Diabetes Melitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang dicirikan dengan adanya kondisi hiperglikemia (peningkatan level glukosa darah) yang dikarenakan adanya kelainan dalam hal sekresi insulin, kelainan kerja dari insulin atau mungkin bisa keduanya, upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi penderita Diabetes Melitus adalah dengan melakukan pemberian rebusan jahe, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemberian jahe terhadap glukosa darah penderita diabetes melitus. Penelitian ini melibatkan 2 responden, berusia 40-70 tahun, jenis kelamin perempuan. Waktu untuk melakukan pemberian rebusan jahe pukul 17.00, selama 5 hari. Dilakukan pemberian rebusan jahe dan dibarengi dengan diet rendah glukosa serta menjaga pola makan sehingga terjadi penurunan gadar glukosa dari penderita 1 ataupun 2. Saran dari peneliti ketika melakukan intervensi rebusan jahe ini dibarengi dengan diet rendah glukosa dan mengatur pola makan, supaya hasilnya maksimal.
{"title":"The effect of ginger on blood glucose levels in diabetes mellitus patients","authors":"Silvi Yanti","doi":"10.32698/jhns.0090134","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090134","url":null,"abstract":"Diabetes Melitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang dicirikan dengan adanya kondisi hiperglikemia (peningkatan level glukosa darah) yang dikarenakan adanya kelainan dalam hal sekresi insulin, kelainan kerja dari insulin atau mungkin bisa keduanya, upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi penderita Diabetes Melitus adalah dengan melakukan pemberian rebusan jahe, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemberian jahe terhadap glukosa darah penderita diabetes melitus. Penelitian ini melibatkan 2 responden, berusia 40-70 tahun, jenis kelamin perempuan. Waktu untuk melakukan pemberian rebusan jahe pukul 17.00, selama 5 hari. Dilakukan pemberian rebusan jahe dan dibarengi dengan diet rendah glukosa serta menjaga pola makan sehingga terjadi penurunan gadar glukosa dari penderita 1 ataupun 2. Saran dari peneliti ketika melakukan intervensi rebusan jahe ini dibarengi dengan diet rendah glukosa dan mengatur pola makan, supaya hasilnya maksimal.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130341106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang : Ketidakmampuan pasien asma dalam mengelola sesak nafas dapat mempengaruhi saturasi oksigen dan respiratory rate. Perlu literature review mengenai berbagai cara untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma. Metode : penelusuran artikel dilakukan pada pasien asma. Outcome berupa intervensi untuk mengurangi sesak nafas. Penelusuran dilakukan menggunakan google scholar, artikel dibatasi terbitan tahun 2015-2020 dan eksperimental study. Hasil : Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma antara lain teknik nafas dalam dan pengaturan posisi, Respiratory Muscles Stretching, teknik Pernafasan Buteyko, latihan batuk efektif pada nebulizer, teknik relaksasi nafas dalam dan Terapi Guided Imageri. Kesimpulan: Semua intervensi hasil literature review ini berupa teknik nafas dalam dan pengaturan posisi, Respiratory Muscles Stretching, teknik Pernafasan Buteyko, latihan batuk efektif pada nebulizer, teknik relaksasi nafas dalam dan Terapi Guided Imageri untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma.
{"title":"Nursing management of shortness of breath in asthma patients in the emergency room","authors":"Hendra Wijaya","doi":"10.32698/jhns.0090130","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090130","url":null,"abstract":"Latar belakang : Ketidakmampuan pasien asma dalam mengelola sesak nafas dapat mempengaruhi saturasi oksigen dan respiratory rate. Perlu literature review mengenai berbagai cara untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma. Metode : penelusuran artikel dilakukan pada pasien asma. Outcome berupa intervensi untuk mengurangi sesak nafas. Penelusuran dilakukan menggunakan google scholar, artikel dibatasi terbitan tahun 2015-2020 dan eksperimental study. Hasil : Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma antara lain teknik nafas dalam dan pengaturan posisi, Respiratory Muscles Stretching, teknik Pernafasan Buteyko, latihan batuk efektif pada nebulizer, teknik relaksasi nafas dalam dan Terapi Guided Imageri. Kesimpulan: Semua intervensi hasil literature review ini berupa teknik nafas dalam dan pengaturan posisi, Respiratory Muscles Stretching, teknik Pernafasan Buteyko, latihan batuk efektif pada nebulizer, teknik relaksasi nafas dalam dan Terapi Guided Imageri untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131505904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：