Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.173
Anggia Frastica, Mutia Sari, Elfiadi Elfiadi
Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah?.”Tujuan dilakukannya penelitian ini Untuk Mengetahui Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian tindakan kelas. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Penggunaan metode dapat memberikan peningkatan aktivitas guru dan anak di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena kegiatan praktik shalat dengan metode demonstrasi di pada SBB Al-Hikmah, meningkatkan konsentrasi anak- anak terhadap suatu objek yang sedang diperhatikannya dan dapat memperagakan kegiatan shalat. Adapun hasil pencapaian tindakan pada siklus I menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh anak. Adapun kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus I adalah sebanyak 3 anak yang belum berkembang (BB) atau dengan persentase 15%, 12 anak mulai berkembang (MB) atau dengan persentase 60%, kemudian 4 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 20%, 1 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 5%. Kemudian, kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus II adalah tidak ada anak yang belum berkembang (BB), tidak ada anak mulai berkembang (MB), kemudian 3 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 15%, 17 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 85%. Dengan demikian metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan praktik ibadah shalat anak 4-5 tahun di TK SBB Al-Hikmah.
这项研究的题目是“通过4-5岁儿童在SBB al - learning的方式,通过增加祷告实践的能力”。研究中出现问题的一个公式是“通过4-5岁儿童在SBB al - center的示威方式,如何提高祷告实践的能力?”这项研究的目的是确定如何通过4-5岁儿童在SBB al - center的示威方式提高祷告实践的能力。作者所做的研究包括在课堂行动研究中。在收集数据的过程中,作者使用采访、观察和文档的方法。在分析过程中,作者使用描述性定性分析技术。本研究的结果是,方法的使用可以在教学过程中增加教师和儿童的活动。因为在SBB al -启发性的示范活动中,用祈祷的方法练习,可以增加孩子们对他正在观看的物体的注意力,并可以展示祈祷活动。至于我周期行动的结果,表明孩子的学习成绩有所提高。至于周期做法教堂里祈祷在我的能力是不发达的儿童中有多达3 (BB)或以15%的比例,12个孩子开始发展(MB)或通过适当比例60%,然后是4个孩子的发展期望(BSH)或与比例20%,1孩子发展得很好(BSB)或5%的比例。然后,在第二循环中进行祷告实践的能力是,还没有未发育的孩子(BB),没有孩子开始发育(MB),然后有3个孩子按照期望发育(BSH),然后有15%的孩子发育,有17个孩子发育良好(BSB),或者有85%的孩子发育良好。因此,演示方法可以提高4-5岁儿童在学前幼儿园祈祷的能力。
{"title":"Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demonstrasi pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah Aceh Utara","authors":"Anggia Frastica, Mutia Sari, Elfiadi Elfiadi","doi":"10.47766/seulanga.v2i2.173","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i2.173","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah?.”Tujuan dilakukannya penelitian ini Untuk Mengetahui Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Praktik Ibadah Shalat Melalui Metode Demontrasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun di SBB Al-Hikmah. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian tindakan kelas. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Penggunaan metode dapat memberikan peningkatan aktivitas guru dan anak di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena kegiatan praktik shalat dengan metode demonstrasi di pada SBB Al-Hikmah, meningkatkan konsentrasi anak- anak terhadap suatu objek yang sedang diperhatikannya dan dapat memperagakan kegiatan shalat. Adapun hasil pencapaian tindakan pada siklus I menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh anak. Adapun kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus I adalah sebanyak 3 anak yang belum berkembang (BB) atau dengan persentase 15%, 12 anak mulai berkembang (MB) atau dengan persentase 60%, kemudian 4 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 20%, 1 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 5%. Kemudian, kemampuan dalam melakukan praktik ibadah shalat pada siklus II adalah tidak ada anak yang belum berkembang (BB), tidak ada anak mulai berkembang (MB), kemudian 3 anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau dengan persentase 15%, 17 anak berkembang sangat baik (BSB) atau dengan persentase 85%. Dengan demikian metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan praktik ibadah shalat anak 4-5 tahun di TK SBB Al-Hikmah.","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122869884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.171
Yuni Anggraini, Kurnia Dewi, Maryamah Maryamah
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Menganyam Kertas Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Islam Bhakti Sabar Tamara Kayu Agung Tahun 2021”. Adapun yang menjadi permasalahan peneliti ini adalah pengaruh kegiatan menganyam kertas terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Islam Bhakti Sabar Tamara kayu Agung tahun 2021, dikarnakan metode yang dilakukan guru masih banyak membantu anak saat pembelajaran sehingga membuat anak tidak bisa mandiri dalam melakukan kegiatan pembelajaran, salah satunya pada saat melakukan kegiatan menulis, meroce, menggunting, dan menempel sehingga membuat anak lebih banyak mengalami kesulitan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kegiatan menganyam kertas terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Islam Bhakti Sabar Tamara kayu Agung tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah Pre- experimental dengan desain One Group Pre test-Post test (satu kelompok subjek). Jumlah sampel anak berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 5 orang anak laki-laki dan 10 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi awal sebelum diberi perlakuan dengan pembelajaran dengan kegiatan menganyam kertas, observasi digunakan untuk mengumpulkan data pada saat treathment, tes berbentuk skor yang dilakukan untuk mengetahui hasil setelah diberi perlakuan dan dokumentasi berupa foto. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil hipotesis dalampenelitian ini diperoleh thitung = 3,5354 sedangkan dk = 15 + 15 – 2 =28 dengan taraf nyata 5% sehingga didapat ttabel = 1.7011 karena thitung = 3,5354 > ttabel = 1.7011 maka kesimpulannya Ho di tolak artinya ada pengaruh kegiatan menganyam kertas terhadap kemampuan motorik halus anak Usia 5-6 tahun di TK Islam Bhakti Sabar Tamara Kayu Agung Tahun 2021.
{"title":"Pengaruh Kegiatan Menganyam Kertas Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun di Tk Islam Bhakti Sabar Tamara Kayu Agung Tahun 2021","authors":"Yuni Anggraini, Kurnia Dewi, Maryamah Maryamah","doi":"10.47766/seulanga.v2i2.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i2.171","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Menganyam Kertas Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Islam Bhakti Sabar Tamara Kayu Agung Tahun 2021”. Adapun yang menjadi permasalahan peneliti ini adalah pengaruh kegiatan menganyam kertas terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Islam Bhakti Sabar Tamara kayu Agung tahun 2021, dikarnakan metode yang dilakukan guru masih banyak membantu anak saat pembelajaran sehingga membuat anak tidak bisa mandiri dalam melakukan kegiatan pembelajaran, salah satunya pada saat melakukan kegiatan menulis, meroce, menggunting, dan menempel sehingga membuat anak lebih banyak mengalami kesulitan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kegiatan menganyam kertas terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Islam Bhakti Sabar Tamara kayu Agung tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah Pre- experimental dengan desain One Group Pre test-Post test (satu kelompok subjek). Jumlah sampel anak berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 5 orang anak laki-laki dan 10 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi awal sebelum diberi perlakuan dengan pembelajaran dengan kegiatan menganyam kertas, observasi digunakan untuk mengumpulkan data pada saat treathment, tes berbentuk skor yang dilakukan untuk mengetahui hasil setelah diberi perlakuan dan dokumentasi berupa foto. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil hipotesis dalampenelitian ini diperoleh thitung = 3,5354 sedangkan dk = 15 + 15 – 2 =28 dengan taraf nyata 5% sehingga didapat ttabel = 1.7011 karena thitung = 3,5354 > ttabel = 1.7011 maka kesimpulannya Ho di tolak artinya ada pengaruh kegiatan menganyam kertas terhadap kemampuan motorik halus anak Usia 5-6 tahun di TK Islam Bhakti Sabar Tamara Kayu Agung Tahun 2021.","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128800268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.137
N. Lubis, Ali Umar, Muhammad Rijali Rais
Penelitian ini membahas tentang aktivitas matematika dan sains kreatif di TK IT An Najah Takengon. Pembelajaran matematika bagi anak usia dini lebih menekankan pada penguasaan kemampuan berhitung sedangkan sains menekankan pada pengenalan warna dan bereksperimen baik didalam ruangan maupun diluar ruangan. Kegiatan yang dilakukan yaitu menyusun tutup botol air mineral, Membuat Plastisin, Berkebun, Bermain Hula Hoop, Membuat bingkai dari stik es, Tarik Tambang, dan Eksperimen Pelangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan di TK IT An Najah Takengon. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis melalui pendekatan kualitatif. Pembelajaran matematika dan sains kreatif sebagai salah satu alternatif bagi anak usia dini yang dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.
{"title":"Permainan Matematika dan Sains Kreatif bagi Anak Usia Dini di TK IT An Najah Takengon","authors":"N. Lubis, Ali Umar, Muhammad Rijali Rais","doi":"10.47766/seulanga.v2i2.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i2.137","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang aktivitas matematika dan sains kreatif di TK IT An Najah Takengon. Pembelajaran matematika bagi anak usia dini lebih menekankan pada penguasaan kemampuan berhitung sedangkan sains menekankan pada pengenalan warna dan bereksperimen baik didalam ruangan maupun diluar ruangan. Kegiatan yang dilakukan yaitu menyusun tutup botol air mineral, Membuat Plastisin, Berkebun, Bermain Hula Hoop, Membuat bingkai dari stik es, Tarik Tambang, dan Eksperimen Pelangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan di TK IT An Najah Takengon. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis melalui pendekatan kualitatif. Pembelajaran matematika dan sains kreatif sebagai salah satu alternatif bagi anak usia dini yang dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115112853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.166
Russy Ranggayoni
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara deskriftif kualitatif profesionalisme guru paud dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru sebagai suatu profesi dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (1) tentang guru dan dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru paud Musara Ate yang berjumlah 5 orang guru, yang sekaligus dijadikan sampel pada penelitian (total sampling). Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, penyusunan hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Manfaat penelitian ini adalah membina guru dan anggota sekolah agar dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui profesionalisme guru. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan sudah sangat baik, karena guru telah mampu melaksanakan tugasnya dan melayani peserta didik dengan baik. Agar dapat memberikan layanan yang memuaskan masyarakat, guru harus selalu dapat menyesuaikan kemampuan dengan keinginan masyarakat, dalam hal ini peserta didik dan para orang tuanya. Keinginan dan permintaan ini selalu berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang biasanya dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, guru selalu dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Kata Kunci: Profesionalisme Guru, Mutu Pendidikan
{"title":"Profesionalisme Guru PAUD Musara Ate untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan","authors":"Russy Ranggayoni","doi":"10.47766/seulanga.v2i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i2.166","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara deskriftif kualitatif profesionalisme guru paud dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru sebagai suatu profesi dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (1) tentang guru dan dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru paud Musara Ate yang berjumlah 5 orang guru, yang sekaligus dijadikan sampel pada penelitian (total sampling). Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, penyusunan hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Manfaat penelitian ini adalah membina guru dan anggota sekolah agar dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui profesionalisme guru. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan sudah sangat baik, karena guru telah mampu melaksanakan tugasnya dan melayani peserta didik dengan baik. Agar dapat memberikan layanan yang memuaskan masyarakat, guru harus selalu dapat menyesuaikan kemampuan dengan keinginan masyarakat, dalam hal ini peserta didik dan para orang tuanya. Keinginan dan permintaan ini selalu berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang biasanya dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, guru selalu dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. \u0000 \u0000Kata Kunci: Profesionalisme Guru, Mutu Pendidikan","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133213187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i2.158
Jurnal Pendidikan Anak, Tesya cahyani Kusuma, Riwayati Zein, N. Sari
This research is motivated by the dominant use of conventional methods in learning. This results in children being unable to speak fluently with complex sentences and divorce events coherently. This study aims to determine the effect of storytelling methods on the development of speaking children aged 5-6 years. This type of research is an experimental nonequivalent group pretest-postest designed. The population in this study were all class B students at the State II Kindergarten in Padang City. The sampling technique used purposive sampling technique, so that class B1 was obtained as the experimental group and B3 class as the control group. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and documentation. this study uses the formula t-test which is preceded by an analysis prerequisite test using the normality test and homogeneity test. Based on data analysis, the average test results of the experimental class were 85.88 and the control average was 76.18. This research was proven from the results of the t-test with a significant level of 0.04 <0.05, the H1 hypothesis was accepted. The results showed that there was a significant influence on the use of the Storytelling Method on the Development of Speaking Children aged 5-6 Years at TK Negeri II Padang.
这项研究的动机是在学习中主要使用传统方法。这导致孩子们不能流利地说出复杂的句子,也不能连贯地说出离婚事件。本研究旨在探讨讲故事方法对5-6岁会说话儿童发展的影响。这种类型的研究是一种实验性的非等效组前测后测设计。本研究以巴东市国立二幼儿园B班学生为研究对象。抽样技术采用目的抽样技术,得到B1类为实验组,B3类为对照组。本研究采用观察法、访谈法和文献法收集数据。本研究使用公式t检验,在分析前提检验之前使用正态性检验和齐性检验。根据数据分析,实验班的平均测试成绩为85.88,对照组的平均测试成绩为76.18。本研究通过t检验结果证明,显著水平为0.04 <0.05,接受H1假设。结果表明,讲故事方法的使用对TK Negeri II Padang的5-6岁说话儿童的发展有显著影响。
{"title":"Pengaruh Metode Bercerita terhadap Perkembangan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun","authors":"Jurnal Pendidikan Anak, Tesya cahyani Kusuma, Riwayati Zein, N. Sari","doi":"10.47766/seulanga.v2i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i2.158","url":null,"abstract":"This research is motivated by the dominant use of conventional methods in learning. This results in children being unable to speak fluently with complex sentences and divorce events coherently. This study aims to determine the effect of storytelling methods on the development of speaking children aged 5-6 years. This type of research is an experimental nonequivalent group pretest-postest designed. The population in this study were all class B students at the State II Kindergarten in Padang City. The sampling technique used purposive sampling technique, so that class B1 was obtained as the experimental group and B3 class as the control group. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and documentation. this study uses the formula t-test which is preceded by an analysis prerequisite test using the normality test and homogeneity test. Based on data analysis, the average test results of the experimental class were 85.88 and the control average was 76.18. This research was proven from the results of the t-test with a significant level of 0.04 <0.05, the H1 hypothesis was accepted. The results showed that there was a significant influence on the use of the Storytelling Method on the Development of Speaking Children aged 5-6 Years at TK Negeri II Padang.","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"247 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116055541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i1.1395
W. Putri
Adapun isi dari karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan keterampilan sosial anak kelompok A TK Al-Ijabah. Jenis penelitian yang digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teklik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian perkembangan keterampilan sosial anak dengan permainan tradisional pada tahap pra penelitian dan siklus 1 masih sangat rendah yaitu 7 anak atau 64% Belum Berkembang (BB) dan 4 anak atau 36% Mulai Berkembang (MB). Sedang anak yang Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Belum ada. Kemudian pada siklus II tidal ada lagi anak yang Belum Berkembang (BB) dan Mulai Berkembang (MB). Sebanyak 2 anak atau 18% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 9 anak atau 82% Berkembang Sangat Baik (BSB). Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan permainan tradisional dapat mengembangkan keterampilan sosial pada anak.
{"title":"Penerapan Keterampilan Sosial Anak Kelompok A di TK Al – Ijabah Simpang Keuramat","authors":"W. Putri","doi":"10.47766/seulanga.v2i1.1395","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i1.1395","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Adapun isi dari karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan keterampilan sosial anak kelompok A TK Al-Ijabah. Jenis penelitian yang digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teklik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian perkembangan keterampilan sosial anak dengan permainan tradisional pada tahap pra penelitian dan siklus 1 masih sangat rendah yaitu 7 anak atau 64% Belum Berkembang (BB) dan 4 anak atau 36% Mulai Berkembang (MB). Sedang anak yang Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Belum ada. Kemudian pada siklus II tidal ada lagi anak yang Belum Berkembang (BB) dan Mulai Berkembang (MB). Sebanyak 2 anak atau 18% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 9 anak atau 82% Berkembang Sangat Baik (BSB). Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan permainan tradisional dapat mengembangkan keterampilan sosial pada anak. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"67 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120870379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i1.1396
N. Lubis, Syarifah Aini Rambe, Husrin Konadi, Maisarah Maisarah
Perkembangan nilai-nilai moral adalah kemampuan bersikap, bertingkah laku, dan bertindak. Salah satu metode yang dapat mengembangkan perkembangan nilai moral adalah kegiatan pembiasaan. Pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus sehingga anak menjadi terbiasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan pembiasaan terhadap pembentukan moral anak di TK Mulo Ara Cangduri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini manunjukkan bahwa kegiatan pembiasaan dalam pembentukan moral anak di TK Mulo Ara Cangduri ditunjukkan dari beberapa kegiatan pelaksanaan, kegiatan rutin, kegiatan spontan, pemberian teladan, dan kegiatan terprogram. Kesimpulan dari hasil kegiatan pembiasaan dalam pembentukan moral anak di TK Mulo Ara Cangduri terlihat dari anak menunjukkan rasa disiplin taat aturan dan tepat waktu, sikap peduli terhadap lingkungan dan temannya, toleransi simpati teman, tolong menolong, bekerjasama, berbagi sesama teman. Hal ini dibuktikan pada awal datang kesekolah, hingga keluar dari area sekolah.
道德价值观的发展是态度、行为和行为的能力。促进道德价值发展的方法之一是育种活动。生育是一种持续进行的活动,这样孩子就会适应。本研究的目的是了解在Mulo Ara cangthorn TK Mulo的儿童道德形成活动的应用。本研究采用的方法是一种描述性的方法。这项研究的结果表明,在TK Mulo Ara中,青少年在道德上的升值活动表现在一些执行活动、例行公事、自发活动、模范活动和计划活动中。在幼儿园Mulo Ara所观察到的青少年道德形成行为的结论是,这些孩子表现出一种自律、守时、对环境和朋友的关心、宽容和同情,请帮助、合作、分享朋友。这在开学之前就有证明,甚至在放学后也有证明。
{"title":"Penerapan Kegiatan Pembiasaan Terhadap Pembentukan Moral Anak Usia 5-6 Tahun di TK Mulo Ara Cangduri","authors":"N. Lubis, Syarifah Aini Rambe, Husrin Konadi, Maisarah Maisarah","doi":"10.47766/seulanga.v2i1.1396","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i1.1396","url":null,"abstract":"Perkembangan nilai-nilai moral adalah kemampuan bersikap, bertingkah laku, dan bertindak. Salah satu metode yang dapat mengembangkan perkembangan nilai moral adalah kegiatan pembiasaan. Pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus sehingga anak menjadi terbiasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan pembiasaan terhadap pembentukan moral anak di TK Mulo Ara Cangduri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini manunjukkan bahwa kegiatan pembiasaan dalam pembentukan moral anak di TK Mulo Ara Cangduri ditunjukkan dari beberapa kegiatan pelaksanaan, kegiatan rutin, kegiatan spontan, pemberian teladan, dan kegiatan terprogram. Kesimpulan dari hasil kegiatan pembiasaan dalam pembentukan moral anak di TK Mulo Ara Cangduri terlihat dari anak menunjukkan rasa disiplin taat aturan dan tepat waktu, sikap peduli terhadap lingkungan dan temannya, toleransi simpati teman, tolong menolong, bekerjasama, berbagi sesama teman. Hal ini dibuktikan pada awal datang kesekolah, hingga keluar dari area sekolah.","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129283542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i1.1403
Nurfadilah Nurfadilah
Adapun isi dari karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media loto pada anak usia 4-5 tahun di TK Al-Aqsha Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Jenis penelitian yang penulis lakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, pertama perkembangan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media loto pada tahap pra tindakan yang Belum Berkembang (BB) 9 anak (45%), Mulai Berkembang (MB) 6 anak (30%), selanjutnya Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 5 anak (25%), dan Berkembang Sangat Baik (BSB) belum ada. Hasil penelitian perkembangan mengenal lambang bilangan pada siklus I yaitu Belum Berkembang (BB) 4 anak (20%), Mulai Berkembang (MB) 7 anak (35%), Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 9 anak (45%), sedangkan Berkembang Sangat Baik (BSB) belum ada. Kemudian pada siklus II tidak ada lagi anak yang Belum berkembang (BB), Berkembang Mulai (MB) 1 anak (5%), Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 3 anak (15%), dan Berkembang Sangat Baik (BSB) 16 anak (80%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan media loto dapat mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak.
{"title":"Mengembangkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Media Loto pada Anak Kelompok A di TK Al-Aqsha Meureudu Kabupaten Pidie Jaya","authors":"Nurfadilah Nurfadilah","doi":"10.47766/seulanga.v2i1.1403","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i1.1403","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Adapun isi dari karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media loto pada anak usia 4-5 tahun di TK Al-Aqsha Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Jenis penelitian yang penulis lakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, pertama perkembangan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media loto pada tahap pra tindakan yang Belum Berkembang (BB) 9 anak (45%), Mulai Berkembang (MB) 6 anak (30%), selanjutnya Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 5 anak (25%), dan Berkembang Sangat Baik (BSB) belum ada. Hasil penelitian perkembangan mengenal lambang bilangan pada siklus I yaitu Belum Berkembang (BB) 4 anak (20%), Mulai Berkembang (MB) 7 anak (35%), Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 9 anak (45%), sedangkan Berkembang Sangat Baik (BSB) belum ada. Kemudian pada siklus II tidak ada lagi anak yang Belum berkembang (BB), Berkembang Mulai (MB) 1 anak (5%), Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 3 anak (15%), dan Berkembang Sangat Baik (BSB) 16 anak (80%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan media loto dapat mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128250881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.47766/seulanga.v2i1.1402
D. Lestari, Ibrohim Ibrohim, Siti Kustiah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca melalui permainan outdoor di TK Al Jihad Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan teknik p engumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisa datanya mengunakan analisa data kombinasi yakni anakisa deskriptif statistic dan kualitatif Hasil penelitian menemukan bahwa peningkatan kemampuan membaca dari pra siklus hingga siklus II hal ini ditunjukan pada pra siklus adalah 15.40 atau setara dengan 38.50 %, siklus I 28.2 atau setara dengan persentase 70.50 %, siklus II 35.73 atau setara dengan 89.33 %.
{"title":"Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui Permainan Outdoor di Kelompok B TK Islam Al Jihad Johar Baru, Jakarta Pusat","authors":"D. Lestari, Ibrohim Ibrohim, Siti Kustiah","doi":"10.47766/seulanga.v2i1.1402","DOIUrl":"https://doi.org/10.47766/seulanga.v2i1.1402","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca melalui permainan outdoor di TK Al Jihad Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan teknik p engumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisa datanya mengunakan analisa data kombinasi yakni anakisa deskriptif statistic dan kualitatif Hasil penelitian menemukan bahwa peningkatan kemampuan membaca dari pra siklus hingga siklus II hal ini ditunjukan pada pra siklus adalah 15.40 atau setara dengan 38.50 %, siklus I 28.2 atau setara dengan persentase 70.50 %, siklus II 35.73 atau setara dengan 89.33 %. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":131312,"journal":{"name":"Seulanga : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"86 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131770576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}