Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2087
Nuryadi Nuryadi
Proses pembelajaran berbasis etnomatatematika bertujuan untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna dan mendorong kemampuan pedagogis siswa. Kemampuan berfikir kritis disebut juga pemikiran reflektif dan kemampuan mengambil keputusan. Pemikiran reflektif mencakup keadaan keragu-raguan, kebingungan dan kesulitan mental yang selanjutnya ada tindakan mencari dan menemukan bahan yang akan menyelesaikannya untuk merubah ketidakpastian menjadi sebuah kepastian. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan dasar argumentative teoritis berkaitan bagaimana pendekatan ketidakpastian dilakukan dalam pembelajaran bernuansa ethnomathematics dapat mengembangkan karakter berpikir kritis matematis. Adapun metode penelitian adalah kualititatif bersifat fenomenologi dan studi literature, di mana dari hasil menelaah mengenai bagaimana pendekatan ketidakpastian dalam pembelajaran matematika berbasis etnomatematika secara komprehensif, maka dapat kesimpulan bahwa pembentukan kemampuan berpikir kritis matematis dilakukan melalui langkah-langkah identifikasi, mendeskripsikan, kontruktivisme, reflektif, dan overview.
{"title":"Kemampuan Berpikir Kritis: Pendekatan Ketidakpastian Melalui Etnomatematika","authors":"Nuryadi Nuryadi","doi":"10.32764/eduscope.v7i2.2087","DOIUrl":"https://doi.org/10.32764/eduscope.v7i2.2087","url":null,"abstract":"Proses pembelajaran berbasis etnomatatematika bertujuan untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna dan mendorong kemampuan pedagogis siswa. Kemampuan berfikir kritis disebut juga pemikiran reflektif dan kemampuan mengambil keputusan. Pemikiran reflektif mencakup keadaan keragu-raguan, kebingungan dan kesulitan mental yang selanjutnya ada tindakan mencari dan menemukan bahan yang akan menyelesaikannya untuk merubah ketidakpastian menjadi sebuah kepastian. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan dasar argumentative teoritis berkaitan bagaimana pendekatan ketidakpastian dilakukan dalam pembelajaran bernuansa ethnomathematics dapat mengembangkan karakter berpikir kritis matematis. Adapun metode penelitian adalah kualititatif bersifat fenomenologi dan studi literature, di mana dari hasil menelaah mengenai bagaimana pendekatan ketidakpastian dalam pembelajaran matematika berbasis etnomatematika secara komprehensif, maka dapat kesimpulan bahwa pembentukan kemampuan berpikir kritis matematis dilakukan melalui langkah-langkah identifikasi, mendeskripsikan, kontruktivisme, reflektif, dan overview.","PeriodicalId":143021,"journal":{"name":"EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125606654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}