Pub Date : 2022-07-03DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2780
Ospa Pea Yuanita Meishanti, Binti Wasiatul Chasanah
ABSTRACT Problems in the field regarding ongoing learning are still not conducive at As-Saidyah 1 pesantren, especially at the level of understanding and discussion forums for rear-row audiences are difficult to ask questions. The difficulty of understanding in the field of menstruation, especially on the problem of calculation, which requires formulas that must be studied. So this study developed a STEM-based Screencast e-module on reproductive system material with the aim of finding out the feasibility of media and material from developing e-modules which can then be applied in the pesantren with the contents of the e-module in the form of material, e-lks based on the method of calculating the period of menstruation, by using the ADDIE development model and getting the results of 80% media eligibility with proper criteria and material feasibility with a percentage of 84% very feasible criteria. So it can be concluded that the media can be developed and implemented in Pesantren As-Saidyah 1. KEYWORDS: e-module, Screencast, STEM ABSTRAK Permasalahan dilapang mengenai pembelajaran berjalan masih kurang kondusif di pesantren As-Saidyah 1, terutama pada tingkat pemahaman dan forum diskusi tanya jawab audien barisan belakang sulit untuk bertanya. Sulitnya pemahaman di bidang menstruasi terutama pada masalah perhitungan, yang mana membutuhkan rumus-rumus yang harus dikaji. Maka penelitian ini mengembangkan e-modul Screencast berbasis STEM pada materi sistem reproduksi dengan tujuan menetahui kelayakan media dan materi dari pengembangan e-modul kemudian dapat diterapkan di pesantren tersebut dengan isi e-modul berupa materi, e-lks yang berbasis cara perhitungan masa mentruasi, dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dan mendapatkan hasil kelayakan media 80 % dengan kriteria layak dan kelayakan materi dengan prosentase 84 % kriteria sangat layak. Sehingga dapat simpulkan bahwa media dapat dikembangkan dan di implementasikan di Pesantren As-Saidyah 1. KATA KUNCI: E-modul, Screencast, STEM
关于持续学习领域的问题在As-Saidyah 1的参会者中仍然是不利的,特别是在理解层面和讨论论坛上,后排观众很难提问。在月经领域的理解困难,特别是在计算问题上,这需要公式,必须研究。因此,本研究开发了一个基于stem的生殖系统材料的Screencast电子模块,目的是通过开发电子模块,找出媒体和材料的可行性,然后将电子模块的内容以材料的形式应用于临床,e-lks基于月经周期的计算方法。采用ADDIE开发模型,得到介质合格率为80%,符合适当标准,材料可行性为84%,非常可行标准的结果。因此可以得出结论,媒体可以在Pesantren As-Saidyah 1中开发和实施。关键词:e-module, screen - cast, STEM摘要:Permasalahan破败的mengenai pembelajan berjalan masih kurang kondusif di pesantren As-Saidyah 1, terutama pakingkat pemahaman and forum diskusi tanya jawab audien barisan belakang sulit untuk bertania。suitnya pemahaman di bidang menstrstrasi terutama pada masalah perhitungan, yang mana menbutuhkan rumus-rumus yang harus dikaji。Maka penelitian ini mengembangkan e- module屏幕视频基础STEM帕达材料系统复制duksi登干图鹃menettahui kelayakan介质dan material dari pengembangan e- module kemudian dapat diterapkan di pesantrene tersebut dengan is e- module berdenan cara perhitungan masa mentruasi,登干menggunakan模型penembangan ADDIE dan mendapatkan hasil kelayakan介质80%登干标准layak dan kelayakan材料登干prosenase 84%标准sangat layak。sehinga dapat simpulkan bahwa media dapat dikembangkan dan di implementaskan di Pesantren As-Saidyah 1。KATA KUNCI:电子模块,截屏,STEM
{"title":"PENGEMBANGAN E-MODUL SCREENCAST BERBASIS STEM PADA MATERI REPRODUKSI DI PONDOK PESANTREN AS-SAIDYAH 1","authors":"Ospa Pea Yuanita Meishanti, Binti Wasiatul Chasanah","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2780","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2780","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Problems in the field regarding ongoing learning are still not conducive at As-Saidyah 1 pesantren, especially at the level of understanding and discussion forums for rear-row audiences are difficult to ask questions. The difficulty of understanding in the field of menstruation, especially on the problem of calculation, which requires formulas that must be studied. So this study developed a STEM-based Screencast e-module on reproductive system material with the aim of finding out the feasibility of media and material from developing e-modules which can then be applied in the pesantren with the contents of the e-module in the form of material, e-lks based on the method of calculating the period of menstruation, by using the ADDIE development model and getting the results of 80% media eligibility with proper criteria and material feasibility with a percentage of 84% very feasible criteria. So it can be concluded that the media can be developed and implemented in Pesantren As-Saidyah 1. \u0000KEYWORDS: e-module, Screencast, STEM \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000Permasalahan dilapang mengenai pembelajaran berjalan masih kurang kondusif di pesantren As-Saidyah 1, terutama pada tingkat pemahaman dan forum diskusi tanya jawab audien barisan belakang sulit untuk bertanya. Sulitnya pemahaman di bidang menstruasi terutama pada masalah perhitungan, yang mana membutuhkan rumus-rumus yang harus dikaji. Maka penelitian ini mengembangkan e-modul Screencast berbasis STEM pada materi sistem reproduksi dengan tujuan menetahui kelayakan media dan materi dari pengembangan e-modul kemudian dapat diterapkan di pesantren tersebut dengan isi e-modul berupa materi, e-lks yang berbasis cara perhitungan masa mentruasi, dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dan mendapatkan hasil kelayakan media 80 % dengan kriteria layak dan kelayakan materi dengan prosentase 84 % kriteria sangat layak. Sehingga dapat simpulkan bahwa media dapat dikembangkan dan di implementasikan di Pesantren As-Saidyah 1. \u0000KATA KUNCI: E-modul, Screencast, STEM","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121246305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-20DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2407
I. A. Putra
ABSTRACT The skills of a student are very important to have today in order to be competitive in the world of work. This study aims to determine the science process skills of students in the Basic Electronics practicum I. This type of research is descriptive quantitative research. The sample of this research is 5 students in the Physics Education study program with a sampling technique that is purposive sampling. Methods of data collection using the rubric of science process skills assessment. The research data obtained showed that the students' science process skills were in the skilled category with an average value of 3.2 and a percentage of 79%. There are 4 (four) aspects with very skilled categories, namely a) observing, b) planning experiments, c) communicating, and d) carrying out experimental activities. Student skills need to be improved in aspects, namely a) interpreting, b) asking questions, and c) hypothesizing. KEYWORDS: Science Process Skills, Integrated, Basic Electronics I Practicum ABSTRAK Keterampilan seorang mahasiswa sangat penting untuk dimiliki di masa sekarang ini agar memiliki daya saing terhadap dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains mahasiswa pada praktikum Elektronika Dasar I. Jenis penelitian ini berupa penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Fisika sejumlah 5 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan rubric penilaian keterampilan proses sains. Data penelitian yang diperoleh menunjukkan keterampilan proses sains mahasiswa pada kategori terampil dengan nilai rata-rata 3,2 dan persentase sebesar 79%. Ada 4 (empat) aspek dengan kategori sangat terampil yaitu a) melakukan pengamatan, b) merencanakan percobaan, c) berkomunikasi, dan d) melaksanakan kegiatan eksperimen. Keterampilan mahasiswa perlu ditingkatkan pada aspek yaitu a) menginterpretasi, b) mengajukan pertanyaan, dan c) berhipotesis. KATA KUNCI: Keterampilan Proses Sains, Terintegrasi, Praktikum Elektronika Dasar I
要想在职场中具有竞争力,学生的技能是非常重要的。本研究旨在确定基础电子学实习一中学生的科学过程技能。这种类型的研究是描述性定量研究。本研究以5名物理教育专业的学生为样本,采用有目的抽样的抽样方法。使用科学过程技能评估标题的数据收集方法。获得的研究数据表明,学生的科学过程技能处于技能类别,平均值为3.2,百分比为79%。有4个方面是非常熟练的类别,即a)观察,b)计划实验,c)沟通,d)进行实验活动。学生的技能需要在几个方面得到提高,即a)口译,b)提问,c)假设。关键词:科学过程技能,综合,基础电子学1实习Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proceses mahasiswa pada praktikum Elektronika Dasar . Jenis Penelitian ini berupa Penelitian定量描述。样本penpenelitian ini adalah mahasiswa程序研究Pendidikan Fisika sejumlah 5 mahasiswa dengan teknik pengambilan样本yaitu有目的采样。方法:人口普查数据,孟古纳坎,纪尧仑,纪尧仑,等。数据penpenelitian yang diperoleh menunjukkan keterampilan proses mahasiswa pada kategori terampil dengan naili - rata-rata 3,2,代表sebesar 79%。a) melakukan pengamatan, b) merencanakan percobaan, c) berkomunikasi, d) melaksanakan kegiatan eksperen。Keterampilan mahasiswa perlu ditingkatkan pada speech yitu a) menginterpretasi, b) mengajukan pertanaan, c) berhipotesis。KATA KUNCI: Keterampilan Proses Sains, Terintegrasi, Praktikum Elektronika Dasar I
{"title":"KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI MAHASISWA PADA KEGIATAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I","authors":"I. A. Putra","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2407","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2407","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000The skills of a student are very important to have today in order to be competitive in the world of work. This study aims to determine the science process skills of students in the Basic Electronics practicum I. This type of research is descriptive quantitative research. The sample of this research is 5 students in the Physics Education study program with a sampling technique that is purposive sampling. Methods of data collection using the rubric of science process skills assessment. The research data obtained showed that the students' science process skills were in the skilled category with an average value of 3.2 and a percentage of 79%. There are 4 (four) aspects with very skilled categories, namely a) observing, b) planning experiments, c) communicating, and d) carrying out experimental activities. Student skills need to be improved in aspects, namely a) interpreting, b) asking questions, and c) hypothesizing. \u0000KEYWORDS: Science Process Skills, Integrated, Basic Electronics I Practicum \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000Keterampilan seorang mahasiswa sangat penting untuk dimiliki di masa sekarang ini agar memiliki daya saing terhadap dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains mahasiswa pada praktikum Elektronika Dasar I. Jenis penelitian ini berupa penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Fisika sejumlah 5 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan rubric penilaian keterampilan proses sains. Data penelitian yang diperoleh menunjukkan keterampilan proses sains mahasiswa pada kategori terampil dengan nilai rata-rata 3,2 dan persentase sebesar 79%. Ada 4 (empat) aspek dengan kategori sangat terampil yaitu a) melakukan pengamatan, b) merencanakan percobaan, c) berkomunikasi, dan d) melaksanakan kegiatan eksperimen. Keterampilan mahasiswa perlu ditingkatkan pada aspek yaitu a) menginterpretasi, b) mengajukan pertanyaan, dan c) berhipotesis. \u0000KATA KUNCI: Keterampilan Proses Sains, Terintegrasi, Praktikum Elektronika Dasar I","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126139626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-03DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2259
M. D. H. Al Ghozali, Didin Sirojudin
Tulisan ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan model bahan ajar bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah, menyimpulkan bahwa model bahan ajar bahasa Arab yang dibutuhkan siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah meliputi: terdiri dari empat keterampilan berbahasa yang seimbang, namun dalam pembelajarannya lebih menitikberatkan pada keterampilan produktif (qiro`ah dan kitab) saja. Agar menarik, bahan ajar bahasa Arab harus disertai dengan gambar yang berwarna-warni dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, serta setiap dokumen harus disertai dengan latihan-latihan yang cukup. Perancangan model Bahan ajar bahasa Arab yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi: (1) analisis kebutuhan, (2) proses penyusunan model meliputi analisis spesifik, kondisi pembelajaran yang menjadi tujuan dan analisis sumber belajar. , tahap pengembangan pembentukan kegiatan usaha, dan melakukan latihan. Semua elemen ini dibangun oleh peneliti dalam satu unit bahan ajar yang meliputi: isi dan latihan. Desain model materi pendidikan ini terbatas pada desain yang disusun atas dasar penelitian pendahuluan. Untuk menguji keefektifan keberhasilan materi ini terhadap kemampuan bahasa siswa, diperlukan penelitian lebih lanjut.
{"title":"DESAIN MATERI AJAR BAHASA ARAB BERBASIS TEMA DI MI AL HIKMAH SIDOWAREK NGORO JOMBANG (Keterampilan membaca, menulis dan latihannya)","authors":"M. D. H. Al Ghozali, Didin Sirojudin","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2259","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2259","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan model bahan ajar bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah, menyimpulkan bahwa model bahan ajar bahasa Arab yang dibutuhkan siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah meliputi: terdiri dari empat keterampilan berbahasa yang seimbang, namun dalam pembelajarannya lebih menitikberatkan pada keterampilan produktif (qiro`ah dan kitab) saja. Agar menarik, bahan ajar bahasa Arab harus disertai dengan gambar yang berwarna-warni dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, serta setiap dokumen harus disertai dengan latihan-latihan yang cukup. Perancangan model Bahan ajar bahasa Arab yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi: (1) analisis kebutuhan, (2) proses penyusunan model meliputi analisis spesifik, kondisi pembelajaran yang menjadi tujuan dan analisis sumber belajar. , tahap pengembangan pembentukan kegiatan usaha, dan melakukan latihan. Semua elemen ini dibangun oleh peneliti dalam satu unit bahan ajar yang meliputi: isi dan latihan. Desain model materi pendidikan ini terbatas pada desain yang disusun atas dasar penelitian pendahuluan. Untuk menguji keefektifan keberhasilan materi ini terhadap kemampuan bahasa siswa, diperlukan penelitian lebih lanjut.","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123699471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-03DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2033
Khusnul Khotimah, Mafatihul Ilmin Nafi'ah
ABSTRACT Education is the most important aspect for the progress of a nation. In the last year, Indonesian education is being tested by the COVID-19 pandemic, which forces all those involved in education to carry out online learning routines. This is a new challenge for both teachers and students. The teacher must think of the most effective way for learning so that it does not seem monotonous and boring. One alternative is with semiva edlink virtual class. The purpose of this study is whether there is an increase in mathematical problem solving skills by using a virtual class Sevima Edlink with a realistic approach. This research is a quantitative research with pre-experiment that applies the Sevima edlink application as a learning medium using a realistic approach to improve problem solving skills. The sample in this study was class XI IPS 6 MAN 3 Jombang, amounting to 47 students. The data were processed using inferential statistical techniques. The results of this study indicate that there is an increase in the value of students' mathematical solutions before the treatment (pretest) and after the treatment (posttest). Judging from the results of the statistical price = 20,207, with db = 46 and sig. = 0.00 < 0.05 or H0 is rejected. Thus H1 is accepted, which means there is an increase in mathematical problem solving ability by using a virtual class Sevima Edlink with a realistic approach
{"title":"Penerapan Kelas Virtual Sevima Edlink dengan Pendekatan Realistik untuk Memecahkan Masalah Matematika Kelas XI MAN 3 Jombang","authors":"Khusnul Khotimah, Mafatihul Ilmin Nafi'ah","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2033","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2033","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Education is the most important aspect for the progress of a nation. In the last year, Indonesian education is being tested by the COVID-19 pandemic, which forces all those involved in education to carry out online learning routines. This is a new challenge for both teachers and students. The teacher must think of the most effective way for learning so that it does not seem monotonous and boring. One alternative is with semiva edlink virtual class. The purpose of this study is whether there is an increase in mathematical problem solving skills by using a virtual class Sevima Edlink with a realistic approach. This research is a quantitative research with pre-experiment that applies the Sevima edlink application as a learning medium using a realistic approach to improve problem solving skills. The sample in this study was class XI IPS 6 MAN 3 Jombang, amounting to 47 students. The data were processed using inferential statistical techniques. The results of this study indicate that there is an increase in the value of students' mathematical solutions before the treatment (pretest) and after the treatment (posttest). Judging from the results of the statistical price = 20,207, with db = 46 and sig. = 0.00 < 0.05 or H0 is rejected. Thus H1 is accepted, which means there is an increase in mathematical problem solving ability by using a virtual class Sevima Edlink with a realistic approach","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129296848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-03DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2009
Khusnul Khotimah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis kontekstual pada materi aqidah akhlak. Metode Pengembangan menggunakan model ADDIE. Tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap analisis (analysis), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VII MTSN Denanyar Jombang yang berjumlah 26 siswa. Berdasarkan hasil dari angket respon peserta didik menunjukkan 85 % peserta didik memberikan respon positif terhadap LKPD berbasis kontekstual Materi Aqidah Akhlak serta nilai post test peserta didik 88 persen siswa mendapat nilai di atas KKM.
{"title":"PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD) BERBASIS KONTEKSTUAL MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS VII","authors":"Khusnul Khotimah","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2009","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2009","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis kontekstual pada materi aqidah akhlak. Metode Pengembangan menggunakan model ADDIE. Tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap analisis (analysis), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VII MTSN Denanyar Jombang yang berjumlah 26 siswa. Berdasarkan hasil dari angket respon peserta didik menunjukkan 85 % peserta didik memberikan respon positif terhadap LKPD berbasis kontekstual Materi Aqidah Akhlak serta nilai post test peserta didik 88 persen siswa mendapat nilai di atas KKM.","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116131905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-03DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.1993
W. -
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana analisis rencana pelaksanaan pembelajaran kelas XI berbasis metode dalam jaringan materi jaringan tumbuhan yang hasilnya akan dideskripsikan secara kualitatif dan dilanjutkan dengan triangulasi. Penelitian ini dilakukan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus yang bersifat kualitatif (qualitative case study). Dari hasil analisis RPP pada pertemuan 4-5 didapatkan sebesar 75,5 % dengan kriteria sesuai. Sedangkan pada pertemuan 6 didapatkan sebesar 77,7 % dengan kriteria sesuai. Setelah melakukan penelitian tentang analisis rencana pelaksanaan pembelajaran kelas XI berbasis metode dalam jaringan materi jaringan tumbuhan di MAN 3 Jombang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu, banyak terjadi kendalan saat pembelajaran online metode dalam jaringan, akan tetapi dengan adanya kerja sama yang sama antara guru dan peserta didik maka pembelajaran akan berjalan optimal dan kondusif. Juga dikarenakan guru mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA 8 telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP pembelajaran daring. Kata kunci: Analisis RPP, Pembelajaran Daring, Jaringan Tumbuhan
{"title":"ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS XI BERBASIS METODE DALAM JARINGAN MATERI JARINGAN TUMBUHAN DI MAN 3 JOMBANG","authors":"W. -","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.1993","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.1993","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana analisis rencana pelaksanaan pembelajaran kelas XI berbasis metode dalam jaringan materi jaringan tumbuhan yang hasilnya akan dideskripsikan secara kualitatif dan dilanjutkan dengan triangulasi. Penelitian ini dilakukan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus yang bersifat kualitatif (qualitative case study). Dari hasil analisis RPP pada pertemuan 4-5 didapatkan sebesar 75,5 % dengan kriteria sesuai. Sedangkan pada pertemuan 6 didapatkan sebesar 77,7 % dengan kriteria sesuai. Setelah melakukan penelitian tentang analisis rencana pelaksanaan pembelajaran kelas XI berbasis metode dalam jaringan materi jaringan tumbuhan di MAN 3 Jombang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu, banyak terjadi kendalan saat pembelajaran online metode dalam jaringan, akan tetapi dengan adanya kerja sama yang sama antara guru dan peserta didik maka pembelajaran akan berjalan optimal dan kondusif. Juga dikarenakan guru mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA 8 telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP pembelajaran daring. \u0000Kata kunci: Analisis RPP, Pembelajaran Daring, Jaringan Tumbuhan","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131594582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2356
Kartika Wulandari
Pembelajaran fisika pada masa pandemi sangat kurang efektif terhadap tingkat penguasaan konsep peserta didik karena kebiasaan baru yaitu pembelajaran daring. Maka untuk mengetahui penguasaan konsep fisika peserta didik perlu dilakukan penilaian autentik pada ranah sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik di SMK Negeri 1 Purwoasri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru fisika, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstrukur, dokumentasi, angket, dan observasi selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru fisika sudah memahami dengan baik tentang penerapan penilaian autentik dan sudah melaksanakan penilaian autentik pada pembelajaran fisika. Proses pengolahan nilai oleh guru langsung diinputkan pada aplikasi e-raport. Kendala yang dialami adalah server yang kurang stabil, perngkat yang digunakan peserta didik, dan keterbatasan kuota internet. Faktor pedukungnya adalah adanya fasiitas dari sekolah berupa aplikasi e-raport online dan aplikasi google classroom.
{"title":"PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELJARAN FISIKA DI SMK NEGERI 1 PURWOASRI","authors":"Kartika Wulandari","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2356","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2356","url":null,"abstract":"Pembelajaran fisika pada masa pandemi sangat kurang efektif terhadap tingkat penguasaan konsep peserta didik karena kebiasaan baru yaitu pembelajaran daring. Maka untuk mengetahui penguasaan konsep fisika peserta didik perlu dilakukan penilaian autentik pada ranah sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik di SMK Negeri 1 Purwoasri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru fisika, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstrukur, dokumentasi, angket, dan observasi selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru fisika sudah memahami dengan baik tentang penerapan penilaian autentik dan sudah melaksanakan penilaian autentik pada pembelajaran fisika. Proses pengolahan nilai oleh guru langsung diinputkan pada aplikasi e-raport. Kendala yang dialami adalah server yang kurang stabil, perngkat yang digunakan peserta didik, dan keterbatasan kuota internet. Faktor pedukungnya adalah adanya fasiitas dari sekolah berupa aplikasi e-raport online dan aplikasi google classroom.","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126691267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2096
Iske Mareta
Dalam lingkup sekolah, kepala sekolah selaku pemimpin di bebankan tanggung jawab untuk menghadirkan program-program baru lewat inovasi dari program yang sudah atau belum terlaksana. Dengan begitu adanya kepemimpinan inovatif patut menjadi hal yang dicoba oleh kepala sekolah selaku pemimpin. Penelitian ini ditunjang menggunakan metode library research dengan menggunakan alat dan bahan yang berada di perpustakan seperti buku, artikel maupun data-data yang terkait dengan penlitian yang ingin dilakukan. Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa kepemimpinan inovatif dalam pendidikan akan memberikan dampak yang baik bagi sebuah sekolah jika pemimpinnya atau kepala sekolah memperoleh perhatian yang memadai. Demikian ini karena kepala sekolah merupakan kunci tercapainya mutu pendidikan yang baik. Kesimpulan yang kami peroleh dari penelitian ini bahwasannya untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui perbuhan kepemimpinan menggunakan kepemimpinan inovatif maka dibutuhkan perhatian terhadap input dan output pendidikan secara lebih mendalam.
{"title":"KEPEMIMPINAN INOVATIF DALAM PENDIDIKAN: PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LEWAT KEPEMIMPINAN INOVATIF","authors":"Iske Mareta","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2096","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2096","url":null,"abstract":"Dalam lingkup sekolah, kepala sekolah selaku pemimpin di bebankan tanggung jawab untuk menghadirkan program-program baru lewat inovasi dari program yang sudah atau belum terlaksana. Dengan begitu adanya kepemimpinan inovatif patut menjadi hal yang dicoba oleh kepala sekolah selaku pemimpin. Penelitian ini ditunjang menggunakan metode library research dengan menggunakan alat dan bahan yang berada di perpustakan seperti buku, artikel maupun data-data yang terkait dengan penlitian yang ingin dilakukan. Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa kepemimpinan inovatif dalam pendidikan akan memberikan dampak yang baik bagi sebuah sekolah jika pemimpinnya atau kepala sekolah memperoleh perhatian yang memadai. Demikian ini karena kepala sekolah merupakan kunci tercapainya mutu pendidikan yang baik. Kesimpulan yang kami peroleh dari penelitian ini bahwasannya untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui perbuhan kepemimpinan menggunakan kepemimpinan inovatif maka dibutuhkan perhatian terhadap input dan output pendidikan secara lebih mendalam.","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132572898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2323
M. Laili
This study aims to describe the error on descriptive text written by seventh C grader in SMPN 1 Porong and to identify the causes of error. The research method of this research is descriptive qualitative method. The researcher used interactive model by Miles and Huberman that consists of three steps, they are; data condensation, data display, and drawing verifying conclusions. The researcher used the document observation sheet and questionnaire form as the instrument of this research. The researcher only selected 20 descriptive texts written by the students. Based on the research finding, it can be concluded that the students produced error on their descriptive texts. The highest error is miss-formation error (48,87%) because the students lack on writing practice. The researcher found the causes of error from the questionnaire is communication strategy-based error as 50% because the students get misunderstanding in receiving descriptive text material from the teacher's explanation. The teacher should change the method in the teaching process to help the students understand descriptive text well. For the next researcher, this research can be a reference for error analysis on other English skills.
{"title":"ENGLISH LANGUAGE ERROR ANALYSIS OF DESCRIPTIVE TEXT PRODUCED BY SEVENTH GRADER","authors":"M. Laili","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2323","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2323","url":null,"abstract":" \u0000This study aims to describe the error on descriptive text written by seventh C grader in SMPN 1 Porong and to identify the causes of error. The research method of this research is descriptive qualitative method. The researcher used interactive model by Miles and Huberman that consists of three steps, they are; data condensation, data display, and drawing verifying conclusions. The researcher used the document observation sheet and questionnaire form as the instrument of this research. The researcher only selected 20 descriptive texts written by the students. Based on the research finding, it can be concluded that the students produced error on their descriptive texts. The highest error is miss-formation error (48,87%) because the students lack on writing practice. The researcher found the causes of error from the questionnaire is communication strategy-based error as 50% because the students get misunderstanding in receiving descriptive text material from the teacher's explanation. The teacher should change the method in the teaching process to help the students understand descriptive text well. For the next researcher, this research can be a reference for error analysis on other English skills.","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128926660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2258
Didin Sirojudin, M. D. H. Al Ghozali
Quality assurance or the quality of goods or products and services is an aspect that has always been a benchmark in the industrial world, especially where the level of success of a company can be measured from the products it produces (quality). This measure becomes very important in ensuring customer or consumer satisfaction to always be consistent in using the products or services of a company or educational institution, because educational institutions also offer services. Deming in Nasution explains that quality is conformity to market or consumer needs. Research on the Contribution of Educational Quality William. Edward Deming In developing the concept of Total Quality Management, the writer uses the method of literature or literature review, the aim is to see that the whole as a whole is more important than one part. Because it is hoped that descriptive data can be obtained. The result of this research is the Deming Prize or Deming Prize, to obtain this award the company/institution must register with the Deming Prize committee which then the company will be assessed with several assessment criteria as follows: A) policies and goals; B) its organization and operations; C) education and dissemination; D) collection and dissemination of information and its utilization; E) analysis; F) standardization; G) control; H) quality assurance rights I) influence and J) characterize future plans
{"title":"KONTRIBUSI MUTU PENDIDIKAN WILLIAM. EDWARD DEMING DALAM MENGEMBANGKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT","authors":"Didin Sirojudin, M. D. H. Al Ghozali","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2258","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2258","url":null,"abstract":"Quality assurance or the quality of goods or products and services is an aspect that has always been a benchmark in the industrial world, especially where the level of success of a company can be measured from the products it produces (quality). This measure becomes very important in ensuring customer or consumer satisfaction to always be consistent in using the products or services of a company or educational institution, because educational institutions also offer services. Deming in Nasution explains that quality is conformity to market or consumer needs. Research on the Contribution of Educational Quality William. Edward Deming In developing the concept of Total Quality Management, the writer uses the method of literature or literature review, the aim is to see that the whole as a whole is more important than one part. Because it is hoped that descriptive data can be obtained. The result of this research is the Deming Prize or Deming Prize, to obtain this award the company/institution must register with the Deming Prize committee which then the company will be assessed with several assessment criteria as follows: A) policies and goals; B) its organization and operations; C) education and dissemination; D) collection and dissemination of information and its utilization; E) analysis; F) standardization; G) control; H) quality assurance rights I) influence and J) characterize future plans","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133498310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}