Pub Date : 2022-07-02DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.705
N. J. Panga, Rosmala Widijastuti, Abdullah Sarijan, N. Ekowati, Nina Maksimiliana Ginting
Hydroponic vegetable cultivation has the potential to be developed in Merauke Regency, including in Yasa Mulya Village, Tanah Miring District, Merauke Regency, Papua. This training aims to increase public interest and knowledge about hydroponic vegetable cultivation. The target of this activity is the residents of Yasa Mulya Village. The training which was attended by 22 participants was carried out using lecture methods, demonstrations and direct practice of hydroponic wick systems by the trainees. From the implementation of this activity, it can be concluded that the residents of Yasa Mulya Village have a high interest in cultivating vegetables hydroponically, and the training activities that have been carried out can significantly increase public knowledge about hydroponics. Budidaya sayur secara hidroponik sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Merauke, termasuk di Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat mengenai budidaya tanaman sayuran secara hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah warga Kampung Yasa Mulya. Pelatihan yang diikuti oleh 22 peserta ini dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktik langsung hidroponik sistem wick oleh peserta pelatihan. Dari pelaksanaan kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan warga Kampung Yasa Mulya memiliki ketertarikan yang tinggi untuk melakukan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik, dan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hidroponik secara signifikan.
水培蔬菜种植有潜力在Merauke Regency得到发展,包括在巴布亚Merauke Regency Tanah Miring区的Yasa Mulya村。本次培训旨在提高公众对水培蔬菜种植的兴趣和知识。这项活动的对象是Yasa Mulya村的居民。本次培训共有22名学员参加,学员采用讲座、示范和直接实践水培灯芯系统的方法进行培训。从本次活动的实施可以看出,Yasa Mulya村居民对水培蔬菜的兴趣很高,并且已经开展的培训活动可以显著增加公众对水培蔬菜的了解。Budidaya sayur secara hidroponik sangat potential dikembangkan di Kabupaten Merauke, termasuk di Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke,巴布亚。Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat mengenai budidaya tanaman sayuran secara hidroponik。祝你好运,祝你好运。Pelatihan yang diikuti oleh 22 peserta ini dilakukan dengan mede ceramah, demonstrasi dan praktik langsung hidroponik system wick oleh peratihan。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。
{"title":"Pelatihan Budidaya Sayur Hidroponik di Kampung Yasa Mulya","authors":"N. J. Panga, Rosmala Widijastuti, Abdullah Sarijan, N. Ekowati, Nina Maksimiliana Ginting","doi":"10.55678/mallomo.v2i2.705","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i2.705","url":null,"abstract":"Hydroponic vegetable cultivation has the potential to be developed in Merauke Regency, including in Yasa Mulya Village, Tanah Miring District, Merauke Regency, Papua. This training aims to increase public interest and knowledge about hydroponic vegetable cultivation. The target of this activity is the residents of Yasa Mulya Village. The training which was attended by 22 participants was carried out using lecture methods, demonstrations and direct practice of hydroponic wick systems by the trainees. From the implementation of this activity, it can be concluded that the residents of Yasa Mulya Village have a high interest in cultivating vegetables hydroponically, and the training activities that have been carried out can significantly increase public knowledge about hydroponics. \u0000Budidaya sayur secara hidroponik sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Merauke, termasuk di Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat mengenai budidaya tanaman sayuran secara hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah warga Kampung Yasa Mulya. Pelatihan yang diikuti oleh 22 peserta ini dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktik langsung hidroponik sistem wick oleh peserta pelatihan. Dari pelaksanaan kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan warga Kampung Yasa Mulya memiliki ketertarikan yang tinggi untuk melakukan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik, dan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hidroponik secara signifikan.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134370200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.690
Muhd Irwan, Angga Nugraha, A. M
Degradasi padang rumput/padang penggembalaan merupakan masalah yang dihadapi oleh sektor peternakan. Padang rumput/padang penggembalaan yang selama ini menjadi andalan peternak dalam menyediakan pakan bagi ternak ruminansia, kini berkurang yang disebabkan oleh alih fungsi lahan. Penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya keberadaan padang rumput/padang penggembalaan yang cukup. Tujuan pengabdian ini adalah mentransformasi ilmu, pengetahuan dan peningkatan kompetensi peternak tentang pemanfaatan bahan pakan lokal sebagai pakan ternak di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode ini adalah serangkaian atau sekelompok kegiatan dengan metode yang memungkinkan mitra dapat mengamati, mengkaji, saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi dan aspek-aspek yang berkaitan untuk menunjang kreativitas dan kemandirian peternak dalam menyediakan pakan berbahan baku lokal yang berkualitas. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peternak yang menjadi peserta dalam pengabdian dapat mengetahui lebih dalam tentang pemanfaatan bahan pakan lokal menjadi ransum ternak.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Ransum Ternak Berbahan Baku Lokal di Kabupaten Barru","authors":"Muhd Irwan, Angga Nugraha, A. M","doi":"10.55678/mallomo.v2i2.690","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i2.690","url":null,"abstract":"Degradasi padang rumput/padang penggembalaan merupakan masalah yang dihadapi oleh sektor peternakan. Padang rumput/padang penggembalaan yang selama ini menjadi andalan peternak dalam menyediakan pakan bagi ternak ruminansia, kini berkurang yang disebabkan oleh alih fungsi lahan. Penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya keberadaan padang rumput/padang penggembalaan yang cukup. Tujuan pengabdian ini adalah mentransformasi ilmu, pengetahuan dan peningkatan kompetensi peternak tentang pemanfaatan bahan pakan lokal sebagai pakan ternak di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode ini adalah serangkaian atau sekelompok kegiatan dengan metode yang memungkinkan mitra dapat mengamati, mengkaji, saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi dan aspek-aspek yang berkaitan untuk menunjang kreativitas dan kemandirian peternak dalam menyediakan pakan berbahan baku lokal yang berkualitas. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peternak yang menjadi peserta dalam pengabdian dapat mengetahui lebih dalam tentang pemanfaatan bahan pakan lokal menjadi ransum ternak.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115620271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.637
Astrini Padapi, Ir. T. Haryono, Rukmelia Rukmelia, Nurul Qisti
Permasalahan daerah penghasil cabai umumnya sama yakni rendahnya harga cabai pada waktu-waktu tertentu dan hal tesebut terjadi berulang disetiap tahunnya. Urgensi dari kegiatan ini adalah membantu memecahkan masalah dari Kelompok Tani Usaha Maju mengenai penjualan cabai rawit yang rendah harganya dan mudah rusak. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelompok Tani Suka Maju berupa Kegiatan Sosialisasi, Pembuatan Abon Cabai, dan Penyuluhan. Kelompok tani cabai sangat membutuhkan solusi dari permasalahan yang ada, bagaimana mengatasi harga yang turun drastis. Salah satu prospek bisnis yang bagus adalah mengolah cabai ke bentuk abon cabe dan bubuk cabe, produk ini bisa meningkatkan nilai tambah dari cabai dan memiliki umur simpan yang panjang. tentu saja memiliki nilai jual yang lebih mahal daripada menjual dalam bentuk cabai segar. Dengan harga modal cabai rawit segar, bumbu dan kemasan berkisar antara Rp.30.000 hingga Rp 60.000 tentunya akan meraup keuntungan lebih dengan harga pasaran abon cabai Rp 8.000/ botol 30 gr atau setara dengan Rp 266.667/ kg abon cabai. Kegiatan Pengabdian masyarakat pada Kelompok Suka Maju ini berjalan dengan baik seusai rencana dengan meghasilkan satu produk abon cabai dengan rasa original. Dengan harapan akan terlaksana kembali pelatihan seperti ini dengan menghasilkan varian lain atau dengan produk hasil pertanian lainnya.
{"title":"Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Maju melalui Pelatihan Pembuatan Abon Cabai Rawit (Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan)","authors":"Astrini Padapi, Ir. T. Haryono, Rukmelia Rukmelia, Nurul Qisti","doi":"10.55678/mallomo.v2i2.637","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i2.637","url":null,"abstract":"Permasalahan daerah penghasil cabai umumnya sama yakni rendahnya harga cabai pada waktu-waktu tertentu dan hal tesebut terjadi berulang disetiap tahunnya. Urgensi dari kegiatan ini adalah membantu memecahkan masalah dari Kelompok Tani Usaha Maju mengenai penjualan cabai rawit yang rendah harganya dan mudah rusak. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelompok Tani Suka Maju berupa Kegiatan Sosialisasi, Pembuatan Abon Cabai, dan Penyuluhan. Kelompok tani cabai sangat membutuhkan solusi dari permasalahan yang ada, bagaimana mengatasi harga yang turun drastis. Salah satu prospek bisnis yang bagus adalah mengolah cabai ke bentuk abon cabe dan bubuk cabe, produk ini bisa meningkatkan nilai tambah dari cabai dan memiliki umur simpan yang panjang. tentu saja memiliki nilai jual yang lebih mahal daripada menjual dalam bentuk cabai segar. Dengan harga modal cabai rawit segar, bumbu dan kemasan berkisar antara Rp.30.000 hingga Rp 60.000 tentunya akan meraup keuntungan lebih dengan harga pasaran abon cabai Rp 8.000/ botol 30 gr atau setara dengan Rp 266.667/ kg abon cabai. Kegiatan Pengabdian masyarakat pada Kelompok Suka Maju ini berjalan dengan baik seusai rencana dengan meghasilkan satu produk abon cabai dengan rasa original. Dengan harapan akan terlaksana kembali pelatihan seperti ini dengan menghasilkan varian lain atau dengan produk hasil pertanian lainnya.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125841266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.691
T. Ar, Reza Asra
Selama masa pandemi Covid-19, adanya kebijakan pemerintah dalam mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah terutama pada tempat-tempat keramaian salah satunya pasar mengakibatkan keterbatasan akses masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga mereka terutama kebutuhan akan sayuran. Untuk mengantisipasi masalah ketersediaan pangan khusunya pemenuhan akan kebutuhan sayuran tersebut maka pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk menghasilkan bahan pangan dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan akan pangan masyarakat. Untuk itu tim pengabdian tertarik memberikan pengabdian kepada masyarakat dalam mendukung masyarakat yang memanfaatkan lahan pekarangan demi menunjang ketersediaan pangan selama masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa binaan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yaitu di Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan pendampingan ini terdiri dari kegiatan sosialisasi, pembinaan, demonstrasi dan pendampingan pemanfaatan pekarangan, sehingga peserta dapat memahami materi dengan baik. Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan untuk menunjang ketersediaan pangan warga di Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu menunjukkan bahwa kegiatan termasuk dalam kriteria efektif. Hal ini dibuktikan dengan persentase skor jawaban responden dalam mengukur variabel efektivitas kegiatan yang disajikan melalui serangkaian pertanyaan dalam bentuk kuisioner berada pada rentan nilai antara 50 hingga 100%.
{"title":"Pendampingan Pemanfaatan Pekarangan dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"T. Ar, Reza Asra","doi":"10.55678/mallomo.v2i2.691","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i2.691","url":null,"abstract":"Selama masa pandemi Covid-19, adanya kebijakan pemerintah dalam mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah terutama pada tempat-tempat keramaian salah satunya pasar mengakibatkan keterbatasan akses masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga mereka terutama kebutuhan akan sayuran. Untuk mengantisipasi masalah ketersediaan pangan khusunya pemenuhan akan kebutuhan sayuran tersebut maka pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk menghasilkan bahan pangan dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan akan pangan masyarakat. Untuk itu tim pengabdian tertarik memberikan pengabdian kepada masyarakat dalam mendukung masyarakat yang memanfaatkan lahan pekarangan demi menunjang ketersediaan pangan selama masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa binaan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yaitu di Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan pendampingan ini terdiri dari kegiatan sosialisasi, pembinaan, demonstrasi dan pendampingan pemanfaatan pekarangan, sehingga peserta dapat memahami materi dengan baik. Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan untuk menunjang ketersediaan pangan warga di Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu menunjukkan bahwa kegiatan termasuk dalam kriteria efektif. Hal ini dibuktikan dengan persentase skor jawaban responden dalam mengukur variabel efektivitas kegiatan yang disajikan melalui serangkaian pertanyaan dalam bentuk kuisioner berada pada rentan nilai antara 50 hingga 100%.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124075303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.678
L. H. Adan, Hastuti Hastuti, Mariana Ulfa, A. Wijaya, L. A. Sa'ban
Aktivitas program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun pemahaman perangkat desa tentang pentingnya tata kelola keuangan desa berbasis akuntasi yang terstandar, selain itu untuk memberikan pendampingan kepada perangkat desa dalam menyusun rencana program, neraca keuangan dan laporan keuangan desa. Kegiatan ini dilakukan dalam 3 Sesi yakni 1) Peningkatan Pemahaman Tata Kelola Keuangan; 2) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan; 3) Evaluasi melalui Fokus Grup Diskusi. Selain itu, guna keberlanjutan program dilakukan pendampingan intensif kepada empat desa sampel. Hasil kegiatan ini ditunjukkan melalui indikator, diantaranya; peningkatan pemahaman perangkat desa dalam tata kelola keuangan desa, adanya pemahaman perangkat desa tentang kelemahan tata kelola keuangan desa, dan meningkatnya kemampuan perangkat desa dalam menyusun dan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan desa menurut PP Nomor 60 Tahun 2014, yang dibuktikan melalui persentase capaian keberhasilan rata-rata untuk semua indikator adalah 89,77 %.
{"title":"Pendampingan Pengelolaan Keuangan Berbasis Akuntansi Guna Meningkatkan Akuntabilitas Pemerintah Desa di Kabupaten Buton Selatan","authors":"L. H. Adan, Hastuti Hastuti, Mariana Ulfa, A. Wijaya, L. A. Sa'ban","doi":"10.55678/mallomo.v2i2.678","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i2.678","url":null,"abstract":"Aktivitas program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun pemahaman perangkat desa tentang pentingnya tata kelola keuangan desa berbasis akuntasi yang terstandar, selain itu untuk memberikan pendampingan kepada perangkat desa dalam menyusun rencana program, neraca keuangan dan laporan keuangan desa. Kegiatan ini dilakukan dalam 3 Sesi yakni 1) Peningkatan Pemahaman Tata Kelola Keuangan; 2) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan; 3) Evaluasi melalui Fokus Grup Diskusi. Selain itu, guna keberlanjutan program dilakukan pendampingan intensif kepada empat desa sampel. Hasil kegiatan ini ditunjukkan melalui indikator, diantaranya; peningkatan pemahaman perangkat desa dalam tata kelola keuangan desa, adanya pemahaman perangkat desa tentang kelemahan tata kelola keuangan desa, dan meningkatnya kemampuan perangkat desa dalam menyusun dan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan desa menurut PP Nomor 60 Tahun 2014, yang dibuktikan melalui persentase capaian keberhasilan rata-rata untuk semua indikator adalah 89,77 %.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122096439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan kendala pembelajaran yang dihadapi oleh guru di SMP Negeri 2 Pancarijang, SPP Snakma Puncak Mario, dan SMP Negeri 2 Pancarijang. Kegiatan dilakukan pada tanggal 20-21 januari 2020 di Aula SMP Negeri 2 Pancarijang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh dosen FKIP Universitas Muhammadiyah sidenreng rappang dengan melibatkan mahasiswa yang sementara melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Pembelajaran. Peserta peda kegiatan ini berjumlah 50 rang terdiri atas perwakilan guru dan tenaga kependidikan masing-masing sekolah. Model yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop dengan beberapa tahapan yaitu Observasi, pendampingan, evaluasi, dan refleksi. Kegiatan terlaksana sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan. Setelah kegiatan berakhir, dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran digital dan Learning Management System. Guru sudah mampu mengunggah bahan ajar baik dalam bentuk power point dan video pembelajaran serta memberikan penugasan di Learning Management System.
这种公共服务活动的目的是解决国家初中2班的教师所面临的学习障碍。这项活动于2020年1月20-21日在state 2 Pancarijang的初中礼堂举行。社区奉献活动是由FKIP university Muhammadiyah sidenreng rappang教授进行的,其中包括正在进行现场识别活动的学生。主持这项活动的人包括教师代表和教师教育工作者。本活动中使用的模型是一个各个阶段的工作坊,包括观察、辅导、评估和反思。活动是按照计划的顺序进行的。活动结束后,可以看到教师对数字学习和学习管理系统的理解有所提高。教师已经能够上传能量点和学习视频的教学材料,并在学习管理系统中分配任务。
{"title":"Pendampingan Pembelajaran Berbasis Learning Management System di SMP Negeri 2 Pancarijang","authors":"S. Saifullah, Nuraini Kasman, Nurlaelah Mahmud, Nurul Fadhillah Suardi, Andi Susmiranti, Hamka Hamka","doi":"10.55678/mallomo.v2i2.679","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i2.679","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan kendala pembelajaran yang dihadapi oleh guru di SMP Negeri 2 Pancarijang, SPP Snakma Puncak Mario, dan SMP Negeri 2 Pancarijang. Kegiatan dilakukan pada tanggal 20-21 januari 2020 di Aula SMP Negeri 2 Pancarijang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh dosen FKIP Universitas Muhammadiyah sidenreng rappang dengan melibatkan mahasiswa yang sementara melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Pembelajaran. Peserta peda kegiatan ini berjumlah 50 rang terdiri atas perwakilan guru dan tenaga kependidikan masing-masing sekolah. Model yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop dengan beberapa tahapan yaitu Observasi, pendampingan, evaluasi, dan refleksi. Kegiatan terlaksana sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan. Setelah kegiatan berakhir, dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran digital dan Learning Management System. Guru sudah mampu mengunggah bahan ajar baik dalam bentuk power point dan video pembelajaran serta memberikan penugasan di Learning Management System.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116064548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.614
S. Surianti, Hasrianti Hasrianti, Rini Sahni Putri, W. Wahyudi
Usaha budidaya ikan nila sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Akan tetapi kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan nila yaitu pakan karena 60-70% dari total biaya produksi digunakan untuk pembelian pakan, selain itu harga pakan yang cukup mahal karena bahan baku masih diimpor. Salah satu upaya mengatasi ketergantungan bahan baku pakan impor adalah pemanfaatan bahan baku lokal yaitu dedak padi. Dedak padi merupakan salah satu bahan baku lokal yang banyak ditemukan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli 2021 yang bertempat di Desa Bulucenrana, Kab Sidrap. Metode kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dan praktek langsung. Hasilyang diperoleh dari kegaiatan pemberdayaan masyarakat ini yaitu masyarakat ataukelompok budidaya ikan nila ini mampu menyerap ilmu yang diperolehtentang bagaimana membuat pakan mulai dari membuat formulasi, mengenal bahan-bahan yang bisa digunakan dalam pembuatan pakan hingga membuat pakan dandiberikan langsung ke ikan budidaya. Pembuatan pakan ikan dapat dilakukan oleh pembudidaya ikan dengan mudah, bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan dapat diperoleh di wilayah sekitar sehingga mempermudah pembudidaya untuk membuat pakan sendiri tanpa tergantung dari pakan komersial, hal ini dapat membantu menekan biaya pakan yang selama ini menjadi masalah ditingkat pembudidaya
{"title":"Pemanfaatan Bahan Baku Lokal (Dedak Padi) Sebagai Pakan Buatan Untuk Ikan Nila di Kabupaten Sidenreng Rappang","authors":"S. Surianti, Hasrianti Hasrianti, Rini Sahni Putri, W. Wahyudi","doi":"10.55678/mallomo.v2i2.614","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i2.614","url":null,"abstract":"Usaha budidaya ikan nila sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Akan tetapi kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan nila yaitu pakan karena 60-70% dari total biaya produksi digunakan untuk pembelian pakan, selain itu harga pakan yang cukup mahal karena bahan baku masih diimpor. Salah satu upaya mengatasi ketergantungan bahan baku pakan impor adalah pemanfaatan bahan baku lokal yaitu dedak padi. Dedak padi merupakan salah satu bahan baku lokal yang banyak ditemukan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli 2021 yang bertempat di Desa Bulucenrana, Kab Sidrap. Metode kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dan praktek langsung. Hasilyang diperoleh dari kegaiatan pemberdayaan masyarakat ini yaitu masyarakat ataukelompok budidaya ikan nila ini mampu menyerap ilmu yang diperolehtentang bagaimana membuat pakan mulai dari membuat formulasi, mengenal bahan-bahan yang bisa digunakan dalam pembuatan pakan hingga membuat pakan dandiberikan langsung ke ikan budidaya. Pembuatan pakan ikan dapat dilakukan oleh pembudidaya ikan dengan mudah, bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan dapat diperoleh di wilayah sekitar sehingga mempermudah pembudidaya untuk membuat pakan sendiri tanpa tergantung dari pakan komersial, hal ini dapat membantu menekan biaya pakan yang selama ini menjadi masalah ditingkat pembudidaya","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116040153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.55678/mallomo.v2i1.563
Suhartini Khalik, Suardi Zain, U. M., Suleha Ecca, B. Buhari, Nadirah Nadirah, A. Amalia, Andi Nafisah, Suhendra Suhendra
Pembelajaran abad 21 memiliki ciri yaitu terjalinya hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi. Terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam dunia pendidikan, yang selama ini menjadi faktor penentu kecepatan dan keberhasilan pendidikan. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran abad 21 yaitu powtoon. Powtoon adalah aplikasi web yang memiliki banyak fitur menarik. Dengan adanya fitur-fitur menarik tersebut, powtoon bisa menjadi media pembelajaran yang menarik dan memotivasi peserta didik untuk belajar. Guru pun akan inovatif dalam mengemas materi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi powtoon. Kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran video animasi dilaksanakn di SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah Rappang. Metode yang dipakai dalam pendampingan yaitu observasi kondisi mitra, pendampingan pembuatan media pembelajaran video animasi dengan aplikasi powtoon, penugasan, serta evaluasi dan refleksi.
{"title":"Pendampingan Pembuatan Video Animasi bagi Guru di MBS Rappang","authors":"Suhartini Khalik, Suardi Zain, U. M., Suleha Ecca, B. Buhari, Nadirah Nadirah, A. Amalia, Andi Nafisah, Suhendra Suhendra","doi":"10.55678/mallomo.v2i1.563","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i1.563","url":null,"abstract":"Pembelajaran abad 21 memiliki ciri yaitu terjalinya hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi. Terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam dunia pendidikan, yang selama ini menjadi faktor penentu kecepatan dan keberhasilan pendidikan. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran abad 21 yaitu powtoon. Powtoon adalah aplikasi web yang memiliki banyak fitur menarik. Dengan adanya fitur-fitur menarik tersebut, powtoon bisa menjadi media pembelajaran yang menarik dan memotivasi peserta didik untuk belajar. Guru pun akan inovatif dalam mengemas materi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi powtoon. Kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran video animasi dilaksanakn di SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah Rappang. Metode yang dipakai dalam pendampingan yaitu observasi kondisi mitra, pendampingan pembuatan media pembelajaran video animasi dengan aplikasi powtoon, penugasan, serta evaluasi dan refleksi.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121325206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.55678/mallomo.v2i1.561
N. J. Panga, Nina Maksimiliana Ginting
Abstract. The welfare of the indigenous Papuan people needs to be improved, one of which is through the empowerment of Papuan women, who often act as breadwinners for their families. This activity aims to improve the welfare and food security of the Papuan Women, through training and assistance in vegetable hydroponics and nutrition counseling. The targets of this activity were women in RT 05 Kamundu Village, Merauke who later formed the Creative Women's Community. This service activity includes the construction of facilities, training, and assistance in intensive vegetable hydroponic cultivation. Training and mentoring are carried out on an ongoing basis so that the community can harvest and market hydroponic vegetables. The outcomes are the availability of hydroponic house with an area of 5 x 10 meters, the availability of two hydroponic installation packages, each with a capacity of 500 planting holes, increased income and knowledge of the targeted group, regarding vegetable hydroponics, which was achieved through training activities. The participants enthusiastically welcomed this program, and continued to be actively involved during the plant cultivation process. Participants have also been able to carry out seeding activities and provide plant nutrition independently, so that in the future they can continue hydroponic vegetable cultivation and earn sustainable income. Kesejahteraan masyarakat asli Papua perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pemberdayaan Perempuan Papua, yang sering kali berperan sebagai pencari nafkah bagi keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan kelompok Perempuan Papua, melalui pelatihan dan pendampingan hidroponik sayur dan penyuluhan gizi. Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu RT di RT 05 Kelurahan Kamundu, Merauke yang kemudian membentuk Komunitas Perempuan Kreatif. Kegiatan pengabdian ini meliputi pembangunan fasilitas, pelatihan, dan pendampingan budidaya hidroponik sayur yang dilakukan secara intensif. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara berkelanjutan hingga masyarakat dapat memanen dan memasarkan sayur hidroponik. Adapun luaran yang telah dicapai adalah tersedianya fasilitas rumah hidroponik dengan luasan 5 x 10 meter, tersedianya dua paket instalasi hidroponik, masing-masing dengan kapasitas 500 lubang tanam, meningkatnya pengetahuan kelompok Ibu RT 05 Kelurahan Kamundu, Merauke, mengenai hidroponik sayuran, yang dicapai melalui kegiatan pelatihan, dan meningkatnya pendapatan mereka dari hasil pemasaran sayur hidroponik. Para peserta menyambut antusias program ini, dan terus terlibat secara aktif selama proses budidaya tanaman. Peserta juga telah mampu melakukan kegiatan penyemaian, dan pemberian nutrisi tanaman secara mandiri, sehingga kelak dapat melanjutkan budidaya sayuran hidroponik dan memperoleh pendapatan secara berkelanjutan.
摘要需要改善土著巴布亚人民的福利,其中之一是通过赋予巴布亚妇女权力,因为她们往往是养家糊口的人。这项活动旨在通过蔬菜水培和营养咨询方面的培训和援助,改善巴布亚妇女的福利和粮食安全。这项活动的目标是Merauke Kamundu村RT 05的妇女,她们后来成立了创意妇女社区。这项服务活动包括建设设施、培训和协助蔬菜集约水培栽培。培训和指导持续进行,以便社区能够收获和销售水培蔬菜。项目的成果是建造了面积为5 × 10米的水培房屋,提供了两个水培安装包,每个水培包可容纳500个种植孔,通过培训活动增加了目标群体的收入和蔬菜水培知识。与会者对该项目表示热烈欢迎,并继续积极参与植物种植过程。参与者还可以独立开展播种活动,提供植物营养,以便将来继续水培蔬菜种植,并获得可持续的收入。Kesejahteraan masyarakat asli Papua perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pemberdayaan Perempuan Papua, yang sering kali berperan sebagai pencari nafkah bagi keluarga。Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan kelompok Perempuan Papua, melalui pelatihan dan pendampingan和hidroponik sayur dan penyuluhan gizi。Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu RT - di RT - 05 Kelurahan Kamundu, Merauke yang kemudian membentuk Komunitas Perempuan Kreatif。Kegiatan pengabdian ini meliputi pembangunan fasilitas, pelatihan, dan pendampingan and budidaya hidroponik sayur yang dilakukan secara强度。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。apapun luaran yang telah dicapai adalah tersedianya fasilitas rumah hidroponik dengan luasan 5 × 10米,tersedianya dua paket安装hidroponik, masing-masing dengan kapasitas 500 lubang tanam, meningkatnya pengetahuan kelompok Ibu r5 Kelurahan Kamundu, Merauke, mengenai hidroponik sayuran, yang dicapai melalui kegiatan pelatihan, dan meningkatnya pendapatan mereka dari hasil pemasaran sayur hidroponik。Para peserta menyambut antusias程序ini,但terus terlibatsecara akif selama prodidiya tanaman。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,
{"title":"Pemberdayaan Perempuan Papua melalui Pelatihan Hidroponik Sayur dan Pemasarannya","authors":"N. J. Panga, Nina Maksimiliana Ginting","doi":"10.55678/mallomo.v2i1.561","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i1.561","url":null,"abstract":"Abstract. The welfare of the indigenous Papuan people needs to be improved, one of which is through the empowerment of Papuan women, who often act as breadwinners for their families. This activity aims to improve the welfare and food security of the Papuan Women, through training and assistance in vegetable hydroponics and nutrition counseling. The targets of this activity were women in RT 05 Kamundu Village, Merauke who later formed the Creative Women's Community. This service activity includes the construction of facilities, training, and assistance in intensive vegetable hydroponic cultivation. Training and mentoring are carried out on an ongoing basis so that the community can harvest and market hydroponic vegetables. The outcomes are the availability of hydroponic house with an area of 5 x 10 meters, the availability of two hydroponic installation packages, each with a capacity of 500 planting holes, increased income and knowledge of the targeted group, regarding vegetable hydroponics, which was achieved through training activities. The participants enthusiastically welcomed this program, and continued to be actively involved during the plant cultivation process. Participants have also been able to carry out seeding activities and provide plant nutrition independently, so that in the future they can continue hydroponic vegetable cultivation and earn sustainable income. \u0000Kesejahteraan masyarakat asli Papua perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pemberdayaan Perempuan Papua, yang sering kali berperan sebagai pencari nafkah bagi keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan kelompok Perempuan Papua, melalui pelatihan dan pendampingan hidroponik sayur dan penyuluhan gizi. Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu RT di RT 05 Kelurahan Kamundu, Merauke yang kemudian membentuk Komunitas Perempuan Kreatif. Kegiatan pengabdian ini meliputi pembangunan fasilitas, pelatihan, dan pendampingan budidaya hidroponik sayur yang dilakukan secara intensif. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara berkelanjutan hingga masyarakat dapat memanen dan memasarkan sayur hidroponik. Adapun luaran yang telah dicapai adalah tersedianya fasilitas rumah hidroponik dengan luasan 5 x 10 meter, tersedianya dua paket instalasi hidroponik, masing-masing dengan kapasitas 500 lubang tanam, meningkatnya pengetahuan kelompok Ibu RT 05 Kelurahan Kamundu, Merauke, mengenai hidroponik sayuran, yang dicapai melalui kegiatan pelatihan, dan meningkatnya pendapatan mereka dari hasil pemasaran sayur hidroponik. Para peserta menyambut antusias program ini, dan terus terlibat secara aktif selama proses budidaya tanaman. Peserta juga telah mampu melakukan kegiatan penyemaian, dan pemberian nutrisi tanaman secara mandiri, sehingga kelak dapat melanjutkan budidaya sayuran hidroponik dan memperoleh pendapatan secara berkelanjutan.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"329 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115885980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.55678/mallomo.v2i1.551
T. Ar
Informasi data kependudukan maupun potensi desa lainnya pada tingkat desa maupun kelurahan terkadang masih menggunakan sistem yang manual serta tidak adanya pembaharuan data, sehingga menimbulkan kendala, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Berdasarkan permasalahan di atas, maka melalui Kegiatan KKN ini, diangkat satu program kerja mengenai “Rancangan Sistem Informasi Pendataan Potensi Desa Berbasis Teknologi Website”. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidenreng Rappang yang bertujuan untuk membantu aparat kelurahan dalam mengelola data kependudukan dan informasi desa sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Sistem informasi ini dirancang dengan sederhana, sehingga mudah diakses. Hasil perancangan sistem informasi desa berbasis website ini diharapkan dapat menyederhanakan penyampaian informasi yang dibutuhkan terhadap penentuan kebijakan dalam perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pembangunan desa/kelurahan.
{"title":"Pendataan Potensi Desa Berbasis Website Melalui Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata)","authors":"T. Ar","doi":"10.55678/mallomo.v2i1.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.55678/mallomo.v2i1.551","url":null,"abstract":"Informasi data kependudukan maupun potensi desa lainnya pada tingkat desa maupun kelurahan terkadang masih menggunakan sistem yang manual serta tidak adanya pembaharuan data, sehingga menimbulkan kendala, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Berdasarkan permasalahan di atas, maka melalui Kegiatan KKN ini, diangkat satu program kerja mengenai “Rancangan Sistem Informasi Pendataan Potensi Desa Berbasis Teknologi Website”. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidenreng Rappang yang bertujuan untuk membantu aparat kelurahan dalam mengelola data kependudukan dan informasi desa sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Sistem informasi ini dirancang dengan sederhana, sehingga mudah diakses. Hasil perancangan sistem informasi desa berbasis website ini diharapkan dapat menyederhanakan penyampaian informasi yang dibutuhkan terhadap penentuan kebijakan dalam perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pembangunan desa/kelurahan.","PeriodicalId":138753,"journal":{"name":"MALLOMO: Journal of Community Service","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126096585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}