Pub Date : 2023-03-05DOI: 10.57146/alwildan.v1i3.711
Mustaqim Hasan, Shohib Hasan, Anita Anita, Ahmad Yasir, B. Basirun
Perjalanan bangsa Indonesia sepanjang sejarah tidak dapat dipisahkan dari peran yang dimainkan umat Islam, khususnya dalam perjuangan membersihkan tanah penjajah dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Melalui media pendidikan, otoritas Islam membangun pendidikan Islam untuk membentengi dasar-dasar agama dan membekali penduduk dengan perangkat yang diperlukan untuk melawan sistem pendidikan yang diperkenalkan oleh penjajah Belanda ke wilayah tersebut. Sistem pendidikan yang dibawa dari Belanda ini merupakan satu-satunya sistem pendidikan formal selain sistem pendidikan Islam yang memiliki struktur dan manajemen tersendiri yang berbeda dari sistem tersebut. Meskipun aturan yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda terhadap operasional madrasah dan pesantren di Indonesia begitu ketat dan menghukum, pendidikan Islam di Indonesia tidak dibuat tidak efektif dan tidak berantakan akibatnya. Di sisi lain, semangat keislaman berhasil dipertahankan karena para ulama dan kiai tidak bekerjasama dengan Belanda dan merantau jauh dari lokasi-lokasi yang dekat dengan Belanda. Hal ini memungkinkan ruh Islam terpelihara dengan baik. Sistem pendidikan Islam mengalami masa sulit selama periode waktu yang sama dengan pendirian pendidikan Jepang. Dalam kasus ketika pemerintah Jepang mengamanatkan bahwa instruktur belajar bahasa Jepang dan bersikeras untuk menghormati Tenno (Kaisar). Terbukti bahwa pendidikan Islam dapat terus eksis sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, terlepas dari pengaruh kekuatan apapun yang kini berkuasa, berkat kekuatan cita-cita yang dijunjung tinggi oleh para tokoh pendidikan Islam.
{"title":"KEBIJAKAN SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA ZAMAN PRA KEMERDEKAAN MASA KOLONIAL BELANDA DAN JEPANG","authors":"Mustaqim Hasan, Shohib Hasan, Anita Anita, Ahmad Yasir, B. Basirun","doi":"10.57146/alwildan.v1i3.711","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i3.711","url":null,"abstract":"Perjalanan bangsa Indonesia sepanjang sejarah tidak dapat dipisahkan dari peran yang dimainkan umat Islam, khususnya dalam perjuangan membersihkan tanah penjajah dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Melalui media pendidikan, otoritas Islam membangun pendidikan Islam untuk membentengi dasar-dasar agama dan membekali penduduk dengan perangkat yang diperlukan untuk melawan sistem pendidikan yang diperkenalkan oleh penjajah Belanda ke wilayah tersebut. Sistem pendidikan yang dibawa dari Belanda ini merupakan satu-satunya sistem pendidikan formal selain sistem pendidikan Islam yang memiliki struktur dan manajemen tersendiri yang berbeda dari sistem tersebut. Meskipun aturan yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda terhadap operasional madrasah dan pesantren di Indonesia begitu ketat dan menghukum, pendidikan Islam di Indonesia tidak dibuat tidak efektif dan tidak berantakan akibatnya. Di sisi lain, semangat keislaman berhasil dipertahankan karena para ulama dan kiai tidak bekerjasama dengan Belanda dan merantau jauh dari lokasi-lokasi yang dekat dengan Belanda. Hal ini memungkinkan ruh Islam terpelihara dengan baik. Sistem pendidikan Islam mengalami masa sulit selama periode waktu yang sama dengan pendirian pendidikan Jepang. Dalam kasus ketika pemerintah Jepang mengamanatkan bahwa instruktur belajar bahasa Jepang dan bersikeras untuk menghormati Tenno (Kaisar). Terbukti bahwa pendidikan Islam dapat terus eksis sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, terlepas dari pengaruh kekuatan apapun yang kini berkuasa, berkat kekuatan cita-cita yang dijunjung tinggi oleh para tokoh pendidikan Islam.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126619802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-05DOI: 10.57146/alwildan.v1i3.1520
E. Santoso, M. A. Hamid, Andi Warisno, An An Andari, Agus Sujarwo
Pelaksanaan pembelajaran sebagai usaha mengelola pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan belajar mengajar menjadi semakin mudah apabila menerapkan manajemen dengan baik. Peneraapan sistem manajemen perencanaa, pelaksanaa, dan evaluasi sebagai langkah pembelajaran untuk memudahkan penyampaian informasi atau bahan ajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi manajen pelaksanaan pembelajaran SMP Qur’an Darul Fattah Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru, kepala sekolah, pengawas, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan: Perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru berdasarkan kurikulum dengan berpedoman pada BSNP. Perangkat pembelajaran disusun oleh guru kelas VII, VIII dan IX bidang studi, IPA, IPS dan TIK. Perangkat tersebut diserahkan kepada kepala sekolah pada setiap awal semester untuk ditandatangani. Perangkat yang disusun meliputi minggu efektif, prota, prosem, silabus dan RPP. Pembelajaran tidak semua dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Hal ini disebabkan keterbatasan media dan waktu pelaksanaan yang tidak sesuai. Kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya dilaksanakan secara sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan pendahuluan guru melakukan absensi, apersepsi, memotivasi siswa dan memberitahukan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru menerapkan metode tanya jawab, demonstrasi, pembelajaran langsung, praktek dan penugasan. Pada akhir pembelajaran guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, memberikan tugas, menegaskan kembali materi yang telah diajarkan dan guru bersama siswa mengambil kesimpulan. Evaluasi yang dilakukan oleh guru lebih sering menilai keaktifan siswa, cara kerjanya dan hasil yang dikerjakannya. Evaluasi sering diambil nilai praktek, karena setiap pembelajaran selalu dilakukan di lab dan selalu ada tugas yang harus dipraktekkan.
{"title":"SISTEM MANAJEMEN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN DI SMP QUR’AN DARUL FATTAH LAMPUNG SELATAN","authors":"E. Santoso, M. A. Hamid, Andi Warisno, An An Andari, Agus Sujarwo","doi":"10.57146/alwildan.v1i3.1520","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i3.1520","url":null,"abstract":"Pelaksanaan pembelajaran sebagai usaha mengelola pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan belajar mengajar menjadi semakin mudah apabila menerapkan manajemen dengan baik. Peneraapan sistem manajemen perencanaa, pelaksanaa, dan evaluasi sebagai langkah pembelajaran untuk memudahkan penyampaian informasi atau bahan ajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi manajen pelaksanaan pembelajaran SMP Qur’an Darul Fattah Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru, kepala sekolah, pengawas, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan: Perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru berdasarkan kurikulum dengan berpedoman pada BSNP. Perangkat pembelajaran disusun oleh guru kelas VII, VIII dan IX bidang studi, IPA, IPS dan TIK. Perangkat tersebut diserahkan kepada kepala sekolah pada setiap awal semester untuk ditandatangani. Perangkat yang disusun meliputi minggu efektif, prota, prosem, silabus dan RPP. Pembelajaran tidak semua dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Hal ini disebabkan keterbatasan media dan waktu pelaksanaan yang tidak sesuai. Kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya dilaksanakan secara sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan pendahuluan guru melakukan absensi, apersepsi, memotivasi siswa dan memberitahukan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru menerapkan metode tanya jawab, demonstrasi, pembelajaran langsung, praktek dan penugasan. Pada akhir pembelajaran guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, memberikan tugas, menegaskan kembali materi yang telah diajarkan dan guru bersama siswa mengambil kesimpulan. Evaluasi yang dilakukan oleh guru lebih sering menilai keaktifan siswa, cara kerjanya dan hasil yang dikerjakannya. Evaluasi sering diambil nilai praktek, karena setiap pembelajaran selalu dilakukan di lab dan selalu ada tugas yang harus dipraktekkan.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127775835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-05DOI: 10.57146/alwildan.v1i3.716
Ibnu Mahmuda, Muhammad Hafidhdin, Farid Setiawan
Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis dampak kepemimpinan kepala sekolah. Metode kepustakaan (library research) digunakan sebagai metodologi penelitian dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam pembahasan ini yaitu dengan mengkaji atau mengeksplorasi beberapa buku, jurnal, serta dokumen lain yang dianggap relevan. Penelitian ini membahas yang penting dalam pendidikan yaitu bagaimana pengertian dari kepemimpinan, strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah, dan upaya kepala sekolah mempertahankan strategi kualitas sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan penentu keberhasilan terwujudnya tujuan pendidikan di sekolah yang telah diuraikan dalam visi dan misi sekolah. Tugas utama kepala sekolah adalah sebagai manajerial, supervisor, dan sebagai pemimpin kewirausahaan. Kepala sekolah sebagai guru yang diberi tugas dalam mengelola dan memimpin sekolah harus tahu dan paham serta dapat mengaplikasikan apa yang menjadi tugas utama seorang kepala sekolah dalam bentuk tindakan nyata dalam memimpin dan memajukan sekolah dan pendidikan di Indonesia ini seperti yang telah tertuang pada Permendikbud No. 6 Tahun 2018. Agar menghasilkan output yakni peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa, berakhlak mulia, dan cerdas serta tangguh dan mampu menyelesaikan semua problematika dalam kehidupannya.
{"title":"DAMPAK KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH","authors":"Ibnu Mahmuda, Muhammad Hafidhdin, Farid Setiawan","doi":"10.57146/alwildan.v1i3.716","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i3.716","url":null,"abstract":"Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis dampak kepemimpinan kepala sekolah. Metode kepustakaan (library research) digunakan sebagai metodologi penelitian dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam pembahasan ini yaitu dengan mengkaji atau mengeksplorasi beberapa buku, jurnal, serta dokumen lain yang dianggap relevan. Penelitian ini membahas yang penting dalam pendidikan yaitu bagaimana pengertian dari kepemimpinan, strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah, dan upaya kepala sekolah mempertahankan strategi kualitas sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan penentu keberhasilan terwujudnya tujuan pendidikan di sekolah yang telah diuraikan dalam visi dan misi sekolah. Tugas utama kepala sekolah adalah sebagai manajerial, supervisor, dan sebagai pemimpin kewirausahaan. Kepala sekolah sebagai guru yang diberi tugas dalam mengelola dan memimpin sekolah harus tahu dan paham serta dapat mengaplikasikan apa yang menjadi tugas utama seorang kepala sekolah dalam bentuk tindakan nyata dalam memimpin dan memajukan sekolah dan pendidikan di Indonesia ini seperti yang telah tertuang pada Permendikbud No. 6 Tahun 2018. Agar menghasilkan output yakni peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa, berakhlak mulia, dan cerdas serta tangguh dan mampu menyelesaikan semua problematika dalam kehidupannya.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134142224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-05DOI: 10.57146/alwildan.v1i3.1396
Dili Arissandi, Tri Yutanto, Andi Warisno, Nasor Nasor, Andari Andari
Rekrutmen merupakan proses pencarian dan pemikat para calon karyawan yang mampu untuk melamar pekerjaan, yang selanjutnya akan dilakukan seleksi pegawai. Seleksi pegawai merupakan salah satu hal yang penting untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas, maka dari itu perusahaan harus dapat melakukan proses rekrutmen yang baik.Manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai “the Right Man on The Right Place”, dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya. Penelitian dilakukan pada UPTD SDN 2 Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur. Adapaun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimanakah Proses Rekrutmen, seleksi, dan Penempatan di UPTD SDN 2 Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat Rekrutmen, seleksi, dan Penempatan di UPTD SDN 2 Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur? Penelitian ini mengguakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta data ysng dikumpulkan terutama data kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial. Dalam kaitannya dengan teori dalam penelitian kualitatif bersifat menemukan teori.
招聘是对有能力申请工作的应聘者的搜索和筛选过程,其次是员工选拔。员工选择对于获得合格员工至关重要,因此公司必须能够进行充分的招聘过程。招聘是有功能的好处作为“正确的人在正确的地方”,这成为手柄的经理们在哪里放置在公司的劳动力。研究是在北拉曼、南榜、东的UPTD SDN 2 Rama pooja进行的。Adapaun公式这项研究的问题是:(1)招聘,选拔过程,如何安置在2 UPTD SDN罗摩东向、北rediff楠榜吗?(2)有哪些因素和招聘、选拔和抑制剂在UPTD SDN放置2罗摩东向、北rediff楠榜吗?该研究涉及一种定性研究。定性研究是一种按照没有操纵的环境的客观环境自然进行的研究过程,主要收集定性数据。定性研究中,使用的理论定性研究起草提案仍然是暂时的,也会研究发展后进入球场或社会背景。在定性研究的理论中,发现理论是存在的。
{"title":"SISTEM REKRUITMEN, SELEKSI, PENEMPATAN CALON GURU DAN KARYAWAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN UPTD SDN 2 RAMA PUJA RAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR","authors":"Dili Arissandi, Tri Yutanto, Andi Warisno, Nasor Nasor, Andari Andari","doi":"10.57146/alwildan.v1i3.1396","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i3.1396","url":null,"abstract":"Rekrutmen merupakan proses pencarian dan pemikat para calon karyawan yang mampu untuk melamar pekerjaan, yang selanjutnya akan dilakukan seleksi pegawai. Seleksi pegawai merupakan salah satu hal yang penting untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas, maka dari itu perusahaan harus dapat melakukan proses rekrutmen yang baik.Manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai “the Right Man on The Right Place”, dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya. Penelitian dilakukan pada UPTD SDN 2 Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur. Adapaun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimanakah Proses Rekrutmen, seleksi, dan Penempatan di UPTD SDN 2 Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat Rekrutmen, seleksi, dan Penempatan di UPTD SDN 2 Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur? Penelitian ini mengguakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta data ysng dikumpulkan terutama data kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial. Dalam kaitannya dengan teori dalam penelitian kualitatif bersifat menemukan teori.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126299805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-10DOI: 10.57146/alwildan.v1i2.685
Khoirotu Alkahfi Qurun
This article discusses a critical analysis of moral education for students (Prof. Dr.Hamka thinking design). Education today is experiencing a lot of moral decadence and a loss of social values which are marked by promiscuity, drinking, brawls, drugs, and many more things that come out of morality. This is part of deviant behavior among adolescents, youth and society. Furthermore, Hamka, an Indonesian scientist and intellectual figure, Prof. Dr. Hamka. As it is understood that character plays a very important role in shaping a person's attitude and behavior, both as an individual, society and nation, in order to achieve life goals in accordance with the right guidance. Character development becomes urgent, in the midst of developing attitudes and behaviors that conflict with values (norms), both religious and cultural values (norms). This research is library research (Library Research) where the data is obtained from reading and collecting books related to research, such as primary data and secondary data. After getting the data, then the data is processed using the reading method at the symbolic stage, namely reading that is not carried out thoroughly but captures the contents of the data, reading at the semantic level, namely reading in detail, decomposing, and capturing the essence of the data. Then these data were analyzed using the Verstehen, Holistic, and Interpretation methods. Character development based on monotheism values, both textually sourced from the Qur'an and al-Hadith as well as originating from the thoughts of Islamic scientists, such as Hamka reconstructing these thoughts and concepts aims to prepare humans, especially new Muslim scientists who always have an Islamic commitment, as guidelines for the right management of life
{"title":"ANALISIS KRITIS PENDIDIKAN AKHLAK BAGI PESERTA DIDIK (Bangun Rancang Pemikiran Hamka)","authors":"Khoirotu Alkahfi Qurun","doi":"10.57146/alwildan.v1i2.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i2.685","url":null,"abstract":"This article discusses a critical analysis of moral education for students (Prof. Dr.Hamka thinking design). Education today is experiencing a lot of moral decadence and a loss of social values which are marked by promiscuity, drinking, brawls, drugs, and many more things that come out of morality. This is part of deviant behavior among adolescents, youth and society. Furthermore, Hamka, an Indonesian scientist and intellectual figure, Prof. Dr. Hamka. As it is understood that character plays a very important role in shaping a person's attitude and behavior, both as an individual, society and nation, in order to achieve life goals in accordance with the right guidance. Character development becomes urgent, in the midst of developing attitudes and behaviors that conflict with values (norms), both religious and cultural values (norms). This research is library research (Library Research) where the data is obtained from reading and collecting books related to research, such as primary data and secondary data. After getting the data, then the data is processed using the reading method at the symbolic stage, namely reading that is not carried out thoroughly but captures the contents of the data, reading at the semantic level, namely reading in detail, decomposing, and capturing the essence of the data. Then these data were analyzed using the Verstehen, Holistic, and Interpretation methods. Character development based on monotheism values, both textually sourced from the Qur'an and al-Hadith as well as originating from the thoughts of Islamic scientists, such as Hamka reconstructing these thoughts and concepts aims to prepare humans, especially new Muslim scientists who always have an Islamic commitment, as guidelines for the right management of life","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117090981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Based on the results of daily tests on fiqh subjects, it shows that learning is less successful because it is still below the specified KKM, even though the teacher has explained all the material but has not used good learning methods, only conventional learning models so that students are active in learning, and are less interested in taking fiqh lessons. This study aims to improve the learning outcomes of grade VI students of MIS Bustanut Tholabah in Fiqh subjects. The location of this research is in class VI MIS Bustanut Tholabah Mekar Jaya Village, Jabung District, East Lampung Regency with a total of 15 students. 7 boys and 8 girls. The data in this study were obtained through interviews, action observation results, and evaluation results. This research was carried out in 3 cycles. The results showed that in cycle I, before the action was taken, the average score was 61.67. The average score increased to 74 after the action. The average score increased to 74 after the action. As for student activity, it was found that 73% of students were active. For the evaluation results, only 60% of students reached the KKM. In cycle II, before the action was taken, the average score was 68.33. The average score increased to 73.66 after the action was taken. The average score increased to 73.66 after the action was taken. As for student activity, 77% of students were found to be active. For evaluation results, 70% of students have reached the KKM. In cycle III, before the action was taken, the average score was 68.33. The average score increased to 85 after the action was taken. Cycle III has achieved success of 80% of students who reached the KKM, and student activity reached 90%. Based on the results of the study it can be concluded that learning with a problem-based learning model can improve student learning outcomes, and increase student activity. Learning becomes more fun because students actively participate in all processes of learning activities, this PBL learning model must support TPACK (TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) and requires supporting devices that support learning such as projectors, laptops, and at least more fun media. However, this model is less suitable for children who have limitations or disabilities.
{"title":"IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN FIQIH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK","authors":"Harun Kholidur Rosidi, Iswantir Iswantir, Rita Asnimar","doi":"10.57146/alwildan.v1i2.705","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i2.705","url":null,"abstract":"Based on the results of daily tests on fiqh subjects, it shows that learning is less successful because it is still below the specified KKM, even though the teacher has explained all the material but has not used good learning methods, only conventional learning models so that students are active in learning, and are less interested in taking fiqh lessons. This study aims to improve the learning outcomes of grade VI students of MIS Bustanut Tholabah in Fiqh subjects. The location of this research is in class VI MIS Bustanut Tholabah Mekar Jaya Village, Jabung District, East Lampung Regency with a total of 15 students. 7 boys and 8 girls. The data in this study were obtained through interviews, action observation results, and evaluation results. This research was carried out in 3 cycles. The results showed that in cycle I, before the action was taken, the average score was 61.67. The average score increased to 74 after the action. The average score increased to 74 after the action. As for student activity, it was found that 73% of students were active. For the evaluation results, only 60% of students reached the KKM. In cycle II, before the action was taken, the average score was 68.33. The average score increased to 73.66 after the action was taken. The average score increased to 73.66 after the action was taken. As for student activity, 77% of students were found to be active. For evaluation results, 70% of students have reached the KKM. In cycle III, before the action was taken, the average score was 68.33. The average score increased to 85 after the action was taken. Cycle III has achieved success of 80% of students who reached the KKM, and student activity reached 90%. Based on the results of the study it can be concluded that learning with a problem-based learning model can improve student learning outcomes, and increase student activity. Learning becomes more fun because students actively participate in all processes of learning activities, this PBL learning model must support TPACK (TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) and requires supporting devices that support learning such as projectors, laptops, and at least more fun media. However, this model is less suitable for children who have limitations or disabilities.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125331570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-22DOI: 10.57146/alwildan.v1i2.671
S. Komariyah, Nurhidayah Nurhidayah, Novaria Andriyana, Nurul Hidayati Murtafi’ah
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan manajemen pembiayaan pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian menggunakan kajian data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber data. Penelitian dilakukan dengan membaca, menelaah, dan menganalisis literature seperti buku, artikel, dan karya ilmiah lainnya. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan sebagai investasi dalam menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Manajemen pembiayaan pendidikan memegang peranan penting dalam meraih tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memperhatikan standar nasional pendidikan yang berlaku di Indonesia diantaranya adalah standar pembiayaan. Kebijakan pendidikan dikembangkan oleh pemerintah pusat daerah dan masyarakat yang mengacu pada UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah serta perangkat peraturan yang berlaku. Pembiayaan pendidikan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan operasional, dan gaji, kesejahteraan pegawai, peningkatan kegiatan proses belajar mengajar, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana, peningkatan pembinaan kesiswaan, peningkatan kemampuan professional guru, administrasi pendidikan dan pengawasan. Proses belajar mengajar akan meningkat apabila tujuan yang akan dicapai memenuhi persyaratan. Akan tetapi dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan yang serius, dari rendahnya alokasi anggaran dari pemerintah.
{"title":"MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN","authors":"S. Komariyah, Nurhidayah Nurhidayah, Novaria Andriyana, Nurul Hidayati Murtafi’ah","doi":"10.57146/alwildan.v1i2.671","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i2.671","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan manajemen pembiayaan pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian menggunakan kajian data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber data. Penelitian dilakukan dengan membaca, menelaah, dan menganalisis literature seperti buku, artikel, dan karya ilmiah lainnya. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan sebagai investasi dalam menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Manajemen pembiayaan pendidikan memegang peranan penting dalam meraih tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memperhatikan standar nasional pendidikan yang berlaku di Indonesia diantaranya adalah standar pembiayaan. Kebijakan pendidikan dikembangkan oleh pemerintah pusat daerah dan masyarakat yang mengacu pada UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah serta perangkat peraturan yang berlaku. Pembiayaan pendidikan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan operasional, dan gaji, kesejahteraan pegawai, peningkatan kegiatan proses belajar mengajar, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana, peningkatan pembinaan kesiswaan, peningkatan kemampuan professional guru, administrasi pendidikan dan pengawasan. Proses belajar mengajar akan meningkat apabila tujuan yang akan dicapai memenuhi persyaratan. Akan tetapi dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan yang serius, dari rendahnya alokasi anggaran dari pemerintah.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126625567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-29DOI: 10.57146/alwildan.v1i2.601
Wahyu Sugiarto, Yuhan Anendi, Farid Setiawan
The purpose of this research is to find out how to foster students' character through the basic principles of Islamic education management. In this day and age, there are still many children or adolescents, especially among students whose good character has begun to degrade, this is evident from the many cases that have befallen them such as bullying, drug abuse, free sex, brawls, rape, bullying and many more. Therefore, through the basic principles of Islamic education management it is hoped that it will be a solution in fostering the character of students in accordance with Islamic values. The type of research used is library research through a qualitative approach. The research data sources were obtained through journals, books, articles, theses, and various previous studies. Then the data collection was critically analyzed and presented as a systematic research on the character building of students through the basic principles of Islamic education management. The result of this research is that if you want to foster better student character according to Islamic teachings, educational institutions can apply the basic principles of Islamic management in various educational systems.
{"title":"PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PRINSIP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Wahyu Sugiarto, Yuhan Anendi, Farid Setiawan","doi":"10.57146/alwildan.v1i2.601","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i2.601","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to find out how to foster students' character through the basic principles of Islamic education management. In this day and age, there are still many children or adolescents, especially among students whose good character has begun to degrade, this is evident from the many cases that have befallen them such as bullying, drug abuse, free sex, brawls, rape, bullying and many more. Therefore, through the basic principles of Islamic education management it is hoped that it will be a solution in fostering the character of students in accordance with Islamic values. The type of research used is library research through a qualitative approach. The research data sources were obtained through journals, books, articles, theses, and various previous studies. Then the data collection was critically analyzed and presented as a systematic research on the character building of students through the basic principles of Islamic education management. The result of this research is that if you want to foster better student character according to Islamic teachings, educational institutions can apply the basic principles of Islamic management in various educational systems.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"6 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128437094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aimed to describe efforts to build students' character through extracurricular activities in the perspective of educational management science at the Hidayatul Mubtadiien Islamic boarding school, Bauh Gunung Sari Sekampung Udik Village, East Lampung city, Indonesia with a descriptive qualitative approach. The focus of the study in this study is how efforts to build students' character through extracurricular activities in the perspective of educational management science and analyze the supporting and inhibiting factors of the organization's activities. This research is based on the results of observations, interviews, and documentation at the research site. The results of the study found that character building was planned in a work program and neatly structured work system, then arranged in a complete and measurable division of tasks based on careful consideration and meeting results, then the work program was carried out in earnest to achieve the target. Achievement and superior character of the students, this activity are also controlled through work evaluations in meetings and direct assessments during extracurricular activities. The supporting factors for the success of forming the character of students through extracurricular activities are the activeness of the student administrators and member students in implementing the program, the provision of prizes for those who are disciplined and achievers, the existence of punishments for those who violate the rules, and the paradigm of students who learn to prepare themselves to take part in society. The inhibiting factors for the success of forming the character of students through extracurricular activities are the lack of facilities and infrastructure, unequal distribution of groups, busyness of students outside of extracurricular activities and the lack of preparation of students in extracurricular activities.
本研究旨在以教育管理科学的视角,描述印尼东楠丰市Bauh Gunung Sari Sekampung Udik村Hidayatul Mubtadiien伊斯兰寄宿学校透过课外活动培养学生品格的努力。本研究的研究重点是如何在教育管理学的视角下通过课外活动努力塑造学生的性格,并分析组织活动的支持和抑制因素。本研究是基于在研究现场的观察、访谈和文献的结果。研究结果发现,品格塑造是在工作计划和结构整齐的工作体系中进行规划,然后根据仔细考虑和会议结果安排完整可衡量的任务分工,然后认真执行工作计划以实现目标。通过会议上的工作评估和课外活动中的直接评估来控制学生的成绩和优秀品质。通过课外活动成功形成学生性格的支持因素是学生管理人员和成员学生实施计划的积极性,对纪律严明和成绩优异的学生提供奖励,对违规者的惩罚存在,以及学生学习为参与社会做准备的范式。通过课外活动成功形成学生性格的制约因素有:设施基础设施缺乏、群体分布不均、学生课外活动之余忙碌、学生课外活动准备不足。
{"title":"EFFORT IN SHAPING THE CHARACTER OF STUDENTS THROUGH EXTRACURRICULAR ACTIVITIES: A STUDY FROM THE EDUCATIONAL MANAGEMENT SCIENCE PERSPECTIVE","authors":"Siti Mar’atus Solehah, Arrohmatan Arrohmatan, Nurul Hidayati Murtafi’ah","doi":"10.57146/alwildan.v1i2.591","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i2.591","url":null,"abstract":"This research aimed to describe efforts to build students' character through extracurricular activities in the perspective of educational management science at the Hidayatul Mubtadiien Islamic boarding school, Bauh Gunung Sari Sekampung Udik Village, East Lampung city, Indonesia with a descriptive qualitative approach. The focus of the study in this study is how efforts to build students' character through extracurricular activities in the perspective of educational management science and analyze the supporting and inhibiting factors of the organization's activities. This research is based on the results of observations, interviews, and documentation at the research site. The results of the study found that character building was planned in a work program and neatly structured work system, then arranged in a complete and measurable division of tasks based on careful consideration and meeting results, then the work program was carried out in earnest to achieve the target. Achievement and superior character of the students, this activity are also controlled through work evaluations in meetings and direct assessments during extracurricular activities. The supporting factors for the success of forming the character of students through extracurricular activities are the activeness of the student administrators and member students in implementing the program, the provision of prizes for those who are disciplined and achievers, the existence of punishments for those who violate the rules, and the paradigm of students who learn to prepare themselves to take part in society. The inhibiting factors for the success of forming the character of students through extracurricular activities are the lack of facilities and infrastructure, unequal distribution of groups, busyness of students outside of extracurricular activities and the lack of preparation of students in extracurricular activities.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128021766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Towards the 21st century, there are quite interesting changes regarding the trend of education in Indonesia. The dominance of Islamic educational institutions consisting of islamic boarding schools, madrasas, and schools began to shift, this was due to the emergence of Integrated Islamic Schools throughout the country. This Islamic educational institution has spread throughout Indonesia, first established by activists of the ITB campus mosque and UI. Such a rapid distribution of schools shows that the Integrated Islamic School is a new trend of Islamic education in Indonesia, this school emphasizes the education of religious moral values and excellent modern education today, this school also provides a new pattern regarding the reislamization of the Indonesian Muslim middle class. So the author is interested in conducting research related to the Integrated Islamic Coding Institute. In this study, the author uses a qualitative descriptive approach, which the author uses library research, namely collecting books related to the object of research or research that is literature. The Integrated Islamic School has the aim offostering students to become intelligent, noble muttaqien people who have skills that provide benefits and benefits for mankind, to achieve these goals, to implement good human resource management which includes various activities and processes namely, qualifications, recruitment patterns, employee orientation, employee wages, employee rules, coaching and development, employee assessment, employee career and rank, and welfare.
{"title":"HISTORY, GOALS, AND HUMAN RESOURCES MANAGEMENT IN INTEGRATED ISLAMIC SCHOOL","authors":"Kasiman Kasiman, Siti Zakiah, Nasrudin Harahap, Nurul Hidayati Murtafiah","doi":"10.57146/alwildan.v1i1.552","DOIUrl":"https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i1.552","url":null,"abstract":"Towards the 21st century, there are quite interesting changes regarding the trend of education in Indonesia. The dominance of Islamic educational institutions consisting of islamic boarding schools, madrasas, and schools began to shift, this was due to the emergence of Integrated Islamic Schools throughout the country. This Islamic educational institution has spread throughout Indonesia, first established by activists of the ITB campus mosque and UI. Such a rapid distribution of schools shows that the Integrated Islamic School is a new trend of Islamic education in Indonesia, this school emphasizes the education of religious moral values and excellent modern education today, this school also provides a new pattern regarding the reislamization of the Indonesian Muslim middle class. So the author is interested in conducting research related to the Integrated Islamic Coding Institute. In this study, the author uses a qualitative descriptive approach, which the author uses library research, namely collecting books related to the object of research or research that is literature. The Integrated Islamic School has the aim offostering students to become intelligent, noble muttaqien people who have skills that provide benefits and benefits for mankind, to achieve these goals, to implement good human resource management which includes various activities and processes namely, qualifications, recruitment patterns, employee orientation, employee wages, employee rules, coaching and development, employee assessment, employee career and rank, and welfare.","PeriodicalId":146756,"journal":{"name":"Al Wildan: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134027954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}