Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4447
U. Latifah, Ida Rindaningsih
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Flipped Classroom yang mendukung merdeka belajar sehingga meningkatkan kemandirian belajar. Pada Penelitian ini termasuk dalam kuantitatif deskriptif , dengan teknik analsis data menggunakan angket skala liket dengan nilai 1 sampai 4. Populasi dan sampel sebanyak 90 peserta didik Kelas 5 Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Analisis data dilakukan dengan menghitung presentase jawaban dari setiap inidikator dari nilai presentase tertinggi dan nilai presentase terendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran Flipped Classroom terdapat 47,5% peserta didik mampu memahami dan beradaptasi dengan pembelajaran Flipped Classroom. 51,8% kemandirian belajar peserta didik meningkat. Dalam penelitian ini menunjukkan tanggapan positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik sekolah dasar. Peserta didik juga memiliki rasa antusias yang sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa Flipped Classroom menjadi salah satu solusi pendekatan pembelajaran yang mengatur aktivitas belajar didalam dan diluar kelas sehingga dapat mendukung merdeka belajar dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa di sekolah dasar.
{"title":"Implementasi Flipped Classroom dalam Mendukung Merdeka Belajar untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar","authors":"U. Latifah, Ida Rindaningsih","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4447","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4447","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Flipped Classroom yang mendukung merdeka belajar sehingga meningkatkan kemandirian belajar. Pada Penelitian ini termasuk dalam kuantitatif deskriptif , dengan teknik analsis data menggunakan angket skala liket dengan nilai 1 sampai 4. Populasi dan sampel sebanyak 90 peserta didik Kelas 5 Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Analisis data dilakukan dengan menghitung presentase jawaban dari setiap inidikator dari nilai presentase tertinggi dan nilai presentase terendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran Flipped Classroom terdapat 47,5% peserta didik mampu memahami dan beradaptasi dengan pembelajaran Flipped Classroom. 51,8% kemandirian belajar peserta didik meningkat. Dalam penelitian ini menunjukkan tanggapan positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik sekolah dasar. Peserta didik juga memiliki rasa antusias yang sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa Flipped Classroom menjadi salah satu solusi pendekatan pembelajaran yang mengatur aktivitas belajar didalam dan diluar kelas sehingga dapat mendukung merdeka belajar dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa di sekolah dasar.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122268746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4063
M. Muzakki, B. Santoso, Hijrah Nur Alim
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan model pembelajaran intrakurikuler yang beragam, serta kontennya lebih optimal. SDTQ Cahaya Islam Papua sebagai lembaga pendidikan Islam yang diamanahi oleh pemerintah menjadi Sekolah Penggerak, akan tetapi ada keunikan di lembaga ini yang mengintegrasikan antara Kurikulum Merdeka dengan kurikulum Berbasis Islam. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran pelaksanaan kurikulum Merdeka di lingkungan SDTQ Cahaya Islam Papua beserta kendalanya yang mengintegrasikan Kurikulum Merdeka dengan pendidikan Islam dalam satu sistem kurikulum tersendiri. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subyek penelitian kepala sekolah, guru dan siswa SDTQ Cahaya Islam Papua. Metode pengambilan data menggunakan tiga cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun hasil atau kesimpulan dari penelitian ini, bahwa bentuk implementasi kurikulum Merdeka di SDTQ Cahaya Islam Papua meliputi penyiapan guru dengan mengikuti berbagai pelatihan, mendesain pembelajaran yang berdiferensiasi, dan digitalisasi pembelajaran, mengintegrasikan antara pendekatan dan model pembelajaran ciri khas kurikulum Merdeka dengan kurikulum berbasis Islam, sedangkan hambatannya terletak pada kesiapan guru dan sarana prasarananya.
免费课程是一个多元化的跨国课程表,内容也更优。巴布亚伊斯兰光小学作为一个由政府规定的伊斯兰教育机构成为一所驱动学校,但在这个机构中,将独立课程与以伊斯兰为基础的课程结合起来是一种独特的方式。此外,本研究的目标是在巴布亚光小学(SDTQ islamic ward)实现自由课程的形象,以及将伊斯兰教育与自由课程融入一个单独的课程系统的障碍。该研究包括一种基于定性方法的描述性研究,校长、教师和学生研究巴布亚伊斯兰光小学。数据检索方法采用三种方法,即观察、采访和记录。而所使用的数据分析是Miles and Huberman模型,它们包含数据缩减、数据演示和验证。至于这个研究的结果或结论,巴布亚独立课程实施形式在伊斯兰SDTQ光与学习培训不同,设计了包括设置老师之间的分化,数字化学习的整合方法和独立的课程学习典型模型基于伊斯兰教的课程,而准备的障碍在于老师和基础设施的手段。
{"title":"Potret Implementasi Kurikulum Merdeka berbasis Islami di Sekolah Penggerak","authors":"M. Muzakki, B. Santoso, Hijrah Nur Alim","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4063","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4063","url":null,"abstract":"Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan model pembelajaran intrakurikuler yang beragam, serta kontennya lebih optimal. SDTQ Cahaya Islam Papua sebagai lembaga pendidikan Islam yang diamanahi oleh pemerintah menjadi Sekolah Penggerak, akan tetapi ada keunikan di lembaga ini yang mengintegrasikan antara Kurikulum Merdeka dengan kurikulum Berbasis Islam. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran pelaksanaan kurikulum Merdeka di lingkungan SDTQ Cahaya Islam Papua beserta kendalanya yang mengintegrasikan Kurikulum Merdeka dengan pendidikan Islam dalam satu sistem kurikulum tersendiri. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subyek penelitian kepala sekolah, guru dan siswa SDTQ Cahaya Islam Papua. Metode pengambilan data menggunakan tiga cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun hasil atau kesimpulan dari penelitian ini, bahwa bentuk implementasi kurikulum Merdeka di SDTQ Cahaya Islam Papua meliputi penyiapan guru dengan mengikuti berbagai pelatihan, mendesain pembelajaran yang berdiferensiasi, dan digitalisasi pembelajaran, mengintegrasikan antara pendekatan dan model pembelajaran ciri khas kurikulum Merdeka dengan kurikulum berbasis Islam, sedangkan hambatannya terletak pada kesiapan guru dan sarana prasarananya. ","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127689759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4031
Nurul Adina Putri, Vanda Rezania
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan 2 kurikulum yaitu kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka pada Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kecamatan Tulangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Untuk teknik pengambilan sempel menggunakan sampling sampel proporsional dengan populasi sebesar 858 dan sampel sebesar 80 peserta didik di kelas 1 dan 4. Instrumen dalam penelitian adalah nilai hasil belajar yang didapat berdasarkan data nilai rata-rata peserta didik kelas 1 dan 4. Teknik analisis data terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T (Independent Sample t-test) dalam perhitungannya. Hasil penelitian ini dalam Uji T menunjukkan bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rapot pada kelas 1 menggunakan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang signifikan. Pada uji T kelas 4 menunjukkan bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rapot pada kelas 4 menggunakan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hal tersebut menjelaskan terdapat perbedaan nilai rapot kelas 1 dan 4 pada kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka dikelas 1 dan 4.
{"title":"Analisis Perbandingan Hasil Belajar pada Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kecamatan Tulangan","authors":"Nurul Adina Putri, Vanda Rezania","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4031","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4031","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan 2 kurikulum yaitu kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka pada Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kecamatan Tulangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Untuk teknik pengambilan sempel menggunakan sampling sampel proporsional dengan populasi sebesar 858 dan sampel sebesar 80 peserta didik di kelas 1 dan 4. Instrumen dalam penelitian adalah nilai hasil belajar yang didapat berdasarkan data nilai rata-rata peserta didik kelas 1 dan 4. Teknik analisis data terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T (Independent Sample t-test) dalam perhitungannya. Hasil penelitian ini dalam Uji T menunjukkan bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rapot pada kelas 1 menggunakan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang signifikan. Pada uji T kelas 4 menunjukkan bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rapot pada kelas 4 menggunakan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hal tersebut menjelaskan terdapat perbedaan nilai rapot kelas 1 dan 4 pada kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka dikelas 1 dan 4.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114303955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4006
Ana Muttabiah, Kartika Yuni Purwanti
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart terhadap sikap sosial siswa. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis metode eksperimen yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk desain Nonquivalent Control Group. Lokasi Penelitian adalah di SD Negeri Ungaran 01. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh kelas III SDN Ungaran 02. Dan sampel untuk kelas III A sebagai kelas kontrol dan III B sebagai kelas Eksperimen. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Uji Independent Sample T-Test, Regresi Linier Sederhana, dan Uji Paired Sample T-Test. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Terdapat perbedaan sikap sosial siswa dengan penggunaan model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart yang dibuktikan dari Uji Independent Sample T-Test dengan melihat signifikansi 0,006 < 0,05, (2) Terdapat pengaruh penggunaan model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart yang dibuktikan dari Uji Regresi Linier Sederhana dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dan (3) Terdapat peningkatan sikap sosial siswa yang dibuktikan dari Uji Paired Sample T-Test dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart efektif dalam meningkatkan sikap sosial siswa kelas III Sekolah Dasar.
{"title":"Keefektifan Model Interaksi Sosial Role Playing berbantuan Media Dussmart terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas III SD","authors":"Ana Muttabiah, Kartika Yuni Purwanti","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4006","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4006","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart terhadap sikap sosial siswa. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis metode eksperimen yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk desain Nonquivalent Control Group. Lokasi Penelitian adalah di SD Negeri Ungaran 01. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh kelas III SDN Ungaran 02. Dan sampel untuk kelas III A sebagai kelas kontrol dan III B sebagai kelas Eksperimen. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Uji Independent Sample T-Test, Regresi Linier Sederhana, dan Uji Paired Sample T-Test. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Terdapat perbedaan sikap sosial siswa dengan penggunaan model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart yang dibuktikan dari Uji Independent Sample T-Test dengan melihat signifikansi 0,006 < 0,05, (2) Terdapat pengaruh penggunaan model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart yang dibuktikan dari Uji Regresi Linier Sederhana dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dan (3) Terdapat peningkatan sikap sosial siswa yang dibuktikan dari Uji Paired Sample T-Test dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model interaksi sosial Role playing berbantuan dussmart efektif dalam meningkatkan sikap sosial siswa kelas III Sekolah Dasar.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128940053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4528
Gumgum Gumilar, Dian Perdana Sulistya Rosid, Bambang Sumardjoko, Anik Ghufron
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan mengintegrasikan kebebasan, inovasi, dan kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Sumber data berupa buku, jurnal, paper, artikel, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan objek kajian penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya pemahaman dan persiapan guru, keterbatasan dalam pengembangan pendidikan karakter, serta kesulitan dalam penerapan secara konsisten di kelas. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengatasi kelemahan tersebut dengan menawarkan pembelajaran berbasis proyek, pengembangan soft skill dan karakter siswa, serta struktur kurikulum yang fleksibel. Kurikulum Merdeka juga menggabungkan kemampuan literasi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan penggunaan teknologi. Dalam era perkembangan masyarakat 5.0, Kurikulum Merdeka dianggap sebagai langkah yang tepat dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman yang cepat berubah. Artikel ini juga membahas peran guru sebagai kunci keberhasilan implementasi kurikulum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembahasan dan pengambilan keputusan terkait arah pendidikan di Indonesia.
{"title":"Urgensi Penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka","authors":"Gumgum Gumilar, Dian Perdana Sulistya Rosid, Bambang Sumardjoko, Anik Ghufron","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4528","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4528","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi penggantian Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan mengintegrasikan kebebasan, inovasi, dan kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Sumber data berupa buku, jurnal, paper, artikel, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan objek kajian penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya pemahaman dan persiapan guru, keterbatasan dalam pengembangan pendidikan karakter, serta kesulitan dalam penerapan secara konsisten di kelas. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengatasi kelemahan tersebut dengan menawarkan pembelajaran berbasis proyek, pengembangan soft skill dan karakter siswa, serta struktur kurikulum yang fleksibel. Kurikulum Merdeka juga menggabungkan kemampuan literasi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan penggunaan teknologi. Dalam era perkembangan masyarakat 5.0, Kurikulum Merdeka dianggap sebagai langkah yang tepat dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman yang cepat berubah. Artikel ini juga membahas peran guru sebagai kunci keberhasilan implementasi kurikulum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembahasan dan pengambilan keputusan terkait arah pendidikan di Indonesia.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125150946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4546
Ila Nur Aeni, Ismail Marzuki
Dalam proses pembelajaran dikelas ada hambatan ketika kegiatan literasi diterapkan salah satunya yaitu peserta didik bosan dengan kegiatan membaca karena terlalu monoton dan diisi dengan lebih banyak bermain dan berbicara dengan temannya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik di SDN Tlogorejo tepatnya pada kelas V dengan jumlah 11 peserta didik menggunakan metode pembelajaran reading guide. Penelitian ini menggunakan studi analisis deskriptif. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data, mengolah data, menguraikan data dan menginterpretasikan data serta menyimpulkan data. Penelitian dilakukan selama tiga kali pertemuan dari bulan mei akhir sampai awal juni. Penelitian ini menerapkan cara yakni planning, acting, observing, dan reflecting. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian metode pembelajaran reading guide untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi “menemukan informasi penting yang di tulis dalam bentuk peta pikiran terbukti berhasil meningkat sebesar 27,27% (dari 54,55% di siklus I menjadi 81,82% di siklus II). Pendidik juga telah berhasil mencapai tujuan yang di inginkan dalam mengimplementasikan metode pembelajaran reading guide. Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran genius learning terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.
{"title":"Metode Pembelajaran Reading Guide untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Peserta Didik di SDN Tlogorejo","authors":"Ila Nur Aeni, Ismail Marzuki","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4546","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4546","url":null,"abstract":"Dalam proses pembelajaran dikelas ada hambatan ketika kegiatan literasi diterapkan salah satunya yaitu peserta didik bosan dengan kegiatan membaca karena terlalu monoton dan diisi dengan lebih banyak bermain dan berbicara dengan temannya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik di SDN Tlogorejo tepatnya pada kelas V dengan jumlah 11 peserta didik menggunakan metode pembelajaran reading guide. Penelitian ini menggunakan studi analisis deskriptif. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data, mengolah data, menguraikan data dan menginterpretasikan data serta menyimpulkan data. Penelitian dilakukan selama tiga kali pertemuan dari bulan mei akhir sampai awal juni. Penelitian ini menerapkan cara yakni planning, acting, observing, dan reflecting. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian metode pembelajaran reading guide untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi “menemukan informasi penting yang di tulis dalam bentuk peta pikiran terbukti berhasil meningkat sebesar 27,27% (dari 54,55% di siklus I menjadi 81,82% di siklus II). Pendidik juga telah berhasil mencapai tujuan yang di inginkan dalam mengimplementasikan metode pembelajaran reading guide. Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran genius learning terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131355101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-26DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3913
Fajri Basam, Rosdiana Rosdiana, Susi Asnita
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kemampuan metakognitif IPA peserta didik sebelum menggunakan media torso, 2) mengetahui kemampuan metakognitif IPA peserta didik setelah menggunakan media torso, 3) menganalisis efektivitas penggunaan media torso terhadap kemampuan metakognitif IPA peserta didik kelas V MI Attanmiytul Ilmiah Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif jenis eksperimental design dengan desain one group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel jenuh sehingga diperoleh jumlah sampel yaitu 14 peserta didik. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media torso efektif terhadap kemampuan metakognitif IPA peserta didik kelas V MI Attanmiyatul Ilmiah Makassar, dikatakan efektif karena ketiga indikator efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini memenuhi kriteria keberhasilan. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan kemampuan metakognitif IPA peserta didik melalui perhitungan n-gain berada pada kategorisasi sedang yaitu sebesar 0,48, kemudian peserta didik yang terlibat aktif dalam pembelajaran sebesar 84% dan peserta didik yang memberikan respons positif terkait penggunaan media torso sebesar 80%.
这项研究的目的是:1)在使用torso介质之前,了解学习者的认知科学,2)在使用torso介质后,了解学习者的认知能力,3)分析torso介质对望向学学习者的影响。本研究采用一组前期测试的定量实验设计研究。样本提取是使用饱和样本技术进行的,目的是获得14名学习者的样本数量。数据收集方法是通过测试、观察和预算进行的。所使用的数据分析技术是描述性分析。研究表明,对V - MI Attanmiyatul Makassar科学学习者的measuse媒介的有效利用被认为是有效的,因为该研究中提到的三种有效指标符合了成功的标准。从计算n-增益对学习者认知科学的提高到0.48分,然后积极参与学习的学习者达到84%,对使用torso媒体做出积极反应的学习者达到80%,这就说明了这一点。
{"title":"Efektivitas Penggunaan Media Torso terhadap Kemampuan Metakognitif IPA Peserta Didik Kelas V MI Attanmiyatul Ilmiah Makassar","authors":"Fajri Basam, Rosdiana Rosdiana, Susi Asnita","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3913","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3913","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kemampuan metakognitif IPA peserta didik sebelum menggunakan media torso, 2) mengetahui kemampuan metakognitif IPA peserta didik setelah menggunakan media torso, 3) menganalisis efektivitas penggunaan media torso terhadap kemampuan metakognitif IPA peserta didik kelas V MI Attanmiytul Ilmiah Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif jenis eksperimental design dengan desain one group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel jenuh sehingga diperoleh jumlah sampel yaitu 14 peserta didik. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media torso efektif terhadap kemampuan metakognitif IPA peserta didik kelas V MI Attanmiyatul Ilmiah Makassar, dikatakan efektif karena ketiga indikator efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini memenuhi kriteria keberhasilan. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan kemampuan metakognitif IPA peserta didik melalui perhitungan n-gain berada pada kategorisasi sedang yaitu sebesar 0,48, kemudian peserta didik yang terlibat aktif dalam pembelajaran sebesar 84% dan peserta didik yang memberikan respons positif terkait penggunaan media torso sebesar 80%.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126654665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4016
Putri Bestari, Rafizah Awam, Edi Sucipto, Sufyarma Marsidin, Rifma Rifma
Supervisi pendidikan di sekolah dasar berupa suatu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Dalam era digital saat ini, supervisi pendidikan juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Untuk implementasinya supervisi dilakukan melalui berbagai proses dalam aspek pemecahan masalah yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi guru. Selain itu juga berfungsi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia yang sampai saat ini belum memenuhi standart bahkan jauh dari yang di harapkan. Peran supervisi disini bertanggung jawab dalam peningkatan pembelajaran guru dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan penggunaan teknik supervisi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa Supervisi Pendidikan memiliki peran terhadap kualitas pengajaran. Dalam artikel ini menggunakan metode studi literatur. Artikel ini akan membahas peran supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai definisi supervisi pendidikan, peran supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, tantangan dalam melaksanakan supervisi pendidikan di era digital, dan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.
{"title":"Peran Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Era Digital","authors":"Putri Bestari, Rafizah Awam, Edi Sucipto, Sufyarma Marsidin, Rifma Rifma","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4016","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4016","url":null,"abstract":"Supervisi pendidikan di sekolah dasar berupa suatu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Dalam era digital saat ini, supervisi pendidikan juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Untuk implementasinya supervisi dilakukan melalui berbagai proses dalam aspek pemecahan masalah yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi guru. Selain itu juga berfungsi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia yang sampai saat ini belum memenuhi standart bahkan jauh dari yang di harapkan. Peran supervisi disini bertanggung jawab dalam peningkatan pembelajaran guru dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan penggunaan teknik supervisi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa Supervisi Pendidikan memiliki peran terhadap kualitas pengajaran. Dalam artikel ini menggunakan metode studi literatur. Artikel ini akan membahas peran supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai definisi supervisi pendidikan, peran supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, tantangan dalam melaksanakan supervisi pendidikan di era digital, dan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126639143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-23DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3965
A. Manurung, F. Fahrurrozi, Erry Utomo, Gumgum Gumelar
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan implementasi kemampuan berpikir kritis terhadap pengembangan diri mahasiswa semester IV PGSD Universitas Esa Unggul pada mata kuliah Pembelajaran Matematika SD. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester IV PGSD Universitas Esa Unggul. Penelitiian ini merupkan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa: a) Metode observasi lapangan b) Metode wawancara: untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti, dilakukan wawancara dengan bertanya kepada beberapa mahasiswa. c) Metode dokumenter. Metode ini memberikan informasi tentang perangkat pembelajaran pelatih berupa RPP dan tahapan kegiatan kemampuan berpikir kritis yang dilakukan mahasiswa dalam bentuk foto. Salah satu keunggulan kemampuan berpikir kritis adalah mampu memandang suatu hal dari berbagai sisi sehingga tidak terkesan menghakimi. Metode ini menuntut kemampuan mahasiswa untuk meneliti, mengevaluasi, menafsirkan, mensintesis, dan menghasilkan informasi untuk mencapai hasil belajar yang berbeda. Keterampilan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui implementasi kemampuan berpikir kritis. Setiap individu harus mengembangkan dan melatih kemampuan berpikir dengan inovasi. Jenis inovasi yang melekat pada siswa sampai mereka memasuki dunia kerja. Ini membedakan mereka yang memiliki gelar sarjana dari mereka yang tidak kuliah. Kemampuan berpikir kritis membantu mahasiswa untuk memecahkan berbagai masalah yang mereka hadapi saat ini dan di masa yang akan datang.
{"title":"Implementasi Berpikir Kritis dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa","authors":"A. Manurung, F. Fahrurrozi, Erry Utomo, Gumgum Gumelar","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3965","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3965","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan implementasi kemampuan berpikir kritis terhadap pengembangan diri mahasiswa semester IV PGSD Universitas Esa Unggul pada mata kuliah Pembelajaran Matematika SD. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester IV PGSD Universitas Esa Unggul. Penelitiian ini merupkan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa: a) Metode observasi lapangan b) Metode wawancara: untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti, dilakukan wawancara dengan bertanya kepada beberapa mahasiswa. c) Metode dokumenter. Metode ini memberikan informasi tentang perangkat pembelajaran pelatih berupa RPP dan tahapan kegiatan kemampuan berpikir kritis yang dilakukan mahasiswa dalam bentuk foto. Salah satu keunggulan kemampuan berpikir kritis adalah mampu memandang suatu hal dari berbagai sisi sehingga tidak terkesan menghakimi. Metode ini menuntut kemampuan mahasiswa untuk meneliti, mengevaluasi, menafsirkan, mensintesis, dan menghasilkan informasi untuk mencapai hasil belajar yang berbeda. Keterampilan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui implementasi kemampuan berpikir kritis. Setiap individu harus mengembangkan dan melatih kemampuan berpikir dengan inovasi. Jenis inovasi yang melekat pada siswa sampai mereka memasuki dunia kerja. Ini membedakan mereka yang memiliki gelar sarjana dari mereka yang tidak kuliah. Kemampuan berpikir kritis membantu mahasiswa untuk memecahkan berbagai masalah yang mereka hadapi saat ini dan di masa yang akan datang.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129777856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-17DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3860
M. Agus, A. Ashar, N. Ar
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi program adiwiyata terhadap perilaku ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program adiwiyata terhadap perilaku ramah lingkungan di SD Inpres Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini berupa data kualitatif. Prosedur penelitian meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Inpres Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program adiwiyata sudah diimplementasikan dengan baik di SD Inpres Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Hal ini dibuktikan oleh kondisi sekolah yang tercipta dalam keadaan aman, tentram, dan kondusif, serta perilaku guru dan siswa yang ramah lingkungan Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terwujudnya implementasi program adiwiyata terhadap ramah lingkungan di SD Inpres Sengka, dipengaruhi oleh peran guru dan siswa serta kerjasama seluruh stakeholder dalam lingkungan sekolah untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan ramah lingkungan.
{"title":"Implementasi Program Adiwiyata Ramah Lingkungan di SD Inpres Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa","authors":"M. Agus, A. Ashar, N. Ar","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3860","DOIUrl":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.3860","url":null,"abstract":"Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi program adiwiyata terhadap perilaku ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program adiwiyata terhadap perilaku ramah lingkungan di SD Inpres Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini berupa data kualitatif. Prosedur penelitian meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Inpres Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program adiwiyata sudah diimplementasikan dengan baik di SD Inpres Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Hal ini dibuktikan oleh kondisi sekolah yang tercipta dalam keadaan aman, tentram, dan kondusif, serta perilaku guru dan siswa yang ramah lingkungan Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terwujudnya implementasi program adiwiyata terhadap ramah lingkungan di SD Inpres Sengka, dipengaruhi oleh peran guru dan siswa serta kerjasama seluruh stakeholder dalam lingkungan sekolah untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan ramah lingkungan.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132621840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}