参与者didk VIII a 1个淀粉有22班完成学习的学习者(65%)和12个未完成的学习者(35%),学习者在活动周期60%,所以这项研究继续在第二周期,(b),在34个八年级的学习者a的第二周期1淀粉有32学习者(94%)完成的活动和两个未完成的学习者,81%。因此得出的结论是,使用小组讨论学习方法可以提高活动,并提高八年级学生的学习成绩。一个淀粉。
{"title":"PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII MTs NEGERI 1 PATI","authors":"Sadun Sadun","doi":"10.26418/skjpi.v2i2.56085","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i2.56085","url":null,"abstract":"Persoalan yang dihadapi peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi perubahan keruangan dan interaksi antarruang Negara ASEAN adalah rendahnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar tersebut didesain pembelajaran diskusi kelompok pada peserta didik kelas VIII A MTsN 1 Pati. Upaya perbaikan pembelajaran dilakukan dengan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Adapun langkah-langkah kegiatan adalah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data hasil observasi keaktifan dan data hasil belajar peserta didik pada tiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut: (a) siklus pertama, dari 34 peserta didk kelas VIII A MTsN 1 Pati terdapat 22 peserta didik (65%) yang telah tuntas belajarnya dan 12 Peserta didik belum tuntas (35%),sedang keaktifan peserta didik sebesar 60% Sehingga penelitian ini dilanjutkan pada siklus kedua, (b) siklus kedua, pada siklus kedua dari 34 peserta didik kelas VIII A MTsN 1 Pati terdapat 32 peserta didik ( 94%) yang tuntas dan 2 peserta didik yang belum tuntas, dengan keaktifan sebesar 81%. Oleh karena itu diambil kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran diskusi kelompok dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada kelas VIII.A MTsN 1 Pati.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116509931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.26418/skjpi.v2i1.54695
Andin Rizki Aulia, K. Komalasari, Ade Budhi Salira
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran di masa pandemi yang membuat motivasi belajar siswa menurun karena kondisi yang tidak menentu. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar adalah dengn menggunakan media dan platform pembelajaran yang menarik sesuai kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh platform kahoot terhadap peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMPN 12 Bandung. Metode yang digunakan quasi experimental design dengan model nonequivalent control group design, dimana kelas eksperimen dan kontrol keduanya diberi pre-test dan post-test. Pengumpulan data motivasi belajar siswa menggunakan angket. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis kuantitatif dengan uji SPSS. Hasil motivasi belajar siswa di kelas eksperimen dan kontrol memperoleh nilai sig(2-tailed) pada pre-test di kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya menunjukkan 0.057> 0.05, artinya Ho diterima. Sedangkan, pada post-test di kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan 0.014<0.05 artinya Ho ditolak. Dapat disimpulkan, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar siswa pada pre-test di kelas eksperimen maupun kontrol. Sedangkan, pada post-test di kelas eksperimen yang menggunakan platform pembelajaran kahoot dengan kelas kontrol yang menggunakan google classroom dalam pembelajaran IPS terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar siswa. Sehingga, platform kahoot lebih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa dibandingkan google classroom. Kata kunci: Platform Kahoot, Motivasi Belajar Siswa, Pembelajaran IPS
这项研究是在大流行期间学习的基础上进行的,这使得学生的学习动力因不确定的条件而下降。提高学习动机的一个方法是利用有趣的媒体和学习平台来满足学生的需要。本研究旨在测试kahoot平台对学生在SMPN 12万隆的ip学习动机增加的影响。该方法采用了实验设计与非equivalent control group设计模型的模型,在其中,实验和控制类都得到了预先测试和后测试。学生学习动机数据收集使用福利。数据收集后,通过SPSS测试进行定量分析。实验课和控制课学生学习动机的结果在实验课和控制课上都显示057> 0.05,这意味着Ho被接受。然而,在测试和控制类中,014<0.05显示Ho被拒绝。可以得出结论,在实验和控制课堂上,学生的学习动机没有显著差异。另一方面,在IPS学习中使用kahoot学习平台和控制类使用谷歌课堂的实验课堂上,学生的学习动机存在显著差异。因此,kahoot平台对学生学习动机的影响比谷歌课堂更大。关键词:Kahoot平台,学生学习动机,ip学习
{"title":"PENGARUH PLATFORM KAHOOT TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMPN 12 BANDUNG","authors":"Andin Rizki Aulia, K. Komalasari, Ade Budhi Salira","doi":"10.26418/skjpi.v2i1.54695","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i1.54695","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran di masa pandemi yang membuat motivasi belajar siswa menurun karena kondisi yang tidak menentu. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar adalah dengn menggunakan media dan platform pembelajaran yang menarik sesuai kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh platform kahoot terhadap peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMPN 12 Bandung. Metode yang digunakan quasi experimental design dengan model nonequivalent control group design, dimana kelas eksperimen dan kontrol keduanya diberi pre-test dan post-test. Pengumpulan data motivasi belajar siswa menggunakan angket. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis kuantitatif dengan uji SPSS. Hasil motivasi belajar siswa di kelas eksperimen dan kontrol memperoleh nilai sig(2-tailed) pada pre-test di kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya menunjukkan 0.057> 0.05, artinya Ho diterima. Sedangkan, pada post-test di kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan 0.014<0.05 artinya Ho ditolak. Dapat disimpulkan, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar siswa pada pre-test di kelas eksperimen maupun kontrol. Sedangkan, pada post-test di kelas eksperimen yang menggunakan platform pembelajaran kahoot dengan kelas kontrol yang menggunakan google classroom dalam pembelajaran IPS terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar siswa. Sehingga, platform kahoot lebih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa dibandingkan google classroom. Kata kunci: Platform Kahoot, Motivasi Belajar Siswa, Pembelajaran IPS","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128816849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.26418/skjpi.v2i1.53968
Muh Khamid
The purpose of this study was to determine the activity process of each cycle in improving geography learning outcomes and to determine whether there was an increase in geography learning outcomes for the basics of mapping, remote sensing, and Geographic Information Systems (GIS) using the blended learning model of the flipped classroom learning for first-class students. X MIPA 1 SMAN 3 Simpang Hilir. This research is a classroom action research, each cycle consists of one study schedule (study at home) and three times a study schedule (study at school). Each stage of the cycle consists of planning actions, implementing actions, observing actions, and reflecting on actions. The research data were analyzed descriptively. data collection techniques using observation, post test, reports. In cycle 1 there are 17 students who have completed with a percentage of 60.71% and 11 students have not completed with a percentage of 39.29% with an average learning outcome belonging to the sufficient category, which is based on the class average value of 73.21%, while in the cycle 1 1 there are 25 who have completed with a percentage of 89.29% and 3 have not completed with a percentage of 10.71% with an average learning outcome including the good category, namely based on the class average score of 83.57%. Thus there was an increase in the average learning outcomes from cycle 1 to cycle 2 of 10.36 and the number of students' scores in one class increased by 290. Keywords: improve, learning outcomes, flipped classroom
{"title":"MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN BLENDED LEARNING MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASROOM PADA PESERTA DIDIK KELAS X MIPA 1 SMAN 3 SIMPANG HILIR","authors":"Muh Khamid","doi":"10.26418/skjpi.v2i1.53968","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i1.53968","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the activity process of each cycle in improving geography learning outcomes and to determine whether there was an increase in geography learning outcomes for the basics of mapping, remote sensing, and Geographic Information Systems (GIS) using the blended learning model of the flipped classroom learning for first-class students. X MIPA 1 SMAN 3 Simpang Hilir. This research is a classroom action research, each cycle consists of one study schedule (study at home) and three times a study schedule (study at school). Each stage of the cycle consists of planning actions, implementing actions, observing actions, and reflecting on actions. The research data were analyzed descriptively. data collection techniques using observation, post test, reports. In cycle 1 there are 17 students who have completed with a percentage of 60.71% and 11 students have not completed with a percentage of 39.29% with an average learning outcome belonging to the sufficient category, which is based on the class average value of 73.21%, while in the cycle 1 1 there are 25 who have completed with a percentage of 89.29% and 3 have not completed with a percentage of 10.71% with an average learning outcome including the good category, namely based on the class average score of 83.57%. Thus there was an increase in the average learning outcomes from cycle 1 to cycle 2 of 10.36 and the number of students' scores in one class increased by 290. Keywords: improve, learning outcomes, flipped classroom","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126491609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.26418/skjpi.v2i1.53512
Aprilia Maryani, Bimo Pramono Putro Wibowo, Santika Dewi Prasasti, Firnanden Darma Cemara, Dwi Fan Josep
Kebudayaan di Indonesia dapat menjadi salah satu jalan untuk pendidikan karakter bagi generasi muda, namun kemajuan zaman memiliki dampak negatif pada eksistensi budaya bagi generasi muda, ruang gerak untuk kebudayaan menjadi peran yang mengiringi perubahan generasi muda dan menyebabkan kebudayaan di Indonesia memudar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebudayaan adalah mengenalkan kebudayaan di lembaga formal yaitu sekolah dengan mengatur kurikulum yang memasukkan nilai budaya seperti gotong royong, kesopanan, dan lainnya yang dapat diterapkan secara langsung di sekolah oleh peserta didik. Pelestarian kebudayaan ini dapat dilakukan dengan pengenalan tradisi yang memiliki nilai-nilai karakter seperti robo-robo yang memiliki nilai gotong royong pada pelaksanaannya.
{"title":"Nilai Gotong Royong Budaya Robo-Robo dalam Pengembangan Materi Pembelajaran IPS di SMP","authors":"Aprilia Maryani, Bimo Pramono Putro Wibowo, Santika Dewi Prasasti, Firnanden Darma Cemara, Dwi Fan Josep","doi":"10.26418/skjpi.v2i1.53512","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i1.53512","url":null,"abstract":"Kebudayaan di Indonesia dapat menjadi salah satu jalan untuk pendidikan karakter bagi generasi muda, namun kemajuan zaman memiliki dampak negatif pada eksistensi budaya bagi generasi muda, ruang gerak untuk kebudayaan menjadi peran yang mengiringi perubahan generasi muda dan menyebabkan kebudayaan di Indonesia memudar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebudayaan adalah mengenalkan kebudayaan di lembaga formal yaitu sekolah dengan mengatur kurikulum yang memasukkan nilai budaya seperti gotong royong, kesopanan, dan lainnya yang dapat diterapkan secara langsung di sekolah oleh peserta didik. Pelestarian kebudayaan ini dapat dilakukan dengan pengenalan tradisi yang memiliki nilai-nilai karakter seperti robo-robo yang memiliki nilai gotong royong pada pelaksanaannya.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117021688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.26418/skjpi.v2i1.54119
Eldi Mulyana, Juariah Juariah, Ade Suherman, Triani Widyanti, A. Supriyatna
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di SMPN 4 Tarogong Kidul Garut. Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa berfikir kreatif SMPN 4 Tarogong kidul Garut belum optimal, di duga karena model pembelajaran project based learning yang belum optimal. Berangkat dari fenomena diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif di SMPN 4 Tarogong Kidul Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan design penelitian yaitu pre exsperimental design yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabelitas, uji normalitas, uji beda paired T-Test, uji gain dan uji regresi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif. Dalam oprasionalisasinya digunakan bantuan software SPSS 22 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan mean pada kemampuan berpikir kreatif peserta didik sebelum dan sesudah diberikan treatment dan terdapat pengaruh dari model pembelajaran project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif yaitu sebesar 37,7%, dan pengaruhnya signifikan dengan nilai 0,004.Kata kunci: Model pembelajaran project based learning, Kemampuan berpikir kreatif, Pendidikan IPS.
这项研究是在SMPN 4 Tarogong Kidul Garut进行的。初步研究表明,SMPN 4 Tarogong kidul Garut的创造性思维不是最理想的,被认为是项目的基础学习模式除了上述现象,本研究的目的是确定SMPN 4 Tarogong Kidul Garut中基于学习能力的项目模型是否对创造性思维能力有影响。使用的研究方法是定量方法,研究设计是预定设计,使用的设计是有效性测试、可靠性测试、规范测试、不同测试、增益测试和回归测试,以确定项目学习模式对创造性思维能力的影响是否存在。在oprascience中,它使用了SPSS 22和微软Excel软件。研究表明,学习者在接受治疗之前和之后的创造性思维能力有不同的含义,项目学习模式的基础学习对创造性思维能力的影响为37.7%,其影响为0.004。关键词:基于学习的项目学习模式,创造性思维能力,ip地址教育。
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF","authors":"Eldi Mulyana, Juariah Juariah, Ade Suherman, Triani Widyanti, A. Supriyatna","doi":"10.26418/skjpi.v2i1.54119","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i1.54119","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di SMPN 4 Tarogong Kidul Garut. Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa berfikir kreatif SMPN 4 Tarogong kidul Garut belum optimal, di duga karena model pembelajaran project based learning yang belum optimal. Berangkat dari fenomena diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif di SMPN 4 Tarogong Kidul Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan design penelitian yaitu pre exsperimental design yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabelitas, uji normalitas, uji beda paired T-Test, uji gain dan uji regresi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif. Dalam oprasionalisasinya digunakan bantuan software SPSS 22 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan mean pada kemampuan berpikir kreatif peserta didik sebelum dan sesudah diberikan treatment dan terdapat pengaruh dari model pembelajaran project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif yaitu sebesar 37,7%, dan pengaruhnya signifikan dengan nilai 0,004.Kata kunci: Model pembelajaran project based learning, Kemampuan berpikir kreatif, Pendidikan IPS.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"233 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131598204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-01DOI: 10.26418/skjpi.v2i1.54616
Firdha Anugrah Windusari, Diah Trismi Harjanti, B. Tampubolon
Kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di Desa Rasau Jaya Dua mengharuskan masyarakat menekan risiko bencana dengan kemampuan penanggulangan bencana yang dimiliki setiap individu. Kemampuan penanggulangan bencana tertuang dalam salah satu indikator kesiapsiagaan yaitu kemampuan mobilisasi sumberdaya. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan mobilisasi sumberdaya yaitu kuantitatif deskriptif. Peneliti memberikan angket kepada 44 responden sebagai sampel penelitian. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh yaitu 17 responden memiliki tingkat kemampuan mobilisasi sumberdaya yang sangat tinggi. Responden kriteria tinggi sebanyak 16 orang, sebanyak 7 orang agak rendah. Responden dengan kriteria sedang sebanyak 3 orang dan sebanyak 1 orang termasuk kriteria rendah. Masih Banyak masyarakat yang belum mengikuti pelatihan. Masyarakat suudah melakukan persiapan hal yang harus disiapkan sebelum terjadi bencana seperti persediaan air bersih, kartu asuransi atau jaminan kesehatan lain, persediaan kebutuhan pokok, cadangan air bersih, serta persediaan masker.
{"title":"KEMAMPUAN MOBILISASI SUMBERDAYA MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK KESIAPSIAGAAN BENCANA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN","authors":"Firdha Anugrah Windusari, Diah Trismi Harjanti, B. Tampubolon","doi":"10.26418/skjpi.v2i1.54616","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i1.54616","url":null,"abstract":"Kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di Desa Rasau Jaya Dua mengharuskan masyarakat menekan risiko bencana dengan kemampuan penanggulangan bencana yang dimiliki setiap individu. Kemampuan penanggulangan bencana tertuang dalam salah satu indikator kesiapsiagaan yaitu kemampuan mobilisasi sumberdaya. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan mobilisasi sumberdaya yaitu kuantitatif deskriptif. Peneliti memberikan angket kepada 44 responden sebagai sampel penelitian. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh yaitu 17 responden memiliki tingkat kemampuan mobilisasi sumberdaya yang sangat tinggi. Responden kriteria tinggi sebanyak 16 orang, sebanyak 7 orang agak rendah. Responden dengan kriteria sedang sebanyak 3 orang dan sebanyak 1 orang termasuk kriteria rendah. Masih Banyak masyarakat yang belum mengikuti pelatihan. Masyarakat suudah melakukan persiapan hal yang harus disiapkan sebelum terjadi bencana seperti persediaan air bersih, kartu asuransi atau jaminan kesehatan lain, persediaan kebutuhan pokok, cadangan air bersih, serta persediaan masker.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"71 13","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120822702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}