Ismail Saleh Nasution, Ismail Hanif Batubara, S. Sriwahyuni
Abstrak . Judul kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah “Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Software Geogebra Bagi Guru SMP Muhammadiyah di Kota Medan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan pengetahuan guru-guru matematika tentang software matematika dengan kurikulum 2013 yang disambut dengan kedatangan Menteri pendidikan baru serta pesatnya perkembangan teknologi informasi digital yang mulai memasuki dunia pendidikan. Atas dasar itulah, maka guru juga dituntut untuk meningkatkan kemampuannya di bidang IT dalam upaya mendukung proses pembelajaran yang efektif di era digital saat ini. Mitra kegiatan PKM ini adalah dua sekolah mitra UMSU, yakni SMP Muhammadiyah 04 Medan dan SMP Muhammadiyah 57 Medan. Guru-guru pada dua sekolah tersebut akan diberikan pelatihan penggunaan software geogebra.Target khusus yang ingin dicapai pada PKM ini adalah guru matematika kedua mitra mampu mengoperasikan Geogebra serta menjadikan Geogebra sebagai media pembelajaran. Target lainnya adalah Semua guru mitra PKM mampu mengoperasikan computer sebagai media pembelajaran sehingga keberadaan sarana seperti lab computer dan yang lainnya dapat digunakan oleh semua guru mitra PKM. Alhamdulillah setelah selesai PKM ini dilaksanakan guru-guru pada sekolah mitra tersebut berhasil mengoperasikan Software Geogebra dan menjadikannya sebagai salah satu media pembelajaran di sekolah.
{"title":"Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Software Geogebra Bagi Guru SMP Muhammadiyah Kota Medan","authors":"Ismail Saleh Nasution, Ismail Hanif Batubara, S. Sriwahyuni","doi":"10.30596/JP.V5I1.5751","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5751","url":null,"abstract":"Abstrak . Judul kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah “Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Software Geogebra Bagi Guru SMP Muhammadiyah di Kota Medan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan pengetahuan guru-guru matematika tentang software matematika dengan kurikulum 2013 yang disambut dengan kedatangan Menteri pendidikan baru serta pesatnya perkembangan teknologi informasi digital yang mulai memasuki dunia pendidikan. Atas dasar itulah, maka guru juga dituntut untuk meningkatkan kemampuannya di bidang IT dalam upaya mendukung proses pembelajaran yang efektif di era digital saat ini. Mitra kegiatan PKM ini adalah dua sekolah mitra UMSU, yakni SMP Muhammadiyah 04 Medan dan SMP Muhammadiyah 57 Medan. Guru-guru pada dua sekolah tersebut akan diberikan pelatihan penggunaan software geogebra.Target khusus yang ingin dicapai pada PKM ini adalah guru matematika kedua mitra mampu mengoperasikan Geogebra serta menjadikan Geogebra sebagai media pembelajaran. Target lainnya adalah Semua guru mitra PKM mampu mengoperasikan computer sebagai media pembelajaran sehingga keberadaan sarana seperti lab computer dan yang lainnya dapat digunakan oleh semua guru mitra PKM. Alhamdulillah setelah selesai PKM ini dilaksanakan guru-guru pada sekolah mitra tersebut berhasil mengoperasikan Software Geogebra dan menjadikannya sebagai salah satu media pembelajaran di sekolah.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130618753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak . Tujuan dalam kegiatan adalah literasi melalui cerita rakyat yang ada di Sumatera Utara kepada anak yang terdapat di Kampung Nelayan Seberang Belawan. Kampung Nelayan Seberang merupakan kampung indikasi 3T dikarenakan memiliki hal seperti: 1) adanya kesenjangan dalam sektor kehidupan; 2) Tingkat pendidikan rendah, dan; 3) Minimnya akses infrastruktur yang menghambat aktivitas desa tersebut. Metode untuk membangkitkan minat literasi melalui cerita rakyat Sumatera Utara dengan melalui media boneka tangan. Media tersebut berguna untuk memberikan inovasi dan motivasi kepada anak untuk menumbuhkan literasi. Selain itu juga, metode pelaksanaan dalam program menggunakan storylling , mengumpulkan data, membuat pelatihan mendongeng bagi anak-anak. Mitra Sanggar Kental Manis yang merupakan mitra pengabdian yang bergerak dalam bidang membangkitkan minat akan cinta tanah air dan budaya bagi anak-anak sekolah dasar yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat literasi melalui cerita anak yang mengangkat unsur kearifan lokal di Sumatera Utara.
{"title":"Budaya Literasi Anak Melalui Cerita Rakyat Sumatera Utara Di Kampung Nelayan Seberang","authors":"K. Khairil, Fatimah Sari Siregar, Edy Suprayetno","doi":"10.30596/JP.V5I1.5756","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5756","url":null,"abstract":"Abstrak . Tujuan dalam kegiatan adalah literasi melalui cerita rakyat yang ada di Sumatera Utara kepada anak yang terdapat di Kampung Nelayan Seberang Belawan. Kampung Nelayan Seberang merupakan kampung indikasi 3T dikarenakan memiliki hal seperti: 1) adanya kesenjangan dalam sektor kehidupan; 2) Tingkat pendidikan rendah, dan; 3) Minimnya akses infrastruktur yang menghambat aktivitas desa tersebut. Metode untuk membangkitkan minat literasi melalui cerita rakyat Sumatera Utara dengan melalui media boneka tangan. Media tersebut berguna untuk memberikan inovasi dan motivasi kepada anak untuk menumbuhkan literasi. Selain itu juga, metode pelaksanaan dalam program menggunakan storylling , mengumpulkan data, membuat pelatihan mendongeng bagi anak-anak. Mitra Sanggar Kental Manis yang merupakan mitra pengabdian yang bergerak dalam bidang membangkitkan minat akan cinta tanah air dan budaya bagi anak-anak sekolah dasar yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat literasi melalui cerita anak yang mengangkat unsur kearifan lokal di Sumatera Utara.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115815536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Anak-anak di panti asuhan Al-Munawwaroh berusia 5-13 tahun. Usia ini merupakan masa keemasan seorang anak (the golden age), yaitu masa ketika anak mempunyai banyak potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi anak-anak panti asuhan Al munawarroh adalah kurangnya kedisiplinan anak-anak di panti asuhan, walaupun mereka sudah diberikan jadwal kegiatan setiap hari, namun tetap saja ada yang melanggar karena kurang disiplin. Berikutnya rasa tidak bertanggung jawab, seperti tidak mengerjakan tugas dari guru sekolah dan tugas piket panti serta kurangnya rasa percaya diri pada kemampuan yang mereka miliki. Tahapan pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah program literasi, anak-anak diberikan jadwal membaca buku yang memiliki nilai-nilai-nilai karakter dari sumatera utara serta diberikan pemahaman pentingnya memilki karakter disiplin dan bertanggung jawab. Setiap pelaksanaan program, tim menilai serta mencatat tindakan anak-anak dan dilakukan refleksi untuk mengidentifikasikan hasil tindakan program. Hasil kegiatan terlihat perubahan karakter anak-anak panti asuhan menjadi lebih baik yaitu menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.
{"title":"Penguatan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Sumatera Utara Pada Anak Panti Asuhan Al Munawarroh","authors":"Fatimah Sari Siregar, Erlindawaty Erlindawaty","doi":"10.30596/JP.V5I1.5743","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5743","url":null,"abstract":"Abstrak Anak-anak di panti asuhan Al-Munawwaroh berusia 5-13 tahun. Usia ini merupakan masa keemasan seorang anak (the golden age), yaitu masa ketika anak mempunyai banyak potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi anak-anak panti asuhan Al munawarroh adalah kurangnya kedisiplinan anak-anak di panti asuhan, walaupun mereka sudah diberikan jadwal kegiatan setiap hari, namun tetap saja ada yang melanggar karena kurang disiplin. Berikutnya rasa tidak bertanggung jawab, seperti tidak mengerjakan tugas dari guru sekolah dan tugas piket panti serta kurangnya rasa percaya diri pada kemampuan yang mereka miliki. Tahapan pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah program literasi, anak-anak diberikan jadwal membaca buku yang memiliki nilai-nilai-nilai karakter dari sumatera utara serta diberikan pemahaman pentingnya memilki karakter disiplin dan bertanggung jawab. Setiap pelaksanaan program, tim menilai serta mencatat tindakan anak-anak dan dilakukan refleksi untuk mengidentifikasikan hasil tindakan program. Hasil kegiatan terlihat perubahan karakter anak-anak panti asuhan menjadi lebih baik yaitu menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124083493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak . Vertikultur adalah salah satu contoh urban farming yang diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal dengan penanaman dilakukan secara bertingkat untuk memaksimalkan penggunaan lahan dalam menghasilkan tanaman. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2018 di desa wonorejo kecamatan pematang Bandar kabupaten simalungun. Metode pelaksanaan pengabdian berupa ceramah dan diskusi serta praktek pembuatan vertikultur. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menambah informasi masyarakat tentang pemanfaatan pekarangan rumah dengan metode vertikultur. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diharapkan pada masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah dengan system vertikultur untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat. Dengan penggunaan vertikultur ini masyarakat dapat memenuhi pangannya sendiri dan menghasilkan sayur-sayuran yang sehat dan bebas dari pestisida.
{"title":"Pemanfaatan Pekarangan Rumah Dengan Metode Vertikultur Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Di Desa Wonorejo Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun","authors":"Ariani Syahfitri Harahap, Najla Lubis","doi":"10.30596/JP.V5I1.5748","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5748","url":null,"abstract":"Abstrak . Vertikultur adalah salah satu contoh urban farming yang diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal dengan penanaman dilakukan secara bertingkat untuk memaksimalkan penggunaan lahan dalam menghasilkan tanaman. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2018 di desa wonorejo kecamatan pematang Bandar kabupaten simalungun. Metode pelaksanaan pengabdian berupa ceramah dan diskusi serta praktek pembuatan vertikultur. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menambah informasi masyarakat tentang pemanfaatan pekarangan rumah dengan metode vertikultur. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diharapkan pada masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah dengan system vertikultur untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat. Dengan penggunaan vertikultur ini masyarakat dapat memenuhi pangannya sendiri dan menghasilkan sayur-sayuran yang sehat dan bebas dari pestisida.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116508814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak . Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini merupakan jenis baru (varian) dari Severe Acute Resipratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan gangguan pernapasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian. Mayoritas warga pematang ganjang berprofesi sebagai petani padi. Petani di desa pematang ganjang tetap harus beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari seperti biasa yaitu melakukan budidaya padi serta kegiatan lainya. Petani harus bekerja dalam kondisi apapun, baik dalam era pandemic covid 19 dan new normal, karena ketersediaan pangan sangat ditentukan oleh kelangsungan kerja petani. Tujuan dari PKM ini agar petani mengetahui cara pembuatan handsanitaizer dan alat cuci tangan dengan sistem injak sehingga p etani dapat bekerja dengan resiko yang minim. PKM ini dilakukan dengan cara penyuluhan, sosialisasi dan pembuatan alat cuci tangan sistem injak serta pembuatan hand sanitizer . Pelaksanaan PKM berjalan dengan lancar dan petani sangat tertarik untuk membuat hand sanitizer dan alat cuci tangan sistem injak yang pembuatannya sangat mudah dan murah. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa 100 % dari anggota yang mengikuti pelatihan menyatakan bersedia untuk membuat hand sanitizer sendiri dan 100% alat cuci tangan sistem injak bisa disediakan disetiap tempat keramaian .
{"title":"Pembuatan Hand Sanitizer Dan Alat Cuci Tangan Dengan Injak Di Desa Pematang Ganjang","authors":"Nurhajijah Nurhajijah, Fitria Fitria, W. Harahap","doi":"10.30596/JP.V5I1.5740","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5740","url":null,"abstract":"Abstrak . Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini merupakan jenis baru (varian) dari Severe Acute Resipratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan gangguan pernapasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian. Mayoritas warga pematang ganjang berprofesi sebagai petani padi. Petani di desa pematang ganjang tetap harus beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari seperti biasa yaitu melakukan budidaya padi serta kegiatan lainya. Petani harus bekerja dalam kondisi apapun, baik dalam era pandemic covid 19 dan new normal, karena ketersediaan pangan sangat ditentukan oleh kelangsungan kerja petani. Tujuan dari PKM ini agar petani mengetahui cara pembuatan handsanitaizer dan alat cuci tangan dengan sistem injak sehingga p etani dapat bekerja dengan resiko yang minim. PKM ini dilakukan dengan cara penyuluhan, sosialisasi dan pembuatan alat cuci tangan sistem injak serta pembuatan hand sanitizer . Pelaksanaan PKM berjalan dengan lancar dan petani sangat tertarik untuk membuat hand sanitizer dan alat cuci tangan sistem injak yang pembuatannya sangat mudah dan murah. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa 100 % dari anggota yang mengikuti pelatihan menyatakan bersedia untuk membuat hand sanitizer sendiri dan 100% alat cuci tangan sistem injak bisa disediakan disetiap tempat keramaian .","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"264 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124263998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak . Pengabdian masyarakat dilakukan dengan mitra yaitu guru-guru RA Annajwa Islamic School. Mereka merupakan guru-guru yang bekerja paruh waktu lebih kurang selama 4 hingga 5 jam saja perharinya setelah itu waktu yang mereka miliki digunakan untuk mengurus keluarganya. Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausaan dengan melatih para guru keterampilan membuat berbagai produk Quilling Paper sehingga memperoleh penghasilan tambahan. Produk-produk yang dihasilkan pada pelatihan ini antara lain bros jilbab, toples kue, mahar hantaran pernikahan dan hiasan dinding. Produk-produk tersebut dapat dipasarkan sehingga menjadi penghasilan tambahan untuk membantu ekonomi keluarga. Tidak hanya dilatih tekhnik pembuatan produk-produk Quilling Paper, mereka juga dilatih memasarkannya melalui media elektronik (social media) tanpa harus meninggalkan rumah, menunggalkan kewajiban mereka mengurus keluarga.
{"title":"Pelatihan Usaha Quilling Paper Bagi Guru Dalam Rangka Meningkatkan Sumber Daya Manusia Unggul Dan Kreatif","authors":"Dewi Juni Artha, D. Sitompul, Pipit Putri Hariani","doi":"10.30596/JP.V5I1.5741","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5741","url":null,"abstract":"Abstrak . Pengabdian masyarakat dilakukan dengan mitra yaitu guru-guru RA Annajwa Islamic School. Mereka merupakan guru-guru yang bekerja paruh waktu lebih kurang selama 4 hingga 5 jam saja perharinya setelah itu waktu yang mereka miliki digunakan untuk mengurus keluarganya. Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausaan dengan melatih para guru keterampilan membuat berbagai produk Quilling Paper sehingga memperoleh penghasilan tambahan. Produk-produk yang dihasilkan pada pelatihan ini antara lain bros jilbab, toples kue, mahar hantaran pernikahan dan hiasan dinding. Produk-produk tersebut dapat dipasarkan sehingga menjadi penghasilan tambahan untuk membantu ekonomi keluarga. Tidak hanya dilatih tekhnik pembuatan produk-produk Quilling Paper, mereka juga dilatih memasarkannya melalui media elektronik (social media) tanpa harus meninggalkan rumah, menunggalkan kewajiban mereka mengurus keluarga.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115138183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Devi Andriani Luta, Sri Nathasya Br Sitepu, Ariani Syahfitri Harahap
Abstrak Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Alasan pentingnya masyarakat membudidayakan bawang merah sendiri yakni diantaranya kebutuhan bawang merah di dalam rumah tangga cukup banyak karena hampir setiap hari masyarakat mengkonsumsi bawang merah untuk memasak, maka dari itu untuk mengurangi pengeluaran masyarakat harus bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam pembudidayaan bawang merah diperlukan bahan organik yang dapat membuat pertumbuhan baik sehingga menghasilkan produksi yang maksimal. Selama ini masyarakat hanya membuang sampah dedaunan disekitar pekarangan mereka sehingga dan ada juga yang membakar daun tersebut terjadinya pencemaran di lingkungan sekitar mereka. Pembuatan kompos diharapkan dapat diaplikasikan langsung untuk pembudidayaan bawang merah pada pekarangan rumah.
{"title":"Pemanfaatan Kompos Dalam Pembudidayaan Bawang Merah Pada Pekarangan Rumah Di Desa Tomuan Holbung Kecamatan Bandar Pasir Mandoge","authors":"Devi Andriani Luta, Sri Nathasya Br Sitepu, Ariani Syahfitri Harahap","doi":"10.30596/JP.V5I1.5746","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5746","url":null,"abstract":"Abstrak Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Alasan pentingnya masyarakat membudidayakan bawang merah sendiri yakni diantaranya kebutuhan bawang merah di dalam rumah tangga cukup banyak karena hampir setiap hari masyarakat mengkonsumsi bawang merah untuk memasak, maka dari itu untuk mengurangi pengeluaran masyarakat harus bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam pembudidayaan bawang merah diperlukan bahan organik yang dapat membuat pertumbuhan baik sehingga menghasilkan produksi yang maksimal. Selama ini masyarakat hanya membuang sampah dedaunan disekitar pekarangan mereka sehingga dan ada juga yang membakar daun tersebut terjadinya pencemaran di lingkungan sekitar mereka. Pembuatan kompos diharapkan dapat diaplikasikan langsung untuk pembudidayaan bawang merah pada pekarangan rumah.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128328783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak . Pada wilayah Desa Manunggal, terdapat kelompok anak usia sekolah yang tergabung dalam Kelompok Mengaji Anak. Kelompok ini belum memiliki program menggiatkan literasi yang saat ini sedang digakkan oleh pemerintah melalui Gerakan Literasi Masyaraka t sebagai turuna dari GLN yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD Dikmas), sebagai tindak lanjut dari program pemberantasan buta aksara yang mendapatkan penghargaan UNESCO pada tahun 2012 (angka melek aksara sebesar 96,51%). Gerakan Literasi Kampung Sadar Sastra (GELIKAM RASA) bertujuan untuk memacu gerak literasi anak, meningkatkan minat menulis, dan menghasilkan karya sastra sebagai upaya menigkatkan gerak literasi. Kegiatan GELIKAN RASA ini dilaksanakan dengan metode pendekatan sosial antar tim pelaksna dan mitra. Dengan bentuk kegiatan workshop penulisan kreatif, mitra telah mampu menciptakan hasil karya mereka dalam bentuk buku kumpulan cerita pendek (cerpen) yang ber ISBN.
{"title":"Gerakan Literasi Kampung Sadar Sastra (Gelikam Rasa) Di Desa Manunggal","authors":"Rini Ekayati, Muhammad Arifin","doi":"10.30596/JP.V5I1.5738","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5738","url":null,"abstract":"Abstrak . Pada wilayah Desa Manunggal, terdapat kelompok anak usia sekolah yang tergabung dalam Kelompok Mengaji Anak. Kelompok ini belum memiliki program menggiatkan literasi yang saat ini sedang digakkan oleh pemerintah melalui Gerakan Literasi Masyaraka t sebagai turuna dari GLN yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD Dikmas), sebagai tindak lanjut dari program pemberantasan buta aksara yang mendapatkan penghargaan UNESCO pada tahun 2012 (angka melek aksara sebesar 96,51%). Gerakan Literasi Kampung Sadar Sastra (GELIKAM RASA) bertujuan untuk memacu gerak literasi anak, meningkatkan minat menulis, dan menghasilkan karya sastra sebagai upaya menigkatkan gerak literasi. Kegiatan GELIKAN RASA ini dilaksanakan dengan metode pendekatan sosial antar tim pelaksna dan mitra. Dengan bentuk kegiatan workshop penulisan kreatif, mitra telah mampu menciptakan hasil karya mereka dalam bentuk buku kumpulan cerita pendek (cerpen) yang ber ISBN.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"160 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132192965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan solusi bagi petani jeruk dalam mengatasi permasalahan mengendalikan hama lalat buah yang efektif, efisien dan aman bagi lingkungan dengan menggunakan perangkap buah pisang dan nenas. Model kegiatan dengan cara penyuluhan dan dilanjutkan dengan teknik membuat perangkap, pemeliharaan dengan cara pengendalian hama lalat buah. Hasil yang diperoleh adalah petani mengerti cara pengendalian hama lalat buah yang dengan menggunakan perangkap buah pisang dan nenas
{"title":"Sosialisasi Teknologi Pengendalian Lalat Buah Bactrocera Sp Yang Ramah Lingkungan Di Desa Kubu Colia Kecamatan Dolat Rakyat","authors":"E. Lubis, Rini Susanti, Nurhajijah Nurhajijah","doi":"10.30596/JP.V5I1.5742","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V5I1.5742","url":null,"abstract":"Abstrak. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan solusi bagi petani jeruk dalam mengatasi permasalahan mengendalikan hama lalat buah yang efektif, efisien dan aman bagi lingkungan dengan menggunakan perangkap buah pisang dan nenas. Model kegiatan dengan cara penyuluhan dan dilanjutkan dengan teknik membuat perangkap, pemeliharaan dengan cara pengendalian hama lalat buah. Hasil yang diperoleh adalah petani mengerti cara pengendalian hama lalat buah yang dengan menggunakan perangkap buah pisang dan nenas","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122897877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Banyak pemuda yang masih belum memiliki skill atau keterampilan yang menyebabkan jumlah angka pengangguran pemuda di desa tanjung morawa dan desa ramunia semakin meningkat T ujuan yang akan dicapai adalah memberikan informasi, motivasi dan inovasi, serta mengembangkan jiwa enterpreneur melalui skill sulam guna meningkatkan pendapatan khususnya para pemuda yang ada di desa tanjung morawa dan desa ramunia. Adapun bentuk kagiatan yang akan dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan bagi pemuda setempat, serta menayangkan video tutorial untuk mempermudah proses pembuatan kerajian sulam, monitoring terhadap proses yang dilalui dalam pembuatan hasil sulam, melakukan proses penjualan hasil sulam guna meningkatkan pendapatan para pemuda tersebut. Pada akhir pelatihan yang kami berikan selanjutnya kami akan menyalurkan hasil dari sulam masyarakat ke pedagang souvenir yang ada di kota medan.
许多年轻人还没有技能或技能造成的失业人数增加了越来越多年轻人在丹戎morawa村庄和村庄ramunia T ujuan要实现的是提供信息和创新动力,通过技能和培养企业家的灵魂又提高收入,尤其是在村里的年轻人ramunia morawa岬角和村庄。至于这种不稳定的方式,将包括培训当地青年,并播放视频教程,使手工制作的制作过程更容易,监督刺绣制作过程,进行刺绣销售,以增加年轻人的收入。在我们下一次培训结束时,我们将把来自苏拉姆社区的农产品分发给棉兰市的纪念品商人。
{"title":"Skill Sulam and Entreprenuership Aktifitas Keterampilan Tangan di Tengah Pandemik Covid-19 Untuk Meningkatkan Pendapatan Pemuda Karang Taruna Di Kabupaten Deli Serdang","authors":"Zulia Hanum, Jasman Saripuddin, Hafsah Hafsah","doi":"10.30596/JP.V4I2.6318","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/JP.V4I2.6318","url":null,"abstract":"Banyak pemuda yang masih belum memiliki skill atau keterampilan yang menyebabkan jumlah angka pengangguran pemuda di desa tanjung morawa dan desa ramunia semakin meningkat T ujuan yang akan dicapai adalah memberikan informasi, motivasi dan inovasi, serta mengembangkan jiwa enterpreneur melalui skill sulam guna meningkatkan pendapatan khususnya para pemuda yang ada di desa tanjung morawa dan desa ramunia. Adapun bentuk kagiatan yang akan dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan bagi pemuda setempat, serta menayangkan video tutorial untuk mempermudah proses pembuatan kerajian sulam, monitoring terhadap proses yang dilalui dalam pembuatan hasil sulam, melakukan proses penjualan hasil sulam guna meningkatkan pendapatan para pemuda tersebut. Pada akhir pelatihan yang kami berikan selanjutnya kami akan menyalurkan hasil dari sulam masyarakat ke pedagang souvenir yang ada di kota medan.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"24 28","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120842105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}