Anemia is the largest public health case in the world, especially for women of reproductive age. Based on WHO data shows that anemia affects more than half a billion women of reproductive age globally, of which 38% are pregnant women. This article aims to analyze the anemia in pregnant women and related aspects, as well as the factors that influence it and the importance of knowing and implementing it. Based on cases of anemia in pregnancy in Indonesia, health workers, especially health workers, in carrying out health promotion, especially promotions for pregnant women, emphasize more on the changes that occur in pregnant women, especially the promotion of anemia in pregnant women and how to take iron tablets, one of which is by socializing the importance of consuming tablets. proper iron, eating foods that contain iron sources, and the importance of vitamin C to increase the absorption of iron tablets in the body.
{"title":"Anemia in pregnancy; the influence factors, responsibility and challenge of midwives","authors":"Beti Gusmaliza","doi":"10.32698/jhns.0090192","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090192","url":null,"abstract":"Anemia is the largest public health case in the world, especially for women of reproductive age. Based on WHO data shows that anemia affects more than half a billion women of reproductive age globally, of which 38% are pregnant women. This article aims to analyze the anemia in pregnant women and related aspects, as well as the factors that influence it and the importance of knowing and implementing it. Based on cases of anemia in pregnancy in Indonesia, health workers, especially health workers, in carrying out health promotion, especially promotions for pregnant women, emphasize more on the changes that occur in pregnant women, especially the promotion of anemia in pregnant women and how to take iron tablets, one of which is by socializing the importance of consuming tablets. proper iron, eating foods that contain iron sources, and the importance of vitamin C to increase the absorption of iron tablets in the body.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134027131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Self compassion sangat dibutuhkan oleh remaja awal untuk dapat menjalani masa transisi yang penuh dengan tekanan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena remaja permpuan yang tidak merasa puas terhadap penampilan fisik yang dimiliki, tidak memiliki keyakinan diri, mengalami kegagalan dalam prestasi akademik serta mengkritik diri secara berlebihan terhadap prestasi belajar yang didapat. Sedangkan fenomena yang ditemukan pada remaja laki-laki merasa sedikit tidak puas terhadap fisik yang dimiliki serta adanya tekanan akademik sehingga menjadi pemicu stress dan putus asa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan self compassion remaja perempuan dan remaja laki-laki, serta untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai self compassion remaja ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif komparatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII UPTD SMP N 1 Kec. Lareh Sago Halaban berjumlah 485 siswa dengan sampel sebanyak 254 siswa yang dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket self compassion dengan model skala Likert. Data dianalisis menggunakan Uji beda t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan besar nilai sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu sebesar 0,00 (0,00 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai tingkat self compassion remaja ditinjau dari jenis kelamin, dimana self compassion remaja laki-laki lebih tinggi dari pada self compassion remaja perempuan.
{"title":"Self-compassion of adolescent based of gender","authors":"Sri Mutia Henny, F. M. Yendi","doi":"10.32698/jhns.0090191","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090191","url":null,"abstract":"Self compassion sangat dibutuhkan oleh remaja awal untuk dapat menjalani masa transisi yang penuh dengan tekanan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena remaja permpuan yang tidak merasa puas terhadap penampilan fisik yang dimiliki, tidak memiliki keyakinan diri, mengalami kegagalan dalam prestasi akademik serta mengkritik diri secara berlebihan terhadap prestasi belajar yang didapat. Sedangkan fenomena yang ditemukan pada remaja laki-laki merasa sedikit tidak puas terhadap fisik yang dimiliki serta adanya tekanan akademik sehingga menjadi pemicu stress dan putus asa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan self compassion remaja perempuan dan remaja laki-laki, serta untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai self compassion remaja ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif komparatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII UPTD SMP N 1 Kec. Lareh Sago Halaban berjumlah 485 siswa dengan sampel sebanyak 254 siswa yang dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket self compassion dengan model skala Likert. Data dianalisis menggunakan Uji beda t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan besar nilai sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu sebesar 0,00 (0,00 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai tingkat self compassion remaja ditinjau dari jenis kelamin, dimana self compassion remaja laki-laki lebih tinggi dari pada self compassion remaja perempuan.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125439544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sifat remaja yang mudah mengalami kegoyahan emosional dan gegabah yang menyebabkan remaja tidak mudah untuk mempertahankan emosinya yang positif sehingga pada tahap perkembangan remaja sering menunjukkan perilaku agresif baik kepada teman, orang tua maupun kepada orang lain yang lebih muda. Pada masa remaja banyak kondisi yang turut membentuk pola kepribadian dan tingkah laku seperti keadaan fisik, keadaan emosi, konsep diri, dan minat pendidikan. Terjadinya perubahan tingkah laku baik itu di lingkungan keluaga maupun lingkungan sekitar serta mampu mengendalikan diri dipengaruhi oleh konsep diri. Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa adanya remaja yang tinggal di panti asuhan belum sepenuhnya menerima keadaan dirinya bahwa telah tinggal di panti asuhan, ada remaja yang kurang menghargai pendapat orang lain, ada beberapa remaja yang bersikap egois dan menang sendiri, adanya remaja merasa kurang percaya diri dan malu-malu saat bersosialisasi. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan konsep diri remaja Panti Asuhan Aisyiyah Padang ditinjau dari aspek pengetahuan, harapan, dan penilaian yang dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah Padang (Cab. Muaro Penjalinan, Cab. Ampang, dan Cab. Nanggalo). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Panti Asuhan Aisyiyah Padang pada tingkatan SLTP (SMP/MTs sederajat) dan tingkatan SLTA (SMA/MA/SMK sederajat) dan sampel penelitian ini berjumlah 92 orang siswi remaja Panti Asuhan Aisyiyah Padang. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengadministrasikan angket konsep diri remaja panti asuhan melalui google form dengan model skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum konsep diri remaja yang dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah Padang (Cab. Muaro Penjalinan, Cab. Ampang, dan Cab. Nanggalo) berada pada kategori tinggi dengan persentase 66,3%.
这项研究的背景是,青少年容易受到情绪和鲁莽的影响,这使得青少年不容易保持积极的情绪,因此在青少年成长的阶段,往往会对朋友、父母和年轻人表现出攻击性行为。在青少年时期,许多情况有助于塑造人格模式和行为模式,如身体状况、情感状态、自我概念和教育兴趣。在家庭和环境中,良好行为的改变会影响自我意识。球场上的现象表明,住在孤儿院的青少年还没有完全接受自己的状态已经住在孤儿院,有些年轻人不尊重别人的意见,有些自私和赢了自己的青少年,青少年缺乏自信而害羞,当社交。研究的目的是描述孤儿院青年孤儿院的概念,它涵盖了知识、希望和评估在孤儿院进行的各个方面。Muaro织带,Cab。昏暗,出租车。Nanggalo)。本研究采用定量方法进行描述性研究。这项研究的人群是SLTP级别(初中/MTs平等)和SLTA级别(高中/MA/SMK平等)的青少年孤儿院孤儿院样本,其中92名青少年女学生Aisyiyah字段。这项研究是通过使用Likert量表模型的谷歌形式将青少年自我概念的资金简要运用来进行的。研究结果表明,青少年自我的一般概念是在孤儿院Aisyiyah bara (Cab)进行的。Muaro织带,Cab。昏暗,出租车。Nanggalo)属于66.3%的高层次。
{"title":"Self-concept of adolescent in orphanage","authors":"Fany Assyifa Putri, N. Netrawati","doi":"10.32698/jhns.0090190","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090190","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sifat remaja yang mudah mengalami kegoyahan emosional dan gegabah yang menyebabkan remaja tidak mudah untuk mempertahankan emosinya yang positif sehingga pada tahap perkembangan remaja sering menunjukkan perilaku agresif baik kepada teman, orang tua maupun kepada orang lain yang lebih muda. Pada masa remaja banyak kondisi yang turut membentuk pola kepribadian dan tingkah laku seperti keadaan fisik, keadaan emosi, konsep diri, dan minat pendidikan. Terjadinya perubahan tingkah laku baik itu di lingkungan keluaga maupun lingkungan sekitar serta mampu mengendalikan diri dipengaruhi oleh konsep diri. Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa adanya remaja yang tinggal di panti asuhan belum sepenuhnya menerima keadaan dirinya bahwa telah tinggal di panti asuhan, ada remaja yang kurang menghargai pendapat orang lain, ada beberapa remaja yang bersikap egois dan menang sendiri, adanya remaja merasa kurang percaya diri dan malu-malu saat bersosialisasi. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan konsep diri remaja Panti Asuhan Aisyiyah Padang ditinjau dari aspek pengetahuan, harapan, dan penilaian yang dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah Padang (Cab. Muaro Penjalinan, Cab. Ampang, dan Cab. Nanggalo). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Panti Asuhan Aisyiyah Padang pada tingkatan SLTP (SMP/MTs sederajat) dan tingkatan SLTA (SMA/MA/SMK sederajat) dan sampel penelitian ini berjumlah 92 orang siswi remaja Panti Asuhan Aisyiyah Padang. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengadministrasikan angket konsep diri remaja panti asuhan melalui google form dengan model skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum konsep diri remaja yang dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah Padang (Cab. Muaro Penjalinan, Cab. Ampang, dan Cab. Nanggalo) berada pada kategori tinggi dengan persentase 66,3%.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116260414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penlitian ini bertitik tolak dari adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial teman sebaya dengan baik dan belum matang secara emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI dan XII di SMK Negeri 5 Padang. Jumlah sampel sebanyak 260 orang siswa yang ditetapkan dengan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket ditetapkan dengan skala Likert. Analisis data deskriptif dengan teknik persentase dan untuk uji korelasional dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan interaksi sosial teman sebaya siswa berada pada kategori baik, (2) kematangan emosi siswa berada pada kategori matang, dan (3) terdapat hubungan positif dan signifikan dengan derajat hubungan kuat antara kemampuan interaksi sosial teman sebaya dengan kematangan emosi siswa, dengan koefisien korelasi rhitung ≥ rtabel yaitu 0,759 ≥ 0,138 dan nilai signifikan sebesar 0,000.
{"title":"Relationship of peer social interaction with emotional maturity","authors":"Nopa Muspita Sari, Afrizal Sano","doi":"10.32698/jhns.0090188","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090188","url":null,"abstract":"Penlitian ini bertitik tolak dari adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial teman sebaya dengan baik dan belum matang secara emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI dan XII di SMK Negeri 5 Padang. Jumlah sampel sebanyak 260 orang siswa yang ditetapkan dengan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket ditetapkan dengan skala Likert. Analisis data deskriptif dengan teknik persentase dan untuk uji korelasional dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan interaksi sosial teman sebaya siswa berada pada kategori baik, (2) kematangan emosi siswa berada pada kategori matang, dan (3) terdapat hubungan positif dan signifikan dengan derajat hubungan kuat antara kemampuan interaksi sosial teman sebaya dengan kematangan emosi siswa, dengan koefisien korelasi rhitung ≥ rtabel yaitu 0,759 ≥ 0,138 dan nilai signifikan sebesar 0,000.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124207760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to examine the relationship betweem self- esteem with sexual behavior . This research is a quantitative study involving students of SMA Negeri 13 Padang with a total sample of 278 students.The instrument used to colled data in this study was a questionnaire. Data analysis using person product moment correlation technique using statistic product and service solution (SPSS). These result show the correlation coefficient with this study is -0,686 and the significant level is <,001. This means that there is a significant negative relationship between self- esteem anf sexual behavior . This means that the higher the self-esteem , the lower the students sexual behavior, and vive versa, yhe lower the self-esteem , the higher the sexual behavior.
摘要本研究旨在探讨自尊与性行为的关系。本研究是一项定量研究,涉及巴东市SMA Negeri 13的学生,共278名学生。本研究收集数据的工具是问卷调查。数据分析采用统计产品与服务解决方案(SPSS)的人积矩相关技术。结果表明,与本研究的相关系数为- 0.686,显著性水平< 0.001。这意味着自尊与性行为之间存在显著的负相关。这意味着自尊越高,学生的性行为越低,反之亦然,自尊越低,性行为越高。
{"title":"Relationship between self-esteem and adolescent sexual behavior","authors":"Mutia Annika, I. Sukmawati","doi":"10.32698/jhns.0090187","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090187","url":null,"abstract":"This study aims to examine the relationship betweem self- esteem with sexual behavior . This research is a quantitative study involving students of SMA Negeri 13 Padang with a total sample of 278 students.The instrument used to colled data in this study was a questionnaire. Data analysis using person product moment correlation technique using statistic product and service solution (SPSS). These result show the correlation coefficient with this study is -0,686 and the significant level is <,001. This means that there is a significant negative relationship between self- esteem anf sexual behavior . This means that the higher the self-esteem , the lower the students sexual behavior, and vive versa, yhe lower the self-esteem , the higher the sexual behavior.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"92 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132444774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The family, especially parents, is the first place and person to provide education to children, especially in discipline. Discipline is seen as an effort to control children's self-control and attitudes in family and community life in developing compliance with the rules and regulations that apply in children's learning. Learning discipline is a form of discipline towards education. Children with good parenting also have good learning discipline, and vice versa. The purpose of this study was to describe parenting patterns and student learning discipline. The population in this study were 318 students and a sample of 177 students from class X, XI and XII of SMA N 2 Solok Selatan. Sampling using Simple Random Sampling technique. The findings of this study are (1) parenting patterns are in the moderate category; (2) student learning discipline is in the high category; and (3) there is a significant positive relationship between parenting patterns and student learning discipline.
{"title":"Relationship of parent patterns with student learning disciplines","authors":"Sefni Rosalia, Mursyid Ridha","doi":"10.32698/jhns.0090189","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090189","url":null,"abstract":"The family, especially parents, is the first place and person to provide education to children, especially in discipline. Discipline is seen as an effort to control children's self-control and attitudes in family and community life in developing compliance with the rules and regulations that apply in children's learning. Learning discipline is a form of discipline towards education. Children with good parenting also have good learning discipline, and vice versa. The purpose of this study was to describe parenting patterns and student learning discipline. The population in this study were 318 students and a sample of 177 students from class X, XI and XII of SMA N 2 Solok Selatan. Sampling using Simple Random Sampling technique. The findings of this study are (1) parenting patterns are in the moderate category; (2) student learning discipline is in the high category; and (3) there is a significant positive relationship between parenting patterns and student learning discipline.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123190178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagai garda terdepan penanganan, pencegahan, dan perawatan pasien Covid-19 mengalami kecemasan karena disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketersediaan alat pelindung diri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi kecemasan petugas kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Penelitian kuantitatif mengunakan kuesioner. Kuesioner dilakukan untuk menilai hubungan antara kecemasan dan usia, jenis kelamin, status keluarga, dan ketersediaan peralatan perlindungan pribadi. Masing-masing variabel independen dievaluasi menggunakan analisis uji regresi logistik untuk menetukan variabel yang paling berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh. Dari hasil penelitian menunjukkan variabel ketersediaan alat pelindung diri yang paling berpengaruh terhadap kecemasan, yang artinya ketersediaan alat pelindung memilliki pengaruh terhadap kecemasan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian yang sangat besar kepada petugas kesehatan yang berada digarda terdepan dalam pencegahan covid-19 terkait masalah kebutuhan alat pelindung diri sesuai protokol dari WHO.
{"title":"Health worker anxiety on the covid-19 pandemic","authors":"Hani Yuliani","doi":"10.32698/jhns.0090129","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090129","url":null,"abstract":"Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagai garda terdepan penanganan, pencegahan, dan perawatan pasien Covid-19 mengalami kecemasan karena disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketersediaan alat pelindung diri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi kecemasan petugas kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Penelitian kuantitatif mengunakan kuesioner. Kuesioner dilakukan untuk menilai hubungan antara kecemasan dan usia, jenis kelamin, status keluarga, dan ketersediaan peralatan perlindungan pribadi. Masing-masing variabel independen dievaluasi menggunakan analisis uji regresi logistik untuk menetukan variabel yang paling berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh. Dari hasil penelitian menunjukkan variabel ketersediaan alat pelindung diri yang paling berpengaruh terhadap kecemasan, yang artinya ketersediaan alat pelindung memilliki pengaruh terhadap kecemasan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian yang sangat besar kepada petugas kesehatan yang berada digarda terdepan dalam pencegahan covid-19 terkait masalah kebutuhan alat pelindung diri sesuai protokol dari WHO.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124639343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi merupakan kondisi di mana aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) terjadi sangat kuat. Apabila ditemukannya tekanan darah tinggi mencapai 140/90 mmHg pada ibu hamil itu disebut hipertensi, sementara tekanan darah normal berada di bawah 120/80 mmHg. Hipertensi kehamilan salah satunya yaitu gangguan vascular yang terjadi pada saat kehamilan atau pada saat ibu postpartum. Tujuannya dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pada pengaruh pemberian kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap tekanan darah ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner. Kuesioner. Kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak orang yang terkena hipertensi pada kehamilan. Masing masing variable independen dievaluasi menggunakan analisis uji statistik untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh, hasil penelitian ini menghasilkan bahwa adanya pengaruh hipertensi pada ibu hamil. Dari hasil penelitian jumlah sample penelitian ini adalah 15 responden, setiap masing masing tabel memiliki 15 responden. Yang artinya siapa yang berpengaruh pada hipertensi berdasarkan umur, riwayat, keturunan dan berat badan. Oleh karena itu pemerintah harus menyediakan sarana dan prasana untuk pelayanan kesehatan pada ibu hamil supaya tidak terjadinya hipertensi kehamilan.
{"title":"The effect of hypertension on the health of pregnant women","authors":"Pinandita Febriyani","doi":"10.32698/jhns.0090132","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090132","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan kondisi di mana aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) terjadi sangat kuat. Apabila ditemukannya tekanan darah tinggi mencapai 140/90 mmHg pada ibu hamil itu disebut hipertensi, sementara tekanan darah normal berada di bawah 120/80 mmHg. Hipertensi kehamilan salah satunya yaitu gangguan vascular yang terjadi pada saat kehamilan atau pada saat ibu postpartum. Tujuannya dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pada pengaruh pemberian kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap tekanan darah ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner. Kuesioner. Kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak orang yang terkena hipertensi pada kehamilan. Masing masing variable independen dievaluasi menggunakan analisis uji statistik untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh, hasil penelitian ini menghasilkan bahwa adanya pengaruh hipertensi pada ibu hamil. Dari hasil penelitian jumlah sample penelitian ini adalah 15 responden, setiap masing masing tabel memiliki 15 responden. Yang artinya siapa yang berpengaruh pada hipertensi berdasarkan umur, riwayat, keturunan dan berat badan. Oleh karena itu pemerintah harus menyediakan sarana dan prasana untuk pelayanan kesehatan pada ibu hamil supaya tidak terjadinya hipertensi kehamilan.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133116141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus oleh Tuhan yang keluar langsung dari payudara seorang ibu untuk bayinya. ASI diciptakan sesuai dengan kebutuhan bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu. Pemberian ASI Eksklusif merupakan proses pemberian makan pada bayi yang berupa ASI saja tanpa makanan tambahan lain hingga bayi berumur 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dan cara pemberian ASI eksklusif agar tidak salah dalam memberikan ASI. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner. Kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mengalami ASI eksklusif. Masing masing variabel dievaluasi menggunakan analisis uji statistik untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh, hasil penelitian ini menghasilkan bahwa adanya riwayat ASI eksklusif pada ibu menyusui. Dari hasil penelitian jumlah sample penelitian ini adalah 15 responden, setiap masing masing tabel memiliki 15 responden. Yang artinya siapa yang berpengaruh pada ASI eksklusif berdasarkan umur, riwayat, pemberian dan gagal dalam menyusui. Oleh karena itu ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat.
{"title":"The importance of 6 months exclusive breastfeeding for babies","authors":"Lina Marliana","doi":"10.32698/jhns.0090131","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090131","url":null,"abstract":"Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus oleh Tuhan yang keluar langsung dari payudara seorang ibu untuk bayinya. ASI diciptakan sesuai dengan kebutuhan bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu. Pemberian ASI Eksklusif merupakan proses pemberian makan pada bayi yang berupa ASI saja tanpa makanan tambahan lain hingga bayi berumur 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dan cara pemberian ASI eksklusif agar tidak salah dalam memberikan ASI. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner. Kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mengalami ASI eksklusif. Masing masing variabel dievaluasi menggunakan analisis uji statistik untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh, hasil penelitian ini menghasilkan bahwa adanya riwayat ASI eksklusif pada ibu menyusui. Dari hasil penelitian jumlah sample penelitian ini adalah 15 responden, setiap masing masing tabel memiliki 15 responden. Yang artinya siapa yang berpengaruh pada ASI eksklusif berdasarkan umur, riwayat, pemberian dan gagal dalam menyusui. Oleh karena itu ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"1587 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116503947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa bayi dan balita bahkan sejak dalam kandungan adalah periode emas karena jika pada masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan balita tidak dipantau dengan baik dan mengalami gangguan tidak akan dapat diperbaiki pada periode selanjutnya. Penimbangan balita tiap bulan yaitu untuk memantau pertumbuhan balita sehingga dapat sedini mungkin diketahui penyimpangan pertumbuhan balita. Akan tetapi saat ini keaktifan ibu dalam memonitoring pertumbuhan anaknya mengalami penurunan. Jumlah balita menurut jenis kelamin berjumlah 923, 426 jenis kelamin laki-laki dan 497 jenis kelamin perempuan. Sedangkan jumlah balita yang ditimbang sebanyak 910 balita, jenis kelamin laki-laki sebanyak 405 balita dan 505 balita berjenis kelamin perempuan. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita dengan pertumbuhan berat badan pada balita. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan responden tergolong baik, hal ini diperkuat dengan adanya data hasil penelitian yang menunjukan bahwa lebih dari setengah dari jumlah responden memiliki pengetahuan dengan kategori baik yaitu dengan jumlah 52 (57,8%), dan dari 90 responden yang diteliti 55 diantaranya (61,11%) adalah responden yang memiliki bayi dengan pertumbuhan berat badan bayi anak.
{"title":"The relationship of mother's knowledge about toddler growth and development with toddler weight growth","authors":"Shiska Fitriyani","doi":"10.32698/jhns.0090133","DOIUrl":"https://doi.org/10.32698/jhns.0090133","url":null,"abstract":"Masa bayi dan balita bahkan sejak dalam kandungan adalah periode emas karena jika pada masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan balita tidak dipantau dengan baik dan mengalami gangguan tidak akan dapat diperbaiki pada periode selanjutnya. Penimbangan balita tiap bulan yaitu untuk memantau pertumbuhan balita sehingga dapat sedini mungkin diketahui penyimpangan pertumbuhan balita. Akan tetapi saat ini keaktifan ibu dalam memonitoring pertumbuhan anaknya mengalami penurunan. Jumlah balita menurut jenis kelamin berjumlah 923, 426 jenis kelamin laki-laki dan 497 jenis kelamin perempuan. Sedangkan jumlah balita yang ditimbang sebanyak 910 balita, jenis kelamin laki-laki sebanyak 405 balita dan 505 balita berjenis kelamin perempuan. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita dengan pertumbuhan berat badan pada balita. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan responden tergolong baik, hal ini diperkuat dengan adanya data hasil penelitian yang menunjukan bahwa lebih dari setengah dari jumlah responden memiliki pengetahuan dengan kategori baik yaitu dengan jumlah 52 (57,8%), dan dari 90 responden yang diteliti 55 diantaranya (61,11%) adalah responden yang memiliki bayi dengan pertumbuhan berat badan bayi anak.","PeriodicalId":146251,"journal":{"name":"Journal of Health, Nursing and Society","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126174436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}