{"title":"Narkoba; Bahaya Dan Dampak Pada Usia Remaja","authors":"","doi":"10.30596/jp.v7i1.12717","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/jp.v7i1.12717","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121755719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Preventif Stunting Sebelum 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Menerapkan Prinsip 3 M (Mengenali, Mencegah, Menerapkan)","authors":"","doi":"10.30596/jp.v7i1.10600","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/jp.v7i1.10600","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"92 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128018255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Potensi Desa Menuju Masyarakat Cerdas, Kreatif, Berjiwa Sehat Dan Mandiri","authors":"","doi":"10.30596/jp.v7i1.11244","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/jp.v7i1.11244","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124229884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bimbingan Belajar Siswa Dimasa Pandemi Covid - 19 di Desa Tanjung Gusta","authors":"","doi":"10.30596/jp.v7i1.10650","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/jp.v7i1.10650","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129896245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Pentingnya Vaksinasi Covid 19 Di Kelurahan Pejuang, Jawa Barat","authors":"","doi":"10.30596/jp.v7i1.10608","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/jp.v7i1.10608","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117210713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak . Merajut (crochet) merupakan bagian dari seni handycraft menggunakan benang dan jarum yang mengikuti pola tertentu bertujuan untuk menghasilkan berbagai jenis produk fashion yang bisa digunakan semua kalangan usia dan jenis kelamin. Produk rajutan memiliki konsumen tersendiri sehingga membentuk segmentasi pasar yang unik, dimana para pecinta produk hasil rajutan tidak bisa dipengaruhi untuk beralih ke produk handycraft lainnya. Peminat produk rajutan selalu ada karena produk ini memiliki ketahanan dan tidak lekang oleh waktu. Peluang ini yang dimanfaatkan oleh sekelompok ibu-ibu rumah tangga di Gampong Matang Seuleumak yang kesehariannya tidak memiliki kegiatan lain dalam memanfaatkan waktu senggang. Pengabdian ini dilakukan pada “Seulemak Collection“ yang merupakan kelompok rajut perempuan di Gampong Matang Seulemak, Kecamatan Nurusallam, Kabupaten Aceh Timur. Sebelum adanya pandemi COVID-19 kelompok ini aktif berproduksi tetapi sejak pertengahan Tahun 2020 mengalami kolaps karena beberapa kendala terkait pandemi dan selera pasar yang terus berubah. Tujuan pengabdian ini menawarkan beberapa solusi terkait kendala mitra melalui penerapan dan pengembangan ekonomi kreatif yang disesuaikan dengan perubahan yang terjadi secara global. Metode pelaksanaan pengabdian dengan melakukan sosialisasi, pelatihan perbaikan kualitas, pendampingan dan membuka serta memperluas jaringan pemasaran mitra. Terakhir melakukan monitoring dan evaluasi . Pengabdian ini berjalan lancar dengan dukungan mitra dan lembaga terkait
{"title":"Pembinaan Usaha Rajut Perempuan Gampong Matang Seuleumak Melalui Pelatihan Ekonomi Kreatif","authors":"Riny Chandra, Bustami Bustami, Maulana Rahman","doi":"10.30596/JP.V6I1.7732","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V6I1.7732","url":null,"abstract":"Abstrak . Merajut (crochet) merupakan bagian dari seni handycraft menggunakan benang dan jarum yang mengikuti pola tertentu bertujuan untuk menghasilkan berbagai jenis produk fashion yang bisa digunakan semua kalangan usia dan jenis kelamin. Produk rajutan memiliki konsumen tersendiri sehingga membentuk segmentasi pasar yang unik, dimana para pecinta produk hasil rajutan tidak bisa dipengaruhi untuk beralih ke produk handycraft lainnya. Peminat produk rajutan selalu ada karena produk ini memiliki ketahanan dan tidak lekang oleh waktu. Peluang ini yang dimanfaatkan oleh sekelompok ibu-ibu rumah tangga di Gampong Matang Seuleumak yang kesehariannya tidak memiliki kegiatan lain dalam memanfaatkan waktu senggang. Pengabdian ini dilakukan pada “Seulemak Collection“ yang merupakan kelompok rajut perempuan di Gampong Matang Seulemak, Kecamatan Nurusallam, Kabupaten Aceh Timur. Sebelum adanya pandemi COVID-19 kelompok ini aktif berproduksi tetapi sejak pertengahan Tahun 2020 mengalami kolaps karena beberapa kendala terkait pandemi dan selera pasar yang terus berubah. Tujuan pengabdian ini menawarkan beberapa solusi terkait kendala mitra melalui penerapan dan pengembangan ekonomi kreatif yang disesuaikan dengan perubahan yang terjadi secara global. Metode pelaksanaan pengabdian dengan melakukan sosialisasi, pelatihan perbaikan kualitas, pendampingan dan membuka serta memperluas jaringan pemasaran mitra. Terakhir melakukan monitoring dan evaluasi . Pengabdian ini berjalan lancar dengan dukungan mitra dan lembaga terkait","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131486947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta. Muhammdiyah sebagai gerakan amar ma’ruf nahi mungkar yang berlandaskan Alquran dan Sunnah akan berperan sebagai cerminan dalam dakwah untuk kemajuan ummat manusia. Sehingga dalam pengabdian ini akan dilakukan bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat dan simpatisan tentang Pembagian Harta Warisan Menurut Islam di Ranting Tanjung Gusta Medan. Hukum waris dalam Islam adalah hukum yang mengatur harta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia, bagaimana pembagiannya, dan mengatur peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal dunia beserta akibat-akibatnya bagi ahli waris. Apabila seseorang meninggal dunia, maka seketika itu juga segala hak dan kewajibannya beralih pada ahli warisnya
dzulhijja月(公元1912年11月18日)或11月是Muhammadiyah诞生的重要推动力。这是印尼最伟大的现代伊斯兰运动的诞生,该运动在世界上最伟大的穆斯林人口大国实施了伊斯兰净化和更新。这一运动是由kyai Haji Ahmad Dahlan或来自日惹santri Kauman日惹的Muhammad Darwis发起的。伊斯兰教以《古兰经》为基础的阿玛尔·马鲁夫·纳希·甘纳(amar ma ruf nahi shankar)的运动将在人类进步的祈祷中发挥作用。因此,在这种奉献中,将向公众和调查人员提供有关将伊斯兰遗产分配到丹戎古斯塔棉兰的分支机构的指导和培训。伊斯兰教的继承法是管理死者财产的法律,以及如何分割和管理死者留下的财富的过渡以及其后果。如果一个人死了,他的权利和义务立即传给他的继承人
{"title":"Bimbingan Dan Pelatihan Kepada Masyarakat Tentang Pembagian Harta Warisan Menurut Islam Di Ranting Tanjung Gusta Medan","authors":"Fahrizal Zulkarnain, Irma Dewi","doi":"10.30596/JP.V6I1.7717","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V6I1.7717","url":null,"abstract":"Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta. Muhammdiyah sebagai gerakan amar ma’ruf nahi mungkar yang berlandaskan Alquran dan Sunnah akan berperan sebagai cerminan dalam dakwah untuk kemajuan ummat manusia. Sehingga dalam pengabdian ini akan dilakukan bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat dan simpatisan tentang Pembagian Harta Warisan Menurut Islam di Ranting Tanjung Gusta Medan. Hukum waris dalam Islam adalah hukum yang mengatur harta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia, bagaimana pembagiannya, dan mengatur peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal dunia beserta akibat-akibatnya bagi ahli waris. Apabila seseorang meninggal dunia, maka seketika itu juga segala hak dan kewajibannya beralih pada ahli warisnya","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129312406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yossie Rossanty, Vita Cita Emia Tarigan, Beby Sendy, Muhammad Dharma Tuah Putra Nasution
Abstrak . Tujuan Pengabdian internal ini adalah untuk mengedukasi pencegahan Covid 19 bagi pengunjung di Kampung Wisata Sawah di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli. Efek pandemi covid mempengaruhi seluruh dunia. Terlebih lagi sektor pariwisata. Agar tempat wisata dapat terus beroperasi, maka pengunjung perlu diedukasi tentang pencegahan Covid 19 ini. Edukasi dilakukan dengan cara sosialisasi secara tatap muka kepada pengunjung disana. Pelaksanaan pengabdian ini melalui beberapa tahap yaitu : 1) tahap perencanaan pengabdian,2) tahap persiapan pengabdian, 3) tahap pelaksanaan penelitian,4) tahap evaluasi pengabdian. Berdasarkan tahapan diatas sosialisasi yang dilakukan mampu untuk mengingatkan pengunjung tentang perlunya menjaga protokoler kesehatan. Hasil akhir dari pengabdian masyarakat ini nantinya dapat menginspirasi dan menjadikan kebiasaan baru bagi pengunjung tempat wisata Kampung Wisata Sawah. Dan nantinya bisa mengurangi penderita Covid -19 hingga pandemi ini berakhir.
{"title":"Sosialisasi Pencegahan Covid 19 bagi Pengunjung Kampung Wisata Sawah","authors":"Yossie Rossanty, Vita Cita Emia Tarigan, Beby Sendy, Muhammad Dharma Tuah Putra Nasution","doi":"10.30596/JP.V6I1.7683","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V6I1.7683","url":null,"abstract":"Abstrak . Tujuan Pengabdian internal ini adalah untuk mengedukasi pencegahan Covid 19 bagi pengunjung di Kampung Wisata Sawah di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli. Efek pandemi covid mempengaruhi seluruh dunia. Terlebih lagi sektor pariwisata. Agar tempat wisata dapat terus beroperasi, maka pengunjung perlu diedukasi tentang pencegahan Covid 19 ini. Edukasi dilakukan dengan cara sosialisasi secara tatap muka kepada pengunjung disana. Pelaksanaan pengabdian ini melalui beberapa tahap yaitu : 1) tahap perencanaan pengabdian,2) tahap persiapan pengabdian, 3) tahap pelaksanaan penelitian,4) tahap evaluasi pengabdian. Berdasarkan tahapan diatas sosialisasi yang dilakukan mampu untuk mengingatkan pengunjung tentang perlunya menjaga protokoler kesehatan. Hasil akhir dari pengabdian masyarakat ini nantinya dapat menginspirasi dan menjadikan kebiasaan baru bagi pengunjung tempat wisata Kampung Wisata Sawah. Dan nantinya bisa mengurangi penderita Covid -19 hingga pandemi ini berakhir.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126058770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Bahan kimia beracun didalam rumah setiap saat dapat mengancam keselamatan keluarga kita terutama anak-anak. Bahan kimia yang sering digunakan dalam lingkungan keluarga dapat berupa oli, bensin, air aki di garasi, cuka dan minyak tanah di dapur, racun serangga, pewangi, pemutih, deterjen, sabun, obat-obatan dan hand sanitizer . Penting untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat terutama keluarga mengenai bahaya pemakaian bahan kimia rumah tangga yang tidak benar. Hal ini bertujuan agar anggota keluarga terhindar dari gangguan kesehatan akibat pemakaian bahan kimia rumah tangga yang tidak benar. Metode pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan partisipatif ( partisipatory approach ). Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar kesehatan berupa ceramah dan diskusi untuk masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II dan Kelurahan Tegal Sari Mandala III Medan, Sumatera Utara. Kegiatan tersebut diharapakan dapat meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat tentang penggunaan bahan kimia berbahaya di lingkungan keluarga.
{"title":"DAMPAK PEMAKAIAN BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA TERHADAP KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA MEDAN","authors":"Isra Thristy, Nanda Sari Nuralita","doi":"10.30596/JP.V6I1.7686","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V6I1.7686","url":null,"abstract":"Abstrak Bahan kimia beracun didalam rumah setiap saat dapat mengancam keselamatan keluarga kita terutama anak-anak. Bahan kimia yang sering digunakan dalam lingkungan keluarga dapat berupa oli, bensin, air aki di garasi, cuka dan minyak tanah di dapur, racun serangga, pewangi, pemutih, deterjen, sabun, obat-obatan dan hand sanitizer . Penting untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat terutama keluarga mengenai bahaya pemakaian bahan kimia rumah tangga yang tidak benar. Hal ini bertujuan agar anggota keluarga terhindar dari gangguan kesehatan akibat pemakaian bahan kimia rumah tangga yang tidak benar. Metode pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan partisipatif ( partisipatory approach ). Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar kesehatan berupa ceramah dan diskusi untuk masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II dan Kelurahan Tegal Sari Mandala III Medan, Sumatera Utara. Kegiatan tersebut diharapakan dapat meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat tentang penggunaan bahan kimia berbahaya di lingkungan keluarga.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128146565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Stunting atau sering disebut balita pendek adalah suatu permasalahn gizi yang dialami balita didunia saat ini. Pada tahun 2017 sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Angka prevalensi di Asia sekitar 55% balita yang mengalami stunting. Sepertiganya 39% berada di afrika. Menurut World health Organization(WHO) Indonesia masuk nominasi ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional(SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting adalah 36,4% pada tahun 2005-2017. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara pada tahun 2013, terdapat 25 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara mempunyai angka prevalensi stunting diatas angka prevalensi nasional yaitu sebesar 30-39%, urutan 5 Kabupaten/Kota dengan angka prevalensi stunting tertinggi yaitu Langkat 55%, Padang Lawas 54,9%, Nias Utara 54,8%, Batu Bara, 54,7%, dan Pakpak Barat 52,3%. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor penyebab timbulnya stunting salah satunya yaitu sanitasi lingkungan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional(SUSENAS) 2017, rumah tangga yang mempunyai sanitasi yang layak apabila prasarana sanitasi digunakan memenuhi syarat kesehatan seperti, dilengkapi dengan jenis kloset leher angsa atau plengsengan dengan tutup dan mempunyai tempat pembuangan akhir tinja, dan merupakan fasilitas buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama. Presentase rumah tangga yang memilki akses terhadap sanitasi yang layak di Indonesia pada tahun 2017 adalah 67,89%. Di provinsi sumatera utara memilki presentase 73,00%. Provinsi yang memiliki presentase tertinggi yaitu DKI Jakarta sekitar 91,13%, dan presentase terendah yaitu provinsi Papua sekitar 33,06%...
{"title":"Penguatan dan Edukasi Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Stunting dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Sumatera Utara","authors":"Nurcahaya Sinaga, Robitah Asfur","doi":"10.30596/JP.V6I1.7194","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V6I1.7194","url":null,"abstract":"Abstrak Stunting atau sering disebut balita pendek adalah suatu permasalahn gizi yang dialami balita didunia saat ini. Pada tahun 2017 sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Angka prevalensi di Asia sekitar 55% balita yang mengalami stunting. Sepertiganya 39% berada di afrika. Menurut World health Organization(WHO) Indonesia masuk nominasi ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional(SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting adalah 36,4% pada tahun 2005-2017. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara pada tahun 2013, terdapat 25 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara mempunyai angka prevalensi stunting diatas angka prevalensi nasional yaitu sebesar 30-39%, urutan 5 Kabupaten/Kota dengan angka prevalensi stunting tertinggi yaitu Langkat 55%, Padang Lawas 54,9%, Nias Utara 54,8%, Batu Bara, 54,7%, dan Pakpak Barat 52,3%. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor penyebab timbulnya stunting salah satunya yaitu sanitasi lingkungan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional(SUSENAS) 2017, rumah tangga yang mempunyai sanitasi yang layak apabila prasarana sanitasi digunakan memenuhi syarat kesehatan seperti, dilengkapi dengan jenis kloset leher angsa atau plengsengan dengan tutup dan mempunyai tempat pembuangan akhir tinja, dan merupakan fasilitas buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama. Presentase rumah tangga yang memilki akses terhadap sanitasi yang layak di Indonesia pada tahun 2017 adalah 67,89%. Di provinsi sumatera utara memilki presentase 73,00%. Provinsi yang memiliki presentase tertinggi yaitu DKI Jakarta sekitar 91,13%, dan presentase terendah yaitu provinsi Papua sekitar 33,06%...","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121625266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}